PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT KOMUNIKASI KELAS XI AP SMK PRAYATNA 1 MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013. SKRIPSI.

(1)

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA DIKLAT

KOMUNIKASI SMK PRAYATNA 1 MEDAN TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh :

RAHMI YANTI HARAHAP NIM : 708 310 127

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2013


(2)

(3)

(4)

i

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada penulis sehingga dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Role Playing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat Komunikasi Kelas XI AP SMK Prayatna 1 Medan Tahun Ajaran 2012/2013’’.

Adapun penulisan skripsi ini dimaksud untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar sarjana S-1 pada program studi Pendidikan Adminstrasi Perkantoran Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Penulisan menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kekurangan baik dari segi pengetahuan maupun pengalaman. Maka dari itu, penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan moril maupun materil yang tak ternilai harganya, untuk itu saya mungucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si Selaku Rektor Universitas Negeri

Medan

2. Bapak Drs. Kustoro Budiarta, ME. Selaku Dekan Fakultas Ekonomi

3. Bapak Dr. Arwansyah,M.Si Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ekonomi


(5)

ii

4. Bapak Drs.Mangarap Sinaga, M.S Selaku Ketua Prodi Administrasi

Perkantoran Universitas Negeri Medan sekaligus dosen pembimbing akademik saya.

5. Ibu Dra. Sri Mutmainnah, M.Si selaku dosen pimbimbing skripsi saya

yang telah banyak membantu saya penulis dalam penyelesaian skripsi ini. 6. Bapak dan ibu dosen beserta seluruh staff pegawai Pendidikan Ekonomi

khususnya prodi Adm.Perkantoran.

7. Bapak Drs.Abdul Aziz Bongga selaku Kepala SMK Prayatna 1 Medan

8. Bapak Hariyanto S.Pd selaku guru pamong yang telah memberikan izin

dan kesempatan kepada peneliti untuk mengadakan penelitian.

9. Teristimewa kepada Ibunda tercinta Maimunah Lubis dan ayahanda Alm

Ginagan Harahap yang selalu mejadi motivator dan penyemangat bagi penulis serta senantiasa mendoakan penulis hingga terselesaikannya tugas akhir ini.

10. Kakak dan Abang ku tersayang Leli arfah Hrp, Abdul hakim Hrp dan Sri

wardah Hrp terima kasih atas dukungan dan do”a kalian kepada saya. 11. Teruntuk Abanganda Parlindungan Dongoran yang selalu setia

memberikan dukungannya dan motivasinya kepada saya dalam penyelsaian tugas akhir ini.

12. Buat teman – teman ku Farida, Ijah, Dian, retno, mindan dek ica dan kepada teman – temanku yang lain yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah memberikan dukungan kepada penulis.


(6)

iii

14. Untuk seluruh mahasiswa yang ada di Prodi Administrasi Perkantoran

Akhirnya segala bantuan, dorongan jasa dan kerja sama yang telah diberikan oleh semua pihak, semoga mendapat ridho dan berkah dari Allah SWT. Dan peneliti harapkan semoga skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.

Medan, Januari 2013 Peneliti

Rahmi Yanti Harahap NIM. 708310127


(7)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

DAFTAR TABEL ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang Masalah ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 5

1.3. Pembatasan Masalah ... 5

1.4. Rumusan Masalah ... 5

1.5. Tujuan Penelitian ... 6

1.6. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1. Kerangka Teoritis ... 7

2.1.1. Pengertian Belajar ... 7

2.1.2. Pengertian Model Pembelajaran ... 9

2.1.3. Pengertian Model Pembelajaran Role Playing ... 10

2.1.4. Kelemahan Dan Kelebihan Model Pembelajaran Role Playing ... 14


(8)

vii

2.1.6. Hasil Belajar ... 17

2.1.7. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 19

2.2. Penelitian Yang Relevan ... 20

2.3. Kerangka Berfikir... 21

2.4. Hipotesis ... 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 24

3.1. Lokasi Penelitian ... 24

3.2. Populasi Dan Sampel ... 24

3.3. Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasional ... 25

3.4. Desain Penelitian ... 26

3.5. Prosedur Penelitian ... 27

3.6. Instrumen Penelitian ... 27

3.6.1. Tes ... 27

a. Validitas Tes ... 28

b. Reabilitas Tes ... 28

c. Uji Daya Pembeda Soal ... 29

d. Tingkat Kesukaran Tes ... 30

3.6.2. Observasi ... 31

3.7 Tekhnik Analis Data ... 31

3.7.1. Nilai Rata-rata dan simpanagan baku ... 31

3.7.2. Uji Normalitas ... 31


(9)

viii

3.7.4. Hipotesis ... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN ... 34

4.1. Hasil Penelitian ... 34

4.1.1. Uji Coba Instrumen Tes ... 34

a. Uji validitas ... 35

b. Perhitungan Reabilitas Tes ... 36

c. Perhitungan tingkat Kesukaran Tes ... 37

d. Daya Pembeda Soal ... 38

4.1.2. Deskripsi Hasil Penelitian ... 38

1. Uji Normalitas ... 38

2. Uji Homogenitas ... 40

a. Uji Homogenitas Data Pre Tes ... 40

b. Uji Homogennitas data Pos Tes ... 41

4.1.3. Pengujian Hipotesis ... 41

4.1.4. Pembahasan hasil penelitian ... 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 49

5.1. Kesimpulan ... 49

5.2.Saran ... 50

DAFTAR PUSTAKA ………. xi DAFTAR RIWAYAT HIDUP


(10)

ix

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN

KATA PENGANTAR ... i

ABSTRAK ... iv

ABSTRACT ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

DAFTAR TABEL ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.7. Latar Belakang Masalah ... 1

1.8. Identifikasi Masalah ... 5

1.9. Pembatasan Masalah ... 5

1.10. Rumusan Masalah ... 5

1.11. Tujuan Penelitian ... 6

1.12. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 7

2.1. Kerangka Teoritis ... 7

2.1.1. Pengertian Belajar ... 7

2.1.2. Pengertian Model Pembelajaran ... 9

2.1.3. Pengertian Model Pembelajaran Role Playing ... 10

2.1.4. Kelemahan Dan Kelebihan Model Pembelajaran Role Playing ... 14


(11)

x

2.1.6. Hasil Belajar ... 17

2.1.7. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 19

2.2. Penelitian Yang Relevan ... 20

2.3. Kerangka Berfikir... 21

2.4. Hipotesis ... 23

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 24

3.1. Lokasi Penelitian ... 24

3.2. Populasi Dan Sampel ... 24

3.3. Variabel Penelitian Dan Defenisi Operasional ... 25

3.4. Desain Penelitian ... 26

3.5. Prosedur Penelitian ... 27

3.6. Instrumen Penelitian ... 27

3.6.1. Tes ... 27

a. Validitas Tes ... 28

b. Reabilitas Tes ... 28

c. Uji Daya Pembeda Soal ... 29

d. Tingkat Kesukaran Tes ... 30

3.6.2. Observasi ... 31

3.7 Tekhnik Analis Data ... 31

3.7.1. Nilai Rata-rata dan simpanagan baku ... 31

3.7.2. Uji Normalitas ... 31


(12)

xi

3.7.4. Hipotesis ... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBEHASAN ... 34

4.1. Hasil Penelitian ... 34

4.1.1. Uji Coba Instrumen Tes ... 34

a. Uji validitas ... 35

b. Perhitungan Reabilitas Tes ... 36

c. Perhitungan tingkat Kesukaran Tes ... 37

d. Daya Pembeda Soal ... 38

4.1.2. Deskripsi Hasil Penelitian ... 38

3. Uji Normalitas ... 38

4. Uji Homogenitas ... 40

c. Uji Homogenitas Data Pre Tes ... 40

d. Uji Homogennitas data Pos Tes ... 41

4.1.5. Pengujian Hipotesis ... 41

4.1.6. Pembahasan hasil penelitian ... 45

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 49

5.1. Kesimpulan ... 49

5.2.Saran ... 50

DAFTAR PUSTAKA ………. xi DAFTAR RIWAYAT HIDUP


(13)

(14)

x Daftar Tabel

Tabel 3.1. Jumlah Populasi Penelitian ………... 24

Tabel 3.2. Jumlah sampel penelitian ……… 25

Tabel 3.3. Rancangan penelitian ……… 26

Tabel 3.4. Kriteria reabilitas tes ………. 29

Tabel 4.1. Deskripsi data pre tes dan pos tes kelas eksperimen Dan kelas control………. 39

Tabel 4.2. Hasil uji normalitas data kelas eksperiman dan kelas Control……… 39


(15)

iv

ABSTRAK

Rahmi Yanti Harahap. NIM. 708310127. Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Role Playing Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Mata Diklat Komunikasi Kelas XI AP SMK Prayatna 1 Medan Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi. Jurusan Pendidikan Ekonomi Program Studi Pendidikan Administrasi Perkantoran. Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan Model Pembelajaran Role Playing terhadap hasil belajar siswa pada mata diklat komunikasi kelas XI AP SMK Prayatna 1 Medan Tahun Ajaran 2012/2013.

Penelitian ini dilakukan di kelas XI AP SMK Prayatna 1 Medan Tahun Ajaran 2012/2013. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI AP yang terdiri dari 3 kelas. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari 2 kelas yaitu kelas XI AP I sebagai kelas eksperimen dan dan XI AP II sebagai kelas kontrol. Tehnik pengambil sampel yang digunakan adalah secara acak. Istrumen atau tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah tes hasil belajar komunikasi siswa dalam bentuk multiple choise sebanyak 20 item.

Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai rata- rata kelas eksperimen sebesar 75 dengan simpangan baku sebesar 10.74. sedangkan nilai rata-rata kelas kontrol adalah sebesar 66 dengan simpangan baku 10.85. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan rumus statistik uji t. dengan dk = n1 + n2 – 2 pada taraf signifikan 95%. Dari hasil perhitungan hipotesis diperoleh thitung sebesar 3.44 dan ttabel sebesar 1.669. Dengan kata lain Hipotesis diterima. Dari hasil tesebut dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penerapan model pembelajaran Role Playing terhadap hasil belajar komunikasi siswa kelas XI AP SMK Prayatna 1 Medan Tahun Ajaran 2012/2013.

Kata Kunci : Model Pembelajaran Role Playing, Hasil Belejar siswa, Model Pembelajaran Konvensional.


(16)

v

ABSTRACT

Rahmi Yanti Harahap. NIM 708310127. The Effect Aplication Role Pleying Mode On Subject Of Communication In Student Class XI AP SMK Prayatna 1 Medan Academic Year 2011/2012. Department Of Economi Education, study Program Of Administration Education,Faculty Of Economi, UNIMED. The objective of research would be to know the effect of application Role Playing mode on subject of communication in student class XI AP of SMK Prayatna 1 Medan Academic Year 2012/2013.

Tha research has been conducted in class XI AP of SMK Prayatna 1 Medan academic year 2012/2013. The population of research was all student class XI AP of SMK Prayatna 1Medan academic year 2011/2012. The sample used in research consisting of two class, XIAP I as experiment class, and XIAP II as control class. Tha tchnic of sampling was in random sample. Tha instrument of technic of data collection of sampling in research was learning result tes of communication in 20 itemmultiple choise form.

The result of data analysis indicated that average score of oxperiment class was 75 with standar deviation 10.74. However the average score of control class was 66, with standart deviation 10.85. The hypothesis testing was conducted by using t-tes statistic formula, with dk =n1 + n2 – 2at that tcount 3.44 and ttable 1.669. The result of hypothesis testing indicated that tcount > ttable (3.4 >1.669), in cluded that there was effect of Aplication Of Role Playing mode on subject of communication in student class XI AP SMK Prayatna 1Medan academis Year 2012/2013.

Key word : Role Playing Learning Model, Student Learning Result,. conventional Learning.


(17)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan sarana utama dalam pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan juga merupakan kebutuhan bagi manusia. Pengembangan kulaitas manusia menjadi suatu keharusan, terutama dalam mengikuti perkembangan zaman, tekhnologi dan era globalisasi. Perkembangan dan kemajuan yang ada menuntut lembaga pendidikan khusus nya sekolah yang merupakan tempat pembinaan sumber daya manusia untuk menciptakan kwalitas pendidikan yang lebih baik lagi, termasuk didalamnya peningkatan mutu tenaga pengajar.

Guru merupakan salah satu unsur yang paling penting dalam proses belajar mengajar. Dimana seorang guru dituntut untuk mengembangkan kemampuan dirinya dengan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya agar mampu menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Walaupun kurikulum disajikan secara sempurna, sarana dan prasarana terpenuhi dengan baik, apabila guru belum bisa melakukan proses pembelajaran secara optimal maka proses belajar mengajar belum bisa dikatakan maksimal. Kondisi ini dapat berakibat pada rendahnya mutu dan hasil belajar pada siswa.

Sejalan dengan itu, diperlukannya suasana yang baru dan penyegaran dalam proses belajar mengajar. Baik dari cara guru mengajar, maupun dari cara siswa mengikuti pembelajaran. Dalam pendidikan, peserta didik merupakan titik


(18)

2

fokus yang strategis karena kepadanyalah bahan ajar melalui sebuah proses pembelajaran diberikan.

Dalam proses belajar di kelas, guru harus memperhatikan tingkat kemampuan siswa yang berbeda-beda. Karena tidak jarang dalam suatu kelas terdapat perbedaan kemampuan dalam menyerap ilmu yang diberikan oleh guru. Dengan demikian seorang guru dituntut untuk menemukan alternative yang harus diambil dalam proses belajar mengajar guna tercapainya tujuan pembelajaran itu sendiri agar sejalan dengan kemampuan yang dimiliki siswa. “Didalam proses belajar mengajar guru harus memiliki strategi, agar siswa dapat belajar secara efektif dan efisien, mengena pada tujuan yang diharapkan. Salah satu langkah untuk memiliki strategi itu ialah menguasai tekhnik - tekhnik penyajian”.(Roestiyah 2008).

Kegagalan seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar tidak hanya karena tidak menguasai bahan atau materi pelajaran tetapi juga karena kurang menguasai penggunaan model pembelajaran. Guru cenderung menggunakan metode konvensional dan metode yang masih monoton, sehingga peserta didik merasa bosan dan siswa kurang termotivasi untuk belajar dan pada akhirnya menyebabkan hasil belajar yang rendah.

Keaktifan siswa dapat dimunculkan dengan berbagai cara, salah satunya adalah melakukan inovasi terhadap cara penyampaian pembelajaran atau disebut juga metode pembelajaran. Metode pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting dalam proses kegiatan belajar mengajar dan merupakan salah satu parameter utama keberhasilan guru dalam mengajar. Yamin (2007: 145)


(19)

3

menyatakan “Metode pembelajaran merupakan bagian dari strategi instruksional yang berfungsi sebagai cara untuk menyajikan, menguraikan, memberi contoh, dan memberi latihan kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu”. Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru sangat mempengaruhi tercapainya sasaran belajar sehingga guru perlu memilih metode yang tepat dari sekian banyak metode.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan penulis di SMK Prayatna 1 Medan, bahwa hasil belajar siswa kelas XI AP I pada mata diklat komunikasi masih sangat rendah. Hal ini disebabkan minat belajar siswa yang relative rendah dan kreatifitas yang kurang dari guru bidang studi. Dari keseluruhan jumlah siswa masih banyak siswa yang mendapat nilai tidak yang memenuhi syarat kompetensi kelulusan. Karena pada kenyataan yang ada guru hanya menerapkan metode ceramah dan metode yang konvensional dan siswa hanya disuruh mendengarkan dan mencatat dalam proses belajar mengajar. Kondisi ini berlangsung mulai dari awal pelajar sampai selesai jam mata pelajaran. Sehingga siswa terlihat bosan dan sibuk dengan aktivitas mereka sendiri.

Dari sinilah muncul suataua alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa, dengan menggunakan model yang bervariasi siswa akan dapat meningkatkan hasil belajarnya. Model yang di pilih penulis dalam penelitian ini adalah model pembelelajaran role playing (bernain peran) “ model pembelajaran yang diarahkan uapaya memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan hubungan antar manusia (interpersonal relationship), terutama menyangkut kehidupan peserta didik. Melalui metode role playing bermain peran, peserta


(20)

4

didik mencoba mengeksplorasikan hubungan - hubungan anatar manusia dengan cara memperagakan dan mendiskusikannya, sehingga secara bersama-sama para peserta didik dapat mengeksplorasikan perasaan-perasaan, sikap-sikap, nilai-nilai dan berbagai strategi pemecahan masalah.” (Mulyasa, 2006)

Model pembelajaran role playing dipilih unutk mengatasi masalah-masalah yang muncul. Siswa tidak mampu untuk lebih aktif dalam belajar karena guru yang kurang memodifkasi model yang digunakan. Model pembelajaran sangat membantu dalam menyelesaikan permasalahan yang timbul dari ketidak aktifan siswa dalam belajar. Kebanyakan siswa tidak dapat paham terhadap penjelasan yang diberikan oleh guru. Misalnya saja setiap harinya guru hanya berfokus pada pencapaian materi yang dijelaskan dengan ceramah dan memberikan latihan yang berkisar pada penjelasan yang disampaikan, sehingga siswa kurang memahami materi yang disajikan padahal siswa sebagai peserta didik berharap bisa menguasai materi dengan perannya sebagai siswa yang aktif dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan permasalahan di atas maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang berjudul :

“Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Role Playing Terhadap Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Diklat Komunikasi Kelas XI AP I SMK Prayatna 1 Medan T.A 2012/2013”.


(21)

5

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Kurangnya keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran 2. Hasil belajar siswa yang rendah

3. Kurangnya kreatifitas guru menggunakan model dalam proses pembelajaran

4. Penerapan model pembelajara role playing yang mampu meningkatkan hasil belajar siswa

1.3. Pembatasan Masalah

Mengingat keterbatasan kemampuan, waktu maupun untuk menghindari permasalahan yang meluas dalam penelitian serta untuk memperoleh hasil yang lebih baik, maka peneliti membatasi masalah penelitian hanya berkisar pada penggunaan model pembelajaran role playing pada mata diklat komunikasi di kelas XI AP I SMK Prayatna 1 Medan T.A 2012/2013.

1.4. Rumusan Masalah

Dari pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ”apakah ada pengaruh model pembelajaran role playing terhadap hasil belajar siswa pada mata diklat komunikasi di kelas XI AP I SMK Prayatna 1 Medan Tahun ajaran 2012/ 2013”.


(22)

6

1.5.Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian adalah “untuk mengetahui apakah ada pengaruh penerapan model pembelajaran role playing terhadap hasil belajar komunikasi siswa kelas XI AP SMK Prayatna 1 Medan’’

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Menambah pengetahuan peneliti tentang pengaruh penerapan model pembelajaran role playing terhadap hasil belajar komunikasi sehinga dapat diterapkan dalam proses pembelajaran nantinya

2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah khususnya guru mata diklat yang bersangkutan dalam memilih model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa

3. Menjadi penyegaran bagi siswa dengan adanya model pembelajaran dalam prose belajar mengajar.

4. Dan sebagai bahan referensi dan masukan bagi mahasiswa UNIMED dan peneliti lain yang akan mengadakan penelitian dengan judul yang sama


(23)

49

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil peneitian dan pembahasan, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan yaitu :

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran role playing adalah merupakan alternatif baru dalam proses belajar siswa kelas XI AP pada matadiklat komunikasi di SMK Prayatna 1 Medan, dimana selama ini siswa hanya mengikuti proses belajar mengajar dengan menggunakan metode konvensional.

2. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran komunikasi yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran role playing lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode konvensional hal ini dapat dilihat dengan peroleh nila rata – rata pada kelas ekperimen dengan menggunakan model pembelajaran tersebut sebesar 75, sedangkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode konvensional diperoleh nila rata-rata 66.

3. Ada pengaruh yang signifikan antara penerapan model pembelajaran role playing terhadap hasil belajar siswa pada matadiklat komunikasi kelas XI AP SMK Prayatna 1 Medan T.A 2012/2013. Hal ini dibuktikan dengan uji hipotesis pada taraf signifikan 95% dengan nilai thitung 3.44 > ttabel 1.669.


(24)

50

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti menyampaikan saran sebagai berikut:

1. Diharapkan kepada guru hendaknya dapat menerapkan model pembelajaran role playing untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar di kelas terutama untuk materi yang bersifat praktek /aplikasi.

2. Guru hendaknya merancang skenario pembelajaran yang tepat, agar siwa lebih termotivasi dan lebih tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran. Khususnya pada mata pelajaran komunikasi.

3. Pihak sekolah hendaknya lebih sering melakukan pemantauan atau pengawasan terhadap kegiatan belajar menagajar disekolah, dan menekankan kepada setiap guru bidang studi agar lebih memperhatikan aspek nilai dan prestasi siswa. Dan menyarankan agar guru memberikan model ataupun metode pembelajaran yang lebih merangasang motivasi dan minat belajar siswa

4. Agar siswa lebih aktif dan kreatif dalam mengikuti setiap kegiatan belajar mengajar, agar dapat meningkatkan hasil dan pencapaian hasil belajar dan prestasi yang optimal.


(1)

menyatakan “Metode pembelajaran merupakan bagian dari strategi instruksional yang berfungsi sebagai cara untuk menyajikan, menguraikan, memberi contoh, dan memberi latihan kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu”. Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru sangat mempengaruhi tercapainya sasaran belajar sehingga guru perlu memilih metode yang tepat dari sekian banyak metode.

Berdasarkan observasi awal yang dilakukan penulis di SMK Prayatna 1 Medan, bahwa hasil belajar siswa kelas XI AP I pada mata diklat komunikasi masih sangat rendah. Hal ini disebabkan minat belajar siswa yang relative rendah dan kreatifitas yang kurang dari guru bidang studi. Dari keseluruhan jumlah siswa masih banyak siswa yang mendapat nilai tidak yang memenuhi syarat kompetensi kelulusan. Karena pada kenyataan yang ada guru hanya menerapkan metode ceramah dan metode yang konvensional dan siswa hanya disuruh mendengarkan dan mencatat dalam proses belajar mengajar. Kondisi ini berlangsung mulai dari awal pelajar sampai selesai jam mata pelajaran. Sehingga siswa terlihat bosan dan sibuk dengan aktivitas mereka sendiri.

Dari sinilah muncul suataua alternatif untuk meningkatkan hasil belajar siswa, dengan menggunakan model yang bervariasi siswa akan dapat meningkatkan hasil belajarnya. Model yang di pilih penulis dalam penelitian ini adalah model pembelelajaran role playing (bernain peran) “ model pembelajaran yang diarahkan uapaya memecahkan masalah-masalah yang berkaitan dengan hubungan antar manusia (interpersonal relationship), terutama menyangkut kehidupan peserta didik. Melalui metode role playing bermain peran, peserta


(2)

didik mencoba mengeksplorasikan hubungan - hubungan anatar manusia dengan cara memperagakan dan mendiskusikannya, sehingga secara bersama-sama para peserta didik dapat mengeksplorasikan perasaan-perasaan, sikap-sikap, nilai-nilai dan berbagai strategi pemecahan masalah.” (Mulyasa, 2006)

Model pembelajaran role playing dipilih unutk mengatasi masalah-masalah yang muncul. Siswa tidak mampu untuk lebih aktif dalam belajar karena guru yang kurang memodifkasi model yang digunakan. Model pembelajaran sangat membantu dalam menyelesaikan permasalahan yang timbul dari ketidak aktifan siswa dalam belajar. Kebanyakan siswa tidak dapat paham terhadap penjelasan yang diberikan oleh guru. Misalnya saja setiap harinya guru hanya berfokus pada pencapaian materi yang dijelaskan dengan ceramah dan memberikan latihan yang berkisar pada penjelasan yang disampaikan, sehingga siswa kurang memahami materi yang disajikan padahal siswa sebagai peserta didik berharap bisa menguasai materi dengan perannya sebagai siswa yang aktif dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan permasalahan di atas maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang berjudul :

“Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Role Playing Terhadap Hasil

Belajar Siswa Pada Mata Diklat Komunikasi Kelas XI AP I SMK Prayatna 1


(3)

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Kurangnya keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran 2. Hasil belajar siswa yang rendah

3. Kurangnya kreatifitas guru menggunakan model dalam proses pembelajaran

4. Penerapan model pembelajara role playing yang mampu meningkatkan hasil belajar siswa

1.3. Pembatasan Masalah

Mengingat keterbatasan kemampuan, waktu maupun untuk menghindari permasalahan yang meluas dalam penelitian serta untuk memperoleh hasil yang lebih baik, maka peneliti membatasi masalah penelitian hanya berkisar pada penggunaan model pembelajaran role playing pada mata diklat komunikasi di kelas XI AP I SMK Prayatna 1 Medan T.A 2012/2013.

1.4. Rumusan Masalah

Dari pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah ”apakah ada pengaruh model pembelajaran role playing terhadap hasil belajar siswa pada mata diklat komunikasi di kelas XI AP I SMK Prayatna 1 Medan Tahun ajaran 2012/ 2013”.


(4)

1.5.Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian adalah “untuk mengetahui apakah ada pengaruh penerapan model pembelajaran role playing terhadap hasil belajar komunikasi siswa kelas XI AP SMK Prayatna 1 Medan’’

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah:

1. Menambah pengetahuan peneliti tentang pengaruh penerapan model pembelajaran role playing terhadap hasil belajar komunikasi sehinga dapat diterapkan dalam proses pembelajaran nantinya

2. Sebagai bahan masukan bagi sekolah khususnya guru mata diklat yang bersangkutan dalam memilih model pembelajaran yang tepat untuk meningkatkan hasil belajar siswa

3. Menjadi penyegaran bagi siswa dengan adanya model pembelajaran dalam prose belajar mengajar.

4. Dan sebagai bahan referensi dan masukan bagi mahasiswa UNIMED dan peneliti lain yang akan mengadakan penelitian dengan judul yang sama


(5)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil peneitian dan pembahasan, maka peneliti dapat mengambil kesimpulan yaitu :

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model pembelajaran role playing adalah merupakan alternatif baru dalam proses belajar siswa kelas XI AP pada matadiklat komunikasi di SMK Prayatna 1 Medan, dimana selama ini siswa hanya mengikuti proses belajar mengajar dengan menggunakan metode konvensional.

2. Hasil belajar siswa pada mata pelajaran komunikasi yang diajarkan dengan menggunakan model pembelajaran role playing lebih tinggi dibandingkan dengan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode konvensional hal ini dapat dilihat dengan peroleh nila rata – rata pada kelas ekperimen dengan menggunakan model pembelajaran tersebut sebesar 75, sedangkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode konvensional diperoleh nila rata-rata 66.

3. Ada pengaruh yang signifikan antara penerapan model pembelajaran role playing terhadap hasil belajar siswa pada matadiklat komunikasi kelas XI AP SMK Prayatna 1 Medan T.A 2012/2013. Hal ini dibuktikan dengan uji hipotesis pada taraf signifikan 95% dengan nilai thitung 3.44 > ttabel 1.669.


(6)

5.2. Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka peneliti menyampaikan saran sebagai berikut:

1. Diharapkan kepada guru hendaknya dapat menerapkan model pembelajaran role playing untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam kegiatan belajar mengajar di kelas terutama untuk materi yang bersifat praktek /aplikasi.

2. Guru hendaknya merancang skenario pembelajaran yang tepat, agar siwa lebih termotivasi dan lebih tertarik dalam mengikuti proses pembelajaran. Khususnya pada mata pelajaran komunikasi.

3. Pihak sekolah hendaknya lebih sering melakukan pemantauan atau pengawasan terhadap kegiatan belajar menagajar disekolah, dan menekankan kepada setiap guru bidang studi agar lebih memperhatikan aspek nilai dan prestasi siswa. Dan menyarankan agar guru memberikan model ataupun metode pembelajaran yang lebih merangasang motivasi dan minat belajar siswa

4. Agar siswa lebih aktif dan kreatif dalam mengikuti setiap kegiatan belajar mengajar, agar dapat meningkatkan hasil dan pencapaian hasil belajar dan prestasi yang optimal.


Dokumen yang terkait

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN ROLE PLAYING PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS VII SMP NEGERI 1 PENENGAHAN KABUPATEN LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 67

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI KELAS XI IPS SMA NEGERI 6 BANDAR LAMPUNG TAHUN AJARAN 2014/2015

0 6 71

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI DI MAN 1 KOTA MAGELANG TAHUN AJARAN 2015

0 6 6

PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI SISWA KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 NATAR TAHUN AJARAN 2013/2014

3 16 92

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONCEPT ATTAINMENT TERHADAP HASIL BELAJAR FISIKA SISWA KELAS XI MIA

0 0 9

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PKN MELALUI METODE PEMBELAJARAN ROLE PLAYING (BERMAIN PERAN) PADA SISWA KELAS X.2 SMA N 1 TALAMAU

0 0 12

PENERAPAN MODEL ROLE PLAYING BERBASIS KARAKTER CINTA TANAH AIR DAN DISIPLIN MATA PELAJARAN PKn UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV SDN 1 PLADEN KUDUS

0 0 23

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SOSIOLOGI BERBASIS MASALAH TERHADAP HASIL BELAJAR PADA SISWA KELAS XI IIS 2

0 1 9

PENGARUH PENERAPAN METODE ROLE PLAYING TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK DALAM PEMBELAJARAN PKn KELAS V MIN ARTIKEL PENELITIAN

0 0 9

PENGARUH MODEL ROLE PLAYING TERHADAP MINAT DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI IKATAN KIMIA

0 1 9