PENGGUNAAN METODE EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI 105334 PENARA KEBUN TANJUNG MORAWA TAHUN AJARAN 2011 /2012.

(1)

PENGGUNAAN METODE EDUTAINMENT UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENYELESAIKAN SOAL CERITA

MATEMATIKA DI KELAS V SD NEGERI PENARA KEBUN TAHUN AJARAN 2011/2012

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi persyaratan Gelar Sarjana Pendidikan

OLEH :

LELY KRISTINA MANURUNG 1104311035

JURUSAN PENDIDIKAN PRA SEKOLAH DAN SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN 2012


(2)

(3)

(4)

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat rahmat-NYA sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ Penggunaan metode edutainment untuk meningkatkan kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita matematika di kelas V SD Negeri 105334 Penara Kebun Tahun Ajaran 2011/2012 “. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan bagi mahasiswa jenjang S1 pada Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Jurusan Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar (PPSD) Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini, banyak mengalami hambatan dan kesulitan yang dihadapi, namun dengan adanya bimbingan, bantuan, saran, serta kerja sama dari berbagai pihak, sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini khususnya kedua orang tua, suami ku tersayang dan mertua tercinta yang telah memberikan kasih sayang tanpa batas, dukungan moril dan matril serta do’a yang tidak perna berhenti demi keberhasilan penulis.

Pada kesempatan ini penulis juga tidak lupa mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si. Selaku Rektor Universitas Negeri Medan. 2. Bapak Drs. Nasrun, M.A. Selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan.


(6)

3. Bapak Yusnadi, M.S Selaku Pembanru Dekan I dan Bapak Drs. Aman Simaremare, M.S Selaku Pembantu Dekan II.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar dan Bapak Drs. Ramli Sitorus, M.Ed. Selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Pra Sekolah dan Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan

5. Bapak Drs. Wesly Silalahi, M.Pd. Selaku dosen pembimbing skripsi yang telah memberikan bimbingan, dukungan dan motivasi serta meluangkan waktu dalam membimbing penulis. Bapak Drs, Akden S, M.Pd, Ibu Dra. Nuranjani , M.Pd dan Bapak Drs. Arifin Siregar, M.Pd selaku dosen penyelaras pada waktu seminar proposal serta penguji pada waktu sidang, yang telah banyak memberikan masukan maupun saran untuk kesempurnaan skripsi ini.

6. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan beserta para Staf administrasinya, yang telah mentransferkan ilmunya selama perkuliahan, hingga penulis dapat menyusun skripsi ini.

7. Ibu Riswanni Daulay, S.Pd Selaku Kepala Sekolah, ibu Rosmita tarigan. Selaku Wali Kelas V serta Bapak/Ibu Guru SD Negeri 105334 Penara Kebun. Yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk melaksanakan penelitian di sekolah tersebut.

8. Siswa-Siswi kelas V SD Negeri 105334 Penara Kebun, yang menjadi subjek penelitian dan telah membantu peneliti selama proses pembelajaran.

9. Teristimewa penulis menyampaikan terima kasih kepada Ibunda tercinta Tumiur Simanjuntak dan Suamiku tercinta Julianus Saragih yang pernah berhenti dan merasa bosan dalam memberikan motivasi, nasehat, bimbingan, dan bantuan matril, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.


(7)

10. Penulis juga mengucapkan terimakasih kepada keluarga besar Saragih dan Manurung (KILA R. SARAGIH, BIBI J. TARIGAN, Kak Nur Hafni Saragih, Kak Vera Saragih , Ria Saragih dan , Adik saya Fernando Manurung, Afrianto Manurung dan Junita Panca Wati Manurung, terima kasih selama ini telah banyak memberikan nasehat-nasehat yang bermanfaat kepada penulis.

11. Ucapan terima kasih buat sahabat saya Rindy dan Elsa, yang selama ini menemani penulis, saling berbagi kisah baik suka maupun duka.

12. Terima kasih kepada teman-teman kelas Y-Transfer, yang telah memberikan motivasi, semangat dan saling memberikan informasi dalam menyusun skripsi ini,

Terima kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu baik secara langsung maupun tidak langsung, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu namanya dalam tulisan ini. Semoga kebaikan yang diberikan mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Apabila terdapat kesalahan dan kekhilafan dalam bentuk bahasa penyampaian, teknik penulisan dan masih kurang ilmiah, hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan kemampuan penulis sebagai seorang mahasiswa. Oleh karena itu, besar harapan penulis agar para pembaca memberikan masukan berupa kritik dan saran yang bertujuan membangun kesempurnaan skripsi ini guna meningkatkan mutu pendidikan bangsa kita ke depan.

Penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis sendiri dan bagi pembaca pada umumnya.

Medan, Juli 2012 Penulis,

LELY KRISTINA MANURUNG 1104311035


(8)

ABSTRAK

LELY KRISTINA MANURUNG NIM ( 1104311035 ), Penggunaan Metode Edutainment Untuk Meningkatkan Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal Cerita Matematika di Kelas V SD Negeri 105334 Penara Kebun Tanjung Morawa Tahun Ajaran 2011 /2012”

Permasalahan dalam penelitian ini adalah rendahnya kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal cerita perbandingan dan skala dilaksanakan penelitian dengan menggunakan pembelajan metode Edutainment pada siswa kelas V SD Negeri No. 105334 Penara Kebun Tanjung Morawa.

Penelitian ini dilaksanakan di SD Negeri NO.105334 Penara Kebun Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang. Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas dengan menggunakan Metode Edutainment dengan Tujuan untuk Meningkatkan Kemampuan siswa Untuk Menyelesaikan Soal Cerita pada materi Perbandingan dan skala di SD No.105334 Penara Kebun Tanjung Morawa, adapun subjek penelitian ini adalah terdiri dari 17 orang laki-laki dan 20 perempuan yang berjumlah 37 orang siswa.

Penelitian ini terdiri dari II Siklus, Siklus I dan Siklus II sebelum dilakukan tindakan pada Siklus I, Peneliti memberikan Pree Test untuk mengetahui letak kesulitan dalam menyelesaikan soal cerita perbandingan dan skala. Kemudian diakhiri Siklus I dan Siklus II diberikan LKS-I dan LKS-II.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh rata-rata nilai saat pree test 37,99 dan meningkat menjadi 54,11 pada Siklus I pada hasil tes Siklus II meningkat menjadi 75,29. pada saat pre tes tingkat ketuntasan belajar siswa adalah 11,76% dengan ketercapaian test hasil belajar siswa tidak tuntas. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I, tingkat ketuntasan belajar siswa sebesar 86,29% dan tingkat ketercapaian test hasil belajar siswa telah mencapai standart ketuntasan belajar siswa diatas 85%.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penggunaan metode edutainment dapat meningkatkan kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita perbandingan dan skala pada siswa kelas V SD Negeri No.105334 Penara Kebun Tanjung Morawa Tahun Ajaran 2011 / 2012.


(9)

DAFTAR ISI

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ... i

ABSTRAK ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 4

1.3.BatasanMasalah ... 5

1.4.Rumusan Masalah ... 5

1.5.Tujuan Penelitian ... 5

1.6.Mamfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1. Kajian Teoritis ... 2.1.1.Hakikat Metode Belajar ... 8

2.1.2. Jenis Metode Mengajar ... 10

2.1.3. Pengertian Kemampuan Belajar ... 12

2.1.4. Metode Edutainment ... 14


(10)

2.1.6. Pengertian Soal Cerita ... 25

2.1.7. Teknik Pengerjaan Soal Cerita... 27

2.2. Kerangka Berpikir ... 33

2.3. Hipotesis Tindakan ... 34

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian ... 35

3.2. Subjek dan Objek Penelitia... 35

3.3. Lokasi dan Waktu Penelitia ... 35

3.4. Operasional Variabel ... 36

3.5. Desain Penelitia ... 36

3.6. Prosedur Penelitian ... 37

3.7. Teknik Penelitian ... 43

3.8. Teknik Analisis Data... 44

3.9. Waktu Penelitian ... 46

BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1. Hasil Penelitian... 48

4.1.1. Kondisi Awal. ... 48 4.1.2. Siklus ... I51 4.1.2.1. Tahap Perencanaan Tindakan Siklus ... I51 4.1.2.2. Tahap pelaksanaan Tindakan ... I52


(11)

4.1.2.3. Observasi Siklus ... I55 4.1.2.4. Refleksi dan Evaluasi Pelaksanaan Tindakan ... I58

4.1.3. Siklus II. ... 160

4.1.3.1. Tahap Perencanaan Tindakan Siklus I... I61 4.1.3.2. Tahap pelaksanaan Tindakan I ... I62 4.1.3.3. Observasi Siklus I ... I64 4.1.3.4. Refleksi dan Evaluasi Pelaksanaan Tindakan I ... I67 4.2. Pembahasan Penelitian ... 170

4.2.1. Siklus ... I70 4.2.2. Siklus I... I71 4.3. Temuan Penelitian ... 174

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 175

5.2. Saran. ... 176

DAFTAR PUSTA. ... 177


(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1. Hasil Pree Test Siswa Kelas V ... 49

Tabel 4.3. Pengamatan Kegiatan Guru Siklus ... I55

Tabel 4.4. Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus ... I56

Tabel 4.5. Hasil LKS ... I59

Tabel 4.6. Pengamatan Kegiatan Guru Siklus I ... I65

Tabel 4.7. Pengamatan Kegiatan Siswa Siklus I... I66

Tabel 4.8. Hasil LKS-I ... I68


(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1. Skema Pemecahan Masalah Menurut George ... 30

Gambar 2.1. Skema PTK menurut Arikunto ... 37

Gambar 4.2. Grafik Presentase saat Pree tes ... 51


(14)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

Meningkatkan mutu pendidikan adalah menjadi tanggung jawab semua pihak yang terlibat dalam pendidikan terutama bagi guru SD, yang merupakan ujung tombak dalam pendidikan dasar. Guru SD adalah orang yang paling berperan dalam menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas yang dapat bersaing di zaman pesatnya perkembangan teknologi. Guru SD dalam setiap pembelajaran selalu menggunakan pendekatan, strategi dan metode pembelajaran yang dapat memudahkan siswa memahami materi yang diajarkannya, namun masih sering terdengar keluhan dari para guru dilapangan tentang materi pelajaran yang terlalu banyak dan keluhan kekurangan waktu untuk mengajarkannya semua.

Pada umumnya dalam proses pembelajaran guru menyampaikan pelajaran dengan menggunakan metode konvensional atau ceramah saja, dimana guru yang lebih aktif sebagai pemberi pengetahuan bagi siswa sedangkan siswa pasif yang menerima masukan saja. Banyak metode-metode pembelajaran yang ada tetapi tidak semua dari metode pembelajaran tersebut dapat digunakan untuk mengajarkan semua pokok bahasan dalam pembelajaran. Oleh karena itu guru harus dapat memilih metode pembelajaran sesuai dengan materi pelajaran yang akan diajarkan agar hasil belajar yang diperoleh siswa memuaskan.

Matematika sebagai ilmu dasar begitu cepat mengalami perkembangan, hal itu terbukti dengan makin banyaknya kegiatan matematika dalam kehidupan


(15)

2

sehari-hari. Akan tetapi pada kenyataannya banyak siswa yang merasa takut, enggan dan kurang tertarik pada pelajaran matematika. Banyak siswa yang kurang tertangtang untuk mempelajari dan menyelesaikan soal-soal matematika, terutama soal cerita. Karena banyak yang mengaggap matematika merupakan ilmu yang sulit dipelajari dan tidak ada gunanya sehinggah sebisa mungkin harus dihindari. Oleh sebab itu, prestasi matematika siswa baik secara nasional ataupun internasional belum menggembirakan. Rendahnya prestasi matematika belajar yang diperoleh siswa dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu faktor tersebut adalah guru. Oleh karena itu, guru harus dapat memilih metode pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan agar siswa tidak merasa bosan ataupun jenuh dalam mengikuti pembelajaran dan siswa dapat lebih aktif serta terlibat pada saat proses belajar mengajar berlangsung. Karena kesalahan dalam memilih metode pembelajaran maka akan mengakibatkan siswa kurang aktif dalam belajar seperti materi menyelesaikan soal cerita perbandingan dan skala dalam pelajaran Matematika menggunakan metode edutainment karena dapat mengembangkan kemampuan siswa dan melibatkan siswa pada saat proses belajar mengajar berlangsung.

Berdasarkan hasil pengamatan dan wawancara penulis melakukan pengamatan awal pada SD Negeri 105334 Penara Kebun Tanjung Morawa khususnya di kelas V pada umumnya cenderung menggunakan metode konvensional pada setiap pembelajaran yang dilakukannya. Hal ini disebabkan kurangnya penguasaan guru terhadap metode-metode pembelajaran yang ada, padahal penguasaan terhadap metode-metode pembelajaran sangat diperlukan


(16)

3

untuk meningkatkan kemampuan profesional guru, dan sangat sesuai dengan kurikulum berbasis kompetensi.

Kurikulum berbasis kompetensi yang mulai diberlakukan di sekolah dasar bertujuan untuk menghasilkan lulusan yang kompeten dan cerdas sehingga dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hal ini hanya dapat tercapai apabila proses pembelajaran yang berlangsung mampu mengembangkan seluruh potensi yang dimiliki siswa, dan siswa terlibat langsung dalam pembelajaran. Untuk itu guru perlu meningkatkan mutu pembelajarannya, dimulai dengan rancangan pembelajaran yang baik dengan memperhatikan tujuan, karakteristik siswa, materi yang diajarkan, dan sumber belajar yang tersedia. Kenyataannya masih banyak ditemui proses pembelajaran yang kurang berkualitas, tidak efisien dan kurang mempunyai daya tarik, bahkan cenderung membosankan, sehinggah belajar yang dicapai tidak optimal.

Mengatasi permasalahan diatas, diadakan observasi dan wawancara kepada siswa dan guru dengan sampel 11 orang. Hasil yang diperoleh bahwa 72% siswa menyatakan kurang mampu dan nyaman dalam mengerjakan soal cerita, 63% siswa menyatakan tidak tahu langkah-langkah pengerjaaan dan cara mengerjakan soal cerita tersebut, 18% menyatakan tidak berminat pada pelajaran matematika, 27% siswa menyatakan tidak mengetahui maksud dari pertanyaan, 45% siswa tidak mampu menganalisis soal dan 45% siswa menyatakan kurang mampu menggunakan angka yang terdapat dalam kalimat soal cerita. Dari data diatas maka dapat disimpulkan bahwa siswa tidak memahami cara mengerjakan


(17)

4

soal cerita sesuai langkah pengerjaan yang benar karena siswa kurang mampu dan nyaman dikelas mengerjakan soal cerita.

Untuk itu, melalui penelitian tindakan ini perlu di desain strategi pembelajaran matematika dengan metode edutainment pada siswa dalam menyelesaikan soal cerita. Melalui metode edutainment siswa di didik dan dihibur dalam mengerjakan soal matematika berbentuk soal cerita, kerena dengan belajar sambil bermain merupakan faktor yang sangat penting dalam pendidikan dan siswa akan menggemari pelajaran matematika.

Terkait dengan penggunaan metode pembelajaran menyelesaikan soal cerita perbandingan dan skala yang dilakukan, oleh karena itu penulis merasa tertarik untuk melakukan pengkajian secara teoretis maupun praktis permasalahan

ini dengan judul ―Penggunaan Metode Edutainment untuk meningkatkan

kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita matematika di kelas V SD Negeri 105334 Penara Kebun Tanjung Morawa T.A 2011/2012‖.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan dalam penelitian ini yaitu:

1. Siswa kurang mampu dan kurang nyaman di kelas dalam mengerjakan soal cerita dalam mata pelajaran matematika

2. Siswa kurang bermotivasi dalam belajar matematika

3. Siswa tidak tahu langkah-langkah untuk menyelesaikan soal cerita matematika


(18)

5

4. Metode pelajaran yang digunakan guru belum sesuai dengan materi pelajaran

5. Masih ada sebagian guru yang tidak mampu menerapkan metode edutainment

1.3. Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam penelitian ini adalah ―Penggunaan Metode Edutainment Untuk Meningkatakan Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal Cerita Matematika di kelas V SD Negeri No. 105334 Penara Kebun Tanjung Morawa T.A. 2011/2012‖.

1.4 Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah

penelitian adalah ―Apakah Penggunaan Metode Edutainment Untuk Meningkatakan Kemampuan Siswa Menyelesaikan Soal Cerita perbandingan dan skala pada mata pelajaran Matematika di kelas V SD Negeri No. 105334 Penara Kebun Tanjung Morawa T.A. 2011/2012?

1.5 Tujuan Penelitian

Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan metode edutaiment dapat meningkatkan kemampuan siswa menyelesaiakan soal cerita perbandingan dan skala pada mata pelajaran matematika di kelas V SD Negeri No.105334 Penara Kebun Tanjung Morawa.


(19)

6

1.6 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

Bagi siswa:

1. untuk meningkatkan kemampuan siswa dan mengembangkan kreatifitas siswa tentang materi perbandingan dan skala pada mata pelajaran Matematika.

2. Mempermudah siswa dalam memahami soal cerita dan terbiasa dalam mengerjakan soal cerita

Bagi guru:

1. Sebagai pedoman dalam penggunaan metode edutainment agar meningkatkan kemampuan siswa menyelesaiakan soal cerita perbandingan dan skala pada mata pelajaran matematika dan mengembangkan kreatifitas siswa pada mata pelajaran Matematika.

2. Mengetahui kelemahan siswa dan langkah-langkah yang dilakukan guru dalam menggunaka metode edutainment.

Bagi sekolah:

1. Sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah dalam mensosialisasikan penggunaan metode pembelajaran khususnya metode edutainment kepada guru-guru yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam pelajaran matematika.


(20)

7

Bagi peneliti:

1. Sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya, khususnya jurusan PGSD S1 FIP UNIMED yang relevan dengan judul penelitian ini.

2. Menambah pengetahuan dan keterampilan peneliti menggunakan metode edutainment.


(21)

75

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan metode edutainment dapat meningkatkan kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita pedbandingan dan skala di SD Negeri 105334 Penara Kebun Tanjung Morawa Tahun Ajaran 2011/2012.

1. Rata-rata nilai pada saat pree test sebesar 37,99 meningkat menjadi sebesar 54,05 pada siklus I dan meningkat menjadi 86,48 pada siklus II. 2. Sebelum dilaksanakan tindakan, hasil yang diperoleh siswa dalam

menyelesaikan soal cerita perbandingan dan skala masih rendah dan belum berhasil yaitu 5 0rang siswa atau 13,51%. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I diperoleh tingkat ketuntasan belajar siswa yaitu 20 orang siswa atau 54,05% yang berarti secara keseluruhan belum mencapai standart minimal ketuntasan belajar pada penelitian ini. Hasil test pada siklus II diperoleh tingkat ketuntasan belajar siswa 32 orang siswa atau 86,48% yang berarti siklus II siswa secara keseluruhan sudah mencapai standart ketuntasan belajar diatas 75%.

3. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode edutainment dapat meningkatkan kemampuan siswa pada perbandingan dan skala terbukti dari hasil pree test ke LKS-I pada siklus I menuju ke siklus II mengalami peningkatan.


(22)

76

5.2 Saran

Dari hasil penelitian dan kesimpulan diatas maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Guru hendaknya memperhatikan tingkat kemampuan dari masing-masing siswa agar mampu memilih model pembelajaran yang cocok, khususnya dalam pembelajaran matematika.

2. Guru hendaknya menggunakan pembelajaran metode edutainment dalam menyelesaikan soal perbandingan dan skala.

3. Dalam proses pembelajaran diharapkan siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik, dapat mengontrol diri dan memfokuskan pikiran dalam pembelajaran, sehinggah siswa dapat cepat dalam memahami penjelasan guru.

4. Kepada peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang sama pada penggunaan metode edutainment, diharapkan dapat melakukan penelitian yang lebih baik lagi dari penelitian ini sehinggah memproleh data yang signifikan.

5. Bagi peneliti, hasil penelitian tindakan kelas ini dapat dijadikan pengetahuan untuk menambah wawasan dalam mendidik siswa khususnya siswa SD.


(23)

77

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid, 2008:69.strategi pembelajaran perbandingan dan skala. Ahmadi, Rohani. 1991. Pengolahan Pengajaran. Jakarta: Rhineka Cipta

Ahmad, Janan Asifudin. 2010. http://fahrurrozi.com/kompetensi-guru-pendidikan-agama-islam/

Asifudin. 2010. http://fahrurrozi.com/kompetensi-guru-pendidikan-agama-islam/ Aqib, Diniati, Khotimah. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama

Widya.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Daryanto, 2009. Panduan Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif. Jakarta:

Pubisher.

Daradjat, dkk, 2008 b: 1. http://fahrurrozi.com/kompetensi-guru-pendidikan-agama-islam/

Daulay, A. Leni.2008.Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa Memecahkan Masalah Pada Pokok bahasan Barisan Bilangan dan Deret Dengan Menggunakan Pendekatan Investigasi Kelompok Dikelas IX SMP Negeri 12 Medan T.A 2007/2008.Medan:Skripsi tidak di Publikasikan.

Gulo. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo.

Gagne dalam Winkel (1996:369) Strategi Pembelajaran perbandingan dan skala Hakim, Thursan. 2005. Belajar Secara Efektif. Jakarta: Puspa Swara Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2258053-pengelolaan-pembelajaran-melalui-metode-edutainment/#ixzz1oxKqpVM1

Johson dan Rising, 1972 pengertian matematika di sd Kline ,1973 pengertian matematika di sd.

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, cet. ke-7, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002.

Negoro, Harahap. 1982. Ensklopedia Matematika. Jakarta: Galia Indonesia. Oemar Hamalik oleh Bovee (1997) dalam buku Hujair AH


(24)

78

Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Prawiradilaga, Salma. 2008. Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta:Kencana SD. Pratomo, Herman Wahyu.2006. Keefektifan Pembelajaran Berdasarkan Masalah

Terhadap Kemampuan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada Materi Pokok Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Kelas X SMA Negeri 5 Surakarta Semester 1 Tahun Pelajaran 2005/2006. Universitas Negeri Malang:Skripsi tidak di Publikasikan.

Prihandoko, Antonius Cahya. 2006. Pemahaman dan Penyajian Konsep Matematika. Depdiknas : Jakarta.

Raharjo, Marsudi, Dkk (ed).2009. Modul Matematika SD Program Bermutu Pembelajaran Soal Cerita di SD. Depdiknas dirjen PMPTK PPPPTK Matematika : Jakarta.

Reys, dkk,1984 pengertian matematika di sd.

Ricard Tardif yang dikutip Muhibbin Syah

http://fahrurrozi.com/kompetensi-guru-pendidikan-agama-islam/

Robert M Gagne Wardani, I.G.A.K, dkk.2007. Pemantapan Kemampuan Profesional .

Jakarta :Universitas Terbuka

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, cet. ke-4, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010.

Sagala, Saiful. 2005. Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Subarinah, Sri.2006. Inovasi Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar.

Depdiknas: Jakarta.

Suharjo. 2005. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Soal Cerita Matematika SD Melalui Penggunaan Bahan manifulatif. Jurnal Penelitian. IKIP Malang:Malang.

Sumanto, Y.D ddk. 2008. Gemar Matematika 6 SD. Pusat Perbukuan Depdiknas:Jakarta.

Suryosubroto (2002:148) ; Metode Pengajaran dalam http://hipni.blogspot.com/2011/09/pengertian-definisi-metode-pembelajaran.html. Wardani, I.G.A.K, dkk.2007. Pemantapan Kemampuan Profesional . Jakarta :Universitas Terbuka


(25)

79

Winata Putra, dkk : 2004 Pemantapan Kemampuan Profesional . Jakarta :Universitas Terbuka

Yusuf fahrozi,2011http://fahrurrozi.com/kompetensi-guru-pendidikan-agama-islam/

Zulfah, Atika. 2006. Metode Pemecahan Masalah Untuk Mengatasi Kesulitan Mengerjakan Soal Cerita Pada Pelajaran Matematika Kelas III Sekolah Dasar di

SDNegeri Tambakaji 05 Tahun 2006. (Online) dalam

http//:digilib.unnes.ac.idgsdlcollectsskripsiindexassocHASH0182.dirdoc.pdf. diakses (23 November 2009)


(1)

Bagi peneliti:

1. Sebagai bahan masukan bagi peneliti selanjutnya, khususnya jurusan PGSD S1 FIP UNIMED yang relevan dengan judul penelitian ini.

2. Menambah pengetahuan dan keterampilan peneliti menggunakan metode edutainment.


(2)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka diperoleh kesimpulan bahwa penggunaan metode edutainment dapat meningkatkan kemampuan siswa menyelesaikan soal cerita pedbandingan dan skala di SD Negeri 105334 Penara Kebun Tanjung Morawa Tahun Ajaran 2011/2012.

1. Rata-rata nilai pada saat pree test sebesar 37,99 meningkat menjadi sebesar 54,05 pada siklus I dan meningkat menjadi 86,48 pada siklus II. 2. Sebelum dilaksanakan tindakan, hasil yang diperoleh siswa dalam

menyelesaikan soal cerita perbandingan dan skala masih rendah dan belum berhasil yaitu 5 0rang siswa atau 13,51%. Setelah dilakukan tindakan pada siklus I diperoleh tingkat ketuntasan belajar siswa yaitu 20 orang siswa atau 54,05% yang berarti secara keseluruhan belum mencapai standart minimal ketuntasan belajar pada penelitian ini. Hasil test pada siklus II diperoleh tingkat ketuntasan belajar siswa 32 orang siswa atau 86,48% yang berarti siklus II siswa secara keseluruhan sudah mencapai standart ketuntasan belajar diatas 75%.

3. Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan metode edutainment dapat meningkatkan kemampuan siswa pada perbandingan dan skala terbukti dari hasil pree test ke LKS-I pada siklus I menuju ke siklus II mengalami peningkatan.


(3)

5.2 Saran

Dari hasil penelitian dan kesimpulan diatas maka peneliti memberikan beberapa saran sebagai berikut:

1. Guru hendaknya memperhatikan tingkat kemampuan dari masing-masing siswa agar mampu memilih model pembelajaran yang cocok, khususnya dalam pembelajaran matematika.

2. Guru hendaknya menggunakan pembelajaran metode edutainment dalam menyelesaikan soal perbandingan dan skala.

3. Dalam proses pembelajaran diharapkan siswa dapat mengikuti pembelajaran dengan baik, dapat mengontrol diri dan memfokuskan pikiran dalam pembelajaran, sehinggah siswa dapat cepat dalam memahami penjelasan guru.

4. Kepada peneliti lain yang ingin melakukan penelitian yang sama pada penggunaan metode edutainment, diharapkan dapat melakukan penelitian yang lebih baik lagi dari penelitian ini sehinggah memproleh data yang signifikan.

5. Bagi peneliti, hasil penelitian tindakan kelas ini dapat dijadikan pengetahuan untuk menambah wawasan dalam mendidik siswa khususnya siswa SD.


(4)

DAFTAR PUSTAKA

Abdul Majid, 2008:69.strategi pembelajaran perbandingan dan skala. Ahmadi, Rohani. 1991. Pengolahan Pengajaran. Jakarta: Rhineka Cipta

Ahmad, Janan Asifudin. 2010. http://fahrurrozi.com/kompetensi-guru-pendidikan-agama-islam/

Asifudin. 2010. http://fahrurrozi.com/kompetensi-guru-pendidikan-agama-islam/ Aqib, Diniati, Khotimah. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama

Widya.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: Bumi Aksara. Daryanto, 2009. Panduan Proses Pembelajaran Kreatif dan Inovatif. Jakarta:

Pubisher.

Daradjat, dkk, 2008 b: 1. http://fahrurrozi.com/kompetensi-guru-pendidikan-agama-islam/

Daulay, A. Leni.2008.Upaya Meningkatkan Kemampuan Siswa Memecahkan Masalah Pada Pokok bahasan Barisan Bilangan dan Deret Dengan Menggunakan Pendekatan Investigasi Kelompok Dikelas IX SMP Negeri 12 Medan T.A 2007/2008.Medan:Skripsi tidak di Publikasikan.

Gulo. 2008. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Grasindo.

Gagne dalam Winkel (1996:369) Strategi Pembelajaran perbandingan dan skala Hakim, Thursan. 2005. Belajar Secara Efektif. Jakarta: Puspa Swara Hamalik, Oemar. 2008. Kurikulum Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2258053-pengelolaan-pembelajaran-melalui-metode-edutainment/#ixzz1oxKqpVM1

Johson dan Rising, 1972 pengertian matematika di sd Kline ,1973 pengertian matematika di sd.

Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, cet. ke-7, Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2002.

Negoro, Harahap. 1982. Ensklopedia Matematika. Jakarta: Galia Indonesia. Oemar Hamalik oleh Bovee (1997) dalam buku Hujair AH


(5)

Purwanto, Ngalim. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT. Remaja Rosda Karya.

Prawiradilaga, Salma. 2008. Prinsip Desain Pembelajaran. Jakarta:Kencana SD. Pratomo, Herman Wahyu.2006. Keefektifan Pembelajaran Berdasarkan Masalah

Terhadap Kemampuan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal Cerita Pada Materi Pokok Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Kelas X SMA Negeri 5 Surakarta Semester 1 Tahun Pelajaran 2005/2006. Universitas Negeri Malang:Skripsi tidak di Publikasikan.

Prihandoko, Antonius Cahya. 2006. Pemahaman dan Penyajian Konsep Matematika. Depdiknas : Jakarta.

Raharjo, Marsudi, Dkk (ed).2009. Modul Matematika SD Program Bermutu Pembelajaran Soal Cerita di SD. Depdiknas dirjen PMPTK PPPPTK Matematika : Jakarta.

Reys, dkk,1984 pengertian matematika di sd.

Ricard Tardif yang dikutip Muhibbin Syah http://fahrurrozi.com/kompetensi-guru-pendidikan-agama-islam/

Robert M Gagne Wardani, I.G.A.K, dkk.2007. Pemantapan Kemampuan Profesional . Jakarta :Universitas Terbuka

Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar, cet. ke-4, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010.

Sagala, Saiful. 2005. Konsep Dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta Subarinah, Sri.2006. Inovasi Pembelajaran Matematika Sekolah Dasar.

Depdiknas: Jakarta.

Suharjo. 2005. Peningkatan Kualitas Pembelajaran Soal Cerita Matematika SD Melalui Penggunaan Bahan manifulatif. Jurnal Penelitian. IKIP Malang:Malang.

Sumanto, Y.D ddk. 2008. Gemar Matematika 6 SD. Pusat Perbukuan Depdiknas:Jakarta.

Suryosubroto (2002:148) ; Metode Pengajaran dalam http://hipni.blogspot.com/2011/09/pengertian-definisi-metode-pembelajaran.html. Wardani, I.G.A.K, dkk.2007. Pemantapan Kemampuan Profesional . Jakarta :Universitas Terbuka


(6)

Winata Putra, dkk : 2004 Pemantapan Kemampuan Profesional . Jakarta :Universitas Terbuka

Yusuf fahrozi,2011http://fahrurrozi.com/kompetensi-guru-pendidikan-agama-islam/

Zulfah, Atika. 2006. Metode Pemecahan Masalah Untuk Mengatasi Kesulitan Mengerjakan Soal Cerita Pada Pelajaran Matematika Kelas III Sekolah Dasar di

SDNegeri Tambakaji 05 Tahun 2006. (Online) dalam

http//:digilib.unnes.ac.idgsdlcollectsskripsiindexassocHASH0182.dirdoc.pdf. diakses (23 November 2009)


Dokumen yang terkait

PENGGUNAAN METODE BERMAIN PERAN (ROLE PLAYING) UNTUK MENINGKATKAN AKTIFITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATA PELAJARAN MATEMATIKA KELAS VA SD N 01 TAMAN CARI TAHUN PELAJARAN 2010/2011

1 18 46

ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA MATERI PECAHAN PADA SISWA KELAS IV DI SD NEGERI SE GUGUS LODAN SEMARANG UTARA

7 96 227

HUBUNGAN KECERDASAN VERBAL DAN KECERDASAN LOGIKA MATEMATIKA DENGAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA SISWA SD Muncarno

0 1 11

MENINGKATKAN KEAKTIFAN BERTANYA DAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MUATAN PELAJARAN MATEMATIKA MENGGUNAKAN STAD SISWA KELAS 2 SD NEGERI SALATIGA 02 Endah Sulistyowati

0 2 16

EKSPERIMENTASI PROBLEM BASED LEARNING DAN CIRC TERHADAP KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA BAGI SISWA KELAS V SD NEGERI 1 SEDAYU KECAMATAN SAPURAN KABUPATEN WONOSOBO SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Disusun sebagai salah satu syara

1 1 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL CERITA MATEMATIKA DENGAN MODEL POLYA DI KELAS III SEKOLAH DASAR

0 0 7

PENGGUNAAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA MENGERJAKAN SOAL CERITA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA

0 0 12

PENGGUNAAN METODE GASING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENYELESAIKAN SOAL GERAK LURUS DI SMA NEGERI 3 SANGGAU

0 0 8

1 KEMAMPUAN BERPIKIR ALJABAR SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA DITINJAU BERDASARKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA

1 1 8

ANALISIS KESALAHAN DALAM MENYELESAIKAN SOAL MATEMATIKA SISWA KELAS XI SMK TAMTAMA KARANGANYAR TAHUN AJARAN 20132014

0 0 10