SEJARAH MASUK DAN PERKEMBANGAN ISLAM DI PEMATANG SIANTAR.

SEJARAH MASUK DAN PERKEMBANGAN ISLAM
DI PEMATANG SIANTAR

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

Adam Zaki
NIM. 3103321001

JURUSAN PENDIDIKAN SEJARAH
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2014

`

ABSTRAK
Adam Zaki, NIM : 310 332 1001, Sejarah Masuk dan Perkembangan Islam

di Pematang Siantar. Skripsi Jurusan Pendidikan Sejarah program studi S1,
Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan.
Kota Pematang Siantar merupakansalah satu kota di Suamtera Utara. Kota ini
menghubungkan jalan darat ke kabupaten-kabupaten lainnya, seperti Toba
Samosir, Tapanuli Utara, dan Tapanuli Selatan. Kota juga sebagai transit menuju
kota Pariwisata Parapat sehingga setiap orang yang tertarik dengan Danau Toba
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi Siantar sebelum dan sesudah
masuknya Islam di Siantar. Hal ini dapat dilihat dari peninggalan Islam di di
Siantar. Dalam hal ini, penulis menulis tetang Sejarah Masuk dan Berkembangnya
Islam di Pematang Siantar. Untuk memperoleh data yang dibutuhkan maka
peneliti memilih metode Library Research Methode (metode penelitian
kepustakaan) dan Field Research Methode (metode penelitian lapangan) dengan
menggunakan pendekatan deskriptif histories dan teknik yang digunakan adalah
studi pustaka dan wawancara. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah
kondisi Siantar masa kini yang sudah mengalami banyak perubahan setelah
masuknya Islam, baik dari segi sosial masyarakat, pemerintahan, dan juga
kebudayaan. Hal yang sangat mempengaruhi dari itu semua selain letak kota yang
strategis yang baik, tetapi juga pengaruh dari pemerintahan, karena peran dari
Raja Sang Naualuh Damanik yang berperan dalam pengembangan islam di
Siantar.


KATA PENGANTAR
Puji Syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberi
penulis kesehatan Jasmani maupun rohani sehingga tugas – tugas perkuliahan
terselesaikan dengan lancar dan berkat nikmatNya penulis dapat juga
melaksanakan penelitian skripsi dan mengahantarkan penulis dalam memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan. Tak terasa bagi peneliti melewati masa –masa kenangan
yang tidak terlupakan dalam bangku perkuliahan, tahap demi tahap terlewati juga
dengan penghujungnya dalam dunia Akademis untuk memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan. Penulis menuturkan banyak pengalaman yang didapatkan, banyak
hikmah dalam perjalanan melewati masa – masa menjadi seorang Mahasiswa.
Dengan selesainya penulisan skripsi ini, maka peneliti mengungkapkan
rasa terima kasih kepada :
1. Kepada Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M. Si selaku Rektok
Universitas Negeri Medan dan beserta jajaran stafnya ucapan terima kasih
kepadamu dan penglola Administrasi yang telah mampu mengelola
Kampus UNIMED.
2. Kepada Bapak Dr. H. Restu M.S, Dekan selaku Dekan Fakultas Ilmu
Sosial dan beserta seluruh citivas akademik Fakultas Ilmu Sosial
UNIMED

3. Kepada Bapak Drs. Yushar Tanjung, M. Pd selaku dosen pembimbing
yang telah banyak membantu memberikan jalan keluar dan memberikan
solusi disaat Penulis mendapatkan masalah

4. Kepada Ibu Dr. Samsidar Tanjung, M. Pd selaku Penguji Skripsi dan
sekaligus dosen Pembimbing Akademik yang memberikan solusi selama
perkuliahan.
5. Kepada Bapak Drs. Ponirin,M.Si selaku dosen penguji dan Ibu Dra.
Hafnita Sari Dewi Lubis, M. Si yang menjadi dosen penguji yang telah
memberikan masukan dalam pembenahan penulisan Skripsi Penulis.
6. Ucapan terima kasih sebesar – besarnya kepada seluruh Bapak/Ibu dosen
jurusan Pendidikan Sejarah yang mana telah menambah pengetahuan saya
selama masa perkuliahan.
7. Kepada Ayah tersayang Syawalludin Gultom yang telah memperjuangkan
anaknya, dan memeberikan sebuah pengarahan yang baik, bagi penulis
Ayah adalah orang yang sangat hebat.
8. Kepada Mamak tercinta dan tersayang Erna, orang yang paling berjuang
dalam kehidupan penulis, yang memberikan dan merelakan nyawanya
untuk melahirkan Penulis ke muka bumi ini.
9. kepada adik - adik tersayang Maulana Shiddiq Gultom dan Nurul Huda

Wal Aqila Gultom yang telah medoakan dan mendukung peneliti dalam
penyelesaian skripsi.
10. Ucapan terima kasih kepada Abangda Ahmad Fahri Hutahuruk, S.Pd yang
memberikan solusi disaat peneliti mengalami kesulitan dalam penulisan
skripsi ini.

11. Kepada teman dekat saya Abdul Muis, Nurul Amalia dan Risa Cristina
yang ikut serta membantu dan memberikan semangat disaat peneliti
dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.
12. Untuk seseorang yang Spesial yang menyinggahi hati penulis Rika
Rahmadhani HRP, S. Pd yang telah memberikan banyak motivasi dalam
perjalanan karir penulis, terima kasih ucap penulis atas kehadiran mu yang
telah memeberikan warna di kehidupan penulis.
13. Kepada teman-teman sekelas yang tidak bisa saya lupakan jasa dan
kebaikannya, Sahatma, Rita, Valentina, dan masih banyak lagi temanteman sekelas yang tergabung dalam ESJA (Ekstensi Sejarah 2010) yang
mana tidak dapat dituliskan satu persatu. Serta teman-teman seperjuangan
dari kelas A regular, B Reguler penulis berharap bisa samam – sama lagi
duduk di bangku perkuliahan yang jenjangnya lebih tinggi.

Sebagai penutup kalimat, peneliti sangat berterima kasih kepada seluruh

pihak atas masukan yang bertujuan untuk membangun dalam penulisan skripsi ini.
Semoga apa yang dituliskan oleh peneliti dalam skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pembaca. Amin.

Medan,

Mei 2014

Penulis

Adam Zaki

DAFTAR ISI
ABSTRAK ........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... v
DAFTAR TABEL ............................................................................................. vii

BAB I : PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang ......................................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................ 5
C. Perumusan Masalah ................................................................................. 5
D. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 6
E. Manfaat Penelitian ................................................................................... 6
BAB II : LANDASAN TEORI ............................................................................ 8
A. Kerangka Konseptual .............................................................................. 8
1. Teori Masuknya Islam di Sumatera Utara ...................................... 8
2. Perkembangan Islam ....................................................................... 11
3. Pematang Siantar ............................................................................. 13
B. Kerangka Teoritis .................................................................................. 15
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 18
A. Metode Penelitian ................................................................................... 18
B. Lokasi Penelitian .................................................................................... 19
C. Sumber Data ........................................................................................... 19

D. Tehnik Pengumpulan Data .................................................................... 20
E. Tehnik Analisa Data .............................................................................. 22
BAB IV : PEMBAHASAN
1. Lokasi Penelitian ................................................................................... 24
1.1 Letak geografis ................................................................................. 24

1.2 Demografi ......................................................................................... 26
1.3 Kerajaan Siantar ............................................................................. 32
1.4 Sosial Budaya ................................................................................... 37
2. Islam di Pematang Siantar .................................................................... 45
2.1 Masuknya Islam di Pematang Siantar ........................................... 45
2.2 Perkembangan Islam di Pematang Siantar ................................... 51
2.3 Hambatan – Hambatan Dalam Penyebaran Islam di Pematang
Siantar ............................................................................................... 58
3. Peninggalan Islam di Pematang Siantar .............................................. 59
3.1 Makam / Nisan .................................................................................. 59
3.2 Mesjid ................................................................................................ 62
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan ............................................................................................. 66
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

ii

DAFTAR TABEL
Tabel .1 Jumlah Sekolah, Murid, Guru Tingkat TK dan SD Tahun 2010 .......... 38

Tabel .2 Jumlah Sekolah, Murid, Guru Tingkat SMP, SMU dan
SMK Tahun 2010 ................................................................................................ 39
Tabel .3 Rasio antara Murid dan Guru ............................................................. 40
Tabel .4 Jumlah Perguruan Tinggi (PT) Tahun 2010 ....................................... 40
Tabel .5 Jumlah Penduduk Miskin dan KK per Kelurahan, Tahun 2011............ 41
Tabel .6 Sarana dan Prasarana Kesehatan, Tahun 2010..................................... 44

DAFTAR PUSTAKA

Abdurrahman, Dudung. 2007. Metodologi Penelitian Sejarah. Yogyakarta :
Ar-Ruzz Media
Aceh, Aboebakar. 1985. Sekitar Masuknya Islam Ke Indonesia. Solo : Ramadhani
Agustono, Budi, dkk. 2012. Sejarah Etnis Simalungun. Simlungun.
Al – Qaradhawi, Yusuf. 2013. Distorsi Sejarah Islam. Jakarta : Buku Islam Ulama
Ambary, Hasan Muarif. 2001. Menemukan Peradaban Jejak Arkeologis Dan
Historis Islam Indonesia. Jakarta : Logos Wacana Ilmu
Damanik, Erond L, dkk. 2011. Kerajaan Siantar . Pematang Siantar : Ihutan
Bolon Hasadaon Damanik Boru Pakon Panagolan Siantar Simalungun.
Gottsschalk, Louis. Mengerti Sejarah. Jakarta : UI PRESS
Koentjaraningrat. 1985.Metode Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta :

PT. Gramedia
Marihandono, Djoko, dkk. 2012. Sang Naualuh Damanik. Medan :
CV. SINARTA
Meuraxa, Dada. 1963. Sejarah: Masuknya Islam Ke Bandar Barus Sumatera
Utara. Medan : Sasterawan
Sjamsuddin, Helius. 2012. Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak
Syam, Dr. Nur. 2005. Islam Pesisir. Yogyakarta : LkiS

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sejarah Islam di Indonesia memiliki keunikan tersendiri, karena disamping
menjadi salah satu faktor pemersatu bangsa juga memberikan nuansa baru dalam
keberislamannya di negara-negara Islam lain. Islam di Indonesia ternyata mampu
berinteraksi dengan budaya lokal, seperti bentuk masjid dan tata cara yang
mengiringi ritual keagamaan. Ketika Islam datang, sebenarnya kepulauan
Nusantara sudah mempunyai peradaban yang bersumber kebudayaan asli
pengaruh dari peradaban Hindu-Budha dari India, yang penyebaran pengaruhnya
tidak merata. Di Jawa telah mendalam, di Sumatera merupakan lapisan tipis,
sedang dipulau-pulau lain belum terjadi. Walaupun demikikan, Islam dapat cepat

menyebar. Hal itu disebabkan Islam yang dibawa oleh kaum pedagang maupun
para da’i dan ulama’, mereka semua menyiarkan suatu rangkaian ajaran dan cara
serta gaya hidup yang lebih maju dari pada peradaban yang ada. Dalam bidang
kehidupan masyarakat tanpa kasta, juga dalam dalam sufisme Islam lebih maju
dan lebih mendasar dari pada mistik pribumi yang dipengaruhi mistik HinduBudha.
Namun, terjadi pertentangan di antara para sejarawan mengenai waktu
masuknya Islam ke Indonesia. Menurut teori Mekkah yang didukung oleh
beberapa ahli berpendapat bahwa Islam masuk ke Indonesia diperkirakan sekitar
abad ke-7 M dan pembawanya berasal dari Arab. Hal ini dibuktikan dengan
adanya perkampungan para pedagang Arab yang sudah menjalankan syariat Islam
1

dan berada di bawah pihak muslim di pesisir Sumatera bagian Barat pada tahun
674 M. Para pedagang dari Arab datang ke Indonesia kebanyakan dari jalan laut
dari India dan Asia Tenggara mengikuti angin musim, dan menetap di sepanjang
jalur perlintasan dagang di Asia Tenggara.
Selain itu, beberapa sejarawan berpendapat bahwa Islam masuk ke
Indonesia pada abad ke-7 H (13M) ketika unsur-unsur India mencapai Sumatera.
Menurut mereka, Islam masuk ke Indonesia tidak dibawa olah para pedagang
Arab, melainkan para pedagang Gujarat, India. Hal ini dibuktikan dengan

ditemukannya nisan pada makam Sultan Malik As-Saleh, Sultan yang pertama
memerintah Kerajaan Samudera Pasai, di Timur laut Sumatera, berangka tahun
1297 M (Ramadhan 696 H).
Ketika agama Islam mulai disebarkan, masyarakat Indonesia telah menganut
agama Hindu-Buddha yang hidup saling berdampingan. Para pendatang yang tiba
di wilayah Nusantara umumnya telah menganut agama Islam, selain berdagang
mereka juga menyebarkan agama Islam. Dalam menyampaikan ajaran agama
Islam mereka relatif damai sehingga dapat diterima oleh sebagian masyarakat
Indonesia, terutama kalangan bangsawan dan pedagang. Melalui pendekatan
budaya, pengenalan Islam sebagai agama baru diterima oleh masyarakat. Dengan
masuknya agama Islam ke Indonesia, otomatis membawa kebudayaan Islam itu
sendiri yang berpengaruh pula terhadap kehidupan masyarakat Indonesia. Islam
ikut mewarnai kehidupan budaya dan tradisi-tradisi masyarakat Indonesia, segala
aktivitas kehidupan masyarakat yang ber-agama Islam, bersumber pada ajaran
agama Islam.

2

Islam telah mewarnai seluruh aspek kehidupan masyarakat baik secara
ideologi, politik, sosial, budaya dan ekonomi. Pengaruh Islam secara sosial
budaya yang begitu kuat membawa perubahan yang sangat signifikan pada
kebudayaan dan penghidupan masyarakat. Adapun contohnya adalah masyarakat
sudah mulai meninggalkan tradisi anisme dan dinamisme sehingga lebih
mempercayai kepada Tuhan Yang Maha Esa.
Penyebaran agama Islam merupakan salah satu proses yang sangat penting
dalam sejarah Indonesia. Secara umum ada dua proses yang terjadi dalam
penyebaran agama islam di Indonesia, yakni: (1) masyarakat Indonesia melakukan
hubungan dengan orang-orang yang telah mengenut agama Islam. (2) Orangorang Timur Asing (Arab, India, Cina, dll) yang telah memeluk agama Islam
tinggal menetap di wilayah Indonesia, kemudian menikah dengan penduduk lokal,
serta mengikuti gaya hidup lokal sedemikian rupa sehingga mereka berbaur dalam
kehidupan masyarakat Indonesia.
Agama Islam pertama kali diperkenalkan oleh para pedagang di wilayah
pesisir Sumatera sekitar abad ke-13. Hal ini dipertegas oleh Ricklefs(2008:4) yang
menyatakan bahwa “ Di pemakaman Lamreh di temukan nisan Sultan Sulaiman
bin Abdullah bin Al-Basir, yang wafat pada tahun 608H/1211 M, ini merupakan
petunjuk pertama tentang keberadaan kerajaan Islam di Indonesia. “. Sumatera
Utara memiiki letak geografis yang sangat strategis. Hal ini membuat Sumatera
Utara menjadi destinasi para pedagang, serta menjadi tempat persinggahan
saudagar-saudagar muslim Arab dan menjadi salah satu pusat perniagaan pada

3

masa dahulu. Sebelum masuk agama Islam ke Sumatera Utara, masyarakat
setempat telah menganut agama Hindu Ricklefs(2008:4).
Keheterogenan yang terdapat di wilayah Sumatera Utara menjadi hal yang
menarik, dimana dakwah Islamiyah berpeluang untuk bergerak dan berkembang
dengan cepat di kawasan ini. Islam semakin berkembang di Sumatera Utara
setelah dikunjungi oleh pedagang-pedagang muslim yang datang ke Nusantara.
Disamping itu, adapun alasan mereka untuk memilih Sumatera Utara karena
terhalangnya pelayaran mereka melalui Selat Malaka karena dihalangi oleh tentara
laut dari kerajaan-kerajaan yang bercorak Hindu-Budha. Hal ini dilakukan sebagai
pembalasan atas serangan tentara Islam pada kerajaan Hindu di Sind. Oleh karena
itu, mereka melalui Sumatera utara dengan pesisir barat Sumatera kemudian
masuk selat Sunda melalui Singapura menuju Kantun, Cina.
Bukan sesuatu yang baru ketika peninggalan-peninggalan Islam berada di
setiap daerah yang pernah disinggahi oleh para pedagang Muslim. Di Indonesia
saja jejak Islam sudah ditemukan sejak abad pertama Islam dianut masyarakat.
Hal ini terbukti dengan ditemukan beberapa peninggalan Islam di kota Barus.
Barus merupakan tempat awal dimana jejak Islam sudah dapat disaksikan berupa
makam Papan Tinggi dan makam Mahligai.
Selain itu, salah satu kota yang mendapat pengaruh Islam adalah kota
Pematang Siantar. Pematang Siantar dahulunya merupakan pusat dari Kerajaan
Siantar, Kerajaan tersebut merupakan salah satu kerajaan tertua di daerah
Simalungun, ibukotanya Pematang siantar(Marihandono, 2012:30).

Islam

diperkirakan masuk ke Siantar dibawa oleh pedagang yang berasal dari kerajaan

4

Melayu, yang melakukan aktifitas perdagangan sampai ke daerah

Pematang

Siantar, dahulunya merupakan pusat atau ibukota dari kerajaan Siantar.
(Marihandono, 2012:144) menyatakan bahwa Perkembangan Islam berasal dari
daerah Melayu seperti Batubara dan Asahan yang berdekatan langsung dengan
daerah Simalungun ”.
Adapun peninggalan Islam yang ada di pematang Siantar, yaitu bangunan
mesjid Raya Pematang Siantar yang terletak di daerah Timbang Galung.
Kemudian peninggalan lainnya adalah makam kiai yang berpengaruh dalam
pengembangan Islam di Pematang Siantar. Selain itu, adapula peninggalan salah
satu kiai terkenal di Pematang Siantar berupa sebidang tanah yang di wakafkan
untuk pembangunan sekolah MAN Pematang Siantar. Dan juga terdapat makam
kiai/syekh yang menyebarkan Islam di Pematang Siantar.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan, maka penulis
tertarik untuk meneliti dan mengkaji lebih mendalam dengan judul penelitian
“Sejarah Masuk dan Perkembangan Islam di Pematang Siantar”.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang dipaparkan diatas, maka yang
menjadi identifikasi masalah adalah sebagai berikut :
1. Sejarah masuknya islam di Pematang Siantar.
2. Perkembangan Islam di Pematang Siantar.
3. Peninggalan - peninggalan Islam di Pamatang Siantar.

5

C. Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah di atas maka yang menjadi rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Bagaimana sejarah masuknya Islam di Pematang Siantar?
2. Bagaimana perkembangan Islam di Pematang Siantar?
3. Apa saja peninggalan – peninggalan Islam di Pematang Siantar ?

D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan latar belakang masalah dan perumusan masalah yang menjadi
tujuan penelitian adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah masuknya Islam di Pematang
Siantar.
2. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan Islam di Pematang Siantar.
3. Untuk mengetahui apa saja peninggalan – peninggalan Islam di Pematang
Siantar.

E. Manfaat Penelitian
Adapun yang menjadi manfaat penelitian adalah sebagai berikut :
1. Melalui penelitian ini, diharapkan dapat menambah wawasan bagi peneliti
dan pembaca mengenai sejarah masuk dan perkembangan islam di
pematang siantar.

6

2. Memberikan informasi bagi pembaca secara teoti tentang kehidupan
masyarakat Pematang Siantar baik sebelum masuknya Islam dan setelah
masuknya Islam di Pematang Siantar
3. Hasil penelitian dapat dimanfaatkan untuk referensi bahan perbandingan
terhadap hasil penelitian yang ada maupun sebagai bahan rujukan bagi
peneliti lain sebagai rujukan yang akan mengangkat permasalah yang
sama.
4. Menambah wawasan dan pengetahuan bagi Mahasiswa Universitas Negeri
Medan, khususnya bagi Mahasiswa Jurusan Pendidikan Sejarah agar dapat
mengetahui bagaimana proses masuk dan perkembangan Islam di
Pematang Siantar.

7

BAB V
KESIMPULAN
Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat di ambil dari hasil penelitian yang telah dijelaskan
pada Bab pembahasan di atas adalah sebagai berikut :
1. Islam diperkirakan masuk ke Siantar dibawa oleh pedagang yang berasal dari
kerajaan Melayu, yang melakukan aktifitas perdagangan sampai ke daerah
Pematang Siantar, dahulunya merupakan pusat atau ibukota dari kerajaan
Siantar.
2. Sebelum menjadi kota Pematang Siantar, dahulunya Siantar termasuk dalam
distrik Simalungun. Setelah pecahnya revolusi sosial yang meyebabkan
seluruh kerajaan di Sumatera, barulah Siantar berubah menjadi kota Madya.
3. Orang Siantar yang pertama kali masuk Islam di Siantar adalah Tuan Swam
Damanik, merupakan Raja Siantar dan lebih di kendala dengan nama Sang
Naualuh Damanik.
4. Sang Naualuh Damanik merupakan orang yang berpengaruh dalam
penyebaran agama Islam di Siantar. Begitu peduliya beliau dengan agama
Islam. Beliau mewakafkan tanahnya untuk kemudian di bangun mesjid.
5. Ketika proses pengembangan agam Islam, Sang Naualuh mendapat gangguan
dari pihak Belanda, yang pada saat itu mencoba mempengaruhi Raja dan
Rakyat Siantar untuk masuk agama Kristen.

1

6. Adapun peninggalan Islam yang masih dapat dilihat di kota Pematang Siantar
adalah, makam Syeh Abdul Djabar yang terletak di kompleks pemakaman di
Jalan Pane, Mesjid Raya Pematang Siantar dan juga Jerat atau tugu yang
menyerupai nisan dari raja Siantar.

2