OPTIMALISAAI PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR MENGGIRING BOLA USIA 8-10 TAHUN SSB TASBI TAHUN 2012.

(1)

Proposal Penelitian

OPTIMALISASI PENINGKATAN KETERAMPILAN DASAR

MENGGIRING BOLA MELALUI METODE BERMAIN

PADA ATLET SEPAKBOLA USIA 8-10

TAHUN SSB TASBI TAHUN 2012

Diajukan Untuk Dapat melaksanakan Seminar Proposal

Oleh:

SYAHNAN HASOLOAN SINAGA NIM. 071266210008

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN


(2)

PERSETUJUAN

Skripsi Yang Diajukan Oleh Jespin Fentha Sidabutar, Nim 071266210044 Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga Telah Diperiksa dan Disetujui

Untuk Diujiankan Dalam Mempertahankan Skripsi

Medan, Agustus 2012 Dosen Pembimbing

Drs. Rahman Situmeang, M.Pd NIP. 19590612 198303 1 005


(3)

PERSETUJUAN

Proposal yang diajukan oleh Syahnan Hasoloan Sinaga. NIM. 071266210008 Jurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga, Program Studi S-1 FIK

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji dalam seminar proposal

Medan, Juni 2012 Dosen Pembimbing Skripsi

Drs. Rahman Situmeang, M.Pd NIP. 19590612 198303 1 005


(4)

ii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Optimalisasi Peningkatan Keterampilan Dasar Menggiring Bola Melalui Metode Bermain Pada Atlet Sepakbola Usia 8-10 Tahun SSB TASBI Medan 2012.

Selama penyusunan skripsi ini, tentu saja tidak lepas dari bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan 2. Bapak Drs. Basyaruddin Daulay, M.Kes selaku Dekan FIK UNIMED, Bapak Drs. Suharjo, M.Pd selaku Pembantu Dekan I FIK UNIMED, Bapak Drs. Mesnan, M.Kes selaku Pembantu Dekan II FIK UNIMED, Bapak Dr. Budi Valianto, M.Pd selaku pembantu Dekan III FIK UNIMED, Bapak Drs. Zulfan Heri, M.Pd selaku Ketua Jurusan PKO, Bapak Drs. Nono Hardinoto, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan PKO

3. Bapak Drs. Rahman Situmeang, M.Pd selaku Pembimbing Akademik sekaligus Pembimbing Skripsi yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan dalam penyelesaian skripsi ini.

4. Seluruh dosen-dosen civitas akademik, Bu Nisma Harahap, AM.Pd dan Pegawai Tata Usaha FIK UNIMED, terutama kepada Kak Ria yang telah memberikan pengetahuan dan jasanya kepada penulis selama melakukan perkuliahan di FIK UNIMED

5. Sayang Matondang selaku kepala Pelatih SSB TASBI Medan yang telah memberikan saran, fasilitas dan tempat penelitian

6. Teristimewa kepada Ayahanda (Alm. Salman Sinaga) dan Ibunda tercinta (Juina br. Sitanggang) yang telah mengasuh dan membesarkan penulis, serta memberikan jalan terbaik pada penulis, membimbing dan membiayai serta mendoakan hingga penulis dapat menyelesaikan studi ini.


(5)

iii

7. Teristimewa kepada Bapak Tua (Mangasa Sinaga) dan Inang Tua (Pintauli Sitanggang) dan Abang ku Tersayang Arthur Sinaga, Gomgom Sinaga, Henra J Sinaga, Marisi Sinaga, Ferry Sinaga, Gokma Sinaga, Khairul Sinaga, Efendi Sinaga, Sabarudin Sinaga, Hajami Sinaga

8. Adik tercinta (Juwita Sinaga), (Sahidayanti Sinaga), (Syahri Wirdani Sinaga), (Sholahudin Alayubi Sinaga)

9. Teristimewa Angku (Chalid Ilyas) dan Uci (Fauziah Li)

10.Dosen Pengarah I Bapak Dr. Amir Supriadi, M. Pd dan pengarah II Bapak Irwansyah Siregar, S. Pd, M. Pd yang telah memberikan arahan dan membimbing penyelesaian skripsi ini dan seluruh dosen staf pegawai yang telah membantu.

11.Seluruh staf edukatif dan administratif FIK Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmunya kepada penulis dari awal hingga akhir perkuliahan.

12.Sahabatku Jespin Fentha Sidabutar, M. Harry Pratama, Entina Febri, M. Idrus, Hans Samuel Sinaga, Zepriansyah yang turut membantu menyelesaikan skripsi ini.

13.Rekan-rekan mahasiswa FIK Unimed khususnya PKO ’07 yang telah banyak membantu dan memberikan masukan dalam menyusun skripsi. 14.Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, penulis

ucapkan banyak terima kasih.

15.Yang tersayang adinda (Liza Maysarah Tambunan)

Pada akhirnya penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan, September 2012 Penulis,

Syahnan Hasoloan Sinaga NIM. 071266210008


(6)

ABSTRAK

SYAHNAN HASOLOAN SINAGA, NIM : 071266210008. “Optimalisaai Peningkatan Keterampilan Dasar Menggiring Bola Usia 8-10 Tahun SSB TASBI Tahun 2012”.

(Pembimbing Skripsi : RAHMAN SITUMEANG)

Skripsi Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan, 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil latihan menggiring bola melalui latihan bermain pada atlet usia 8-10 tahun SSB TASBI Medan tahun 2012. Subjek dalam penelitian ini adalah atlet usia 8-10 tahun SSB TASBI Medan berjumlah sebanyak 21 orang yang akan diberikan tindakan bentuk latihan berupa latihan menggiring bola melalui latihan metode bermain.

Untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah lembar observasi teknik menggiring bola.

Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data dan paparan data. Setelah data terkumpul dan dilakukan analisis maka diperoleh hasilnya : dari hasil data observasi pre-test diperoleh 21 atlet (100%) yang mendapat nilai hasil observasi dengan rata-rata 56,14%. Dari hasil latihan siklus I diperoleh 19 atlet (90,47%) yang telah mencapai nilai ketuntasan latihan, dan yang belum mencapai nilai ketuntasan latihan, diperoleh 2 atlet ( 9,53). Dengan nilai rata-rata hasil observasi siklus I adalah 86,50%.

Dalam hal ini dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan nilai rata-rata yang signifikan dari hasil latihan atlet antara pre-test ke siklus I. Berdasarkan hasil analisis data dapat dikatakan bahwa melalui penerapan latihan bermain dapat meningkatkan hasil latihan menggiring bola pada atlet usia 8-10 tahun SSB TASBI Medan Tahun 2012.


(7)

iv

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Pembatasan Masalah ... 5

C. Rumusan Masalah ... 5

D. Tujuan Penelitian ... 5

E. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II LANDASAN TEORITIS... 7

A. Kajian Teoritis ... 7

1. Hakikat Sepakbola ... 7

2. Hakikat Latihan ... 10

3. Hakikat Menggiring ... 14

4. Hakikat Metode Bermain ... 18

5. Hakikat Permainan Dan Aktivitas Maze ... 22

B. Kerangka Berpikir ... 25

C. Hipotesis Tindakan ... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 27

A. Setting Penelitian ... 27

1. Waktu Penelitian ... 27

2. Tempat Penelitian ... 27


(8)

v

B. Persiapan Penelitian Tindakan Olahraga (PTO) ... 27

C. Subjek Penelitian ... 28

D. Sumber Data ... 28

E. Teknik dan Alat Pengumpulan data ... 29

F. Analisis Data ... 31

G. Prosedur Penelitian ... 32

H. Proses Penelitian ... 34

DAFTAR PUSTAKA ... i


(9)

vi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Deskripsi Hasil Pre-Test Menggiring Bola ... 9 Tabel 4.2 Deskripsi Hasil Latihan Menggiring Bola Siklus I ... 9 Tabel 4.3 Penambahan Beban Latihan ... 13


(10)

vii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Lapangan Sepakbola ... 9

Gambar 2.2 Bola... 9

Gambar 2.3 Penambahan Beban Latihan ... 13

Gambar 2.4 Menggiring Bola ... 16

Gambar 2.5 Model Metode Bermain Jatuhkan Pancang Kerucutnya ... 23

Gambar 2.6 Model Metode Bermain Ambil Pancang Kerucutnya ... 24

Gambar 2.7 Model Metode Bermain Mengikuti Pemimpin ... 25

Gambar 3.1 Satu Siklus PTK Sebagai Prosedur Mikro ... 29

Gambar 3.2 Tes Menggiring Bola Letter L ... 31

Gambar 4.1 Grafik Perbandingan Antara Hasil Pre-Test dan Hasil Siklus I ... 31

Gambar 4.2 Grafik Perbandingan Antara Hasil Observasi Pre-Test dan Hasil Siklus I ... 31


(11)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Tabel Nilai T Untuk Tiap-Tiap Jenis Tes Keterampilan ... 9

Lampiran 2 Tabel Skala Prestasi Dalam bentuk score ... 9

Lampiran 3 Tabel Hasil Tes Pendahuluan Kemampuan Menggiring Bola... 23

Lampiran 4 Lembar Observasi Atlet ... 24

Lampiran 5 Lembar Observasi Peneliti ... 25

Lampiran 6 Tabel Hasil Observasi Pre-Test ... 29

Lampiran 7 Tabel Hasil Observasi Siklus I ... 31

Lampiran 8 Tabel Hasil Pre-Test Kemampuan Menggiring Bola ... 31

Lampiran 9 Tabel Hasil Siklus I Kemampuan Menggiring Bola ... 31

Lampiran 10 Program Latihan Melalui Metode Bermain ... 31

Lampiran 11 Bentuk-bentuk Latihan Metode Bermain ... 31

Lampiran 12 Lembar Observasi Pre-Test ... 31

Lampiran 13 Lembar Observasi Siklus I ... 31

Lampiran 14 Lembar Observasi Peneliti ... 31

Lampiran 15 Dokumentasi Penelitian ... 31


(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Olahraga sekarang ini telah menjadi kebutuhan setiap individu, karena melakukan kegiatan olahraga yang baik dan benar serta berkesinambungan dapat meningkatkan derajat kebugaran jasmani. Hal ini dapat kita lihat dari antusias masyarakat disetiap kegiatan-kegiatan olahraga.

Melalui olahraga diharapkan mampu menciptakan manusia Indonesia yang produktif, jujur, sportif, memiliki semangat dan daya juang serta daya saing yang tinggi. Salah satu masalah utama dalam olahraga di Indonesia hingga dewasa ini adalah belum efektifnya metode latihan di klub-klub olahraga, kondisi rendahnya kualitas metode latihan di klub-klub olahraga telah dikemukakan di dalam berbagai forum oleh beberapa pengamat. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya adalah terbatasnya kemampuan pelatih dan tebatasnya sumber-sumber yang digunakan untuk mendukung metode latihan. Kualitas pelatih yang ada pada klub-klub olahraga pada umumnya kurang memadai. Pelatih kurang mampu dalam melaksanakan profesinya secara profesional, kurang berhasil melaksanakan tanggung jawab untuk mendidik dan melatih atlet secara sistematik melalui gerakan olahraga yang mengembangkan kemampuan dan keterampilan secara menyeluruh baik fisik, teknik, mental maupun ntelektual. Benar bahwa mengingat kebanyakan pelatih di klub olahraga kurang kreatif dalam memberikan model latihannya. Kebanyakan pelatih hanya menekankan hasil akhir tanpa


(13)

2

memperhatikan proses pembelajarannya. Hal ini akan berdampak buruk bagi atlet karena kurangnya pengetahuan yang diberikan oleh pelatih dan secara tidak langsung akan mempengaruhi kinerja pelatih tersebut serta tujuan olahraga tidak akan tercapai, hal itu akan merusak citra pelatih dimata atlet.

Gaya melatih yang dilakukan oleh pelatih dalam praktek olahraga cenderung tradisional, atau hanya menggunakan satu gaya melatih saja, sehingga membuat situasi latihan monoton dan membuat atlet jenuh untuk mengikuti latihan tersebut.

Pelatih cenderung menggunakan pendekatan yang mendasarkan pada olahraga prestasi dalam latihannya, sehingga dalam proses latihannya jelas beda dari olahraga itu sendiri, tujuan utamanya bukan proses melainkan hasil akhir sebuah penilaian. Dalam pendekatan ini pelatih menentukan tugas-tugas bagi atlet melalui kegiatan fisik tak ubahnya seperti latihan olahraga. Biasanya tujuan latihan ditekankan pada pengusaan yang mengarah pada pencapaian tujuan prestasi tanpa melakukan modifikasi baik dalam peraturan, ukuran lapangan maupun juamlah pemain. pendekatan seperti ini membuat atlet urang senang bahkan merasa frustasi untuk melakukan program latihan olahraganya, karena mereka tidak mampu dan sering gagal untuk melaksanakan latihan yang diberikan dalam bentuk yang kompleks. Untuk itu kebutuhan untuk memodifikasi olahraga sebagai suatu pendekatan alternatif dalam latihan olahraga, mutlak diperlukan. Pelatih harus memiliki kemampuan untuk memodifikasi keterampilan yang hendak diberikan kepada atlet agar sesuai tinggkat pengembangan atlet. Pelatih dituntut harus lebih kreatif, inovatif dalam menciptakan bentuk latihan yang akan


(14)

3

diberikan kepada atlet sehingga tercipta latihan yang aktif bagi atlet, atau menyenangkan tanpa meninggalkan tujuan latihan tersebut.

Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat populer hampir diseluruh belahan dunia, demikian juga di Indonesia, sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang paling digemari masyarakat, terbukti dengan adanya klub-klub sepakbola yang memiliki pemain-pemain berkualitas. Tentunya harus dilakukan pembinaan secara terus-menerus. Pembinaan sejak dini harus dilakukan guna menciptakan bibit-bibit pemain profesional yang nantinya dapat diharapkan dimasa mendatang.

Banyak faktor yang mempengaruhi hasil latihan atlet sepakbola yang salah satunya adalah kurang kreatifnya pelatih dalam membuat dan mengembangkan bentuk latihan yang sederhana, pelatih kurang akan model-model latihan sehingga proses latihan kurang menarik bagi atlet sehingga tercipta kegiatan latihan yang membosankan buat atlet.

SSB TASBI adalah wadah atau tempat latihan yang melatih atlet secara khusus. Oleh karena itu, kemampuan dasar bermain sepakbola sangat di perlukan untuk dapat mengetahui seberapa besar para siswa memiliki suatu keinginan untuk melakukan keterampilan latihan; menendang bola, menyundul bola, lemparan kedalam dan menjaga gawang, sehingga atlet mampu memberikan suatu kontribusi penampilan gerak yang khususnya dalam cabang olahraga sepakbola, sehingga akan menjadi pertimbangan bagi pembinaan keterampilan latihan gerak yang pada khususnya dalam pembelajaran dan latihan dari perpaduan berbagai faktor yang berhubungan, antara daya ledak otot tungkai dan kelincaan dengan


(15)

4

kemampuan menggiring khususnya isi yang akan menjadi perhatian peneliti dalam hal Ini adalah akan meneliti tentang daya ledak otot dan kelincaan menggiring yang efektif di dalam upaya peningkatan latihan teknik dasar bermain sepakbola yang baik dan ideal. berdasarkan uraian diatas, maka peneliti

mengangkat judul skripsi penelitian “Optimalisasi Peningkatan Keterampilan

Dasar Menggiring Bola Melalui metode Bermain Pada Klub Sepakbola Usia 8-10 Tahun SSB TASBI 2012”. Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada Bapak Sayang Matondang (pelatih) Sekolah Sepakbola (SSB) TASBI pada tanggal 27 Mei 2012 peneliti mendapat informasi bahwa rata-rata pada saat latihan menggiring bola (dribbling) yang dilakukan oleh para pemain lebih banyak yang tidak akurat.

Berdasarkan wawancara dan pengamatan peneliti, rata-rata kemampuan menggiring bola setiap pemain belum sempurna. Dari pernyataan pelatih di atas, peneliti mencari tahu penyebabnya sehingga peneliti berinisiatif untuk berdialog tentang program latihan yang diterapkan oleh pelatih. Dari program tersebut dapat dilihat bahwa pelatih lebih menekankan pada tingkat kebugaran fisik. Dari fakta di atas, ternyata yang diduga peneliti sesuai dengan kenyataan, yaitu para pemain belum menguasai sepenuhnya teknik melakukan menggiring bola yang baik dan benar, untuk itulah peneliti mencoba untuk menerapkan metode bermain yang akan difokuskan dalam penelitian ini.

Kemudian untuk lebih mempertegas dengan hal tersebut, peneliti melakukan tes pendahuluan berupa tes kemampuan menggiring terhadap atlet


(16)

5

Sekolah Sepakbola (SSB) TASBI usia 8-10 Tahun. Keterangannya lebih jelas dapat dilihat pada lampiran.

Berdasarkan data yang diperoleh dari hsail tes pendahuluan atlet, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata yang diperoleh atlet SSB TASBI Medaan usia 8-10 Tahun masih dalam kategori kurang dan kurang sekali. Besar jumlah nilai rata-rata atlet yang mendapat nilai pada kategori Kurang pada angka 25,1-29,6 dan Kurang Sekali diatas (KS) diatas 13,1 detik kebawah menjadi bukti nyata bahwa hasil latihan atlet SSB TASBI Medan usia 8-10 tahun belum mencapai batas katergori yang di atlet yang dipatok oleh peneliti pada kategori Sedang (S), yaitu pada angka 46-52 dan dapat disimpulkan kemampuan menggiring bola pada atlet SSB TASBI Medan masih perlu ditingkatkan lagi agar kemampuan menggiring bola menjadi lebih baik sehingga para pemain dapat menguasai bola dan dapat menyeimbangkan permainan antara menyerang dan bertahan.

Untuk meningkatkan kemampuan melatih menggiring bola, maka harus ditemukan metode latihan baru yang akan diterapkan dalam latihan. Penggunaan bentuk atau metode menjadi unsur yang penting untuk meningkatkan efektifitas latihan. Untuk itu peneliti mencoba mengadakan penelitian tentang :”Optimalisasi Peningkatan Keterampilan Dasar Menggiring Bola Melalui Metode Bermain Pada Atlet Usia 8-10 Tahun SSB TASBI Tahun 2012”.

B. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka masalah dalam penelitian ini dapat dibatasi dalam hal ”optimalisasi peningkatan


(17)

6

keterampilan menggiring bola melalui metode bermain pada klub sepakbola usia 8-10 tahun SSB Tasbi 2012”.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimanakah cara untuk meningkatkan keterampilan menggiring bola untuk klub sepakbola usia 8-10 tahun SSB TASBI Medan tahun 2012?

D. Tujuan Penelitian

Mengingat betapa pentingnya tujuan dalam suatu kegiatan, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : untuk mengetahui efektifitas metode bermain untuk peningkatan keterampilan dasar menggiring bola pada atlet sepakbola usia 8-10 tahun SSB TASBI tahun 2012.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Melalui penelitian ini pelatih dapat bahan masukan olahraga khususnya untuk atlet usia 8-10 SSB TASBI Medan tahun 2012.

2. Penelitian ini bermanfaat bagi pelatih sebagai informasi tambahan yang dapat digunakan menjadi bahan pertimbangan dalam kegiatan pelatihan dan pembinaan prestasi olahraga khususnya atlet usia 8-10 tahun SSB TASBI Medan tahun 2012.

3. Untuk menambah wawasan dalam upaya meningkatkan pembinaan dan pengembangan prestasi olahraga bagi atlet usia 8-10 tahun SSB TASBI tahun 2012.


(18)

46

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dan temuan penelitian maka diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu :

1. Berdasarkan hasil latihan atlet pada siklus I setelah tes hasil latihan menggiring bola secara klasikal sudah meningkat. Dari 21 atlet terdapat 19 atlet (90,47%) yang telah mencapai ketuntasan latihan, sedangkan 2 atlet ( 9,53%) belum mencapai ketuntaasan latihan. Dengan nilai-rata hasil belajar atlet adalah 86,50%.

2. Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa “Latihan Menggiring Bola Melalui Latihan Metode Bermain Dapat Meningkatkan Hasil Menggiring Bola Pada Atlet Usia 8-10 Tahun SSB TASBI Medan Tahun 2012”.

B. Saran

Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut :

1. Disarankan pada Pelatih SSB TASBI Medan untuk mempertimbangkan penggunaan latihan Metode Bermain pada materi latihan menggiring bola untuk usia 8-10 tahun karena hal ini dapat meningkatkan kemampuan menggiring bola atlet .

2. Dari hasil penelitian ditemukan banyak atlet tidak memahami penggunaan teknik dasar menggiring bola dengan baik dan benar. Disarankan pada

46 46


(19)

47

pelatih agar melaksanakan latihan menggiring bola melalui penerapan bentuk latihan metode bermain, karena bentuk latihan ini dapat meningkatkan kemampuan menggiring bola atlet .

3. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba melakukan Penelitian Tindakan Olahraga (PTO) melalui latihan Metode Bermain.

4. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan menerapkan bentuk latihan Metode Bermain kiranya dapat mencoba dengan materi bentuk latihan yang lainnya.


(20)

48

DAFTAR PUSTAKA

A. Sarumpaet (1992), Permainan Besar. Departemen Pendidikan Kebudayaan Agus Kristiyanto (2010), Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan

Jasmani & Kepelatihan Olahraga. Cetakan 1. Surakarta. UNS Press.

Bompa, Tudor O. (1983). Power Training For Speed. Canada, York Univercity

Toronto Ontario, Second Prainting

Harsono. (1988). Choaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan.

Koger, Robert. 2007. Latihan Dasar Andal Sepak Bola Remaja. Klaten: PT. Saka Mitra Kompetensi

Laws Of The Game (2012). Peraturan Permainan Sepakbola. Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Medan

Mielke, Danny. (2007), Dasar-Dasar Sepakbola. Bandung, Pakar Raya. Nusri, Ardi. 2009. Sepak Bola. Medan: FIK Unimed

Said, Hasnan. (1977). Tes Keterampilan Bermain Sepakbola. Jakarta: DepDikBud

Sajoto, M. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Sucipto, dkk. (1999/2000). Sepakbola, Jakarta: Direktoral Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Suryosubroto, B. (2009) Proses Belajar Mengajar Disekolah. Jakarta, Rineka Cipta

Quinn, Ron dan Tom Fleck. 2007. Panduan Latihan Sepak Bola Andal. Jakarta Selatan: PT. Sunda Kelapa Pustaka


(1)

kemampuan menggiring khususnya isi yang akan menjadi perhatian peneliti dalam hal Ini adalah akan meneliti tentang daya ledak otot dan kelincaan menggiring yang efektif di dalam upaya peningkatan latihan teknik dasar bermain sepakbola yang baik dan ideal. berdasarkan uraian diatas, maka peneliti mengangkat judul skripsi penelitian “Optimalisasi Peningkatan Keterampilan Dasar Menggiring Bola Melalui metode Bermain Pada Klub Sepakbola Usia 8-10 Tahun SSB TASBI 2012”. Berdasarkan wawancara yang dilakukan kepada Bapak Sayang Matondang (pelatih) Sekolah Sepakbola (SSB) TASBI pada tanggal 27 Mei 2012 peneliti mendapat informasi bahwa rata-rata pada saat latihan menggiring bola (dribbling) yang dilakukan oleh para pemain lebih banyak yang tidak akurat.

Berdasarkan wawancara dan pengamatan peneliti, rata-rata kemampuan menggiring bola setiap pemain belum sempurna. Dari pernyataan pelatih di atas, peneliti mencari tahu penyebabnya sehingga peneliti berinisiatif untuk berdialog tentang program latihan yang diterapkan oleh pelatih. Dari program tersebut dapat dilihat bahwa pelatih lebih menekankan pada tingkat kebugaran fisik. Dari fakta di atas, ternyata yang diduga peneliti sesuai dengan kenyataan, yaitu para pemain belum menguasai sepenuhnya teknik melakukan menggiring bola yang baik dan benar, untuk itulah peneliti mencoba untuk menerapkan metode bermain yang akan difokuskan dalam penelitian ini.

Kemudian untuk lebih mempertegas dengan hal tersebut, peneliti melakukan tes pendahuluan berupa tes kemampuan menggiring terhadap atlet


(2)

Sekolah Sepakbola (SSB) TASBI usia 8-10 Tahun. Keterangannya lebih jelas dapat dilihat pada lampiran.

Berdasarkan data yang diperoleh dari hsail tes pendahuluan atlet, dapat diketahui bahwa nilai rata-rata yang diperoleh atlet SSB TASBI Medaan usia 8-10 Tahun masih dalam kategori kurang dan kurang sekali. Besar jumlah nilai rata-rata atlet yang mendapat nilai pada kategori Kurang pada angka 25,1-29,6 dan Kurang Sekali diatas (KS) diatas 13,1 detik kebawah menjadi bukti nyata bahwa hasil latihan atlet SSB TASBI Medan usia 8-10 tahun belum mencapai batas katergori yang di atlet yang dipatok oleh peneliti pada kategori Sedang (S), yaitu pada angka 46-52 dan dapat disimpulkan kemampuan menggiring bola pada atlet SSB TASBI Medan masih perlu ditingkatkan lagi agar kemampuan menggiring bola menjadi lebih baik sehingga para pemain dapat menguasai bola dan dapat menyeimbangkan permainan antara menyerang dan bertahan.

Untuk meningkatkan kemampuan melatih menggiring bola, maka harus ditemukan metode latihan baru yang akan diterapkan dalam latihan. Penggunaan bentuk atau metode menjadi unsur yang penting untuk meningkatkan efektifitas latihan. Untuk itu peneliti mencoba mengadakan penelitian tentang :”Optimalisasi Peningkatan Keterampilan Dasar Menggiring Bola Melalui Metode Bermain Pada Atlet Usia 8-10 Tahun SSB TASBI Tahun 2012”.

B. Pembatasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah, maka masalah dalam penelitian ini dapat dibatasi dalam hal ”optimalisasi peningkatan


(3)

keterampilan menggiring bola melalui metode bermain pada klub sepakbola usia 8-10 tahun SSB Tasbi 2012”.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah maka dalam penelitian ini dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: Bagaimanakah cara untuk meningkatkan keterampilan menggiring bola untuk klub sepakbola usia 8-10 tahun SSB TASBI Medan tahun 2012?

D. Tujuan Penelitian

Mengingat betapa pentingnya tujuan dalam suatu kegiatan, maka yang menjadi tujuan penelitian ini adalah : untuk mengetahui efektifitas metode bermain untuk peningkatan keterampilan dasar menggiring bola pada atlet sepakbola usia 8-10 tahun SSB TASBI tahun 2012.

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah :

1. Melalui penelitian ini pelatih dapat bahan masukan olahraga khususnya untuk atlet usia 8-10 SSB TASBI Medan tahun 2012.

2. Penelitian ini bermanfaat bagi pelatih sebagai informasi tambahan yang dapat digunakan menjadi bahan pertimbangan dalam kegiatan pelatihan dan pembinaan prestasi olahraga khususnya atlet usia 8-10 tahun SSB TASBI Medan tahun 2012.

3. Untuk menambah wawasan dalam upaya meningkatkan pembinaan dan pengembangan prestasi olahraga bagi atlet usia 8-10 tahun SSB TASBI tahun 2012.


(4)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan dan temuan penelitian maka diperoleh beberapa kesimpulan, yaitu :

1. Berdasarkan hasil latihan atlet pada siklus I setelah tes hasil latihan menggiring bola secara klasikal sudah meningkat. Dari 21 atlet terdapat 19 atlet (90,47%) yang telah mencapai ketuntasan latihan, sedangkan 2 atlet ( 9,53%) belum mencapai ketuntaasan latihan. Dengan nilai-rata hasil belajar atlet adalah 86,50%.

2. Berdasarkan hal itu maka dapat ditarik kesimpulan bahwa “Latihan Menggiring Bola Melalui Latihan Metode Bermain Dapat Meningkatkan Hasil Menggiring Bola Pada Atlet Usia 8-10 Tahun SSB TASBI Medan Tahun 2012”.

B. Saran

Sebagai saran yang dapat diberikan peneliti adalah sebagai berikut :

1. Disarankan pada Pelatih SSB TASBI Medan untuk mempertimbangkan penggunaan latihan Metode Bermain pada materi latihan menggiring bola untuk usia 8-10 tahun karena hal ini dapat meningkatkan kemampuan menggiring bola atlet .

2. Dari hasil penelitian ditemukan banyak atlet tidak memahami penggunaan teknik dasar menggiring bola dengan baik dan benar. Disarankan pada

46 46


(5)

pelatih agar melaksanakan latihan menggiring bola melalui penerapan bentuk latihan metode bermain, karena bentuk latihan ini dapat meningkatkan kemampuan menggiring bola atlet .

3. Kepada para teman-teman mahasiswa FIK UNIMED agar dapat mencoba melakukan Penelitian Tindakan Olahraga (PTO) melalui latihan Metode Bermain.

4. Kepada para pembaca yang mungkin akan melakukan penelitian dengan menerapkan bentuk latihan Metode Bermain kiranya dapat mencoba dengan materi bentuk latihan yang lainnya.


(6)

48

Agus Kristiyanto (2010), Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Dalam Pendidikan Jasmani & Kepelatihan Olahraga. Cetakan 1. Surakarta. UNS Press. Bompa, Tudor O. (1983). Power Training For Speed. Canada, York Univercity

Toronto Ontario, Second Prainting

Harsono. (1988). Choaching dan Aspek-aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan.

Koger, Robert. 2007. Latihan Dasar Andal Sepak Bola Remaja. Klaten: PT. Saka Mitra Kompetensi

Laws Of The Game (2012). Peraturan Permainan Sepakbola. Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Medan

Mielke, Danny. (2007), Dasar-Dasar Sepakbola. Bandung, Pakar Raya. Nusri, Ardi. 2009. Sepak Bola. Medan: FIK Unimed

Said, Hasnan. (1977). Tes Keterampilan Bermain Sepakbola. Jakarta: DepDikBud

Sajoto, M. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan

Sucipto, dkk. (1999/2000). Sepakbola, Jakarta: Direktoral Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Suryosubroto, B. (2009) Proses Belajar Mengajar Disekolah. Jakarta, Rineka Cipta

Quinn, Ron dan Tom Fleck. 2007. Panduan Latihan Sepak Bola Andal. Jakarta Selatan: PT. Sunda Kelapa Pustaka


Dokumen yang terkait

SUMBANGAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI DAN KELENTUKAN PERGELANGAN KAKI TERHADAP KETERAMPILAN MENGGIRING BOLA PADA PEMAIN SSB IKA UNDIP TAHUN 2012

0 9 98

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SLALOM DRIBBLE MENGGUNAKAN BOLA DAN ZIG - ZAG RUN MENGGUNAKAN BOLA TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA USIA 13 - 14 TAHUN SSB PUTRA MELATI TAHUN 2015.

0 5 22

UPAYA MENINGKATKAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA MELALUI LATIHAN ZIG-ZAG TRAJECTORY PADA ATLET USIA 15 TAHUN SSB AGTAGANA PERBAUNGAN TAHUN 2013.

0 3 20

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA DENGAN MENGGUNAKAN VARIASI LATIHAN DRIBBLE PADA SISWA USIA 14-15 TAHUN SSB TASBI MEDAN TAHUN 2013.

0 0 17

UPAYA MENINGKATKAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA DENGAN VARIASI LATIHAN CURVING-LINE TRAJECTORY PADA ATLET USIA 13-15 TAHUN SSB TASBI 2013.

0 1 19

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN CURVING LINE TRAJECTORY (J) DENGAN LATIHAN ZIG-ZAG LINE TRAJECTORY (A) TERHADAP HASIL PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA USIA 14 TAHUN SSB SAMPALI PUTRA TAHUN 2012 MEDAN.

0 1 46

HUBUNGAN ANTARA KECEPATAN, KELINCAHAN DAN KEKUATAN OTOT TUNGKAI TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA PEMAIN SEPAKBOLA SSB BENGKULU USIA 13-15 TAHUN.

1 2 94

EFEKTIVITAS LATIHAN KELINCAHAN DENGAN LADDER DAN ZIGZAG TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA SISWA SSB BATURETNO USIA 10-12 TAHUN.

0 1 122

PENGARUH LATIHAN BALL FEELING TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN TEKNIK MENGGIRING BOLA PEMAIN SSB BATURETNO KELOMPOK UMUR 11 TAHUN.

21 175 161

PENINGKATAN KELINCAHAN PADA PEMAIN SEPAK BOLA DI SSB GAMA USIA 12 – 13 TAHUN

0 0 17