PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN CURVING LINE TRAJECTORY (J) DENGAN LATIHAN ZIG-ZAG LINE TRAJECTORY (A) TERHADAP HASIL PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA SISWA USIA 14 TAHUN SSB SAMPALI PUTRA TAHUN 2012 MEDAN.

(1)

ABSTRAK

ROY MUSTIKA SIRAIT. Perbedaan Pengaruh Latihan Curving Line Trajectory (J) dengan Latihan Zig-Zag Line Trajectory (A) Terhadap Hasil Peningkatan Kemampuan Menggiring Bola Dalam Permainan Sepakbola pada Siswa Usia 14 Tahun SSB Sampali Putra Tahun 2012 Medan.

(Pembimbing : M. NUSTAN HASIBUAN). Skripsi, Medan : Fakultas Ilmu Keolahragaan UNIMED 2012.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui latihan manakah yang lebih berpengaruh antara latihan curving line trajectory (J) dan latihan zig-zag line trajectory(A) terhadap menggiring bola. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experiment, dengan pelaksanaan latihan yaitu curving line trajectory dan zig-zag line trajectory.

Populasi adalah seluruh siswa SSB yang berjumlah 22 orang. Jumlah sampel 20 orang diperoleh dengan teknik Total Sampling. Selanjutnya dibagi menjadi dua kelompok dengan teknik Matching Pairing yaitu kelompok latihan curving line trajectory(J) istirahat aktif dan zig-zag line trajectory(A). Instrumen penelitian untuk pengumpulan data dengan test dan pengukuran adalah Hasil menggiring bola dengan menggunakan stopwatch, penelitian dilaksanakan selama 18 x pertemuan dengan latihan 3 (tiga) kali dalam seminggu. Untuk melihat pengaruh masing-masing variabel bebas maupun terikat digunakan perhitungan uji – t berpasangan dan uji – t tidak berpasangan .

Analisis hipotes I dari data pre-test dan data post- test hasil menggirng bola kelompok curving line trajectory(J) diperoleh t hitung sebesar 6,05 serta t tabel 2,26 dengan = 0,05 (t hitung > t tabel ) berarti Ho ditolak dan Ha diterima. Dengan kesimpulan, latihan curving line trajectory(J) secara signifikan berpengaruh terhadap Peningkatan hasil Menggiring Bola Dalam Permainan Sepakbola Pada Usia 14 tahun SSB Sampali Putra Tahun 2012 Medan.

Analisis hipotesis II dari data pre-test dan data post- test hasil menggiring bola kelompok latihan zig-zag line trajectory(A) diperoleh t hitung sebesar 11,33 serta t tabel sebesar 2,26 dengan= 0,05 (t hitung > t tabel ) berarti Ho ditolak dengan Ha diterima. Jadi, latihan zig-zag line trajectory(A) secara signifikan berpengaruh


(2)

terhadap Peningkatan Kemampuan hasil Menggiring Bola Dalam Permainan Sepakbola Pada Siswa Usia 14 tahun SSB Sampali Putra Tahun 2012 Medan. Analisis hipotesis III dari rata-rata dan simpangan baku diperoleh t hitung sebesar -0,52 serta t tabel 2,10 dengan = 0,05 (t hitung < t tabel ) berarti Ho diterima dan Ha ditolak. Jadi, latihan curving line trajectory (J) tidak lebih besar pengaruhnya daripada latihan zig-zag line trajectory(A) terhadap Peningkatan Kemampuan hasil Menggiring Bola Dalam Permainan Sepakbola Pada Siswa Usia 14 tahun SSB Sampali Putra Tahun 2012 Medan.


(3)

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 6

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II LANDASAN TEORITIS A. Kajian Teoritis ... 9

B. Kerangka Berpikir ... 27

C. Hipotesis ... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 31

B. Populasi dan Sampel ... 31

C. Metode Penelitian... 32

D. Disain Penelitian ... 32

E. Instrumen Penelitian... 34


(4)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data Penelitian ... 39

B. Pengujian Persyaratan Analisis ... 40

C. Pengujian Hipotesis ... 42

D. Pembahasan Hasil Penelitian ... 43

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 46

B. Saran ... 47

DAFTAR PUSTAKA ... 48


(5)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Pengelompokan Pre-Test dan Post-Test ... 32

2. Pembagian Urutan Kelompok Matching by Pairing... 33

3. Hasil Pre-Test dan Post-Test Kelompok Latihan Curving Line Trajectory (J) dan Zig Zag Line Trajectory (A) Terhadap Hasil Menggiring Bola ... 39

4. Uji Normalitas Data ... 40

5. Profil Pemain Usia 14 tahun SSB Sampali Putera ... 55

6. Nilai T Untuk Tiap-tiap Jenis Tes Keterampilan ... 56

7. Norma Penggolongan Keterampilan Bermain Sepakbola ... 56

8. Data Mentah Hasil Pre-Test Hasil Menggiring Bola Kelompok Latihan Curving Line Trajectory (J) dan Latihan Zig Zag Line Trajectory (A) ... 57

9. Rangking dan Pembagian Kelompok Latihan Curving Line Trajectory (J) dan Latihan Zig Zag Line Trajectory (A) ... 58

10. Data Mentah Post-Test Hasil Pre-Test Hasil Menggiring Bola Kelompok Latihan Curving Line Trajectory (J) dan Latihan Zig Zag Line Trajectory (A) ... 59

11. Rata-rata dan Simpangan Baku data Pre-Test Keterampilan Menggiring Bola Kelompok Latihan Curving Line Trajectory (J) ... 60

12. Rata-rata dan Simpangan Baku Data Post-Test Keterampilan Menggiring Bola Kelompok Latihan Curving Line Trajectory (J) ... 61

13. Rata-rata dan Simpangan Baku Pre-Test Keterampilan Menggiring Bola Kelompok Zig Zag Line Trajectory (A) ... 62

14. Rata-rata dan Simpangan Baku Post-Test Keterampilan Menggiring Bola Kelompok Zig Zag Line Trajectory (A) ... 63

15. Uji Normalitas Data Pre-Test Keterampilan Menggiring Bola Kelompok Latihan Curving Line Trajectory (J) ... 64

16. Uji Normalitas Data Post-Test Keterampilan Menggiring Bola Kelompok Latihan Curving Line Trajectory (J) ... 65


(6)

17. Uji Normalitas Data Pre-Test Keterampilan Menggiring Bola Kelompok Latihan Zig Zag Line Trajectory (A) ... 66 18. Uji Normalitas Data Post-Test Keterampilan Menggiring Bola Kelompok

Latihan Zig Zag Line Trajectory (A) ... 67 19. Perhitungan Rata-rata Beda, Simpangan Baku Beda dan t-hitung dari

Data Hasil Pre-Test dan Post-Test Menggiring Bola Kelompok Latihan Curving Line Trajectory (J) ... 70 20. Perhitungan Rata-rata Beda, Simpangan Baku Beda dan t-hitung dari

Data Hasil Pre-Test dan Post-Test Menggiring Bola Kelompok Latihan Zig Zag Line Trajectory (A) ... 72 21. Perhitungan Uji-t Data Post-Test Menggiring Bola antara Kelompok

Latihan Curving Line Trajectory (J) dan Latihan Zig Zag Line


(7)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman 1. Program Latihan Curving Line Trajectory (J) ... 49 2. Program Latihan Zig Zag Line Trajectory (A) ... 52 3. Profil Pemain Usia 14 tahun SSB Sampali Putera ... 55 4. Nilai T Untuk Tiap-tiap Jenis Tes Keterampilan dan Norma

Penggolongan Keterampilan Bermain Sepakbola... 56 5. Data Mentah Hasil Pre-Test Hasil Menggiring Bola Kelompok

Latihan Curving Line Trajectory (J) dan Latihan Zig Zag Line

Trajectory (A) ... 57 6. Rangking dan Pembagian Kelompok Latihan Curving Line

Trajectory (J) dan Latihan Zig Zag Line Trajectory (A) ... 58 7. Data Mentah Post-Test Hasil Pre-Test Hasil Menggiring Bola

Kelompok Latihan Curving Line Trajectory (J) dan Latihan

Zig Zag Line Trajectory (A) ... 59 8. Rata-rata dan Simpangan Baku data Pre-Test Keterampilan Menggiring Bola Kelompok Latihan Curving Line Trajectory (J) ... 60 9. Rata-rata dan Simpangan Baku Data Post-Test Keterampilan Menggiring

Bola Kelompok Latihan Curving Line Trajectory (J) ... 61 10. Rata-rata dan Simpangan Baku Pre-Test Keterampilan Menggiring

Bola Kelompok Zig Zag Line Trajectory (A) ... 62 11. Rata-rata dan Simpangan Baku Post-Test Keterampilan Menggiring

Bola Kelompok Zig Zag Line Trajectory (A) ... 63 12. Uji Normalitas Data Pre-Test Keterampilan Menggiring Bola Kelompok Latihan Curving Line Trajectory (J) ... 64 13. Uji Normalitas Data Post-Test Keterampilan Menggiring Bola Kelompok

Latihan Curving Line Trajectory (J) ... 65 14. Uji Normalitas Data Pre-Test Keterampilan Menggiring Bola Kelompok Latihan Zig Zag Line Trajectory (A) ... 66 15. Uji Normalitas Data Post-Test Keterampilan Menggiring Bola Kelompok


(8)

16. Uji Homogenitas ... 68

17. Pengujian Hipotesis Pertama ... 70

18. Pengujian Hipotesis Kedua ... 72

19. Pengujian Hipotesis Ketiga ... 74

20. Dokumentasi Penelitian ... 76


(9)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sepakbola merupakan cabang olahraga yang sangat populer hampir di seluruh dunia. Demikian juga di Indonesia, sepakbola merupakan salah satu cabang olahraga yang sangat digemari masyarakat. Hal ini disebabkan karena permainan sepakbola merupakan olahraga yang mudah untuk dimainkan bagi semua kalangan usia, mulai dari anak-anak remaja dan orang tua.

Pemain sepakbola dalam perkembangannya sangat digemari oleh masyarakat di indonesia. Ini terbukti dari banyaknya kompetensi-kompetensi di tingkat daerah, nasional maupun internasional. Hal ini dilihat dari banyaknya berdiri klub-klub sepakbola dan sekolah-sekolah sepakbola. Pertumbuhan dan perkembangan sepakbola juga didukung dengan adanya pertandingan untuk kelompok usia, hal ini merupakan hal yang baik bagi indonesia untuk mencari dan menciptakan bibit-bibit atlet propesional yang nantinya dapat diharapkan masa mendatang.

Permainan sepakbola sekarang ini telah mengalami perubahan besar, apakah dilihat dari teknik permainannya, peraturan-peraturan, pengotrganisasian, atau dipandang dari sudut publikasinya sehingga perkembangan sepakbola sangat cepat, dan hampir di dunia menggemari sepakbola dan sepakbola wadah yaitu FIFA (Federation International Football Assosiation).


(10)

Dalam permainan sepakbola banyak faktor yang menentukan dan menunjang keberhasilan dalam bermain sepakbola, antara lain kondisi fisik, tehnik, taktik, dan mental. Aspek latihan kondisi fisik memegang peranan penting dalam program latihan sebagai cabang olahraga termsuk sepakbola. Program latihan kondisi fisik haruslah direncanakan dengan baik dan sistematis sehingga memungkinkan untuk mendapatkan prestasi yang lebih baik. Hal ini diungkapkan oleh Sajoto (1988:57) bahwa ”salah satu faktor tertentu dan mencapai prestasi olahraga adalah terpenuhinya konponen fisik, yang terdiri kekuatan (strenght), daya tahan otot, daya ledak otot, kecepatan (speed), kelentukan (flexibility), keseimbangan (balance), koordinasi, kelincahan (agility), kecepatan, reaksi”.

Prinsip dalam permainan sepakbola sangat sederhana sekali yaitu membuat gol dan mencegah lawan jangan sampai membuat hal yang sama ke gawang sendiri. Sehingga didalam permainan sepakbola akan terlibat kerjasama dalam melakukan penyerangan maupun pertahanan dengan dimaksut memenangkan pertandingan. Untuk bisa bermain sepakbola dengan baik dan benar para pemain harus menguasai teknik- teknik dasar sepakbola. Remy Muchtar (1989:14) mengemukakan bahwa “teknik dasar bermain sepakbola terdiri dari: menendang bola, menahan bola, menyundul bola (heading), menggiring bola (driblling), merebut bola (tackling), bola lemparan kedalam, tehnik penjaga gawang ( goal keeping)”. Dengan menguasai tehnik dasar tersebut maka seorang dapat bermain sepakbola dengan baik. Tehnik bermain bola salah satu dasar yang sangat penting dalam permainan sepakbola.


(11)

Menggiring bola merupakan salah satu tehnik dasar dalam sepakbola. Menggiring bola sering digunakan pemain pada saat satu lawan satu ( man to man) dan juga sering digunakan para pemain gelandang dengan maksut

menerobos pertahanan lawan. Peneliti mengamati bahwa mendriblling bola pada pemain sepakbola dalam kpelaksanaanya terdiri dari gerakan kekiri, kekanan, kedepan, serong kekiri, dan serong kekanan dengan cepat sehingga lawan sulit untuk merebut bola. Menggiring bola juga dimaksut untuk menyelamatkan bola (penguasaan bola) untuk mengadakan pola pertahanan dan penyerangan. Pelaksanaan menggiring bola dilakukan kesegala arah dengan maksut tetap dlam penguasaan dan usaha untuk menjauhkan keberadaan bola dari lawan.

Dari sekian banyak sekolah sepakbola di Sumatra Utara, Sekolah Sepakbola (SSB) Sampali Putra salah satu Sekolah Sepakbola yang berlokasi di jalan Pasar Hitam Komplek Lapangan Sampali berdiri pada tahun 1998. Sekolah sepakbola ini di ketuai oleh : Sarwono Yang berada dibawah naungan PSSI Deliserdang dan Kotamadya dan dilatih Kepala Pelatih oleh Bahsiran. SSB Sampali Putra memiliki jumlah siswa sepakbola usia 14 tahun sebanyak 20 orang.

SSB Sampali Putra mempunyai pengalaman mengikuti kejuaraan pada tahun 2010 Piala Danone masuk 16 besar, tahun 2011 Piala Danone masuk 13 Besar, Piala Patriot masuk 32 besar dari 55 tim, Piala Arifin masuk 32 besar dari 62 tim.

Berdasarkan hasil wawancara melalui pelatih SSB Sampali Putra Bahsiran, menyatakan bahwa, kecepatan teknik menggiring bola pada siswa SSB Sampali Putra masih perlu ditingkatkan agar menjadi kategori baik. Hal ini dapat


(12)

dilihat dari hasil menggiring bola yang diperoleh dari SSB Sampali Putra, dimana rata–rata hasil test menggiring bola siswa SSB tersebut setelah dimasukan pada tabel skala prestasi berada pada kategori cukup. Oleh karena itu peneliti berkeinginan untuk mengadakan suatu penelitian kepada siswa SSB Sampali Putra, agar kemampuan teknik menggiring bola dapat meningkat lebih baik. Data test menggiring bola Leter L (Hasan said, 1977:15) siswa SSB Sampali Putra.

Dari hasil tes pendahuluan kemampuan menggiring bola tersebut dimana kategori Baik : 10%, Sedang : 15%, Cukup : 75%, Kurang : 0%, Buruk : 0%.

Berdasarkan hasil tes pendahuluan kemampuan menggiring bola tersebut dapat disimpulkan bahwa kemampuan teknik menggiring bola siswa SSB Sampali Putra masih perlu ditingkatkan lagi agar kemampuan menggiring lebih baik. Dengan demikian, pokok permasalahan adalah kemampuan teknik menggiring. Untuk meningkatkan kondisi tersebut diperlukan latihan yang sesuai. Bentuk latihan yang dapat meningkatkan kemampuan menggiring bola diantaranya: Zig – Zag Run, Curving line Trajectory, Boomerang Run, Shutle Run dan lain

sebagainya. Dalam penelitian ini, penulis memfokuskan pada latihan Curving Line Trajectory dan Zig – Zag Line Trajectory, dimana kedua bentuk latihan ini dapat mengembangkan kemampuan dalam menggiring bola mengalami peningkatan.

Mencermati permasalahan tersebut diatas, maka penulis tertarik untuk mengadakan suatu penelitian tentang ”Perbedaan Pengaruh Latihan Curving Line Trajectory (J) dan Latihan Zig Zag Line Trajectory (A), terhadap Peningkatan


(13)

Kemampuan hasil Menggiring Bola Dalam Permainan Sepakbola Pada Usia 14 Tahun 2012 Medan”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka identifikasi masalah yang diteliti sebagai berikut: Faktor-faktor apa yang mempengaruhi hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola pada siswa usia 14 Tahun SSB Sampali Putra? Latihan apa saja yang mendukung hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola pada siswa usia 14 Tahun SSB Sampali Putra? Apakah latihan Curving Line Trajectory dapat mempengaruhi hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola pada siswa usia 14 Tahun SSB Sampali Putra? Apakah latihan Zig – Zag Line Trajectory dapat mempengaruhi hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola pada siswa usia 14 Tahun SSB Sampali Putra? Manakah lebih besar pengaruhnya antara latihan Curving Line Trajectory dengan latihan Zig – Zag Line Trajectory terhadap hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola pada siswa usia 14 Tahun SSB Sampali Putra Tahun 2012? Faktor-faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi kerampilan seorang pemain sepakbola? Apakah seorang pemain sepakbola memerlukan kemampuan menggiring bola? Apakah kemampuan menggiring bola pada pemain dapat ditingkatkan? Kalau dapat ditingkatkan, bagaimana caranya? Apakah terdapat perbedaan dari kedua bentuk latihan antara Curving Line Trajectory K dengan bentuk latihan Zig-Zag Line Trajectory B terhadap peningkatan kemampuan menggiring bola? Apakah dengan latihan Curving Line Trajectory K dan Zig-Zag


(14)

Line Trajectory B dapat mempengaruhi kemampuan menggiring bola pada siswa

usia 14 Tahun SSB Sampali Putra Tahun 2012? C. Pembatasan Masalah

Untuk menghindari interpretasi yang berbeda dan masalah yang lebih luas, maka perlu kiranya menentukan pembatasan permasalahannya. Adapun masalah yang akan diteliti adalah : ”Perbedaan Pengaruh Latihan Curving Line Trajectory (J) dan Latihan Zig Zag Line Trajectory (A), terhadap Peningkatan Kemampuan

hasil Menggiring Bola Dalam Permainan Sepakbola Pada Siswa Usia 14 tahun SSB Sampali Putra Tahun 2012 Medan”.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah maka dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti sebagai berikut :

1. Apakah terdapat pengaruh dari latihan Curving Line Trajectory (J) terhadap peningkatan kemampuan hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola pada siswa usia 14 tahun SSB Sampali Putra Tahun 2012 Medan?

2. Apakah terdapat pengaruh dari latihan Zig Zag Line Trajectory (A), terhadap peningkatan hasil mengggiring bola dalam permainan sepakbola pada siswa usia 14 tahun SSB Sampali Putra Tahun 2012 Medan?

3. Manakah yang lebih baik antara latihan Curving Line Trajectory (J) dan Zig Zag Line Trajectory (A), terhadap peningkatan hasil menggiring bola dalam

permainan sepakbola pada siswa usia 14 tahun SSB Sampali Putra Tahun 2012 Medan?


(15)

E. Tujuan Penelitian

Dari identifikasi masalah dan pembatasan masalah maka yang menjadi tujuan penelitaan adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh latihan Curving Line Trajectory (J), terhadap peningkatan hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola pada pemain usia 14 tahun SSB Sampali Putra Tahun 2012 Medan.

2. Untuk mengetahui pengaruh latihan Zig Zag Line Trajectory (A), terhadap peningkatan hasil menggiring bola dalam permainan sepakbola pada siswa usia 14 tahun SSB Sampali Putra Tahun 2012 Medan.

3. Untuk mengetahui pengaruh yang lebih baik antara latihan Curving Line Trajectory (J) dan Zig Zag Line Trajectory (A),terhadap peningkatan hasil

menggiring bola dalam permainan sepakbola pada pemain usia 14 tahun SSB Sampali Putra tahun 2012 Medan.

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat penelitian ini adalah:

1. Sebagai bahan masukan bagi para pelatih bahwasanya latihan Curving Line Trajectory (J) dan Zig Zag Line Trajectory (A) memberikan pengaruh untuk

peningkatan hasil dalam menggiring bola.

2. Latihan Curving Line Trajectory (J) dan Zig Zag Line Trajectory (A) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan hasil menggiring bola, maka siswa SSB Sampali Putra dapat menggunakan bentuk latihan tersebut untuk meningkatkan hasil dalam menggiring bola.


(16)

3. Memberikan informasi kepada pelatih SSB Sampali Putra tentang pentingnya latihan Curving Line Trajectory (J) dan Zig Zag Line Trajectory (A),terhadap peningkatan hasil menggiring bola.


(17)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil pengujian hipotesis ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Latihan curving line trajecytory (J) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap Peningkatan Kemampuan hasil Menggiring Bola Dalam Permainan Sepakbola Pada Siswa Usia 14 tahun SSB Sampali Putra Tahun 2012 Medan. 2. Latihan zig-zag line trajectory (A) memberikan pengaruh yang signifikan

terhadap Peningkatan Kemampuan hasil Menggiring Bola Dalam Permainan Sepakbola Pada Siswa Usia 14 tahun SSB Sampali Putra Tahun 2012 Medan. 3. Latihan curving line trajectory (J) tidak lebih besar pengruhnya daripada

latihan zig-zag line trajectory (A) terhadap Peningkatan Kemampuan hasil Menggiring Bola Dalam Permainan Sepakbola Pada Siswa Usia 14 tahun SSB Sampali Putra Tahun 2012 Medan.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan, maka peneliti menyarankan sebagai berikut :

1. Agar pelatih memberikan latihan curving line trajectory dan zig-zag line trajectory karana sama-sama berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan


(18)

2. Agar para peneliti selanjutnya melakukan penelitian lanjutan dengan menggunakan sampel yang lebih besar, waktu penelitian yang lebih lama dan program latihan yang baik.

3. Kepada para pelatih agar memperhatikan bentuk latihan dalam bentuk latihan yang dibuat sesuai dengan tujuan yang dicapai.

4. Agar para atlet menambah pemahamannya terhadap latihan ini untuk mempraktikkannya lebih baik lagi.

5. Kepada pelatih atau guru di sekolah agar memperhatikan bentuk lain yang sesuai dengan peningkatan prestasi siswa.

6. Kepada para teman-teman Mahasiswa FIK UNIMED, kiranya skripsi ini dapat dijadikan bahan rujukan bagi penelitian selanjutnya dengan tema dan permasalahan yang hampir sama, agar penelitian menjadi lebih baik.


(19)

DAFTAR PUSTAKA

Ardi, Nusri. (2003). Diktat Sepak Bola. Medan Unimed.

Arikunto, Suharsimi. (2000). Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Bompa, (1983). Power Training For Sport, Cananda, York Univercity Toronto

Ontario, Second Prainting.

Chu, Donald, A. (1992). Jumping in to Plyometrics. Champaign. Illionis, Leisure Press.

Gifford, Clive. (2007). Keterampilan Sepakbola. Jakarta: Bumi Aksara

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologis dalam Coaching. Jakarta : Departemen pendidikan dan kebudayaan, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Pendidikan.

Hurlock, Elizabeth, B. (1978). Perkembangan Anak. (Child Development). Alih Bahasa. Agus Dharma (ed). Jakarta, PT. Gelora Aksara Pratama.

Hasan Said (1977). Tes Menggiring Bola Letter L. Bandung: Tarsito Koger, Robert. (2007). Sepak Bola Remaja, Jakarta: Balai Pustaka Remy, Muchtar. (1989). Sepakbola Pembinaan Pemain, Medan. IKIP

Sajoto, M. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik Dalam Olahraga. Jakarta: DepDikBud

Segura,jose. (2005). Teaching The Skill Of Soccer, Reedswain Publishing. Sucipto, (2000). Sepak Bola. Jakarta: Departemen Pendidikan dan kebudayaan Sarumpaet, A. (1992) Permainan Besar. Pendidikan dan Kebudayaan Nasional :

Jakarta


(20)

LAMPIRAN 1

Program Latihan Curving Line Trajectory (J) Jenis Latihan : Curving Line Trajectory (J)

Frekuensi : 3 (tiga) kali Seminggu Lama Latihan : 6 Minggu

Waktu Latihan : 15.30 s/d 17.30 WIB(Selasa, Kamis, Sabtu) Waktu Pemanasan : 15 Menit

Waktu Latihan Inti : 60 Menit Waktu Pendinginan : 15 Menit Istirahat antar set : 2 Menit

1. Ringan = 30-50 % 2. Sedang = 50-70 % 3. Berat = 70-90 % 4. Sub Maksimal = 80-90% 5. Maksimal = 90-100 % ( Harsono, 2000: 64)

Minggu I Latihan 50%

Hari/ Tanggal Kegiatan Set Repetisi Istirahat

Selasa (27-03-2012)

Pemanasan

Latihan Curving Line Trajectory (J) Pendinginan

3 10 2 menit

Kamis (29-03-2012)

Pemanasan

Latihan Curving Line Trajectory (J) Pendinginan

3 10 2 menit

Sabtu (31-03-2012)

Pemanasan

Latihan Curving Line Trajectory (J) Pendinginan


(21)

Minggu II Latihan 60 %

Hari/ Tanggal Kegiatan Set Repetisi Istirahat

Selasa (03-04-2012)

Pemanasan

Latihan Curving Line Trajectory (J) Pendinginan

3 12 2 menit

Kamis (05-04-2012)

Pemanasan

Latihan Curving Line Trajectory (J) Pendinginan

3 12 2 menit

Sabtu (07-04-2012)

Pemanasan

Latihan Curving Line Trajectory (J) Pendinginan

3 12 2 menit

Minggu III Latihan 70 %

Hari/ Tanggal Kegiatan Set Repetisi Istirahat

Selasa (10-04-2012)

Pemanasan

Latihan Curving Line Trajectory (J) Pendinginan

3 14 2 menit

Kamis (12-04-2012)

Pemanasan

Latihan Curving Line Trajectory (J) Pendinginan

3 14 2 menit

Sabtu (14-04-2012)

Pemanasan

Latihan Curving Line Trajectory (J) Pendinginan

3 14 2 menit

Minggu IV Latihan 60 %

Hari/ Tanggal Kegiatan Set Repetisi Istirahat

Selasa (17-04-2012)

Pemanasan

Latihan Curving Line Trajectory (J) Pendinginan

3 12 2 menit

Kamis (19-04-2012)

Pemanasan

Latihan Curving Line Trajectory (J) Pendinginan

3 12 2 menit

Sabtu (21-04-2012)

Pemanasan

Latihan Curving Line Trajectory (J) Pendinginan


(22)

Minggu V Latihan 70 %

Hari/ Tanggal Kegiatan Set Repetisi Istirahat

Selasa (24-04-2012)

Pemanasan

Latihan Curving Line Trajectory (J) Pendinginan

3 14 2 menit

Kamis (26-04-2012)

Pemanasan

Latihan Curving Line Trajectory (J) Pendinginan

3 14 2 menit

Sabtu (28-04-2012)

Pemanasan

Latihan Curving Line Trajectory (K) Pendinginan

3 14 2 menit

Minggu VI Latihan 80 %

Hari/ Tanggal Kegiatan Set Repetisi Istirahat

Selasa (01-05-2012)

Pemanasan

Latihan Curving Line Trajectory (J) Pendinginan

3 16 2 menit

Kamis (03-05-2012)

Pemanasan

Latihan Curving Line Trajectory (J) Pendinginan

3 16 2 menit

Sabtu (05-05-2012)

Pemanasan

Latihan Curving Line Trajectory (J) Pendinginan


(23)

LAMPIRAN 2

Program Latihan Zig – Zag trajectory (A) Jenis Latihan : Zig – Zag Trajectory (A)

Frekuensi Latihan : 3 (tiga) kali Seminggu Lama Latihan : 6 Minggu

Waktu Latihan : 15.30 s/d 17.30 WIB(Selasa, Kamis. Sabtu) Waktu Pemanasan : 15 Menit

Waktu Latihan Inti : 60 Menit Waktu Pendinginan : 15 Menit Istirahat antar set : 2 Menit Beban Latihan :

1. Ringan = 30-50 % 2. Sedang = 50-70 % 3. Berat = 70-90 % 4. Sub Maksimal = 80-90% 5. Maksimal = 90-100 % ( Harsono, 2000: 64)

Minggu I Latihan 50%

Hari/ Tanggal Kegiatan Set Repetisi Istirahat

Selasa (27-03-2012)

Pemanasan

Latihan Zig – Zag Trajectory (A) Pendinginan

3 5 2 menit

Kamis (29-03-2012)

Pemanasan

Latihan Zig – Zag Trajectory (A) Pendinginan

3 5 2 menit

Sabtu (31-03-2012)

Pemanasan

Latihan Zig – Zag Trajectory (A) Pendinginan


(24)

Minggu II Latihan 60%

Hari/ Tanggal Kegiatan Set Repetisi Istirahat

Selasa (03-04-2012)

Pemanasan

Latihan Zig – Zag Trajectory (A) Pendinginan

3 6 2 menit

Kamis (05-04-2012)

Pemanasan

Latihan Zig – Zag Trajectory (A) Pendinginan

3 6 2 menit

Sabtu (07-04-2012)

Pemanasan

Latihan Zig – Zag Trajectory (A) Pendinginan

3 6 2 menit

Minggu III Latihan 70%

Hari/ Tanggal Kegiatan Set Repetisi Istirahat

Selasa (10-04-2012)

Pemanasan

Latihan Zig – Zag Trajectory (A) Pendinginan

3 7 2 menit

Kamis (12-04-2012)

Pemanasan

Latihan Zig – Zag Trajectory (A) Pendinginan

3 7 2 menit

Sabtu (14-04-2012)

Pemanasan

Latihan Zig – Zag Trajectory (A) Pendinginan

3 7 2 menit

Minggu IV Latihan 60%

Hari/ Tanggal Kegiatan Set Repetisi Istirahat

Selasa (17-04-2012)

Pemanasan

Latihan Zig – Zag Trajectory (A) Pendinginan

3 6 2 menit

Kamis (19-04-2012)

Pemanasan

Latihan Zig – Zag Trajectory (A) Pendinginan

3 6 2 menit

Sabtu (21-04-2012)

Pemanasan

Latihan Zig – Zag Trajectory (A) Pendinginan


(25)

Minggu V Latihan 70%

Hari/ Tanggal Kegiatan Set Repetisi Istirahat

Selasa (24-04-2012)

Pemanasan

Latihan Zig – Zag Trajectory (A) Pendinginan

3 7 2 menit

Kamis (26-04-2012)

Pemanasan

Latihan Zig – Zag Trajectory (A) Pendinginan

3 7 2 menit

Sabtu (28-04-2012)

Pemanasan

Latihan Zig – Zag Trajectory (A) Pendinginan

3 7 2 menit

Minggu VI Latihan 80%

Hari/ Tanggal Kegiatan Set Repetisi Istirahat

Selasa (01-05-2012)

Pemanasan

Latihan Zig – Zag Trajectory (A) Pendinginan

3 8 2 menit

Kamis (03-05-2012)

Pemanasan

Latihan Zig – Zag Trajectory (A) Pendinginan

3 8 2 menit

Sabtu (05-05-2012)

Pemanasan

Latihan Zig – Zag Trajectory (A) Pendinginan


(26)

LAMPIRAN 3

Tabel 5. Profil Siswa Usia 14 Tahun SSB Sampali Putra

NO Nama Lama Latihan Usia Tgl/bln/Tahun

kelahiran

1 Angga Prabowo 12 bulan 14 Tahun 22/08/1997

2 Husein 12 bulan 14 Tahun 02/05/1997

3 M. Alfarisky 12 bulan 14 Tahun 23/12/1997

4 M. Fajan 6 bulan 14 Tahun 21/02/1997

5 Rikki Saktiawan 6 bulan 14 Tahun 04/10/1997

6 Dimas Ridho 6 bulan 14 Tahun 23/06/1997

7 Bagus 12 bulan 14 Tahun 11/05/1997

8 Rio Tria 12 bulan 14 Tahun 11/09/1997

9 Noval Ridho 6 bulan 14 Tahun 03/01/1997

10 Aria Wira 6 bulan 14 Tahun 07/11/1997

11 M. Rifki 12 bulan 14 Tahun 23/05/1997

12 M. Kaspari 16 bulan 14 Tahun 05/12/1997

13 Irwan 12 bulan 14 Tahun 16/04/1997

14 Dewan 6 bulan 14 Tahun 16/07/1997

15 Angga Ridho 6 bulan 14 Tahun 29/03/1997

16 Agus Salim 6 bulan 14 Tahun 11/10/1997

17 Rahmad Yahdi 12 bulan 14 Tahun 13/04/1997

18 Riki Prasetio 6 bulan 14 Tahun 17/11/1997

19 Herwanda 12 bulan 14 Tahun 02/04/1997


(27)

LAMPIRAN 4

Tabel 6. Nilai T Untuk Tiap-Tiap Jenis Tes Keterampilan

Sumber: Nurhasan, Skala Persentase dalam Bentuk Score (1986:391) Tes Menggiring Bola Nilai T Kategori

11.1 11.6 12.1 12.6 13.1 13.6 14.1 14.6 15.1 15.6 16.1 16.6 17.1 17.6 18.1 18.6 19.1 19.6 20.1 20.6 21.1 21.6 22.1 22.6 73 72 71 70 69 68 67 66 65 64 63 62 61 60 59 58 57 56 55 54 53 52 51 50 Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Cukup Sedang Sedang Sedang

Tabel 7. Norma Penggolongan keterampilan bermain sepakbola

Nilai Keterampilan Golongan

61- ke atas Baik (B)

53-60 Cukup (C)

46-52 Sedang (S)

37-45 Kurang (K)

36- ke bawah Buruk (B)


(28)

LAMPIRAN 5

Tabel 8. Data Mentah Hasil Pre-Test Hasil Menggiring Bola Kelompok Latihan Curving Line Trajectory (J) dan

Latihan Zig Zag Line Trajectory (A)

No Nama

Menggiring Bola Waktu

Terbaik (detik) I

(detik)

II (detik)

III (detik)

1 Angga Prabowo 10.11 10.8 10.26 10.26

2 Husein 8.33 7.89 7.01 7.89

3 M. Alfarisky 8.45 9.06 8.78 8.45

4 M. Fajan 10.22 10.24 10.26 10.22

5 Rikki Saktiawan 7.86 7.80 7.96 7.80

6 Dimas Ridho 10.02 9.02 9.08 9.02

7 Bagus 9.86 9.20 10.02 9.20

8 Rio Tria 9.98 9.78 8.16 8.16

9 Noval Ridho 7.79 8.04 8.08 7.79

10 Aria Wira 8.62 7.88 9.36 7.88

11 M. Rifki 9.22 8.21 9.27 8.21

12 M. Kaspari 10.66 9.83 9.31 9.31

13 Irwan 9.91 8.26 9.93 8.26

14 Dewan 9.36 9.79 10.05 9.36

15 Angga Ridho 11.33 11.02 10.66 10.66

16 Agus Salim 11.40 11.21 10.16 10.16

17 Rahmad Yahdi 10.66 9.16 10.36 9.16

18 Riki Prasetio 10.21 9.06 10.29 9.06

19 Herwanda 9.37 10.23 8.24 8.24


(29)

LAMPIRAN 6

Tabel 9. Rangking Hasil Perhitungan Pembagian Kelompok Curving Line Trajectory (J) dengan Zig Zag Line Trajectory (A)

No Nama Rangking

Matching Pairing Curving Line

Trajectory (J)

Zig Zag Line Trajectory (A)

1 Husein 7.01 Husein ---

2 Noval Ridho 7.79 --- Noval Ridho

3 Rikki 7.80 --- Rikki

4 Aria Wira 7.88 Aria Wira ---

5 Rio Tria 8.16 Rio Tria ---

6 M. Rifki 8.21 --- M. Rifki

7 Herwanda 8.24 --- Herwanda

8 Irwan 8.26 Irwan ---

9 M. Alfarisky 8.45 M. Alfarisky ---

10 Dimas Ridho 9.02 --- Dimas Ridho

11 Akfin 9.04 --- Akfin

12 Riki Prasetio 9.06 Riki Prasetio ---

13 Rahmad 9.16 Rahmad ---

14 Bagus 9.20 --- Bagus

15 M. Kaspari 9.31 --- M. Kaspari

16 Dewan 9.36 Dewan ---

17 Angga P 10.11 Angga P ---

18 Agus Salim 10.16 --- Agus Salim

19 M. Fajan 10.22 --- M. Fajan


(30)

LAMPIRAN 7

Tabel 10. Data Mentah Hasil Post-Test Hasil Menggiring Bola Kelompok Latihan Curving Line Trajectory (J) dan

Latihan Zig Zag Line Trajectory (A)

No Nama

Menggiring Bola Waktu

Terbaik (detik) I

(detik)

II (detik)

III (detik)

1 Angga Prabowo 9.13 9.12 9.65 9.12

2 Husein 6.92 6.98 7.04 6.92

3 M. Alfarisky 7.47 7.85 8.01 7.47

4 M. Fajan 9.97 9.51 10.03 9.51

5 Rikki Saktiawan 6.23 7.02 6.69 6.23

6 Dimas Ridho 8.53 8.13 8.92 8.13

7 Bagus 9.07 8.06 8.10 8.06

8 Rio Tria 7.70 7.06 7.09 7.06

9 Noval Ridho 6.63 6.73 6.69 6.63

10 Aria Wira 6.41 6.53 6.59 6.41

11 M. Rifki 7.03 7.47 7.07 7.03

12 M. Kaspari 8.23 8.09 8.29 8.09

13 Irwan 7.01 7.16 7.21 7.01

14 Dewan 8.22 8.32 8.42 8.22

15 Angga Ridho 9.23 9.78 9.50 9.23

16 Agus Salim 9.16 10.02 9.19 9.16

17 Rahmad Yahdi 9.01 8.17 8.43 8.17

18 Riki Prasetio 8.63 8.07 8.15 8.07

19 Herwanda 7.51 8.41 7.62 7.51


(31)

LAMPIRAN 8

MENCARI RATA-RATA SIMPANGAN BAKU

Tabel 11. Rata-rata dan Simpangan Baku Data Pre-Test Hasil Menggiring Bola Kelompok Latihan Curving Line Trajectory (J)

No Nama

Hasil Menggiring Bola

Xi Xi2

1 Husein 7,01 49,14

2 Aria Wira 7,88 62,09

3 Rio Tria 8,16 66,59

4 Irwan 8,26 68,23

5 M. Alfarisky 8,45 71,40

6 Riki Prasetio 9,06 82,08

7 Rahmad Yahdi 9,16 83,91

8 Dewan 9,36 87,61

9 Angga Prabowo 10,11 102,21

10 Angga Ridho 10,66 113,64

∑ 88,11 786,90

Mencari rata- rata :

n X X

10 11 , 88

X X = 8,81

Mencari simpangan baku :

) 1 ( ) ( 2 2 2   

n n X X n S ) 1 10 ( 10 ) 11 , 88 ( 90 , 786 10 2 2    x x

S S  1,17


(32)

LAMPIRAN 9

Tabel 12. Rata-rata dan Simpangan Baku Data Post-Test Hasil Menggiring Bola Kelompok Latihan Curving Line Trajectory (J)

No Nama

Hasil Menggiring Bola

Xi Xi2

1 Husein 6,92 47,89

2 Aria Wira 6,41 41,09

3 Rio Tria 7,06 49,84

4 Irwan 7,01 49,14

5 M. Alfarisky 7,47 55,80

6 Riki Prasetio 8,07 65,12

7 Rahmad Yahdi 8,17 66,75

8 Dewan 8,22 67,57

9 Angga Prabowo 9,12 83,17

10 Angga Ridho 8,13 66,10

∑ 76,58 592,47

Mencari rata- rata :

n X X

10 58 , 76

X X = 7,66

Mencari simpangan baku :

) 1 ( ) ( 2 2 2   

n n X X n S ) 1 10 ( 10 ) 47 , 592 ( 47 , 592 10 2 2    x x

S S  0,67


(33)

LAMPIRAN 10

Tabel 13. Rata-rata dan Simpangan Baku Data Pre-Test Hasil Menggiring Bola Kelompok Latihan Zig Zag Line Trajectory (A)

No Nama

Hasil Menggiring Bola

Xi Xi2

1 Noval Ridho 7,79 60,68

2 Rikki Saktiawan 7,8 60,84

3 M, Rifki 8,21 67,40

4 Herwanda 8,24 67,90

5 Dimas Ridho 9,02 81,36

6 Akfin 9,04 81,72

7 Bagus 9,2 84,64

8 M, Kaspari 9,31 86,68

9 Agus Salim 10,16 103,23

10 M. Fajan 10,22 104,45

∑ 88,99 798,90

Mencari rata- rata :

n X X

10 99 , 88

X X = 8,90

Mencari simpangan baku :

) 1 ( ) ( 2 2 2   

n n X X n S ) 1 10 ( 10 ) 99 , 88 ( 90 , 798 10 2 2    x x

S S  0,78


(34)

LAMPIRAN 11

Tabel 14. Rata-rata dan Simpangan Baku Data Post-Test Hasil Menggiring Bola Kelompok Latihan Zig Zag Line Trajectory (A)

No Nama

Hasil Menggiring Bola

Xi Xi2

1 Noval Ridho 6,63 43,96

2 Rikki Saktiawan 6,23 38,81

3 M, Rifki 7,03 49,42

4 Herwanda 7,51 56,40

5 Dimas Ridho 8,13 66,10

6 Akfin 8,43 71,06

7 Bagus 8,06 64,96

8 M, Kaspari 8,09 65,45

9 Agus Salim 9,16 83,91

10 M. Fajan 9,51 90,44

∑ 78,78 630,51

Mencari rata- rata :

n X X

10 78 , 78

X X = 7,88

Mencari simpangan baku :

) 1 ( ) ( 2 2 2   

n n X X n S ) 1 10 ( 10 ) 78 , 78 ( 51 , 630 10 2 2    x x

S S  1,10


(35)

LAMPIRAN 12

UJI NORMALITAS

Tabel 15. Uji Normalitas Data Pre- Test Hasil Menggiring Bola KelompokLatihan Curving Line Trajectory (J)

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi)- S(Zi)

1 7,01 -1,66 0,0485 0,1 0,0515

2 7,88 -0,86 0,2004 0,2 0,0004

3 8,16 -0,60 0,2742 0,3 0,0258

4 8,26 -0,51 0,305 0,4 0,095

5 8,45 -0,33 0,3707 0,5 0,1293

6 9,06 0,23 0,591 0,6 0,009

7 9,16 0,32 0,6255 0,7 0,0745

8 9,36 0,51 0,695 0,8 0,105

9 10,11 1,20 0,8849 0,9 0,0151

10 10,66 1,71 0,9564 1 0,0436

n = 10

∑Xi = 88,11

i

X = 8,81 S= 1,08

Lo = 0,1293 Lt (0,05)= 0,258 Lo< Lt (0,05), Maka data berdistribusi Normal

Dari hasil perhitungan diketahui bahwa L0 = 0,1293 < Lt = 0,258 ( =0,05 dan n = 10), maka dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.


(36)

LAMPIRAN 13

Tabel 16. Uji Normalitas Data Post- Test Hasil Menggiring Bola Kelompok Latihan Curving Line Trajectory (J)

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi)- S(Zi)

1 6,41 -1,53 0,063 0,1 0,037

2 6,92 -0,90 0,1841 0,2 0,0159

3 7,01 -0,79 0,2148 0,3 0,0852

4 7,06 -0,73 0,2327 0,4 0,1673

5 7,47 -0,23 0,409 0,5 0,091

6 8,07 0,50 0,6915 0,6 0,0915

7 8,13 0,58 0,719 0,7 0,019

8 8,17 0,63 0,7357 0,8 0,0643

9 8,22 0,69 0,7549 0,9 0,1451

10 9,12 1,79 0,9633 1 0,0367

n = 10

∑Xi = 76,58

i

X = 7,66 S= 0,82

Lo = 0,1673 Lt (0,05)= 0,258 Lo< Lt (0,05), Maka data berdistribusi Normal

Dari hasil perhitungan diketahui bahwa L0 = 0,1673 < Lt = 0,258 ( =0,05 dan n = 10), maka dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.


(37)

LAMPIRAN 14

Tabel 17. Uji Normalitas Data Pre- Test Hasil Menggiring Bola Kelompok Latihan Zig Zag Line Trajectory (A)

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi)- S(Zi)

1 7,79 -1,26 0,1038 0,1 0,0038

2 7,8 -1,25 0,1056 0,2 0,0944

3 8,21 -0,78 0,2177 0,3 0,0823

4 8,24 -0,75 0,2266 0,4 0,1734

5 9,02 0,14 0,5557 0,5 0,0557

6 9,04 0,16 0,5636 0,6 0,0364

7 9,2 0,34 0,6331 0,7 0,0669

8 9,31 0,47 0,6808 0,8 0,1192

9 10,16 1,43 0,9236 0,9 0,0236

10 10,22 1,50 0,9332 1 0,0668

n = 10

∑Xi = 88,99

i

X = 8,90 S= 0,88

Lo = 0,1734 Lt (0,05)= 0,258 Lo< Lt (0,05), Maka data berdistribusi Normal

Dari hasil perhitungan diketahui bahwa L0 = 0,1734 < Lt = 0,258 ( =0,05 dan n = 10), maka dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.


(38)

LAMPIRAN 15

Tabel 18. Uji Normalitas Data Post- Test Hasil Menggiring Bola Kelompok Latihan Zig Zag Line Trajectory (A)

No Xi Zi F(Zi) S(Zi) F(Zi)- S(Zi)

1 6,23 -1,57 0,0582 0,1 0,0418

2 6,63 -1,19 0,117 0,2 0,083

3 7,03 -0,81 0,209 0,3 0,091

4 7,51 -0,35 0,3632 0,4 0,0368

5 8,06 0,17 0,5675 0,5 0,0675

6 8,09 0,20 0,5793 0,6 0,0207

7 8,13 0,24 0,5948 0,7 0,1052

8 8,43 0,53 0,7019 0,8 0,0981

9 9,16 1,22 0,8888 0,9 0,0112

10 9,51 1,56 0,9406 1 0,0594

n = 10

∑Xi = 78,78

i

X = 7,88 S= 1,05

Lo = 0,1052 Lt (0,05)= 0,258 Lo< Lt (0,05), Maka data berdistribusi Normal

Dari hasil perhitungan diketahui bahwa L0 = 0,1052 < Lt = 0,258 ( =0,05 dan n = 10), maka dapat disimpulkan bahwa sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.


(39)

LAMPIRAN 16

UJI HOMOGENITAS

1. Uji homogenitas data pre-test hasil menggiring bola antara kelompok curving line trajectory (J) dan zig-zag line trajectory (A).

Dari perhitungan varians kedua kelompok sampel diperoleh data sebagai berikut:

2 1

S 1,17 n1 = 10

2 2

S 0,78 n2 = 10

Dengan demikian:

78 , 0

17 , 1

hitung

F Fhitung1,50

Kemudian dibandingkan dengan nilai Ftabel untuk  = 0,05 dan V1= n – 1 dan V2 = n – 1 diperoleh F0,05 (9,9) = 3,18. Ini berarti bahwa Fhitung < Ftabel (1,50 < 3,18). Jadi dapat disimpulkan data pre- test hasil menggiring bola antara kelompok curving line trajectory (J) dan zig-zag line trajectory (A)adalah homogen.

2. Uji homogenitas data post-test hasil menggiring bola antara kelompok curving line trajectory (J) dan zig-zag line trajectory (A).

Dari perhitungan varians kedua kelompok sampel diperoleh data sebagai berikut:

2 1

S 0,67 n1 = 10

2 2

S 1,10 n2 = 10

Dengan demikian:

67 , 0

10 , 1

hitung


(40)

Kemudian dibandingkan dengan nilai Ftabel untuk  = 0,05 dan V1= n – 1 dan V2 = n – 1 diperoleh F 0,05 (9,9) = 3,18. Ini berarti bahwa Fhitung < Ftabel (1,64 < 3,18). Jadi dapat disimpulkan data post- test hasil menggiring bola antara kelompok curving line trajectory (J) dan zig-zag line trajectory (A) adalah homogen.

3. Uji homogenitas data pre-test dan post-test hasil menggiring bola antara kelompok curving line trajectory (J) dan zig-zag line trajectory (A).

Dari perhitungan varians kedua kelompok sampel diperoleh data sebagai berikut:

2 1

S 1,17 n1 = 10

2 2

S 1,10 n2 = 10

Dengan demikian:

10 , 1

17 , 1

hitung

F Fhitung1,06

Kemudian dibandingkan dengan nilai Ftabel untuk  = 0,05 dan V1= n – 1 dan V2 = n – 1 diperoleh F0,05 (9,9) = 3,18. Ini berarti bahwa Fhitung < Ftabel (1,06 < 3,18). Jadi dapat disimpulkan data pre test dan post-test hasil menggiring bola antara kelompok curving line trajectory (J) dan zig-zag line trajectory (A) adalah homogen.


(41)

LAMPIRAN 17

PENGUJIAN HIPOTESIS PERTAMA

Tabel 19. Perhitungan Rata- Rata Beda, Simpangan Baku Beda dan t- hitung dari Data Hasil Pre- Test Dan Post- Test Hasil Menggiring

Bola KelompokLatihan Curving Line Trajectory (J)

No Nama Pre Test Post Test Beda

Xi Xi2 B B2

1 Husein 7.01 6.92 0.09 0.008

2 Aria Wira 7.88 6.41 1.47 2.161

3 Rio Tria 8.16 7.06 1.10 1.210

4 Irwan 8.26 7.01 1.25 1.563

5 M. Alfarisky 8.45 7.47 0.98 0.960

6 Riki Prasetio 9.06 8.07 0.99 0.980

7 Rahmad 9.16 8.17 0.99 0.980

8 Dewan 9.36 8.22 1.14 1.300

9 Angga P 10.11 9.12 0.99 0.980

10 Angga Ridho 10.66 8.13 2.53 6.401

88.11 76.58 11.53 16.54

A. Rata- rata Beda n

B B

10 53 , 11

B B= 1,15

B. Simpangan baku Beda ) 1 ( ) ( 2 2 2   

n n B B n SB ) 1 10 ( 10 ) 53 , 11 ( 54 , 16 10 2 2    x SB 30 , 0  B

S SB=0,60

Uji- t :

n S B t B 10 60 , 0 15 , 1  t 19 , 0 15 , 1 

t t= 6,05

Dari hasil perhitungan data kelompok curving line trajectory(J)diperoleh

Hitung

t = 6,05. Dari daftar distribusi t maka t Tabel dengan menggunakan peluang 1-

2


(42)

perhitungan diperoleh t Hitung > t Tabel dimana 6,05 > 2,26, sehingga Ho ditolak dan Ha diterima.

Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari curving line trajectory (J) terhadap Peningkatan hasil Menggiring Bola Dalam


(43)

LAMPIRAN 18

PENGUJIAN HIPOTESIS KEDUA

Tabel 20. Perhitungan Rata- Rata Beda , Simpangan Baku Beda dan t-hitung Dari Data Hasil Pre- Test Dan Post- test Hasil Menggiring Bola KelompokLatihan Zig Zag Line Trajectory (A)

No Nama Pre Test Post Test Beda

X1 X2 B B2

1 Noval 7.79 6.63 1.16 1.346

2 Rikki 7.8 6.23 1.57 2.465

3 M, Rifki 8.21 7.03 1.18 1.392

4 Herwanda 8.24 7.51 0.73 0.533

5 Dimas 9.02 8.13 0.89 0.792

6 Akfin 9.04 8.43 0.61 0.372

7 Bagus 9.2 8.06 1.14 1.3

8 M, Kaspari 9.31 8.09 1.22 1.488

9 Agus Salim 10.16 9.16 1 1

10 M. Fajan 10.22 9.51 0.71 0.504

88.99 78.78 10.21 11.19

A. Rata- rata Beda

n B B

10 21 , 10

B B= 1,02

B. Simpangan baku Beda

) 1 ( ) ( 2 2 2   

n n B B n SB ) 1 10 ( 10 ) 21 , 10 ( 19 , 11 10 2 2    x

SB SB  0,09 SB0,29 C. Uji- t :

n S B t B  10 29 , 0 02 , 1  t 09 , 0 02 , 1 

t t= 11,33

Dari hasil perhitungan data kelompok zig-zag line trajectory (A) diperoleh

Hitung

t = 11,33. Dari daftar distribusi t dengan menggunakan peluang 1- 2 1 = 0,975 dengan dk n-1= 9 diperoleh harga t (0,975) = 2,26. Dalam kriteria pengujian hipotesis dinyatakan bahwa pada t Hitung > t Tabel , = 0,05, H0 ditolak dan Ha


(44)

diterima. Ternyata dari hasil perhitungan diperoleh t Hitung > t Tabel dimana 11,33 > 2,26, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan zig-zag line trajectory (A) terhadap Peningkatan Kemampuan hasil Menggiring

Bola Dalam Permainan Sepakbola Pada Siswa Usia 14 tahun SSB Sampali Putra Tahun 2012 Medan.


(45)

LAMPIRAN 19

PENGUJIAN HIPOTESIS KETIGA

Tabel 21. Perhitungan Uji t Data Post- Test Menggiring Bola antara Kelompok Latihan Curving Line Trajectory (J) dan Zig Zag Line Trajectory (A).

No X1 X12 X2 X22

1 6.92 47.89 6.63 43.96

2 6.41 41.09 6.23 38.81

3 7.06 49.84 7.03 49.42

4 7.01 49.14 7.51 56.40

5 7.47 55.80 8.13 66.10

6 8.07 65.12 8.43 71.06

7 8.17 66.75 8.06 64.96

8 8.22 67.57 8.09 65.45

9 9.12 83.17 9.16 83.91

10 8.13 66.10 9.51 90.44

∑ 76.58 592.47 78.78 630.51

n X X1 

1

10 58 , 76

2 

X X2= 7,66

) 1 ( ) ( 1 1 2 1 2 1 2 1  

n n X X n S ) 1 10 ( 10 ) 58 , 76 ( 47 , 592 10 2 2 1   x x

S S1 0,67 S2 = 0,82

2 2 2

n X

X

10 78 , 78

2 

X X2= 7,88

) 1 ( ) ( 2 2 2 2 2 2 2 2  

n n X X n S ) 1 10 ( 10 ) 78 , 78 ( 51 , 630 10 2 2 2   x x

S S2 1,10 S2 = 1,05

A. Simpangan Baku Gabungan

2 ) 1 ( ) 1 ( 2 1 2 2 2 2 1 1 2       n n S n S n SG 2 10 10 10 , 1 ). 1 10 ( 67 , 0 ). 1 10 ( 2       G S 90 , 0  G


(46)

B. Mencari t hitung :

2 1

2 1

1 1

n n S

X X t

G

 

10 1 10

1 94 , 0

88 , 7 66 , 7

  

t

42 , 0

22 , 0

 

t t = -0,52

Dari hasil perhitungan uji – t Post- Test antara kelompok latihan curving line trajectory (J) dan kelompok latihan zig-zag line trajectory (A) diperoleh

Hitung

t = -0,52. Dari daftar distribusi t dengan menggunakan peluang 1-  2 1 = 0,975 dengan dk n1 + n2 –2 = 18 diperoleh harga t (0,975) = 2.10. Dalam kriteria pengujian hipotesis dinyatakan bahwa pada t Hitung < t Tabel dimana -0,52< 2,10, sehingga H0 diterima dan Ha ditolak.

Dapat disimpulkan bahwa latihan curving line trajectory (J ) tidak lebih besar pengaruhnya daripada latihan zig-zag line trajectory (A) terhadap Peningkatan Kemampuan hasil Menggiring Bola Dalam Permainan Sepakbola Pada Siswa Usia 14 tahun SSB Sampali Putra Tahun 2012 Medan.


(1)

LAMPIRAN 17

PENGUJIAN HIPOTESIS PERTAMA

Tabel 19. Perhitungan Rata- Rata Beda, Simpangan Baku Beda dan t- hitung dari Data Hasil Pre- Test Dan Post- Test Hasil Menggiring

Bola KelompokLatihan Curving Line Trajectory (J)

No Nama Pre Test Post Test Beda

Xi Xi2 B B2

1 Husein 7.01 6.92 0.09 0.008

2 Aria Wira 7.88 6.41 1.47 2.161

3 Rio Tria 8.16 7.06 1.10 1.210

4 Irwan 8.26 7.01 1.25 1.563

5 M. Alfarisky 8.45 7.47 0.98 0.960

6 Riki Prasetio 9.06 8.07 0.99 0.980

7 Rahmad 9.16 8.17 0.99 0.980

8 Dewan 9.36 8.22 1.14 1.300

9 Angga P 10.11 9.12 0.99 0.980

10 Angga Ridho 10.66 8.13 2.53 6.401

88.11 76.58 11.53 16.54

A. Rata- rata Beda

n B B

10 53 , 11

B B= 1,15

B. Simpangan baku Beda

) 1 (

)

( 2

2 2

 

n n

B B

n SB

) 1 10 ( 10

) 53 , 11 ( 54 , 16

10 2

2

   x

SB

30 , 0

B

S SB=0,60

Uji- t :

n S

B t

B

10 60 , 0

15 , 1

t

19 , 0

15 , 1

t t= 6,05

Dari hasil perhitungan data kelompok curving line trajectory(J)diperoleh

Hitung

t = 6,05. Dari daftar distribusi t maka t Tabel dengan menggunakan peluang

1-

2


(2)

dan Ha diterima.

Maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari

curving line trajectory (J) terhadap Peningkatan hasil Menggiring Bola Dalam


(3)

LAMPIRAN 18

PENGUJIAN HIPOTESIS KEDUA

Tabel 20. Perhitungan Rata- Rata Beda , Simpangan Baku Beda dan t-hitung Dari Data Hasil Pre- Test Dan Post- test Hasil Menggiring Bola KelompokLatihan Zig Zag Line Trajectory (A)

No Nama Pre Test Post Test Beda

X1 X2 B B2

1 Noval 7.79 6.63 1.16 1.346

2 Rikki 7.8 6.23 1.57 2.465

3 M, Rifki 8.21 7.03 1.18 1.392

4 Herwanda 8.24 7.51 0.73 0.533

5 Dimas 9.02 8.13 0.89 0.792

6 Akfin 9.04 8.43 0.61 0.372

7 Bagus 9.2 8.06 1.14 1.3

8 M, Kaspari 9.31 8.09 1.22 1.488

9 Agus Salim 10.16 9.16 1 1

10 M. Fajan 10.22 9.51 0.71 0.504

88.99 78.78 10.21 11.19

A. Rata- rata Beda

n B B

10 21 , 10

B B= 1,02

B. Simpangan baku Beda

) 1 (

)

( 2

2 2

 

n n

B B

n SB

) 1 10 ( 10

) 21 , 10 ( 19 , 11

10 2

2

   x

SB SB  0,09 SB0,29 C. Uji- t :

n S

B t

B

10 29 , 0

02 , 1

t

09 , 0

02 , 1

t t= 11,33

Dari hasil perhitungan data kelompok zig-zag line trajectory (A) diperoleh Hitung

t = 11,33. Dari daftar distribusi t dengan menggunakan peluang 1-

2 1 =

0,975 dengan dk n-1= 9 diperoleh harga t (0,975) = 2,26. Dalam kriteria pengujian


(4)

> 2,26, maka Ho ditolak dan Ha diterima.

Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan dari latihan

zig-zag line trajectory (A) terhadap Peningkatan Kemampuan hasil Menggiring

Bola Dalam Permainan Sepakbola Pada Siswa Usia 14 tahun SSB Sampali Putra Tahun 2012 Medan.


(5)

LAMPIRAN 19

PENGUJIAN HIPOTESIS KETIGA

Tabel 21. Perhitungan Uji t Data Post- Test Menggiring Bola antara Kelompok Latihan Curving Line Trajectory (J) dan Zig Zag Line Trajectory (A).

No X1 X12 X2 X22

1 6.92 47.89 6.63 43.96

2 6.41 41.09 6.23 38.81

3 7.06 49.84 7.03 49.42

4 7.01 49.14 7.51 56.40

5 7.47 55.80 8.13 66.10

6 8.07 65.12 8.43 71.06

7 8.17 66.75 8.06 64.96

8 8.22 67.57 8.09 65.45

9 9.12 83.17 9.16 83.91

10 8.13 66.10 9.51 90.44

∑ 76.58 592.47 78.78 630.51

n X X1 

1

10 58 , 76

2 

X X2= 7,66

) 1 ( ) ( 1 1 2 1 2 1 2 1  

n n X X n S ) 1 10 ( 10 ) 58 , 76 ( 47 , 592 10 2 2 1   x x

S S1 0,67 S2 = 0,82

2 2 2

n X X

10 78 , 78

2 

X X2= 7,88

) 1 ( ) ( 2 2 2 2 2 2 2 2  

n n X X n S ) 1 10 ( 10 ) 78 , 78 ( 51 , 630 10 2 2 2   x x

S S2 1,10 S2 = 1,05

A. Simpangan Baku Gabungan

2 ) 1 ( ) 1 ( 2 1 2 2 2 2 1 1 2       n n S n S n SG 2 10 10 10 , 1 ). 1 10 ( 67 , 0 ). 1 10 ( 2       G S 90 , 0  G


(6)

2 1

2 1

1 1

n n S

X X t

G

 

10 1 10

1 94 , 0

88 , 7 66 , 7

  

t

42 , 0

22 , 0

 

t t = -0,52

Dari hasil perhitungan uji – t Post- Test antara kelompok latihan curving

line trajectory (J) dan kelompok latihan zig-zag line trajectory (A) diperoleh

Hitung

t = -0,52. Dari daftar distribusi t dengan menggunakan peluang 1-

2 1 =

0,975 dengan dk n1 + n2 –2 = 18 diperoleh harga t (0,975) = 2.10. Dalam kriteria

pengujian hipotesis dinyatakan bahwa pada t Hitung < t Tabel dimana -0,52< 2,10,

sehingga H0 diterima dan Ha ditolak.

Dapat disimpulkan bahwa latihan curving line trajectory (J ) tidak lebih besar pengaruhnya daripada latihan zig-zag line trajectory (A) terhadap Peningkatan Kemampuan hasil Menggiring Bola Dalam Permainan Sepakbola Pada Siswa Usia 14 tahun SSB Sampali Putra Tahun 2012 Medan.


Dokumen yang terkait

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN ZIG-ZAG TRAJECTORY DENGAN LATIHAN INTERVAL DRIBLING TERHADAP KEMAMPUAN DRIBLING SEPAKBOLA PADA ATLET USIA 14-15 TAHUN SEKOLAH SEPAKBOLA (SSB) SURYA PUTRA MARINDAL MEDAN TAHUN 2014.

0 3 7

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SLALOM DRIBBLE MENGGUNAKAN BOLA DAN ZIG - ZAG RUN MENGGUNAKAN BOLA TERHADAP KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAK BOLA PADA USIA 13 - 14 TAHUN SSB PUTRA MELATI TAHUN 2015.

0 5 22

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN ZIG-ZAG TRAJECTORY WITH THE BALL DAN CURVING-LINE TRAJECTORY WITH THE BALL TERHADAP PENINGKATAN HASIL MENGGIRING BOLA PADA PEMAIN SEPAKBOLA USIA 15-16 TAHUN SSB BINTANG MUDA JUNIOR TAPSEL TAHUN 2013.

0 3 22

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN STRAIGHT LINE TRAJECTORYSQUARE DAN LATIHAN CURVING LINE TRAJECTORY TERHADAP KECEPATAN MENGGIRINGBOLA PADA ATLET SEPAKBOLA USIA 14-15 TAHUN SSB KENARI UTAMA MEDAN TAHUN2013.

0 4 22

UPAYA MENINGKATKAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA MELALUI LATIHAN ZIG-ZAG TRAJECTORY PADA ATLET USIA 15 TAHUN SSB AGTAGANA PERBAUNGAN TAHUN 2013.

0 3 20

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN SLALOM DRIBBLE DAN LATIHAN CURVING LINE TRAJECTORY TERHADAP PENINGKATAN HASIL KECEPATAN MENGGIRING BOLA DALAM SEPAK BOLA PADA SISWA USIA 15-17 TAHUN, CLUB TUNAS MUDA RANTAU PRAPAT KABUPATEN LABUHAN BATU TAHUN 2013.

0 3 20

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN STARIGHT LINE TRAJECTORY DENGAN LATIHAN ZIG-ZAG LINE TRAJECTORY TERHADAP PENINGKATAN HASIL MENGGIRING BOLA PADA ATLET SEPAKBOLA USIA 12 TAHUN SSB PATRIOT TAHUN 2013/2014.

0 2 24

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN CURVING LINE TRAJECTORY DAN LATIHAN ZIG-ZAG LINE TRAJECTORY, TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA DALAM PERMAINAN SEPAKBOLA PADA SSB KARISMA USIA14- 15 TAHUN 2013/2014 MEDAN.

0 1 24

UPAYA MENINGKATKAN KECEPATAN MENGGIRING BOLA DENGAN VARIASI LATIHAN CURVING-LINE TRAJECTORY PADA ATLET USIA 13-15 TAHUN SSB TASBI 2013.

0 1 19

PERBEDAAN PENGARUH LATIHAN STRAIGHT-LINE TRAJECTORY WITH THE BALL DENGAN LATIHAN ZIG-ZAG TRAJECTORY WITH THE BALL TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN INDIAN DRIBBLING DALAM PERMAINAN HOCKEY PADA ATLET PUTERI UNIMED HOCKEY CLUB TAHUN 2012.

0 1 28