PENDAHULUAN PERBANDINGAN METODE THINK – TALK - WRITE (TTW) DENGAN METODE INQUIRING MINDS WANT TO KNOW DALAM PENGAJARAN KALIMAT MAJEMUK SETARA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 SRAGEN TAHUN AJARAN 2010 / 2011.

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah
masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran anak
kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berpikir. Proses
pembelajaran di dalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk
mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa diingatnya untuk
menghubungkannya dengan kehidupan sehari-hari. Akibatnya, ketika anak
didik lulus dari sekolah, maka pintar secara teoritis, akan tetapi mereka miskin
aplikasi.
Pembelajaran adalah suatu proses yang rumit karena tidak sekedar
menyerap informasi dari guru, tetapi melibatkan berbagai kegiatan dan
tindakan yang harus dilakukukan terutama bila diinginkan hasil belajar yang
baik. Salah satu kegiatan pembelajaran yang menekankan berbagai kegiatan
dan tindakan dalam menggunakan strategi tertentu dalam pembelajaran,
karena suatu strategi dalam pembelajaran pada hakikatnya merupakan cara
yang teratur dan berpikir secara sempurna untuk mencapai suatu tujuan
pengajaran dan untuk memperoleh kemampuan dalam mengembangkan
aktifitas belajar yang dilakukan oleh guru dan siswa.

Proses kegiatan belajar mengajar hubungan yang baik antara siswa dan
guru sehingga akan terjadi interaksi dan komunikasi yang baik. Fakta yang
1

2

terjadi adalah guru dianggap sebagai sumber belajar yang paling benar. Proses
pembelajaran yang terjadi memposisikan siswa sebagai pendengar ceramah
guru, akibatnya proses belajar mengajar cenderung membosankan dan
menjadikan siswa malas belajar. Sikap anak didik yang pasif tersebut ternyata
tidak hanya terjadi pada mata pelajaran tertentu, tetapi pada hampir semua
mata pelajaran termasuk Bahasa Indonesia.
Keberhasilan proses belajar mengajar pada pembelajaran Bahasa
Indonesia dapat diukur dari keberhasilan siswa yang mengikuti pembelajan
tersebut. Keberhasilan itu dapat dilihat dari tingkat pemahaman dan
penguasaan materi serta prestasi belajar siswa. Semakin tinggi pemahaman
dan penguasaan serta prestasi belajar maka semakin tinggi pula tingkat
keberhasilan pembelajaran.
Bahasa Indonesia pada saat ini mengalami perkembangan yang cukup
pesat. Perkembangan tersebut berupa ejaan yang disempurnakan, penambahan

kosa kata yang semakin banyak, telah dibukukan kamus istilah, kamus besar
Bahasa Indonesia, serta Tata Bahasa Indonesia yang dibukukan. Oleh karena
itu, sebagai pemakai Bahasa Indonesia tentu harus mengikuti pedoman yang
telah ada.
Walaupun telah dibukukan pemakaian Bahasa Indonesia dengan
pedomannya, masih banyak juga ditemukan persoalan yang timbul dalam
sehari-hari, yaitu kekeliruan pemakaian Bahasa Indonesia di dalam
penerapan ejaan yang disempurnakan, adanya kerancuan istilah oleh pemakai
bahasa yang tidak pada tempatnya serta pemakaian tata bahasa oleh pemakai

3

bahasa dalam komunikasi kurang tepat. Salah satu unsur kurang tepatnya
pemakaian Bahasa Indonesia ini, kurang tepatnya metode yang dipakai oleh
pendidik di dalam menyampaikan pelajaran Bahasa Indonesia di sekolahsekolah. Terutama di Sekolah Menengah Pertama perlu sekali digunakan
metode yang tepat dalam pengajarannya. Dengan metode pengajaran yang
tepat perkembangan Bahasa Indonesia di lembaga pendidikan akan lebih
menggembirakan. Jika perkembangan Bahasa Indonesia di lembaga
pendidikan berjalan dengan baik akan berkuranglah kesalahan-kesalahan
pemakaian Bahasa Indonesia dalam komunikasi.

Berkaitan dengan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk meneliti
metode Think – Talk – Write ( TTW) dan metode Inquiring Minds Want to
Know dalam pengajaran kalimat majemuk setara siswa kelas VIII semester 3
di SMP Negeri 3 Sragen.

B. Pembatasan Masalah
Mengingat kemampuan dan waktu yang terbatas, maka penulis perlu
membatasi masalah:
1. Pengajaran kalimat majemuk setara Bahasa Indsonesia di kelas VIII
semester 3 SMP Negeri 3 Sragen.
2. Metode Think – Talk – Write ( TTW) dalam pengajaran kalimat majemuk
setara Bahasa Indonesia di kelas VIII A semester 3 SMP Negeri 3 Sragen.

4

3. Metode Inquiring Minds Want to Know dalam pengajaran kalimat
majemuk setara Bahasa Indonesia di kelas VIII B semester 3 SMP Negeri
3 Sragen.

C. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang penulis angkat dalam penelitian ini adakah
perbedaan pelaksanaan dan prestasi belajar antara metode Think – Talk –
Write ( TTW) dan Inquiring Minds Want to Know dalam pembelajaran
Bahasa Indonesia pada pengajaran kalimat majemuk setara pada siswa kelas
VIII semester 3 di SMP Negeri 3 Sragen.

D. Tujuan Penelitian
Penelitian yang peneliti lakukan sesuai dengan judul mempunyai
tujuan untuk mengetahui perbedaan pelaksanaan dan prestasi belajar dengan
metode Think – Talk – Write ( TTW) dan Inquiring Minds Want to Know
dalam pengajaran kalimat majemuk setara siswa kelas VIII A dan VIII B
semester 3 di SMP Negeri 3 Sragen tahun ajaran 2010/2011.

E. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diambil dari penelitian ini adalah :
1. Manfaat Teoretis
Secara teoretis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan kepada pembelajaran

Bahasa Indonesia, utamanya dalam


5

meningkatkan prestasi belajar bahasa siswa. Secara khusus penelitian ini
memberikan kontribusi pada pembelajaran yang hanya mementingkan
hasil ke pembelajaran yang juga mementingkan prosesnya.
2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan kepada
guru dan siswa. Bagi guru bahasa dapat digunakan sebagai masukan untuk
menyelenggarakan pembelajaran yang aktif dan kreatif, bagi siswa proses
pembelajaran ini dapat meningkatkan kemampuan Bahasa Indonesiaa.

Dokumen yang terkait

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR BIOLOGI PADA SISWA KELAS VIIB SMP MUHAMMADIYAH 06 DAU MALANG

0 6 26

EFEKTIFITAS METODE CERAMAH-DISKUSI DENGAN METODE DISKUSI-CERAMAH PADA PENGAJARAN REMEDI POKOK BAHASAN GELOMBANG SISWA SLTP NEGERI 1 GUMUKMAS JEMBER KELAS II SEMESTER I TAHUN AJARAN 2002/2003

0 3 14

MINAT BELAJAR SEJARAH SISWA KELAS XI IPS YANG DIAJAR MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) DI SMA SWADHIPA NATAR TAHUN AJARAN 2013/2014

0 13 58

KEEFEKTIFAN MODEL THINK TALK WRITE (TTW) PADA KETERAMPILAN MENULIS PANTUN SISWA KELAS IV SD NEGERI GUGUS BUKIT HARAPAN KESESI PEKALONGAN

1 33 213

PENINGKATAN KEMAMPUAN MEMBACA EKSPRESIF PUISI DAN AKTIVITAS SISWA DENGAN METODE LANGSUNG SISWA KELAS VIII 3 SMP NEGERI 31 PADANG

0 0 15

PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN THINK - TALK -- WRITE (TTW) TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA PADA MATERI PELUANG DIKELAS X SMA NEGERI 1 AIR JOMAN. TA 2017/2018

0 0 9

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE TALKING STICK PADA SISWA KELAS VIII 6 SMP NEGERI 4 DENPASAR TAHUN AJARAN 2015/2016

1 2 9

KEEFEKTIFAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK TALK WRITE (TTW) PADA MATERI BANGUN RUANG KELAS VIII MTsSMP

0 0 12

STANDARDISASI NORMA TES ATLETIK PADA SISWA PUTRA KELAS VIII SMP NEGERI SE-KECAMATAN SRAGEN TAHUN 2010

0 1 65

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK – TALK - WRITE TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 3 MAGELANG

0 0 8