ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. W DENGAN GANGGUAN SISTIM PERNAFASAN : PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK) DI Asuhan Keperawatan Pada Tn. W Dengan Gangguan Sistim Pernafasan : Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) Di Ruang Anggrek Bougenvile RSUD Pandan Ara

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. W DENGAN GANGGUAN SISTIM
PERNAFASAN : PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK) DI
RUANG ANGGREK BOUGENVILE RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI

KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan Guna Melengkapai Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat-Syarat
Untuk Menyelesaikan Progam Pendidikan Diploma III Keperawatan

Disusun oleh:
YASIR RAHMADI
J200120009

PROGRAM STUDI DIPLOMA KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2015

LEMBAR PERNYATAAN
ORIGINALITAS KARYA TULIS ILMIAH
SURAT PERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini :

Nama

: Yasir Rahmadi

NIM

: J200120009

Menyatakan, judul karya tulis ilmiah ini :
“Asuhan Keperawatan Pada Tn. W Dengan Gangguan Sistim Pernapasan :
Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) Di Ruang Anggrek Bougenvile RSUD
Pandan Arang Boyolali”
1. Adalah bukan karya orang lain sebagian maupun keseluruhan, kecuali dalam
bentuk kutipan yang telah disebutkan sumbernya.
2. Hasil karya tulis ini merupakan hak royalty non ekslusif, apabila digunakan
sebagai sumber pustaka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sebenar – benarnya dan apabila
surat ini tidak benar, saya bersedia mendapat sanksi akademis.

Surakarta,29 Mei 2015

Yang menyatakan

Yasir Rahmadi
J200120009

iv

SURAT PERNYATAAN
PUBLIKASI KARYA TULIS ILMIAH
Yang bertanda tangan dibawah ini saya :
Nama

: Yasir Rahmadi

NIM

: J200120009

Fakultas/ Jurusan


: Fakultas Ilmu Kesehatan / DIII Keperawatan

Judul

: “Asuhan Keperawatan Pada Tn. W Dengan Gangguan Sistim

Pernapasan : Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) Di Ruang Anggrek Bougenvile
RSUD Pandan Arang Boyolali”

Dengan ini menyatakan bahwa saya menyetujui untuk :
1. Memberikan hak bebas royalty kepada perpustakaan UMS atau penulisan
karya tulis ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hak menyimpan , menyediakan, mengelola mendistribusikan,
serta menampilkan dalam bentuk softcopy untuk kepentingan akademis
kepada Perpustakaan UMS. Tanpa perlu meminta ijin dari saya selama
tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis atau pencipta.
Demikian pernyataan ini saya buat semoga dapat digunakan sebagaimana
mestinya.
Surakarta, 29 Mei 2015
Yang menyatakan


Yasir Rahmadi
J200120009

v

MOTTO

“Semua yang kuperoleh ini adalah karunia dadri ALLAH, untuk menguji diriku
apakah aku bersyukur atau kufur”
(Qs. An-Naml;40)
Di depan memberi teladan, di tengah member bimbingan, di belakang memberi
dorongan
(Ki Hajar Dewantara)
Jalan terbaik untuk bebas dari masalah adalah dengan memecahkannya
(Alan Saporta)
Berusahalah untuk tidak menjadi manusia yang berhasil, tapi berusahalah untuk
menjadi manusia yang berguna
(Peranatau)
MAN JADDA WA JADDA


vi

PERSEMBAHAN

Sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT dan rasa terima kasih dengan
kerendahan hati karya tulis ini penulis persembahkan kepada:
1. Kedua orang tua saya yang senantiasa melimpahiku dengan doa, semangat,
kasih sayang dan mrngajariku trntang perjuangan hidup serta tentang
keikhlasan.
2. Kakak dan adik saya, Yuliana Endang Syafitri dan Anisa Tri Rahmawati
yang telah memberika semangat serta doa sehingga Karya Tulis ini dapat
saya selesaikan.
3. Teman – teman sekelas angkatan 2012 yang luar sangat biasa, terima kasih
telah memberikan motivasi dan keceriaan selama kuliah.
4. Tri Mursilowati yang tak pernah berhenti meberikan semangat dan
keceriaan sampai saat ini

vii


KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulilah, segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT yang senantiasa melimpahkan rahmad serta hidayah kepada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah ini dengan
judul “Asuhan Keperawatan Pada Tn. W Dengan Gangguan Sistim Pernapasan :
Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) Di Ruang Anggrek Bougenvile RSUD
Pandan Arang Boyolali “
Dalam penyusunan laporan karya tulis ilmiah ini penulis menyadari masih
banyak mengalami kesulitan dan hambatan, tetapi berkat bantuan dan bimbingan
dari berbagai pihak, karya tulis ilmiah ini dapat penulis selesaikan. Untuk itu
penulis mengucapkan terma kasih banyak pada :
1. Prof. Dr. Bambang Setiaji MS, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
2. Dr. Suwadji M.Kes., selaku dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
3. Ngadiyo, S.Kep selaku Kepala Ruang anggrek bougenvile RSUD Pandan
Arang Boyolali
4. Okti Sri P, S.Kep, M.Kep, Ns, Sp.Kep. M.B, selaku Kaprodi Keperawatan

Universitas Muhammadiyah Surakarta.

viii

5. Vinami Yulian, S.Kep, Msc, selaku Sekprodi keperawatan Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
6. Agus Sudaryanto S.Kep., Ns., M.Kes., selaku pembimbing KTI yang telah
membantu dan membimbing dalam penyusunan tugas akhir ini
7. Irdawati, S.Kep., M.Si., Med selaku Pembimbing Akademik Universitas
Muhammadiyah Surakarta.
8. Fahrun nur Rosyid S.Kep., Ns., M.Kes., selaku Penguji, terima kasih atas
saran dan masukannya untuk penulis.
9. Semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan karya tulis ini.
Penulis menyadari dalam penulisan tugas akhir ini masih banyak
kekurangan, untuk itu penulis sangat mengharapkan saran serta kritik yang
membangun dari pembaca. Harapan penulis semoga tugas akhir ini dapat
bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan pada penulis khususnya. Atas
bantuan yang telah diberikan, penulis mengucapakan banyak terima kasih.
Wassalamualaikum, wr.wb.


Surakarta,29 Mei 2015
Penulis,

Yasir Rahmadi
J200120009

ix

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. W DENGAN GANGGUAN SISTIM
PERNAFASAN : PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK)
RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI
ABSTRAK
Latar Belakang : Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) merupakan salah satu
penyakit yang banyak diderita oleh masyarakat indonesia. Angka kejadian PPOK
di Indonesia menempati urutan kelima tertinggi di dunia yaitu 7,8 juta jiwa. PPOK
sering ditemukan pada rumah sakit umum dengan penyebab terbanyak karena
pola hidup masyarakat yang tidak sehat salah satunya kebiasaan masyarakat
merokok dan polusi udara, sehingga dapat memicu terjadinya penyakit PPOK.
Tujuan : Untuk mengetahui asuhan keperawatan pada pasien dengan Penyakit
Paru Obstruksi Kronik (PPOK) meliputi pengkajian, intervensi, implementasi, dan

evaluasi keperawatan. Metode : Metode yang digunakan adalah dengan
melakukan asuhan keperawatan pada pasien penyakit paru obstruksi kronik
(PPOK). Hasil : Pada pasien Tn W dengan PPOK mengalami sesak napas, sulit
beraktivitas dan susah tidur, sehingga ditetapkanlah diagnosa yaitu : ketidak
efektifan bersihan jalan napas berhubungan dengan produksi mukus berlebih,
intoleransi aktivitas berhubungan dengan ketikseimbangan kebutuhan dan suplai
oksigen dan gangguan pola tidur berhubungan dengan faktor lingkungan (terlalu
ramai). Implementasi yang dilakukan perawat adalah mengajarkan napas dalam
dan batuk efektif, memotivasi pasien untuk istirahat disela-sela aktivitas dan
memotivasi pasien untuk tidur yang cukup. Dari implementasi yang dilakukan
didapatkan hasil keluar sputum sebanyak 10 cc, pasien berjalan dengan jarak 10
meter sebanyak 3 set dengan 1 set istirahat dan pasien dapat tidur dengan
nyenyak. Kesimpulan : Dalam melakukan asuhan keperawatan kerjasama antar
tim kesehatan dengan pasien dan keluarga sangat diperlukan untuk keberhasilan
asuhan keperawatan, komunikasi terapeutik dapat mendorong klien lebih
kooperatif, motivasi untuk menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan sesak
napas kambuh kembali.
Kata kunci : Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK), sesak napas, pola hidup
tidak sehat (merokok)


x

NURSING CARE TO Tn. W SYSTEM WITH BREATHING DISORDERS:
CHRONIC OBSTRUKTIVE PULMUNARY (COPD) HOSPITAL PANDAN
CHARCOAL BOYOLALI
ABSTRACT
Background: Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD) is a disease that
affects many people Indonesia. The incidence of COPD in Indonesia is the fifth
highest in the world at 7.8 million. COPD is often found in general hospitals with
the most common cause because the lifestyle of the people who are not healthy
one people's habit of smoking and air pollution, which can trigger the disease
COPD. Objective: To determine the nursing care in patients with Chronic
Obstructive Pulmonary Disease (COPD) includes assessment, intervention,
implementation, and evaluation of nursing. Methods: The method used is to
perform nursing care in patients with chronic obstructive pulmonary disease
(COPD). Results: In patients with COPD W Tn experiencing shortness of breath,
difficult to move and insomnia, so ditetapkanlah diagnosis are: ineffectiveness
airway clearance associated with excess mucus production, activity intolerance
related to ketikseimbangan needs and the supply of oxygen and disruption of sleep
patterns associated with factors environment (too crowded). The implementation

of the nurse is to teach deep breath and cough effectively, motivating the patient
to rest in between activities and motivate the patient to sleep enough. Of
implementation carried out sputum showed as many as 10 cc, the patients walked
a distance of 10 meters by 3 sets to 1 set break and the patient can sleep soundly.
Conclusion: In doing nursing care co-operation between the health care team with
the patient and family are indispensable for the success of nursing care,
therapeutic communication can encourage more cooperative clients, the
motivation to avoid things that can cause shortness of breath recurred.
Keywords: Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD), shortness of breath,
unhealthy lifestyle (smoking)

xi

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.....................................................................................

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................

ii

PENGESAHAN PENGUJI ...........................................................................

iii

MOTTO ........................................................................................................

iv

PERSEMBAHAN .........................................................................................

v

KATA PENGANTAR ..................................................................................

vi

ABSTRAK ....................................................................................................

x

ABSTRACT ..................................................................................................

xi

DAFTAR ISI ................................................................................................

xii

DAFTAR TABLE .........................................................................................

xiv

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................

xv

DAFTAR SINGKATAN ..............................................................................

xvi

DAFTAR GLOSARIUM .............................................................................. xviii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xxiii
BAB I

BAB II

PENDAHULUAN ....................................................................

1

A. Latar Belakang ......................................................................

1

B. Idantifikasi Masalah ..............................................................

3

C. Tujuan Penulisan ...................................................................

3

D. Manfaat Penulisan ................................................................

4

TINJAUAN PUSTAKA ...........................................................

7

A. Pengertia ...............................................................................

7

B. Klasifikasi .............................................................................

8

C. Etiologi .................................................................................

8

D. Patofisiologi ..........................................................................

9

E. Pathway ................................................................................

11

F. Manifestasi Klinis .................................................................

12

G. Komplikasi ...........................................................................

13

H. Derajat PPOK ........................................................................

14

xii

BAB III

BAB IV

BAB V

I. Pemeriksaan Penunjang ........................................................

15

J. Penatalaksanaan ....................................................................

18

K. Pengkajian Dasar ...................................................................

19

L. Diagnosa Keperawatan dan Intervensi ..................................

21

TINJAUAN KASUS ..................................................................

25

A. Pengkajian ............................................................................

25

B. Riwayat Penyakit .................................................................

25

C. Genogram .............................................................................

26

D. Pemeriksaan Fisik .................................................................

27

E. Pengkajian Pola Fungsional Gordon .....................................

27

F. Data Penunjang .....................................................................

28

G. Analisa Data ..........................................................................

29

H. Diagnosa Keperawatan dan Rencana Keperawatan ..............

31

I. Implemantasi Keperawatan ...................................................

33

J. Evaluasi Keperawatan ...........................................................

34

PEMBAHASAN ........................................................................

36

A. Pengkajian Keperawatan .......................................................

36

B. Diagnosa keperawatan ...........................................................

38

C. Intervensi Keperawatan .........................................................

42

D. Hasil Evaluasi ........................................................................

44

PENUTUP ..................................................................................

46

A. Kesimpulan ............................................................................

46

B. Saran ......................................................................................

47

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

xiii

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1.1

Pola Aktivitas dan Latihan ......................................................

xiv

28

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 1.1 Pathways PPOK ......................................................................

11

Gambar 1.2 Genogram ..................................................................................

27

xv

DAFTAR SINGKATAN
PPOK
COPD
CAL
COLD
WHO
RSUD
Tn.
KV
VEP1
KVP
NCF
GI
ARF
PaO2
PaCO2
GOLD
Hb
Ht
VR
KRF
KPT
DLCO
CT-scan
L
FEV

TTV
CO²
WIB
SD
RM
SMP
RSUD
IGD
RR
TD
mmHg
RS
ROM
MCV
FL
LBP
N

: Penyakit Paru Obstruksi Kronik
: Chronic Obstructive Pulmonary Disease
: Chronic Air flow Limitation
: Chronic obstructive Lung Disease
: World Health Organitation
: Rumah Sakit Umum Daerah
: Tuan
: Kapasitas Vital
: Volume Ekspirasi Paksa detik pertama
: Kapasitas Vital Paksa
: Chemotactic Factors
: gastrointestinal
: Acute Respiratory Failure
: tekanan oksigen arterial
: tekanan karbondioksida
: Global initiative for chronic Obstritif Lung Disiase
: hemoglobin
: hematokrit
: Volume Residu
: Kapasiti Residu Fungsional
: Kapasiti Paru Total
: Kapasitas difusi paru-paru untuk karbon monoksida (Diffusing
capasity Lung Carbon Monoxide)
: computerized tomography scanner
: Liter
:Exspiratory Volume
: Oksigen
:Tanda-Tanda Vital
:Karbondioksida
:Waktu Indonesia Barat
:Sekolah Dasar
:Rekam Medik
: Sekolah Menengah Pertama
: Rumah Sakit Umum Daerah
: Instalasi Gawat Darurat
:Respirasi Rate
: Tekanan Darah
: milimeter Hidragrium
: Rumah Sakit
: Range Of Motion
:Mean Corpuscular Volume
:Femur Length
:low Back Pain
: Nadi

xvi

S
BAB
BAK
KU
SOAP
CM
NO
x/menit
g/dl

: Suhu
: Buang Air Besar
: Buang Air Kecil
: Keadaan Umum
: Subjektif, Objektif, Asesment, Planing
: Centi Meter
: Nomor
: kali/menit
: gram/desiliter

xvii

DAFTAR GLOSARIUM

Alfa antitripsin

: Salah satu enzim yang dihasilkan oleh hati

Acute Respiratory Failure

: Gagal napas akut

Anuria

: Ketidakmampuan untuk buang air kecil baik
karena tidak dapat menghasilkan urin atau
memiliki sumbatan di sepanjang saluran kemih

Anoreksia

: Gangguan makan yang ditandai dengan berat
badan rendah

Aerosol

: Partikel padat yang ada di udara (juga disebut abu
atau partikulat) maupun tetesan cair

Antibiotik

: Senyawa, baik alami maupun sintetik, yang
mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu
proses biokimia di dalam organisme.

Asesment

: Suatu proses atau upaya formal pengumpulan
informasi

Arteriol

: Pembuluh darah berotot yang membawa darah dari
jantung

Abnormal

: Suatu keadaan yang tidak normal

Antikolinergik

: Obat yang menstimulasi saraf parasimpatik

Bronkhitis

: Peradangan pada tenggorokan

Bronchospasme

: Penyempitan tiba-tiba pada otot-otot di dinding
brokiolus

Bronkitis kronik

: Peradangan pada tenggorokan yang terjadi lebih
dari 6 bulan

Bronkokonstriksi

: Penyempitan bronkus

Blood

: Darah

Bronkus

: Saluran napas bagian dalam pada paru-paru

Bronkodilator

: Obat untuk sesak napas

Corpulmonal

: Penyakit paru yang disertai penebalan dan
pelebaran ventrikel kanan
xviii

Cefoperazone

: Kelompok obat antibiotik

Ceftrioxone

: Kelompok obat antibiotik

Dispnea

: Sesak napas

Emfisema

: Radang kronis yang mengurangi fleksibilitas paruparu

Eosinofil

: Jenis sel darah putih yang diproduksi dalam sumsum tulang

Elastase

: Jenis enzim protease yang disekresikan oleh
neutrofil

Ergocycle

: Alat untuk pemanasan jantung

Ekstremitas

: Merupakan tulang gerak

Eliminasi

: Reaksi pelepasan air seni atau tinja

Eritrosit

: Sel darah merah

Faal paru

: Mekanisme paru

Furoxemide

: Obat yang digunakan untuk mengeluarkan cairan
dalam tubuh

Gastrointestinal

: Penyakit yang mempengaruhi sistem pencernaan

Hipersekresi

: Pengeluaran yang berlebihan

Hiperkapnia

: Proses keluar masuk udara dalam paru

Hipoksemia kronis

: Proses keluar masuk udara dalam paru

Hipertropi

: Peningkatan ukuran jaringan

Hipoksemia

: Kekurangan oksigen

Hemoglobin

: Protein dalam sel darah merahyang membawa
oksigen

Hiperinflasi

: Tertahannya udara dalam alveoli

Hiperlusen

: Tertahannya udara dalam alveoli

Hiperaktiviti bronkus

: Bronkus yang mudah sekali mengkerut (kontriksi)

Hipertrofi ventrikel

: Peningkatan ukuran jaringan padaventrikel

Hipertensi

: Tekanan darah tinggi lebih dari 140/90mmHg

Hematokrit

: Proporsi volume darah yang terdiri dari sel darah
merah

xix

Ireversibel

: Kondisi yang berkelanjutan

Inflamasi

: Peradangan

Intubasi

: Alat untuk mempertahankan jalan napas agar tetap
bebas

Implementasi

: Tindakan yang dilakukan

Konstriksi

: Penyempitan

hipoksik

: Kekurangan oksigen dalam jaringan

Kardiopulmoner

: Upaya untuk mengembalikan fungsi pernapasan

Kortikosteroid

: Hormon yang dihasilkan dikulit kelenjar ardenal

Kronik

: Penyakit yang terjadi lebih dari 6 bulan.

Leukosit

: Sel darah putih

Laboratorium

: Tempat untuk penelitian

Lemfosit

: Sel darah putih dalam getah bening

Metilprednisolon

: Obat kortikosteroid

Neutrophil Chemotactic Factors : Mediator yang sudah ada dalam granula sel
mast selain histamin
Non ireversibel

: Kondisi yang tidak berkelanjutan

Nokturia

: Kencing pada malam hari

Neurosensori

: Gangguan penglihatan

Neuromuskuler

: Saraf otott

Neurotrofi

: Jaringan saraf

Nebulizer

: Alat untuk membantu kelancaran untuk pasien

Omeprazole

: Obat anti sekresi

Overloading

: Kelebihan muatan

Obstruksi

: Penyumbatan

Pulmo

: Paru-paru

Pneumothoraks

: Penimbunan udara di dalam tubuh

Parietal

: Atas

Pleura

: Lapisan tipis yang menutupi paru-paru

Provokasi bronkus

: Menetukan hipereaktivitas saluran nafas

xx

Prognosis

: Peramalan dari kemungkinan dan akhir suatu
penyakit

Pankreas

: Kelenjar yang terletak pada perut

Poliuria

: Sering buang air kecil

Planing

: Rencana

Restriksi

: Gangguan pengembangan paru

Recoil

: Hentakan

Resistensi

: Perlawanan

Resistensi vaskuler pulmonari : Paru-paru yang cukup kuat untuk mengalirkan
darah
Radiologi

: Spesialiasasi kedokteran untuk mendiagnostik
dan engobati penyakit

Respirasi

: Pernapasan

Rehabilitasi

: Pemulihan.

Ronchi

: Bunyi gaduh yang dalam

Rozerem

: Kelompok obat tidur

Spirometri

: Untuk menilai gangguan faal paru

Scan resolusi

: Kualitas gambar

Scan ventilasi

: Diagnostik yang digunakan untuk memeriksa
ventilasi paru

Simtomatik

: Efek obat untuk meringankan gejala penyakit

Sianosis

: Kebiruan pada warna kulit

Semi fowler

: Posisi setengah duduk

Tuberkulosis

: Penyakit akibat kuman myobacterium tuberculosis

Toraks

: Paru-paru

Treadmill

: Sebuah alat untuk mendiagnostik penyakit dada

Trombosit

: Keping darah

Unobilinogen

: Pigmen alami dalam urin yang menghasilkan
warna kuning

Vasokontriksi kapiler

: Penyempitan pembuluh darah kecil

Visceral

: Lemak intra abdomen

xxi

Ventrikel

: Bilik/bagian

Variabiliti

: Keberagaman

Ventolin

: Obat untuk bronkodilator

xxii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Asuhan Keperawatan
Lampiran 2. Lembar Konsul
Lampiran 3. Aftar Riwayat Hidup

xxiii

Dokumen yang terkait

Perbandingan nilai Limfosit T CD8+ pada pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik dengan laki-laki dewasa sehat perokok di RSUP H.Adam Malik Medan

0 68 74

Perbandingan Kadar C- Reactive Protein Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik Stabil dengan Eksaserbasi di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik Medan

4 95 88

Analisis Kualitas Hidup Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronik Setelah Mengikuti Program Rehabilitasi Paru Yang Dinilai Dengan COPD Assessment Test (CAT) dan Uji Jalan 6 Menit

8 116 108

Gambaran Simtom Ansietas dan Depresi pada Pasien Penyakit Paru Ostruktif Kronik (PPOK) di SMF Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi RSUP H. ADAM MALIK MEDAN dan BP4 MEDAN

11 99 67

Hubungan Keparahan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Stabil Dengan Disfungsi Ereksi

0 67 108

Pseudomonas Aeruginosa Pada Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) Eksaserbasi Akut Dan Hubungannya Dengan Derajat Keparahan PPOK

0 63 73

Prevalensi Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK) dengan Riwayat Merokok di Rumah Sakit Umum Pusat Haji Adam Malik (RSUP HAM) Medan Periode Januari 2009 – Desember 2009

1 50 51

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. W DENGAN GANGGUAN SISTEM PERNAPASAN : PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK) Asuhan Keperawatan Pada Tn. W Dengan Gangguan Sistim Pernafasan : Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) Di Ruang Anggrek Bougenvile RSUD Pandan Arang

0 7 15

PENDAHULUAN Asuhan Keperawatan Pada Tn. W Dengan Gangguan Sistim Pernafasan : Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) Di Ruang Anggrek Bougenvile RSUD Pandan Arang Boyolali.

0 2 6

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. S DENGAN PENYAKIT PARU OBSTRUKSI KRONIK (PPOK) DI RUANG FLAMBOYAN RSUD dr. R GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA - repository perpustakaan

0 0 16