BAB 1 Pengelolalan Pembiayaan Pendidikan di SMK Muhammadiyah 6 Gemolong Sragen.

(1)

1 A. Latar Belakang M asalah

M anusia sebagai makhluk individu dan makluk sosial t idak dapat hidup sendiri, manusia memerlukan makhluk lain unt uk hidup. Kodrat manusia sebagai makhluk hidup memerlukan mahkluk lain unt uk berkomunikasi dan berint eraksi. Int eraksi yang terjadi baik antara manusia dengan manusia, manusia dengan lingkungan, manusia dengan Tuhan, at au manusia dengan mahkluk lainnya baik di sengaja maupun t idak disengaja. Bentuk int eraksi manusia yang dengan sengaja dilakukan adalah dengan pendidikan . M anusia menyadari bahw a pendidikan sangat pent ing unt uk perkembangan dan pert umbuhan potensi yang ada pada diri manusia, karena t anpa ada pendidikan perkembangan dan pert umbuhannya akan menjadi lamban.

Pendidikan merupakan unsur ut ama dalam pengembangan sumberdaya manusia.Semua yang dilakukan manusia tidak lepas dari dunia pendidikan, baik disadari maupun tidak. M anusia memulai proses pendidikannya sejah lahir hingga ke liang lahat. Hal itu dilakukan untuk meningkat kan kemampuaanya dalam hal sikap, perilaku, w aw asan,kemampuan, ketrampilan baik secara formal maupun informal. Pendidikan merupakan hak bagi setiap orang, t idak


(2)

peduli miskin maupun kaya, semua mempunyai kesempat an untuk memperoleh hak yang sama unt uk mendapat kan pendidikan. M enurut M ahmud (2013 : 52)

Pendidikan pada dasarnya merupakan int eraksi ant ara faktor-faktor yang t erlibat di dalamnya guna mencapai t ujuan. Proses sederhana yang menggambarkan int eraksi unsur pendidikan dapat secara jelas dilihat dalam proses belajar mengajar yang terjadi di lembaga pendidikan formal, t epatnya dikelas yait u manakala guru mengajarkan nilai-nilai ilmu dan ket rampilan kepada anak didik dan anak didik menerima pengajaran t ersebut t erjadilah apa yang dinamakan proses belajar.

Pendidikan menurut Fatt ah (2012 :14) menyat akan bahw a:

Pendidikan dirumuskan sebagai proses pengembangan dan lat ihan yang mencakup aspek pengetahuan (know ledge), ket rampilan (Skill),

dan kepribadian (Charact er), t erut ama dilakukan dalam suat u bent uk formula (persekolahan ) kegiat an pendidikan mencakup proses dalam menghasilkan (product ion) dan transfer (dist ribut ion ) ilmu penget ahuan yang dilakukan oleh individu atau organisasi belajar (learning organizat ion )

Pendidikan berdasarkan definisi diatas mengandung pengertian yang luas , karena pendidikan t erdiri dari unsur-unsur pendidikan yang terkait satu dengan yang lain . Pendidikan merupakan suatu sist em yang saling t erkait antara unsur yang sat u dengan unsur yang lain. Unsur-unsur pendidikan terdiri dari pengajar, pengetahuan, sisw a dan media pengajaran. Pendidikan mempunyai pengert ian yang lebih luas dari pengajaran karena dalam pendidikan tidak hanya dit ekankan pada aspek int elekt ualit as saja t et api juga mencakup proses pembinaan kepribadian sisw a secara menyeluruh. Dalam


(3)

pendidikan proses lat ihan dan pengembangan mencakup unsur pengetahuan, ket rampilan, kepribadian unt uk menghasilkan pendidikan yang berkualitas

Pendidikan yang layak diperoleh t idak t erlepas dari pembiayaan .Biaya merupakan unsur yang pent ing dalam penyelenggaraan pendidikan . Penentuan biaya akan mempengaruhi t ingkat efisiensi dan efektifit as kegiat an dalam suat u organisasi, kegiat an yang dilaksanakan dengan menggunakan biaya yang relatif rendah tetapi menghasilkan produk yang berkualitas maka kegiat an t ersebut dikat akan efekt if dan efisien. M enurut Suhardan (2012 : 22) Biaya pendidikan adalah total biaya yang dikeluarkan baik oleh individu pesera didik , keluarga yang menyekolahkan anak , w arga masyarakat perorangan, kelompok masyarakat maupun yang dikeluarkan pemerint ah untuk kelancaran pendidikan. Sedangkan menurut M atin (2014 : 4 ) menyatakan bahw a :

Pembiayaan pendidikan pada dasarnya merupakan suatu proses mengalokasikan sumbersumber pada kegiatankegiatan atau program -program pelaksanaan operasional pendidikan at au dalam proses belajar mengajar di kelas. Hal – hal yang berkaitan dengan ini meliput i perencanaan anggaran pendidikan , pembiayaan pendidikan , pelaksanaan anggaran pendidikan ,akuntansi dan pert anggungjaw aban keuangan pendidikan serta pemeriksaan dan pengaw asan anggaran pendidikan

Pembiayaan pendidikan diperlukan unt uk membant u proses kelancaran pelaksanaan pendidikan. Biaya pendidikan dikeluarkan baik oleh individu, masyarakat maupun pemerint ah. Dalam pembiayaan pendidikan berkait an


(4)

dengan perencanaan pembiayaan, pelaksanaan anggaran pendidikan,akunt ansi dan pert anggungjaw aban sert a pemeriksaan dan pengaw asan anggaran pendidikan

Sekolah sebagai lembaga pendidikan harus mampu menyusun sistem informasi keuangan yang standar, maka diperlukan pembenahan manajemen keuangan dengan cara menyusun teknik-teknik pengelolaan keuangan sekolah yang sesuai dengan standar keuangan yang berlaku.

Pembiayaan pendidikan adalah fakt or pent ing dalam menjamin mut u dan kualitas pendidikan . Penyelenggaraan pendidikan, pengelolaan keuangan dan pembiayaan t idak terlepas dari manajemen pendidikan, karena pembiayaan merupakan komponen yang menjamin t erlaksananya proses kegiat an belajar mengajar di sekolah.

Kepala sekolah sebagai pimpinan dalam lembaga pendidikan harus mempunyai kemampuan untuk mengelola keuangan sekolah dalam rangka melaksanakan pembiayaan sekolah. Kepala sekolah mempunyai w ew enang untuk mencari dan memanfaatkan sumber dana sesuai dengan kebutuhan sekolah masing-masing. Pengelolaan keuangan sekolah meliputi proses perencanaan, pelaksaanaan, pengaw asan dan evaluasi .Tujuan ut ama

pengelolaan pembiayaan pendidikan adalah bagaimana pembiayaan


(5)

pendidikan berkait an dengan proses penataan dan penggunaaan sumber-sumber pendidikan unt uk mencapai tujuan pendidikan secara efekt if dan efisien.

Pengelolaan pembiayaan pendidikan bert ujuan unt uk

menyelenggarakan pendidikan berdasarkan prinsip keadilan, efisiensi, t ransparansi dan akuntabilit as. Lembaga pendidikan yang adil art inya sesuai dengan kebut uhan masing-masing, efisiensi art inya perbandingan antara biaya yang dikeluarkan dengan hasil yang dicapai .Transparansi adalah ket erbukaan dalam pengelolaan pembiayaan pendidikan baik dari sumber pendapatan, penggunaan sert a pertanggungjaw abannya, sedangkan akuntabilit as yaitu dapat mempert anggungjaw abkan pembiayaan pendidikan sesuai dengan yang t elah direncanakan.

Sekolah M enengah Kejuruan merupakan sekolah yang bertujuan unt uk menyiapkan lulusannya untuk menjadi tenaga kerja yang t erampil dan professional dan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Untuk mencapai hal tersebut tidaklah mudah dan membutuhkan biaya yang t idak sedikit. Sekolah M enengah kejuruan membut uhkan biaya yang t idak sedikit sebab sekolah kejuruan melaksanakan banyak kerja praktek dan kerja lapangan. M aka diperlukan manajemen pengelolaan pembiayaan sehingga masalah pembiayaan di sekolah menengah kejuruan menjadi transparan.


(6)

Keuangan dan pembiayaan merupakan salah sat u sumberdaya yang secara langsung menunjang efekt ifitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan. Pengelolaan pendidikan tersebut lebih t erasa lagi dalam implement asi M anajemen Berbasis Sekolah (M BS), yang menunt ut kemampuan sekolah

untuk merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi serta

mempertanggungjaw abkan pengelolaan dana secara t ransparan kepada masyarakat dan pemerint ah. Dalam penyelenggaraan pendidikan, keuangan dan pembiayaan merupakan pot ensi yang sangat menent ukan dan merupakan bagian yang t ak terpisahkan dalam kajian administ rasi dan manajemen pendidikan. Pent ingnya menghitung biaya juga dikemukakan oleh (Anw ar, 2013 : 132 ) Ket epat an dalam menghitung biaya akan membantu ketepat an dalam pengambilan keputusan ,sehingga kebijaksanaan perusahaan at au suat u organisasi akan berjalan dengan baik dalam mencapai tujuan.

Komponen keuangan dan pembiayaan ini perlu dikelola sebaik-baiknya, agar dana yang ada dapat dimanfaat kan secara optimal unt uk menunjang t ercapainya t ujuan pendidikan . Hal ini pent ing t erut ama dalam rangka M BS yang memberikan kew enangan kepada sekolah unt uk mencari dan memanfaat kan dana sesuai dengan kebutuhan masing-masing sekolah karena pada umumnya dunia pendidikan selalu dihadapkan pada keterbatasan dana.


(7)

perencanaan,pelaksanaan, evaluasi dan pertanggungjaw aban keuangan sekolah. M ulyasa (2009 : 190 ). Kepala sekolah ditunt ut unt uk mampu mengelola keuangan sekoalah baik perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pert anggungjaw aban.

Dalam praktek pengelolaan pembiayaan sekolah, sekolah mengalami banyak sekali permasalahan. Baik dalam hal perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi program. Penyusunan anggaran, penggunaan , pengaw asan serta pert anggungjaw aban harus dilaksanakan sesuai dengan ketent uan yang berlaku agar semua dana sekolah benar-benar dimanfaat kan secara efektif efisien, t idak ada kebocoran sert a bebas dari korupsi , kolusi dan nepot isme.

B. Fokus dan Subfokus Penelitian

1. Fokus

Berdasarkan lat ar belakang masalah yang t elah dikemukakan maka fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah ” Bagaimanakah Pengelolaan Pembiayaan Pendidikan di SM K M uhammadiyah 6 Gemolong Sragen ?” 2. Subfokus

Berdasarkan fokus permasalahan kemudian di rinci menjadi subfokus sebagai berikut :

1. Bagimanakah Perencanaan Pembiayaan Pendidikan di SM K


(8)

2. Bagaimanakah Pelaksanaan Pembiayaan Pendidikan di SM K M uhammadiyah 6 Gemolong Sragen ?

3. Bagaimanakah Pertanggungjaw aban Pembiayaan di SM K M uhammadiyah

6 Gemolong Sragen ?

4. Apakah Kendala yang dihadapi dalam Pengelolaan Pembiayaan di SM K M uhammadiyah 6 Gemolong Sragen ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bert ujuan untuk :

1. M endiskripsikan Perencanaan Pembiayaan Pendidikan di SM K

M uhammadiyah 6 Gemolong Sragen.

2. M endiskripsikan Pelaksanaan Pembiayaan Pendidikan di SM K

M uhammadiyah 6 Gemolong Sragen.

3. M endiskripsikan Pertanggungjaw aban Pembiayaan di SM K M uhammadiyah 6 Gemolong Sragen

4. M endeskripsikan Kendala yang dihadapi dalam Pengelolaan Pembiayaan di SM K M uhammadiyah 6 Gemolong Sragen.

D. M anfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan :


(9)

Secara t eorit is hasil penelit ian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah kepust akaan Program Pasca Sarjana Universit as M uhammadiyah Surakarta jurusan M agist er M anajemen Pendidikan unt uk masalah pengelolaan Pembiayaan sekolah.

2. M anfaat Prakt is

Secara praktis hasil penelit ian memberikan masukan bagi para pengelola pendidikan, baik instansi , kepala sekolah, t at a usaha maupun penyelenggara pendidikan lain unt uk dapat meningkatkan dan mengembangkan lembaga pendidikan melalui peranan pengelolaan pembiayaan pendidikan.


(1)

dengan perencanaan pembiayaan, pelaksanaan anggaran pendidikan,akunt ansi dan pert anggungjaw aban sert a pemeriksaan dan pengaw asan anggaran pendidikan

Sekolah sebagai lembaga pendidikan harus mampu menyusun sistem informasi keuangan yang standar, maka diperlukan pembenahan manajemen keuangan dengan cara menyusun teknik-teknik pengelolaan keuangan sekolah yang sesuai dengan standar keuangan yang berlaku.

Pembiayaan pendidikan adalah fakt or pent ing dalam menjamin mut u dan kualitas pendidikan . Penyelenggaraan pendidikan, pengelolaan keuangan dan pembiayaan t idak terlepas dari manajemen pendidikan, karena pembiayaan merupakan komponen yang menjamin t erlaksananya proses kegiat an belajar mengajar di sekolah.

Kepala sekolah sebagai pimpinan dalam lembaga pendidikan harus mempunyai kemampuan untuk mengelola keuangan sekolah dalam rangka melaksanakan pembiayaan sekolah. Kepala sekolah mempunyai w ew enang untuk mencari dan memanfaatkan sumber dana sesuai dengan kebutuhan sekolah masing-masing. Pengelolaan keuangan sekolah meliputi proses perencanaan, pelaksaanaan, pengaw asan dan evaluasi .Tujuan ut ama

pengelolaan pembiayaan pendidikan adalah bagaimana pembiayaan


(2)

pendidikan berkait an dengan proses penataan dan penggunaaan sumber-sumber pendidikan unt uk mencapai tujuan pendidikan secara efekt if dan efisien.

Pengelolaan pembiayaan pendidikan bert ujuan unt uk

menyelenggarakan pendidikan berdasarkan prinsip keadilan, efisiensi, t ransparansi dan akuntabilit as. Lembaga pendidikan yang adil art inya sesuai dengan kebut uhan masing-masing, efisiensi art inya perbandingan antara biaya yang dikeluarkan dengan hasil yang dicapai .Transparansi adalah ket erbukaan dalam pengelolaan pembiayaan pendidikan baik dari sumber pendapatan, penggunaan sert a pertanggungjaw abannya, sedangkan akuntabilit as yaitu dapat mempert anggungjaw abkan pembiayaan pendidikan sesuai dengan yang t elah direncanakan.

Sekolah M enengah Kejuruan merupakan sekolah yang bertujuan unt uk menyiapkan lulusannya untuk menjadi tenaga kerja yang t erampil dan professional dan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Untuk mencapai hal tersebut tidaklah mudah dan membutuhkan biaya yang t idak sedikit. Sekolah M enengah kejuruan membut uhkan biaya yang t idak sedikit sebab sekolah kejuruan melaksanakan banyak kerja praktek dan kerja lapangan. M aka diperlukan manajemen pengelolaan pembiayaan sehingga masalah pembiayaan di sekolah menengah kejuruan menjadi transparan.


(3)

Keuangan dan pembiayaan merupakan salah sat u sumberdaya yang secara langsung menunjang efekt ifitas dan efisiensi pengelolaan pendidikan. Pengelolaan pendidikan tersebut lebih t erasa lagi dalam implement asi M anajemen Berbasis Sekolah (M BS), yang menunt ut kemampuan sekolah

untuk merencanakan, melaksanakan dan mengevaluasi serta

mempertanggungjaw abkan pengelolaan dana secara t ransparan kepada masyarakat dan pemerint ah. Dalam penyelenggaraan pendidikan, keuangan dan pembiayaan merupakan pot ensi yang sangat menent ukan dan merupakan bagian yang t ak terpisahkan dalam kajian administ rasi dan manajemen pendidikan. Pent ingnya menghitung biaya juga dikemukakan oleh (Anw ar, 2013 : 132 ) Ket epat an dalam menghitung biaya akan membantu ketepat an dalam pengambilan keputusan ,sehingga kebijaksanaan perusahaan at au suat u organisasi akan berjalan dengan baik dalam mencapai tujuan.

Komponen keuangan dan pembiayaan ini perlu dikelola sebaik-baiknya, agar dana yang ada dapat dimanfaat kan secara optimal unt uk menunjang t ercapainya t ujuan pendidikan . Hal ini pent ing t erut ama dalam rangka M BS yang memberikan kew enangan kepada sekolah unt uk mencari dan memanfaat kan dana sesuai dengan kebutuhan masing-masing sekolah karena pada umumnya dunia pendidikan selalu dihadapkan pada keterbatasan dana.


(4)

perencanaan,pelaksanaan, evaluasi dan pertanggungjaw aban keuangan sekolah. M ulyasa (2009 : 190 ). Kepala sekolah ditunt ut unt uk mampu mengelola keuangan sekoalah baik perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pert anggungjaw aban.

Dalam praktek pengelolaan pembiayaan sekolah, sekolah mengalami banyak sekali permasalahan. Baik dalam hal perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi program. Penyusunan anggaran, penggunaan , pengaw asan serta pert anggungjaw aban harus dilaksanakan sesuai dengan ketent uan yang berlaku agar semua dana sekolah benar-benar dimanfaat kan secara efektif efisien, t idak ada kebocoran sert a bebas dari korupsi , kolusi dan nepot isme.

B. Fokus dan Subfokus Penelitian

1. Fokus

Berdasarkan lat ar belakang masalah yang t elah dikemukakan maka fokus permasalahan dalam penelitian ini adalah ” Bagaimanakah Pengelolaan Pembiayaan Pendidikan di SM K M uhammadiyah 6 Gemolong Sragen ?” 2. Subfokus

Berdasarkan fokus permasalahan kemudian di rinci menjadi subfokus sebagai berikut :

1. Bagimanakah Perencanaan Pembiayaan Pendidikan di SM K


(5)

2. Bagaimanakah Pelaksanaan Pembiayaan Pendidikan di SM K M uhammadiyah 6 Gemolong Sragen ?

3. Bagaimanakah Pertanggungjaw aban Pembiayaan di SM K M uhammadiyah

6 Gemolong Sragen ?

4. Apakah Kendala yang dihadapi dalam Pengelolaan Pembiayaan di SM K M uhammadiyah 6 Gemolong Sragen ?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bert ujuan untuk :

1. M endiskripsikan Perencanaan Pembiayaan Pendidikan di SM K

M uhammadiyah 6 Gemolong Sragen.

2. M endiskripsikan Pelaksanaan Pembiayaan Pendidikan di SM K

M uhammadiyah 6 Gemolong Sragen.

3. M endiskripsikan Pertanggungjaw aban Pembiayaan di SM K M uhammadiyah 6 Gemolong Sragen

4. M endeskripsikan Kendala yang dihadapi dalam Pengelolaan Pembiayaan di SM K M uhammadiyah 6 Gemolong Sragen.

D. M anfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang memerlukan :


(6)

Secara t eorit is hasil penelit ian ini diharapkan dapat memperkaya khasanah kepust akaan Program Pasca Sarjana Universit as M uhammadiyah Surakarta jurusan M agist er M anajemen Pendidikan unt uk masalah pengelolaan Pembiayaan sekolah.

2. M anfaat Prakt is

Secara praktis hasil penelit ian memberikan masukan bagi para pengelola pendidikan, baik instansi , kepala sekolah, t at a usaha maupun penyelenggara pendidikan lain unt uk dapat meningkatkan dan mengembangkan lembaga pendidikan melalui peranan pengelolaan pembiayaan pendidikan.


Dokumen yang terkait

PENGELOLAAN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DI SMK MUHAMMADIYAH 6 GEMOLONG SRAGEN Pengelolalan Pembiayaan Pendidikan di SMK Muhammadiyah 6 Gemolong Sragen.

0 3 14

PENGELOLAAN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DI SMK MUHAMMADIYAH 6 GEMOLONG SRAGEN Pengelolalan Pembiayaan Pendidikan di SMK Muhammadiyah 6 Gemolong Sragen.

0 2 19

ANALISIS PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN GURU SMK MUHAMMADIYAH 3 DAN 6 GEMOLONG SRAGEN Analisis Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru di SMK Muhammadiyah 3 dan 6 Gemolong Sragen.

3 20 14

ANALISIS PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN GURU DI SMK MUHAMMADIYAH 3 DAN 6 GEMOLONG Analisis Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru di SMK Muhammadiyah 3 dan 6 Gemolong Sragen.

0 3 17

PENDAHULUAN Analisis Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru di SMK Muhammadiyah 3 dan 6 Gemolong Sragen.

0 4 6

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEKNIK OTOMOTIFDI SMK MUHAMMADIYAH 6 GEMOLONG Pengelolaan Pembelajaran Teknik Otomotif Di SMK Muhammadiyah 6 Gemolong.

0 1 16

PENGEMBANGAN MODEL PROMOSI SMK (Studi kasus di SMK Sukawati Gemolong, SMK Muhammadiyah 6 Pengembangan Model Promosi SMK (Studi Kasus di SMK Sukowati Gemolong, SMK Muhammadiyah 6 Gemoling dan SMK Muhammadiyah 3 Gemolong).

0 3 16

PENDAHULUAN Pengembangan Model Promosi SMK (Studi Kasus di SMK Sukowati Gemolong, SMK Muhammadiyah 6 Gemoling dan SMK Muhammadiyah 3 Gemolong).

0 6 7

PENGEMBANGAN MODEL PROMOSI SMK (Studi kasus di SMK Sukawati Gemolong, SMK Muhammadiyah 6 Pengembangan Model Promosi SMK (Studi Kasus di SMK Sukowati Gemolong, SMK Muhammadiyah 6 Gemoling dan SMK Muhammadiyah 3 Gemolong).

0 5 22

BIODATA SISWA PRAKERIN Buku siswa

0 1 11