PENGELOLAAN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DI SMK MUHAMMADIYAH 6 GEMOLONG SRAGEN Pengelolalan Pembiayaan Pendidikan di SMK Muhammadiyah 6 Gemolong Sragen.

PENGELOLAAN PEM BIAYAAN PENDIDIKAN DI SM K
M UHAM M ADIYAH 6 GEM OLONG SRAGEN

PUBLIKASI ILIM IAH

Oleh

AGUSTINA LEONARTI P
NIM : Q 100 130 085

PROGRAM STUDI M ANAJEM EN PENDIDIKAN
PROGRAM PASCA SARJANA
UNIVERSITAS M UHAM M ADIYAH SURAKARTA
2015

1

2

PENGELOLAAN PEM BIAYAAN PENDIDIKAN DI SM K M UHAM M ADIYAH 6
GEM OLONG SRAGEN

Agustina Leonarti P, Suyatmini, Sabar Narimo

M ahasisw a M agist er M anajemen Pendidikan UM S, St af Pengajar M agist er
M anajemen Pendidikan UM S
Agust inaleonart i @yahoo.co.id
ABSTRACT

This st udy aimed t o describe about (1) Planning Educat ion Funding in
M uhammadiyah 6 Gemolong Sragen; (2) The financing of educat ion in
M uhammadiyah 6 Gemolong Sragen; (3). Funding Account abilit y in
M uhammadiyah 6 Gemolong Sragen; (4) Obst acles encount ered in
management of financing at SM K M uhammadiyah 6 Gemolong Sragen.

SM K
SM K
SM K
t he

The met hod in t his st udy using qualit at ive research w it h an et hnographic
approach. The met hod used in dat a collect ion is int erview , observat ion and

document at ion. To t est t he validit y of t he dat a using t riangulat ion dat a.Teknik
dat a analysis include: dat a reduct ion, dat a present at ion and conclusion or
verificat ion.
The conclusion of t his research is t he process of managing t he financing of
educat ion at SM K M uhammadiyah 6 Gemolong Sragen t hrough t he process of
budget planning, implement at ion and monit oring and account abilit y.
M anagement of educat ion funding in SM K M uhammadiyah 6 Gemolong Sragen
has been implement ed in a t ransparent , effect ive and efisien.Kendala
encount ered in t he management of st udent funding is t he delay in paying fees
and delays t he decline in BOS.
Keywords: M anagement , Financing Educat ion

ABSTRAK

Penelit ian ini bert ujuan unt uk mendiskripsikan t ent ang (1) Perencanaan
Pembiayaan Pendidikan di SM K M uhammadiyah 6 Gemolong
Sragen;
(2)Pelaksanaan pembiayaan pendidikan di SM K M uhammadiyah 6 Gemolong
Sragen; (3). Pert anggungjaw aban Pembiayaan di SM K M uhammadiyah 6
Gemolong Sragen ; (4) Kendala yang dihadapi dalam Pengelolaan Pembiayaan di

SM K M uhammadiyah 6 Gemolong Sragen.

1

M et ode dalam penelit ian ini menggunakan jenis penelit ian kualit at if
dengan pendekat an et nografi. M et ode yang digunakan dalam pengumpulan dat a
adalah w aw ancara, Observasi dan dokument asi. Unt uk menguji keabsahan dat a
menggunakan t rianggulasi dat a.Teknik analisis dat a meliput i : reduksi dat a,
penyajian dat a dan penarikan kesimpulan at au verifikasi.
Kesimpulan dalam penelit ian ini adalah proses pengelolaan pembiayaan
pendidikan di SM K M uhammadiyah 6 Gemolong Sragen melalui proses
perencanaan
anggaran,
pelaksanaan
sert a
pengaw asan
dan
pert anggungjaw aban.
Pengelolaan
pembiayaan

pendidikan
di
SM K
M uhammadiyah 6 Gemolong Sragen sudah dilaksanakan secara t ransparan ,
efekt if dan efisien.Kendala yang dihadapi dalam pengelolaan pembiayaan adalah
ket erlambat an sisw a dalam membayar SPP dan ket erlambat an t urunnya dana
BOS.
Kata kunci : Pengelolaan, Pembiayaan Pendidikan

PENDAHULUAN

M anusia sebagai makhluk individu dan makluk sosial t idak dapat hidup
sendiri, manusia memerlukan makhluk lain unt uk hidup. Kodrat manusia sebagai
makhluk hidup memerlukan mahkluk lain unt uk berkomunikasi dan berint eraksi.
Int eraksi yang t erjadi baik ant ara manusia dengan manusia, manusia dengan
lingkungan, manusia dengan Tuhan, at au manusia dengan mahkluk lainnya baik
di sengaja maupun t idak disengaja. Bent uk int eraksi manusia yang dengan
sengaja dilakukan adalah dengan pendidikan . M anusia menyadari bahw a
pendidikan sangat pent ing unt uk perkembangan dan pertumbuhan pot ensi yang
ada pada diri manusia, karena t anpa ada pendidikan perkembangan dan

pert umbuhannya akan menjadi lamban.
Pendidikan merupakan unsur ut ama dalam pengembangan sumberdaya
manusia.Semua yang dilakukan manusia t idak lepas dari dunia pendidikan, baik
disadari maupun t idak. M anusia memulai proses pendidikannya sejah lahir
hingga ke liang lahat . Hal it u dilakukan unt uk meningkat kan kemampuaanya
dalam hal sikap, perilaku, w aw asan,kemampuan, ket rampilan baik secara formal
maupun informal. Pendidikan merupakan hak bagi set iap orang, t idak peduli

2

miskin maupun kaya, semua mempunyai kesempat an unt uk memperoleh hak
yang sama unt uk mendapat kan pendidikan. Pendidikan menurut M ahmud (2013
: 52) menyat akan bahw a pendidikan pada dasarnya merupakan int eraksi ant ara
fakt or-fakt or yang t erlibat di dalamnya guna mencapai t ujuan. Proses sederhana
yang menggambarkan int eraksi unsur pendidikan dapat secara jelas dilihat dalam
proses belajar mengajar yang t erjadi di lembaga pendidikan formal, t epat nya
dikelas yait u manakala guru mengajarkan nilai-nilai ilmu dan ket rampilan kepada
anak didik dan anak didik menerima pengajaran t ersebut t erjadilah apa yang
dinamakan proses belajar.
Pendidikan menurut Fat t ah (2012 :14) menyat akan bahw aPendidikan

dirum uskan sebagai proses pengembangan dan lat ihan yang mencakup aspek
penget ahuan (know ledge), ket rampilan (Skill), dan kepribadian (Charact er),
t erut ama dilakukan dalam suat u bent uk form ula (persekolahan ) kegiat an
pendidikan

mencakup

proses

dalam

menghasilkan

(product ion)

t ransfer (dist ribut ion ) ilm u penget ahuan yang dilakukan oleh

dan

individu at au


organisasi belajar (learning organizat ion )
Pendidikan berdasarkan definisi diat as mengandung pengert ian yang luas ,
karena pendidikan t erdiri dari unsur-unsur pendidikan yang t erkait sat u dengan
yang lain . Pendidikan merupakan suat u sist em yang saling t erkait ant ara unsur
yang sat u dengan unsur yang lain. Unsur-unsur pendidikan t erdiri dari pengajar,
penget ahuan, sisw a dan media pengajaran. Pendidikan mempunyai pengert ian
yang lebih luas dari pengajaran karena dalam pendidikan t idak hanya dit ekankan
pada aspek int elekt ualit as saja t et api juga mencakup proses pembinaan
kepribadian sisw a secara menyeluruh. Dalam pendidikan proses lat ihan dan
pengembangan mencakup unsur penget ahuan, ket rampilan, kepribadian unt uk
menghasilkan pendidikan yang berkualit as
Pendidikan yang layak diperoleh

t idak t erlepas dari pembiayaan .Biaya

merupakan unsur yang pent ing dalam penyelenggaraan pendidikan . Penent uan
biaya akan mempengaruhi t ingkat efisiensi dan efekt ifit as kegiat an dalam suat u

3


organisasi, kegiat an yang dilaksanakan dengan menggunakan biaya yang relat if
rendah t et api menghasilkan produk yang berkualit as maka kegiat an t ersebut
dikat akan efekt if dan efisien. M enurut Suhardan (2012 : 22) Biaya pendidikan
adalah t ot al biaya yang dikeluarkan baik oleh individu pesera didik , keluarga
yang

menyekolahkan

anak

,

w arga

masyarakat

perorangan,

kelom pok


masyarakat maupun yang dikeluarkan pemerint ah unt uk kelancaran pendidikan.
Pembiayaan

pendidikan

diperlukan

unt uk

membant u

proses kelancaran

pelaksanaan pendidikan. Biaya pendidikan dikeluarkan baik oleh
masyarakat maupun pemerint ah. Dalam

pem biayaan pendidikan

individu,

berkait an

dengan perencanaan pembiayaan, pelaksanaan anggaran pendidikan,akunt ansi
dan

pert anggungjaw aban

sert a

pemeriksaan

dan

pengaw asan

anggaran

pendidikan
Sekolah sebagai lembaga pendidikan harus m ampu menyusun


sist em

informasi keuangan yang st andar, maka diperlukan pembenahan manajemen
keuangan dengan cara menyusun t eknik-t eknik pengelolaan keuangan sekolah
yang sesuai dengan st andar keuangan yang berlaku.
Pembiayaan pendidikan adalah fakt or pent ing dalam menjamin mut u dan
kualit as pendidikan . Penyelenggaraan pendidikan, pengelolaan keuangan dan
pembiayaan t idak t erlepas dari manajemen pendidikan, karena pembiayaan
merupakan komponen yang menjam in t erlaksananya proses kegiat an belajar
mengajar di sekolah.
Kepala sekolah sebagai pimpinan dalam lembaga pendidikan harus
mempunyai kemampuan unt uk

mengelola keuangan sekolah dalam rangka

melaksanakan pembiayaan sekolah. Kepala sekolah mempunyai w ew enang
unt uk
sekolah

mencari dan memanfaat kan sumber dana sesuai dengan kebut uhan
masing-masing.

perencanaan,

Pengelolaan

pelaksaanaan,

keuangan

pengawasan

dan

sekolah

meliput i

proses

evaluasi

.Tujuan

ut ama

pengelolaan pembiayaan pendidikan adalah bagaimana pembiayaan pendidikan
dapat

menghasilkan

produkt ivit as

pendidikan.

4

Produkt ivit as

pendidikan

berkait an dengan proses penat aan dan penggunaaan sumber-sumber pendidikan
unt uk mencapai t ujuan pendidikan secara efekt if dan efisien. .
Berdasarkan Uraian di at as penelit ian ini bert ujuan unt uk

:

(1)

M endiskripsikan Perencanaan Pembiayaan Pendidikan di SM K M uhammadiyah 6
Gemolong Sragen; (2) M endiskripsikan Pelaksanaan Pembiayaan Pendidikan di
SM K

M uhammadiyah

6

Gemolong

Sragen;

(3)

M endiskripsikan

Pert anggungjaw aban Pembiayaan di SM K M uhammadiyah 6 Gemolong Sragen;
(4) M endeskripsikan Kendala yang dihadapi dalam Pengelolaan Pembiayaan di
SM K M uhammadiyah 6 Gemolong Sragen
M ETODE PENELITIAN

Penelit ian ini menggunakan penelit ian kualit at if dengan pendekat an
et nografi.Penelit ian ini bert ujuan unt uk menget ahui pengelolaan pembiayaan
pendidikan di SM K M uhammadiyah 6 Gemolong Sragen. Wujud dat a dalam
penelit ian kualit at if berupa kat a demi kat a bukan dalam bent uk rangkaian angka,
kemudian

penelit i

menyusunnya

dalam

bent uk

t eks

yang

dikembangkan.(Sut ama:2015: 126) .Sumber dat a ut ama dalam penelit ian
kualit at if adalah kat a-kat a dan t indakan selebihnya adalah dat a t ambahan
sepert i dokumen dan lain-lain.
Nara

sumber

dapat

dim int ai

ket erangan

mengenai

pengelolaan

pembiayaan sekolah yang t erdiri dari Kepala Sekolah, Bendahara Sekolah,guru
karyaw an, Komit e Sekolah dan sisw a. Teknik pengumpulan dat a dalam penelit ian
ini

digunakan

dengan

menggunakan

t eknik

w aw ancara,

observasi

dan

dokument asi.Analisis dat a dilakukan dengan t ahapan M iles dan Huberman (2004
:

16)

yait u

meliput i

:

reduksi

dat a,

penyajian

dat a

dan

penarikan

kesimpulan/ verifikasi. Dalam penelit ian ini penulis menggunakan t rianggulasi
dat a at au sumber dan t rianggulasi met ode, yang diperoleh dari kepala sekolah,
bendahara sekolah, kom it e dan sumber lain dengan w aw ancara mendalam ,
sert a observasi dan mengkaji dokumen dan arsip.

5

Pengecekan keabsahan dat a diperlukan t eknik pemeriksaan. Pelaksanaan
t eknik pemeriksaan dat a

didasarkan at as sejumlah

krit eria t ert ent u. Teknik

keabsahan dat a menurut M oleong( 2014 : 324 ) ada empat krit eria
digunakan,yait u derajat kepercayaan (credibilit y),ket eralihan

yang

( t ransferabilit y)

,kebergant ungan (dependabilit y) dan kepast ian (confirmabilit y)

HASIL DAN PEM BAHASAN

SM K M uhammadiyah 6 Gemolong Sragen
dibaw ah

naungan

yayasan

M uhammadiyah,

M uhammadiyah cabang Gemolong

sekolah

binaan

Dikdasmen

dan Pimpinan Daerah M uhammadiyah

Kabupat en Sragen. SM K M uhammadiyah
M enengah Kejuruan

adalah lembaga pendidikan

6 Gemolong

adalah Sekolah

kelompok Teknologi dan Indust ri. Proses pengelolaan

pembiayaan di SM K M uhammadiyah 6 Gemolong Sragen meliput i :
1. Proses Perencanaan Pembiayaan di SM K M uhammadiyah 6 Gemolong Sragen
Proses perencanaan pembiayaan di SM K M uhammadiyah 6 Gemolong
Sragen diperoleh informasi melalui w aw ancara dengan pihak t erkait t ent ang
proses

penganggaran

at au

perencanaan

pembiayaan

.

Perencanaan

pembiayaan dim ulai dengan rapat koordinasi unt uk menent ukan RKAS yang
melibat kan Kepala Sekolah, Bendahara , kom it e sekolah, Kepala Tat a Usaha ,
Ket ua Jurusan, Wakil kepala sekolah dan perw akilan yayasan. Rapat
koordinasi t ersebut

membahas t ent ang RKAS sekolah yang berisi t ent ang

sumber dana unt uk membiayai pendidikan dan pengalokasian dana sesuai
dengan kebut uhan sekolah. Tim t ersebut bekerja membuat rincian kegiat an
selama sat u t ahun dan merencanakan est imasi dana sesuai dengan sumber
dana yang ada. Dalam t im ini dibagi sesuai dengan kapasit asnya masingmasing . Wakil Kepala bagian sarana prasarana misalnya, akan membuat draf
anggaran berapa jumlah sarana prasarana yang dibut uhkan dalam sat u t ahun
sert a berapa jumlah dana yang dibut uhkan, kemudian dibaw a ke t im yang

6

akan dipert imbangkan berapa sarana prasarana yang akan diut amakan dan
berapa biaya yang dianggarkan sesuai dengan sumber dana yang ada.
Proses perencanaan pembiayaan sesuai dengan pendapat Cann dalam
penelit iaanya yang berjudul Policy Venues and Policy Change: The Case of
Educat ion Finance Reform mengemukakan bahw a

kebijaksanan hasil

reformasi keuangan di rancang oleh pihak-pihak yang berkepent ingan yait u
melalui pengadilan, legeslat if dan pemilihan at au referendum.Semua pihak
t erkait bekerja sama unt uk merencanakan reformasi kebijakan dalam t ahun
t ert ent u kemudian dianalisis secara menyeluruh unt uk menent ukan kebijakan
yang akan digunakan. Set elah menent ukan kebijakan yang akan dilakukan
maka akan dianalisis dan didiskusikan hasilnya kemudian dikembangkan.
2. Pelaksanaan Anggaran
Pengeluaran pembiayaan di SM K M uhammadiyah 6 Gemolong Sragen
menunjukkan bahw a penggunaan keuangan sekolah harus berdasarkan
proposal kegiat an yang sesuai dengan RKAS di masukkan ke bagian t erkait .
Bagian Terkait mohon ijin dan pemberit ahuan kepada kepala sekolah unt uk
dit elit i

dan

merekomendasikan

ke

bagian

keuangan.

Suat u

kegiat an

direkomendasikan at au t idak oleh kepala sekolah t ergant ung kebijaksanaan
kepala sekolah dengan mempert imbangkan RKAS yang t elah dit et apkan.
Pembiayaan merupakan bagian dari kegiat an sekolah yang harus
dilakukan dengan hat i-hat i.M ew ujudkan pembiayaan yang efekt if dan efisien
bukan masalah yang mudah. Bagian keuangan harus dapat menghemat semua
pengeluaran dana. Dana yang dikeluarkan harus sesuai dengan kebut uhan
yang t elah dit et apkan dalam RKAS. Kebut uhan yang ada di RKAS jika dirasa
perlu unt uk direvisi maka direvisi, at au bahkan dit unda at au dibat alkan.Tidak
semua anggaran yang diajukan dapat t erlaksana , karena kepala sekolah harus
mempelajari set iap anggaran yang ada, jika t erlalu besar maka harus
dikurangi, jika t erlalu kecil maka perlu dit ambah at au bahkan di t unda at au

7

dibat alkan.

Kebijaksanaan

t ersebut

dijalankan

dengan

t ujuan

unt uk

menghemat anggaran.
Persamaan ant ara pelaksanaan anggaran menurut penelit ian ini dengan
pelaksanaan anggaran

menurut Tiina It noken

dalam penelit iannya yang

berjudul The Polit ics of School Dist rict Budget ing: Using Simulat ions to
Enhance Student Learning adalah dalam pelaksanaan anggaran dapat

berubah

dari

yang

t elah

ada

di

rencana

anggaran

dengan

alasan

mendahulukan kegiat an yang lebih pent ing dengan mempert imbangkan skala
priorit as. Pelaksanaan anggaran memerlukan anggaran berim bang ant ara
penerimaan dan pengeluaran anggaran. Anggaran berimbang dilaksanakan
dengan cara

menghemat semua pengeluaran berdasarkan anggaran yang

t elah dit et apkan dan menambah pemasukan at au sumber dana pendidikan
yang lain.
3. Pengaw asan dan Pert anggungjaw aban Pembiayaan Pendidikan.
Pengaw asan dan pert anggungjaw aban pembiayaan pendidikan sangaat
diperlukan unt uk mengukur efisiensi dan efekt ifit as. Pengaw asan pembiayaan
pendidikan di SM K M uhammadiyah

6 Gemolong

dilakukan oleh kepala

sekolah dan yayasan . Pert anggungjaw aban pembiayaan pendidikan di SM K
M uhammadiyah 6 Gemolong diserahkan oleh bendahara sekolah kepada
Kepala

sekolah

.

Kemudian

dari

kepala

Sekolah

akan

mempert anggungjaw abkan kepada komit e sekolah dan yayasan.
Persamaan penelit ian menurut

It konen dalam penelit iannya yang

berjudul

The Polit ics of School Dist rict Budget ing: Using Simulat ions t o

Enhance

St udent

M uhammadiyah

Learning

6

pert anggungjaw aban
berkepent ingan.

dengan

gemolong
harus

Pengaw asan

pengelolaan

sragen

adalah

diinformasikan
dan

pembiayaan

kepada

di

SM K

pengaw asan

dan

pihak-pihak

yang

pert anggungjaw aban

pembiayaan

pendidikan di SM K M uhammadiyah 6 Gemolong dit ujukan kepada w arga
sekolah, komit e sekolah dan yayasan sedangkan menurut

8

It konen

pengaw asan dan pert anggungjaw aban dit ujukan kepada anggot a kelompok
dan kelas yang lain unt uk dim int ai t anggapan guna memperbaiki sist em
anggaran yang sudah direncanakan.
4.Hambat an

dan

Pendukung dalam

pengelolaan

pembiayaan

di

SM K

M uhammadiyah 6 Gemolong Sragen
Hambat an yang dihadapi dalam pengelolan pembiayaan adalah fakt or
t erhambat nya masuknya sumber dana yait u ket erlambat an sisw a dalam
pembayaran SPP dan t idak lancarnya t urunnya dana bant uan dari pemerint ah
yait u dana BOS.
Fakt or pendukung dalam pengelolaan pembiayaan

adalah sekolah

diberi kew enangan unt uk mengat ur pengelolaan pembiayaan di SM K
M uhammadiyah 6 Gemolong, jadi sekolah akan dapat mengat ur dan
merencanakan

kegiat an

dalam

menunjang

penyelenggaraan

proses

pendidikan. Tim pengelola keuangan juga merupakan fakt or pent ing dalam
pengelolaan pembiayaan di SM K M uhammadiyah 6 Gemolong Sragen.Jujur
dan Transparan adalah modal ut ama dalam pengelolaan pembiayaan di SM K
M uhammadiyah 6 Gemolong Sragen sehingga pengelolan pembiayaan
t erhindar dari penyelew engan dan kecurangan.
Hambat an

pengelolaan

pembiayaan

sekolah

menurut Pat rinos dalam penelit iannya dengan judul
provision

and

public

finance:

t he

Net herlands

di

Belanda

Privat e educat ion

dengan

pengelolaan

pembiayaan di SM K M uhammadiyah 6 gemolong adalah sebagian sisw a yang
belajar di sekolah berasal dari keluarga kurang mampu dan berpendidikan
rendah, hal ini menyebabkan rendahnya kemampuan mengakses informasi
yang berasal dari sekolah dan pembiayaan yang mengandalkan subsisdi dari
pemerint ah . Subsidi dari pemerint ah yang berupa dana BOS yang t urunnya
t idak

lancar

akan

mengurangi

keefekt ifit asan

pembiayaan.

Fakt or

pendukungnya adalah dengan menggunakan sist em desent ralisasi akan

9

membant u sekolah unt uk mengat ur pembiayaannya sendiri dan t idak
t ergant ung pada yayasan maupun pemerint ah.
Dalam

penelit ian ini penulis mencoba unt uk menaw arkan hasil

penelit ian agar pengelolaan pembiayaan di SM K M uhammadiyah 6 Gemolong
Sragen dapat berjalan sesuai dengan rencana. M odel hasil penelit ian yang
dit aw arkan :
1. Penyusunan anggaran yang

baik akan membant u dalam pengelolaan

pembiayaan sehingga mut u pendidikan di sekolah semakin meningkat .
2. Pengelolan pem biayaan di sekolah meliput i pengelolaan sumber dana dan
pengelolaan alokasi dana.
3. Pengelolaan pembiayaan harus dapat dipert anggungjaw abkan , t ransparan,
efekt if dan efisien.
4 Transparansi dalam pengelolaan pembiayaan akan meningkat kan kepercayaan
dari

orang

t ua,

masyarakat ,

yayasan

dan

pemerint ah

dalam

penyelenggaraan seluruh program sekolah.
SIM PULAN

Berdasarkan

hasil penelit ian yang t elah drlaksanakan dengan judul



Pengelolaan Pembiayaan di SM K M uhammadiyah 6 Gemolong Sragen “ dapat
dit arik kesimpulan sebagai berikut :
Berdasarkan

hasil penelit ian yang t elah drlaksanakan dengan judul



Pengelolaan Pembiayaan di SM K M uhammadiyah 6 Gemolong Sragen “ dapat
dit arik kesimpulan sebagai berikut :
1. Pengelolaan

Pembiayaan di SM K M uhammadiyah 6 Gemolong Sragen

dilaksanakan dengan proses :
a.

Penganggaran (Perencanaan anggaran )
Pengangaran pembiayaan di SM K M uhammadiyah 6 Gemolong Sragen
t elah dilaksanakan secara baik dan t ransparan.

10

b.

Sumber Pembiayaan di SM K M uhammadiyah 6 Gemolong Sragen
diperoleh dari beberapa sumber yait u : (1) sumber dana dari masyarakat
(SPP) (2) . sumber dana dari pemerint ah berupa dana BOS

c.

Pelaksanaan pembiayaan di SM K M uhammadiyah 6 Gemolong Sragen
berdasarkan anggaran yang sudah dibuat (RKAS).

d.

Pengaw asan dan Pert anggungjaw aban pembiayaan dilakukan kepala
sekolah dan yayasan.

2. Pengelolaan pembiayaan di SM K M uhammadiyah 6 Gemolong Sragen sudah
dilaksanakan secara t ransparan, efekt if dan efisien. Pada saat perencanaan
sudah melibat kan pihak –pihak yang mew akili bagian- bagian yang ada
disekolah.
3. Pengelolaan pembiayaan di SM K muhammadiyah 6 Gemolong Sragen juga
masih ada kekurangannya yait u belum semua pos dit uangkan dalam RKAS,
karena masih ada pengeluaran diluar RKAS unt uk proses kelancaran KBM
4. Fakt or pendukung dan Penghambat
a.

Fakt or Pendukung

Fakt or

pendukung

dalam

pengelolalan

pembiayaan

di

SM K

M uhammadiyah 6 Gemolong sragen adalah sekolah berhak mengat ur
pembiayaan sekolah sesuai dengan kebut uhan

sekolah

t anpa

t ergant ung seut uhnya pada pihak yayasan. Pencairan dana akan lebih
cepat karena t idak melalui proses panjang. Tenaga-t enaga pengelola
pembiayaan

yang

dapat

diandalkan

menjadikan

pengelolaan

pembiayaan dapat berjalan lancar baik dari segi administ rsi maupun
dari pelaksanaan.
b.

Fakt or Penghambat

Fakt or

penghambat

dalam

pengelolaan

pembiayaan

di

SM K

M uhammadiyah 6 Gemolong Sragen adalh t idak lancarnya sumber dana
pembiayaan baik t urunnya dana BOS maupun ket erlambat an sisw a dalam
pembayaran SPP

11

DAFTAR PUSTAKA

Cann Damon, Wilhelm Teena. 2011. Policy Venues and Policy Change :The Case
of Educat ion Finance Reform.Social Science Quart erly. Vol 92, No, 4,
Desember 2011, @2011 by t he Sout hest Social Science Associat ion, DOI :
10. 1111/ j. 1540-6237.2011.00805.x
Fat t ah Nanang.2012.Ekonomi & Pembiayaan Pendidikan.Bandung.PT Remaja
Rosdakarya Offset .
It konen Tiina, Wakelee Daniel. 2013. The Polit ics of School Dist rict Budget ing:
Using Simulat ions t o Enchance Student Learning. Journal of Polit ical Science
Educat ion , Vol 9, 236-248, 2013. Taylor & Francis Group, LCC . DOI,
10.1080/ 15512169.2013.770995
M ahmud H. 2011. M et ode Penelit ian Pendidikan.Bandung. CV Pust aka Set ia.
M oleong, Lexy J. 2014. M et odologi Penelit ian Kualit at if . Bandung. PT Remaja
Rosdakarya .
Pat rinos Ant ony Harry. (2013). Privat e Educat ion Provision and Publik Finance:
The Net herlands.Educat ion Econom ic. Vol 21, No. 4, 392-414,
ht t p:/ / dx.doi.org / 10.1080/ 09645292.2011.568696.
Suhardan, Riduw an, Enas. 2012. Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan. Bandung.
Alfabet a .
Sut ama. 2015. M et ode Penelit ian Pendidikan Kuant it at if, Kualit at if, PTK, R & D.
Kart asura. Fairuz M edia

12

Dokumen yang terkait

PENGELOLAAN PEMBIAYAAN PENDIDIKAN DI SMK MUHAMMADIYAH 6 GEMOLONG SRAGEN Pengelolalan Pembiayaan Pendidikan di SMK Muhammadiyah 6 Gemolong Sragen.

0 2 19

BAB 1 Pengelolalan Pembiayaan Pendidikan di SMK Muhammadiyah 6 Gemolong Sragen.

0 2 9

ANALISIS PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN GURU SMK MUHAMMADIYAH 3 DAN 6 GEMOLONG SRAGEN Analisis Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru di SMK Muhammadiyah 3 dan 6 Gemolong Sragen.

3 20 14

ANALISIS PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN GURU DI SMK MUHAMMADIYAH 3 DAN 6 GEMOLONG Analisis Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru di SMK Muhammadiyah 3 dan 6 Gemolong Sragen.

0 3 17

PENDAHULUAN Analisis Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan Guru di SMK Muhammadiyah 3 dan 6 Gemolong Sragen.

0 4 6

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN TEKNIK OTOMOTIFDI SMK MUHAMMADIYAH 6 GEMOLONG Pengelolaan Pembelajaran Teknik Otomotif Di SMK Muhammadiyah 6 Gemolong.

0 1 16

PENDAHULUAN Pengelolaan Pembelajaran Teknik Otomotif Di SMK Muhammadiyah 6 Gemolong.

0 1 6

PENGEMBANGAN MODEL PROMOSI SMK (Studi kasus di SMK Sukawati Gemolong, SMK Muhammadiyah 6 Pengembangan Model Promosi SMK (Studi Kasus di SMK Sukowati Gemolong, SMK Muhammadiyah 6 Gemoling dan SMK Muhammadiyah 3 Gemolong).

0 3 16

PENDAHULUAN Pengembangan Model Promosi SMK (Studi Kasus di SMK Sukowati Gemolong, SMK Muhammadiyah 6 Gemoling dan SMK Muhammadiyah 3 Gemolong).

0 6 7

PENGEMBANGAN MODEL PROMOSI SMK (Studi kasus di SMK Sukawati Gemolong, SMK Muhammadiyah 6 Pengembangan Model Promosi SMK (Studi Kasus di SMK Sukowati Gemolong, SMK Muhammadiyah 6 Gemoling dan SMK Muhammadiyah 3 Gemolong).

0 5 22