Efektifitas penggunaan metode inkuiri terbimbing pada pokok bahasan prisma dan limas terhadap hasil belajar, keaktifan dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII SMP Theresiana Jambu Kabupaten Semarang tahun ajaran 2012/2013.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
Monica Fatris Yusma Pawuri. 2013. Efektivitas Penggunaan Metode
Inkuiri Terbimbing Pada Pokok Bahasan Prisma Dan Limas Terhadap Hasil
Belajar, Keaktifan Dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII SMP
Theresiana Jambu, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi.
Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan
metode inkuiri terbimbing pada pokok bahasan prisma dan limas terhadap hasil
belajar dan keaktifan serta mengetahui sejauh mana penggunaan metode inkuiri
terbimbing dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII SMP
Theresiana Jambu, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2012/2013.
Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif deskriptif. Subjek penelitian

adalah siswa-siswi SMP Theresiana Jambu, Kabupaten Semarang kelas VIII
semester II tahun ajaran 2012/2013. Pokok bahasan dalam penelitian ini adalah
prisma dan limas. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data hasil
belajar siswa, keaktifan dan kemampuan berpikir kritis. Data tersebut diperoleh
dari observasi, pretes, postes dan wawancara. Alat ukur untuk hasil belajar siswa
adalah dengan menggunakan pretes yang dilakukan di awal penelitian dan postes
yang dilakukan di akhir penelitian. Sedangkan untuk keaktifan dan kemampuan
berpikir kritis siswa dengan menggunakan lembar observasi dan lembar
wawancara.
Dari hasil analisis dapat disimpulkan: (1) Hasil belajar siswa setelah
proses penelitian dalam pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri
terbimbing efektif meningkat dari persentase ketuntasan siswa pada pretes adalah
9,37% menjadi 31,25% pada postes serta uji t didapat t= 10,31 > ttabel =1,645
sehingga disimpulkan rata-rata mengalami peningkatan secara signifikan dalam
nilai postes. (2) Metode inkuiri terbimbing efektif terhadap keaktifan siswa yaitu
pada rata-rata persentase siswa pada kriteria cukup aktif yaitu 76,43%, sedangkan
kriteria tinggi dengan rata-rata persentase seluruh pertemuan adalah 4,69%,
kriteria rendah adalah 17,18% dan kriteria sangat rendah 1,56%. (3) Metode
inkuiri terbimbing yang diterapkan belum dapat menumbuhkan kemampuan
berpikir kritis siswa kelas VIII SMP Theresiana Jambu tahun ajaran 2012/2013.

Kata kunci : Metode Inkuiri Terbimbing, Hasil belajar, Keaktifan dan
Kemampuan berpikir kritis

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
Monica Fatris Yusma Pawuri. 2013. The Effectiveness of Inquiry
Guided Method Usage to The Topic Prism and Pyramid to The Result Study,
Activeness, and The Critical Thinking Ability Grade VIII Students of SMP
Theresiana Jambu, Semarang Regency Academic Year 2012/2013. Thesis.
Mathematic Education Study Program. Faculty of Teacher Training and
Education Sanata Dharma University, Yogyakarta.
This study aimed to find out the effectiveness of inquiry guided

method to the topic prism and pyramid to the students’ result study and activeness
and also to dig out how far this method is able to stimulate the critical thinking
ability students grade VIII of SMP Theresiana Jambu, Semarang Regency
academic year 2012/13.
The research was quantitative descriptive research.Research was
conducted in April-May 2013. The subject of this research were the students of
SMP Theresiana Jambu,Semarang Regency grade VIII semester II academic year
2012/2013. The topic of this research was prism and pyramid. The data which
were needed in this research were data from the students’ study result, activeness
and the critical thinking ability. The instruments of this research were
observations, pre-test, post-test and interview. The measuring instruments to the
students’ study result was using pre-test which was conducted in the beginning of
the research while post-test at the end of research. The data of students’ activeness
and and critical thinking ability were gathered using observation and interview
forms.
From the analysis concluded that: (1) Students’ study result after the study
research using inquiry guided method effectively increases the percentage of
student mastery on the pre-test was 9.37% to 31.25% on the post-test and also t
examination was t= 10.31 > ttabel =1,645 concluded that the rate has increased
significantly in the post-test. (2) inquiry guided method that is effective against

active students on the average percentage of students on the criteria that is active
enough 76,43 %, while the high criteria with an average percentage of the whole
meeting 4.69%, low criteria was 17.18% and very low criteria was 1.56%. (3)
Inquiry guided method is applied was not able yet to stimulate the students’
critical thinking ability students grade VIII SMP Theresiana Jambu academic year
2012/2013.
Keywords: the effectiveness of inquiry guided method, students’ study result,
activeness and the critical thinking ability

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE INKUIRI TERBIMBING
PADA POKOK BAHASAN PRISMA DAN LIMAS

TERHADAP HASIL BELAJAR, KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN
BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VIII SMP THERESIANA JAMBU,
KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh :

Monica Fatris Yusma Pawuri
NIM : 091414049
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE INKUIRI TERBIMBING
PADA POKOK BAHASAN PRISMA DAN LIMAS
TERHADAP HASIL BELAJAR, KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN
BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VIII SMP THERESIANA JAMBU,
KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2012/2013

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika

Oleh :


Monica Fatris Yusma Pawuri
NIM : 091414049
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


ii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN


Karya ini saya persembahkan untuk:
1. Gusti
ti Yesus
Y
Kristus dan Dewi Maria
2. Orang
ng tua tercinta
Y. Bam
ambang Tito dan Fx. Sri Trisniati
3. Kakak
ak tercinta
Ansga
garius Topo dan Lidwina Morischa
4. Si Kec
ecil
Clara
ra Agustria Gadis Gladiola
5. Someo
eone Special
R. Pan

andhu Nata Tri Atmaja
6. Sahab
abat tersayang
Siska,
a, mbak Litha, Pipin, Sandhi, Sisil,
Priska,
ka, Gumawang, Fransidha,
William
iam Junior, sa’anane voice

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 30 Agustus 2013

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIK

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma :
Nama

: Monica Fatris Yusma Pawuri

Nomor Induk Mahasiswa

: 091414049

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE INKUIRI TERBIMBING
PADA POKOK BAHASAN PRISMA DAN LIMAS TERHADAP HASIL
BELAJAR, KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS
SISWA KELAS VIII SMP THERESIANA JAMBU, KABUPATEN
SEMARANG TAHUN AJARAN 2012/2013
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan kepada
Perpustakaan Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk
media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara
terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan
akademis, tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada
saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 30 Agustus 2013
Yang menyatakan,

vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
Monica Fatris Yusma Pawuri. 2013. Efektivitas Penggunaan Metode
Inkuiri Terbimbing Pada Pokok Bahasan Prisma Dan Limas Terhadap Hasil
Belajar, Keaktifan Dan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII SMP
Theresiana Jambu, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2012/2013. Skripsi.
Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas penggunaan
metode inkuiri terbimbing pada pokok bahasan prisma dan limas terhadap hasil
belajar dan keaktifan serta mengetahui sejauh mana penggunaan metode inkuiri
terbimbing dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII SMP
Theresiana Jambu, Kabupaten Semarang Tahun Ajaran 2012/2013.
Penelitian ini termasuk penelitian kuantitatif deskriptif. Subjek penelitian
adalah siswa-siswi SMP Theresiana Jambu, Kabupaten Semarang kelas VIII
semester II tahun ajaran 2012/2013. Pokok bahasan dalam penelitian ini adalah
prisma dan limas. Data yang diperlukan dalam penelitian ini adalah data hasil
belajar siswa, keaktifan dan kemampuan berpikir kritis. Data tersebut diperoleh
dari observasi, pretes, postes dan wawancara. Alat ukur untuk hasil belajar siswa
adalah dengan menggunakan pretes yang dilakukan di awal penelitian dan postes
yang dilakukan di akhir penelitian. Sedangkan untuk keaktifan dan kemampuan
berpikir kritis siswa dengan menggunakan lembar observasi dan lembar
wawancara.
Dari hasil analisis dapat disimpulkan: (1) Hasil belajar siswa setelah
proses penelitian dalam pembelajaran dengan menggunakan metode inkuiri
terbimbing efektif meningkat dari persentase ketuntasan siswa pada pretes adalah
9,37% menjadi 31,25% pada postes serta uji t didapat t= 10,31 > ttabel =1,645
sehingga disimpulkan rata-rata mengalami peningkatan secara signifikan dalam
nilai postes. (2) Metode inkuiri terbimbing efektif terhadap keaktifan siswa yaitu
pada rata-rata persentase siswa pada kriteria cukup aktif yaitu 76,43%, sedangkan
kriteria tinggi dengan rata-rata persentase seluruh pertemuan adalah 4,69%,
kriteria rendah adalah 17,18% dan kriteria sangat rendah 1,56%. (3) Metode
inkuiri terbimbing yang diterapkan belum dapat menumbuhkan kemampuan
berpikir kritis siswa kelas VIII SMP Theresiana Jambu tahun ajaran 2012/2013.
Kata kunci : Metode Inkuiri Terbimbing, Hasil belajar, Keaktifan dan
Kemampuan berpikir kritis

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
Monica Fatris Yusma Pawuri. 2013. The Effectiveness of Inquiry
Guided Method Usage to The Topic Prism and Pyramid to The Result Study,
Activeness, and The Critical Thinking Ability Grade VIII Students of SMP
Theresiana Jambu, Semarang Regency Academic Year 2012/2013. Thesis.
Mathematic Education Study Program. Faculty of Teacher Training and
Education Sanata Dharma University, Yogyakarta.
This study aimed to find out the effectiveness of inquiry guided
method to the topic prism and pyramid to the students’ result study and activeness
and also to dig out how far this method is able to stimulate the critical thinking
ability students grade VIII of SMP Theresiana Jambu, Semarang Regency
academic year 2012/13.
The research was quantitative descriptive research.Research was
conducted in April-May 2013. The subject of this research were the students of
SMP Theresiana Jambu,Semarang Regency grade VIII semester II academic year
2012/2013. The topic of this research was prism and pyramid. The data which
were needed in this research were data from the students’ study result, activeness
and the critical thinking ability. The instruments of this research were
observations, pre-test, post-test and interview. The measuring instruments to the
students’ study result was using pre-test which was conducted in the beginning of
the research while post-test at the end of research. The data of students’ activeness
and and critical thinking ability were gathered using observation and interview
forms.
From the analysis concluded that: (1) Students’ study result after the study
research using inquiry guided method effectively increases the percentage of
student mastery on the pre-test was 9.37% to 31.25% on the post-test and also t
examination was t= 10.31 > ttabel =1,645 concluded that the rate has increased
significantly in the post-test. (2) inquiry guided method that is effective against
active students on the average percentage of students on the criteria that is active
enough 76,43 %, while the high criteria with an average percentage of the whole
meeting 4.69%, low criteria was 17.18% and very low criteria was 1.56%. (3)
Inquiry guided method is applied was not able yet to stimulate the students’
critical thinking ability students grade VIII SMP Theresiana Jambu academic year
2012/2013.
Keywords: the effectiveness of inquiry guided method, students’ study result,
activeness and the critical thinking ability

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena berkat rahmat kasih karuniaNya penulis dapat menyelesaikan skripsi
ini yang berjudul “Efektivitas Penggunaan Metode Inkuiri Terbimbing Pada
Pokok Bahasan Prisma dan Limas Terhadap Hasil Belajar, Keaktifan Dan
Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Kelas VIII SMP Theresiana Jambu, Kabupaten
Semarang Tahun Ajaran 2012/2013” dengan baik dan lancar.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis mendapat nasihat, dukungan,
bimbingan, dan motivasi. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
1. Rohandi, Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
2. Drs. A. Atmadi, M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematika
dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sanata Dharma
3. Dr. M. Andy Rudhito, S. Pd. selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Matematika Universitas Sanata Dharma
4. Elisabet Ayunika Permata Sari, M.Sc selaku dosen pembimbing yang
telah membimbing, memberikan pengarahan kepada penulis dengan
sabar dan memberikan nasihat serta saran yang berguna dalam
penyusunan skripsi ini sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi.

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5. Para dosen dan staf sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan
Ilmu Pengetahuan Alam yang telah memberikan bantuan kepada
penulis
6. FX. Sutriono, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMP Theresiana Jambu
yang telah mengijinkan peneliti untuk melakukan penelitian di sekolah
tersebut.
7. Al. Yuniarti S.Pd selaku Guru Bidang Studi Matematika SMP
Theresiana Jambu yang telah membantu dalam menentukan jadwal
penelitian dan dalam memberikan saran-saran
8. Irsasri M.Pd yang telah memberikan saran dalam penyusunan skripsi
9. Siswa-siswi kelas VIII SMP Theresiana Jambu atas partisipasi dan
kerjasamanya selama melaksanakan penelitian
10. Bapak, Ibu, Kakak, dan sahabat yang selalu memberikan doa,
dukungan,

semangat,

cinta,

motivasi,

dan

semangat

dalam

menyelesaikan skripsi ini.
11. Teman-teman seangkatan 2009
12. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu
Penulis berharap semoga skripsi ini memberikan manfaat bagi
pembaca dan dapat digunakan sebagai acuan untuk penelitian selanjutnya.
Yogyakarta, 30 Agustus 2013

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .............................................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .................................................. v
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ................... vi
ABSTRAK ............................................................................................... vii
ABSTRACT ............................................................................................... viii
KATA PENGANTAR ............................................................................. ix
DAFTAR ISI ............................................................................................ xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................... xiv
DAFTAR TABEL .................................................................................... xv
DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................ xiv
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ..................................................................... 5
C. Batasan Masalah .......................................................................... 5
D. Rumusan Penelitian ..................................................................... 6
E. Tujuan Penelitian ......................................................................... 7
F. Batasan Istilah .............................................................................. 8
G. Manfaat Penelitian ........................................................................ 11

BAB II LANDASAN TEORI .................................................................. 12
A. Hakekat Matematika .................................................................... 12
B. Pembelajaran Matematika .......................................................... 13
C. Metode Inkuiri Terbimbing........................................................... 14
D. Efektivitas Belajar ......................................................................... 19
E. Keaktifan ....................................................................................... 19

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

F. Kemampuan Berpikir Kritis .......................................................... 22
G. Hasil Belajar Siswa ....................................................................... 26
H. Pokok Bahasan .............................................................................. 27
I. Kerangka Berpikir ........................................................................ 39
J. Hipotesis ...................................................................................... 42
BAB III METODE PENELITIAN .......................................................... 43
A. Jenis Penelitian ............................................................................. 43
B. Waktu dan Tempat Penelitian ....................................................... 44
C. Subjek Penelitian dan Objek Penelitian ........................................ 44
D. Variabel Penelitian ....................................................................... 45
E. Bentuk Data ................................................................................. 45
F. Validitas ........................................................................................ 46
G. Instrumen Penelitian dan Pembelajaran ..................................... 46
H. Metode Pengumpulan Data .......................................................... 50
1. Metode Tes .............................................................................. 50
2. Metode Observasi ................................................................... 51
3. Metode Wawancara................................................................. 51
I. Metode Analisis Data ................................................................... 51
1. Analisis Validitas Instrument Penelitian ................................. 52
2. Analisis Reliabilitas ................................................................ 53
3. Analisis Data Hasil Belajar ..................................................... 53
4. Analisis Observasi .................................................................. 57
5. Analisis Hasil Wawancara ...................................................... 62
J. Prosedur Pelaksanaan Penelitian .................................................. 62

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ......................... 66
A. Persiapan Penelitian ................................................................ 66
1. Observasi .......................................................................... 66
2. Validitas ............................................................................ 72
B. Pelaksanaan Penelitian ........................................................... 72
1. Pretes ............................................................................... 73

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2. Proses Pembelajaran ........................................................ 74
3. Postes .............................................................................. 81
4. Wawancara ....................................................................... 82
C. Tabulasi Data .......................................................................... 83
1. Data Validitas .................................................................... 83
2. Data Reliabilitas ............................................................... 84
3. Data Pretes ........................................................................ 84
4. Data Postes ........................................................................ 85
5. Data Keaktifan .................................................................. 86
6. Data Wawancara Siswa..................................................... 91
D. Analisis Data ........................................................................... 92
1. Analisis Data Validitas ..................................................... 92
2. Analisis Data Reliabilitas .................................................. 93
3. Analisis Hasil Belajar ....................................................... 95
4. Analisis Jawaban Siswa Secara Kualitatif ........................ 104
5. Analisis Lembar Kerja Siswa(LKS) ................................ 107
6. Analisis Keaktifan Siswa .................................................. 116
7. Analisis Data Wawancara ................................................. 121
8. Analisis Data Kemampuan Berpikir Kritis Siswa ……… 124

E. Pembahasan ............................................................................. 125
1. Hasil Belajar...................................................................... 125
2. Keaktifan ........................................................................... 127
3. Kemampuan Berpikir Kritis .............................................. 128

BAB V PENUTUP .................................................................................. 131
A. Kesimpulan .................................................................................. 131
B. Keterbatasan Penelitian ................................................................. 132
C. Saran ............................................................................................. 134
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................. xviii
LAMPIRAN

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gb 2.1 Prisma Segitiga ............................................................................ 28
Gb 2.2 Prisma Segilima ........................................................................... 29
Gb 2.3 Jaring-jaring Prisma ...................................................................... 31
Gb 2.4 Balok dan Prisma Segitiga ........................................................... 33
Gb 2.5 Prisma Miring ............................................................................... 34
Gb 2.5 Limas Segiempat .......................................................................... 35
Gb 2.7 Jaring-jaring Limas Segiempat .................................................... 37
Gb 2.8 Kubus ........................................................................................... 38
Gb 4. 1 Kegiatan Pretes ........................................................................... 74
Gb 4.2 Siswa Menunjukkan Bagian dari Sebuah Bangun ....................... 75
Gb 4.3 Siswa Mempresentasikan Hasil Diskusi ....................................... 76
Gb 4.4 Siswa Bekerja Sama Membuat Prisma dan Limas ....................... 77
Gb 4.5 Siswa Mempresentasikan Prisma dan Limas ............................... 78
Gb 4.6 Siswa Berdiskusi Mengerjakan LKS ............................................ 79
Gb 4.7 Siswa Berdiskusi Mengerjakan LKS ........................................... 80
Gb 4.8 Kegiatan Postes ............................................................................ 82

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Kisi-kisi Soal Pretes dan Postes ............................................... 49
Tabel 3.2 Kisi-kisi Keaktifan Siswa ......................................................... 57
Tabel 3.3 Lembar Perhitungan Keaktifan Siswa oleh Guru ..................... 58
Tabel 3.4 Penskoran Keaktifan Siswa....................................................... 58
Tabel 3.5 Lembar Observasi Keaktifan Siswa .......................................... 61
Tabel 3.6 Kriteria Keterlibatan Siswa ....................................................... 62
Tabel 4.1 Tahap Observasi ...................................................................... 67
Tabel 4.2 Kegiatan Pelaksanaan Penelitian ............................................. 73
Tabel 4.3 Hasil uji coba validitas soal ..................................................... 83
Tabel 4.4 Data Reliabilitas ....................................................................... 84
Tabel 4.5 Hasil Pretes ............................................................................... 84
Tabel 4.6 Hasil Postes ............................................................................... 85
Tabel 4.7 Keaktifan Pertemuan Pertama .................................................. 86
Tabel 4.8 Keaktifan Pertemuan Kedua ..................................................... 87
Tabel 4.9 Keaktifan Pertemuan Ketiga ..................................................... 88
Tabel 4.10 Keaktifan Pertemuan Keempat .............................................. 89
Tabel 4.11 Data Wawancara .................................................................... 91
Tabel 4.12 Kriteria Hasil Pretes ............................................................... 96
Tabel 4.13 Kriterian Hasil Postes ............................................................ 97
Tabel 4.14 Selisih Pretes dan Postes ........................................................ 98
Tabel 4.15 Uji Normalitas......................................................................... 99
Tabel 4.16 Perhitungan Varians X dan Y ................................................. 100
Tabel 4.17 Data Soal Pretes dan Postes .................................................... 104
Tabel 4.18 LKS 1 ...................................................................................... 108
Tabel 4.19 LKS 2 ...................................................................................... 111
Tabel 4.20 LKS 3 ...................................................................................... 112
Tabel 4.21 LKS 4 ...................................................................................... 114
Tabel 4.22 Hasil Observasi Keaktifan Pertemuan Pertama ...................... 116

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel 4.23 Hasil Observasi Keaktifan Pertemuan Kedua ......................... 117
Tabel 4.24 Hasil Observasi Keaktifan Pertemuan Ketiga ........................ 118
Tabel 4.25 Hasil Observasi Keaktifan Pertemuan Keempat ..................... 119
Tabel 4.26 Hasil Keaktifan Siswa Seluruh Pertemuan ............................. 120
Tabel 4.27 Kemampuan Berpikir Kritis Siswa ......................................... 124

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN 1
1.1

RPP

1.2

LKS dan KUNCI JAWABAN

1.3

SOAL UJI COBA PRETES dan KUNCI JAWABAN

1.4

SOAL PRETES dan KUNCI JAWABAN

1.5

SOAL POSTES dan KUNCI JAWABAN

1.6

LEMBAR OBSERVASI

1.7

LEMBAR WAWANCARA

1.8

UJI VALIDITAS

LAMPIRAN 2
2.1

ISIAN LEMBAR OBSERVASI

2.2

CONTOH JAWABAN LKS 1

2.3

CONTOH JAWABAN LKS 2

2.4

CONTOH JAWABAN LKS 3

2.5

CONTOH JAWABAN LKS 4

2.6

CONTOH JAWABAN VALIDITAS SOAL

2.7

CONTOH JAWABAN PRETES

2.8

CONTOH JAWABAN POSTES

LAMPIRAN 3
3.1

SURAT IJIN PENELITIAN DARI SEKOLAH

xvii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3.2

SURAT TELAH MELAKUKAN PENELITIAN

3.3

FOTO-FOTO

xviii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Matematika merupakan suatu ilmu yang tidak dapat dipisahkan dari
kehidupan manusia. Dalam berbagai bidang kehidupan, matematika selalu
digunakan

untuk

membantu

menyelesaikan

suatu

persoalan

karena

matematika itu adalah suatu ilmu tentang perhitungan yang disusun secara
teratur serta perhitungan dan dapat digunakan untuk memecahkan persoalan
mengenai fenomena-fenomena yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.
Dalam dunia pendidikan, Matematika adalah salah satu bidang studi
atau mata pelajaran yang dianggap sulit dibandingkan dengan bidang studi
atau mata pelajaran yang lainnya dan dianggap sebagai “momok” karena
banyak rumus yang dihafalkan dan metode yang digunakan guru untuk
mengajar masih tradisional atau masih konvensional. Sistem pembelajaran
yang digunakan masih monoton dan tidak bervariasi, Siswa cenderung pasif
dan menyebabkan siswa kurang nyaman dalam belajar. Pembelajaran
matematika yang berlangsung disekolah selama ini masih didominasi oleh
paradigma mengajar, yaitu 1) pembelajaran hanya berpusat pada guru,di mana
guru aktif mentransfer pengetahuan pada pikiran siswa 2) matematika

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
2

disampaikan atau diajarkan kepada siswa sebagai produk yang sudah jadi,
bukan sebagai suatu proses 3) siswa menerima pengetahuan secara pasif
(Marpaung, 2008). Dengan demikian, diperlukan pembelajaran yang
menyenangkan dan tidak membosankan bagi siswa sehingga siswa dapat
tertarik, berminat dan dapat terlibat aktif dalam pembelajaran dan tentunya
tidak bosan untuk belajar matematika.
Dalam pembelajaran

diperlukan kreatifitas untuk menciptakan

suasana yang menyenangkan dan nyaman bagi siswa dalam belajar. Dengan
suasana yang menyenangkan dan nyaman diharapkan ada interaksi yang
hangat antara guru dan siswa dan dapat mengaktifkan siswa dalam
pembelajaran serta membuat siswa semakin tertarik untuk belajar matematika
dan tidak bosan. Seiring dengan perkembangan dan kemajuan ilmu yang
pesat, guru dituntut untuk kreatif dalam menyajikan pembelajaran agar anak
didik dapat menguasai pengetahuan sesuai dengan perkembangan dan
kemajuan ilmu pengetahuan. Salah satu langkah guru dalam menyikapi hal
tersebut adalah menyajikan pembelajaran dengan menggunakan metode
inkuiri (Mulyani Sumantri. 2000:142-143).
Metode inkuiri adalah suatu model pembelajaran dimana siswa
sanggat berperan aktif dalam proses penyelesaian masalah, belajar
merumuskan masalah, mencari dan menggali serta menguji kesimpulannya.
Metode inkuiri melibatkan peserta didik dalam proses-proses mental dalam

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
3

rangka menemukan sendiri informasi-informasi yang diperlukan untuk
mencapai tujuan belajarnya (Mulyani Sumantri, 2001: 142). Metode inkuiri
ini bertujuan untuk melibatkan siswa dalam menemukan dan memproses
bahan pelajarannya, mengurangi adanya ketergantungan siswa pada guru
untuk mendapatkan pelajarannya dan menuntut siswa terlibat aktif dalam
proses pembelajaran serta siswa diharapkan dapat menumbuhkan kemampuan
berpikir kritis. Dengan menumbuhkan kemampuan berpikir kritis siswa dapat
berkomunikasi dengan teman maupun guru, mengeluarkan gagasan atau ide
untuk memecahkan masalah sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Dalam penelitian ini, peneliti melakukan observasi guna mengetahui
proses kegiatan belajar mengajar matematika yang ada di sekolah yang akan
diteliti. Peneliti mengambil subjek penelitian di kelas VIII SMP Theresiana
Jambu, Kabupaten Semarang tahun ajaran 2012/2013. Peneliti melihat adanya
pembelajaran yang berpusat pada guru dan kurang memperhatikan siswanya
saat belajar. Pembelajaran inilah yang menjadi salah satu penyebab dari
kurang aktifnya siswa pada kegiatan belajar mengajar. Kurang aktifnya siswa
ini dipicu oleh tidak diberinya kesempatan siswa untuk terlibat aktif dalam
pembelajaran matematika. Siswa juga tidak diberi ruang untuk mengeluarkan
apa yang menjadi pendapat mereka. Dampaknya siswa menjadi tidak terbiasa
mengungkapkan apa yang menjadi pendapat siswa, membatasi keingintahuan
siswa sehingga dapat menghambat mereka untuk berpikir lebih kritis. Selain

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
4

itu, hasil belajar siswa kelas VIII SMP Theresiana Jambu, Kabupaten
Semarang tahun ajaran 2012/2013 dalam bidang sudi matematika masih
rendah.
Metode pembelajaran yang digunakan dalam proses pembelajaran
oleh guru bidang studi matematika masih tradisional atau biasa disebut
dengan metode konvensional, metode ini adalah metode di mana guru lebih
berperan aktif dalam pembelajaran sehingga metode ini cenderung monoton
dan kurang memberi semangat pada siswa sehingga siswa merasa bosan.
Berdasarkan uraian diatas, peneliti tertarik untuk mengetahui dan
meneliti bagaimana efektivitas guru menggunakan metode inkuiri dan
bagaimana metode ini dapat meningkatkan keaktifan dan kemampuan
berpikir kritis siswa sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk
itu peneliti mencoba mencari jawaban mengenai hal tersebut dalam penulisan
skripsi berjudul “ EFEKTIVITAS PENGGUNAAN METODE INKUIRI
TERBIMBING PADA POKOK BAHASAN PRISMA DAN LIMAS
TERHADAP HASIL BELAJAR, KEAKTIFAN DAN KEMAMPUAN
BERPIKIR KRITIS SISWA KELAS VIII SMP THERESIANA JAMBU,
KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 2012/2013”.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
5

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dapat dikemukakan persoalan
yang lebih spesifik antara lain:
1. Pembelajaran masih berpusat pada guru dan guru kurang
memberikan kesempatan siswanya untuk terlibat aktif dalam
pembelajaran

matematika

di

kelas

sehingga

menghambat

kemampuan berpikir kritis siswa.
2. Pembelajaran masih dengan metode tradisional atau konvensional
dan cenderung monoton sehingga siswa merasa bosan.
3. Hasil belajar dalam bidang studi matematika masih rendah.

C. Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah tersebut peneliti membatasi masalah
sebagai berikut:
1. Subyek penelitian siswa kelas VIII SMP Theresiana Jambu tahun
ajaran 2012/2013.
2. Penelitian ini hanya membahas tentang efektivitas metode inkuiri
terbimbing pada pokok bahasan prisma dan limas terhadap hasil
belajar dan keaktifan siswa kelas VIII SMP Theresiana Jambu,
Kabupaten Semarang tahun ajaran 2012/2013.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
6

3. Penggunaan metode inkuiri terbimbing dapat menumbuhkan
kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII SMP Theresiana
Jambu, Kabupaten Semarang tahun ajaran 2012/2013.
4. Metode yang digunakan adalah metode inkuiri terbimbing.

D. Rumusan Masalah
Permasalahan yang dibahas dalam penelitian ini adalah efektifitas
metode inkuiri terbimbing dalam pembelajaran matematika pada pokok
bahasan prisma dan limasterhadap hasil belajar, keaktifan dan kemampuan
berpikir kritis siswa kelas VIII SMP Theresiana Jambu, Kabupaten Semarang
tahun ajaran 2012/2013.
Berdasarkan latar belakang masalah dan pembatasan masalah tersebut,
maka dirumuskan dalam beberapa pertanyaan penelitian sebagai berikut:
1. Bagaimanakah efektivitas penggunaan metode inkuiri terbimbing
terhadap hasil belajar kelas VIII SMP Theresiana Jambu,
Kabupaten Semarang tahun ajaran 2012/2013 ?
2. Bagaimanakah efektivitas penggunaan metode inkuiri terbimbing
terhadap keaktifan siswa kelas VIII SMP Theresiana Jambu,
Kabupaten Semarang tahun ajaran 2012/2013?

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
7

3. Sejauh mana penggunaan metode inkuiri terbimbing dapat
menumbuhkan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII SMP
Theresiana Jambu, Kabupaten Semarang tahun ajaran 2012/2013.

E. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan masalah yang diteliti, maka tujuan dari penelitian ini
adalah:
1. Untuk mengetahui efektivitas penggunaan metode inkuiri terhadap
hasil belajar siswa kelas VIII di SMP Theresiana Jambu,
Kabupaten Semarang tahun ajaran 2012/2013.
2. Untuk

mengetahui

efektivitas

penggunaan

metode

inkuiri

terbimbing terhadap keaktifan siswa kelas VIII di SMP Theresiana
Jambu, Kabupaten Semarang tahun ajaran 2012/2013.
3. Untuk mengetahui sejauh mana penggunaan metode inkuiri
terbimbing dapat menumbuhkan kemampuan berpikir kritis siswa
kelas VIII di SMP Theresiana Jambu, Kabupaten Semarang tahun
ajaran 2012/2013.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
8

F. Batasan Istilah
Adapun definisi istilah untuk penelitian tersebut:
1. Efektivitas
Keberhasilan atas tercapainya sasaran atau tujuan yang telah
ditentukan sebelumnya. Efektivitas merupakan sebuah pengukuran
dimana suatu target yang dapat dicapai sesuai dengan apa yang
telah direncanakan.
Suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target yang telah
dicapai yaitu adanya peningkatan terhadap hasil belajar siswa
dibuktikaan dengan siswa lulus KKM 65 dengan setengah dari
jumlah siswa, siswa mendapat kriteria cukup aktif dalam
mengikuti pembelajaran dan adanya siswa yang memenihi aspek
kemampuan berpikir kritis.
2. Metode Inkuiri Terbimbing
Metode inkuiri adalah Suatu model pembelajaran di mana
siswa sangat berperan aktif dalam proses penyelesaian masalah,
belajar merumuskan masalah, mencari dan menggali serta menguji
kesimpulannya.
Metode inkuiri terbimbing adalah suatu kegiatan belajar yang
melibatkan seluruh kemampuan siswa untuk mencari dan
menyelidiki suatu permasalahan secara sistematis, logis, analitis,

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
9

sehingga dengan bimbingan guru mereka dapat merumuskan
sendiri penemuannya.
3. Hasil belajar
Kemampuan yang dimiliki siswa setelah melakukan kegiatan
belajar atau hasil yang telah dicapai oleh seseorang setelah ia
melakukan perubahan dengan cara belajar. Dalam penelitian ini
hanya kognitif siswa saja yang dipelajari.
4. Prisma
Prisma adalah bangun ruang yang dibatasi dua bidang
berhadapan yang sama dan sebangun(kongruen) dan sejajar, serta
bidang-bidang lain yang berpotongan menurut rusuk-rusuk yang
sejajar
5. Limas
Limas adalah bangun ruang yang dibatasi oleh sebuah daerah
segitiga ataupun daerah segibanyak sebagai alas dan beberapa
buah bidang berbentuk segitiga sebagai bidang tegak yang bertemu
pada satu titik puncak.
6. Keaktifan
Segala kegiatan perubahan tingkah laku individu dengan
melakukan interaksi dengan lingkungannya tepatnya dikelas dalam
proses pembelajaran.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
10

Keaktifan siswa dilihat dari siswa ikut berperan aktif siswa
dalam pembelajaran serta kriteria keaktifan siswa dengan kriteria
cukup aktif dengan persentase 41-60.
7. Kemampuan Berpikir Kritis
Kemampuan dalam membuat penilaian terhadap satu atau lebih
pernyataan dan membuat keputusan yang objektif berdasarkan pada
pertimbangan dan fakta yang mendukung.
Dalam penelitian aspek kemampuan berpikir kritis siswa
dilihat dari beberapa aspek meliputi siswa bertanya kepada siswa
dan guru, siswa dapat mengeluarkan ide atau gagasan serta siswa
dapat membuat kesimpulan. dari ada dan tidaknya siswa
menumbuhkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam proses
pembelajaran.
Dalam penelitian ini, peneliti melihat ada dan tidaknya
kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII SMP Theresian Jambu,
Kabupaten Semarang tahun ajaran 2012/2013.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
11

G. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang dapat diambil dari penelitian ini dibuat, sebagai
berikut:
1. Bagi Sekolah
Sebagai bahan pertimbangan dalam penentuan kebijakan untuk
meningkatkan hasil belajar siswa khususnya bidang studi atau mata
pelajaran matematika
2. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan guru dapat mencoba menerapkan metode
inkuiri terbimbing dalam pembelajaran matematika dikelasnya, guna
meningkatkan kemampuan siswa dan pemahaman konsep sehingga
diharapkan dapat menambah wawasan dan meningkatkan kualitas
mengajar guru.
3. Bagi Siswa
Dapat memberikan pengalaman belajar yang baru untuk siswa dan
dapat mengaktifkan siswa dikelas serta mengasah keterampilan dalam
menemukan dan membentuk konsep.
4. Bagi Peneliti
Penelitian ini diharapkan dapat menambah pengalaman dan wawasan
tentang peranan guru dalam pembelajaran matematika dengan
menggunakan metode inkuiri terbimbing.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Hakekat Matematika
Matematika adalah suatu alat untuk mengembangkan cara berpikir
(JICA:2001). Matematika tidak hanya berhubungan dengan bilanganbilangan serta operasi-operasinya, melainkan juga unsur ruang sebagai
sasarannya (Tinggih,1972 dikutip oleh JICA,2001).
Hakekat Matematika berkenaan dengan ide-ide struktur-struktur dan
hubungan-hubungannya
matematika

berkenaan

yang

diatur

dengan

menurut

urutan

konsep-konsep

logis.

yang

Jadi,

abstrak

(Hudojo,1979:96). Matematika timbul karena fikiran-fikiran manusia,
yang berhubungan dengan ide, proses dan penalaran. Matematika terdiri
dari empat wawasan yang luas antara lain : aritmatika, aljabar, geometri
dan analisis. Matematika sering disebut ratunya ilmu (Mathematics is the
queen of the sciences) maksudnya matematika adalah ilmu yang tidak
bergantung pada bidang studi lain (Ruseffendi, 1980:148). Dalam
matematika, generalisasi suatu pernyataan tidak berdasarkan observasi
induktif melainkan observasi deduktif. Maka dari itu matematika sering
dilukiskan sebagai suatu kumpulan system matematika yang setiap dari
sistem-sistem itu mempunyai struktur tersendiri yang sifatnya deduktif

12

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
13

(Hudojo:1979). Matematika yang bersifat deduktif itu yang struktur atau
pernyataannya dapat diterima kebenarannya apabila telah dibuktikan
secara deduktif(umum).
Matematika sebagai cara bernalar karena matematika memuat cara
pembuktian yang valid, rumus-rmus atau aturan umum, atau sifatnya
penalaran matematika yang sistematis. Matematika sebagai seni kreatif
yaitu penalaran yang logis dan efisien serta perbendaharaan ide-ide dan
pola-pola yang kreatif dan menakjubkan, maka matematika sering pula
disebut sebagai seni, khususnya merupakan seni berpikir yang kreatif.

B. Pembelajaran Matematika
Pembelajaran matematika terdiri dari dua kata yaitu pembelajaran dan
matematika. Pembelajaran adalah upaya menciptakan iklim dan pelayanan
terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat dan kebutuhan peserta didik
yang beragam agar terjadi interaksi optimal antara guru dengan peserta
didik serta antara peserta didik dengan peserta didik (Amin Suyitno, 2004
: 2). Sedangkan matematika adalah suatu alat untuk mengembangkan cara
berpikir (JICA, 2001).
Pembelajaran matematika adalah upaya menciptakan keadaan peserta
didik guna mengembangkan cara berpikir siswa. Dalam belajar
matematika perlu untuk menciptakan situasi-situasi dimana siswa dapat
aktif, kreatif dan responsif secara fisik pada sekitar. Untuk belajar

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
14

matematika siswa harus membangunnya untuk diri mereka sendiri hanya
dapat dilakukan dengan eksplorasi, membenarkan, menggambarkan,
mendiskusikan, menguraikan, menyelidiki dan pemecahan masalah
(Countryman,1992:2 dalam Sutarto). Pada pembelajaran matematika
sebaiknya siswa dapat mengkonstruksikan masalah nyata dengan konsep
matematika dengan temuan mereka sendiri atau siswa dapat memecahkan
masalah khususnya masalah matematika dengan mengkonstruksikan ide
atau gagasan dan pengetahuan yang siswa miliki sebelumnya dan
dikaitkan dengan masalah yang sedang dihadapi.
Jadi pembelajarn matematika sebaiknya dapat dimulai dengan masalah
yang nyata atau yang konstektual yang terjadi pada kehidupan sehari-hari
dan menghubungkan dengan konsep matematika agar dapat mencari solusi
untuk memecahkan masalah.
C. Metode Inkuiri Terbimbing
Suatu proses pembelajaran yang baik pada dasarnya menginginkan
peserta didik mampu memahami suatu konsep melalui penemuannya
sendiri dengan melakukan suatu percobaan, untuk mencapai hal tersebut
yaitu dengan menggunakan inkuiri (Trianto,2007 :133).
Inkuiri berasal dari bahasa Inggris “Inquiry” yang dapat diartikan
sebagai proses bertanya dan mencari tahu jawabannya terhadap
pertanyaan ilmiah yang diajukan, pertanyaan ilmiah adalah pertanyaan
yang dapat mengarahkan pada kegiatan penyelidikan terhadap objek

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
15

pertanyaan. Dengan kata lain inkuiri adalah sebuah metode pengajaran
yang berpusat pada siswa yang mendorong siswa untuk menyelidiki
masalah dan menemukan masalah. Dengan metode ini diharapkan siswa
dapat berperan aktif dalam proses pembelajaran. Seperti yang dikatakan
Robert. E Slavin (2009:16) yaitu dalam prinsip-prinsip psikologi yang
berpusat pada siswa (Learner-Centered Psychologocal Principles),
memberikan gambaran tentang siswa yang dapat aktif mencari
pengetahuan dengan 1) menafsirkan kembali informasi dan pengalaman
bagi diri sendiri, 2) termotivasi oleh diri sendiri melalui pencarian
pengetahuan 3) bekerja sama dengan orang-orang lain untuk bersamasama membentuk makna dan 4) menyadari strategi pembelajarannya
sendiri dan mampu menerapkannya pada persoalan atau lingkungan baru.
Sebenarnya pembelajaran inkuiri ini menekankan pada proses mencari
dan menemukan. Proses mencari dan menemukan inilah yang menjadi
tujuan dimana siswa diharapkan dapat mencari dan menemukan sendiri
materi pelajarannya, sedangkan guru berperan sebagai fasilitator dan
pembimbing siswa dalam belajar. Guru bertindak sebagai fasilitator (Tut
Wuri Handayani).Guru hendaknya tidak mengajari siswa bagaimana
menyelesaikan masalah tetapi memberi bimbingan dan dorongan agar
siswa mau berusaha menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan
strateginya sendiri. Ketekunan dan keuletan adalah sumber kesuksesan
(Marpaung , PMRI : RME).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
16

Metode inkuiri disebut juga metode penemuan yang berarti cara
penyajian pelajaran yang memberi kesempatan kepada peserta didik untuk
menemukan informasi dengan dan atau tanpa bantuan guru (Sumantri
2001:142). Adapun tujuan inkuiri (Sumantri 2001 :142):
1. Meningkatkan

keterlibatan

siswa

dalam

menemukan

dan

memproses bahan pelajarannya
2. Mengurangi ketergantungan siswa pada guru untuk mendapatkan
pengalaman belajarnya
3. Melatih siswa menggali dan memanfaatkan lingkungan sebagai
sumber belajar yang tidak ada habisnya
4. Memberi pengalaman belajar seumur hidup
Metode inkuiri tidak hanya menuntut siswa untuk aktif dalam
pembelajaran,

mencari

dan

menemukan

informasi

tetapi

model

pembelajaran ini juga melatih siswa untuk selalu berpikir kritis karena
membiasakan siswanya untuk memecahkan masalah mereka sendiri.
Oleh karena itu. Metode inkuiri adalah metode pembelajaran yang
menuntut siswa untuk berperan aktif dalam proses pembelajaran dan dapat
menciptakan kemampuan berpikir kritis pada siswa.
Berikut

ini

adalah

langkah-langkah

metode

inkuiri

menurut

(kindsvatter, Wilen, & Ishler, 1996:263-267 dalam Paul Suparno):
a. Identifikasi dan klarifikasi persoalan
Menentukan persoalan yang ingin didalami atau dipecahkan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI
17

b. Membuat hipotesis
Siswa diminta untuk mengajukan jawaban sementara t6entang
persoalan itu.
c. Mengumpulkan data
Siswa mencari dan mengumpulkan data sebanyak-banyaknya
untuk membuktikan apakah hipotesis siswa benar atau tidak.
d. Menganalisis data
Data yang dikumpulkan harus dianalisis untuk dapat membuktikan
hipotesis benar atau tidak.
e. Ambil kesimpulan
Setelah dianalisis kemudian diambil kesimpulan. Setelah diambil
kesimpulan, kemudian dicocokan dengan hipotesis asal.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode inkuiri terbimbing
yaitu merupakan suatu kegiatan belajar yang melibatkan seluruh
kemamp

Dokumen yang terkait

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika|b:Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/2003

0 11 80

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika: Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/200

0 13 80

Efektifitas penggunaan metode resitasi dan kartu kerja terhadap hasil belajar fisika siswa kelas II cawu III pokok bahasan struktur inti dan radioaktifitas di MAN 2 Jember tahun pelajaran 2000/2001

0 4 105

Pengaruh metode penemuan terbimbing (guided discovery) terhadap kemampuan berpikir kreatif matematis siswa : penelitian quasi eksperimen terhadap siswa Kelas VIII SMPI Ruhama.

2 21 217

Pengaruh metode pemebelajaran inkuiri terbimbing terhadap hasil belajar fisika siswa pada konsep getaran dan gelombang

0 17 140

Pengaruh metode improve terhadap kemampuan berpikir kritis matematis siswa

1 30 274

Pembelajaran dengan metode diskoveri terbimbing dalam meningkatkan hasil belajar kimia siswa pada pokok bahasan asam basa : studi eksperimen di SMP Islamiyah Ciputat

0 3 180

Pengaruh metode Thinking Aloud Pair Problem Solving (TAPPS) dan gender terhadap kemampuan berpikir kritis matematika siswa

2 17 0

Pengaruh kemampuan berpikir kritis terhadap hasil belajar matematika

2 6 6

Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan hasil belajar siswa melalui pokok bahasan pesawat sederhana di SMP Negeri-4 kelas VIII semester II Palangka Raya tahun ajaran 2015/2016 - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 1 185