Penggunaan balanced scorecard sebagai penilaian kinerja : studi kasus pada Pertenunan Santa Maria Boro, Kalibawang, Kulon Progo.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENGGUNAAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENILAIAN KINERJA
Studi Kasus Pada Pertenunan Santa Maria
Boro, Kalibawang, Kulon Progo

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh :
Risda Erfin Widyastuti
NIM : 062114072

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PENGGUNAAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENILAIAN KINERJA
Studi Kasus Pada Pertenunan Santa Maria
Boro, Kalibawang, Kulon Progo

SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi


Oleh :
Risda Erfin Widyastuti
NIM : 062114072

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2013
i

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ii


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

iii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Bersyukur adalah caraku untuk menikmati hidup dan berdoa
adalah caraku untuk mengupayakan hidup


Ya Tuhanku, lapangkanlah untukku dadaku, dan mudahkanlah
untukku urusanku, dan lepaskanlah kekakuan lidahku, supaya mereka
mengerti perkataanku. Dan jadikanlah bagiku seorang pembantu dari
keluargaku sendiri. ( Thaha : 25-29 )

Kupersembahkan untuk :
Allah SWT
Bapak dan Mamaku tersayang
Keluarga Besarku
Suami dan anakku tercinta

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI


UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI-PROGRAM STUDI AKUNTANSI
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertandatangan dibawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
PENGGUNAAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENILAIAN KINERJA
Studi Kasus Pada Pertenunan Santa Maria, Boro, Kalibawang, Kulon Progo
dan diajukan untuk diuji pada tanggal adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain tanpa
memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.


Yogyakarta, 4 Juli 2013
Yang membuat pernyataan,

Risda Erfin Widyastuti

v

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswi Universitas Sanata Dharma:
Nama
: Risda Erfin Widyastuti
Nomor Induk Mahasiswa

: 062114072
demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kapada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul
PENGGUNAAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENILAIAN
KINERJA
(Studi Kasus pada Pertenunan Santa Maria Boro, Kalibawang, Kulon Progo,
Yogyakarta)
beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian, saya memberikan kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media
lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya maupun
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian peryataan ini saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 4 Juli 2013
Yang menyatakan

Risda Erfin Widyastuti


vi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Masa Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan
dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima
kasih yang tak terhingga kepada:

1. Rama Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan
untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis.
2. Dr. H. HerryMaridjo, M.Si. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Sanata Dharma.
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si.,Akt. selaku Ketua Program Studi Akuntansi
Universitas Sanata Dharma.
4. Drs. Edi Kustanto, M.M. selaku dosen pembimbing yang meluangkan waktu
dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan, arahan, dorongan, dan
semangat selama penyusunan skripsi ini.
5. Bapak dan mama yang peduli pada pendidikan anaknya dan banyak
mendorong dan mendoakan penulis hingga skripsi ini dapat selesai.
6. Tanteku tersayang Dewi wisatawati dan Weny Devi Susanti yang telah
memberikan dorongan semangat dan kasih sayang.

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK

TIDAKTERPUJI
TERPUJI

7. Andriyanto suamiku, Anakku Vino Adrian Arkha dan adik-adikku yang selalu
ada menemaniku.
8. Teman – teman dan sahabatku dimanapun kalian berada terima kasih atas
kebersamaan dan dukungan.
9. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh
karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini dapat
bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 4 Juli 2013

Risda Erfin Widyastuti

viii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN

MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING..........................................
HALAMAN PENGESAHAAN .................................................................
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS .....................
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI .......................
HALAMAN KATA PENGANTAR ...........................................................
HALAMAN DAFTAR ISI ........................................................................
HALAMAN DAFTAR TABEL .................................................................
HALAMAN DAFTAR GAMBAR...............................................................
HALAMAN DAFTAR GRAFIK ...............................................................
ABSTRAK ................................................................................................
ABSTRACT ..............................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................
B. RumusanMasalah................................................................
C. TujuanPenelitian .................................................................
D. Manfaat Penelitian ..............................................................
E. SistematikaPenulisan ..........................................................
BAB II LANDASAN TEORI
A. Penilaian Kinerja....................................................................
1. Pengertian Penilaian Kinerja...........................................
2. Kriteria Kinerja................................................................
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Kinerja Karyawan....
4. Tujuan Penilaian Kinerja.................................................
5. Manfaat Penilaian Kinerja...............................................
6. Tahap Penilaian Kinerja..................................................
7. Metode Pengukuran Kinerja...........................................
B. Balanced Scorecard ............................................................
1. Kelahiran Balanced Scorecard........................................
2. Pengertian Balanced Scorecard.......................................
3. Karakteristik Balanced Scorecard...................................
4. Hubungan Balanced Scorecard dengan Visi, Misi, dan
Strategi Usaha.................................................................
5. Bentuk, Karasteristik, Mekanisme Balanced Scorecard
..................................... ...................................................
6. Pendekatan Balanced Scorecard dalam Pengukuran
Kinerja.............................................................................
7. Aspek-aspek yang diukur dalam Balanced Scorecard....
8. Penggunaan Balanced Scorecard Sebagai Sebuah
ix

i
ii
iii
iv
v
vi
vii
ix
xi
xiii
xiv
xv
xvi
1
4
4
4
5
7
7
8
9
9
10
12
13
15
15
16
18
20
21
27
28

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Sistem Manajemen Strategis...........................................
9. Langkah-langkah Penyusunan Balanced Scorecard ......
10. Keunggulan Balanced Scorecard....................................
11. Kelemahan Balanced Scorecard......................................
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian.......................................................................
B. Tempat dan Waktu Penelitian................................................
C. Teknik Pengumpulan Data.....................................................
D. Subyek dan Obyek Penelitian................................................
E. Jenis Data...............................................................................
F. Populasi dan Sampel..............................................................
G. Teknik Analisis Data.............................................................
H. Instrument Pengujian Data....................................................
BAB IVGAMBARAN UMUM LOKASI PERUSAHAAN
A. Sejarah Perusahaan............................................................................
B. Lokasi Perusahaan.............................................................................
C. Tujuan Perusahaan.............................................................................
D. Permodalan........................................................................................
E. Struktur Organisasi Perusahaan.........................................................
F. Manajemen Personalia.......................................................................
G. Produksi.............................................................................................
H. Pemasaran..........................................................................................
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Pengujian Instrument.........................................................................
B. Analisis Data dan Pembahasan..........................................................
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan........................................................................................
B. Keterbatasan Penelitian.....................................................................
C. Saran..................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................
LAMPIRAN

x

39
41
42
45
46
46
46
47
47
48
49
61
67
69
70
71
71
77
82
86
89
93
125
127
127
128

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1. Bobot Rata-rata pada Perspektif Pelanggan ............................................52
Tabel 2. Skala Sikap pada Perspektif Pelanggan................................... ..............52
Tabel 3. Bobot Rata-rata Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan...................56
Tabel 4. Skala sikap Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan..........................56
Tabel 5. Bobot Rata-rata Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan...................59
Tabel 6. Skala sikap Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan......................... 59
Tabel 7. Tingkat Reabilitas Berdasarkan Nilai Alpha............................................64
Tabel 8. Perbandingan Hasil Penilaian Kinerja......................................................65
Tabel 9. Hasil Pengujian Validitas Perspektif Pelanggan.......................................91
Tabel 10. Hasil Pengujian Validitas Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
( kepuasan karyawan ).............................................................................92
Tabel 11. Hasil Pengujian Validitas Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan
( kepuasan manajer )................................................................................93
Tabel 12. Hasil Pengujian Reliabilitas....................................................................94
Tabel 13. Hasil Perhitungan Net Profit Margin .....................................................95
Tabel 14. Hasil Perhitungan Return On Asset.........................................................97
Tabel 15. Hasil Perhitungan Return On Equity......................................................99
Tabel 16. Perbandingan NPM, ROA, dan ROE.................................................. 101
Tabel 17. Retensi Pelanggan Pertenunan Santa Maria Th.2008-2010.................103
Tabel 18. Trend Retensi Pelanggan Pertenunan Santa Maria Th.2008-2010.......104
Tabel 19. Akuisisi Pelanggan Pertenunan Santa Maria Th.2008-2010................105
Tabel 20. Trend Akuisisi Pelanggan Pertenunan Santa Maria Th.2008-2010.....106
Tabel 21. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ( kepuasan Pelanggan ).........107
Tabel 22. Responden Berdasarkan Pekerjaan ( kepuasan Pelanggan )................108
Tabel 23. Responden Berdasarkan Frekuensi Pemakaian
( kepuasan Pelanggan ).........................................................................108
Tabel 24. Hasil Ideal Rata-rata dan Belief Rata-rata Setiap Atribut Serta Bobot
Kepentingan.........................................................................................109
Tabel 25. Data Urutan Tingkat Kepentingan Dalam Perspektif Pelanggan.........110
Tabel 26. Hasil Peringkat Kepentingan Dalam Perspektif Pelanggan..................111
Tabel 27. Perbandingan Proses Bisnis Internal pada Balanced Scorecard
dengan Proses Bisnis Internal pada Pertenunan Santa Maria...............113
Tabel 28. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ( kepuasan karyawan )...........115
Tabel 29. Responden Berdasarkan Usia ( kepuasan karyawan)...........................115
Tabel 30. Responden Berdasarkan Lama Bekerja ( kepuasan karyawan )...........116
Tabel 31. Hasil Ideal Rata-rata dan Belief Rata-rata Setiap Atribut Serta Bobot
Kepentingan.........................................................................................116
Tabel 32. Data Urutan Tingkat Kepentingan Dalam Kepuasan Karyawan..........118
Tabel 33. Hasil Peringkat Kepentingan Dalam Kepuasan Karyawan..................119
Tabel 34. Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ( kepuasan manajer ).............120
Tabel 35. Responden Berdasarkan Usia ( kepuasan manajer)..............................120

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Tabel 36. Responden Berdasarkan Lama Bekerja ( kepuasan manajer )..............121
Tabel 37. Hasil Ideal Rata-rata dan Belief Rata-rata Setiap Atribut Serta Bobot
Kepentingan.........................................................................................121
Tabel 38. Data Urutan Tingkat Kepentingan Dalam Kepuasan manajer..............123
Tabel 39. Hasil Peringkat Kepentingan Dalam Kepuasan manajer......................124
Tabel 40. Perbandingan Hasil Penilaian Kinerja..................................................125

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar I. Balanced Scorecard menerjemahkan visi dan strategi
perusahaan ke dalam empat perspektif yang saling
berhubungan..........................................................................................18
Gambar II. Kelompok Ukuran Utama Pelanggan...................................................33
Gambar III. Perspektif Proses Bisnis Internal
Model Rantai Nilai generic................................................................36
Gambar IV. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan........................................38
Gambar V. Mulyadi, Sistem Perencanaan dan Pengendalian
Manajemen..........................................................................................41
Gambar VI. Struktur Organisasi Perusahaan..........................................................73

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik I. Tingkat Perkembangan Net Profit Margin Pertenunan
Santa Maria Tahun 2008-2010...............................................................96
Grafik II. Tingkat Perkembangan Return On Asset Pertenunan
Santa Maria Tahun 2008-2010..............................................................98
Grafik III. Tingkat Perkembangan Return On Equity Pertenunan
Santa Maria Tahun 2008-2010...........................................................100

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
PENGGUNAAN BALANCED SCORECARD SEBAGAI PENILAIAN
KINERJA
Studi Kasus Pada Pertenunan Santa Maria Boro, Kalibawang, Kulon Progo
Risda Erfin Widyastuti
NIM: 062114072
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
2013
Tujuan penelitian ini untuk mengukur kinerja manajemen Pertenunan
Santa Maria Boro, Kalibawang, Kulon Progo dengan menggunakan metode
Balanced Scorecard. Kinerja Manajemen Pertenunan Santa Maria diukur dari
empat perspektif Balanced Scorecard: 1) perspektif financial, 2) Perspektif
customers, 3) perspektif internal business processes, 4) perspektif learning ang
growth.
Jenis penelitian ini adalah studi kasus. Penelitian ini dilakukan di
Pertenunan Santa Maria Boro, Kalibawang, Kulon Progo. Teknik analisis data
yang digunakan adalah dengan analisis rasio-rasio keuangan (perspektif
keuangan), analisis Multiatribute Attitude Model (MAM) dan prioritas
kepentingan untuk perspektif customer dan perspektif learning and growth,
sedangkan perspektif internal bussines processes menggunakan analisis
deskriptif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja manajemen Pertenuan Santa
Maria, ditinjau dari : (1) perspektif financial adalah mengalami fluktuasi, (2)
perspektif customer adalah naik (ada kenaikan jumlah pelanggan meskipun retensi
dan akuisisi pelanggan mengalami fluktuasi, serta kepuasan pelanggan mengalami
peningkatan (MAM=30,280), (3) perspektif internal bussines processes adalah
naik (meliputi proses inovasi, proses operasi dan layanan purna jual, (4) perspektif
learning and growth adalah naik (karyawan puas, MAM=94,71) terhadap atribut
komunikasi, penghargaan, dukungan, dan manajer sangat puas (MAM=15,280)
terhadap kemampuan karyawan, kemampuan sistem informasi serta motivasi,
pemberian dan pembatasan wewenang.

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE USE OF BALANCED SCORECARD FOR PERFORMANCE
EVALUATION
A Case Study at Pertenunan Santa Maria Boro, Kalibawang, Kulon Progo
Risda Erfin Widyastuti
NIM: 062114072
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2013
The purpose of this study is to measure the management performance of
Small / Medium Weaving Company of Santa Maria Boro, Kalibawang, Kulon
Progo using the Balanced Scorecard. Performance Management of Small /
Medium Weaving Company of Santa Maria was measured from the four Balanced
Scorecard perspectives which are 1) financial perspective, 2) Perspective
customers, 3) internal business processes perspective, 4) learning perspective and
growth.
This research is a case study. The research was conducted in Small /
Medium Weaving Company of Santa Maria Boro, Kalibawang, Kulon Progo. The
data analysis techniques used are the analysis of financial ratios (financial
perspective), analyzes of Multiatribute Attitude Model (MAM) and priority to the
interests of the customer perspective and learning and growth perspectives, while
for the internal perspective of bussines processes is descriptive analysis.
The results showed that the performance management of Small/Medium
Weaving Company of Santa Maria Boro, Kalibawang, Kulon Progo, in terms of:
(1) financial perspective is experiencing fluctuations, (2) customer perspective is
up (an increase in the number of customer retention and customer acquisition
despite of any fluctuations occur, as well as increased customer satisfaction
(MAM = 30.280)), (3) internal perspective bussines processes are up (covering
the process of innovation, the process of operation and after-sales service), (4)
learning and growth perspective is increasing (the employees are satisfied, MAM
= 94.71) towards the communication, appreciation, support attributes, while the
manager was very satisfied (MAM = 15.280) for the ability of employees, skills
and motivation of information systems, provision and limitation of the employees
authority.

xvi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Berbagai kemajuan pesat di bidang industri saat ini mau tidak mau
mengharuskan perusahaan untuk berkembang sejalan dengan kemajuan
tersebut, yang berarti operasional organisasi menjadi kian kompleks.
Perusahaan-perusahaan berlomba melakukan “penciptaan nilai” melalui
berbagai diversivikasi produk yang tak terhitung variannya. Pada dasarnya,
mereka sedang melakukan pengelolaan “aktiva-berwujud” perusahaan dengan
mengolah bahan baku menjadi bahan jadi melalui teknologi yang mereka
miliki. Berbagai paradigma dan sarana manajemen kemudian muncul,
termasuk temuan teknologi produksi dan informasi serta komunikasi, untuk
mengelola proses internal seefisien dan seefektif mungkin. Dengan
berjalannya waktu, ditambah dengan makin pekanya konsumen terhadap
layanan dan mutu produk, proses “penciptaan nilai” pada pengelola aktiva
berwujud mengalami pergeseran. Pergeseran dari satu era ke era yang lain
diikuti dengan adanya perubahan basis persaingan. Dalam era revolusi
industri, basis persaingannya adalah efisiensi dalam alokasi keuangan dan
yang mudah dijabarkan dalam dimensi keuangan. Sementara itu, dalam era
revolusi informasi, basis persaingannya adalah dalam hal mobilisasi dan
eksploitasi yang tidak mudah dijabarkan dalam dimensi keuangan. Pergeseran
basis persaingan itu ditandai dengan semakin menurunnya proporsi nilai buku
dari nilai pasar.
1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

“Persaingan yang bersifat global dan tajam menyebabkan terjadinya
penciutan laba yang diperoleh perusahaan-perusahaan yang memasuki
persaingan tingkat dunia. Hanya perusahaan–perusahaan yang memiliki
keunggulan pada tingkat dunia yang mampu memuaskan atau memenuhi
kebutuhan konsumen mampu menghasilkan produk yang bermutu dan cost
effective” (Mulyadi 1999:331). Perubahan-perubahan tersebut mendorong
perusahaan untuk mempersiapkan dirinya agar bisa menyempurnakan atau
mencari strategi-strategi baru yang menjadikan perusahaan mampu bertahan
dan berkembang dalam persaingan tingkat dunia.
Oleh karena itu perusahaan dalam hal ini manajemen harus mengkaji
ulang prinsip-prinsip yang selama ini digunakan agar dapat menghasilkan
produk dan jasa bagi masyarakat. Kunci persaingan dalam pasar global adalah
kualitas total yang mencakup penekanan-penekanan pada kualitas produk,
kualitas biaya atau harga, kualitas pelayanan, kualitas penyerahan tepat waktu,
kualitas estetika dan bentuk-bentuk kualitas lain yang terus berkembang guna
memberikan kepuasan terus menerus kepada pelanggan agar tercipta
pelanggan loyal,

sehingga meningkatnya persaingan bisnis memacu

manajemen untuk lebih memperhatikan keunggulan dan nilai.
Penilaian atau pengukuran kinerja merupakan salah satu faktor yang
penting dalam perusahaan. Selain digunakan untuk menilai keberhasilan
perusahaan, pengukuran kinerja juga dapat digunakan sebagai dasar untuk
menentukan sistem imbalan dalam perusahaan. Pemakaian penilaian kinerja
tradisional yaitu ROI, Profit Margin dan Rasio Operasi sebetulnya belum

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

cukup mewakili untuk menyimpulkan apakah kinerja yang dimiliki oleh suatu
perusahaan sudah baik atau belum. Hal ini disebabkan karena ROI, Profit
Margin dan Rasio Operasi hanya menggambarkan pengukuran efektifitas
penggunakan aktiva serta laba dalam mendukung penjualan selama periode
tertentu. Ukuran-ukuran keuangan tidak memberikan gambaran yang riil
mengenai keadaan perusahaan karena tidak memperhatikan hal-hal lain diluar
sisi finansial misalnya sisi pelanggan yang merupakan fokus penting bagi
perusahaan dan karyawan, padahal dua hal tersebut merupakan roda
penggerak bagi kegiatan perusahaan.
Menilai kinerja perusahaan semata-mata dari sisi keuangan akan dapat
menyesatkan, karena kinerja keuangan yang baik saat ini dapat dicapai dengan
mengorbankan kepentingan-kepentingan jangka panjang perusahaan. Dan
sebaliknya, kinerja keuangan yang kurang baik dalam jangka pendek dapat
terjadi karena perusahaan melakukan investasi-investasi demi kepentingan
jangka panjang. Untuk mengatasi kekurangan ini, maka diciptakan suatu
metode

pendekatan

yang

mengukur

kinerja

perusahaan

dengan

mempertimbangkan empat aspek yaitu aspek keuangan, pelanggan, proses
bisnis internal serta proses belajar dan berkembang. Metode ini berusaha
untuk menyeimbangkan pengukuran aspek keuangan dengan aspek non
keuangan yang secara umum dinamakan Balanced Scorecard. Metode ini
dikembangkan oleh Norton pada tahun 1990. Balanced Scorecard merupakan
suatu ukuran yang cukup komprehensif dalam mewujudkan kinerja, yang
mana keberhasilan keuangan yang dicapai perusahaan bersifat jangka panjang.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

Balanced Scorecard tidak hanya sekedar alat pengukur kinerja perusahaan
tetapi merupakan suatu bentuk transformasi strategik secara total kepada
seluruh tingkatan dalam organisasi. Dengan pengukuran kinerja yang
komprehensif tidak hanya merupakan ukuran-ukuran keuangan tetapi
penggabungannya dengan non-keuangan maka diharapkan perusahaan dapat
menjalakan bisnisnya dengan lebih baik.
B. Rumusan Masalah
Bagaimanakah kinerja Pertenunan Santa Maria jika diukur dengan
menggunakan Balanced Scorecard ?
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui kinerja Pertenunan Santa Maria jika Balanced
Scorecard diterapkan sebagai penilaian kinerja yang diarahkan sesuai
dengan visi dan misi untuk mencapai tujuan dan sasaran perusahaan.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi perusahaan
Penelitian ini diharapkan akan mampu memberikan sumbangan pemikiran
dalam pengembangan perusahaan. Balanced Scorecard sebagai alat
evaluasi kinerja yang diarahkan sesuai dengan visi dan misi untuk
mencapai tujuan dan sasaran perusahaan.
2. Bagi Penulis
Berguna sebagai nilai tambah berupa pengetahuan dan wawancara yang
diperoleh terutama dalam mengembangkan penggunaan Balanced
Scorecard sebagai alat evaluasi kinerja serta sebagai latihan dalam

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

menerapkan konsep manajerial yang dipelajari, dengan kasus nyata yang
terjadi di perusahaan.
3. Bagi Pembaca
Sebagai bahan informasi dan masukan dalam melakukan penelitian sejenis
dan lebih lanjut.
E. Sistematika Penulisan
BAB I

PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan penelitian, dan sistematika penulisan

BAB II

LANDASAN TEORI
Bab ini berisi Pengertian penilaian kinerja, Kriteria Kinerja,
Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan,
Tujuan penilaian kinerja, Manfaat penilaian kinerja, Tahap
penilaian kinerja, Metode pengukuran kinerja, Kelahiran
Balanced Scorecard, Pengertian Balanced Scorecard,
Karakteristik Balanced Scorecard, Hubungan Balanced
Scorecard dengan visi misi dan strategi usaha, Bentuk
Karakteristik

dan

mekanisme

Balanced

Scorecard,

Pendekatan Balanced Scorecard dalam pengukuran kinerja,
Aspek-aspek yang diukur dalam Balanced Scorecard,
Penggunaan Balanced Scorecard sebagai sebuah sistem
Manajemen

Strategis,

Langkah-langkah

penyusunan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6

Balanced Scorecard, Keunggulan Balanced Scorecard,
Kelemahan Balanced Scorecard.
BAB III

METODE PENELITIAN
Bab ini berisi jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian,
teknik pengumpulan data, subjek dan objek penelitian, jenis
data, populasi dan sampel, teknik analisis data, dan
instrumen pengujian data.

BAB IV

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Ba b

ini

berisi

perusahaan,

tentang

tujuan

sejarah

perusahaan,

perusahaan,
permodalan,

lokasi
struktur

organisasi, manajemen personalia, produksi dan sistem
pemasaran.
BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi analisis data-data yang diperoleh dari
perusahaan dengan menggunakan metode dan teknik yang
sesuai dengan teori yang sudah ada, serta pembahasannya.

BAB VI

PENUTUP
Bab ini berisi kesimpulan atas hasil penelitian, saran dari
penulis,

dan

saran-saran

kepada

pihak

perusahaan

berdasarkan hasil dari penelitian, serta keterbatasan yang
dialami penulis selama melakukan penelitian.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Penilaian Kinerja
Pentingnya penilaian kinerja bagi perusahaan adalah untuk membantu
menerapkan strategi dan memiliki sasaran dalam penggunaan strategi.
1. Pengertian Penilaian Kinerja
Menurut Mulyadi (1999:227) “Penentuan secara periodik efektivitas
tradisional suatu organisasi, dan personelnya berdasarkan sasaran, standar,
dan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya. Oleh karena organisasi
pada dasarnya dioperasikan oleh sumber daya manusia maka penilaian
kinerja merupakan penilaian atas perilaku manusia dalam melaksanakan
peran yang mereka mainkan di dalam organisasi.
Pada dasarnya penilaian kinerja adalah tindakan pengukuran kinerja
yang dilakukan terhadap berbagai aktivitas perusahaan secara periodik
berdasarkan sasaran, standar, dan kriteria yang telah ditetapkan. Hasil
pengukuran tersebut kemudian digunakan sebagai umpan balik yang akan
memberikan informasi tentang prestasi pelaksanaan suatu rencana dan titik
dimana perusahaan memerlukan penyesuaian-penyesuaian atas aktivitas
perencanaan dan pengendalian.

7

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

2. Kriteria Kinerja
Salah satu langkah dalam tahap persiapan penilaian kinerja adalah
menentukan kriteria penilaian kinerja yang dibuat untuk manajer
perusahaan. Terdapat tiga macam ukuran yang dapat digunakan untuk
mengukur kinerja secara kuantitatif, yaitu:
a. Kriteria tunggal, yaitu ukuran penilaian kinerja yang hanya
menggunakan satu patokan saja. Misalnya, jumlah penjualan bagi
manajer pemasaran, volume produksi bagi manajer produksi, dan
sebagainya. Kelemahan dari metode ini adalah diabaikannya ukuran
kinerja lainnya, seperti mutu produksi, biaya produksi, dan
pemeliharaan peralatan bagi manajer.
b. Kriteria

beragam,

yaitu

ukuran

penilaian

kinerja

dengan

menggunakan berbagai macam ukuran. Tujuan dari penggunaan
kriteria beragam adalah supaya manajer divisi mengarahkan
kinerjanya pada berbagai ukuran kinerja seperti profitabilitas, pangsa
pasar, pengembangan karyawan, tanggung jawab masyarakat dan
sebagainya. Masing-masing ukuran diberikan penilaian yang
tersendiri dan terpisah.
c. Kriteria

Gabungan,

yaitu

ukuran

penilaian

kinerja

dengan

menggunakan metode penilaian gabungan antara beberapa ukuran
serta profitabilitas dan pangsa pasar untuk manajer pemasaran.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kinerja Karyawan
Adapun faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan, antara lain
(Handoko, 1993:256):
a. Faktor dalam diri karyawan
1) Faktor

ps i ki s

seperti,

bakat,

kemampuan

yang

dimiliki,

kepribadian, dan kecerdasan.
2) Faktor fisik seperti, kesehatan, jenis kelamin, dan usia.
b. Faktor di luar diri karyawan
Faktor-faktor diluar diri karyawan yang mempengaruhi, seperti gaji,
kondisi kerja, kebijaksanaan perusahaan tentang kenaikan pangkat, dan
delegasi wewenang.
4. Tujuan Penilaian Kinerja
“Tujuan utama dari penilaian kinerja adalah untuk memotivasi personal
dalam mencapai sasaran organisasi dan dalam memenuhi standar perilaku
yang telah ditetapkan sebelumnya, sehingga membuahkan tindakan dan
hasil yang diinginkan oleh organisasi. Penilaian kinerja dilakukan untuk
menekan perilaku yang tidak semestinya, memacu kinerja, menyelaraskan
perilaku yang diinginkan melalui umpan balik dan waktu, serta
penghargaan baik yang bersifat instrinsik maupun ekstrinsik. Tujuan
pokok dari penilaian kinerja untuk menghasilkan informasi yang akurat
dan valid berkenan dengan perilaku dan kinerja anggota organisasi”
(Laela, 1999:441 ).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

Evaluasi kinerja membantu kebutuhan-kebutuhan organisasi dan
karyawan dengan cara:
a. Memberikan para karyawan kesempatan untuk menindikasikan arah
dan tingkat ambisi mereka
b. Memberikan para manajer kesempatan untuk mengindikasikan minat
dalam pengembangan karyawan
c. Mengidentifikasikan

bidang-bidang

di m a na

pelatihan

khusus

dibutuhkan atau diinginkan tersedia
d. Menyediakan dorongan bagi karyawan yang telah mencoba untuk
bekerja dengan baik.
5. Manfaat Penilaian Kinerja
Menurut

Halim

(2000:208),

manfaat

penulaian

kinerja

bagi

manajemen dan karyawan adalah sebagai berikut :
a. Mengelola operasi organisasi secara efektif dan efisien melalui
pemotivasian karyawan secara maksimum. Manajemen menetapkan
sasaran yang akan dicapai dimasa yang akan datang dalam suatu
proses yang disebut perencanaan. Pelaksanaan rencana memerlukan
pengendalian untuk menjamin efektifitas pencapaian sasaran yang
telah ditetapkan. Pelaksanaan rencana yang baik adalah dengan
pengelolaan perusahaan yang didasarkan atas maksimisasi motivasi
karyawan, artinya manajemen perusahaan harus membangkitkan
dorongan dalam diri setiap karyawan agar mau mengerahkan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

kemampuannya untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan
organisasi.
b. Membantu

mengambil

keputusan

yang

bersangkutan

dengan

karyawan, seperti promosi, pemberhentian kerja, mutasi. Hasil
penilaian kinerja dapat digunakan sebagai dasar pengembalian
keputusan

yang

berhubungan

dengan

karyawan

yang

dinilai

kinerjanya. Jika manajemen puncak akan memutuskan promosi
manajer kebagian yang lebih tinggi, hasil evaluasi kinerja yang
diselenggarakan secara periodik akan sangat membantu manajemen
puncak dalam memilih karyawan yang pantas dipromosikan, demikian
pula untuk pengambilan keputusan penghentian sementara, transfer,
dan pemutusan hubungan kerja permanen.
c. Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan dan pengembangan karyawan
dan untuk menyediakan kriteria seleksi dan evaluasi program pelatihan
karyawan. Manajemen perusahaan harus mengenali kekuatan dan
kelemahan karyawannya agar dapat mengevaluasi dan memilih
program pelatihan karyawan. Program pelatihan karyawan sangat
penting untuk mengembangkan keahlian dan ketrampilan karyawan
agar selalu dapat menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan
bisnis yang dinamis.
d. Menyediakan umpan balik bagi karyawan mengenai bagaimana atasan
mereka menilai kinerja mereka. Sebagian perusahaan menerapkan
sistem desentralisasi, artinya manajemen puncak mendelegasikan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

sebagian wewenangnya kepada tingkatan manajemen yang lebih
rendah. Pendelegasian wewenang ini disertai dengan alokasi sumber
daya yang diperlukan untuk melaksanakan wewenang tersebut,
penggunaan wewenang dan konsumsi sumber daya ini harus
dipertanggung jawabkan kepada manajemen puncak dalam bentuk
penilaian kinerja. Hasil penilaian kinerja tersebut digunakan oleh
manajemen puncak untuk memperoleh umpan balik mengenai
pelaksanaan dan penggunaan sumber daya yang dilakukan oleh
manajer bawah.
e. Menyediakan suatu dasar bagi distribusi penghargaan. Penghargaan
dapat digolongkan ke dalam dua kelompok, yaitu penghargaan
intrinsik dan penghargaan ekstrinsik. Penghargaan intrinsik berupa
rasa puas diri yang diperoleh seseorang karena telah berhasil
menyelesaikan pekerjaannya dengan baik dan telah mencapai sasran
tertentu. Penghargaan ekstrinsik terdiri dari kompensasi yang diberikan
oleh perusahaan kepada karyawan, baik berupa kompensasi langsung,
kompensasi tidak langsung, maupun kompensasi non keuangan.
6. Tahap Penilaian Kinerja
Tahap penilaian kinerja dilaksanakan dalam dua tahap utama yaitu tahap
persiapan dan tahap penilaian.
Tahap persiapan terdiri dari tahap rinci yaitu :
a. Penentuan daerah pertanggungjawaban dan manajer yang bertanggung
jawab.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13

b. Penentuan kriteria yang dipakai untuk mengukur kinerja.
c. Pengukuran kinerja sesungguhnya
Tahap penilaian terdiri dari tiga tahap rinci:
a. Pembandingan kinerja sesungguhnya dengan sasaran yang telah
ditetapkan sebelumnya
b. Penentuan penyebab timbulnya penyimpangan kinerja sesungguhnya
dari yang ditetapkan dalam standar
c. Penegakan perilaku yang diinginkan dan tindakan yang digunakan
untuk mencegah perilaku yang tidak diinginkan.
7. Metode Pengukuran Kinerja
a. Pengukuran Kinerja Konvensional
“Manajemen konvensional melakukan pengukuran kinerja dengan
menggunakan ukuran keuangan yaitu hasil laporan keuangan yang
diwujudkan dalam rasio keuangan antara lain likuiditas, solvabilitas,
profitabilitas dan rasio lainnya”(Ikhsan,2005:8). Dalam manajemen
konvensional, ukuran kinerja yang biasa digunakan adalah ukuran
keuangan, karena ukuran keuangan mudah dilakukan pengukurannya.
b. Pengukuran Kinerja Kontemporer
Terdapat dua konsep pengukuran kinerja dalam pengukuran kinerja
kontemporer yaitu:
1)

Economic Value Added (EVA)
Economic Value Added adalah nilai tambah ekonomis yang diciptakan
perusahaan dari kegiatan atau srateginya selama periode tertentu. Prinsip
EVA memberikan sistem pengukuran yang baik untuk menilai suatu

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

kinerja dan prestasi keuangan manajemen perusahaan karena EVA
berhubungan langsung dengan nilai pasar sebuah perusahaan. Formulasi
perhitungan EVA sebagai berikut :

EVA = HP – (BB+UG+PH+BM+PJK+DIV+LDT)
Keterangan :
HP = Hasil penjualan nilai dari konsumen
BB = Bahan baku yang dibeli dari pemasok
UG = Upah atau gaji dari tenaga kerja (SDM)
PH = Penyusutan dari pembelian barang modal
BM = Biaya modal dari kreditor dan investor
PJK = Pajak dari pemerintah atau negara
DIV = Deviden dari stake holder
LDT = Laba ditahan dari perusahaan sendiri
Dari formulasi perhitungan di atas, dapat diketahui seberapa
besar nilai tambah yang dapat didistribusikan kepada stake holder
perusahaan mulai dari konsumen sampai dengan manajer.

2)

Balanced Scorecard
“Balanced Scorecard mempunyai arti bahwa hasil kinerja
manajemen diukur secara berimbang antara aspek keuangan dan
aspek non keuangan” (Ikhsan,2005:15)

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

B. Balanced Scorecard
1. Kelahiran Balanced Scorecard
Ide tentang Balanced Scorecard pertama kali dipublikasikan dalam
artikel Robert S. Kaplan dan David P. Norton di Harvard Business review
tahun 1992 dalam sebuah artikel berjudul “ Balanced Scorecard –
Measures that Drive Performance”.
Artikel tersebut merupakan laporan dari serangkaian riset dan
eksperimen terhadap beberapa perusahaan di Amerika serta diskusi rutin
dua bulanan dengan wakil dari berbagai bidang perusahaan sepanjang tahun
itu untuk mengembangkan suatu model pengukuran kinerja baru. Balanced
Scorecard dikembangkan sebagai sistem pengukuran kinerja yang
memungkinkan para eksekutif memandang perusahaan dari berbagai
perspektif secara simultan.
Dalam pembuatan suatu Balanced Scorecard harus diawali dengan
penerjamahan strategi dan misi perusahaan ke dalam sasaran dan tolok ukur
yang spesifik untuk mencapai sasaran yang diinginkan perusahaan. Dalam
perkembangannya, Balanced Scorecard kemudian dikembangkan untuk
menghubungkan tolok ukur bisnis dengan strategi perusahaan. Dalam
artikel kedua Harvard Business Review, “ Putting theBalanced Scorecard
to Work” (September-Oktober 1993) Norton dan Kaplan menjelaskan
betapa pentingnya memilih tolok ukur berdasarkan keberhasilan strategi.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

16

Proses perkembangan Balanced Scorecard pada beberapa perusahaan
dirangkum dalam artikel ketiga “ Using theBalanced Scorecard as a
Strategic Management System” Havard Business Review (Januari-Februari
1996). Perkembangan Balanced Scorecard yang cepat menjadi sistem
manajemen strategis menyebabkan banyaknya permintaan informasi
tambahan tentang bagaimana membangun dan melaksanakan

Balanced

Scorecard. Kombinasi antara berbagai pengalaman penerapan yang
terperinci dan permintaan akan informasi yang jelas mendorong lahirnya
buku Balanced Scorecard Translating Strategy Into Action pada tahun
1996 ( Kaplan dan Norton,2000)
2. Pengertian Balanced Scorecard
Balanced Scorecard terdiri dari dua kata, yaitu scorecard dan balanced.
Scorecard adalah kartu yang digunakan untuk mencatat skor hasil kinerja
seseorang. Kartu skor juga dapat digunakan untuk merencanakan skor yang
hendak diwujudkan oleh personel di masa depan. Melalui kartu skor, skor
yang hendak diwujudkan personel dimasa depan dibandingkan dengan hasil
kinerja sesungguhnya.
Hasil perbandingan ini digunakan untuk melakukan evaluasi atas kinerja
personel yang bersangkutan. Kata berimbang dimaksudkan untuk
menunjukkan bahwa kinerja personel diukur secara berimbang dari dua
aspek yaitu aspek keuangan dan non keuangan, jangka pendek dan jangka
panjang, intern dan ekstern. Oleh karena itu, jika kartu skor personel
digunakan untuk merencanakan skor yang hendak diwujudkan di masa

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17

depan, personel tersebut harus memperhitungkan keseimbangan antara
pencapaian kinerja keuangan dan non keuangan, antara kinerja jangka
panjang serta antara kinerja yang bersifat intern dan ekstern.
Menurut Kaplan dan Norton (1996), Balanced Scorecard merupakan :
“…a set of measures that gives top managers a fast but comprehensive
view of the business…includes financial measures that tell the results of
actions already taken…complements the financial measures with
operational measures on customer satisfaction, internal processes, and
the organization’s innovations and improvement activities-operational
measures that are the drivers of future financial performance.”
Dengan demikian, Balanced Scorecard

merupakan suatu sistem

manajemen, pengukuran, dan pengendalian yang secara cepat, tepat dan
komprehensif dapat memberikan pemahaman kepada manajer tentang
performace bisnis, pengukuran kinerja tersebut memandang unit bisnis dari
empat perspektif, yaitu perspektif keuangan, pelanggan, proses bisnis
dalam perusahaan, serta proses pembelajaran dan pertumbuhan.
Tujuan dan ukuran scorecard diturunkan dari visi dan strategi. Tujuan
dan ukuran Balanced Scorecard memandang kinerja perusahaan dari empat
perspektif penting yaitu:
a. Perspektif keuangan
b. Perspektif pelanggan
c. Perspektif proses bisnis internal
d. Perspektif pertumbuhan dan pembelajaran

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

18

Perspektif
Keuangan

Perspektif
Pelanggan

Visi dan
Strategi

Perspektif
Proses
Bisnis
I n t e rn al

Perspektif
Pertumbuhan
d an
Pembelajaran
Gambar I: Balanced Scorecard menerjemahkan visi dan strategi perusahaan ke
dalam empat perspektif yang saling berhubungan ( Kaplan dan Norton:hal.8)
Jadi Balanced Scorecard merupakan contemporary management tool
yang digunakan untuk mendongkrak kemampuan organisasi dalam melipat
gandakan kinerja keuangan. Balanced Scorecard melengkapi seperangkat
ukuran keuangan kinerja masa lalu dengan ukuran pendorong kinerja masa
depan.
3. Ada beberapa karakteristik yang dimiliki balanced scorecard sehinggga
balanced scorecard pantas untuk diimplementasikan dalam organisasiorganisasi. Menurut Sulistyowati (2001:7) beberapa karakter baik balanced
scorecard

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

19

a. Balanced scorecard mampu memberitahukan strategi yang ditempuh
organisasi dalam hal hubungan sebab akibat, misalnya jika tujuan
organisasi untuk menghasilkan produk yang memiliki harga rendah dan
menekan

pertumbuhan,

Balanced

Scorecard

harus

mampu

menggambarkan tujuan spesifik tersebut dan mengukur perspektif
pembelajaran dan inovasi untuk mencapai perubahan dalam proses
bisnis internal.
b. Balanced scorecard membantu mengkomunikasikan strategi kepada
semua anggota organisasi dengan menerjamahkan strategi kedalam
seperangkat target operasional yang dapat diukur dan dipahami. Melalui
Balanced Scorecard para manajer dan karyawan dapat bertindak dan
mengambil keputusan yang bertujuan untuk mencapai strategi
organisasi.
c. Bagi organisasi yang berorientasi laba, Balanced Scorecard melakukan
penekanan yang kuat pada tujuan dan pengukuran finansial. Sedangkan
bagi organisasi non profit, biasanya penekanan utamanya pada hal lain,
misalnya jumlah pelanggan dan tujuan pengembangan yang dicapai.
Kadang kala manajer cenderung terlalu memfokuskan diri pada inovasi,
kualitas dan kepuasan pelanggan, walaupun hal tersebut tidak
memberikan hasil yang maksimal.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

20

d. Balanced Scorecard yang baik menekankan pada pengukuran non
finansial sebagai bagian dari program untuk mencapai kinerja finansial
yang akan datang.
e. Balanced scorecard membatasi jumlah pengukuran yang digunakan
dengan cara yang hanya mengidentifikasi pengukuran yang penting.
Penghindaran perluasan pengukuran tersebut memfokuskan perhatian
manajemen pada kunci untuk mengimplementasikan strategi.
f. Balanced scorecard menyoroti penjualan di bawah optimal yang
dilakukan manajer ketika mereka gagal menggunakan pengukuran
finansial dan operasional secara bersamaan.
4. Hubungan Balanced Scorecard dengan Visi, Misi dan Strategi Usaha.
Menurut Yuwono (2003:18) ada tiga prinsip yang memungkinkan Balanced
Scorecard organisasi terhubung dengan strategi, yaitu:
a. Cause-and-effect relationship
Prinsip ini sangat penting bagi Balanced Scorecard karena prinsip
inilah yang membedakan Balanced Scorecard dengan konsep-konsep
yang lain. Dengan prinsip ini, Balanced Scorecard mampu menjabarkan
tujuan dan pengukuran masing-masing perspektif dengan baik dalam
satu kesatuan yang terpadu. Strategi adalah seperangkat hipotesis dalam
model hubungan cause dan effect, yaitu suatu hubungan yang dapat
diekspresikan melalui kaitan antara if-then. Pengembangan balanced

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

21

scorecard yang baik harus dapat menjelaskan rangkaian cerita dari
seluruh Strategic Business Unit dalam hubungan cause dan effect.
b. Performance Drivers
Sebuah Balanced Scorecard yang baik harus memiliki bauran hasil
yang memadai dan pemicu kinerja yang digunakan oleh Strategic
Business Unit Outcomes mencerminkan tujuan umum dari berbagai
strategi yang dimiliki oleh kebanyakan perusahaan seperti profitability,
market share, customer satisfaction, customer retention dan employee
skill. Sedangkan performance drivers mencerminkan keunikan strategi
unit bisnis. Identifikasi performance drivers membantu mengatasi
kelemahan

dari

outcomes

measures.

Pemahaman

mengenai

pertumbuhan segmen pasar akan lebih bermanfaat jika diketahui faktorfaktor yang menyebabkan pergerakannya (performance drivers).
c. Linkage to Financials
Semua pengukuran yang berkaitan dengan pencapaian tujuan
perusahaan harus dikaitkan dengan tujuan keuangan sebagai tujuan
akhir. Dengan demikian, tolok ukur keuangan dapat digunakan untuk
menguji hasil dari performance drivers, dalam hal sebagai mana
efektivitasnya dalam memberikan hasil.
5. Bentuk, Karakteristik dan Mekanisme Balanced Scorecard
Menurut Sudibyo (1997:39) Balanced Scorecard memiliki sifat dan
deskripsi tertentu. Sifat-sifat dan deskripsi tersebut menggambarkan bentuk,

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

22

karakteristik dan mekanisme Balanced Scorecard. Sifat dan deskripsi
tersebut adalah sebagai berikut :
a. Instrumen Pengukur Kinerja Multidimensional
Balanced Scorecard mengukur kinerja manajemen dari dimensi
finansial dan non finansial. Jadi di samping memberikan indikator
kinerja finansial seperti yang lazim diberikan oleh fungsi akuntansi,
Balanced Scorecard juga memberikan indikator-indikator kinerja
penting lain yang dimensinya tidak finansial seperti kepuasan
konsumen, retensi konsumen, perolehan konsumen baru, waktu
pelayanan, kualitas kepuasan kerja, tingkat penguasaan skill, segmen
pasar, dan lainnya. Pengukuran kinerja multidimensional tidah hanya
terbatas pada hal-hal yang mudah diukur seperti area keuangan, tetapi
juga area yang sulit diukur.
b. Perspektif Banyak Stakeholder
Tidak seperti akuntansi keuangan konvensional yang mengambil sudut
pandang pemilik pada pr

Dokumen yang terkait

Implementasi anggaran sebagai alat pengendalian biaya produksi tahun 2013 : studi kasus pada pertenunan Santa Maria Boro Kalibawang, Yogyakarta.

0 3 133

Perbedaan prestasi kerja karyawan ditinjau dari tingkat pendidikan, masa kerja, dan motivasi kerja : studi kasus karyawan bagian produki pertenunan ATBM `Santa Maria` Boro, Banjarsari, Kalibawang, Kulon Progo.

0 1 125

Hubungan antara motivasi kerja, disiplin kerja, dan pengalaman kerja dengan produktivitas kerja karyawan : studi kasus pada Perusahaan Pertenunan Santa Maria Boro Banjar Asri, Kalibawang, Kulon Progo, Yogyakarta.

0 0 155

Analisis kebutuhan tenaga kerja dan efisiensi biaya tenaga kerja : studi kasus pada Perusahaan Pertenunan Santa Maria di Boro, Banjar Asri, Kalibawang, Kulon Progo.

0 0 119

geologi regional kulon progo, kabupaten kulon progo, yogyakarta

6 49 9

Studi kasus pada karyawan bagian produksi Pertenunan Santa Maria, Boro, Kulon Progo SKRIPSI

0 0 90

Pengaruh lingkungan kerja terhadap produktivitas karyawan berdasarkan persepsi karyawan bagian tenun : studi kasus pertenunan Santa Maria Boro, Banjarsari, Kalibawang, Kulon Progo - USD Repository

0 0 129

Pengaruh pendidikan, motivasi, disiplin kerja, sikap kerja, dan lingkungan kerja terhadap produktivitas karyawan : studi kasus pada Pertenunan Santa Maria Boro, Kalibawang, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 152

PENGARUH TINGKAT PERPUTARAN PIUTANG TERHADAP RENTABILITAS EKONOMI PERIODE TAHUN 2006-2010 (Studi Kasus Pada Pertenunan Santa Maria Boro, Kalibawang Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta) SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

0 0 120

Pengaruh persepsi karyawan pada lingkungan kerja terhadap semangat kerja karyawan : Studi kasus pada karyawan Perusahaan Pertenunan St Maria Boro, Kalibawang, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta - USD Repository

0 0 132