Peranan Harga Pokok Produksi Dalam Merencanakan dan Meningkatkan Laba Perusahaan (Studi Kasus Pada PT. X, Bandung).

(1)

Abstrak

ABSTRAK

Tujuan perusahaan pada umumnya adalah mencari keuntungan. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi profit perusahaan tersebut misalnya kondisi pasar, biaya, managemen perusahaan yang baik. Biaya merupakan faktor yang berpengaruh dalam pencapaian tingkat laba melalui harga pokok produksi. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk meneliti peranan harga pokok produksi dalam perencanan dan peningkatan laba perusahaan melalui metode deskriptif analitis. Penelitian dilakukan dengan studi kepustakaan dan wawancara. Lokasi yang dipilih oleh penulis adalah PT.X yang merupakan sebuah perusahaan farmasi di Bandung.

Hasil penelitian yang diperoleh penulis yaitu biaya dalam PT.X terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik yang dapat digunakan untuk menghitung harga pokok produksi dan akhirnya berguna untuk penetapan harga jual produk. Penetapan harga jual ini akan mempengaruhi tingkat laba yang diinginkan.

Saran penulis untuk PT.X adalah melakukan pemisahan alokasi biaya overhead dengan tepat agar harga pokok produksi berperan dalam perencanaan dan peningkatan laba perusahaan.


(2)

Kata Pengantar

KATA PENGANTAR

Terima kasih Tuhan Yesus Kristus karena anugerah dan kasih-Mu maka penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Peranan Harga Pokok Produksi dalam Merencanakan dan Meningkatkan Laba Perusahaan”.

Skripsi ini masih jauh dari sempurna karena kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki adalah terbatas. Oleh karena itu segala kritik dan saran akan penulis terima dengan senang hati.

Penulis pun merasa penulisan skripsi ini tidak akan berhasil tanpa bantuan, bimbingan, dukungan dari berbagai pihak. Karena itu perkenankanlah penulis untuk mengucapkan banyak rasa terima kasih kepada yang terhormat:

Mama dan ema beserta adiknya, atas perhatian, kasih sayang, kerja keras, dukungan, dan doa yang tidak pernah henti-hentinya hingga saat ini. Uu Aan atas teguran dan nasihat yang menyadarkan penulis.

Bpk.Ir.Hari Pranoto beserta Ibu Ir.Roosemarie SN,MM. (selaku orang tua angkat) yang telah mendidik, membiayai, membimbing dan mengajarkan pengalaman yang sangat berharga bagi penulis selama kuliah ini. Thank you for your love to me. Maafkan sikap penulis selama ini yang sering mengecewakan mami dan papi.

Pdt.Em.Ertin Tan (selaku orang tua rohani) yang telah mendoakan dan mendidik penulis pada waktu kecil sehingga rohani penulis tumbuh dan berkembang.


(3)

Kata Pengantar

Ibu Se Tin, S.E., M.Si.,Ak. selaku dosen pembimbing dan ketua jurusan Akuntansi Universitas Maranatha yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikiran untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dari awal hingga akhir penulisan skripsi ini.

Bpk. Trimanto S.Wardoyo, S.E., Msi. selaku sekretaris jurusan Akuntansi Universitas Maranatha dan dosen wali yang telah membantu penulis melakukan perwalian selama kuliah

Bapak Harby SC, selaku finance and accounting manager PT “X” dan seluruh karyawan PT “X”, atas bantuannya dalam memberikan data yang dibutuhkan selama melakukan penelitian skripsi ini.

Ibu Tatik Budiningsih, Dra., M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha dan Bpk. Tedy Wahyusaputra, S.E., M.M., selaku Pembantu Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha. Segenap staf pengajar dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis selama kuliah.

Pa Uneb dan Pa Deny selaku staf pengurus perpustakaan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha yang telah memperkenankan penulis menggunakan fasilitas dan meminjamkan buku-buku yang diperlukan dalam penyusunan skripsi ini.

Ci Tesda, Ci Dewi, Lia yang telah menjadi saudara yang baik beserta keluarga besar mami dan papi yang telah membuat aku menjadi bagian dari keluarga. My love Albert Kristanto atas bantuan, doa dan dukungannya pada penulis.


(4)

Kata Pengantar

Sahabatku: Vi2 ‘ndut’ (aja mangan bae engkoe bli mirip Tracy Trinita dari Menara Eiffel), Roma yang selalu Senang terus, Ribka ‘kuprit/ krip-krip’ (si kurus nan periang), Tina ‘Toon’ yang baik hati, Tamy ‘tim tomat’, Yuli ‘ulil/ tuyul’, ‘capcay’ Cay Yen.

Roro M ‘bulet’ (kata kentang bukan g loh) dan sahabat sejatinya Silvy ‘Bule’ (akhirnya ide perjodohan busuk nan indah dan cemerlang kalian berhasil☺) Teman kuliah: ‘Ableh’, Chrismawan “Pooh”, Diaz, Ivanovik, Ivan M (jangan gombal dan errors terus), Dewi’03 “Encim penunggu perpus GKI Bonti” Sri Ratna, Ervina, Widhi, Deri,Alexander, Icha, X-Tine dan teman yang pernah kenal dan direpotkan olehku tapi namanya tidak disebutkan karena keterbatasan ingatan dan waktu. Maaf y…tapi, kalian tetap diingat sebagai temanku

Para kepala sekolah dan guru SDK II, SMPK I, SMUK I Cirebon.

Rekan sekerjaku dulu di Apotek netral, makasih atas bantuan dalam bekerja dan pemberian data penelitian. Karena perhatian, doa dan dukungan dari rekan – rekan maka akhirnya penulis mampu menyelesaikan studi dan mempunyai pengalaman kerja yang tak terlupakan. Maaf tak dapat disebutkan namanya satu per satu karena terbatasnya halaman. Makasih Teteh2 dan Mba2, maaf bila dahulu ada tindakan yang mengecewakan.

Rekan sekerjaku dulu di Sanbe Jl.Otista khususnya divisi CCD Jatim

Penulis mohon maaf bila ada hal/ perkataan yang kurang berkenan di hati pembaca sekalian. Semoga skripsi ini bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi para pembaca.


(5)

Kata Pengantar

Bandung, Februari 2007 Penulis


(6)

Daftar Isi

DAFTAR ISI

JUDUL…………. ... i

HALAMAN PENGESAHAN... ii

ABSTRAK…….. ... iv

KATA PENGANTAR... v

DAFTAR ISI… ... viii

DAFTAR TABEL.... ... ix

DAFTAR LAMPIRAN.... ... 110

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Kegunaan Penelitian ... 4

1.5 Kerangka Pemikiran... 5

1.6 Metode Penelitian ... 9

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA... 10

2.1 Harga Pokok Produksi ... 10

2.1.1 Pengertian Harga Pokok Produksi ... 10

2.1.2 Metode Pengumpulan Harga Pokok Produksi ... 11

2.1.2.1 Metode Harga Pokok Proses ... 13

2.1.2.2 Metode Harga Pokok Pesanan ... 18

2.1.3 Metode Penentuan Harga Pokok Produksi ... 11

2.1.4 Masalah Dalam Suatu Pokok Produksi... 11

2.2 Laba dan Perencanaan Laba Perusahaan ... 29

2.2.1 Laba... 29

2.2.1.1 Pengertian Laba ... 29

2.2.1.2 Jenis - Jenis Laba ... 30

2.2.1.3 Ukuran Laba... 31

2.2.1.4 Faktor yang Mempengaruhi Laba ... 31

2.2.1.5 Komponen Unsur-Unsur Laba ... 32

2.2.2 Perencanaan Laba Perusahaan ... 32

2.2.2.1 Pengertian Perencanaan Laba ... 32

2.2.2.2 Jenis – Jenis Perencanaan ... 34

2.2.2.3 Manfaat Perencanaan ... 34

2.3 Penentuan Harga Jual... 35

2.3.1 Faktor yang Mempengaruhi Penentuan Harga Jual ... 35

2.3.2 Manfaat Keputusan Penentuan Harga Jual ... 35


(7)

DaftarIsi

2.3.3 Metode Penentuan Harga Jual ... 36

2.4 Peranan Harga Pokok Produksi dalam Perencanaan dan Peningkatan Laba Perusahaan... 38

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN... 39

3.1 Objek Penelitian... 39

3.2 Gambaran Umum Perusahaan... 39

3.2.1 Sejarah Singkat dan Perkembangan Perusahaan... 39

3.2.2 Aktivitas Perusahaan... 40

3.2.3 Struktur Organisasi dan Uraian Tugas pada PT. X... 40

3.3 Metode Penelitian ... 50

3.3.1 Macam – macam Teknik Pengumpulan Data ... 51

3.3.2 Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data ... 51

3.3.3 Operasionalisasi Variable ... 52

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 53

4.1 Hasil ... 53

4.1.1 Jenis Persediaan Bahan Baku dan Barang Jadi... 53

4.1.2 Proses Pengeluaran Barang Jadi ... 54

4.1.3 Penilaian Persediaan Barang Jadi ... 55

4.1.4 Alur Proses Produksi... 56

4.1.5 Klasifikasi Biaya Dalam Perusahaan ... 57

4.1.5.1 Biaya Produksi ... 57

4.1.5.1 Biaya Operasional ... 61

4.2 Pembahasan... 62

4.2.1 Penetapan Estimasi Biaya untuk Produk A, B, C, D, dan E ... 62

4.2.2 Pembebanan Biaya Overhead Pabrik kepada Produk ... 66

4.2.3 Penetapan Biaya Produksi Aktual... 71

4.2.3.1 Penetapan Biaya Bahan Baku Aktual ... 71

4.2.3.2 Penetapan Biaya Tenaga Kerja Langsung Aktual... 73

4.2.3.3 Biaya Overhead Aktual... 79

4.2.3.3.1 sdsds ... 4.2.4 Harga Pokok Produksi ... 90

4.2.4.1 Perhitungan Harga Pokok Produksi Produk A... 91

4.2.4.2 Perhitungan Harga Pokok Produksi Produk B... 92

4.2.4.3 Perhitungan Harga Pokok Produksi Produk C... 93

4.2.4.4 Perhitungan Harga Pokok Produksi Produk D... 94

sdsdsdsdsdsd ... 4.2.5 Penetapan Harga Jual ... 96

4.2.5.1 Metode Penetapan Harga Jual... 96

4.2.5.2 Penetapan Harga Jual Menurut Perusahaan ... 97

4.2.5.3 Penetapan Harga Jual Menurut Penulis ... 98

sdsdsdddrgdgrdr ... 4.2.6 Peranan Perhitungan HPP dalam Laba ... 103


(8)

DaftarIsi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 106

5.1 Kesimpulan ... 106

5.2 Saran ... 107

DAFTAR PUSTAKA... 108

RIWAYAT HIDUP ... 113


(9)

Daftar Tabel

DAFTAR TABEL

No.Tabel Keterangan Tabel Halaman

4.1 Total Biaya Tenaga Kerja Langsung ... ...79

4.2 Biaya Overhead Pabrik ... ...80

4.3 Perincian Biaya Overhead Produk A . ...82

4.4 Perincian Biaya Overhead Produk B ... 84

4.5 Perincian Biaya Overhead Produk C ... 86

4.6 Perincian Biaya Overhead Produk D ... 88

4.7 Perincian Biaya Overhead Produk E... 90

4.8 Harga Pokok Produksi Produk A ... 91

4.9 Harga Pokok Produksi Produk B ... 92

4.10 Harga Pokok Produksi Produk C ... 93

4.11 Harga Pokok Produksi Produk D ... 94

4.12 Harga Pokok Produksi Produk E ... 95


(10)

Managing Director Internal audit Dewan Komisaris Technical Manager Main Building Manager MIS Manager General Affair Manager

HRD Manager GVOM Manager Financial &

Accounting Manager

General Marketing Manager

Manufacture Manager

VOM 1 VOM 2 VOM 3

Procurement Financial Departement Accounting Departement Pembelian Bahan Baku Pembelian Bahan Baku Kemasan Marketing Manager General Production Manager Staff Marketing PPC Neutricitical

R & D QC Kepala Bagian Produksi Asisten Production Manager 1 Asisten Production Manager 2 Asisten Production Manager 3 R & D

Consultant Marketing Data

processor


(11)

Apa yang kau alami kini

mungkin tak dapat engkau mengerti

Satu hal tanamkan di hati

indah semua yang Tuhan bri

Cobaan yang engkau alami

tak melebihi kekuatanmu

IA tak akan membiarkan anakNya jatuh tergeletak

tetapi dibrinya kekuatan yang baru

Tangan Tuhan sedang merenda

suatu karya yang agung mulia

Sbab rancanganKu penuh berkat,

damai sejahtera dan sukacita

Saatnya kan tiba nanti

kau lihat pelangi kasihNya

Percaya dan berharap padaNya

Yesus pasti lakukan yang terbaik

untuk anak-anakNya


(12)

Sebab Tuhan mengetahui rancangan – rancangan mengenai diriku yaitu rancangan damai sejahtera

dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadaku hari depan yang penuh harapan

Dan apabila kamu berseru dan berdoa kepadaKu, maka Tuhan akan mendengarkan kamu

Apabila kamu mencari Yesus, kamu akan menemukanNYA


(13)

Daftar Riwayat Hidup

RIWAYAT HIDUP

Nama : Mersi

Tempat dan Tanggal Lahir : Jakarta, 24 Desember 1985 Jenis Kelamin : Wanita

Agama : Kristen Protestan

Alamat : Jl. Gunung Rinjani VII No.83

Cirebon 45141

Telepon : 0818 09383212

Pendidikan :

2002 – 2007 : S-I Ekonomi - Akuntansi Universitas Kristen Maranatha 1999 – 2002 : SMU Kristen 1 Cirebon

1996 – 1999 : SMP Kristen 1 Cirebon 1990 – 1996 : SD Kristen 2 Cirebon


(14)

Bab I, Pendahuluan

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Penelitian

Selama ini perusahaan yang ada di Indonesia bergerak dalam bidang dagang dan jasa, dalam bidang dagang salah satunya adalah perusahaan manufaktur. Perusahaan manufaktur merupakan suatu perusahaan dengan proses produksi sebagai kegiatan utamanya agar dapat menghasilkan laba atau keuntungan. Laba tersebut digunakan untuk membiayai operasi perusahaan, ekspansi dan dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan dalam jangka waktu yang tidak terbatas. Agar perusahaan dapat bertahan dan berkembang, dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti target produksi yang full capacity, pencapaian target volume penjualan dan biaya. Manager harus dapat memanage biaya yang dikorbankan dengan jumlah pendapatan yang diperoleh dari transaksi perusahaan serta dapat mengalokasikan biaya secara tepat karena jika tidak mampu mengelola biaya dengan baik dapat menyebabkan kerugian bagi perusahaan. Oleh karena itu diperlukan akuntansi biaya, agar perusahaan dapat merencanakan dan mengendalikan biaya secara efisien dan efektif.

Dalam teori akuntansi biaya diperoleh metode mengenai perhitungan harga pokok produksi, klasifikasi biaya, cara menentukan harga jual sampai


(15)

Bab I, Pendahuluan 2

dengan metode penyajian laporan laba rugi. Dalam penetapan harga jual suatu produk, perusahaan harus mempertimbangkan 3 faktor utama yaitu:

1. Konsumen

Manajemen perlu menganalisa hal apa saja yang menjadi keinginan konsumen dalam membeli suatu produk seperti mutu, harga yang terjangkau,

karena konsumen adalah sumber utama pendapatan perusahaan melalui penjualan.

2. Pesaing

Reaksi pesaing sangat mempengaruhi penetapan harga jual. Agar perusahaan dapat bertahan dalam pasar, umumnya perusahaan menurunkan harga jual produknya dan promosi yang tinggi. Perusahaan juga harus mempunyai pengetahuan tentang teknologi, kapasitas pabrik, dan kebijakan operasional pesaingnya, sehingga perusahaan dapat memperkirakan biaya yang dikeluarkan pesaing dan harga jualnya.

3. Biaya

Semuanya itu berguna bagi pihak intern perusahaan khususnya manager produksi,accounting dalam merencanakan laba yang diinginkan, berdasarkan sumber data yang tersedia.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti lebih jauh mengenai penentuan harga pokok produksi yang mempengaruhi tingkat laba pada PT.X yang bergerak dalam bidang industri farmasi. Hal ini akan dijadikan pokok masalah dalam pembuatan skripsi ini dengan judul "PERANAN HARGA


(16)

Bab I, Pendahuluan 3

POKOK PRODUKSI DALAM MERENCANAKAN DAN MENINGKATKAN LABA PERUSAHAAN"

1.2 Identifikasi Masalah

Banyaknya perusahaan farmasi yang berkembang di Indonesia membuat pihak manajemen perusahaan tersebut harus dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaannya dan dapat mencapai laba yang diinginkan. Oleh karena itu, salah satu cara yang dapat membantu pihak manajemen dalam pengambilan keputusan ialah penentuan dan perhitungan harga pokok produksi yang tepat. Untuk itu penulis mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana perusahaan mengklasifikasikan biaya?

2. Faktor apa yang mempengaruhi perencanaan dan peningkatan laba perusahaan?

3. Bagaimana peranan harga pokok produksi dalam mengoptimalkan laba perusahaan?

1.3 Tujuan Penelitian

Sedangkan tujuan penulis secara dalam melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengetahui proses pengklasifikasian biaya dalam suatu perusahaan 2. Mengetahui unsur yang berpengaruh dalam penetapan harga jual produk 3. Mengetahui sejauh mana peranan harga pokok produksi dalam merencanakan


(17)

Bab I, Pendahuluan 4

4. Untuk mengetahui sejauh mana teori yang diperoleh selama perkuliahan dapat diterapkan dalam praktek dan pelaksanaannya

1.4 Kegunaan Penelitian 1. Bagi perusahaan

a. Mengetahui metode terbaik perhitungan harga pokok produksi dalam perusahaan

b. Sebagai bahan pertimbangan bagi manajemen perusahaan dalam menentukan harga jual produk melalui perhitungan harga pokok produksi yang benar agar dapat menghasilkan laba yang maksimum

2. Bagi penulis

a. Menambah pengetahuan tentang kegunaan teori akuntansi biaya untuk diterapkan dalam praktek di perusahaan

b. Mempertajam kemampuan analisa penulis dalam memecahkan masalah yang sedang diteliti

3. Bagi masyarakat

Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran yang bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan secara langsung maupun tidak langsung dan memahami secara mendalam masalah-masalah yang dikemukakan penulis.


(18)

Bab I, Pendahuluan 5

1.5 Kerangka Pemikiran

Beragam jenis usaha yang ada di Indonesia menyebabkan perusahaan- perusahaan bersaing dengan ketat dalam memperebutkan pangsa pasar, khususnya bagi perusahaan yang bergerak dalam bidang usaha sejenis. Pada umumnya perusahaan yang ada sekarang bergerak dalam bidang usaha jasa, dagang, manufaktur. Perusahaan dapat dipandang sebagai suatu sistem yang memproses masukan untuk menghasilkan keluaran. Perusahaan – perusahaan tersebut akan terus beroperasi selama nilai dan hasil jadi lebih besar dari biaya-biaya yang telah dikeluarkan untuk menghasilkan suatu produk.

Perusahaan yang bertujuan mencari laba maupun tidak bertujuan mencari laba mengolah masukan berupa sumber ekonomi untuk menghasilkan keluaran berupa sumber ekonomi lain yang nilainya harus lebih tinggi daripada nilai masukannya. Jika tidak adanya selisih pendapatan yang lebih besar daripada biaya yang telah dikorbankan perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya, maka perusahaan dapat menderita kerugian bahkan perusahaannya akan tutup/ bangkrut karena menanggung biaya tetap yang terus dikeluarkan selama perusahaan tersebut masih beroperasi.

Suatu industri manufaktur memulai kegiatan usahanya dengan penerimaan bahan baku dari supplier, kemudian pemrosesan bahan baku dibagian produksi, penyerahan dan penyimpanan produk jadi ke bagian gudang untuk diserahkan pada konsumen melalui saluran distribusi. Semua aktivitas perusahaan ini bertujuan untuk memperoleh keuntungan yang optimal dari kegiatan operasionalnya.


(19)

Bab I, Pendahuluan 6

Laba sering kali dipakai untuk menilai sukses atau tidaknya suatu perusahaan, ini tercermin dari laporan keuangan yang diterbitkan perusahaan setiap akhir periode akuntansi. Dengan laba perusahaan dapat melakukan ekspansi, deviden dapat dibagikan secara lancar pada para pemegang saham, dan operasi perusahaan akan terus berlangsung. Faktor yang mempengaruhi laba antara lain harga jual produk, biaya yang telah dikeluarkan seperti gaji, iklan, penyusutan, riset dan pengembangan produk. Kebijakan harga jual akan mempengaruhi permintaan suatu produk, sedangkan volume penjualan langsung mempengaruhi volume produksi dan volume produksi mempengaruhi biaya untuk memproduksi sebuah produk..

Manajemen harus merencanakan laba yang ingin dicapai agar pertumbuhan dan perkembangan perusahaan dimasa kini dan masa yang akan datang terus berlanjut. Untuk dapat mencapai laba yang maksimal, diperlukan adanya suatu sistem akuntansi yang dapat mengendalikan dan mengalokasikan biaya, menentukan harga pokok produksi dan harga jual produk yaitu akuntansi biaya.

Akuntansi Biaya berguna menghasilkan informasi biaya yang dapat dipakai oleh manajemen dalam proses pengambilan keputusan. Akuntansi biaya juga menyediakan perencanaan alokasi sumber ekonomi yang dikorbankan. Tanpa informasi biaya manajemen tidak memiliki ukuran apakah masukan yang dikorbankan memiliki nilai ekonomi yang lebih rendah daripada nilai keluarannya dan manajemen tidak memiliki dasar untuk mengalokasikan serta mengelola


(20)

Bab I, Pendahuluan 7

alokasi berbagai sumber ekonomi yang dikorbankan dalam menghasilkan sumber ekonomi lain.

Dalam perusahaan manufaktur, siklus akuntansi biaya dimulai dengan pencatatan harga pokok bahan baku yang dimasukkan dalam proses produksi, dilanjutkan dengan pencatatan biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik yang dipakai untuk produksi, serta berakhir dengan disajikannya harga pokok produk jadi yang diserahkan oleh bagian produksi ke bagian gudang.

Siklus akuntansi biaya dapat digambarkan sebagai berikut (gambar 1.1).


(21)

Bab I, Pendahuluan 8

Siklus Akuntansi Biaya

Disini penulis akan membahas unsur harga pokok produksi sebagai penentu dari penetapan harga jual suatu produk. Dalam pembuatan produk terdapat dua kelompok biaya : biaya produksi dan biaya non produksi. Biaya produksi merupakan biaya- biaya yang dikeluarkan dalam pengolahan bahan baku menjadi produk; sedangkan biaya non produksi merupakan biaya yang dikeluarkan untuk kegiatan nonproduksi seperti kegiatan pemasaran dan kegiatan administrasi dan umum. Biaya produksi membentuk harga pokok produksi, yang digunakan untuk menghitung harga pokok produk jadi dan harga pokok produk yang pada akhir periode akuntansi masih dalam proses. Dalam menghitung biaya produksi, akuntansi biaya harus mengikuti proses pengolahan bahan baku menjadi produk jadi. Biaya nonproduksi ditambahkan pada harga pokok produksi untuk menghitung total harga pokok produk.

Pengumpulan harga pokok produksi sangat ditentukan oleh cara produksi.Secara garis besar, cara memproduksi produk dapat dibagi menjadi dua macam: produksi atas dasar pesanan dan produksi massa. Dua metode dalam menentukan harga pokok produksi yaitu full costing dan variable costing. Dengan melakukan penentuan dan perhitungan harga pokok produksi yang benar, maka diharapkan perusahaan dapat menetapkan harga jual yang dapat dijangkau masyarakat dalam membeli produk tersebut dan mampu bersaing dengan industri sejenis.


(22)

Bab I, Pendahuluan 9

1.6 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan penulis adalah metode deskriptif analitis yaitu memberikan gambaran mengenai keadaan objek penelitian yang sesungguhnya.

Teknik pengumpulan data yang digunakan: a. Interview

melalui wawancara langsung dengan orang-orang yang berkepentingan dengan masalah yang diteliti seperti pimpinan perusahaan, bagian accounting, bagian produksi, bagian pemasaran.

b. Observasi

melalui pengamatan secara langsung kegiatan menyeluruh dalam perusahaan khususnya yang berkaitan dengan penelitian

c. Studi pustaka

dengan membaca dan mempelajari buku-buku titeratur, catatan kuliah, dan karangan ilmiah lain yang berhubungan dengan masalah yang hendak diteliti.

1.7 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan pada PT. X yang bergerak dalam bidang industri farmasi yang berlokasi di Jl.Soekarno Hatta, Bandung. Penelitian ini dilakukan dari bulan September 2006 sampai dengan selesai.


(23)

(24)

(25)

Bab IV, Hasil Penelitian dan Pembahasan 107

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian pada PT.X mengenai peranan perhitungan harga pokok produksi dalam perencanaan dan peningkatan laba perusahaan, maka penulis mencoba membuat kesimpulan sebagai berikut:

1. PT.X telah mengklasifikasikan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam memproduksi sebuah produk dan menghitung harga pokok produksi yang terdiri dari penjumlahan bahan baku, tenaga kerja, biaya overhead pabrik 2. Penulis menemukan hal yang dirasakan kurang tepat dalam perhitungan harga

pokok produksi yang telah dilakukan oleh perusahaan, yaitu: tidak diperhitungkannya sebagian unsur yang termasuk dalam biaya tidak langsung yang seharusnya diperhitungkan dalam penetapan biaya overhead pabrik. 3. Harga pokok produksi berperan dalam perencanaan dan peningkatan laba

melalui penetapan harga jual produk yang dimark up. Jika harga pokok produksi tidak dihitung secara tepat maka akan mengakibatkan besarnya laba yang kurang baik bahkan akan mengakibtakan kerugian.

4. Dalam melaksanakan proses produksinya, PT “X” menetapkan metode perhitungan dengan menggunakan metode full costing. PT “X” dapat digolongkan sebagai perusahaan yang menggunakan metode full costing karena PT “X” dalam menentukan harga pokok produksinya


(26)

Bab IV, Hasil Penelitian dan Pembahasan 108

memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi. Yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, baik yang berprilaku variabel maupun tetap.

5.2 Saran

Setelah menganalisa kenyataan yang ada di perusahaan dan membandingkannya dengan teori-teori yang telah penulis dapatkan di bangku perkuliahan, maka penulis mencoba untuk memberikan saran-saran dengan harapan dapat menjadi masukan yang berharga bagi perusahaan. Saran-saran yang dapat penulis ajukan adalah sebagai berikut:

1. Sebaiknya perusahaan meninjau kembali perhitungan harga pokok produksi karena dalam perhitungan harga pokok produksi perusahaan tidak memperhitungkan seluruh unsur-unsur yang termasuk ke dalam biaya overhead pabrik, sehingga perhitungan harga pokok produksi yang dilakukan oleh perusahaan dapat dilakukan secara tepat dan benar.

2. Untuk mencapai laba yang diinginkan, pihak manajemen perusahaan harus mengurangi biaya yang dikeluarkan agar lebih efisiensi dan efektif.

3. Bila situasi pasar tidak menguntungkan maka laba yang diharapkan oleh perusahan sebaiknya dikurangi. Hal ini untuk menjaga agar produk tetap laku dipasaran dan perusahaan tidak menderita rugi.


(27)

Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Carter, William K. , Usry, Milton F. 2002. Akuntansi Biaya, Edisi ketigabelas,, Buku ke – 1, Salemba Empat, Jakarta.

Gitman, Lawrence J. 2000. Principles of Managerial Finance 9th ed. Addison Wesley Longman. United States.

Hansen, D.R. and Mowen, Maryanne M. 2000. Management Accounting, Edisi 5, South-Westren College Publishing, Cincinnati Ohio.

Horngren, C.T. , Foster, George, Datar, Srikant M. 2000. Cost Accounting : A Managerial Emphsis, Edisi 10, Prentice-Hall Inc, New Jersey.

Hilton, R. W. 1999. Management Accounting, Edisi 4, McGraw-Hill Inc, USA.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2001. Standar Akuntansi Keuangan, Buku Satu, Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi. 2001. Akuntansi Biaya , Edisi kelima , Universitas Gadjah Mada, Aditya Media, Yogyakarta.

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen , Edisi ketiga , Universitas Gadjah Mada, Salemba Empat, Yogyakarta.


(28)

Daftar Pustaka 107

Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi keempat. BPFE Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Warren, Carl S.; Reeve, James M.; Fees, Philip E. 2005. Pengantar Akuntansi, Edisi dua puluh satu. Salemba Empat. Jakarta.


(1)

(2)

(3)

Bab IV, Hasil Penelitian dan Pembahasan 107

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan penelitian pada PT.X mengenai peranan perhitungan harga pokok produksi dalam perencanaan dan peningkatan laba perusahaan, maka penulis mencoba membuat kesimpulan sebagai berikut:

1. PT.X telah mengklasifikasikan biaya-biaya yang dikeluarkan dalam memproduksi sebuah produk dan menghitung harga pokok produksi yang terdiri dari penjumlahan bahan baku, tenaga kerja, biaya overhead pabrik 2. Penulis menemukan hal yang dirasakan kurang tepat dalam perhitungan harga

pokok produksi yang telah dilakukan oleh perusahaan, yaitu: tidak diperhitungkannya sebagian unsur yang termasuk dalam biaya tidak langsung yang seharusnya diperhitungkan dalam penetapan biaya overhead pabrik. 3. Harga pokok produksi berperan dalam perencanaan dan peningkatan laba

melalui penetapan harga jual produk yang dimark up. Jika harga pokok produksi tidak dihitung secara tepat maka akan mengakibatkan besarnya laba yang kurang baik bahkan akan mengakibtakan kerugian.

4. Dalam melaksanakan proses produksinya, PT “X” menetapkan metode perhitungan dengan menggunakan metode full costing. PT “X” dapat digolongkan sebagai perusahaan yang menggunakan metode full costing karena PT “X” dalam menentukan harga pokok produksinya


(4)

Bab IV, Hasil Penelitian dan Pembahasan 108

memperhitungkan semua unsur biaya produksi ke dalam harga pokok produksi. Yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik, baik yang berprilaku variabel maupun tetap.

5.2 Saran

Setelah menganalisa kenyataan yang ada di perusahaan dan membandingkannya dengan teori-teori yang telah penulis dapatkan di bangku perkuliahan, maka penulis mencoba untuk memberikan saran-saran dengan harapan dapat menjadi masukan yang berharga bagi perusahaan. Saran-saran yang dapat penulis ajukan adalah sebagai berikut:

1. Sebaiknya perusahaan meninjau kembali perhitungan harga pokok produksi karena dalam perhitungan harga pokok produksi perusahaan tidak memperhitungkan seluruh unsur-unsur yang termasuk ke dalam biaya overhead pabrik, sehingga perhitungan harga pokok produksi yang dilakukan oleh perusahaan dapat dilakukan secara tepat dan benar.

2. Untuk mencapai laba yang diinginkan, pihak manajemen perusahaan harus mengurangi biaya yang dikeluarkan agar lebih efisiensi dan efektif.

3. Bila situasi pasar tidak menguntungkan maka laba yang diharapkan oleh perusahan sebaiknya dikurangi. Hal ini untuk menjaga agar produk tetap laku dipasaran dan perusahaan tidak menderita rugi.


(5)

Daftar Pustaka

DAFTAR PUSTAKA

Carter, William K. , Usry, Milton F. 2002. Akuntansi Biaya, Edisi ketigabelas,, Buku ke – 1, Salemba Empat, Jakarta.

Gitman, Lawrence J. 2000. Principles of Managerial Finance 9th ed. Addison Wesley Longman. United States.

Hansen, D.R. and Mowen, Maryanne M. 2000. Management Accounting, Edisi 5, South-Westren College Publishing, Cincinnati Ohio.

Horngren, C.T. , Foster, George, Datar, Srikant M. 2000. Cost Accounting : A Managerial Emphsis, Edisi 10, Prentice-Hall Inc, New Jersey.

Hilton, R. W. 1999. Management Accounting, Edisi 4, McGraw-Hill Inc, USA.

Ikatan Akuntan Indonesia (IAI). 2001. Standar Akuntansi Keuangan, Buku Satu, Salemba Empat, Jakarta.

Mulyadi. 2001. Akuntansi Biaya , Edisi kelima , Universitas Gadjah Mada, Aditya Media, Yogyakarta.

Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen , Edisi ketiga , Universitas Gadjah Mada, Salemba Empat, Yogyakarta.


(6)

Daftar Pustaka 107

Riyanto, Bambang. 2001. Dasar-dasar Pembelanjaan Perusahaan, Edisi keempat. BPFE Universitas Gadjah Mada. Yogyakarta.

Warren, Carl S.; Reeve, James M.; Fees, Philip E. 2005. Pengantar Akuntansi, Edisi dua puluh satu. Salemba Empat. Jakarta.