Peranan Analisis Biaya Pemasaran Dalam Usaha Meningkatkan Laba di PT X (Studi Kasus Di Perusahaan Tekstil di Bandung).

(1)

Biaya yang dikeluarkan oleh setiap perusahaan untuk melakukan pemasaran sangatlah besar. Hal ini disebabkan karena semakin ketatnya persaingan dalam dunia usaha, terutama sektor industri persaingan. Faktor ini yang membuat penulis tertarik untuk menelitinya.

Metode penelitian yang digunakan oleh penulis dalam melakukan penelitian ialah metode penelitian kualitatif berbentuk studi kasus yang bersifat eksplorarif. Penulis melakukan pengumpulan data dan informasi di perusahaan melalui kegiatan kerja lapangan, wawancara, dan pengkajian dokumen.

Hasil temuan yang penulis dapatkan pada saat melakukan penelitian ialah analisis biaya pemasaran telah dilakukan oleh PT.”X” dengan

mengelompokkan biaya berdasarkan fungsinya, sehingga laba perusahaan dapat meningkat.


(2)

JUDUL ………...……….i HALAMAN PENGESAHAN………...….ii ABSTRAK………...…..iii KATA PENGANTAR...iv DAFTAR ISI...vi DAFTAR TABEL...vii DAFTAR LAMPIRAN...ix

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian...1

1.2 Identifikasi Masalah...3

1.3 Tujuan Penelitian...4

1.4 Kegunaan Penelitian...4

1.5 Kerangka Pemikiran...5

1.6 Metode Penelitian...8

1.7 Lokasi Penelitian...8

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Akuntansi...9

2.2 Akuntansi Biaya...12

2.2.1 Pengertian Akuntansi Biaya...12

2.2.2 Fungsi dari Akuntansi Biaya...15

2.2.3 Tujuan Pokok dari Akuntansi Biaya...15

2.3 Biaya ...18

2.3.1 Pengertian Biaya (cost)...18


(3)

2.4.3 Strategi Pemasaran...26

2.5 Biaya Pemasaran...28

2.5.1 Pengertian Biaya Pemasaran...29

2.5.2 Penggolongan Biaya Pemasaran...29

2.5.3 Anggaran Biaya Pemasaran...31

2.6 Analisis Biaya Pemasaran...33

2.6.1 Tujuan dan Manfaat Analisis Biaya Pemasaran...33

2.6.2 Jenis-jenis Analisis Biaya Pemasaran...35

2.6.3 Penggolongan Biaya Pemasaran Menurut Fungsinya……43

2.6.4 Alokasi Biaya Pemasaran Menurut Fungsinya...44

2.6.5 Kendala Dalam Analisis Biaya Pemasaran...46

2.7 Penggunaan Standar dan Budget Untuk Tujuan Pengendalian Biaya Pemasaran...49

2.8 Penetapan Harga Jual dan Laba...50

2.8.1 Penetapan Harga...50

2.8.2 Penetapan Laba...52

BAB III. METODE, OBJEK DAN SUBJEK PENELITIAN 3.1 Metode Penelitian...55

3.1.1 Definisi Metode Penelitian Kualitatif...55

3.2 Objek Dan Subjek Penelitian...59

3.2.1 Responden...59

3.3 Teknik Pengumpulan Data Dan Langkah Penelitian...60

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian...63


(4)

4.1.5 Anggaran Biaya Pemasaran Pada PT.”X”...76

4.2 Pembahasan...77

4.2.1 Penggolongan Biaya Pemasaran Menurut Fungsi Pada PT.”X”...77

4.2.2 Pengalokasian Biaya Pemasaran Berdasarkan Fungsi...81

4.2.3 Peranan Analisis Biaya Pemasaran Dalam Usaha Peningkatan Laba...85

4.3 Hail Kuesioner...92

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan...102

5.2 Saran...103

DAFTAR PUSTAKA...104

LAMPIRAN...106


(5)

2.1 Perbedaan Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manjemen...13

2.2 Dasar Distribusi Biaya Tidak Langsung Menurut Mulyadi...38

2.3 Dasar Alokasi Biaya Pemasaran Menurut Mulyadi...39

2.4 Dasar Alokasi Biaya Tidak Langsung Menurut Supriyono...45

2.5 Dasar Alokasi Biaya Pemasaran Menurut Supriyono...45

4.1 Biaya Pemasaran Menurut Fungsi Pemasaran PT.”X”...78

4.2 Dasar Pengalokasian Yang Digunakan Untuk Tiap Fungsi Pemasaran Tahun 2003...81

4.3 Dasar Pengalokasian Yang Digunakan Untuk Tiap Fungsi Pemasaran Tahun 2004...82

4.4 Dasar Pengalokasian Yang Digunakan Untuk Tiap Fungsi Pemasaran Tahun 2005...82

4.5 Tarif Alokasi Biaya Pemasaran...84

4.6 Laporan Laba Rugi PT.”X” Tahun 2003...86

4.7 Laporan Laba Rugi PT.”X” Tahun 2004...86

4.8 Laporan Laba Rugi PT.”X” Tahun 2005...86

4.9 Laporan Laba Rugi Terhadap Prosentase Penjualan...87

4.10 Prosentase Laba dan Biaya Pemasaran Untuk Tahun 2003, 2004, 2005 Terhadap Totalnya...87

4.11 Pendistribusian Biaya Pemasaran Langsung dan Tidak Langsung Menurut Fungsi Pemasaran Pada Tahun 2003...89


(6)

4.13 Pendistribusian Biaya Pemasaran Langsung dan Tidak Langsung Menurut Fungsi Pemasaran Pada Tahun 2005...91


(7)

Lampiran 2 Gambar Mesin Pedroll...106

Lampiran 3 Gambar Mesin Pencucian...107

Lampiran 4 Gambar Mesin Printing Rotary...107

Lampiran 5 Gambar Mesin Finished...108

Lampiran 6 Contoh Produk Kain Greige...108

Lampiran 7 Contoh Faktur Penjualan...109

Lampiran 8 Contoh Faktur Pembelian...110

Lampiran 9 Contoh Surat Jalan...111

Lampiran 10 Contoh Daftar Permintaan Pembelian Barang……….112

Lampiran 11 Kuesioner Untuk Direktur Keuangan dan Penjualan...113

Lampiran 12 Kuesioner Untuk Staf Bagian Penjualan...120


(8)

(9)

Gambar 3. Mesin Pencucian


(10)

Gambar 5. Mesin Finished


(11)

(12)

(13)

(14)

(15)

Bandung, September 2006

Kepada Yth,

Bapak/Ibu Bagian Penjualan dan Keuangan

PT. “X”

di tempat

Sehubungan dengan penyusunan skripsi atau tugas akhir pada program

Strata-1 (SStrata-1) Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha yang berjudul “ Peranan

Analisis Biaya Pemasaran Dalam Usaha Meningkatkan Laba Pada PT. “X” –

Bandung “, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk membantu saya dalam

memberikan jawaban atas pertanyaan atau kuesioner yang telah disediakan (terlampir)

untuk melengkapi penelitian yang saya lakukan.

Mengingat pentingnya data tersebut, maka saya mengharapkan Bapak/Ibu

mengisi pertanyaan-pertanyaan di bawah ini sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Jawaban Bapak/Ibu akan dijaga kerahasiaannya dan tidak mempengaruhi terhadap

pekerjaan Anda.

Atas segala perhatian dan kesediaan Bapak/Ibu, saya ucapkan terimakasih.

Hormat saya,


(16)

(17)

(18)

(19)

(20)

(21)

(22)

Bandung, September 2006

Kepada Yth,

Bapak/Ibu Bagian Penjualan

PT. “X”

di tempat

Sehubungan dengan penyusunan skripsi atau tugas akhir pada program

Strata-1 (SStrata-1) Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha yang berjudul “ Peranan

Analisis Biaya Pemasaran Dalam Usaha Meningkatkan Laba Pada PT. “X” –

Bandung “, saya mohon kesediaan Bapak/Ibu untuk membantu saya dalam

memberikan jawaban atas pertanyaan atau kuesioner yang telah disediakan (terlampir)

untuk melengkapi penelitian yang saya lakukan.

Mengingat pentingnya data tersebut, maka saya mengharapkan Bapak/Ibu

mengisi pertanyaan-pertanyaan dibawah ini sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

Jawaban Bapak/Ibu akan dijaga kerahasiaannya dan tidak mempengaruhi terhadap

pekerjaan Anda.

Atas segala perhatian dan kesediaan Bapak/Ibu, saya ucapkan terimakasih.


(23)

(24)

(25)

(26)

(27)

(28)

(29)

(30)

(31)

1.1 Latar Belakang Penelitian

Dewasa ini perekonomian dunia sedang menuju era globalisasi pada cirinya ialah barang dan jasa dari suatu negara semakin leluasa masuk ke negara lain. Hal ini mengakibatkan semakin ketatnya persaingan dalam dunia usaha, terutama sektor industri. Sektor industri mempunyai peranan yang penting dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan barang dan jasa, meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi, serta memperluas lapangan kerja karena mampu menyerap banyak tenaga kerja. Hal yang harus disadari dewasa ini oleh para subyek ekonomi ialah bagaimana menggunakan sumber daya yang cenderung semakin langka dan terbatas secara efisien dalam rangka memenuhi kebutuhan yang tidak terbatas.

Demikian juga di dalam suatu perusahaan, masalah penggunaan sumber daya ekonomi yang sangat penting ialah biaya yang berhubungan dengan profit margin yang baik dan mengoptimalkan laba. Perusahaan harus selalu memperhatikan masalah biaya dan penggunaan sumber daya karena setiap penggunaan sumber daya akan mengurangi pendapatan perusahaan. Di samping itu ada pula alasan yang lebih penting, yaitu banyaknya barang atau jasa yang dapat dijual sangat dipengaruhi oleh harga dan biaya-biaya yang dikeluarkan untuk menghasilkan barang atau jasa.


(32)

Banyaknya persaingan antara perusahaan yang sejenis semakin ketat dalam era globalisasi sekarang ini. Setiap perusahaan akan berusaha semaksimal mungkin agar dapat menjadi lebih unggul dibandingkan perusahaan-perusahaan lainnya dan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya. Dalam perusahaan, masalah biaya menjadi semakin rumit karena banyaknya biaya-biaya yang ada, baik yang langsung maupun tidak langsung mempengaruhi biaya produksi. Salah satu biaya yang perlu dikendalikan ialah biaya pemasaran.

Kecenderungan untuk mengendalikan biaya pemasaran dalam dunia usaha semakin sulit dengan makin banyaknya jenis biaya pemasaran. Akibatnya, perusahaan harus memiliki strategi yang tepat dan efektif dalam merencanakan biaya pemasaran agar dapat meningkatkan laba perusahaan. Haruslah diutamakan penghematan biaya tanpa mengabaikan tujuan kegiatan pemasaran perusahaan karena hal itu merupakan syarat bagi pemenuhan tujuan perusahaan secara keseluruhan, yaitu memperoleh laba. Terdapat hubungan antara volume penjualan, biaya pemasaran, dan laba. Perusahaan berusaha untuk mengurangi biaya pemasaran tanpa mengurangi kegiatan penjualan perusahaan. Manajer pemasaran harus mampu mengendalikan biaya pemasaran dengan baik. Caranya ialah dengan melakukan perencanaan biaya pemasaran yang baik, yaitu dengan melakukan penyusunan anggaran pemasaran. Anggaran pemasaran dapat dijadikan pedoman agar setiap biaya pemasaran yang akan dikeluarkan dapat terjaga pada tingkat yang dianggarkan.

Banyak cara yang harus ditempuh dan banyak tantangan yang perlu dihadapi, tetapi tidak dapat dihindari lagi bahwa kegiatan yang berhubungan


(33)

dengan pemasaran harus tetap terkendali. Dalam kondisi bagaimanapun biaya pemasaran harus tercermin secara wajar. Perusahaan dapat mengetahui apakah biaya pemasaran yang dikeluarkan oleh perusahaan wajar atau tidak dengan cara melakukan analisis terhadap biaya pemasaran. Analisis tersebut dapat menjadi alat bantu dalam mengevaluasi biaya yang telah dikeluarkan untuk kegiatan pemasaran. Selain itu analisis ini dapat membantu menentukan profitabilitas setiap jenis produk sehingga perusahaan dapat mengarahkan usaha pemasaran dengan baik.

Meningkatnya persaingan antar perusahaan yang semakin tajam dan semakin besarnya prosentase biaya pemasaran yang terkandung pada harga jual suatu produk, menjadikan analisis dan usaha pengendalian terhadap biaya pemasaran ini semakin vital. Faktor ini yang membuat penulis tertarik untuk membahas masalah ini, sehingga faktor inilah yang menjadi latar belakang penulis menelitinya. Dalam penelitian ini penulis mengemukakan judul: Peranan Analisis Biaya Pemasaran Dalam Usaha Meningkatkan Laba di PT. ”X”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan pengamatan pendahuluan yang telah dilakukan, maka penulis mengidentifikasi masalah-masalah sebagai berikut:

1. Apakah perusahaan telah menggolongkan biaya-biaya pemasaran menurut fungsinya?

2. Faktor apa saja yang mendorong perusahaan untuk melakukan analisis biaya pemasaran?


(34)

3. Bagaimana kegunaan analisis biaya pemasaran dalam usaha meningkatkan laba perusahaan?

1.3 Tujuan Penelitian

Bertolak dari masalah-masalah yang diidentifikasikan di atas, maka tujuan penulis melakukan penelitian ini ialah:

1. Mengetahui apakah perusahaan telah mengelompokkan biaya pemasaran menurut fungsinya.

2. Mengetahui faktor apa saja yang mendukung pengambilan keputusan yang tepat, terutama yang berhubungan dengan peningkatan laba.

3. Mengetahui kegunaan dari analisis biaya pemasaran dalam meningkatkan laba perusahaan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat yang berguna bagi pihak-pihak yang memerlukan, antara lain:

1. Pengembangan ilmu

Penulis sangat mengharapkan hasil dari penelitian ini dapat menjadi masukan yang berguna untuk menambah wawasan dan perbendaharaan ilmu akuntansi yang berkaitan dengan praktek serta realita di lapangan.


(35)

2. Peneliti lainnya

Penulis mengharapkan hasil dari penelitian ini dapat membantu rekan-rekan peneliti yang lain yang akan mengadakan penenlitian dalam bidang Akuntansi Biaya. Dengan demikian, hasil penelitian ini dapat menjadi tambahan informasi dan menjadi bahan perbandingan dan pada akhirnya penelitian yang dilakukan oleh rekan peneliti lainnya akan mengahasilkan suatu temuan yang berguna.

3. Kegunaan praktis

a. Perusahaan tempat meneliti, penulis berharap hasil penelitian yang terdapat di dalam skripsi ini dapat memberi informasi kepada PT.”X”, di dalam memecahkan permasalahan yang ada.

b. Perusahaan lain yang sejenis, penulis juga berharap hasil penelitian dapat membantu perusahaan lain yang sejenis dalam memahami analisis biaya pemasaran serta peranannya dalam meningkatkan laba.

c. Masyarakat, penulis berharap penelitian ini juga dapat membantu pemahaman masyarakat luas terhadap kegunaan analisis biaya pemasaran.

1.5 Kerangka Pemikiran

Pada awal masa industrialisasi, perusahaan cenderung berwawasan product oriented. Kegiatan produksi masih sedikit sehingga konsumen membeli apa saja yang dijual di pasar. Jadi pada saat itu pemasaran mengacu pada konsumen massa yang dianggap sama ( mass marketing ). Produknya dibuat


(36)

menurut selera produsen dan dijual kepada siapa saja yang ingin membeli. Produk memang terjual karena konsumen tidak mempunyai pilihan lain. Dalam hal ini pemasaran tidak diperlukan, penjualan saja yang dianggap penting.

Kemudian perekonomian semakin berkembang sehingga terjadi berbagai macam perusahaan di lingkungan perusahaan sendiri dan juga di luar perusahaan. Faktor-faktor di luar perusahaan seperti terjadinya inflasi dan resesi, serta diberlakukannya peraturan pemerintah yang baru dan adanya tingkat persaingan yang tajam menyebabkan perusahaan harus mempunyai strategi pemasaran yang tepat dalam menjalankan usahanya. Titik berat perusahaan tidak lagi bertumpu pada keefektifan kegiatan produksinya saja tetapi juga pada bagaimana cara menjual dan memasarkan produknya serta bagaimana memperluas pangsa pasar. Sehingga dapat dikatakan terdapat kecenderungan dewasa ini bahwa pasar tidak lagi dikuasai oleh penjual tetapi oleh pembeli.

Banyak pesaing membuat produk yang sama sehingga melebihi permintaan, maka perusahaan harus mempunyai strategi pemasaran untuk menunjang penjualan dalam usahanya merebut hati konsumen dari persaingan produk lain. Tetapi pemasaran yang mengacu pada persaingan tidak untuk menghancurkan pesaing atau mencari keuntungan yang semaksimal mungkin. Persaingan dalam pemasaran harus ditujukan untuk menciptakan produk dengan kualitas yang lebih baik dan lebih sesuai dengan keinginan konsumen. Dengan demikian kegiatan pemasaran juga berusaha untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara lebih unggul daripada pesaing lain. Pemikiran ini sejalan


(37)

dengan pendapat dari Kotler (2002 : 9) mengenai konsep pemasaran masyarakat, yaitu:

”Konsep pemasaran masyarakat menegaskan bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan minat dari pasar sasaran dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan pesaing dengan tetap memelihara atau meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan konsumen.”

Mengingat pentingnya kegiatan pemasaran bagi dunia usaha, maka lahirlah konsep-konsep pemasaran yang dapat dijadikan pedoman bagi para pengusaha. Konsep pemasaran yang dikemukakan oleh Kotler (2003 : 19) adalah sebagai berikut:

”The marketing concept holds that the key to achieving its organizational goals consists of the company being more effective than competitors in creating, delivering, and communicating superior customer value to its chosen target markets.”

Tugas perusahaan ialah mencari dan memilih target pasar yang tepat dan menyusun program pemasaran sebagai kunci untuk menarik pelanggan atau konsumen. Apabila produk banyak terjual khususnya kegiatan pemasaran yang direncanakan berhasil. Sebenarnya hal tersebut belum mengungkapkan kemampuan dari departemen pemasaran untuk memperoleh laba. Jadi walaupun hasil penjualan yang dicapai sudah cukup baik, tapi karena perusahaan mengeluarkan biaya-biaya pemasaran yang besar, maka laba yang dicapai mungkin tidak memuaskan. Oleh karena itu diperlukan suatu analisis terhadap biaya pemasaran untuk menentukan kemampuan segmen pasar untuk menghasilkan laba. Kita dapat membagi pasar ke dalam wilayah penjualan, produk, kelompok pelanggan atau besar kecilnya pesanan.


(38)

Selain dilakukannya analisis terhadap biaya pemasaran, dapat pula dilakukan pengendalian terhadap biaya pemasaran ke dalam tiap fungsi pemasaran sehingga dapat ditetapkan siapa yang bertanggung jawab atas biaya yang terjadi dalam fungsi-fungsi tersebut. Dengan melakukan analisis dan pengendalian biaya pemasaran, dapat membantu manajemen untuk mencapai tingkat laba yang lebih baik.

1.6 Metode Penelitian

Dalam penyusunan skripsi ini, metode penelitian yang digunakan penulis ialah metode penelitian kualitatif berbentuk studi kasus yang bersifat eksplorarif. Penulis melakukan pengumpulan data atau fakta di perusahaan melalui kegiatan kerja lapangan, wawancara, dan pengkajian dokumen yang kemudian diolah untuk disajikan dan dianalisa sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas atas objek yang diteliti dan kemudian menarik kesimpulan serta memberikan saran.

Uraian lebih lanjut mengenai metode penelitian ini dapat dilihat pada Bab III.

1.7 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan pada PT. ”X” yang bergerak dalam bidang tekstil yang berlokasi di Bandung. Waktu penelitian dimulai dari bulan September 2006 sampai dengan selesai kurang lebih 2 bulan.


(39)

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang dilakukan dalam bab terdahulu, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Perusahaan telah melakukan analisis biaya pemasaran dalam usahanya untuk meningkatkan laba dan penjualan.

2. Perusahaan telah menggolongkan biaya pemasaran ke dalam fungsi-fungsi pemasaran sehingga dapat diketahui berapa besar biaya yang telah dikeluarkan untuk setiap fungsi pemasaran. Tetapi perusahaan tidak menggolongkan biaya pemasaran berdasarkan jenis produk. Mereka langsung mengambil rata-rata terhadap semua hasil produksi.

3. Laba perusahaan meningkat karena didukung oleh pemasaran, pada tahun 2005 terjadi laba tertinggi yang dicapai oleh perusahaan sebesar Rp. 10.889.446.646,00 dibandingkan dengan tahun 2003 Rp. 839.684.391,00 dan tahun 2004 RP. 4.325.981.748,00 yang diakibatkan oleh peningkatan biaya pemasaran. Biaya pemasaran yang meningkat ini berdampak positif terhadap perusahaan karena penjualan juga meningkat pesat untuk pemasaran di dalam negeri.

4. Dengan melakukan analisis terhadap hubungan antara biaya pemasaran dengan penjualan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang erat antara biaya pemasaran dengan penjualan. Keberhasilan kegiatan pemasaran


(40)

tersebut menyebabkan naiknya penjualan. Dalam industri tekstil saat ini, perusahaan harus lebih sering mengeluarkan produk-produk baru yang inovatif.

Secara keseluruhan, analisis biaya pemasaran mempunyai peran penting bagi perusahaan dalam usaha meningkatkan kegiatan pemasarannya dan pada akhirnya membantu perusahaan dalam meningkatkan laba. Dan hal ini telah dilakukan oleh perusahaan sehingga peningkatan laba perusahaan dapat dicapai setiap tahun.

Selain itu pula, penulis kagum pada perusahaan ini karena perusahaan ini telah menjalankan kegiatan operasinya dengan sangat baik dan tujuan perusahaan telah tercapai. Sehingga perusahaan yang telah berdiri selama 43 tahun ini dapat bertahan dalam kondisi ekonomi yang kurang baik dan persaingan yang ketat .

5.2 Saran

Dengan selesainya penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh penulis, maka saran dari penulis hanyalah satu, yaitu sebaiknya analisis biaya pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan tidak hanya diklasifikasikan berdasarkan fungsi-fungsi pemasarannya saja, tetapi biaya pemasaran diklasifikasikan lagi berdasarkan jenis produk, wilayah pemasaran, atau per pelanggan. Sehingga peranan analisis biaya pemasaran dalam meningkatkan laba perusahaan dalam usaha meningkatkan laba perusahaan dapat dilihat lebih rinci lagi.


(41)

Belkaoui, Ahmed Riahi. 2000. Teori Akuntansi. Jilid I. Terjemahan Marianus Sinaga. Jakarta. Erlangga.

Hammer, Lawrence H.; William K. Carter; and Milton F. Usry. 1994. Cost Accounting. Eleventh Edition. Cincinati: South Western Publishing Co..

Harahap, Sofyan Syafri. 2004. Teori Akuntansi. Ed. Revisi., Cet.7. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Heckert, J.B.; Wilson, James D.; Campbell, John B.. 1991. Controllership Tugas Akuntasi Manajemen. Edisi Ketiga. Terjemahan Gunawan Hutauruk. Jakarta. Erlangga.

Hendriksen, Eldon S. and Michael F van Brenda. 2000. Accounting Theory. Jilid 1. Edisi kelima. Batam: Interaksa.

Hongren, Charles T.; Foster, George.; and Srikant M. Datar. 2000. Cost Accounting: A Managerial Emphasis. 10th Edition. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Kieso. Donald E.; Wegandt, Jerry J.. 1995. Intermediate Accounting. 7th Edition. New York: John Wiler&Sons.

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. Jakarta: PT. Prenhallindo.

Mardiasmo. 1994. Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok Produksi – Ikhtisar Teori, Soal, dan Penyelesaian. Edisi Kesatu. Cetakan Kesatu. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.


(42)

Matz, Aldoph; Usry, Milton F; and Hammer, Lawrence H 1993. Akuntansi Biaya Perencanaan dan Pengendalian. Terjemahan, Alfonsus Sirait. Rdisi Ke-9. Jakarta. Erlangga.

Moleong, Lexy J.. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyadi. 2000. Akutansi Biaya. Edisi Kelima. Yogyakarta: Penerbit STIE YKPN.

Soepomo, Bambang. 2000. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia.

Stanton, William J.. 1994. Fundamentals of Marketing. 9th Edition. New York: Mc Graw Hill.

Supriyono. 1993. Akuntansi Biaya: Perencanaan dan Pengendalian Biaya serta Pembuatan Keputusan. Edisi ke-2. Yogyakarta: BPFE.

Suwardjono. 2005. Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Edisi Ketiga. Cetakan Pertama. Yogyakarta: BPFE.


(1)

Bab I, Pendahuluan 7

dengan pendapat dari Kotler (2002 : 9) mengenai konsep pemasaran masyarakat, yaitu:

”Konsep pemasaran masyarakat menegaskan bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan minat dari pasar sasaran dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan pesaing dengan tetap memelihara atau meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan konsumen.”

Mengingat pentingnya kegiatan pemasaran bagi dunia usaha, maka lahirlah konsep-konsep pemasaran yang dapat dijadikan pedoman bagi para pengusaha. Konsep pemasaran yang dikemukakan oleh Kotler (2003 : 19) adalah sebagai berikut:

”The marketing concept holds that the key to achieving its organizational goals consists of the company being more effective than competitors in creating, delivering, and communicating superior customer value to its chosen target markets.”

Tugas perusahaan ialah mencari dan memilih target pasar yang tepat dan menyusun program pemasaran sebagai kunci untuk menarik pelanggan atau konsumen. Apabila produk banyak terjual khususnya kegiatan pemasaran yang direncanakan berhasil. Sebenarnya hal tersebut belum mengungkapkan kemampuan dari departemen pemasaran untuk memperoleh laba. Jadi walaupun hasil penjualan yang dicapai sudah cukup baik, tapi karena perusahaan mengeluarkan biaya-biaya pemasaran yang besar, maka laba yang dicapai mungkin tidak memuaskan. Oleh karena itu diperlukan suatu analisis terhadap biaya pemasaran untuk menentukan kemampuan segmen pasar untuk menghasilkan laba. Kita dapat membagi pasar ke dalam wilayah penjualan, produk, kelompok pelanggan atau besar kecilnya pesanan.


(2)

Bab I, Pendahuluan 8

Selain dilakukannya analisis terhadap biaya pemasaran, dapat pula dilakukan pengendalian terhadap biaya pemasaran ke dalam tiap fungsi pemasaran sehingga dapat ditetapkan siapa yang bertanggung jawab atas biaya yang terjadi dalam fungsi-fungsi tersebut. Dengan melakukan analisis dan pengendalian biaya pemasaran, dapat membantu manajemen untuk mencapai tingkat laba yang lebih baik.

1.6 Metode Penelitian

Dalam penyusunan skripsi ini, metode penelitian yang digunakan penulis ialah metode penelitian kualitatif berbentuk studi kasus yang bersifat eksplorarif. Penulis melakukan pengumpulan data atau fakta di perusahaan melalui kegiatan kerja lapangan, wawancara, dan pengkajian dokumen yang kemudian diolah untuk disajikan dan dianalisa sehingga dapat memberikan gambaran yang jelas atas objek yang diteliti dan kemudian menarik kesimpulan serta memberikan saran.

Uraian lebih lanjut mengenai metode penelitian ini dapat dilihat pada Bab III.

1.7 Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan pada PT. ”X” yang bergerak dalam bidang tekstil yang berlokasi di Bandung. Waktu penelitian dimulai dari bulan September 2006 sampai dengan selesai kurang lebih 2 bulan.


(3)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil pembahasan yang dilakukan dalam bab terdahulu, dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Perusahaan telah melakukan analisis biaya pemasaran dalam usahanya untuk meningkatkan laba dan penjualan.

2. Perusahaan telah menggolongkan biaya pemasaran ke dalam fungsi-fungsi pemasaran sehingga dapat diketahui berapa besar biaya yang telah dikeluarkan untuk setiap fungsi pemasaran. Tetapi perusahaan tidak menggolongkan biaya pemasaran berdasarkan jenis produk. Mereka langsung mengambil rata-rata terhadap semua hasil produksi.

3. Laba perusahaan meningkat karena didukung oleh pemasaran, pada tahun 2005 terjadi laba tertinggi yang dicapai oleh perusahaan sebesar Rp. 10.889.446.646,00 dibandingkan dengan tahun 2003 Rp. 839.684.391,00 dan tahun 2004 RP. 4.325.981.748,00 yang diakibatkan oleh peningkatan biaya pemasaran. Biaya pemasaran yang meningkat ini berdampak positif terhadap perusahaan karena penjualan juga meningkat pesat untuk pemasaran di dalam negeri.

4. Dengan melakukan analisis terhadap hubungan antara biaya pemasaran dengan penjualan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang erat antara biaya pemasaran dengan penjualan. Keberhasilan kegiatan pemasaran


(4)

Bab V, Kesimpulan dan Saran 103

tersebut menyebabkan naiknya penjualan. Dalam industri tekstil saat ini, perusahaan harus lebih sering mengeluarkan produk-produk baru yang inovatif.

Secara keseluruhan, analisis biaya pemasaran mempunyai peran penting bagi perusahaan dalam usaha meningkatkan kegiatan pemasarannya dan pada akhirnya membantu perusahaan dalam meningkatkan laba. Dan hal ini telah dilakukan oleh perusahaan sehingga peningkatan laba perusahaan dapat dicapai setiap tahun.

Selain itu pula, penulis kagum pada perusahaan ini karena perusahaan ini telah menjalankan kegiatan operasinya dengan sangat baik dan tujuan perusahaan telah tercapai. Sehingga perusahaan yang telah berdiri selama 43 tahun ini dapat bertahan dalam kondisi ekonomi yang kurang baik dan persaingan yang ketat .

5.2 Saran

Dengan selesainya penelitian dan pembahasan yang dilakukan oleh penulis, maka saran dari penulis hanyalah satu, yaitu sebaiknya analisis biaya pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan tidak hanya diklasifikasikan berdasarkan fungsi-fungsi pemasarannya saja, tetapi biaya pemasaran diklasifikasikan lagi berdasarkan jenis produk, wilayah pemasaran, atau per pelanggan. Sehingga peranan analisis biaya pemasaran dalam meningkatkan laba perusahaan dalam usaha meningkatkan laba perusahaan dapat dilihat lebih rinci lagi.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Belkaoui, Ahmed Riahi. 2000. Teori Akuntansi. Jilid I. Terjemahan Marianus Sinaga. Jakarta. Erlangga.

Hammer, Lawrence H.; William K. Carter; and Milton F. Usry. 1994. Cost Accounting. Eleventh Edition. Cincinati: South Western Publishing Co..

Harahap, Sofyan Syafri. 2004. Teori Akuntansi. Ed. Revisi., Cet.7. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Heckert, J.B.; Wilson, James D.; Campbell, John B.. 1991. Controllership Tugas Akuntasi Manajemen. Edisi Ketiga. Terjemahan Gunawan Hutauruk. Jakarta. Erlangga.

Hendriksen, Eldon S. and Michael F van Brenda. 2000. Accounting Theory. Jilid 1. Edisi kelima. Batam: Interaksa.

Hongren, Charles T.; Foster, George.; and Srikant M. Datar. 2000. Cost Accounting: A Managerial Emphasis. 10th Edition. New Jersey: Prentice-Hall, Inc.

Kieso. Donald E.; Wegandt, Jerry J.. 1995. Intermediate Accounting. 7th Edition. New York: John Wiler&Sons.

Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran. Edisi Milenium. Jakarta: PT. Prenhallindo.

Mardiasmo. 1994. Akuntansi Biaya Penentuan Harga Pokok Produksi – Ikhtisar Teori, Soal, dan Penyelesaian. Edisi Kesatu. Cetakan Kesatu. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.


(6)

Matz, Aldoph; Usry, Milton F; and Hammer, Lawrence H 1993. Akuntansi Biaya Perencanaan dan Pengendalian. Terjemahan, Alfonsus Sirait. Rdisi Ke-9. Jakarta. Erlangga.

Moleong, Lexy J.. 2000. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Mulyadi. 2000. Akutansi Biaya. Edisi Kelima. Yogyakarta: Penerbit STIE YKPN.

Soepomo, Bambang. 2000. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia.

Stanton, William J.. 1994. Fundamentals of Marketing. 9th Edition. New York: Mc Graw Hill.

Supriyono. 1993. Akuntansi Biaya: Perencanaan dan Pengendalian Biaya serta Pembuatan Keputusan. Edisi ke-2. Yogyakarta: BPFE.

Suwardjono. 2005. Teori Akuntansi: Perekayasaan Pelaporan Keuangan. Edisi Ketiga. Cetakan Pertama. Yogyakarta: BPFE.