Perancangan Bridal House Di Rasuna Epicentrum Life Style Center Jakarta.

(1)

ABSTRAK

Objek yang hendak saya rancang adalah Bridal House. Bridal House merupakan fasilitas yang bertujuan untuk merawat dan memfasilitasi calon pengantin sebelum hari besarnya, dimana Bridal House sendiri memiliki berbagai macam fasilitas untuk melengkapi kebutuhan calon-calon pengantin tersebut, antara lain : salon, spa/beauty clinique, bridal boutique, photo studio, café, lounge, ballroom

(untuk fashion show). Dalam perancangan Bridal House ini saya hendak menggunakan tema “Eastern Paradise” dengan mengambil sifat dari salah satu elemen ciri khas desain Timur, yaitu bunga Lotus, sebagai konsep desain. Sifat dari bunga Lotus yang saya ambil adalah makna re-birth, bentuk kelopaknya yang dinamis dan berlapis-lapis. Sifat-sifat tersebut hendak saya terapkan pada konsep bentuk, material, dan finishing. Sedangkan dalam segi sistem, saya menggunakan sistem hi-tech, dengan tujuan menunjukkan bahwa negara-negara Asia (termasuk Indonesia) merupakan negara yang sudah maju dalam bidang teknologi, sehingga kata “oriental” tidak selalu identik dengan “tradisional”. Proyek Bridal House yang hendak saya rancang berlokasikan di lantai 6 Lifestyle Center, Rasuna Epicentrum. Rasuna Epicentrum merupakan salah satu dari mega proyek PT Bakrieland yang sedang dalam proses pembangunan menjadi trademark dan tujuan para turis yang datang ke Jakarta. Proyek pembangunan Bakrieland dibangun di area dengan luas kurang lebih 50Ha di daerah Kuningan. Misi dari proyek tersebut adalah menjadi “kota” di antara “kota” di Jakarta guna meningkatkan kualitas kehidupan metropolitan di Jakarta yang menjadi pusat fasilitas untuk hidup, bekerja, dan hiburan (Live, Work, Play). Saya memakai Rasuna Epicentrum untuk objek Tugas Akhir saya dengan pertimbangan sebagai berikut :

1. Rasuna Epicentrum merupakan proyek yang mengutamakan Lifestyle, dimana objek yang hendak saya buat merupakan salah satu dari bagian “gaya hidup” masyarakat metropolis.

2. Letak Rasuna Epicentrum sangatlah strategis dan dekat dengan lingkungan hidup masyarakat kelas atas, yang dalam kasus saya, merupakan target utama dari proyek Bridal House.

3. View yang sangat mendukung. Rasuna Epicentrum menghadap ke Riverwalk yang memiliki

view yang indah di tengah perkotaan yang padat. Architectural Plan dan Masterplan Rasuna Epicentrum di bawah naungan Urbane Indonesia.


(2)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL...i

LEMBAR PENGESAHAN...ii

LEMBAR PERNYATAAN...iii

LEMBAR PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN TUGAS AKHIR...iv

KATA PENGANTAR...v

ABSTRAK...vi

DAFTAR ISI...vii

DAFTAR GAMBAR...ix

BAB I. PENDAHULUAN...12

1.1 Latar Belakang Masalah...12

1.2 Ide / gagasan konsep...13

1.3 Identifikasi Masalah...15

1.4 Tujuan Perancangan...15

1.5 Sistematika Penulisan...16

BAB II. LANDASAN TEORI...17

2.1 Contemporary Eastern...17

2.1.1 Modern Metallica...17

2.1.2 Chinoiserie...19

2.1.3. Hitam...19

2.1.4 Darkwood Furniture...20


(3)

2.1.7 Exotic Lighting...23

2.2 Lotus – Bunga Keindahan...23

2.3 Terapi Warna...25

2.4 Rasuna Epicentrum...26

2.5 Interactive Water Flooring...30

BAB III. DESKRIPSI OBYEK STUDI...31

3.1 Deskripsi Obyek Studi – Rasuna Epicentrum...31

3.2 Ide Implementasi Konsep...35

3.3 Analisa Fisik...41

3.4 Analisa Fungsional...48

BAB IV. DESAIN...63

4.1 Ide Konsep...63

4.2 Pengaplikasian konsep ke dalam desain...65

BAB V. SIMPULAN DAN SARAN...74

DAFTAR PUSTAKA...76

LAMPIRAN...78


(4)

DAFTAR TAMBAR

Gambar 2.1 Metallica Gambar 2.2 Wallpaper

Gambar 2.3 Warna hitam dalam interior Gambar 2.4 Bunga Lotus

Gambar 2.5 Proses pembangunan Life Style Center Gambar 2.6 Interactive Water Flooring

Gambar 3.1 Future Image Epicentrum Circle by Urbane Indonesia Gambar 3.2 Future Image Mediawalk by Urbane Indonesia

Gambar 3.3 Future Image Office by Urbane Indonesia

Gambar 3.4 Future Image Maindrop Area by Urbane Indonesia Gambar 3.5 Future Image Office Corridor by Urbane Indonesia

Gambar 3.6 Future Image Animated screen ceiling by Urbane Indonesia Gambar 3.7 Future Image Animated screen ceiling by Urbane Indonesia Gambar 3.8 Future Image Animated screen ceiling by Urbane Indonesia Gambar 3.9 Pengolahan tekstur dinding dengan konsep

Gambar 3.10 ’Supernatural’ British product designer Ross Lovegrove Gambar 3.11 Stingray Chair by Fredericia

Gambar 3.12 Pengolahan dinding ”Lotus” Gambar 3.13 Chinoiserie chair

Gambar 3.14 Warna Pagoda Pads Gambar 3.15 Toile De Jouy Fabric


(5)

Gambar 3.17 Lotus Temple, India

Gambar 3.18 Modern Asian – Style dining room Gambar 3.19 Modern Jacuzzi

Gambar 3.20 Lampu Hias Lotus Gambar 3.21 Lampu Studio

Gambar 3.22 Electroluminescent lamp (ETree) Gambar 3.23 Footlume

Gambar 3.24 Heat Sensitive Changes Wallpaper Pattern Gambar 3.25 Site Plan

Gambar 3.26 Site Plan Rasuna Epicentrum

Gambar 3.27 Struktur Perseroan PT. Bakrieland Development Tbk. Company Gambar 3.28 Bubble Diagram

Gambar 3.29 Matrix Diagram Gambar 3.30 Zoning Lantai I Gambar 3.31 Zoning Lantai II Gambar 3.32 Zoning Lantai III Gambar 3.33 Zoning Lantai IV Gambar 3.34 Zoning Lantai V Gambar 3.35 Zoning Lantai VI Gambar 3.36 Blocking Lantai VI Gambar 4.1 Kelopak Lotus Gambar 4.2 Rumpun Teratai Gambar 4.3 Nymphaea Alba Gambar 4.4 Kuncup Lotus


(6)

Gambar 4.5 Aplikasi Konsep Gambar 4.6 Aplikasi Konsep Gambar 4.7 Layout Ruangan

Gambar 4.8 Denah ceiling Wedding Gallery Gambar 4.9 Gambar 3D Wedding Gallery Gambar 4.10 Gambar 3D Main Lobby

Gambar 4.11 Pola lantai & Furniture main lobby Gambar 4.12 Lantai Sushi Restaurant

Gambar 4.13 Counter Spa Gambar 4.14 Detail Kolam

Gambar 4.15 Bunga Lotus/Teratai

Gambar 4.16 Meja Showroom Wedding Cake Gambar 4.17 Pengolahan tekstur dinding Gambar 4.18 Rumpun Teratai


(7)

BABBI

PENDAHULUAN

1.1 LatarBBelakangB

Bridal House merupakan fasilitas yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan calon pengantin sebelum hari H, dimana Bridal House sendiri memiliki berbagai macam fasilitas untuk melengkapi kebutuhan calon-calon pengantin tersebut, antara lain : salon, spa/beauty clinique, bridal boutique, photo studio, café, lounge,

ballroom (untuk fashion show).

Penulis mengambil lokasi di Jakarta yang merupakan kota metropolitan dan banyak ditinggali selebritis dan masyarakat kalangan elit. Mayoritas pernikahan kalangan selebritis bukanlah pernikahan yang murah, melainkan ber-budget tinggi, sehingga mereka tidak mau fasilitas yang biasa-biasa saja, karena itu Penulis tertarik untuk merancang fasilitas bridal khusus untuk kalangan elit, sehingga pada hari pernikahan, mereka siap jasmani. Jasmani yang dimaksud adalah persiapan-persiapan yang ada di bridal house ini secara lahiriah : salon, boutique dan fasilitas lain,yaitu bridal spa, yang merupakan healing care facility. Tujuan akhirnya adalah agar pernikahan mereka sangat “memorable” dan menjadi kenangan tak terlupakan. Di samping itu, lokasi yang Penulis rencanakan terletak di sebelah sungai dan taman sehingga bangunan tersebut mempunyai nilai view yang cenderung tinggi.


(8)

1.2 IdeB/BGagasanBKonsep

Tema yang hendak Penulis pilih adalah “Eastern Paradise”. Penulis menggunakan tema tersebut, karena Indonesia merupakan bagian dari negara Asia. Di Indonesia sendiri ada kurang lebih 3 juta penduduk tionghoa (baik WNI maupun WNA), khususnya di lingkungan perkotaan. Budaya eastern, yang berasal dari Asia bagian timur telah merajalela sampai ke daerah-daerah barat. Selain itu di beberapa daerah di Asia timur budayanya masih kental.1

Konsep dari “Eastern Paradise” yang Penulis ambil di sini adalah bunga Lotus. Penulis mengambil bunga Lotus sebagai konsep desain Penulis karena bunga Lotus

memiliki banyak makna yang mendalam. Bunga Lotus, yang memiliki nama lengkap

Nymphaea Lotus hidup berakar dari "lumpur", dimana benih Lotus disebarkan, dengan siraman hujan yang walaupun hanya sekejap, kuncup akan tumbuh dan berkembang, mempersembahkan kepada alam semesta raya, kelopak bunga elok penuh keagungan. Lotus memang bukan bunga yang harum semerbak, tetapi keberadaannya mampu membuat orang menoleh dan memperhatikannya. Tak peduli dia hidup di kolam gedung megah atau di kubangan lumpur belantara, tetaplah mereka akan memberi kesan mendalam bagi yang melihatnya. Lotus juga merupakan bunga yang tak pernah "mati" saat kemarau melingkupi bumi, dia tetap hidup dalam umbinya, terpuruk dalam tanah kering kerontang. Tetapi begitu hujan datang, kuncup bunga akan segera mekar ditengah hijau dedaunan. Daun teratai tidak basah kalau kena air. Jika kita tuangkan sedikit air ke atas daun teratai, air akan mengalir 13


(9)

turun. Begitu juga dikenal dalam ajaran Buddha, “kejahatan akan lari dari kita seperti air mengalir turun dari daun teratai”.2

Dalam desain contemporary eastern, ada banyak style sesuai dengan perkembangan jaman, baik di Cina, Jepang, Thailand, Vietnam, dan bagian dari Asia lainnya. Dari semua style yang ada, Penulis menemukan satu ciri khas dari desain Timur, yaitu corak bunga Lotus dalam berbagai masa.

Bunga Lotus memiliki makna re-birth yang artinya “lahir kembali” atau “hidup baru”. Setiap manusia yang memasuki jenjang pernikahan akan mengalami “hidup baru”, karena itulah di sini konsep Lotus diserap oleh fungsi Bridal House.

Lotus memiliki sifat :

1. Mempercantik lingkungan, yang akan Penulis terapkan dalam fungsi Spa, Salon, dan Beauty treatment.

2. Menjadi tanaman obat, yang akan Penulis terapkan dalam Healing care facility, yaitu clinique.

3. Mempunyai kelopak yang berlapis-lapis, yang akan Penulis terapkan dalam segi bentuk, yang diolah dalam bentuk dinding dan pola lantai, serta permainan tekstur dinding.

4. Daun yang melayang di atas air, yang akan Penulis terapkan pada permainan level lantai dan desain Spa.

Dalam segi warna, Penulis hendak menerapkan warna emas dan hitam, yang Penulis ambil dari Golden Lotus, legenda rakyat Cina, yang melambangkan kemewahan dan kejayaan. Warna pink dan hijau, dari warna asli bunga Lotus, serta warna natural

Toile de Jouy sebagai warna penunjang.

2

Dongdongbulibulidamdam, "Arti Bunga Teratai",

http://dongdongbulibulidamdam.blogspot.com/2007/10/arti-bunga-teratai.html


(10)

Sistem yang akan Penulis terapkan pada desain Penulis adalah sistem hi-tech, Penulis menggunakan sistem hi-tech untuk menunjukan sisi lain dari Asia yang sudah maju dan modern, sehingga ada keseimbangan antara gaya oriental – yang selama ini dikenal sebagai gaya yang tradisional oleh orang-orang – dengan gaya futuristik – yang menunjukan bahwa di Indonesia, maupun negara-negara Asia lainnya sudah berkembang menjadi negara maju.

Dari konsep Penulis di atas, target yang hendak Penulis capai adalah sebuah

Bridal House dengan tema “Eastern Paradise” yang berfokuskan pada Lotus dan makna re-birth. Dari layout interior user dapat merasakan suasana freshLotus” dan kemewahan dari segi warna. User Spa, salon, dan beauty clinique akan keluar dari Bridal House dengan tampilan dan suasana hati yang berbeda dari pada saat masuk. Selain itu user diharapkan dapat merasakan sesuatu yang unik, yang lain daripada yang lain dalam desain Bridal House ini, sehingga hal tersebut dapat menarik perhatian orang lain untuk ikut masuk ke dalamnya.

1.3 IdentifikasiBMasalah

1. Bridal House seperti apa yang hendak diciptakan?

2. Unsur-unsur “Eastern Paradise” apa saja yang hendak diaplikasikan dalam desain?

3. Apakah yang membuat desain Bridal House ini menarik?

1.4 TujuanBPerancangan

1. Menciptakan sebuah Bridal House dengan konsep Lotus.


(11)

2. Menunjukkan unsur-unsur “Eastern Paradise” dalam desain dan pengaplikasiannya.

3. Menunjukkan fitur-fitur dan desain yang menarik dari desain Bridal House.

1.5 SistematikaBPenulisan

Bab I – berisi tentang latar belakang permasalahan, ide/gagasan konsep, identifikasi masalah, dan tujuan perancangan Bridal House.

Bab II – berisi tentang landasan teori dan sumber literatur.

Bab III – berisi tentang deskripsi obyek studi, ide implementasi konsep pada obyek studi, site analysis, dan analisa fungsional.


(12)

BABBV

SIMPULANBdanBSARAN

Berdeserken hesil enelisis den pembehesen, Penulis menyimpulken behwe desein “eastern” eteu “timur” senget keye eken werne den ornemen, selein itu juge menyimpen benyek kiseh berdeserken tredisi den budeye mesing-mesing deereh. Seleh setu unsur persemeen yeng terdepet di negere-negere Timur edeleh bunge Lotus, dimene bunge tersebut menyimpen benyek cerite. Di semping benyek mitos delem kiseh Lotus, bunge ini juge bise dimenfeetken sebegei tenemen obet, oleh kerene itu Penulis menerepken mekne den sifet bunge Lotus ke delem proyek perencengen Bridel House yeng berlokesi di Resune Epicentrum Life Style Center, Jekerte. Penulis mengeplikesiken sistem hi-tech delem interior Bridal House, yeng kebenyeken sudeh dioperesiken di luer negeri, nemun belum begitu dikenel oleh mesyereket Indonesie.

Adepun leter belekeng Penulis memilih proyek perencengen Bridel House di Resune Epicentrum Life Style Center edeleh lokesi yeng stretegis den terget konsumen yeng tinggi, yeitu selebritis den mesyereket keles etes. Tujuen Penulis mengeplikesiken sistem hi-tech pede perencengen interior edeleh untuk meningketken pengetehuen mesyereket Indonesie pede teknologi yeng terus berkembeng, sehingge depet memicu mesyereket Indonesie untuk lebih memejuken teknologi den membuktiken behwe Indonesie tidek keleh dengen negere-negere meju


(13)

unsur tredisionel, nemun mengelemi proses modernisesi, sehingge unsur budeye Timur yeng mesih meleket delem desein mesih depet terlihet, dengen konsep yeng lebih meju.

Delem perencengen Bridal House, penulis menyerenken eger fesilites disedieken selengkep-lengkepnye untuk membuet user merese nyemen. Di semping itu, eken senget membentu epebile memesukken unsur-unsur elem ke delem interior spe den beauty clinique, kerene kecentiken yeng elemi beresel deri sumber deye elem.


(14)

DAFTAR PUSTAKA

http://elearninghunejhachid/courses/PNA230/document/Bab4/Kelembaban_ tanahhpdf?cidReq=PNA230

http://wwwhbakrielandhcom/

http://wwwhrasunaepicentrumhcom/ http://wwwhskyscrapercityhcom/

http://wwwhessential-architecturehcom/ST.LE/ST.LEhhtm

http://wwwhspacifyhcom/modern-classic-furniturehhtm

http://wwwhministryoftechhcom/2006/08/21/ibar-interactive-bar-table/

http://wwwhbt5beautysalonhcom/treatmentshhtml

http://iccsghwordpresshcom/2006/01/27/etnik-tionghoa-pribumi-indonesia/ Redstone, Hospital and Health Care Facilities. New York : McGraw-Hill Book, 1978.

Suryadinata, "Etnik Tionghoa, Pribumi Indonesia dan Kemajemukan”,

http://iccsg./ordpress.com/2006/01/27/etnik-tionghoa-pribumi-indonesia/

Whately, Contemporary Eastern. Boston, Massachussetts, US : PERIPLUS, 2000.

Donna Strong, Lotus Fertility Terminology. New Haven, Connecticut, US : Articles Library, 2009.


(15)

Savitri, The Rasuna Epicentrum “Kota di dalam kota”, Skala+ on contemporary design, PT Griya Asri Prima, 20, Jakarta.

Utomo, "Rasuna Epicentrum", http://///.rasunaepicentrum.com/

Brown, “Great Winter Spa Treatments”, http://spas.about.com/

Dongdongbulibulidamdam, "Arti Bunga Teratai",

http://dongdongbulibulidamdam.blogspot.com/2007/10/arti-bunga-teratai.html


(1)

Sistem yang akan Penulis terapkan pada desain Penulis adalah sistem hi-tech, Penulis menggunakan sistem hi-tech untuk menunjukan sisi lain dari Asia yang sudah maju dan modern, sehingga ada keseimbangan antara gaya oriental – yang selama ini dikenal sebagai gaya yang tradisional oleh orang-orang – dengan gaya futuristik – yang menunjukan bahwa di Indonesia, maupun negara-negara Asia lainnya sudah berkembang menjadi negara maju.

Dari konsep Penulis di atas, target yang hendak Penulis capai adalah sebuah Bridal House dengan tema “Eastern Paradise” yang berfokuskan pada Lotus dan makna re-birth. Dari layout interior user dapat merasakan suasana fresh “Lotus” dan kemewahan dari segi warna. User Spa, salon, dan beauty clinique akan keluar dari Bridal House dengan tampilan dan suasana hati yang berbeda dari pada saat masuk. Selain itu user diharapkan dapat merasakan sesuatu yang unik, yang lain daripada yang lain dalam desain Bridal House ini, sehingga hal tersebut dapat menarik perhatian orang lain untuk ikut masuk ke dalamnya.

1.3 IdentifikasiBMasalah

1. Bridal House seperti apa yang hendak diciptakan?

2. Unsur-unsur “Eastern Paradise” apa saja yang hendak diaplikasikan dalam desain?

3. Apakah yang membuat desain Bridal House ini menarik?

1.4 TujuanBPerancangan


(2)

2. Menunjukkan unsur-unsur “Eastern Paradise” dalam desain dan pengaplikasiannya.

3. Menunjukkan fitur-fitur dan desain yang menarik dari desain Bridal House.

1.5 SistematikaBPenulisan

Bab I – berisi tentang latar belakang permasalahan, ide/gagasan konsep, identifikasi masalah, dan tujuan perancangan Bridal House.

Bab II – berisi tentang landasan teori dan sumber literatur.

Bab III – berisi tentang deskripsi obyek studi, ide implementasi konsep pada obyek studi, site analysis, dan analisa fungsional.


(3)

SIMPULANBdanBSARAN

Berdeserken hesil enelisis den pembehesen, Penulis menyimpulken behwe desein “eastern” eteu “timur” senget keye eken werne den ornemen, selein itu juge menyimpen benyek kiseh berdeserken tredisi den budeye mesing-mesing deereh. Seleh setu unsur persemeen yeng terdepet di negere-negere Timur edeleh bunge Lotus, dimene bunge tersebut menyimpen benyek cerite. Di semping benyek mitos delem kiseh Lotus, bunge ini juge bise dimenfeetken sebegei tenemen obet, oleh kerene itu Penulis menerepken mekne den sifet bunge Lotus ke delem proyek perencengen Bridel House yeng berlokesi di Resune Epicentrum Life Style Center, Jekerte. Penulis mengeplikesiken sistem hi-tech delem interior Bridal House, yeng kebenyeken sudeh dioperesiken di luer negeri, nemun belum begitu dikenel oleh mesyereket Indonesie.

Adepun leter belekeng Penulis memilih proyek perencengen Bridel House di Resune Epicentrum Life Style Center edeleh lokesi yeng stretegis den terget konsumen yeng tinggi, yeitu selebritis den mesyereket keles etes. Tujuen Penulis mengeplikesiken sistem hi-tech pede perencengen interior edeleh untuk meningketken pengetehuen mesyereket Indonesie pede teknologi yeng terus berkembeng, sehingge depet memicu mesyereket Indonesie untuk lebih memejuken teknologi den membuktiken behwe Indonesie tidek keleh dengen negere-negere meju yeng leinnye. Perencengen Bridal House yeng dipilih Penulis mengendung


(4)

unsur-unsur tredisionel, nemun mengelemi proses modernisesi, sehingge unsur-unsur budeye Timur yeng mesih meleket delem desein mesih depet terlihet, dengen konsep yeng lebih meju.

Delem perencengen Bridal House, penulis menyerenken eger fesilites disedieken selengkep-lengkepnye untuk membuet user merese nyemen. Di semping itu, eken senget membentu epebile memesukken unsur-unsur elem ke delem interior spe den beauty clinique, kerene kecentiken yeng elemi beresel deri sumber deye elem.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

http://elearninghunejhachid/courses/PNA230/document/Bab4/Kelembaban_ tanahhpdf?cidReq=PNA230

http://wwwhbakrielandhcom/

http://wwwhrasunaepicentrumhcom/ http://wwwhskyscrapercityhcom/

http://wwwhessential-architecturehcom/ST.LE/ST.LEhhtm

http://wwwhspacifyhcom/modern-classic-furniturehhtm

http://wwwhministryoftechhcom/2006/08/21/ibar-interactive-bar-table/

http://wwwhbt5beautysalonhcom/treatmentshhtml

http://iccsghwordpresshcom/2006/01/27/etnik-tionghoa-pribumi-indonesia/ Redstone, Hospital and Health Care Facilities. New York : McGraw-Hill Book, 1978.

Suryadinata, "Etnik Tionghoa, Pribumi Indonesia dan Kemajemukan”,

http://iccsg./ordpress.com/2006/01/27/etnik-tionghoa-pribumi-indonesia/

Whately, Contemporary Eastern. Boston, Massachussetts, US : PERIPLUS, 2000.

Donna Strong, Lotus Fertility Terminology. New Haven, Connecticut, US : Articles Library, 2009.


(6)

Savitri, The Rasuna Epicentrum “Kota di dalam kota”, Skala+ on contemporary design, PT Griya Asri Prima, 20, Jakarta.

Utomo, "Rasuna Epicentrum", http://///.rasunaepicentrum.com/

Brown, “Great Winter Spa Treatments”, http://spas.about.com/

Dongdongbulibulidamdam, "Arti Bunga Teratai",

http://dongdongbulibulidamdam.blogspot.com/2007/10/arti-bunga-teratai.html