Pengaruh Bauran Promosi terhadap Tingkat Penjualan (Studi Kasus pada Perusahaan Shine Butik di Bandung).

(1)

Universitas Kristen Maranatha ii

ABSTRAK

Dengan semakin tinggi persaingan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan yang berdiri, maka setiap perusahaan-perusahaan harus mampu memilih strategi yang tepat untuk diterapkan di dalam perusahaannya agar dapat memenangkan persaingan dan dapat tetap bertahan dalam situasi yang tidak menentu seperti sekarang ini. Perlu ada usaha yang spesifik dari perusahaan agar dapat meningkatkan penjualan produknya. Selain kualitas produk, promosi juga perlu diperhatikan dan ditingkatkan oleh perusahaan. Intinya perusahaan harus menempatkan orientasi pada promosi sebagai tujuan utama dalam meningkatkan penjualan.

Penelitian ini pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui besarnya perannya bauran promosi yang diberikan oleh Shine Butik dalam meningkatkan penjualan. Metode yang digunakan adalah metode survei yang hasilnya diuraikan secara deskriptif analisis. Metode yang digunakan untuk menguji hipotesis mengenai hubungan antara variabel bebas dan variabel tidak bebas. Adapun yang menjadi variabel bebas dalam penelitian ini adalah bauran promosi sedangkan variabel tidak bebas adalah tingkat penjualan.

Dengan mengambil sampel sebanyak 50 orang responden yang datang ke Shine Butik, maka didapat data hasil kuesioner mengenai bauran promosi yang diberikan Shine Butik dan tingkat penjualan., maka dilakukan uji Rank Sperman.

Hasil penelitian dengan analisis Rank Sperman menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang cenderung cukup tinggi atau kuat dan searah yang ditunjukkan oleh nilai rs : 0.671238486. Nilai thitung> ttabel artinya Ho ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat korelasi atau hubungan yang kuat antara bauran promosi yang diberikan Shine Butik dengan tingkat penjualan. Kemudian dari analisis koefisien determinasi didapat bahwa pengaruh bauran promosi 45 % dan sisanya sebesar 55 % dipengaruhi faktor lain selain iklan dan promosi penjualan.

Dari hasil penyebaran kuesioner yang telah diisi oleh para konsumen, maka dapat disimpulkan bahwa bauran promosi yang telah diberikan Shine Butik secara umum dan garis besar sudah cukup baik. Meskipun demikian sebaiknya perusahaan tidak boleh langsung puas dengan kondisi di atas, mengingat tingkat penjualan harus selalu meningkat dan persaingan yang terus berkembang. Perusahaan harus senantiasa meningkatkan pelaksaanaan bauran promosi dalam situasi persaingan yang ketat.


(2)

Universitas Kristen Maranatha iii

ABSTRACT

With emulation excelsior faced by company standing, every company have to can chosen correct strategy to be applied in its company to be can win emulation and can stand at bay in situation that uncertain like this time. Need there is effort specific from company to be can improve sale of its product. Besides quality of product, promotion also require to be paid attention and improved by company. Its core of company have to place orientation at promotion as especial target in improving sale.

This research basically aim to to know the level of its role of promotion hotchpotch given by Shine Boutique in improving sale. Used by method is survey method which is its result elaborated descriptively analysis. Method used to test hypothesis concerning relation between free variable and variable is not free. As for becoming free variable in this research is promotion hotchpotch while variable is not free is sale level.

By taking sampel counted 50 incoming responder people to Shine Boutique, hence got by data result of kuesioner concerning given by promotion hotchpotch is Shine Boutique and sale level., hence to test Rank Sperman.

Result of research with Rank Sperman analysis indicate that there are relation which tend to enough strength or high and unidirectional by rs value: 0.671238486. Value thitung> ttabel its meaning Horefused and H1accepted. So that can be concluded that there are strong relation or correlation between given by promotion hotchpotch is Shine Boutique with sale level. Then from determinasi coefficient analysis got that promotion hotchpotch influence 45 % and the rest equal to 55 % influenced.

From result of spreading of kuesioner which have been filled by all consumer, hence can be concluded that promotion hotchpotch which have been given by Shine Boutique in general and outline have is good enough. Nevertheless company better may not be direct satisfy with condition of above, considering sale level have to always mount and emulation which continue to expand. Company have to ever improve promotion hotchpotchexecutorin tight emulation situation.


(3)

Universitas Kristen Maranatha iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas anugerah yang diberikanNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Bauran Promosi Terhadap Tingkat Penjualan (Studi Kasus Pada Perusahaan Shine Butik di Bandung).”

Skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen pada Fakultas Ekonomi di Universitas Kristen Maranatha.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak memperoleh bimbingan, dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah memberikan bantuan, terutama kepada:

1. Ibu Dr. Anny Nurbasari, S.E., M.P, selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan masukan dan bimbingan selama proses penyusunan skripsi ini.

2. Bapak Tedy Wahyusaputra, S.E., M.M., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

3. Bapak Boedi Hartadi K, S.E., M.B.A., selaku Pembantu Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

4. Bapak Sunjoyo., S.E., M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

5. Bapak Drs. Dharsono Yusli, M.si., Ak., selaku Dosen Wali juga dosen yang banyak membantu selama masa kuliah.


(4)

Universitas Kristen Maranatha v

6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha yang telah memberikan ilmunya dalam pengajaran dan pendidikan.

7. Bapak dan Ibu Staff Perpustakaan dan Tata Usaha Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha yang telah memberikan bantuan kepada seluruh mahasiswa. 8. Yang tercinta My GOD JESUS KRISTUS yang selalu memberi jalan

menyelesaikan skripsi ini dan memberkati penulis sampai detik ini dan selamanya.

9. Yang tercinta Papa dan Mama, Cieku Selvi tersayang dan Devi adikku tersayang atas doa, perhatian, semangat, pengertian, dukungan baik moril, material dan spiritual kepada penulis sampai dengan selesainya skripsi ini.

10. Yang terkasih teman-teman kontrakan Anton, Yoppy, Sandy, Wendy, Andi Sote, Andi Shine yang sudah memberikan tempatnya untuk diteliti dan

11. Cie Epy, Cie Siska, Cie Tari, De2 Martha, Yolius, Yanto terima kasih atas dorongan dan bantuan yang tidak terhingga kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

12. Buat teman-teman seperjuangan Yayan, Alfa, Aan, Wendra, Edo, Leo, Andre, Rangga, Eric, Handi makasih atas semangat yang kalian berikan selama ini. 13. Buat teman-teman kelas MG-H angkatan ‘03 sebagai teman seperjuangan selama

masa kuliah dan penyusunan Skripsi ini.

14. Buat teman-teman di Lampung Acung, Landi, Iteng, Buang, Adit, Yobibi, Agus dan semua teman-teman di Lampung yang tidak dapat disebutkan satu per satu terima kasih atas dukungan dan bantuannya baik moril atau pun materi.


(5)

Universitas Kristen Maranatha vi

15. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu per satu yang telah memberikan bantuan dan dorongan kepada penulis selama penyusunan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak lepas dari kesalahan dan kekurangan. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pembaca yang memerlukannya.

Bandung, Desember 2008

Rio Wandani


(6)

Universitas Kristen Maranatha vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN………i

ABSTRAK...ii

KATA PENGANTAR...iv

DAFTAR ISI ...vii

DAFTAR TABEL ...xii

DAFTAR GAMBAR...xiii

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Masalah... 1

1.2. Identifikasi Masalah ... 7

1.3. Maksud dan Tujuan penelitian ... 8

1.4. Kegunaan Penelitian ... 8

1.5. Sistem Penulisan... 9

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS 2.1. Tinjauan Pustaka ... 10

2.1.1. Pengertian Pemasaran ... 10

2.1.2. Bauran Pemasaran ... 13

2.1.3. Pengertian Produk... 14

2.1.4. LimaTingkatan Produk... 14


(7)

Universitas Kristen Maranatha viii

2.1.5. Pengertian Bauran Komunikasi Pemasaran ... 16

2.1.6. Pengertian Iklan ... 16

2.1.6.1. Keputusan Utama Dalam Mengembangkan Iklan... 17

2.1.6.2. Tujuan dan Sifat-Sifat Iklan ... 19

2.1.6.3. Jenis Iklan... 21

2.1.6.4. Jenis Media Iklan... 21

2.1.6.5. Langkah-Langkah Dalam Membuat Program Iklan .. 22

2.1.6.6. Fungsi Iklan ... 24

2.1.7. Promosi Penjualan ... 25

2.1.7.1. Tujuan Promosi Penjualan ... 25

2.1.7.2. Alat-Alat Promosi Penjualan... 26

2.1.8. Acara Khusus dan Pengalaman ... 29

2.1.8.1. Tujuan Acara Khusus... 29

2.1.9. Hubungan Masyarakat dan Pemberitaan... 30

2.1.9.1. Pengertian Hubungan Masyarakat ... 30

2.1.9.2. Fungsi Hubungan Masyarakat ... 30

2.1.9.3. Guna Pemberitaan... 31

2.1.9.4. Tugas Pemberitaan... 31

2.1.10. Pengertian Pemasaran Langsung ... 31

2.1.10.1. Tujuan Pemasaran Langsung... 32

2.1.10.2. Saluran Pemasaran Langsung... 32

2.1.10.2.1. Pemasaran Surat Langsung ... 32

2.1.10.2.2. Pemasaran Katalog ... 32


(8)

Universitas Kristen Maranatha ix

2.1.10.2.4. Jenis-Jenis Telemarketing... 33

2.1.10.2.5. Situs Internet ... 33

2.1.11. Penjualan Pribadi ... 34

2.1.11.1 Langkah-Langkah Penjualan Pribadi... 34

2.1.12. Konsep Penjualan ... 38

2.1.12.1. Pengertian Penjualan... 39

2.1.12.2. Posisi Penjualan ... 39

2.1.12.3. Tugas-Tugas Penjualan ... 40

2.1.13. Hubungan Antara Bauran Promosi dan Tingkat Penjualan . 41 2.2. Kerangka Pemikiran ... 42

2.3. Hipotesis ... 47

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 48

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan... 48

3.1.2. Struktur Organisasi ... 50

3.1.3. Uraian Jabatan ... 51

3.2. Metode Penelitian... 52

3.2.1. Desain Penelitian ... 52

3.2.2. Pengukuran dan Operasional Variabel... 52

3.2.3. Populasi dan Sampel ... 54

3.2.3.1. Kriteria Pemilihan Sampel... 54

3.2.3.2. Metode Pengambilan Sampel ... 54


(9)

Universitas Kristen Maranatha x

3.2.4 Teknik Pengumpulan Data ... 55

3.2.5 Metode Analisis Data... 56

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1. Hasil Penelitian... 61

4.1.1. Profil Responden ... 61

4.2. Pembahasan... 77

4.2.1. Aktivitas Bauran Promosi pemasaran Yang Dilakukan Oleh Shine Butik Badung ... 77

4.2.1.1. Kegiatan Advertising Di Shine Butik……….77

4.2.1.2. Kegiatan Sales Promotion Di Shine Butik………… 79

4.2.2. Perkembangan Tingkat Penjualan Shine Butik Di Bandung...82

4.2.3. Perhitungan Pengaruh Promosi Penjualan Terhadap Tingkat Penjualan ... 86

4.2.3.1. Analisis koefisien Korelasi Rank Spearman ... 88

4.2.3.2. Uji Statistik... 89

4.2.3.3. Analisis koefisien determinasi... 90

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1. Kesimpulan ... 93

5.2 Saran ... 94

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(10)

Universitas Kristen Maranatha xi

DAFTAR TABEL

Tabel No. Hal.

1.1. Volume Penjualan dan Biaya Pomosi Selama periode bulan Januari – bulan Agustus 2008... 5

3.1. Operasional Variabel ... ………53

3.2. Pedoman Interprestasi Koefisien Korelasi ...58

4.1. Profil Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ...62

4.2. Profil Responden Berdasarkan Usia ...62

4.3. Profil Responden Berdasarkan Status Perkawinan...63

4.4. Profil Responden Berdasarkan Pekerjaan ...64

4.5. Profil Responden Berdasarkan Pendapatan Per Bulan ...65

4.6. Pendapat Responden Bahwa Iklan Yang Diberikan Shine Butik Memberikan Informasi Yang Lengkap ...66

4.7. Pendapat Responden Bahwa Iklan Yang Diberikan Shine Butik Membujuk Untuk Membeli ...67

4.8. Pendapat Responden Bahwa Iklan Yang Diberikan Shine Butik Menarik ...68

4.9. Pendapat Responden Bahwa Iklan Yang Diberikan Shine Butik Sudah Tepat .... ...69

4.10. Pendapat Responden Bahwa Lamanya Discount Yang Diberikan Shine Butik Sudah Tepat ...70

4.11. Pendapat Responden Bahwa Besarnya Discount Yang Diberikan Shine Butik Sudah Tepat ...71


(11)

Universitas Kristen Maranatha xii

4.12. Pendapat Responden Bahwa Dalam Meningkatkan Penjualan Shine Butik

Berusaha Mencari Calon Pembeli ...72

4.13. Pendapat Responden Bahwa Dalam Meningkatkan Penjualan Shine Butik Berusaha Menetapkan Sasaran dan Mengalokasikan Waktu Ke Para Calon Pembeli dan Pelanggan ...73

4.14. Pendapat Responden Bahwa Dalam Meningkatkan Penjualan Shine Butik Berusaha Mengomunikasikan Tentang Produknya ...74

4.15. Pendapat Responden Bahwa Dalam Meningkatkan Penjualan Shine Butik Berusaha Memberikan Pelayanan Kepada Pelanggan ...75

4.16. Pendapat Responden Bahwa Dalam Meningkatkan Penjualan Shine Butik Berusaha Melakukan Riset Pasar ...76

4.17. Data Penjualan Tahun 2007...82

4.18. Data Penjualan Tahun 2008...83


(12)

Universitas Kristen Maranatha xiii

DAFTAR GAMBAR

Gambar No. Hal.

2.1. Kelima M Iklan ... 18 2.2. Kerangka Pemikiran ... 47 3.1. Struktur Organisasi... 50


(13)

Bab 1 Pendahuluan

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Dalam beberapa tahun terakhir, Kota Bandung sudah menjadi kota tujuan wisata belanja orang-orang dari Jakarta. Akibatnya, tidak mengherankan kalau setiap akhir pekan, kondisi lalu lintas di Kota Bandung sering macet. Meski situasi lalu lintas di Bandung sudah seperti di Jakarta, warga Ibu Kota seolah tidak bosan untuk datang ke Bandung.Kalau Kota Bandung tidak memiliki daya tarik, tentu orang-orang dari Jakarta itu tidak sudi bertandang ke Bandung. Salah satu daya pikat kota ini adalah berjibunnya butik sehingga memberikan banyak pilihan kepada konsumen. Kini di hampir semua jalan-jalan utama di Kota Bandung banyak berdiri butik yang menjual beragam pakaian dengan motif dan desain yang bervariasi.

Pada umumnya orang-orang Jakarta yang datang ke Bandung tidak hanya berbelanja pakaian, tetapi juga ingin menikmati suasana lain dibandingkan dengan Kota Jakarta yang sehari-hari sudah macet sehingga banyak membuat orang menjadi stres berat. Sebagian pemilik butik di Kota Bandung mengetahui betul kondisi psikologi konsumennya. Karena itu, mereka tak hanya menjual pakaian, tetapi juga menata tempat berjualannya sedemikian rupa agar bisa memikat konsumen untuk berkunjung butik.


(14)

Bab 1 Pendahuluan

2 Universitas Kristen Maranatha Saat ini hampir setiap butik di Kota Bandung tidak hanya bersaing dalam menampilkan produk pakaian paling mutakhir, tetapi juga berkompetisi membuat desain dan interior yang unik serta menarik agar pengunjung mau datang. Kebanyakan butik di Bandung umumnya terletak di kawasan permukiman, seperti di Jalan H Juanda (Dago), Setiabudi, Sukajadi, Dr Otten, dan Jalan Aceh. Bahkan, butik yang terdapat di sebagian ruas Jalan RE Martadinata, Bandung, menggunakan tempat yang sebelumnya merupakan kantor milik institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Ada guyonan di masyarakat, walaupun Bandung memiliki banyak tenaga perencana atau ahli tata kota (planolog) di Institut Teknologi Bandung (ITB), tata kota Bandung sendiri sepertinya tidak direncanakan dengan logis (plan no logis). Sejumlah rumah bangunan lama berukuran agak besar yang terdapat di jalan-jalan utama Kota Bandung kini banyak yang sudah berubah menjadi butik. Sudah menjadi pemandangan biasa bahwa rumah-rumah di Bandung yang dulunya hanya berfungsi sebagai tempat bermukim, sekarang juga berubah menjadi tempat usaha.

Kalau mengikuti perkembangan desain maupun bentuk bangunan butik yang ada di Bandung, senantiasa ada perubahan dari waktu ke waktu. Sekitar tahun 2001, sejumlah butik di Bandung hanya sekadar memanfaatkan rumah-rumah tua kemudian direnovasi sedikit maka jadilah butik. Namun, sekarang renovasi pada rumah atau bekas kantor militer dilakukan secara serius dan berkonsep.


(15)

Bab 1 Pendahuluan

3 Universitas Kristen Maranatha Tidak hanya itu, ramainya pengunjung yang datang ke butik senantiasa berubah dari waktu ke waktu. Misalnya, sebelumnya pengunjung lebih ramai datang ke butik di sekitar kawasan Sukajadi dan Jalan Dr Otten, namun sekarang bergeser ke Jalan RE Martadinata dan Jalan Ir H Juanda. Demikian pula, bentuk arsitektur dan desain bangunan butik cenderung berubah mengikuti selera dan psikologi pengunjung.

Namun berbeda dengan Shine Butik, butik yang terletak di di Jl. Dr. Djunjunan no. 99 ( Bandung Trade Center, lantai GF blok G4 no.00, Bandung) ini bukan butik yang bertempat dirumah tua tetapi butik yang berada didalam mall dan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang produk baju yaitu berupa baju yang dapat dipakai sehari-hari oleh konsumen sebagai pakaian untuk berpergian. Produk yang ditawarkan adalah produk-produk yang diimpor dari negara Cina.

Untuk mengatasi persaingan ini, maka pelaku bisnis dalam sektor ini harus lebih peka dalam menawarkan produknya. Keunggulan produk dan harga yang bersaing yang diberikan kepada konsumen tidak ada artinya jika keberadaan perusahaan dan produknya tidak diketahui oleh konsumen. Karena itulah informasi sangat diperlukan, baik bagi perusahaan maupun bagi konsumen. Perusahaan memerlukan sarana komunikasi dengan konsumen maupun dengan calon konsumennya. Sarana yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk mengkomunikasikan produknya disebut promosi. Promosi berperan sangat besar dalam meningkatkan penjualan produk. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa


(16)

Bab 1 Pendahuluan

4 Universitas Kristen Maranatha promosi berperan mengkomunikasikan produk perusahaan kepada pasar sasarannya.

Difinisi bauran promosi menurut Kotler (2007:204), terdiri dari enam cara komunikasi utama iklan, promosi penjualan, acara khusus dan pengalaman, hubungan masyarakat dan pemberitaan, pemasaran langsung, dan penjualan pribadi yang dapat membantu perusahaan dalam pencapaian tujuan perusahaan. Maka dari itu perusahaan dapat menggunakan berbagai alat promosi yang dapat menumbuhkan tingkat penjualan.

Shine Butik sebagai salah satu perusahaan yang menjual pakaian ini pun tidak lepas dari bauran promosi yaitu menggunakan iklan dan promosi penjualan, banyak cara yang dilakukannya untuk membangun suatu kepercayaan konsumen terhadap produk ataupun jasanya yaitu dengan terlebih dahulu mengembangkan suatu produk yang ditawarkannya, lalu menetapkan harga yang sesuai dan terjangkau serta menyediakan produknya dibebagai tempat sehingga mudah didapat. Shine Butik melakukan bauran promosi dalam waktu tertentu, dengan kegiatan promosi ini dimaksudkan agar masyarakat mengenal produknya, tertarik, dan pada akhirnya membeli produknya sehingga dapat meningkatkan penjualan.

Shine Butik menggunakan iklan media lain yang biasanya disebut media diluar ruangan yaitu spanduk sebagai petunjuk lokasi butik sedangkan promosi penjualannya yaitu discount. Perusahaan ingin menampilkan yang terbaik bagi konsumen agar para konsumennya melihat dan akhirnya mencoba membeli produk yang dijual oleh Shine Butik.


(17)

Bab 1 Pendahuluan

5 Universitas Kristen Maranatha Masalah yang sekarang ini sedang dihadapi oleh Shine Butik adalah pada biaya promosi yang terus meningkat, tetapi peningkatan biaya promosi tidak sebanding deengan peningkatan hasil penjualan, seperti dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 1.1. Tabel Volume Penjualan dan Biaya Pomosi Selama periode bulan Januari – bulan Agustus 2008

Bulan

Biaya Promosi (Rp)

Hasil Penjualan (Rp)

Januari 1,500,000 --- 21,945,000

---Februari 1,750,000 16.66667 25,354,000 15.53429

Maret 1,930,000 10.28571 27,674,000 9.15043

April 2,105,000 9.067358 29,235,000 5.640674

Mei 3,130,000 48.69359 19,354,000 -33.7985

Juni 3,510,000 12.14058 30,324,000 56.68079

Juli 4,215,000 20.08547 32,654,000 7.683683

Agustus 5,321,000 26.23962 28,413,400 -12.9865

Rata-rata 2,932,625 17.89737 26,869,175 5.988109

Rata-rata pertumbuhan biaya promosi perbulan sebesar 17,89737% dan rata-rata pertumbuhan hasil penjualan perbulan sebesar 5,988109%. Hal ini menunjukan bahwa promosi yang dilakukan belum efektif, karena belum bisa menghasilkan hasil penjualan yang sepadan dengan besar promosi yang dilakukan.


(18)

Bab 1 Pendahuluan

6 Universitas Kristen Maranatha Hal tersebut dimungkinkan karena promosi yang dilakukan oleh Shine Butik belum efektif sehingga belum mendorong atau menstimulasi konsumen untuk membeli. Untuk itu perlu dipikirkan strategi yang lebih jitu dalam melakukan promosi yang pada akhirnya dapat meningkatkan hasil penjualannya. Untuk mencari solusi masalah di atas dapat dilakukan dengan suatu strategi yang terpadu di dalam bauran pemasaran. Adapun variabel-variabel bauran pemasaran yang biasa digunakan oleh perusahaan tersebut adalah 4P.

Perusahaan tidak cukup hanya memasarkan suatu produknya, tetapi perlu mengkomunikasikan dengan baik dan jelas kepada konsumen. Maka dari itu perusahaan perlu mengkomunikasikan produk dan perusahaannya secara tepat kepada sasarannya, dengan tujuan utama yaitu mempertahankan pelanggan yang loyal atau juga menarik pelanggan baru.

Periklanan harus dapat menarik konsumen sehingga dapat meningkatkan penjualan. Tetapi seperti kita ketahui juga, sebenarnya tidak ada satu teori pun yang menjamin periklanan mempunyai hubungan yang linear dengan penjualan. Efek promosi periklanan hanya sesaat saja, sehingga perlu ditinjau kembali untuk menanamkan pemilihan pada promosi jangka panjang.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis berkeinginan untuk mengadakan penelitian mengenai pengaruh bauran promosi bagi perusahaan terhadap tingkat penjualan. Maka penulis menjadikan sebagai topik untuk penelitian pembuatan skripsi dengan judul ”pengaruh bauran peromosi terhadap tingkat penjualan (Studi kasus pada perusahan Shine Butik di Bandung).”


(19)

Bab 1 Pendahuluan

7 Universitas Kristen Maranatha 1.2. Identifikasi Masalah

Perusahaan melakukan kegiatan promosi yang merupakan kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan produk yang mereka tawarkan ke pasar sasaran. Promosi bertujuan untuk memperkenalkan produk baru, member informasi mengenai produk, mengingatkan kembali produk yang mereka tawarkan, menarik pelanggan baru dan juga memberikan informasi mengenai nilai dibalik produk perusahaan.

Manajeman perusahaan ingin mengetahui bagaimana biaya promosi yang telah dihabiskan apakah berpengaruh terhadap penerimaan penjualan. Jika biaya-biaya itu berperan besar terhadap penjualan, bisa saja menjamin perusahaan menambah besar lagi jumlah anggarannya agar penerimaan penjualan bertambah besar. Atau sebaliknya memperkecil biaya promosi jika ternyata peranannya dianggap kecil. Selain itu manajemen perusahaan harus mengetahui promosi mana yang paling berperan dan yang paling tidak berperan sehingga anggaran promosi yang seharusnya dikonsentrasikan pada salah satu bauran promosi yang saling berperan.

Berdasarkan uraian di atas beberapa pokok masalahdari penelitian ini identifikasi masalahnya sebagai berikut:

Bagaimana pelaksanaan bauran promosi yang dilakukan Shine Butik ?

Bagaimana perkembangan tingkat penjualan di Shine Butik ? Bagaimana pengaruh pelaksanaan bauran promosi terhadap tingkat


(20)

Bab 1 Pendahuluan

8 Universitas Kristen Maranatha 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dilakukannya penelitian mengenai masalah ini adalah mendapat informasi mengenai kegiatan usaha perusahaan Shine Butik di Bandung. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui:

Pelaksanaan bauran promosi yang dilakukan Shine Butik Perkembangan tingkat penjualan di Shine Butik

Pengaruh pelaksanaan bauran promosi terhadap tingkat penjualan di Shine Butik

1.4. Kegunaan Penelitian

Berdasarkan uraian pada tujuan penelitian, penulis dapat menyimpulkan beberapa kegunaan dari penelitian:

1. Bagi pihak perusahaan tempat penulis mengadakan penelitian, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi input berupa saran-saran dalam bidang yang diteliti, yaitu bauran promosi yang dihasilkan oleh perusahaan.

2. Bagi penulis sendiri, penelitian yang dilakukan penulis adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh sidang skripsi Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi di Universitas Kristen Maranatha, Bandung. Selain itu juga dengan penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan dan informasi di bidang manajemen pemasaran. Selain itu dapat menerapkan teori-teori yang telah diajarkan dalam perkuliahan dalam dunia kerja yang nyata.


(21)

Bab 1 Pendahuluan

9 Universitas Kristen Maranatha 3. Bagi masyarakat terutama rekan-rekan mahasiswa, diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi dan gambaran yang jelas sebagai sumber referensi mengenai bauran promosi.

1.5. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN

Berisikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan penelitian, kontribusi penelitian, rerangka pemikiran, sistematika penulisan dan skedul penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS Berisikan landasan teori yang sesuai dan menunjang penelitian dan pengembangan hipotesis dalam penelitian ini.

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

Berisikan semua prosedur dan instrumen yang digunakan beserta variabel serta reabilitasnya.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Berisikan sorotan objektif peneliti terhadap hasil-hasil penelitiannya dan menjelaskan isu-isu dalam penelitian dan memberikan jawaban atas permasalahan dalam penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berisikan pemaknaan penelitian secara komprehensif berdasarkan hasil penelitian dan rekomendasi atau saran yang dapat ditujukan pada pembuat kebijakan, pengguna hasil penelitian dan kepada peneliti berikutnya.


(22)

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha 93

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini, penulis akan mengemukakan kesimpulan dari pembahasan pada bab-bab terdahulu, serta saran-saran yang dapat menjadi masukan bagi Shine Butik Bandung dalam melaksanakan aktivitas bauran promosi pemasaran, sehingga dapat meningkatkan tingkat penjualan.

5.1. Kesimpulan

1. Bauran promosi yang dilakukan Shine Butik memfokuskan untuk mendorong terjadinya transaksi penjualan yang lebih banyak dengan cara

discount yang berikan sebesar 20% + 10% pada hari biasa dan 30% pada

hari sabtu dan minggu. Hal ini membuat penjualan Shine Butik pada hari sabtu dan minggu meningkat tetapi tidak meningkat pada hari biasanya. Dan iklan Shine Butik ingin menginformasikan keberadaannya dan ingin membangun rasa penasaran konsumen untuk datang ke gerainya selain itu juga Shine Butik ingin memposisikan brand kami “Shine” pada konsumen maupun calon konsumen. Dengan cara memasang spanduk dengan warna secara keseluruhan berwarna ungu, menjadikan ciri yang tegas dengan warna yang menarik mata, dan mewakili warna yang cukup disukai wanita dan dengan logo Shine yang sebenarnya gabungan huruf S dan E dua sisi di bentuk seperti kupu-kupu yang bila dilihat dari jauh cukup menarik.


(23)

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha 94

2. Walupun hari sabtu dan minggu Shine Butik mengalami peningkatan dalam penjualannya tetapi bila dibandingkan tahun lalu penjualan Shine Butik terhitung berkurang atau menurun.

3. Pengaruh antara bauran promosi yang dilakukan perusahaan terhadap tingkat penjualan berdasarkan analisis koefisien determinasi ternyata cukup besar yaitu 45 %. Sedangkan sisanya sebesar 55 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain misalnya produk, harga, tempat/saluran pemasaran, acara khusus dan pengalaman, hubungan masyarakat dan pemberitaan, pemasaran langsung, dan penjualan pribadi.

5.2. Saran

1. Aktivitas promosi iklan yang dilakukan tidak hanya spanduk saja tetapi ditambahkan jenis iklan lainnya, misalnya iklan melalui radio. Karena dapat dilihat iklan spanduk saja tidak dapat meningkatkan penjualan secara maksimal.

2. Secara keseluruhan, aktivitas promosi yang dilakukan oleh pihak Shine Butik Bandung harus lebih kreatif dan didukung dengan produk yang dapat memenuhi keinginan para pelanggan.


(24)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Agus S. Madjadikara., (2005). Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan, Penerbit

PT Grmedia Pustaka, Jakarta.

Basu Swastha. (1993). Manajemen Penjualan Edisi Ketiga, BPFE, Yogyakarta.

Djaslim Saladin. (1994). Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran Edisi Pertama,

Penerbit Mandar Maju, Bandung.

Jogiyanto H.M. (2007). Metode Penelitian Bisnis: Salah Kapra Dan

Pengalaman-pengalaman Edisi 2007, Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Kotler & Keller. (2007). Manajemen Pemasaran Edisi 12, Jilid I, Penerbit PT Indeks,

Jakarta.

Kotler & Keller. (2007). Manajemen Pemasaran Edisi 12, Jilid II, Penerbit PT

Indeks, Jakarta.

Kotler, Philip and Armstrong. (1996). Principles of Marketing Seventh Edition

Englewood Cliffs, New Jersey, Prentice Hall International, Inc.

McCarthy, E. Jerome and William D Perreault, Jr. 1993, Dasar-Dasar Pemasaran

Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Stanislaus S. Uyanto. (2006). Pedoman Analisis Data Dengan SPSS Edisi kedua

Belas, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.

Sudjana. (1992). Statistika: Untuk Ekonomi dan Niaga, Edisi Kedua, Penerbit Tarsito,

Bandung


(1)

Bab 1 Pendahuluan

7 Universitas Kristen Maranatha 1.2. Identifikasi Masalah

Perusahaan melakukan kegiatan promosi yang merupakan kegiatan pemasaran yang dilakukan perusahaan untuk mengkomunikasikan produk yang mereka tawarkan ke pasar sasaran. Promosi bertujuan untuk memperkenalkan produk baru, member informasi mengenai produk, mengingatkan kembali produk yang mereka tawarkan, menarik pelanggan baru dan juga memberikan informasi mengenai nilai dibalik produk perusahaan.

Manajeman perusahaan ingin mengetahui bagaimana biaya promosi yang telah dihabiskan apakah berpengaruh terhadap penerimaan penjualan. Jika biaya-biaya itu berperan besar terhadap penjualan, bisa saja menjamin perusahaan menambah besar lagi jumlah anggarannya agar penerimaan penjualan bertambah besar. Atau sebaliknya memperkecil biaya promosi jika ternyata peranannya dianggap kecil. Selain itu manajemen perusahaan harus mengetahui promosi mana yang paling berperan dan yang paling tidak berperan sehingga anggaran promosi yang seharusnya dikonsentrasikan pada salah satu bauran promosi yang saling berperan.

Berdasarkan uraian di atas beberapa pokok masalahdari penelitian ini identifikasi masalahnya sebagai berikut:

Bagaimana pelaksanaan bauran promosi yang dilakukan Shine Butik ?

Bagaimana perkembangan tingkat penjualan di Shine Butik ? Bagaimana pengaruh pelaksanaan bauran promosi terhadap tingkat


(2)

Bab 1 Pendahuluan

8 Universitas Kristen Maranatha 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dilakukannya penelitian mengenai masalah ini adalah mendapat informasi mengenai kegiatan usaha perusahaan Shine Butik di Bandung. Adapun tujuan penelitian adalah untuk mengetahui:

Pelaksanaan bauran promosi yang dilakukan Shine Butik Perkembangan tingkat penjualan di Shine Butik

Pengaruh pelaksanaan bauran promosi terhadap tingkat penjualan di Shine Butik

1.4. Kegunaan Penelitian

Berdasarkan uraian pada tujuan penelitian, penulis dapat menyimpulkan beberapa kegunaan dari penelitian:

1. Bagi pihak perusahaan tempat penulis mengadakan penelitian, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi input berupa saran-saran dalam bidang yang diteliti, yaitu bauran promosi yang dihasilkan oleh perusahaan.

2. Bagi penulis sendiri, penelitian yang dilakukan penulis adalah untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh sidang skripsi Sarjana Ekonomi Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi di Universitas Kristen Maranatha, Bandung. Selain itu juga dengan penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengetahuan dan informasi di bidang manajemen pemasaran. Selain itu dapat menerapkan teori-teori yang telah diajarkan dalam perkuliahan dalam dunia kerja yang nyata.


(3)

Bab 1 Pendahuluan

9 Universitas Kristen Maranatha

3. Bagi masyarakat terutama rekan-rekan mahasiswa, diharapkan penelitian ini dapat memberikan informasi dan gambaran yang jelas sebagai sumber referensi mengenai bauran promosi.

1.5. Sistematika Penulisan

BAB I PENDAHULUAN

Berisikan latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan penelitian, kontribusi penelitian, rerangka pemikiran, sistematika penulisan dan skedul penelitian.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS Berisikan landasan teori yang sesuai dan menunjang penelitian dan pengembangan hipotesis dalam penelitian ini.

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN

Berisikan semua prosedur dan instrumen yang digunakan beserta variabel serta reabilitasnya.

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

Berisikan sorotan objektif peneliti terhadap hasil-hasil penelitiannya dan menjelaskan isu-isu dalam penelitian dan memberikan jawaban atas permasalahan dalam penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berisikan pemaknaan penelitian secara komprehensif berdasarkan hasil penelitian dan rekomendasi atau saran yang dapat ditujukan pada pembuat kebijakan, pengguna hasil penelitian dan kepada peneliti berikutnya.


(4)

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha

93

BAB 5

KESIMPULAN DAN SARAN

Dalam bab ini, penulis akan mengemukakan kesimpulan dari pembahasan pada bab-bab terdahulu, serta saran-saran yang dapat menjadi masukan bagi Shine Butik Bandung dalam melaksanakan aktivitas bauran promosi pemasaran, sehingga dapat meningkatkan tingkat penjualan.

5.1. Kesimpulan

1. Bauran promosi yang dilakukan Shine Butik memfokuskan untuk mendorong terjadinya transaksi penjualan yang lebih banyak dengan cara discount yang berikan sebesar 20% + 10% pada hari biasa dan 30% pada hari sabtu dan minggu. Hal ini membuat penjualan Shine Butik pada hari sabtu dan minggu meningkat tetapi tidak meningkat pada hari biasanya. Dan iklan Shine Butik ingin menginformasikan keberadaannya dan ingin membangun rasa penasaran konsumen untuk datang ke gerainya selain itu juga Shine Butik ingin memposisikan brand kami “Shine” pada konsumen maupun calon konsumen. Dengan cara memasang spanduk dengan warna secara keseluruhan berwarna ungu, menjadikan ciri yang tegas dengan warna yang menarik mata, dan mewakili warna yang cukup disukai wanita dan dengan logo Shine yang sebenarnya gabungan huruf S dan E dua sisi di bentuk seperti kupu-kupu yang bila dilihat dari jauh cukup menarik.


(5)

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha

94

2. Walupun hari sabtu dan minggu Shine Butik mengalami peningkatan dalam penjualannya tetapi bila dibandingkan tahun lalu penjualan Shine Butik terhitung berkurang atau menurun.

3. Pengaruh antara bauran promosi yang dilakukan perusahaan terhadap tingkat penjualan berdasarkan analisis koefisien determinasi ternyata cukup besar yaitu 45 %. Sedangkan sisanya sebesar 55 % dipengaruhi oleh faktor-faktor lain misalnya produk, harga, tempat/saluran pemasaran, acara khusus dan pengalaman, hubungan masyarakat dan pemberitaan, pemasaran langsung, dan penjualan pribadi.

5.2. Saran

1. Aktivitas promosi iklan yang dilakukan tidak hanya spanduk saja tetapi ditambahkan jenis iklan lainnya, misalnya iklan melalui radio. Karena dapat dilihat iklan spanduk saja tidak dapat meningkatkan penjualan secara maksimal.

2. Secara keseluruhan, aktivitas promosi yang dilakukan oleh pihak Shine Butik Bandung harus lebih kreatif dan didukung dengan produk yang dapat memenuhi keinginan para pelanggan.


(6)

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Agus S. Madjadikara., (2005). Bagaimana Biro Iklan Memproduksi Iklan, Penerbit

PT Grmedia Pustaka, Jakarta.

Basu Swastha. (1993). Manajemen Penjualan Edisi Ketiga, BPFE, Yogyakarta.

Djaslim Saladin. (1994). Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran Edisi Pertama,

Penerbit Mandar Maju, Bandung.

Jogiyanto H.M. (2007). Metode Penelitian Bisnis: Salah Kapra Dan

Pengalaman-pengalaman Edisi 2007, Penerbit BPFE, Yogyakarta.

Kotler & Keller. (2007). Manajemen Pemasaran Edisi 12, Jilid I, Penerbit PT Indeks,

Jakarta.

Kotler & Keller. (2007). Manajemen Pemasaran Edisi 12, Jilid II, Penerbit PT

Indeks, Jakarta.

Kotler, Philip and Armstrong. (1996). Principles of Marketing Seventh Edition

Englewood Cliffs, New Jersey, Prentice Hall International, Inc.

McCarthy, E. Jerome and William D Perreault, Jr. 1993, Dasar-Dasar Pemasaran

Edisi Kelima, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Stanislaus S. Uyanto. (2006). Pedoman Analisis Data Dengan SPSS Edisi kedua

Belas, Penerbit Graha Ilmu, Yogyakarta.

Sudjana. (1992). Statistika: Untuk Ekonomi dan Niaga, Edisi Kedua, Penerbit Tarsito,

Bandung