Evaluasi Benefit Cost Ratio (BCR) Pada Pengembangan Perumahan Perum Perumnas Di Bumi Parahyangan Kencana-Soreang.

EVALUASI BENEFIT COST RATIO (BCR) PADA
PENGEMBANGAN PERUMAHAN PERUM PERUMNAS
DI BUMI PARAHYANGAN KENCANA – SOREANG
Rishma Kania Wijaya
NRP : 0121023
Pembimbing : Ir. V Hartanto, M.Sc
FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA
BANDUNG

ABSTRAK

Rumah merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia setelah
pangan. Rumah berfungsi sebagai sarana utama pembinaan pribadi, yang
selanjutnya akan berfungsi sebagai sarana pembinaan kehidupan berkeluarga.
Dalam tingkat daya beli masyarakat yang rendah faktor biaya menjadi kendala
utama dalam pemenuhan kebutuhan dasar setelah pangan dan sandang ini, usaha
untuk mempertemukan antara kebutuhan papan masyarakat dengan daya belinya
dicari upaya dengan cara pembangunan perumahan oleh Perum Perumnas yang
diwujudkan dalam pembangunan rumah sederhana dengan harga yang terjangkau
oleh masyarakat yang berpenghasilan rendah.

Di dalam penjualan rumah sering mengalami kenaikan harga dari
tahun ke tahun, maka perlu dilakukan analisis terhadap kenaikan harga jual rumah
yang terjadi dan perlu ditinjau dari sisi kelayakan proyek. Metode analisis yang
digunakan untuk mengetahui kelayakan suatu usulan proyek digunakan metode
Net Present Value (NPV) dan metode Benefit Cost Ratio (BCR). Sedangkan untuk
mengetahui tingkat signifikasi kenaikan harga jual rumah yang terjadi
menggunakan analisis statistik uji-t (t-student).
Untuk menganalisis kelayakan suatu usulan proyek dan tingkat
signifikasi kenaikan harga jual rumah pada proyek Perumahan Bumi Parahyangan
Kencana dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2004 diperlukan data biaya
pembangunan, biaya tanah, biaya operasional dan harga jual rumah dari tahun
2000 sampai dengan tahun 2004.
Melalui analisis yang dilakukan maka didapat hasil yaitu, dari segi
kelayakan proyek pembangunan Perumahan Bumi Parahyangan Kencana untuk
nilai BCR tahun 2000 sebesar 1,38 , tahun 2001 sebesar 1,04 , tahun 2002 sebesar
1,08, tahun 2003 sebesar 1,05 dan tahun 2004 sebesar 1,05 sehingga usulan
proyek diterima memenuhi syarat usulan proyek diterima yaitu BCR > 1.
Kenaikan harga jual rumah dari tahun 2000 sampai dengan 2004
melalui anlalisis yang dilakukan tidaklah signifikan. Hal ini dapat diambil
kesimpulan perlu dilakukan penelitian tentang penyebab kenaikan harga jual

rumah yang dialami tiap tahunnya.

DAFTAR ISI

SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR……………………………………..i
SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR………………………...ii
ABSTRAK……………………………………………………………………….iii
PRAKATA……………………………………………………………………….iv
DAFTAR ISI………………………………………………………………...….vii
DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN……………………………………….x
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………………xii
DAFTAR TABEL………………………...……………………………………xiii
BAB1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah………………………………………………….1
1.2 Maksud Dan Tujuan Penulisan…………………………………………...2
1.3 Pembatasan Masalah……………………………………………………...3
1.4 Sistematika Penulisan…………………………………………………….4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Aspek Pasar
2.1.1 Pengertian Aspek Pasar dan Fungsi Aspek Pasar…………………..5

2.1.2 Menilai Situasi……………………………………………………...6
2.1.3 Mengumpulkan Data Informasi………………………………...…..7
2.1.4 Analisis dan Peramalan………………………………………….....9
2.1.5 Aspek Pasar dan Studi Kelayakan Proyek………………….………9
2.2 Dasar-dasar Penentuan Harga Jual Rumah
2.2.1 Harga Tanah………………………………………………………13

vi

2.2.2 Harga Bangunan…………………………………………………..13
2.3 Teori Studi Kelayakan Proyek
2.3.1 Pengertian Studi Kelayakan Proyek………………………………14
2.3.2 Tujuan Studi Kelayakan Proyek…………………………………..15
2.3.3 Pola Berpikir Secara Konsepsional Dalam Studi Kelayakan……..16
2.3.4 Aspek Yang Dikaji………………………………………………..16
2.4 Analisis Finansial
2.4.1 Pengertian Aspek Finansial dan Analisis Finansial……………….17
2.4.2 Sistematika Aspek Finansial………………………………………18
2.5 Analisis Ekonomi
2.5.1 Pengertian Analisis Ekonomi………………..……………………19

2.5.2 Manfaat Analisis Ekonomi………………………………………..21
2.5.3 Kriteria Seleksi……………………………………………………22
2.6 Uji Statistik -t……………………………………………………………27
BAB 3. STUDI KASUS
3.1 Profil Perum Perumnas
3.1.1 Gambaran Umum Perum Perumnas………………………………37
3.1.2 Maksud dan Tujuan Perum Perumnas…………………………….38
3.1.3 Kegiatan Perum Perumnas………………………………………..38
3.1.4 Struktur Organisasi Perum Perumnas…………………………….39
3.2 Data Proyek
3.3 Sarana Dan Prasarana
3.3.1 Jenis Bangunan……………………………………………………41
3.3.2 Luas Bangunan dan Luas Tanah……………………………….….42

vii

3.4 Data Harga
3.4.1 Biaya dan Harga Pokok Tanah Matang…………………………...42
3.4.2 Harga Pokok Produksi………………………………………….….43
3.4.3 Harga Jual……………………………………………………….…49

BAB 4. ANALISIS MASALAH
4.1 Kelayakan Proyek Dengan Analisis Ekonomi
4.1.1 Metode Rasio Manfaat Biaya (BCR)…………………………..….53
4.1.2 Nilai Sekarang Biaya {PV(C)}…………………………………....54
4.1.3 Nilai Sekarang Manfaat {PV(B)}………………………………....62
4.1.4 Benefit Cost Ratio………………………………………………....64
4.2 Analisis Perbandingan Kenaikan Harga Jual Rumah………………..…..66
4.3 Analisis Toleransi Kenaikan Harga Jual Rumah………………………..69
4.4 Tingkat Signifikasi Dengan Uji Statistik-t………………………………71
BAB 5. KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan…………………………………………………………………75
Saran………………………………………………………………………...76
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………...77
LAMPIRAN……………………………………………………………………..78

viii

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN

B


= Nilai sekarang benefit

D

= Nilai sekarang disbenefit

C

= Nilai sekarang biaya (cost) di luar I

BCR

= Benefit Cost Ratio

Cf

= Biaya pertama

(C)t


= Aliran kas masuk tahun ke-t

(Co)t

= Aliaran kas keluar tahun ke-t

(C)op

= Nilai sekarang biaya ( diluar biaya pertama)

i

= Arus Pengembalian (rate of return)

I

= Biaya pertama

n


= Umur unit usaha hasil investasi

NPV

= Net Present Value

(PV(B))

= Nilai sekarang benefit

(PV(C))

= Nilai sekarang biaya

R

= Nilai sekarang pendapatan (revenue)

t


= Kenaikan harga.

do

= toleransi kenaikan h arg a jual rumah



= rata-rata hitung, untuk data kuantitatif yang terdapat dalam

x

sampel dihitung dengan jalan membagi jumlah nilai data oleh
banyak data yang merupakan statistik.

x

= data-data kuantitatif


∑ xi

= jumlah semua harga x yang ada dalam kumpulan.

µ

= rata-rata untuk populasi yang merupakan parameter.

n

0

= ukuran sampel atau banyaknya data objek yang diteliti dalam
sampel.

s

= simpangan baku untuk sampel
ix


σ

s

= varians untuk sampel.
2

σ
θ

= varians untuk sampel.
2

= varians untuk populasi.
= parameter poplasi atau rata-rata, simpangan baku, person.

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 4.1 Cash Flow Harga Tanah Perumahan Bumi Parahyangan Kencana
Tahun 2000…………………………………………………..…….…55
Gambar 4.2 Cash Flow Biaya Pembangunan Perumahan Bumi Parahyangan
Kencana Tahun 2000………………………………………….…..….58
Gambar 4.3 Cash Flow Biaya Operasional Tahun 2000………….……….….….61
Gambar 4.4 Cash Flow Penjualan Rumah Tahun 2000……………………….....63

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Bentuk-bentuk bangunan……………………………………………42
Tabel 3.2

Data Luas Lahan Perumahan Bumi Parahyangan Kencana…………43

Tabel 3.3 Biaya dan Harga Pokok Tanah Matang……………………………..43
Tabel 3.4 Biaya Harga Tanah Perumahan Bumi Parahyangan Kencana………45
Tabel 3.5 Biaya Tanah Matang Perumahan Bumi Parahyangan Kencana……..45
Tabel 3.6 Biaya Pembangunan Perumahan Bumi Parahyangan Kencana
1 Unit…………………………………………………………………46
Tabel 3.7 Total Biaya Pembangunan Perumahan Bumi Parahyangan
Kencana……………………………………………………………...48
Tabel 3.8 Biaya Operasional Pembangunan Perumahan Bumi Parahyangan
Kencana……………………………………………………,,,………49
Tabel 3.9 Harga Jual Bangunan Perumahan Bumi Parahyangan
Kencana………………………………………………………...……51
Tabel 3.10 Penjualan Rumah pada Perumahan Bumi Parahyangan
Kencana……………………………………………………………...52
Tabel 4.1 Total Biaya Harga Tanah Pembangunan Perumahan Bumi
Parahyangan Kencana dengan Suku Bunga i=14%............................56
Tabel 4.2 Perincian Masa Pembangunan Perumahan Bumi Parahyangan
Kencana Tahun 2000…………….………………………………….57
Tabel 4.3 Perincian Masa Pembangunan Proyek Perumahan Bumi
Parahyangan Kencana……………………………………………….59
Tabel 4.4 Total Biaya Operasional Pembangunan Perumahan Bumi

xii

Parahyangan Kencana……………………………………………….61
Tabel 4.5 Nilai Sekarang Biaya {(PV(C)} pada Perumahan Bumi
Parahyangan Kencana……………………………………………….62
Tabel 4.6 Nilai Sekarang Manfaat {PV(B)} pada Perumahan Bumi
Parahyangan Kencana……………………………………………….65
Tabel 4.7 Kelayakan Proyek Pembangunan Perumahan Bumi Parahyangan
Kencana……………………………………………………………...66
Tabel 4.8 Perbandingan Harga Jual Pembangunan Perumahan Bumi
Parahyangan Kencana Tipe RS.21/60 Kpl…………………..………67
Tabel 4.9 Perbandingan Harga Jual Pembangunan Perumahan Bumi
Parahyangan Kencana Tipe RS.21/60 Tgl…………………………..68
Tabel 4.10 Perbandingan Harga Jual Pembangunan Perumahan Bumi
Parahyangan Kencana Tipe RS. 36/98 Kpl………………………….69
Tabel 4.11 Perbandingan Harga Jual Pembangunan Perumahan Bumi
Parahyangan Kencana Tipe RS.36/98 Tgl…………………………..69
Tabel 4.12 Interval Kenaikan Harga Jual Rumah Yang Dipilih Oleh
Mayoritas Responden……………………………………………….71
Tabel 4.13 Nilai ΣY……………………………………………………………..72
Tabel 4.14 Hasil Uji-t untuk Kenaikan Harga Jual Rumah Perumahan
Bumi Parahyangan Kencana………………………………………...73

xiii

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH
Sejalan dengan pertambahan penduduk yang begitu pesat, masalah
pemukiman menjadi semakin rumit dan pelik. Indonesia selain mempunyai
masalah dengan pertambahan penduduk yang tinggi juga dibebani dengan arus
urbanisasi yang tinggi, bahkan melebihi daya dukungnya. Hal ini semakin parah
disebabkan oleh sebagian besar urbanis yang berasal dari kalangan masyarakat
berpenghasilan rendah yang tidak mampu membayar biaya pemukiman yang
layak.
1

2

Sebagaimana telah dipahami, rumah selain merupakan kebutuhan
pokok manusia setelah pangan juga berfungsi sebagai sarana utama pembinaan
pribadi, yang selanjutnya akan berfungsi sebagai sarana pembinaan kehidupan
berkeluarga, bermasyarakat dan bernegara. Karena itu, untuk memenuhi fungsifungsi di atas, maka pembangunan perumahan dan pemukiman harus
dikembangkan secara lebih terarah dan terpadu dengan memperhatikan
peningkatan jumlah penduduk, lingkungan serta pembiayaannya.
Permasalahan utama dari perumahan adalah biaya. Dalam tingkat daya
beli masyarakat yang rendah faktor biaya menjadi kendala utama dalam
pemenuhan kebutuhan dasar setelah pangan dan sandang ini, usaha untuk
mempertemukan antara kebutuhan papan masyarakat dengan daya belinya dicari
upaya dengan cara pembangunan perumahan oleh Perum Perumnas yang
diwujudkan dalam pembangunan rumah sederhana dengan harga yang terjangkau
oleh masyarakat yang berpenghasilan rendah. Namun penyediaan rumah tinggal
tidak selaras dengan pertumbuhan penduduk sehingga permintaan rumah tinggal
mengalami peningkatan dari tahun ke tahun serta dipengaruhi oleh pertumbuhan
ekonomi dalam hal daya beli masyarakat. Dalam hal ini jadwal merupakan faktor
yang dominan dalam memenuhi kebutuhan akan rumah tinggal disamping mutu
bangunan dijaga dengan baik serta biaya pembangunan yang rendah.

1.2 MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN
Sejalan dengan permasalahan tersebut di atas, tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui kelayakan proyek dengan metode Benefit Cost Ratio

3

(BCR) dan tingkat signifikasi kenaikan harga jual rumah tiap tahun di Indonesia
khususnya di daerah kabupaten Bandung.

1.3 PEMBATASAN MASALAH
Untuk memudahkan penulisan tugas akhir ini, maka penguraian
mengenai masalah yang dibahas akan dilakukan pembatasan masalah, yaitu:
1. Pembahasan didasarkan pada situasi ekonomi 5 tahun ke belakang. Pada
masa setelah itu di luar lingkup pembahasan tugas akhir ini.
2. Harga jual rumah dalam perumahan yang ditinjau adalah harga jual rumah
untuk Tipe RS.21/60 Kpl, Tipe RS.21/60 Tgl, Tipe RS. 36/98 Kpl, Tipe
RS.36/98 Tgl pada saat 5 tahun ke belakang yang merupakan rumah
sederhana. Penelitian ditinjau dari Perum Perumnas selaku owner.
3. Analisis yang dipakai untuk kelayakan proyek dalam penelitian ini adalah
metode analisis ekonomi dengan menggunakan metode Benefit Cost Ratio
(BCR) dan Net Present Value (NPV).
4. Kenaikan harga BBM hanya mempengaruhi dalam penentuan kenaikan
harga jual rumah pada tahap pembangunan yang baru dari tahun 2000
sampai dengan tahun 2004.

1.4 SISTEMATIKA PENULISAN
Agar Tugas Akhir ini dapat dimengerti dengan mudah dan benar, maka
penulisan selanjutnya dibuat dengan sistematis sebagai berikut:

4

BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini berisikan penjelasan dan gambaran secara umum mengenai garis
besar permasalahan dan sistematika penulisan
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tentang teori kelayakan proyek, aspek pasar dan aspek
ekonomi proyek.
BAB 3 STUDI KASUS
Bab ini menjelaskan gambaran umum daerah studi, sarana prasarana yang
tersedia dan data aspek ekonomi
BAB 4 ANALISIS MASALAH
Menganalisis data-data yang telah diperoleh berdasakan teori-teori yang
ada.
BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi mengenai kesimpulan yang dapat diambil dari tugas akhir
ini dan juga saran-saran untuk perkembangan.

Lampiran 2

79

RESUME TAHAP
REGIONAL/CABANG
KOTA LOKASI
TAHUN PEMBANGUNAN

: IV/BANDUNG
: SOREANG/BUMI PARAHYANGAN KENCANA
: 1999 s/d 2000

A.DATA FISIK

1. Luas Gross

91.648 M²

B. BIAYA & HARGA POKOK TANAH MATANG

1. Biaya Tanah
Rp.35.929 /M²
2. Pematangan Tanah
Rp.18.682 /M²
3. Harga Pokok Tanah Matang Rp.78.901 /M²
C. Harga Jual
No
Tipe
DMJ

Jumlah Unit

Harga Pokok Jual

Harga Jual

1.

RS.21/60 Kpl

5

248

Rp.17.984.086,-

Rp.18.703.450,-

2.

RS 21/60 Tgl

5

181

Rp.18.152.885,-

Rp.18.879.000,-

3.

RS.36/98 Kpl

7

374

Rp.39.682.692,-

Rp.41.270.000,-

4.
.

RS.36/98 Tgl

7

52

Rp.39.741.016,-

Rp.41.330.657,-

D. PEMBANGUNAN RUMAH
No.
Tipe
Sat

Total/Thn.1999

Volume Tahap

1.

RS.21/60 Kpl

Unit

Vol
248

HS
Rp.9.817.183

1999

2000

248

-

2.

RS 21/60 Tgl

Unit

181

Rp.10.475.715

181

-

3.

RS.36/98 Kpl

Unit

374

Rp.19.271.735

374

-

4.
.

RS.36/98 Tgl

Unit

52

Rp.20.297.488

52

-

Lampiran 2

80

E. PERHITUNGAN HARGA JUAL RUMAH DAN KAPLING
Uraian
Biaya Pemb.Rumah

Tipe RS 21/60 Kpl
Rp.9.817.183,-

Biaya IMB

Rp.196.345,-

BP Listrik + Air Minum

Rp.425.358,-

Biaya Tanah Matang
Overhead Produksi

Rp. 4.692.268,Rp.341.397,-

Biaya Operasional:
-

Pemeliharaan

Rp.187.208,-

-

HGB

Rp.169.294,-

-

Apraisal

-

Biaya Usaha

Rp.961.204,-

Biaya Bunga

Rp.1.193.829,-

Harga Pokok Jual
Margin

Rp.17.984.086,4%

Perhitungan HJ

Rp.18.703.450,-

Perhitungan PPh

0

Lampiran 2

81

RESUME TAHAP
REGIONAL/CABANG
KOTA LOKASI
TAHUN PEMBANGUNAN

: IV/BANDUNG
: SOREANG/BUMI PARAHYANGAN KENCANA
: 2000 s/d 2002

A.DATA FISIK

1. Luas Gross

27.890 M²

B. BIAYA & HARGA POKOK TANAH MATANG

1. Biaya Tanah
Rp.37.780/ M²
2. Pematangan Tanah
Rp.20.464/ M²
3. Harga Pokok Tanah Matang Rp.80.583/ M²
C. Harga Jual
No
Tipe
DMJ

Jumlah Unit

Harga Pokok Jual

Harga Jual

1.

RS.21/60 Kpl

5

39

Rp.18.931.932,-

Rp.19.689.209,-

2.

RS 21/60 Tgl

5

62

Rp.19.218.708,-

Rp.19.987.456,-

3.

RS.36/98 Kpl

7

103

Rp..41.488.942,-

Rp.43.148.500,-

4.
.

RS.36/98 Tgl

7

21

Rp.41.909.527,-

D. PEMBANGUNAN RUMAH
No.
Tipe

Rp.43.585.908,-

Sat

Total/Thn.1999

Volume Tahap
HS
Rp.10.378.566,-

Volume Tahap
2001

2000
23

12

4

1.

RS.21/60 Kpl

5

Vol
39

2.

RS 21/60 Tgl

5

62

Rp.11.036.362,-

54

8

-

3.

RS.36/98 Kpl

7

103

Rp.20.286.037,-

89

3

2

4.
.

RS.36/98 Tgl

7

21

Rp.21.359.032,-

21

-

-

2002

Lampiran 2

82

RESUME TAHAP
REGIONAL/CABANG
KOTA LOKASI
TAHUN PEMBANGUNAN

: IV/BANDUNG
: SOREANG/BUMI PARAHYANGAN KENCANA
: 2001 s/d 2003

A.DATA FISIK

1. Luas Gross

75.897



B. BIAYA & HARGA POKOK TANAH MATANG

1. Biaya Tanah
Rp.39.768/ M²
2. Pematangan Tanah
Rp.22.452/ M²
3. Harga Pokok Tanah Matang Rp.82.671/ M²
C. Harga Jual
No

Tipe

DMJ

Jumlah Unit

Harga Pokok Jual

Harga Jual

1.

RS.21/60 Kpl

5

22

Rp.19.857.713,-

Rp.20.652.021,-

2.

RS 21/60 Tgl

5

201

Rp.20.221.334,-

Rp.21.030.187,-

3.

RS.36/98 Kpl

7

23

Rp..43.615.137,-

Rp.45.359.780,-

4.
.

RS.36/98 Tgl

7

232

Rp.43.782.812,-

Rp.45.534.124,-

D. PEMBANGUNAN RUMAH
No.

Tipe

Sat

Total/Thn.1999
Vol

Volume Tahap
HS

2001

Volume Tahap
2002

2003

1.

RS.21/60 Kpl

5

22

Rp.10.903.000

22

-

-

2.

RS 21/60 Tgl

5

201

Rp.11.616.000

167

4

30

3.

RS.36/98 Kpl

7

23

Rp.21.338.000

23

-

-

4.
.

RS.36/98 Tgl

7

232

Rp.22.514.000

199

33

-

Lampiran 2

83

RESUME TAHAP
REGIONAL/CABANG
KOTA LOKASI
TAHUN PEMBANGUNAN

: IV/BANDUNG
: SOREANG/BUMI PARAHYANGAN KENCANA
: 2002 s/d 2004

A.DATA FISIK

1. Luas Gross

32,235



B. BIAYA & HARGA POKOK TANAH MATANG

1. Biaya Tanah
Rp.39.768/ M²
2. Pematangan Tanah
Rp.30.596/ M²
3. Harga Pokok Tanah Matang Rp.89.833/ M²
C. Harga Jual
No
Tipe
DMJ

Jumlah Unit

Harga Pokok Jual

Harga Jual

1.

RS.21/60 Kpl

5

10

Rp.20.722.436,-

Rp.21.551.333,-

2.

RS 21/60 Tgl

5

112

Rp.20,856.115,-

Rp.21.690.360,-

3.

RS.36/98 Kpl

7

144

Rp.45.159.039,-

Rp.46.965.401,-

4.
.

RS.36/98 Tgl

7

1

Rp.45.866.371,-

D. PEMBANGUNAN RUMAH
No.
Tipe

Rp.47.701.026,-

Sat

Total/Thn.1999

Volume Tahap
HS
Rp.11.124.575

2002

Volume Tahap
2003

10

-

-

1.

RS.21/60 Kpl

5

Vol
10

2.

RS 21/60 Tgl

5

112

Rp.12.005.225

100

12

-

3.

RS.36/98 Kpl

7

144

Rp.25.861.800,-

44

94

6

4.
.

RS.36/98 Tgl

7

1

Rp.26.202.800,-

1

-

-

2004

Lampiran 2

84

RESUME TAHAP
REGIONAL/CABANG
KOTA LOKASI
TAHUN PEMBANGUNAN

: IV/BANDUNG
: SOREANG/BUMI PARAHYANGAN KENCANA
: 2003 s/d 2005

A.DATA FISIK

1. Luas Lahan

12.035 M²

B. BIAYA & HARGA POKOK TANAH MATANG

1. Biaya Tanah
Rp.49.785/ M²
2. Pematangan Tanah
Rp.40.905/ M²
3. Harga Pokok Tanah Matang Rp.89.268/ M²
C. Harga Jual
No
Tipe
DMJ

Jumlah Unit

Harga Pokok Jual

Harga Jual

1.

RS.21/60 Kpl

5

3

Rp.21.737.208,-

Rp.22.606.696,-

2.

RS 21/60 Tgl

5

12

Rp.21.912.404,-

Rp.22.788.900,-

3.

RS.36/98 Kpl

7

17

Rp.47.469.036,-

Rp.49.367.797,-

4.
.

RS.36/98 Tgl

7

82

Rp.48.044.558,-

D. PEMBANGUNAN RUMAH
No.
Tipe

Rp.49.966.340,-

Sat

Total/Thn.1999

Volume Tahap
HS
Rp.11.448.150,-

2003

Volume Tahap
2004

1

-

-

1.

RS.21/60 Kpl

5

Vol
1

2.

RS 21/60 Tgl

5

3

Rp.12.196.800,-

-

3

-

3.

RS.36/98 Kpl

7

18

Rp.26.421.560,-

11

7

-

4.
.

RS.36/98 Tgl

7

81

Rp.26.857.050,--

65

16

-

2005

85

Lampiran 3
FORM ISIAN HASIL

WAWANCARA TERHADAP KENAIKAN HARGA JUAL RUMAH BUMI
PARAHYANGAN KENCANA SOREANG

Hari

: Senin

Tanggal

: 27 Juni 2005

Tipe Bangunan : RS.21/60 Kpl
Kenaikan Harga Jual Rumah yang Ditolerir

No
1%
1.





4.
5.



6.



7.




8.
9.




10.
11.



12.




13.
14.
15.

3%



2.
3.

2%




4%

86

Lampiran 3
FORM ISIAN HASIL

WAWANCARA TERHADAP KENAIKAN HARGA JUAL RUMAH BUMI
PARAHYANGAN KENCANA SOREANG

Hari

: Senin

Tanggal

: 27 Juni 2005

Tipe Bangunan : RS.21/60 Tgl
Kenaikan Harga Jual Rumah yang Ditolerir

No
1%
1.





4.
5.



6.



7.




8.
9.




10.
11.



12.




13.
14.
15.

3%



2.
3.

2%




4%

87

Lampiran 3
FORM ISIAN HASIL

WAWANCARA TERHADAP KENAIKAN HARGA JUAL RUMAH BUMI
PARAHYANGAN KENCANA SOREANG

Hari

: Senin

Tanggal

: 27 Juni 2005

Tipe Bangunan : RS.36/98 Kpl
Kenaikan Harga Jual Rumah yang Ditolerir

No
1%
1.

2%




2.
3.



4.



5.



6.



7.



8.



9.



10.



11.



12.



13.



14



15.



3%

4%

88

Lampiran 3
FORM ISIAN HASIL

WAWANCARA TERHADAP KENAIKAN HARGA JUAL RUMAH BUMI
PARAHYANGAN KENCANA SOREANG

Hari

: Senin

Tanggal

: 27 Juni 2005

Tipe Bangunan : RS.36/98 Tgl
Kenaikan Harga Jual Rumah yang Ditolerir

No
1%

2%

3%

1.



2.




3.
4.



5.




6.
7.



8.



9.



10.



11.




12.


13.
14.
15.

4%




Lampiran 4

89

Contoh perhitungan statistik uji t
1. Uji t untuk kenaikan harga jual rumah pada Perumahan Bumi Kencana Soreang
untuk TipeRS.21/60 Kpl dengan data sebagai berikut :

No.Sampel

Kenaikan Harga Jual

Y2

(%)
Y

1.

5,27

27,77

2.

4,89

23,91

3.

4,35

18,92

4.

4,90

24,01

Total

19,41

94,61



Nyatakan hipotesis nol-nya ( H o ) bahwa µ A ≤ 2,5



Pilih hipotesis alternative ( H 1 ) yang sesuai yaitu µ A > 2,5



Tentukan tingkat keterandalannya (α ) yaitu 0,05



Wilayah kritiknya adalah t > tα



Hitung nilai statistik uji-t berdasarkan data hasil survey.
Untuk contoh perhitungan nilai t diambil untuk perbandingan
kenaikan Harga Jual Rumah Tipe RS.21/60 Kpl pada Perumahan
Bumi Parahyangan Kencana, dengan data sebagai berikut:

Lampiran 4

90

ΣY = 19,41
ΣY 2 = 94,61
d 0 = 2,5
n=4
v = n −1 = 3

ΣY 19,41
=
= 4,8525
Y=
4
n
S=

nΥ 2 − ΣY 2
n(n − 1)

S=

(4 x94,61) − 94,61
= 4,8634
4(4 − 1)


t=
t=



(Y − d o )
s/ n
(4,8525 − 2,5)
4,8634 / 4

= 0,967

Untuk kenaikan Harga Jual Rumah Tipe RS.21/60 Kpl pada
Perumahan Bumi Parahyangan Kencana diperoleh nilai t sebesar
0,967, sedangkan wilayah kritiknya adalah t > tα dimana nilai tα
sebesar 2,353 . Sehingga didapat bahwa t < tα , jadi dapat
disimpilkan bahwa

H

0

dapat diterima dan dengan kata lain

kenaikan Harga Jual Rumah Tipe RS.21/60 Kpl tidaklah
signifikan.
2. Uji t untuk kenaikan harga jual rumah pada Perumahan Bumi Kencana Soreang
untuk TipeRS.21/60 Tgl dengan data sebagai berikut :

Lampiran 4

91

No.Sampel

Kenaikan Harga Jual

Y2

(%)
Y

1.

5,87

34,46

2.

5,22

27,25

3.

3,14

9,86

4.

5,06

25,60

Total

19,22

97,17



Nyatakan hipotesis nol-nya ( H o ) bahwa µ A ≤ 2,5



Pilih hipotesis alternative ( H 1 ) yang sesuai yaitu µ A > 2,5



Tentukan tingkat keterandalannya (α ) yaitu 0,05



Wilayah kritiknya adalah t > tα



Hitung nilai statistik uji-t berdasarkan data hasil survey.
Untuk contoh perhitungan nilai t diambil untuk perbandingan
kenaikan Harga Jual Rumah Tipe RS.21/60 Tgl pada Perumahan
Bumi Parahyangan Kencana, dengan data sebagai berikut:

Lampiran 4

92

ΣY = 19,22
ΣY 2 = 97,17
d 0 = 2,5
n=4
v = n −1 = 3

ΣY 19,22
=
= 4,805
Y=
4
n
S=

nΥ 2 − Σ Y 2
n(n − 1)

S=

(4 x97,17) − 97,17
= 4,9287
4(4 − 1)


t=
t=



(Y − d o )
s/ n
(4,805 − 2,5)
4,9287 / 4

= 0,935

Untuk kenaikan Harga Jual Rumah Tipe RS.21/60 Tgl pada
Perumahan Bumi Parahyangan Kencana diperoleh nilai t sebesar
0,935, sedangkan wilayah kritiknya adalah t > tα dimana nilai tα
sebesar 2,353 . Sehingga didapat bahwa t < tα , jadi dapat
disimpilkan bahwa

H

0

dapat diterima dan dengan kata lain

kenaikan Harga Jual Rumah Tipe RS.21/60 Tgl tidaklah signifikan.
3. Uji t untuk kenaikan harga jual rumah pada Perumahan Bumi Kencana Soreang
untuk TipeRS.36/98 Kpl dengan data sebagai berikut :

Lampiran 4

93

No.Sampel

Kenaikan Harga Jual

Y2

(%)
Y

1.

4,55

20,70

2.

5,13

26,32

3.

3,54

12.53

4.

5,12

26,21

Total

18,34

85,76



Nyatakan hipotesis nol-nya ( H o ) bahwa µ A ≤ 2,5



Pilih hipotesis alternative ( H 1 ) yang sesuai yaitu µ A > 2,5



Tentukan tingkat keterandalannya (α ) yaitu 0,05



Wilayah kritiknya adalah t > tα



Hitung nilai statistik uji-t berdasarkan data hasil survey.
Untuk contoh perhitungan nilai t diambil untuk perbandingan
kenaikan Harga Jual Rumah Tipe RS.36/98 Kpl pada Perumahan
Bumi Parahyangan Kencana, dengan data sebagai berikut:

Lampiran 4

94

ΣY = 18,34
ΣY 2 = 85,76
d 0 = 2,5
n=4
v = n −1 = 3

ΣY 18,34
=
= 4,585
Y=
4
n
S=

nΥ 2 − Σ Y 2
n(n − 1)

S=

(4 x85,76) − 86,76
= 4,63
4(4 − 1)


t=
t=



(Y − d o )
s/ n
(4,585 − 2,5)
4,63 / 4

= 0,901

Untuk kenaikan Harga Jual Rumah Tipe RS.36/989 Kpl pada
Perumahan Bumi Parahyangan Kencana diperoleh nilai t sebesar
0,901, sedangkan wilayah kritiknya adalah t > tα dimana nilai tα
sebesar 2,353 . Sehingga didapat bahwa t < tα , jadi dapat
disimpulkan bahwa

H

0

dapat diterima dan dengan kata lain

kenaikan Harga Jual Rumah Tipe RS.36/98 Kpl tidaklah
signifikan.
4. Uji t untuk kenaikan harga jual rumah pada Perumahan Bumi Kencana Soreang
untuk TipeRS.36/98 Tgl dengan data sebagai berikut :

Lampiran 4

95

No.Sampel

Kenaikan Harga Jual

Y2

(%)
Y

1.

5,46

29,81

2.

4,47

19,98

3.

4,76

22,66

4.

4,749

22,55

Total

19,439

95



Nyatakan hipotesis nol-nya ( H o ) bahwa µ A ≤ 2,5



Pilih hipotesis alternative ( H 1 ) yang sesuai yaitu µ A > 2,5



Tentukan tingkat keterandalannya (α ) yaitu 0,05



Wilayah kritiknya adalah t > tα



Hitung nilai statistik uji-t berdasarkan data hasil survey.
Untuk contoh perhitungan nilai t diambil untuk perbandingan
kenaikan Harga Jual Rumah Tipe RS.36/98 Tgl pada Perumahan
Bumi Parahyangan Kencana, dengan data sebagai berikut:

Lampiran 4

96

ΣY = 19,439
ΣY 2 = 95
d 0 = 2,5
n=4
v = n −1 = 3

ΣY 19,439
=
= 4,8598
Y=
4
n
S=

nΥ 2 − Σ Y 2
n(n − 1)

S=

(4 x95) − 95
= 4,873
4(4 − 1)


t=
t=



(Y − d o )
s/ n
(4,8598 − 2,5)
4,873 / 4

= 0,9685

Untuk kenaikan Harga Jual Rumah Tipe RS.36/989 Tgl pada
Perumahan Bumi Parahyangan Kencana diperoleh nilai t sebesar
0,9685, sedangkan wilayah kritiknya adalah t > tα dimana nilai tα
sebesar 2,353 . Sehingga didapat bahwa t < tα , jadi dapat
disimpulkan bahwa

H

0

dapat diterima dan dengan kata lain

kenaikan Harga Jual Rumah Tipe RS.36/98 Tgl tidaklah signifikan.

Lampiran 6

98

Daftar Pertanyaan

Ketentuan Pernyataan:
Isilah dengan (v) pada salah satu jawaban yang anda pilih pada kolom yang telah
disediakan:
1. Tipe RS. 21/60 Tgl
No

Pernyataan

1.

Kenaikan Harga Jual Rumah naik

SS

S

KS

TS

STS

SS

S

KS

TS

STS

sebesar 1 % tiap tahunnya.
2.

Kenaikan Harga Jual Rumah naik
sebesar 2 % tiap tahunnya.

3.

Kenaikan Harga Jual Rumah naik
sebesar 3 % tiap tahunnya.

4.

Kenaikan Harga Jual Rumah naik
sebesar 4 % tiap tahunnya.

2. Tipe RS. 21/60 Kpl
No

Pernyataan

1.

Kenaikan Harga Jual Rumah naik
sebesar 1 % tiap tahunnya.

2.

Kenaikan Harga Jual Rumah naik
sebesar 2 % tiap tahunnya.

3.

Kenaikan Harga Jual Rumah naik
sebesar 3 % tiap tahunnya.

4.

Kenaikan Harga Jual Rumah naik
sebesar 4 % tiap tahunnya.

Lampiran 6

99

3. Tipe RS. 36/98 Kpl
No

Pernyataan

1.

Kenaikan Harga Jual Rumah naik

SS

S

KS

TS

STS

SS

S

KS

TS

STS

sebesar 1 % tiap tahunnya.
2.

Kenaikan Harga Jual Rumah naik
sebesar 2 % tiap tahunnya.

3.

Kenaikan Harga Jual Rumah naik
sebesar 3 % tiap tahunnya.

4.

Kenaikan Harga Jual Rumah naik
sebesar 4 % tiap tahunnya.

4. Tipe RS. 36/98 Tgl
No

Pernyataan

1.

Kenaikan Harga Jual Rumah naik
sebesar 1 % tiap tahunnya.

2.

Kenaikan Harga Jual Rumah naik
sebesar 2 % tiap tahunnya.

3.

Kenaikan Harga Jual Rumah naik
sebesar 3 % tiap tahunnya.

4.

Kenaikan Harga Jual Rumah naik
sebesar 4 % tiap tahunnya.

DAFTAR PUSTAKA

1.

Dipohusodo Istimawan, (1996), Manajemen Proyek dan Konstruksi,
Penerbit Kanisius.

2.

Furqon, (2001), Statistika Terapan untuk Penelitian, Penerbit CV.
Alfabeta, Bandung.

3.

Soeharto Imam, (1995), Manajemen Proyek Dari konseptual Sampai
Operasional, Penerbit Erlangga.

4.

Sudjana, (1996), Metode Satistika, Penerbit Tarsito.

5.

Walpole, R.E.,(1995), Pengantar Statistika, Penerbit PT Gramedia
Pustaka utama, Jakarta.

77