Tinjauan Yuridis Pencabutan Izin Usaha Manajer Investasi Reksa Dana Oleh Bapepam - LK Berdasarkan Undang - Undang Pasar Modal No 8 Tahun 1995 Dan Undang - Undang Perseroan Terbatas No 40 Tahun 2007.
TINJAUAN YURIDIS PENCABUTAN IZIN USAHA MANAJER INVESTASI REKSA
DANA OLEH BAPEPAM – LK BERDASARKAN UNDANG – UNDANG PASAR
MODAL NOMOR 8 TAHUN 1995 DAN UNDANG – UNDANG PERSEROAN
TERBATAS NOMOR 40 TAHUN 2007
HERRY J.F SIMAMORA
110110070175
ABSTRAK
Industri pasar modal di Indonesia kian berkembang seiring dengan waktu.
Profesionalisme, keterbukaan informasi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang
– undangan sangat dibutuhkan untuk menjamin kondisi investasi yang baik. Tulisan ini
merupakan kajian terhadap pencabutan izin usaha manajer investasi PT Eurocapital
Peregrine Securities (EPS) sebagai emiten oleh Bapepam – LK karena dianggap telah
melakukan pelanggaran pasar modal. Dalam perkembangannya, pelanggaran pasar
modal yang terjadi adalah akibat perbuatan direksi yang telah gagal melaksanakan
tugas kepengurusannya. Hal tersebut menimbulkan pertanyaan apakah pencabutan izin
usaha PT EPS tersebut telah sesuai penerapannya dan bagaimana tanggung jawab
direksi PT Eurocapital Peregrine Securities sebagai manager investasi Reksa Dana
berdasarkan ketentuan Undang – Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 dan
Undang – Undang Perseroan Terbatas No 40 Tahun 2007. Penelitian ini berusaha
mencari jawaban atas dua persoalan tersebut dengan berdasarkan fakta – fakta hukum
yang terjadi.
Metode penelitian yang dipergunakan dalam penulisan skripsi ini adalah
metode deskriptif analitis yaitu penelitian yang menggambarkan peristiwa yang sedang
diteliti dan kemudian menganalisanya berdasarkan fakta – fakta berupa data sekunder
yang diperoleh dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum
tersier. Metode pendekatan yang digunakan adalah metode yuridis normatif yaitu
dengan mengkaji dan menguji fakta hukum yang terjadi berupa pencabutan izin usaha
manajer investasi dan tanggung jawab direksinya berdasarkan peraturan dalam undang
– undang Pasar Modal dan Perseroan Terbatas.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pencabutan izin usaha manajer
investasi yang dilakukan oleh Bapepam – LK sebagai regulator pasar modal tidak tepat
karena pelanggaran pasar modal yang dilakukan PT EPS disebabkan semata – mata
karena perbuatan melawan hukum secara sepihak dan tidak bertanggung jawab yang
dilakukan oleh mantan direksinya sehingga direksi tersebut harus bertanggung jawab
secara pribadi atas akibat hukum dan kerugian yang ditimbulkannya. Dibutuhkan
landasan hukum yang solid untuk menjamin kepastian hak dan kewajiban pihak – pihak
yang melakukan kegiatan di pasar modal terutama untuk melindungi kepentingan
masyarakat pemodal.
iv
DANA OLEH BAPEPAM – LK BERDASARKAN UNDANG – UNDANG PASAR
MODAL NOMOR 8 TAHUN 1995 DAN UNDANG – UNDANG PERSEROAN
TERBATAS NOMOR 40 TAHUN 2007
HERRY J.F SIMAMORA
110110070175
ABSTRAK
Industri pasar modal di Indonesia kian berkembang seiring dengan waktu.
Profesionalisme, keterbukaan informasi dan kepatuhan terhadap peraturan perundang
– undangan sangat dibutuhkan untuk menjamin kondisi investasi yang baik. Tulisan ini
merupakan kajian terhadap pencabutan izin usaha manajer investasi PT Eurocapital
Peregrine Securities (EPS) sebagai emiten oleh Bapepam – LK karena dianggap telah
melakukan pelanggaran pasar modal. Dalam perkembangannya, pelanggaran pasar
modal yang terjadi adalah akibat perbuatan direksi yang telah gagal melaksanakan
tugas kepengurusannya. Hal tersebut menimbulkan pertanyaan apakah pencabutan izin
usaha PT EPS tersebut telah sesuai penerapannya dan bagaimana tanggung jawab
direksi PT Eurocapital Peregrine Securities sebagai manager investasi Reksa Dana
berdasarkan ketentuan Undang – Undang Pasar Modal Nomor 8 Tahun 1995 dan
Undang – Undang Perseroan Terbatas No 40 Tahun 2007. Penelitian ini berusaha
mencari jawaban atas dua persoalan tersebut dengan berdasarkan fakta – fakta hukum
yang terjadi.
Metode penelitian yang dipergunakan dalam penulisan skripsi ini adalah
metode deskriptif analitis yaitu penelitian yang menggambarkan peristiwa yang sedang
diteliti dan kemudian menganalisanya berdasarkan fakta – fakta berupa data sekunder
yang diperoleh dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum
tersier. Metode pendekatan yang digunakan adalah metode yuridis normatif yaitu
dengan mengkaji dan menguji fakta hukum yang terjadi berupa pencabutan izin usaha
manajer investasi dan tanggung jawab direksinya berdasarkan peraturan dalam undang
– undang Pasar Modal dan Perseroan Terbatas.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan pencabutan izin usaha manajer
investasi yang dilakukan oleh Bapepam – LK sebagai regulator pasar modal tidak tepat
karena pelanggaran pasar modal yang dilakukan PT EPS disebabkan semata – mata
karena perbuatan melawan hukum secara sepihak dan tidak bertanggung jawab yang
dilakukan oleh mantan direksinya sehingga direksi tersebut harus bertanggung jawab
secara pribadi atas akibat hukum dan kerugian yang ditimbulkannya. Dibutuhkan
landasan hukum yang solid untuk menjamin kepastian hak dan kewajiban pihak – pihak
yang melakukan kegiatan di pasar modal terutama untuk melindungi kepentingan
masyarakat pemodal.
iv