TINDAKAN HUKUM YANG DAPAT DILAKUKAN OLEH MIRANDA GOELTOM ATAS PEMBERIAN TRAVELLERS CHEQUE KEPADA ANGGOTA DPR- RI PERIODE 1999- 2004.

ABSTRAK
Miranda Swaray Goeltom seorang perempuan dengan pekerjaan PNS
Dep.Pendidikan Nasional sebagai Profesor (Dosen) Universitas Indonesia/ Mantan
Deputi Gubernur Senior BI tahun2004- 2009, diduga bersama- sama dengan Nunun
Nurbaeti melakukan pemberian hadiah atau janji yaitu memberi hadiah berupa
Travellers Cheque Bank Internasional Indonesia (TC BII) senilai Rp. 20.850.000.000
(dua puluh milyar delapan ratus lima puluh juta rupiah) yang merupakan bagian dari
total 480 lembar TC BII senilai Rp.24.000.000.000,- (dua puluh empat milyar rupiah)
kepada anggota DPR RI Komisi IX periode 1999-2004 melalui Ahmad Hakim Safari
MJ alias Ari Malangjudo untuk memenangkan salah satu calon yaitu Miranda Swaray
Goeltom dalam fit and proper test pemilihan calon Deputi Gubernur Senior Bank
Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah Apakah perbuatan
yang dilakukan oleh Miranda Goeltom dapat diklasifikasikan sebagaimana yang
dimaksud Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dalam hal pemberian traveler cheque
kepada 19 anggota DPR Komisi IX Periode 1999-2004?Tindakan hukum apa yang
dapat dilakukan oleh Miranda S. Goeltom pasca Putusan Nomor:
39/PID.B/TPK/2012/PN.JKT.PST. ?
Penulisan Legal memorandum ini dilakukan dengan menggunakan metode
deskriptif analistis berupa penelaahan dan penganalisaan ketentuan-ketentuan
perundang-undangan yang berlaku. Metode ini bertujuan untuk memberikan
gambaran yang sistematis dan faktual berdasarkan hukum positif mengenai tindak

pidana suap. Penulis menggunakan pendekatan yuridis normatif dalam penulisan
Legal memorandum ini, yaitu penelitian didasarkan pada studi kepustakaan atau data
sekunder yang berkenaan dengan Pasal yang didakwakan.
Berdasarkan hasil penelitian terhadap perbuatan yang dilakukan oleh Miranda
Swaray Goeltom termasuk kriteria yang menyuruh melakukan doen plegen
sebagaimana tercantum pada pasal 55 ayat (1) ke- 1 KUHP dalam hal pemberian
Taveller Cheque kepada 19 anggota DPR komisi IX Priode 1999- 2004. Perihal
pemilihan Deputi Gubernur Senior BI, Bahwa perbuatan Miranda Swaray Goeltom
tidak dapat dikatakan sebagai menyuruh lakukan “ doen plegen” karena dalam fakta
persidangan Miranda Swaray Goeltom tidak terbukti menyuruh lakukan seseorang
untuk memberikan Traveller Cheque kepada anggota DPR Komisi IX periode 19992004. Namun dalam dakwaan Miranda Swaray Goeltom, Jaksa penuntut umum
mendakwa Miranda Swaray Goeltom kapasitasnya sebagai “Bersama- sama” Dalam
pasal 55 ayat 1 ke-1 (Medepleger) turut serta melakukan.selama dalam proses
persidangan tidak pernah terbukti terdapat suatu komunikasi yang intensif ataupun
fakta lainnya yang dapat menunjukan bahwa Miranda tidak pernah memberi
kesempatan, sarana atau keterangan agar Nunun Nurbaeti melakukan pemberian
TC. Yang dalam pengakuannya Nunun Nurbaeti menyatakan tidak pernah diminta
terdakwa memberikan TC traveler Cheque kepada anggota DPR komisi IX periode
1999- 2004.


v