TINJAUAN YURIDIS TERHADAP JUAL BELI ONLINE KAMBING AQIQAH DAN QURBAN YANG TIDAK SESUAI DENGAN SYARAT-SYARAT AQIQAH DAN QURBAN DIKAITKAN DENGAN KOMPILASI HUKUM ISLAM DAN UNDANG-UNDANG NOMOR 11 TAHUN 20.

TINJAUAN YURIDIS TERHADAP JUAL BELI ONLINE KAMBING AQIQAH DAN
QURBAN YANG TIDAK SESUAI DENGAN SYARAT-SYARAT AQIQAH DAN
QURBAN DIKAITKAN DENGAN KOMPILASI HUKUM ISLAM DAN UNDANGUNDANG NOMOR 11 TAHUN 2008 TENTANG INFORMASI DAN TRANSAKSI
ELEKTRONIK

RESTU MUHAMAD ALDIE
110113080156
Berkembangnya globalisasi informasi yang pesat mempengaruhi
perekonomian di kehidupan bermasyarakat. Dalam jual beli melalui internet konsep
yang digunakan meniru konsep belanja pada umumnya, pembeli yang hendak
memilih belanjaan disediakan shopping cart yang fungsinya hampir sama dengan
kereta belanja pada jual beli biasa. Pada perkembangannya jual beli melalui media
internet ini telah merambah kepada dunia Fiqh Ibadah, salah satu contohnya adalah
jual beli hewan qurban dan aqiqah melalui media internet. penjualan hewan qurban
yang dilakukan media internet ini dapat dilakukan dengan proses mudah dan cepat,
serta tidak memakan biaya banyak, sedangkan sisi buruknya penjualan hewan
qurban melalui media internet ini rentan menimbulkan berbagai macam persoalan
hukum yang tidak sesederhana yang dibayangkan. Persoalan-persoalan tersebut
dapat berupa sah atau tidaknya pelaksanaan qurban melalui media internet ini,
pelaksanaan kontrak, sampai dengan wanprestasi yang menimbulkan kerugian bagi
pihak lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui status pelaksanaan

qurban dan akikah yang dilaksanakan melalui media internet ini menurut hukum
Islam, tujuan lainnya untuk mengetahui akibat hukum apabila terjadi wanprestasi.
Dalam penelitian ini, metode penelitian yang digunakan adalah metode
penelitian deskriptif analisis, yaitu suatu metode penelitian yang dilakukan dengan
cara melukiskan dan menggambarkan fakta-fakta yang terdiri Dari data primer,
sekunder, dan tersier. Metode pendekatan yang digunakan adalah metode Yuridis
normatif yakni hukum dikonsepsikan sebagai norma, kaidah, asas. Teknik
pengumpulan data yang digunakan dalam pengumpulan data dengan cara kualitatif,
data yang diperoleh tidak dengan menggunakan rumus tertentu.
Status pelaksanaan jual beli hewan dan penyelenggaraan qurban dan akikah
melalui media elektronik ini dibolehkan dalam Islam berdasarkan prinsip-prinsip yang
ada dalam hukum Islam selama transaksi dan pelaksanaan qurban dan aqiqah
melalui media internet tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syariah, maka
ketentuan Islam berlaku fleksibel, dinamis dan inovatif dalam hal ibadah dan
muamalah. Akibat hukum bila terjadi wanprestasi pelaku usaha akan bertanggung
jawab atas kegiatan usaha yang dilakukannya dalam transaksi elektronik,
sebagaimana dijelaskan dalam pasal 21 ayat 2 UU ITE No 11 Tahun 2008.

iv