SISTEM INFORMASI PENDATAAN KASUS KECELAKAAN DAN TILANG PADA BAGIAN SATLANTAS DI KPPP TANJUNG PERAK.

(1)

DAN TILANG PADA BAGIAN SATLANTAS

DI KPPP TANJUNG PERAK

SKRIPSI

Diajukan oleh :

DEWANTI RATNA BIDARI 0534010147

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVSERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN” JAWA TIMUR SURABAYA


(2)

HALAMAN JUDUL

LEMBAR PENGESAHAN TUGAS AKHIR LEMBAR PENGESAHAN DAN PERSETUJUAN ABSTRAKSI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI... i

DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR... vii

BAB I – PENDAHULUAN 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan masalah... 3

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan ... 4

1.5 Manfaat ... 4

1.6 Metodologi Penelitian... 5

1.7 Sistematika Pembahasan... 6

BAB II - TINJAUAN PUSTAKA 8 2.1 Pengertian Polres ... 8

2.2 Pengertian Satlantas ... 10

2.3 Pengertian Aplikasi Mobile... 11

2.4 Pengertian WAP... 11

2.4.1 Keuntungan Dan Kelemahan WAP ... 13

2.4.2 Konsep dan Model Jaringan Pada Teknologi WAP ... 14

2.5. Bahasa Pemrograman WAP... 18

2.6. Konfigurasi WAP Server ... 20

2.7. Alur PendataanKecelakaan ... 21

2.8. Alur Pendataan Tilang ... 22


(3)

3.1.1 Deskripsi Umum Sistem ... 24

3.2 Analisa Kebutuhan... 25

3.2.1. Spesifikasi Kebutuhan Sistem... 25

3.2.2. Level Pengguna dan Hak Akses ... 25

3.2.3. Masukkan Dan Keluaran Sistem... 26

3.3 Perancangan Sistem ... 27

3.3.1. Flowchart Pendataan Kecelakaan Dan Tilang ... 27

3.3.2. Data Flow Diagram ( DFD ) ... 30

3.3.3. Conseptual Data Model ( CDM )... 32

3.3.4. Physical Data Model ( PDM )... 33

3.3.5. Desain Database... 34

BAB IV – HASIL DAN PEMBAHASAN 42

4.1 Kebutuhan Sistem ... 42

4.1.1. Perangkat Sistem... 42

4.2 Implementasi... 43

4.2.1. Halaman Login Pegawai WAP ... 43

4.2.2. Halaman Menu WAP... 44

4.2.3. Halaman Input Kecelakaan WAP ... 44

4.2.4. Halaman Input Korban Kecelakaan WAP ... 45

4.2.5. Halaman View Data Kecelakaan WAP ... 45

4.2.6. Halaman Data Tilang WAP ... 46

4.2.7. Halaman Input Tersangka Tilang WAP... 47

4.2.8. Halaman View Data Tilang WAP... 47

4.3 Halaman Pegawai... 48

4.3.1. Form Login ... 48

4.3.2. Halaman Index Pegawai ... 49

4.3.3. Halaman Tilang Pegawai ... 50

4.3.4. Halaman Jumlah Tilang Pegawai... 51


(4)

4.4.1. Form Index Admin... 52

4.4.2. Halaman Data Tilang Admin ... 53

4.4.3. Form Data Tilang Admin... 54

4.4.4. Halaman Info Tilang Admin... 55

4.4.5. Halaman Jumlah Tilang Admin ... 55

4.4.6. Form Data Pelanggaran Admin ... 56

4.4.7. Halaman Kecelakaan Admin ... 57

4.4.8. Form Informasi Umum ... 58

4.4.9. Form Info Kondisi Jalan dan Lingkungan ... 59

4.4.10. Form Info Kendaraan... 60

4.4.11. Form Info Rumah Sakit Rujukan... 61

4.4.12. Form Info Korban Kecelakaan... 61

4.4.13. Form Info Detail TKP... 62

4.4.14. Form Petugas Lapangan... 63

4.4.15. Form Data Saksi... 63

4.4.16. Halaman Statistik Tahunan ... 64

4.4.17. Halaman Statistik Bulanan... 66

4.4.18. Halaman Statistik Harian ... 68

4.4.19. Halaman Statistik Perbandingan ... 70

4.4.20. Form User Manager ... 71

4.4.21. Form User Account... 72

4.4.22. Form User Pimpinan ... 73

BAB V – UJI COBA PROGRAM 75

5.1 Uji Coba ... 75

5.2 Uji Coba Halaman WAP... 75

5.2.1 Uji Coba Halaman Login Pegawai WAP... 75

5.2.2 Uji Coba Halaman Menu WAP ... 76

5.2.3 Uji Coba Halaman Input Kecelakaan ... 76


(5)

5.2.6 Uji Coba Halaman Data Tilang... 78

5.2.7 Uji Coba Halaman Input Tersangka Tilang ... 79

5.2.8 Uji Coba Halaman View Data Tilang... 79

5.3 Uji Coba Halaman Pegawai ... 80

5.3.1 Halaman Form Login... 80

5.3.2 Halaman Data Tilang ... 81

5.3.3 Form Hapus Data Tilang... 83

5.3.4 Halaman Lihat Jumlah Tilang... 84

5.3.5 Halaman Data Kecelakaan... 84

5.4 Uji Coba Halaman Admin. ... 86

5.4.1 Halaman Data Tilang Admin. ... 86

5.4.2 Form Edit Data Tilang ... 87

5.4.3 Halaman Lihat Jumlah Tilang... 89

5.4.4 Halaman Data Pelanggaran... 89

5.4.5 Halaman Data Kecelakaan... 90

5.4.6 Form Tambah Data Korban ... 92

5.4.7 Halaman Lihat Data Korban ... 93

5.4.8 Form Hapus Data Korban ... 94

5.4.9 Halaman Data Laporan Kasus ... 95

5.4.10 Form Data Informasi Umum... 96

5.4.11 Form Data Kondisi Jalan dan Lingkungan ... 97

5.4.12 Form Data Kendaraan Terlibat ... 98

5.4.13 Form Data Rumah Sakit Rujukan ... 99

5.4.14 Form Data Korban Kecelakaan... 99

5.4.15 Form Data Detail TKP ... 101

5.4.16 Form Data Petugas Lapangan ... 102

5.4.17 Form Data Saksi... 103

5.4.18 Halaman Laporan Kecelakaan ... 104

5.4.19 Halaman Statistik Tahunan ... 105


(6)

5.4.22 Halaman Statistik Perbandingan ... 111

5.4.23 Form Data User Manager... 113

5.4.24 Form Data User Pimpinan ... 115

5.4.25 Form Data User Account ... 116

BAB VI – KESIMPULAN DAN SARAN 117

6.1 Kesimpulan ... 117

6.2 Saran ... 118

DAFTAR PUSTAKA


(7)

Tabel 2.1 Tipe MMI Dan Extension ... 20

Tabel 3.1 Tabel User... 34

Tabel 3.2 Tabel Pegawai... 34

Tabel 3.3 Tabel Kecelakaan... 35

Tabel 3.4 Tabel Tilang ... 35

Tabel 3.5 Tabel Korban ... 35

Tabel 3.6 Tabel Tersangka... 36

Tabel 3.7 Tabel Pelanggaran... 36

Tabel 3.8 Tabel qinfo... 37

Tabel 3.9 Tabel qkendaraan... 37

Tabel 3.10 Tabel qkorban ... 38

Tabel 3.11 Tabel qlapor ... 39

Tabel 3.12 Tabel qlingkungan ... 39

Tabel 3.13 Tabel qrs ... 40

Tabel 3.14 Tabel qtkp ... 41

Tabel 3.15 Tabel Saksi... 41


(8)

Gambar 2.1 Arsitektur WAP... 13

Gambar 2.2 Protokol WAP ... 15

Gambar 2.3 Susunan Hirarki WML... 18

Gambar 2.4 Alur Pendataan Kecelakaan ... 21

Gambar 2.5 Alur Pendataan Tilang ... 22

Gambar 3.1 Proses Bisnis Sistem Informasi Pendataan Kecelakaan dan Tilang ... 24

Gambar 3.2 Flowchart Pendataan ... 28

Gambar 3.3 Flowchart Sistem... 29

Gambar 3.4 Context Diagram (CFD)... 30

Gambar 3.5 Data Flor Diagram (DFD)... 31

Gambar 3.6 Conseptual Data Model (CDM)... 32

Gambar 3.7 Physical Data Model (PDM)... 33

Gambar 4.1 Halaman Indeks WAP... 43

Gambar 4.2 Halaman Menu WAP ... 44

Gambar 4.3 Halaman Input Kecelakaan ... 44

Gambar 4.4 Halaman Input Korban Kecelakaan ... 45

Gambar 4.5 Halaman View Korban Kecelakaan... 46

Gambar 4.6 Halaman Input Data Tilang... 46

Gambar 4.7 Halaman Input Data Tersangka... 47

Gambar 4.8 Halaman View Data Tilang... 48

Gambar 4.9 Halaman Login... 48

Gambar 4.10 Halaman Indeks Pegawai ... 49

Gambar 4.11 Halaman Tilang Pegawai ... 50

Gambar 4.12 Halaman Jumlah Tilang Pegawai... 51

Gambar 4.13 Halaman Kecelakaan Pegawai ... 51

Gambar 4.14 Halaman Indeks Admin. ... 52

Gambar 4.15 Halaman Tilang... 53

Gambar 4.16 Halaman Form Tilang ... 54

Gambar 4.17 Halaman Info Tilang ... 55


(9)

Gambar 4.20 Halaman Data Kecelakaan ... 57

Gambar 4.21 Form Data Informasiumum... 58

Gambar 4.22 Form Kondisi Jalan dan Lingkungan ... 59

Gambar 4.23 Form Info Kendaraan ... 60

Gambar 4.24 Form Info Rumah Sakit Rujukan ... 61

Gambar 4.25 Form Info Korban Kecelakaan... 61

Gambar 4.26 Form Detail TKP... 62

Gambar 4.27 Form Petugas Lapangan... 63

Gambar 4.28 Form Saksi ... 63

Gambar 4.29 Statistik Pelanggaran Lalulintas Tahunan... 64

Gambar 4.30 Statistik Kecelakaan Lalulintas Tahunan ... 65

Gambar 4.31 Statistik Korban Kecelakaan Lalulintas Tahunan ... 65

Gambar 4.32 Statistik Pelanggaran Lalulintas Bulanan ... 66

Gambar 4.33 Statistik Kecelakaan Lalulintas Bulanan... 67

Gambar 4.34 Statistik Korban Kecelakaan Lalulintas Bulanan... 67

Gambar 4.35 Statistik Pelanggaran Lalulintas Harian... 68

Gambar 4.36 Statistik Kecelakaan Lalulintas Harian ... 69

Gambar 4.37 Statistik Korban Kecelakaan Lalulintas Bulanan... 69

Gambar 4.38 Statistik Perbandingan Pelanggaran Lalulintas... 70

Gambar 4.39 Statistik Perbandingan Kecelakaan Lalulintas... 70

Gambar 4.40 Statistik Perbandingan Korban Kecelakaan Lalulintas ... 71

Gambar 4.41 Form User Manager ... 72

Gambar 4.42 Form User Account... 72

Gambar 4.43 Form User Pimpinan ... 74

Gambar 5.1 Halaman Indeks WAP... 75

Gambar 5.2 Halaman Menu WAP ... 76

Gambar 5.3 Halaman Input Kecelakaan ... 76

Gambar 5.4 Halaman Input Korban Kecelakaan ... 77

Gambar 5.5 Halaman View Korban Kecelakaan... 78


(10)

Gambar 5.8 Halaman View Data Tilang... 80

Gambar 5.9 Halaman Login... 80

Gambar 5.10 Peringatan Login Salah ... 81

Gambar 5.11 Halaman Data Tilang Pegawai... 81

Gambar 5.12 Halaman Info Data Tilang Pegawai ... 82

Gambar 5.13 Form Hapus Data Tilang Pegawai ... 83

Gambar 5.14 Halaman Lihat Jumlah Tilang Pegawai ... 84

Gambar 5.15 Halaman Lihat Data Kecelakaan Pegawai ... 84

Gambar 5.16 Halaman Lapor Data Kecelakaan pegawai ... 85

Gambar 5.17 Halaman Data Tilang Admin. ... 86

Gambar 5.18 Halaman Detail Data Tilang Admin. ... 87

Gambar 5.19 Halaman Form Edit Data Tilang Admin... 87

Gambar 5.20 Halaman Lihat Jumlah Tilang Admin... 88

Gambar 5.21 Halaman Data pelanggaran Admin. ... 89

Gambar 5.24 Halaman Data Kecelakaan Admin ... 90

Gambar 5.25 Halaman Detail Kecelakaan... 91

Gambar 5.26 Form Tambah Data Korban. ... 92

Gambar 5.27 Halaman Lihat Data Korban ... 93

Gambar 5.28 Form Hapus Data Korban ... 94

Gambar 5.29 Halaman Data Laporan Kasus... 95

Gambar 5.30 Halaman Data Informasi Umum ... 96

Gambar 5.31 Form Data Kondisi Jalan Dan Lingkungan... 97

Gambar 5.32 Form Data Kendaraan Terlibat ... 98

Gambar 5.33 Form Data Rumah Sakit Rujukan ... 99

Gambar 5.34 Form Data Korban Kecelakaan... 100

Gambar 5.35 Form Data Detail TKP ... 101

Gambar 5.36 Form Data Petugas Lapangan ... 102

Gambar 5.37 Form Data Saksi... 103

Gambar 5.38 Halaman Laporan Kecelakaan ... 104


(11)

x

Gambar 5.41 Statistik Korban Kecelakaan Lalulintas Tahunan ... 106

Gambar 5.42 Statistik Pelanggaran Lalulintas Bulanan ... 107

Gambar 5.43 Statistik Kecelakaan Lalulintas Bulanan... 108

Gambar 5.44 Statistik Korban Kecelakaan Lalulintas Bulanan... 108

Gambar 5.45 Statistik Pelanggaran Lalulintas Harian... 110

Gambar 5.46 Statistik Kecelakaan Lalulintas Harian ... 110

Gambar 5.47 Statistik Korban Kecelakaan Lalulintas Harian ... 110

Gambar 5.48 Statistik Perbandingan Pelanggaran Lalulintas... 111

Gambar 5.49 Statistik Perbandingan Kecelakaan Lalulintas... 112

Gambar 5.50 Statistik Perbandingan Korban Kecelakaan Lalulintas ... 112

Gambar 5.51 Form Data User Manager... 114

Gambar 5.52 Form Data User Pimpinan... 115


(12)

Seiring dengan perkembangan jaman maka otomatis pula di ikuti oleh perkembangan teknologi, yang salah satu contohnya adalah penggunaan handphone sebagai media telekomunikasi. Saat ini pengunaan handphone sebagai media telekomunikasi menjadi sebuah kebutuhan pokok dan sudah menjadi suatu kebiasaan pada masyarakat. Namun saat ini masih banyak instansi khususnya pihak kepolisian yang kurang memanfaatkan berbagai kelebihan dari media telekomunikasi untuk proses pendataan kecelakaan dan tilang pada bagian satlantas, sehingga dapat mempermudah user (pegawai) dalam melakukan pengolahan data serta pencarian data yang lebih cepat, tepat dan akurat yang sesuai dengan keinginan user.

Dari permasalahan yang dijelaskan diatas maka penulis mencoba merancang suatu sistem informasi pendataan kecelakaan dan tilang menggunakan media handphone serta berbasis web dan WAP sehingga dapat membantu memecahkan permasalahan dalam proses pendataan secara manual sekaligus dapat membantu meningkatkan kinerja kepolisian.

Tujuan yang ingin dicapai dalam pembuatan aplikasi ini adalah mempermudah bagi para penggunannya untuk membuat sebuah sistem berbasis web dan WAP yang mudah diakses oleh para pengguna (pegawai) kapan saja dan dimana saja. Serta Bagaimana membuat sistem informasi pendataan kecelakaan pada bagian SATLANTAS tersebut, sehingga dapat mempermudah user (pegawai) dalam melakukan pekerjaan secara tersistem. Setelah melakukan ujicoba pada sistem pendataan ini maka akan menghasilkan suatu sistem yang memberikan kemudahan dalam penyediaan informasi yang dibutuhkan oleh pihak penggunanya dengan output berupa laporan dari data yang telah diolah.

Keyword : Sistem Informasi Pendataan , Sistem Informasi


(13)

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan zaman era globalisasi sekarang ini sistem informasi dengan menggunakan teknologi komputer yang sangat canggih dan modern akan memudahkan kita untuk melakukan pengolahan data yang dapat menghemat waktu, ruang dan biaya. Dan hasil suatu informasi yang diperoleh akan sangat memuaskan, berguna dan bermanfaat dari suatu lembaga atau instansi yang menggunakannya. Pengolahan data dan informasi secara cepat, tepat dan efisien adalah hal penting yang dibutuhkan bagi lembaga atau instansi, yaitu salah satunya adalah lembaga instansi kepolisian.

Kepolisian negara republik Indonesia resort (POLRES) merupakan badan pelaksana utama kewilayahan Polda yang berkedudukan di bawah Kapolda. Polres bertugas menyelenggarakan tugas pokok Polri dalam pemeliharaan keamanaan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum dan pemberian perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat serta tugas-tugas Polri lain dalam wilayah hukumnya, sesuai ketentuan hukum dan peraturan / kebijakan yang berlaku dalam organisasi Polri. Pada POLRES KPPP TANJUNG PERAK terdapat beberapa bagian di antaranya bagian operasi, bagian pembinaan kemitraan, bagian administrasi, urusan telematika, unit provos, tata usaha dan urusan dalam, sentra pelayanan


(14)

kepolisian, satuan inteljen keamanan, satuan reserse kriminal, satuan samapta, satuan kepolisian perairan dan satuan lalu lintas.

Selama ini kegiatan yang ada di POLRES KPPP TANJUNG PERAK sebagian masih berjalan secara manual atau belum semuanya melalui sistem. Pihak POLRES hanya mempunyai Data berupa dokumentasi. Misalnya tidak terdapat database yang baik untuk menyimpan informasi jumlah kecelakaan yang terjadi. Di bandingkan pengolahan data yang manual, pengolahan data secara terkomputerisasi lebih memiliki kelebihan diantaranya pengolahan data yang cepat dan akurat, dapat menyediakan informasi yang bersifat akurat, relevan dan tepat waktu.

Permasalahan yang biasanya di hadapi oleh satuan lalulintas di POLRES KPPP Tanjung Perak seperti tidak tersedianya informasi secara ter-sistem mengenai beberapa laporan atau report yang berhubungan data kecelakaan dan tilang. Kendala itu berupa berapa jumlah kecelakaan yang terjadi, penyebabnya kecelakaan, rata-rata pendidikan pelaku, berapa jumlah tilang, pelanggarannya dan lain-lain . Semua pencarian data tersebut masih sangat manual. Oleh karena itu dibutuhkan pembentukan sistem yang di harapkan nantinya dapat mempermudah kegiatan dari Satuan Lalulintas itu sendiri.

Untuk itu dalam penelitian ini akan dirancang suatu Sistem Informasi Pendataan Kecelakaan dan tilang berbasis Web dan WAP yang merupakan sebuah aplikasi Mobile berteknologi WAP dan GPRS yang dapat membantu pihak lalulintas untuk mempermudah dalam proses pendataan. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan akan memberikan kemudahan kepada polisi lalulintas untuk melakukan proses pengisian data tersangka, data korban, lokasi kejadian kecelakaan melalui handphone


(15)

maupun internet dan pihak staff laka dapat melihat report kecelakaan kemudian membuat laporan polisi. Keuntungan dari Sistem Informasi Pendataan Kecelakaan dan Tilang berbasis Web dan WAP ini adalah polisi lalulintas dapat memberikan informasi dan menginputkan data kecelakaan langsung melalui handphone maupun internet.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

a. Bagaimana membuat sistem informasi pendataan kecelakaan dan tilang pada

bagian SATLANTAS tersebut, sehingga dapat mempermudah user (pegawai) dalam melakukan pekerjaan.

b. Bagaimana membuat sistem pengolahan serta pencarian data yang lebih cepat,

tepat dan akurat yang sesuai dengan keinginan user.

c. Bagaimana membuat sebuah sistem berbasis web dan WAP yang mudah diakses

oleh para pengguna (pegawai) kapan saja dan dimana saja.

1.3. Batasan Masalah

Dalam pembuatan Sistem Informasi, mempunyai batasan masalah yaitu :

a. Sistem informasi ini menggunakan web server appache PHP, MySQL sebagai


(16)

b. Sistem keamanan yang diberikan hanya sebatas login dengan menggunakan username dan password saja. Pengguna dibedakan menjadi beberapa bagian yaitu Admin, pegawai dan Pimpinan.

c. Lokasi pendataan kecelakaan dan tilang hanya di wilayah tanjung perak.

d. Aplikasi ini hanya dapat menampilkan dan mengolah informasi tentang data

kecelakaan dan tilang.

1. 4. Tujuan

Tujuan dari perancangan dan pembuatan perangkat lunak sistem informasi pendataan ini adalah :

a Memahami mekanisme atau prosedur yang ada di SATLANTAS KPPP

Tanjung Perak dalam bentuk sistem informasi pendataan.

b Merancang kebutuhan database di dalam sistem informasi pendataan

kecelakaan dan tilang di SATLANTAS KPPP Tanjung Perak.

c Membuat sistem informasi atau interface dalam sistem informasi pendataan

kecelakaan dan tilang di SATLANTAS KPPP Tanjung Perak.

1. 5. Manfaat

Manfaat yang diperoleh dengan dibuatnya sistem informasi ini adalah untuk membantu meningkatkan efektivitas dan produktivitas kerja polisi lalulintas dalam mengolah data kecelakaan dan tilang serta penyajian laporan dengan menggunaan aplikasi berbasis web dan WAP menjadikan polisi lalulintas dapat mudah mengakses


(17)

atau mengirim informasi data kecelakaan kapan saja dan dimana saja ketika terjadi kecelakaan. Dan bagian staff laka dapat melihat report dan membuat laporan polisi.

1.6. Metodologi Penelitian

Pembuatan Skripsi terbagi menjadi beberapa tahapan sebagai berikut:

1. Survei Lapangan.

Pada tahap ini dilakukan survei dengan menanyakan beberapa pertanyaan ke bagian SATLANTAS di KPPP Tanjung Perak. Tujuan dari diadakan survei ini untuk mengetahui alur-alur dalam proses pendataan kecelakaan dan tilang yang dilakukan di POLRES KPPP Tanjung Perak Surabaya.

2. Studi Literatur.

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan dokumen-dokumen, referensi-referensi, buku-buku, sumber dari internet, atau sumber-sumber lain yang diperlukan untuk merancang dan mengimplementasikan sistem informasi.

3. Analisa dan Perancangan Sistem informasi

Dari hasil studi literatur dan hasil survei lapangan akan dibuat deskripsi umum sistem serta dilakukan analisa kebutuhan sistem, selain itu juga dilakukan perancangan awal sistem informasi yang akan dibuat, sehingga akan dihasilkan desain antarmuka dan proses yang siap untuk diimplementasikan.

4. Pembuatan Sistem informasi.

Pada tahap ini merupakan tahap yang paling banyak memerlukan waktu karena model dan rancangan sistem informasi yang telah dibuat diimplementasikan dengan menggunakan PHP dan WAP.


(18)

5. Uji coba dan evaluasi sistem informasi.

Pada tahap ini sistem informasi yang telah dibuat ini akan dilakukan beberapa skenario uji coba dan dievaluasi untuk kelayakan pemakaian sistem.

6. Penyusunan Buku Skripsi

Pada tahap ini merupakan tahap terakhir dari pengerjaan Skripsi. Buku ini disusun sebagai laporan dari seluruh proses pengerjaan Skripsi. Dari penyusunan buku ini diharapkan dapat memudahkan pembaca yang ingin menyempurnakan dan mengembangkan sistem informasi lebih lanjut.

1.7. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut:

BAB I : PENDAHULUAN

Berisi latar belakang yang menjelaskan tentang latar belakang permasalahan, tujuan, manfaat, dan sistematika penulisan yang digunakan dalam laporan Skripsi ini.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab kedua akan dijelaskan mengenai landasan teori yang terkait dengan Skripsi ini. Semua penjelasan tersebut terkait dengan berbagai disiplin ilmu yang diterapkan, mulai dari konsep sampai definisi tiap istilah yang dipakai.

BAB III : ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Pada bab ketiga diuraikan mengenai perancangan sistem yang terdiri atas penjelasan dari analisa permasalahan, perancangan


(19)

sistem, perancangan data, sampai dengan rancangan antarmuka sistem.

BAB IV : IMPLEMENTASI SISTEM

Pada bab keempat berisi hasil implementasi dari perancangan yang telah dibuat sebelumnya yang meliputi: kebutuhan sistem, implementasi basis data, dan implementasi tampilan-tampilan antarmuka sistem informasi.

BAB V : UJI COBA DAN EVALUASI

Pada bab kelima berisi penjelasan lingkungan uji coba sistem informasi, pelaksanaan uji coba dan evaluasi dari hasil uji coba yang telah dilakukan untuk kelayakan pemakaian sistem informasi

BAB VI : KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab keenam berisi kesimpulan dan saran untuk pengembangan sistem informasi lebih lanjut dalam upaya memperbaiki kelemahan pada sistem informasi guna untuk mendapatkan hasil kinerja sistem informasi yang lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN


(20)

2.1.1 Kepolisian Negara Republik Indonesia Resort (POLRES)

Kepolisian negara republik Indonesia resort (POLRES) merupakan badan pelaksana utama kewilayahan Polda yang berkedudukan di bawah Kapolda. Polres bertugas menyelenggarakan tugas pokok Polri dalam pemeliharaan keamanaan dan ketertiban masyarakat, penegakan hukum dan pemberian perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada masyarakat serta tugas-tugas Polri lain dalam wilayah hukumnya, sesuai ketentuan hukum dan peraturan / kebijakan yang berlaku dalam organisasi Polri.

Adapun fungsi tugas dari Polres antara lain sebagai berikut :

a. Pemberian pelayanan kepolisian kepada warga masyarakat yang

membutuhkan, dalam bentuk penerimaan dan penanganan laporan / pengaduan dan permintaan bantuan / pertolongan, pelayanan pengaduan atas tindakan anggota Polri dan pelayanan surat-surat ijin / keterangan, sesuai ketentuan hukum dan peraturan / kebijakan yang berlaku dalam organisasi Polri.

b. Intelijen dalam bidang keamanan, termasuk persandian baik sebagai bagian

dari kegiatan satuan-satuan atas maupun sebagai bahan masukan penyusunan rencana kegiatan operasional Polres dalam rangka pencegahan gangguan dan pemeliharaan keamanan dalam negeri.


(21)

c. Penyelidikan dan penyidikan tindak pidana, termasuk fungsi identifikasi dan fungsi laboraturium forensik lapangan, dalam rangka penegakan hukum.

d. Kesamaptaan kepolisian, yang meliputi kegiatan patroli, pengaturan,

penjagaan dan pangawalan kegiatan masyarakat dan pemerintah, termasuk penindakan tindak pidana ringan, dan pengamanan unjuk rasa dan pengendalian massa, serta pengamanan obyak khusus yang meliputi VIP, pariwisata dan obyak vital / khusus lainnya, dalam rangka pencegahan kejahatan dan pemeliharaan Kamtibmas.

e. Lalulintas kepolisian, yang meliputi kegiatan pengaturan, penjagaan,

pengawalan dan patroli lalulintas termasuk penindakan pelanggaran dan penyidikan kecelakaan lalulintas serta registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor, dalam rangka penegakan hukum dan pembinaan keamanan ketertiban dan kelancaran lalulintas.

f. Kepolisian perairan, yang meliputi kegiatan patroli termasuk penanganan

pertama terhadap tindak pidana dan pencarian dan penyelamatan kecelakaan di wilayah perairan, dan pembinaan masyarakat pantai / perairan, dalam rangka pencegahan kejahatan dan pemeliharaan keamanan dan diwilayah perairan.

g. Bimbingan masyarakat, yang meliputi penyuluhan masyarakat dan pembinaan

/ pengembangan bentuk-bentuk pengamanan swakarsa dalam rangka peningkatan kesadaran dan ketaatan warga masyarakat terhadap hukum dan perundang-undangan dan terjalinnya hubungan Polri-masyarakat yang kondusif bagi pelaksanaan tugas kepolisian.


(22)

h. Pembianaan hubungan kerjasama, yang meliputi kerjasama dengan organisasi / lembaga / tokoh sosial kemasyarakatan dan instansi pemerintah khususnya pemerintah daerah dalam konteks otonomi daerah dan pembinaan teknis, koordinasi dan pengawasan kepolisian khusus dan penyidik pegawai negeri sipil.

i. Fungsi-fungsi lain, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan

atau peraturan pelaksanaannya termasuk pelayanan kepentingan warga masyarakat untuk sementara sebelum ditangani oleh instansi dan atau pihak yang berwenang.

2.2 Satuan Lalu Lintas (SATLANTAS)

Satuan lalu lintas adalah unsur pelaksana polres yang dalam tugasnya bertanggung jawab langsung kepada Kapolres. Satauan lalu lintas bertugas membina dan menyelenggarakan fungsi lalu lintas yang meliputi kegiatan pendidikan masyarakat,penegak hukum,pengkajian masalah lalulintas,administrasi registrasi dan identifikasi pengemudi dan kendaraan bermotor serta melaksanakan patroli jalan raya.

Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas satuan lalu lintas menyelenggarakan fungsi :


(23)

 penyelenggaraan dan pembinaan partisipasi masyarakat melalui kerjasama lintas sektoral,pendidikan masyarakat dan pengkajian masalah di bidang lalu lintas.

 Penyelenggaraan operasi kepolisian bidang lalu lintas dalam rangka

penegakan hukum dan ketertiban lalu lintas.

 Penyelenggaran administrasi registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor

dan pengemudi yang di laksanakan di polres.

 Penyelenggaraan patroli jalan raya serta penanganan kecelakaan lalu lintas

serta menjamin kelancaran lalu lintas di jalan raya.

2.3 Pengertian Aplikasi Mobile

Aplikasi Mobile bertujuan untuk mengakses layanan data secara wireless dengan menggunakan perangkat mobile seperti handphone, pda dan perangkat portable, dan sebagainya yang tersambung ke sebuah jaringan telekomunikasi selular. Mobile yang diakses melalui perangkat mobile perlu dirancang dengan mempertimbangkan keterbatasan perangkat mobile seperti sebuah handphone yang memiliki sebuah layar dengan ukuran yang terbatas ataupun beberapa keterbatasan pada sebuah perangkat mobile.

2.4 Pengertian WAP

WAP (Wireless Aplication Protocol) adalah suatu protokol aplikasi yang memungkinkan internet dapat diakses oleh ponsel dan perangkat wireless lainnya.


(24)

WAP membawa informasi secara online melewati internet langsung menuju ke ponsel atau klien WAP lainnya. Dengan adanya WAP berbagai informasi dapat diakses setiap saatnya hanya dengan menggunakan ponsel. Ada tiga bagian utama dalam akses WAP yaitu perangkat wireless yang mendukung WAP.

WAP gateway sebagai perantara dan server sebagai sumber dokumen. Dokumen yang berada dalam web server dapat berupa dokumen HTML (Hyper text mark up language) maupun WML (wireless mark up language). Dokumen WML khusus ditampilkan melalui browser dari perangkat WAP. Sedangkan dokumen HTML yang seharusnya ditampilkan melalui web browser, sebelum di baca melalui browser WAP diterjemahkan terlebih dahulu oleh gateway agar bisa

menyesuaikan dengan perangkat WAP.

Saat ponsel ingin meminta sebuah informasi yang ada di server, ponsel harus melewati WAP Gateway dulu. Begitu juga sebaliknya. Proses pengiriman informasi dari ponsel ke WAP Gateway dan sebaliknya menggunakan jaringan komunikasi nirkabel (wireless) yang masih memiliki keterbatasan, terutama pada kecilnya bandwidth yang ada. Kecilnya bandwidth tersebut tidak cocok jika dipergunakan untuk memproses informasi lewat protokol HTTP. Protokol HTTP berfungsi untuk mengatur pengiriman informasi dari client menuju server dan sebaliknya. Untuk mengatasi kesenjangan ini, diciptakanlah WAP Gateway. Fungsi WAP gateway adalah untuk meneruskan permintaan informasi dari ponsel menuju server lewat HTTP request dan sebaliknya dari server menuju ponsel lewat HTTP respons.


(25)

Gambar 2.1 Arsitektur WAP

2.4.1 Keuntungan Dan Kelemahan WAP

Keuntungan Standart WAP :

1. Tidak adanya kepemilikan metode dalam mengakses Internet dengan standart WAP baik pada isi maupun layanan.

2. Network yang independent karena WAP bekerja pada seluruh jaringan seluler yang ada, seperti CDPD, CDMA, GSM, PDC, PHS, TDMA, FLEX, ReFLEX, Iden, TETRA, DECT, Data TAC, Mebitex, dan jaringan seluler masa depan yang saat ini sedang dikembangkan seperti GPRS dan 3G.


(26)

3. Metode WAP telah diadopsi oleh hampir 95 % produsen telepon seluler diseluruh dunia dalam memanfaatkan Wireless Internet Access dan sedang diimplementasikan pada semua frekuensi.

4. WAP adalah suatu standart protokol dan aplikasinya, yakni WAP browser yang dapat digunakan pada seluruh sistem operasi terkenal termasuk Palm OS, EPOC, Windows SE, FLEXOS, OS/9, Java OS, dan sebagainya.

5. Dengan Menggunakan teknologi GPRS, perhitungan akses dihitung berdasarkan jumlah bit yang terkoneksi yang harganya relatif murah sekitar Rp.30 per kilo Byte tergantung masing – masing operator seluler.

Kelemahan WAP :

1. Konfigurasi telepon seluler untuk service WAP masih termasuk sulit. 2. Jumlah telepon seluler yang mendukung WAP masih terhitung sedikit.

3. Protokol lain seperti SIM Aplication Toolkit dan MexE (Mobile Station Aplication Execution Environment) secara luas didukung dan didesain untuk bersaing dengan WAP.

2.4.2 Konsep Dan Model Jaringan Pada Teknologi WAP

Protokol dapat didefinisikan sebagai suatu cara atau aturan yang dibakukan untuk melakukan komunikasi antara satu peralatan jaringan (bisa berupa komputer, switch, hub, dan lain-lain) dengan peralatan jaringan lainnya. Setiap protokol yang dibuat untuk aplikasi jaringan biasanya mengikuti standar untuk mendesainnya. Desain atau standar protokol tersebut dinamakan arsitektur protokol yang ditetapkan


(27)

secara internasional oleh ISO (International Standard Organization). Arsitektur tersebut dinamakan Open System reference Standard Architecture (OSI Reference Model).

Gambar 2.2 Protokol WAP

Arsitektur dari WAP ini tidak jauh beda dengan konsep protokol jaringan yang terdiri atas tujuh layer yang berfungsi untuk mendefinisikan tahapan–tahapan dalam desain protokol. Tahapan – tahapan dalam arsitektur dari WAP itu sendiri terdiri atas :

 Wireless Aplication Environment (WAE)

Wireless Aplication Environment ini memiliki fungsi dasar untuk menggabungkan World Wide Web (WWW) dengan telepon seluler. Objek pokok yang diterapkan WAE ini adalah mengatur operasi – operasi yang ditetapkan oleh operator dan penyedia layanan untuk membangun aplikasi dan layanan yang dapat diraih melalui platforms wireless yang berbeda sehingga menghasilkan efisiensi dan data yang berhasil guna. WAE ini berisi Micro Browser yang berfungsi sebagai :


(28)

HTML, namun bahasa ini dikhususkan untuk mobile terminals.

Pendukung WMLscript, hampir sama dengan JavaScript.

Pendukung antar muka pemograman dan layanan telephony yang dapat berisi

format data, images gambar, informasi kalender, dan phone book.

 Wireless Session Protokol (WSP)

WSP ini berfungsi sebagai pembuka atau mengakhiri suatu koneksi jaringan. WSP terbagi atas dua session. Pertama adalah connection– oriented, yaitu koneksi yang mengkhususkan untuk berinteraksi dengan operasi yang terjadi pada Transaction Layer Protocol (WTP). Kedua adalah koneksi yang berhubungan dengan keamanan data, yaitu Wireless Datagram Protocol I (WDP). Selain hal-hal diatas WSP ini juga mendukung :

 Fungsi dari HTTP/ 1.1 dan pengkodean data.

Memeriksa data yang reliable dan yang unreliable.

 Mengontrol waktu pengaksesan data.

 Wireless Transaction Protocol (WTP)

Wireless Transaction Protocol ini berfungsi memeriksa format data, konversi data dan atau pengkodean yang akan ditransmisikan, misalnya :

 Memeriksa kebenaran dan antar user.

 Memeriksa nomor pesan yang dikirim.

 Mensinkronkan data transaksi.

 Wireless Transport Layer Security (WTLS)

WTLS adalah protokol untuk keamanan data yang disesuaikan oleh standar industri Transport Layer Security (TLS) yang mendukung Secure Sockets Layer (SSL).


(29)

WTLS ini ditujukan pada penggunaan aplikasi WAP yang terdiri atas beberapa bagian :

 Integritas data, yaitu yang menyangkut kebenaran isi pesan.

Privacy, yaitu yang menyangkut kerahasian data, artinya data yang

dikirimkan tidak bisa dimengerti oleh orang lain yang tidak berkoneksi dengan si pengirim.

Authentication, yaitu menyangkut kebenaran jati diri seseorang.

Denial–of–service protection, yaitu menyangkut pemeriksaan dan

pembuktian pengamanan data yang valid.

 Wireless Datagram Protocol (WDP)

Wireless Datagram Protocol ini merupakan kelanjutan dari WTLS yang mampu berkomunikasi dengan bearer. Bertugas mentransmisikan data dalam format biner melalui media gateway, serta mendefinisikan pengelamatan jaringan yang akan dikenali oleh bearer.

 Bearers

Bearer ini terdiri dari data switch,short message,dan data paket yang memiliki fungsi untuk melakukan transfer data dari suatu unit informasi yang berisi alamat dan melakukan pemeriksaan error dan penundaan transfer hingga proses benar.

 Others Services and Aplications

Selain dari layer–layer diatas, pendukung aplikasi lainnya merupakan program aplikasi jaringan, seperti e-mail, notepad, phone book, kalender, e-commerce, mobile banking, dan lain-lain. Jadi masih banyak juga aplikasi pendukung lainnya yang


(30)

disini saya cukup membahasanya sampai pada bagian tersebut saja, sesuai dengan kebutuhan yang akan digunakan.

2.5 Bahasa Pemrograman WAP

 Struktur WML

Secara umum beberapa perintah WML terlihat mirip dengan HTML. Namun terdapat perbedaaan dalam struktur penulisan dokumen WML. Jika sebuah dokumen HTML hanya terdiri atas dua bagian utama, yaitu header dan body, dokumen WML mempunyai header, template (optional), dan beberapa body yang disebut dengan cards. Susunan dokumen secara lengkap ini disebut dengan deck. Sama seperti halnya HTML, untuk menyususun dokumen WML diperlukan kode khusus yang dinamakan dengan tag. Berikut susunan hirarki dalam WML yang ditunjukkan pada gambar dibawah ini.

DECK

CARD 3 HALAMAN CONTACT

CARD 2 HALAMAN HELP

CARD 1 HALAMAN UTAMA


(31)

 Cara Menuliskan WML

Cara Menuliskan Program WML memang agak sedikit berbeda dengan HTML. Yang membedakan hanyalah pengenal bahwa script tersebut adalah program WML. Hal tersebut mirip dengan program HTML yang setiap kali menuliskan scriptnya harus menggunakan tag <HTML> dan diakhiri dengan tag </HTML>.

Cara Menuliskan Program WML memang agak sedikit berbeda dengan HTML. Yang membedakan hanyalah pengenal bahwa script tersebut adalah program WML. Hal tersebut mirip dengan program HTML yang setiap kali menuliskan scriptnya harus menggunakan tag <HTML> dan diakhiri dengan tag </HTML>.

<?xml version="1.0"?>

<!-- created by WAPtor (http://www.wapdrive.net/) --> <!DOCTYPE wml PUBLIC"-//WAPFORUM//DTD WML 1. "http://www.wapforum.org/DTD/wml_1.1.xml">

<wml>

<!-- THIS IS THE FIRST CARD IN THE DECK --> <card id="MainCard" title="This is a first card"> <p align="center">

………..Isi Program WAP ………. </p>

</card> </wml>


(32)

2.5 Konfigurasi WAP Server

Agar browser dapat menampilkan dokumen WML dengan benar, maka web server yang sudah di instal harus diatur konfigurasinya. Konfigurasi untuk mengatur cara menangani dokumen dari server yang diminta dari browser disebut dengan MIME ( Multipurpose Internet Mail Extension). WAP juga mempunyai tipe MIME yang khusus yang harus ditambahkan dalam konfigurasi MIME, sehingga ponsel dapat mengkases dokumen WAP di server. Type MIME yang digunakan oleh WAP adalah sebagai berikut

Tabel 2.1 Tipe MIMI Dan Extension

Deskripsi File Extension MIME Type

WML Source .wml Text/vnd.wap.wml

Wireless Bitmap .wbmp Image/vnd.wap.wbmp

WML Script Source .wmls Text/vnd.wap.wmls

Compiled WML .wmlc Aplication/vnd/wap.wmlc

Compiled WML Script .wmlsc Aplication/vnd/wap.wmlscriptic

WML Script .wsc Text/vnd.wap.wmlscript


(33)

2.6 Alur Pendataan Kecelakaan

Dari hasil analisa dapat digambarkan hasil proses secara umum alur pendataan kecelakaan adalah sebagai berikut :

Gambar 2.4 Alur Pendataan Kecelakaan

Keterangan :

1. Masyarakat melihat ada kecelakaan kemudian melaporkan ke petugas polisi

lalulintas.

2. Petugas lalulintas datang ke lokasi kejadian kemudian melakukan pendataan

kecelakaan diantaranya data korban, data saksi, barang bukti yang disita, data TKP dll. Setelah selesai melakukan pendataan petugas kekantor guna untuk menyerahkan data ke staff laka.

3. staff laka menerima data kecelakaan dari petugas kemudian membuat laporan

kecelakaan. Setelah laporan selesai maka akan di perlihatkan ke pimpinan.


(34)

2.7 Alur Pendataan Tilang

Dari hasil analisa dapat digambarkan hasil proses secara umum alur pendataan tilang adalah sebagai berikut :

Gambar 2.5 Alur Pendataan Tilang Keterangan :

1. petugas lalulintas melakukan penilangan pada masyarakat yang melanggar

peraturan lalulintas.

2. kemudian petugas lalulintas memberikan surat tilang atau blangko merah

yang berisi tentang data pelanggar misal no tilang, jenis pelanggaran, plat nomor dll. Setelah selesai melakukan pendataan petugas kekantor guna untuk menyerahkan data ke staff laka.

j. staff laka menerima data tilang dari petugas kemudian mebuat laporan

kecelakaan. Setelah laporan selesai maka akan di perlihatkan ke pimpinan.


(35)

BAB III

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1. Analisa Sistem

Rancang bangun sistem informasi pendataan kecelakaan dan tilang pada bagian SATLANTAS di KPPP Tanjung Perak Surabaya ini didasari oleh pembahasan pada bab dasar teori tepatnya pada perumusan masalah. Didalam pembahasan tersebut mencantumkan tentang Bagaimana membuat sistem informasi pendataan kecelakaan dan tilang di bagian lalulintas sehingga dapat membantu mempermudah dalam proses pendataan.

Adapun perancangan dan pembuatan sistem informasi ini bertujuan untuk membangun sistem informasi pendataan kecelakaan dan tilang di bagian lalulintas dengan menggunakan WAP browser dan web browser yang bertujuan untuk mempermudah proses pendataan kecelakaan dan tilang di bagian Lantas sehingga proses pendataan dapat lebih efisien dan efektif.

Sistem informasi pendataan kecelakaan dan tilang ini melibatkan tiga user sebagai pelaku sistem yaitu admin, pegawai, pimpinan. Dalam aplikasi ini admin bertugas untuk mengelola data (insert, update, delete) mengenai data pegawai, data tilang dan data kecelakaan. Untuk pegawai akesnya melalui handphone untuk menginputkan data kecelakaan dan tilang. Sedangkan pimpinan dapat melihat laporan statistik kecelakaan dan tilang.


(36)

3.1.1 Deskripsi Umum Sistem

Secara umum, proses bisnis yang terjadi dalam aplikasi ini dapat dijelaskan

melalui diagram berikut :

Gambar 3.1 Proses Bisnis Sistem Informasi Pendataan Kecelakaan dan Tilang

Penjelasan Diagram Diatas :

1. Pegawai disini adalah petugas lapangan

Petugas merupakan pengguna dari sistem ini, mereka dapat menginputkan data kecelakaan dan tilang, melihat data yang sudah diinputkan, mengedit


(37)

data, dan menghapus data menggunakan media handphone dan komputer untuk membuka halaman WAP dan halaman web.

2. Admin (Staf Laka)

Admin di dalam sistem ini bertugas untuk mengelola data user (pegawai dan pimpinan), data kecelakaan dan tilang, serta melihat data statistik jumlah kecelakaan dan tilang. Admin mengunakan media komputer yang terkoneksi dengan internet untuk mengunakan sistem ini karena sistem ini berbasiskan web.

3. Pimpinan

Pimpinan di dalam sistem ini merupakan penggguna dalam sistem. Pada sistem ini pimpinan hanya dapat melihat data kecelakaan dan tilang yang telah diinputkan, melihat statistik jumlah kecelakaan dan tilang, serta statistik perbandingan.

3.2 Analisa Kebutuhan

3.2.1 Spsesifikasi Kebutuhan Sistem

Spesifikasi kebutuhan sistem menjelaskan mengenai level pengguna sistem dan hak aksesnya serta masukkan dan keluaran sistem informasi.

3.2.1.1 Level Pengguna Dan Hak Akses

Dalam pengguna sistem ini dibagi menjadi 3 level, yaitu: admin, pegawai, dan pimpinan.


(38)

1. Admin, dapat menggunakan sejumlah layanan yang tersedia melalui WEB

browser, admin dapat melakukan penambahan, pengubahan dan penghapusan data pada sistem informasi pendataan.

2. Pegawai, dapat menggunakan sejumlah layanan yang tersedia melalui WAP

browser dan web browser yang berupa inputan data kecelakaan dan tilang serta dapat melihat hasil dari inputannya.

3. Pimpinan, dapat menggunakan sejumlah layanan yang tersedia melalui WEB

browser. Namun dalam hal ini pimpinan dibatasi hanya dapat melihat data kecelakaan dan tilang.

3.2.1.2 Masukkan Dan Keluaran Sistem

Masukkan sistem terdiri atas sejumlah data yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan sistem yang ada. Sedangkan keluaran sistem terdiri atas sejumlah data yang dihasilkan oleh proses yang terjadi didalam sistem.

Dalam sistem ini masukkan data meliputi form serta link-link yang telah diberi parameter sebelumnya. Masukkan dikirimkan oleh pegawai melalui media WAP untuk meminta layanan kepada sistem. Proses pengolahan data akan dilakukan sesuai dengan isi form tersebut. Sedangkan keluaran dari sistem ditampilkan dalam bentuk web. Tampilan pada web yang diakses oleh beberapa pengguna yang memiliki hak akses diantaranya pegawai, admin, dan pimpinan. Tampilan web pada pegawai berupa data yang telah diinputkan, untuk admin tampilannya berupa hasil inputan dari pegawai serta laporan statistik kecelakaan dan tilang. Sedangkan untuk pimpinan


(39)

tampilannya berupa jumlah inputan dari pegawai serta laporan statistik kecelakaan dan tilang.

3.3. Perancangan Sistem

Di dalam rancang bangun sistem informasi kecelakaan dan tilang di bagian lalulintas ini, dibuat beberapa perancangan yang menjelaskan penggambaran sistem secara umum dan menyeluruh, sistem perancangan tersebut diantaranya adalah System Flow, Context Flow Diagram (CFD), Data Flow Diagram (DFD), Conceptual Data Model (CDM), Physical Data Model (PDM), perancangan database.

3.3.1. Flowchart

Flowchart Pendataan Kecelakaan dan Tilang


(40)

Keterangan :

Gambar di atas dimerupakan gambaran dari alur sistem. Adapun alur dari sistem tersebut adalah sebagai berikut:

1. pertama pegawai melakukan login dengan memasukkan username dan password.

Setelah itu sistem akan menampilkan menu input data kecelakaan dan data tilang. Misal pegawai ingin menambah data kecelakaan maka pilih menu input data kecelakaan dan mengisi form kecelakaan dan data korban. Setelah mengisi form dengan lengkap maka data akan disimpan kedalam database. Untuk melihat data yang sudah tersimpan pegawai dapat memilih menu view data kecelakaan.

2. Admin akan melihat report data kecelakaan yang telah diinputkan oleh pegawai.

Kemudian admin akan membuat laporan kecelakaan. Selain itu admin juga mengelola data user manager.

3. Pimpinan dapat melihat data kecelakaan dan tilang yang telah diinputkan oleh


(41)

Gambar 3.3. Flowchart Sistem

Pengamatan Awal

Identifikasi masalah

Perumusan Masalah

Batasan Masalah

Tujuan

Studi Pustaka

Desain CDM Desain PDM Struktur Database

Pembuatan program

Implementasi dan Evaluasi Akhir

Kesimpulan dan Saran


(42)

3.3.2. Data Flow Diagram (DFD)

DFD menggambarkan penyimpanan data dan proses yang mentransformasikan data. DFD menunjukkan hubungan antara data pada sistem dan proses pada sistem (Kristanto, 2004:66).

a) Context Diagram

Context Diagram menjelaskan gambaran umum mengenai sistem dan entitas eksternal yang berinteraksi dengan sistem serta arah informasi yang masuk dan keluar antara entitas luar dengan sistem. Context Diagram sistem informasi pendataan kecelakaan dan tilang pada bagian SATLANTAS dapat digambarkan pada gambar 3.2.

Gambar 3.4. Context Diagram

Pada gambar Context Flow Diagram (CFD) diatas terdapat satu proses utama dimana proses tersebut menggambarkan sistem secara keseluruhan. Di dalam sistem diatas terdapat 3 entitas, yaitu admin, pegawai dan pimpinan. Admin bertugas untuk mengelola data pegawai, data kecelakaan, dan data tilang ke dalam sistem dan menyimpan data-data tersebut ke dalam sistem


(43)

informasi polantas. Untuk pegawai dapat menginputkan data kecelakaan dan tilang. Pimpinan dapat melihat laporan statistik jumlah kecelakaan dan tilang.

b) DFD Level 0

Kemudian tahap selanjutnya yaitu DFD level 0 yang merupakan pecahan proses dari diagram konteks di atas. Pada DFD level 0 ini, entitas dan alur data yang masuk dan keluar, tidak berubah, hanya proses yang terpecah

menjadi sub proses. DFD level 0 dapat dilihat pada gambar 3.4.


(44)

3.3.3. Conceptual Data Model (CDM)

Pemodelan database pada DFD level terbawah akan membentuk suatu tabel yang saling berelasi. Pemodelan ini memudahkan user untuk mengakses data dalam database sehingga membuat penyajian data lebih efektif dan terdistribusi. Adapun CDM dalam pembuatan aplikasi ini ditunjukkan pada gambar 3.5.

LOGIN MENGISI_DATA3 MENGISI_DAT A6 MENGISI_DATA2 MENGISI_DAT A1 MENGISI_DAT A4 MELAKUKAN MENGALAMI JENIS_PELANGGARAN MENGISI_DAT A MENANGANI_T ILANG MENANGANI_KECELAKAAN MENGISI_DATA7 MENGISI_DAT A5 MENGISI_DAT A8 PEGAWAI ID_PEGAWAI NAMA_PEG JABAT AN JENISKEL_PEG NOTLP_PE AWAI AWAI GAWAI <pi> I VA50 VA30 VA30 VA30 <M> Identifier_1<pi> USER id user pass ti pe <pi> I VA32 VA64 I <M> Identifier_1 <pi> TB_T ILANG id_til ang jenis_pelanggaran tanggal pl atnomor no_ti lang

<pi > I VA50 VA50 VA50 VA100 <M> Identifier_1<pi> TB_TERSANGKA id_tersangka nama_tersangka jeniskel _tersangka umur_tersangka pekerjaan_tersangka pendidikan_tersangka alamat_tersangka notlp_tersangka <pi> I VA50 VA50 VA50 VA50 VA50 VA50 VA50 <M> Identifier_1<pi> T B_KORBAN id_korban nama_korban jeni skel_korban umur_korban pekerjaan_korban pendidi kan_korban alamat_korban notl p_korban <pi> I VA50 VA50 VA50 VA50 VA50 VA50 VA50 <M>

Identifier_1<pi > T B_KECELAKAAN id_kecelakaan jenis_kecelakaan lokasi_kecel akaan waktu keterangan

<pi > I VA30 VA50 VA50 T XT

<M>

Identifi er_1<pi> qtkp id_qtkp barang_bukti kerugian uraian kesimpul sketsa an <pi> I TXT VA100 TXT TXT VA160 <M> Identifier_1<pi> qrs id_rs nama_rs <pi> I TXT <M> Identifier_1<pi >

qlapor id_lapor pelapor pemb_lapor mengetahui <pi> I TXT TXT TXT <M>

Identi fier_1<pi>

qkorban id_qkorban usia jeniskel_saksi status keberadaan_penumpang keberadaan_pendestrian hel m safety_belt kondisi <pi> I VA100 T XT VA100 VA100 VA100 VA100 VA100 VA100 <M>

Identifi er_1<pi>

qinfo id_info polda satker nolp hari tanggal jam satus_jalan kelas_jalan nama_jalan desa kecamatan posisigps jumlah_korban golongan_kecel akaan tabraklari jeniskecelakaan penyebab_kecelakaan <pi> I VA100 VA100 VA100 VA100 VA50 VA100 VA100 VA100 VA100 VA100 VA100 VA100 VA100 VA100 VA100 VA100 VA100 <M> Identifier_1<pi> qkendaraan id_qkendaraan kendaraan tipe_kendar merek_kenda tahun_pem aan raan buataan jumlah_pe kecepatan stnk ban usi asopir numpang jeni skelamin sim keberl akuan pendidi kans pekerj aan_s kondisisopi r opir aksi <pi> I VA100 VA100 VA100 VA100 VA100 VA100 VA100 VA100 VA100 VA25 VA100 VA100 VA100 TXT VA100 <M>

Identifier_1<pi >

qlingkungan id_qli ngkungan ali nyemen lebar_bahu median jumlah_jalur lebar_lajur pagar_pengaman lampu_penerangan perkerasan_jal an kondisi_jalan permukaan_jalan situasi_jalan perbaikan_jalan bentuk_simpang pengaturan_simpang arus_lali n batas_cepat kondosi _cuaca lokasi_l aka lingkungan <pi> I VA100 VA100 VA100 VA100 VA100 VA100 VA100 VA100 VA100 VA100 VA100 VA100 VA100 VA100 VA100 VA100 VA100 VA100 VA100 <M>

Identi fier_1 <pi>

T B_PELANGGARAN id_pelanggaran pasal ket_singkat keterangan

<pi > I T XT T XT T XT <M> Identifier_1<pi> T b_saksi i d_saksi umur_saksi nama_saksi j eniskel_saksi pekerjaan_saksi alamat_saksi <pi> I T XT T XT T XT T XT T XT <M> Identifier_1 <pi>


(45)

3.3.4. Physical Data Model (PDM)

PDM merupakan hasil kelanjutan (generate) dari CDM, PDM merupakan skema pemodelan yang nantinya akan berinteraksi langsung dengan DBMS. Gambar 3.6 merupakan gambar Physical Data Model system informasi Pendataan kkecelakaan dan tilang.

Gambar 3.7 PDM (Physical Data Model)

FK_USER_LOGIN_PEGAWAI FK_PEGAWAI_LOGIN2_USER FK_TB_KECEL_MENGISI_D_QRS FK_QLAPOR_MENGISI_D_TB_KECEL FK_QLINGKUN_MENGISI_D_TB_KECEL FK_TB_KECEL_MENGISI_D_QLINGKUN FK_QKENDARA_MENGISI_D_TB_KECEL FK_TB_KECEL_MENGISI_D_QINFO FK_QINFO_MENGISI_D_TB_KECEL FK_TB_TERSA_MELAKUKAN_TB_TILAN FK_TB_TILAN_MELAKUKAN_TB_TERSA FK_TB_KECEL_MENGALAMI_TB_KORBA FK_TB_PELAN_JENIS_PEL_TB_TILAN FK_TB_TILAN_JENIS_PEL_TB_PELAN FK_QTKP_MENGISI_D_TB_KECEL FK_TB_TILAN_MENANGANI_PEGAWAI FK_TB_KECEL_MENANGANI_PEGAWAI FK_TB_KORBA_MENGISI_D_QKORBAN FK_QKORBAN_MENGISI_D_TB_KORBA FK_QKORBAN_MENGISI_D_TB_KECEL FK_TB_SAKSI_MENGISI_D_TB_KECEL PEGAWAI ID_PEGAWAI id NAMA_PEGAWAI JABATAN JENISKEL_PEGAWAI NOTLP_PEGAWAI integer in va va va va teger rchar(50) rchar(30) rchar(30) rchar(30) <pk> <fk> USER id ID_PEGAWAI user pass tipe integer int va va int eger rchar(32) rchar(64) eger <pk> <fk> TB_TILANG id_tilang ID_PEGAWAI id_pelanggaran id_tersangka jenis_pelanggaran tanggal platnomor no_tilang integer integer integer integer varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(100) <pk> <fk3> <fk2> <fk1> TB_TERSANGKA id_tersangka id_tilang nama_tersangka jeniskel_tersangka umur_tersangka pekerjaan_tersangka pendidikan_tersangka alamat_tersangka notlp_tersangka integer integer varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(50) <pk> <fk> TB_KORBAN id_korban id_qkorban nama_korban jeniskel_korban umur_korban pekerjaan_korban pendidikan_korban alamat_korban notlp_korban integer integer varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(50) varchar(50) <pk> TB_KECELAKAAN id_kecelakaan id_qlingkungan id_info id_korban ID_PEGAWAI id_rs jenis_kecelakaan lokasi_kecelakaan waktu keterangan integer integer integer integer integer integer varchar(30) varchar(50) varchar(50) long varchar <pk> <fk2> <fk3> <fk1> qtkp id_qtkp barang_bukti id_kecelakaan kerugian uraian kesimpulan sketsa integer long varchar integer varchar long v long v varchar (100) archar archar (160) <pk> <fk> qrs id_rs nama_rs integer long varchar <pk> qlapor id_lapor id_kecelakaan pelapor pemb_lapor mengetahui integer integer long varchar long varchar long varchar <pk> <fk> qkorban id_qkorban id_kecelakaan id_korban usia jeniskel_saksi status keberadaan_penumpang keberadaan_pendestrian helm safety_belt kondisi integer integer integer varchar(100) long varchar varchar(100) varchar(100) varchar(100) varchar(100) varchar(100) varchar(100) <pk> <fk2> <fk1> qinfo id_info id_kecelakaan polda satker nolp hari tanggal jam satus_jalan kelas_jalan nama_jalan desa kecamatan posisigps jumlah_korban golongan_kecelakaan tabraklari jeniskecelakaan penyebab_kecelakaan integer integer varchar(100) varchar(100) varchar(100) varchar(100) varchar(50) varchar(100) varchar(100) varchar(100) varchar(100) varchar(100) varchar(100) varchar(100) varchar(100) varchar(100) varchar(100) varchar(100) varchar(100) <pk> <fk> qkendaraan id_qkendaraan id_kecelakaan kendaraan tipe_kendaraan merek_kendaraan tahun_pembuataan jumlah_penumpang kecepatan stnk ban usiasopir jeniskelamin sim keberlakuan pendidikansopir pekerjaan_saksi kondisisopir integer int varc varc varc varc varc varc varc varc varc varc varc varc varc long v varc eger har(100) har(100) har(100) har(100) har(100) har(100) har(100) har(100) har(100) har(25) har(100) har(100) har(100) archar har(100) <pk> <fk> qlingkungan id_qlingkungan id_kecelakaan alinyemen lebar_bahu median jumlah_jalur lebar_lajur pagar_pengaman lampu_penerangan perkerasan_jalan kondisi_jalan permukaan_jalan situasi_jalan perbaikan_jalan bentuk_simpang pengaturan_simpang arus_lalin batas_cepat kondosi_cuaca lokasi_laka lingkungan integer integer varchar(100) varchar(100) varchar(100) varchar(100) varchar(100) varchar(100) varchar(100) varchar(100) varchar(100) varchar(100) varchar(100) varchar(100) varchar(100) varchar(100) varchar(100) varchar(100) varchar(100) varchar(100) varchar(100) <pk> <fk> TB_PELANGGARAN id_pelanggaran id_tilang pasal ket_singkat keterangan integer integer long varchar long varchar long varchar <pk> <fk> Tb_saksi id_saksi id_kecelakaan umur_saksi nama_saksi jeniskel_saksi pekerjaan_saksi alamat_saksi integer integer long varchar long varchar long varchar long varchar long varchar <pk> <fk>


(46)

3.3.5. Desain Database

Langkah selanjutnya yaitu mengimplementasikan mendesain tabel. Di mana dalam tabel ini nantinya akan menjadi tempat penyimpanan data kecelakaan dan data tilang desain tabel yang nantinya dimasukkan dalam database yaitu:

Tabel 3.1. Tabel user

Field Tipe Panjang Keterangan

Id_user Integer 10 Primary key, mandatory

username Varchar 32 -

password Varchar 64 -

Tabel 3.1 adalah Tabel user memiliki fungsi untuk menyimpan data-data user yang telah terdaftar sesuai yang diinputkan oleh Admin.

Tabel 3.2. Tabel Pegawai

Field Tipe Panjang Keterangan

Id_pegawai Integer 11 Primary key, mandatory

nama_pegawai Varchar 30 -

jabatan Varchar 30 -

jeniskel_pegawai Varchar 30 -

alamat_pegawai Varchar 30 -

notlp_pegawai Number 30 -

Tabel 3.2 adalahtabel pegawai memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan data-data pegawai di inputkan oleh Admin.


(47)

Tabel 3.3. Tabel Kecelakaan

Field Tipe Panjang Keterangan

Id_kecelakaan Integer 11 Primary key, mandatory

Jenis_kecelakaan Varchar 30 -

Lokasi_kecelakaan Varchar 50 -

waktu Varchar 50 -

keterangan Text - -

Tabel 3.3 adalah tabel kecelakaan memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan data-data kecelakaan.

Tabel 3.4. Tabel Tilang

Field Tipe Panjang Keterangan

Id_tilang Varchar 11 Primary key, mandatory

Jenis_pelanggaran Varchar 50 -

Tanggal Varchar 50 -

Platnomor Varchar 50 -

No_tilang Varchar 100 -

Tabel 3.4 adalah tabel tilang memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan data-data tilang.

Tabel 3.5. Tabel Korban

Field Tipe Panjang Keterangan

Id_korban Integer 11 Primary key, mandatory

Nama_korban Varchar 50 -

Jeniskel_korban Varchar 50 -

Umur_korban Varchar 50 -


(48)

Pendidikan_korban Varchar 50 -

Alamat_korban Varchar 50 -

Notlp_korban Number 50 -

Tabel 3.5 adalah tabel korban memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan data data tentang korban kecelakaan.

Tabel 3.6. Tabel Tersangka

Field Tipe Panjang Keterangan

Id_tersangka Integer 11 Primary key, mandatory

Nama_tersangka Varchar 50 -

Jeniskel_tersangka Varchar 50 -

Umur_tersangka Varchar 50 -

Pekerjaan_tersangka Varchar 50 -

Pendidikan_tersangka Varchar 50 -

Alamat_tersangka Varchar 50 -

Notlp_tersangka Varchar 50 -

Table 3.6 adalah table tersangka memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan data tersangka.

Tabel 3.7. Tabel Pelanggaran

Field Tipe Panjang Keterangan

Id_pelanggaran Integer 11 Primary key, mandatory

Pasal Text - -

Ket_singkat Text - -

keterangan Text - -

Table 3.7 adalah table pelanggaran memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan data pelanggaran .


(49)

Tabel 3.8. Tabel qinfo

Field Tipe Panjang Keterangan

Id_qinfo Integer 11 Primary key, mandatory

Polda Varchar 100 -

Satker Varchar 100 -

Nolp Varchar 100 -

Hari Varchar 100 -

Tanggal Varchar 100 -

Jam Varchar 100 -

Status_jalan Varchar 100 -

Kelas_jalan Varchar 100 -

Nama_jalan Varchar 100 -

Desa Varchar 100 -

Kecamatan Varchar 100 -

PosisiGPS Varchar 100 -

Jumlah_korban Varchar 100 -

Golongan_kecelakaan Varchar 100 -

Tabraklari Varchar 100 -

Jeniskecelakaan Varchar 100 -

Penyebab_kecelakaan Varchar 100 -

Table 3.8 adalah table qinfo memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan data informasi umum saat terjadi kecelakaan.

Tabel 3.9. Tabel qkendaraan

Field Tipe Panjang Keterangan


(50)

Kendaraan Varchar 100 -

Tipe_kendaraan Varchar 100 -

Merek_kendaraan Varchar 100 -

Tahun_pembuatan Varchar 100 -

Jumlah_penumpang Varchar 100 -

Kecepatan Varchar 100 -

Stnk Varchar 100 -

ban Varchar 100 -

Usiasopir Varchar 100 -

Jeniskelamin Varchar 25 -

SIM Varchar 100 -

Keberlakuan Varchar 100 -

Pendidikansopir Varchar 100 -

Pekerjaan Varchar 100 -

Kondisi_sopir Varchar 100 -

Table 3.9 adalah table qkendaraan memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan data informasi mengenai kendaraan yang terlibat terlibat saat terjadikecelakaan.

Tabel 3.10. Tabel qkorban

Field Tipe Panjang Keterangan

Id_qkorban Integer 11 Primary key, mandatory

Usia Varchar 100 -

Jenis_kel Varchar 100 -

Status Varchar 100 -


(51)

Keberadaan_pendestrian Varchar 100 -

Helm Varchar 100 -

safetybelt Varchar 100 -

kondisi Varchar 100 -

Table 3.10 adalah table qkorban memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan data informasi mengenai keberadaan korban saat kejadian kecelakaan.

Tabel 3.11. Tabel qlapor

Field Tipe Panjang Keterangan

Id_lapor Integer 11 Primary key, mandatory

Pelapor Text - -

Penerima Text - -

Pemb_lapor Text - -

Mengetahui Text - -

Table 3.11 adalah table qlapor memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan data petugas yang menerima, membuat laporan.

Tabel 3.12. Tabel qlingkungan

Field Tipe Panjang Keterangan

Id_qlingkungan Integer 11 Primary key, mandatory

Alinyemen Varchar 100 -

Lebar_bahu Varchar 100 -


(52)

Jumlah_lajur Varchar 100 -

Lebar_lajur Varchar 100 -

Pagar_pengaman Varchar 100 -

Lampu_penerangan Varchar 100 -

Perkerasan_jalan Varchar 100 -

Kondisi_jalan Varchar 100 -

Permukaan_jalan Varchar 100 -

Situasi_jalan Varchar 100 -

Perbaikan_jalan Varchar 100 -

Bentuk_simpang Varchar 100 -

Pengatur_simpang Varchar 100 -

Arus_lalin Varchar 100 -

Batas_cepat Varchar 100 -

Kondisi_cuaca Varchar 100 -

Lokasi_laka Varchar 100 -

lingkungan Varchar 100 -

Table 3.12 adalah table qlingkungan memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan data informasi mengenai kondisi lingkungan saat terjadi kecelakaan.

Tabel 3.13. Tabel qrs

Field Tipe Panjang Keterangan

Id_rs Integer 11 Primary key, mandatory


(53)

Table 3.13 adalah table qrs memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan data informasi rumahsakit rujukan saat terjadi kecelakaan.

Tabel 3.14. Tabel qtkp

Field Tipe Panjang Keterangan

Id_qtkp Integer 11 Primary key, mandatory

Barang_bukti Text - -

Kerugian Varchar 100 -

uraian Text - -

Kesimpulan Text - -

sketsa Varchar 160 -

Table 3.14 adalah table qtkp memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan data informasi mengenai keadaan di TKP saat terjadi kecelakaan.

Tabel 3.15. Tabel Saksi

Field Tipe Panjang Keterangan

Id_saksi Integer 11 Primary key, mandatory

Nama_saksi Text - -

Umur_saksi Text - -

Jeniskel_saksi Text - -

Pekerjaan_saksi Text - -

Alamat_saksi Text - -

Table 3.15 adalah table qtkp memiliki fungsi sebagai tempat penyimpanan data informasi mengenai saksi yang melihat saat terjadi kecelakaan.


(54)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Kebutuhan Sistem

Sebelum menjalankan program atau aplikasi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, antara lain kebutuhan sistem akan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software), serta langkah-langkah yang harus dilakukan untuk dapat melakukan installasi aplikasi agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya.

4.1.1 Perangkat Sistem

Peralatan yang digunakan untuk semua proses dari keseluruhan transaksi yang ada termasuk pembuatan laporan adalah menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak.

Adapun perangkat keras yang digunakan dalam pengembangan sistem ini adalah:

1. Hardisk 250 Gb

2. Monitor Wide Screen 14.1”

3. CDR-R

4. Mouse

5. Keyboard

6. Printer Canon IP1880

7. Memory 1 GB


(55)

Sedangkan perangkat lunak yang digunakan adalah :

1. Instalasi Windows XP

2. Instalasi Xampp (Apache(1.3.23), MySQL(3.23.48) and PHP(4.1.1))

3. Instalasi Adobe Dreamweaver CS4

4. Instalasi Adobe Photoshop CS

4.2. Implementasi

Pada sub bab Implementasi aplikasi desain antarmuka menjelaskan apa saja yang terlibat dalam aplikasi tersebut yang menampilkan beberapa aplikasi menu yaitu:

4.2.1 Halaman Login Pegawai WAP

Halaman login pegawai hanya diakses oleh pegawai. login pada wap hanya diakses oleh pegawai lalulintas / petugas lapangan. Untuk login masukkan id yang berupa username dan password pegawai kemudian klik login.


(56)

4.2.2 Halaman Menu WAP

Halaman ini akan muncul jika pegawai telah berhasil login. Halaman ini berisikan menu untuk menginputkan data kecelakaan dan tilang serta melihat data yang sudah diinputkan.

Gambar 4.2 Halaman Menu WAP

4.2.3 Halaman Input Kecelakaan

Halaman ini digunakan pegawai untuk menginputkan data kecelakaan. Untuk menginputkan data kecelakaan klik menu input kecelakaan kemudian muncul form kecelakaan yang harus diisi antara lain : jenis kecelakaan, lokasi kecelakaan, tanggal, keterangan kemudian tekan tambah untuk menyimpan.


(57)

4.2.4 Halaman Input Korban Kecelakaan

Halaman ini digunakan pegawai untuk menginputkan data korban kecelakaan. Untuk menginputkan data korban kecelakaan klik menu tambah / lihat data korban kemudian muncul form data korban kecelakaan yang harus diisi antara lain : nama korban, jenis kelamin korban, umur korban, pekerjaan korban, pendidikan korban, alamat korban, no telepon korban kemudian tekan tambah untuk menyimpan.

Gambar 4.4 Halaman Input Korban Kecelakaan

4.2.5 Halaman View Data Kecelakaan

Halaman ini digunakan pegawai untuk melihat data kecelakaan yang sudah diinputkan. Untuk melihat data kecelakaan tekan view kecelakaan kemudian akan muncul data yang sudah diinputkan tadi.


(58)

Gambar 4.5 Halaman View Korban Kecelakaan

4.2.6 Halaman Data Tilang

Halaman ini digunakan pegawai untuk menginputkan data tilang. Untuk menginputkan data tilang klik menu input tilang kemudian muncul form tilang yang harus diisi antara lain : no tilang, jenis pelanggaran, tanggal, plat nomor kemudian tekan tambah untuk menyimpan.


(59)

4.2.7 Halaman Input Tersangka Tilang

Halaman ini digunakan pegawai untuk menginputkan data tersangka tilang. Untuk menginputkan data tersangka klik menu tambah kemudian muncul form data tersangka tilang yang harus diisi antara lain : nama tersangka, jenis kelamin tersangka, umur tersangka, pekerjaan tersangka, pendidikan tersangka, alamat tersangka, no telepon tersangka kemudian tekan tambah untuk menyimpan.

Gambar 4.7 Halaman Input Data Tersangka Tilang

4.2.8 Halaman View Data Tilang

Halaman ini digunakan pegawai untuk melihat data tilang yang sudah diinputkan. Untuk melihat data tilang tekan view tilang kemudian akan muncul data yang sudah diinputkan tadi.


(60)

Gambar 4.8 Halaman View Data Tilang

4.3 Halaman Pegawai 4.3.1 Form Login


(61)

Keterangan :

Form login digunakan sebelum pengguna (admin, petugas, pimpinan) mengakses aplikasi ini. Tujuannya adalah untuk keamanan sebuah sistem aplikasi agar tidak digunakan oleh pihak lain yang tidak berkepentingan dan menu yang ditampilkan, sesuai dengan hak akses pengguna (admin, petugas, pimpinan) yang login ke sistem. Data username dan password disimpan ke dalam database pada user, dimana karakter pada kolom password di database telah dienkripsi sehingga sulit untuk digunakan apabila database-nya dijebol, proses enkripsi dilakukan pada saat pengguna (admin, petugas, pimpinan) menentukan username dan password dan di deskripsi pada saat pengguna (admin, petugas, pimpinan) melakukan login.

4.3.2 Halaman Index Pegawai


(62)

Keterangan :

Gambar diatas merupakan index atau halaman utama dari pegawai. Di dalam index sistem ini terdapat beberapa menu untuk pegawai, yaitu tilang (data tilang, data jumlah tilang), kecelakaan serta logout. Jumlah data tilang maupun kecelakan berdasarkan inputan yang telah dikirim oleh tiap pegawai itu sendiri.

4.3.3 Halaman Tilang Pegawai

Gambar 4.11 Halaman Tilang Pegawai Keterangan :

Gambar diatas merupakan halaman data tilang. Halaman ini hanya berisi tentang data tilang yang diinputkan oleh pegawai sesuai dengan jumlah inputan yang mereka inputkan menggunakan WAP melalui handphone. Pegawai dapat melakukan penambahan data, ubah data, hapus data dan lihat data yang telah diinputkan.


(63)

4.3.4 Halaman Jumlah Tilang

Gambar 4.12 Halaman Jumlah Tilang Pegawai Keterangan :

Gambar diatas berisi tentang jumlah tilang sesuai dengan jumlah inputan yang telah diinputkan oleh pegawai itu sendiri.

4.3.5 Halaman Data Kecelakaan Pegawai


(64)

Keterangan :

Gambar diatas merupakan halaman data kecelakaan pegawai. Halaman ini hanya berisi tentang data kecelakaan sesuai dengan jumlah inputan yang telah diinputkan oleh pegawai itu sendiri menggunakan WAP melalui handphone.

4.4 Halaman Admin 4.4.1 Form Index Admin

Gambar 4.14 Halaman Index Admin Keterangan :

Gambar diatas merupakan index atau halaman utama dari Admin Sistem. Di dalam index sistem ini terdapat beberapa menu untuk Admin Sistem, yaitu tilang (data tilang, data jumlah tilang, data pelanggaran), kecelakaan, statistik(statistik tahunan, statistik bulanan, statistik perbandingan), user (user manager, user pimpinan, useraccount) serta logout.


(65)

4.4.2 Halaman Data Tilang Admin

Gambar 4.15 Halaman Tilang Keterangan :

Gambar diatas merupakan halaman data tilang. Halaman ini hanya berisi tentang data tilang yang diinputkan oleh pegawai menggunakan WAP melalui handphone. Admin Sistem dapat melakukan penambahan data, ubah data, hapus data dan lihat data yang telah diinputkan.


(66)

4.4.3 Form Data Tilang Admin

Gambar 4.16 Halaman Form Tilang Keterangan :

Gambar diatas merupakan form data tilang. Form ini hanya berisi tentang data-data tilang antara lain : no tilang, jenis pelanggaran, tanggal, plat nomor, nama, jenis kelamin, umur, pekerjaan, pendidikan, alamat, no telepon. Fungsi tombol “Simpan” adalah untuk menyimpan data tilang yang telah diinputkan oleh Admin.


(67)

4.4.4 Halaman Info Tilang Admin

Gambar 4.17 Halaman Info Tilang Keterangan :

Gambar diatas berisi tentang laporan atau info data tilang.

4.4.5 Halaman Jumlah Tilang Admin


(68)

Keterangan :

Gambar diatas berisi tentang jumlah tilang yang telah diinputkan oleh pegawai.

4.4.6 Form Data Pelanggaran Admin

Gambar 4.19 Halaman Form Data Pelanggaran Keterangan :

Gambar diatas merupakan form data pelanggaran. Form ini hanya berisi tentang data – data pelanggaran antara lain : pasal,keterangan singkat, keterangan lengkap, pidana, denda. Fungsi tombol “Simpan” adalah untuk menyimpan data pelanggaran yang telah diinputkan oleh Admin.


(69)

4.4.7 Halaman Kecelakaan Admin

Gambar 4.20 Halaman Data Kecelakaan Keterangan :

Gambar diatas merupakan halaman data kecelakaan. Halaman ini hanya berisi tentang data kecelakaan yang diinputkan oleh pegawai menggunakan WAP melalui handphone. Admin Sistem dapat melakukan penambahan data, ubah data, hapus data dan lihat data yang telah diinputkan.


(70)

4.4.8 Form Informasi Umum

Gambar 4.21 Form Data Informasi Umum Keterangan :

Gambar diatas merupakan form data informasi umum. Form ini hanya berisi tentang data – data informasi umum mengenai kejadian kecelakaan antara lain : hari, tanggal, jam, status jalan, kelas jalan, nama jalan, kel/desa, kecamatan, posisi GPS, jumlah korban, golongan kecelakaan, tabrak lari, jenis kecelakaan, dan perkiraan penyebab kecelakaan. Fungsi tombol “Simpan” adalah untuk menyimpan data yang telah diinputkan oleh Admin.


(71)

4.4.9 Form Info Kondisi Jalan dan Lingkungan

Gambar 4.22 form kondisi jalan dan lingkungan Keterangan :

Gambar diatas merupakan form kondisi jalan dan lingkungan. Form ini hanya berisi tentang data – data mengenai kondisi jalan dan lingkungan saat terjadi kecelakaan antara lain : alinyemen, lebar bahu, median, jumlah lajur, lebar lajur, pagar pengaman, lampu penerangan, jenis perkerasan jalan, kondisi jalan, kondisi permukaan jalan, situasi, perbaikan jalan, bentuk simpangan, pengaturan simpang, arus lalulintas, batas kecepatan, kondisi cuaca, lokasi kejadian, dan lingkungan sekitar. Fungsi tombol “Simpan” adalah untuk menyimpan data yang telah diinputkan oleh Admin.


(72)

4.4.10 Form Info Kendaraan

Gambar 4.23 Form Info Kendaraan Keterangan :

Gambar diatas merupakan form info kendaraan. Form ini hanya berisi tentang data – data mengenai info kendaraan yang digunakan saat kecelakaan antara lain : tipe kendaraan, jenis kendaraan, merek kendaraan, tahun pembuatan, jumlah penumpang, kecepatan, stnk, kondisi ban, usia pengemudi, jenis kelamin pengemudi, jenis SIM pengemudi, keberlakuan SIM pengemudi, pendidikan pengemudi, pekerjaan pengemudi, kondisi pengemudi. Fungsi tombol “Simpan” adalah untuk menyimpan data yang telah diinputkan oleh Admin.


(73)

4.4.11 Form Info Rumah Sakit Rujukan

Gambar 4.24 Form Info Rumah Sakit Rujukan Keterangan :

Gambar diatas merupakan form info Rumah Sakit Rujukan. Form ini hanya berisi tentang data rumah sakit rujukaan atau tempat korban dibawa untuk dilakukan tindakan medis.

4.4.12 Form Info Korban Kecelakaan


(74)

Keterangan :

Gambar diatas merupakan form info korban kecelakaan. Form ini hanya berisi tentang data – data mengenai info korban saat terjadi kecelakaan antara lain : usia, jenis kelamin, status, keberadaan jikadimobil, keberadaaan jika dijalan, penggunaan helm, penggunaan safety belt, kondisi. Fungsi tombol “Simpan” adalah untuk menyimpan data yang telah diinputkan oleh Admin.

4.4.13 Form Detail TKP

Gambar 4.26 Form Detail TKP Keterangan :

Gambar diatas merupakan form detail TKP. Form ini hanya berisi tentang data – data mengenai info TKP antara lain : barang bukti yang ditahan, kerugian, uraian singkat, kesimpulan dan sketsa kejadian. Fungsi tombol “Simpan” adalah untuk menyimpan data yang telah diinputkan oleh Admin.


(75)

4.4.14 Form Petugas Lapangan

Gambar 4.27 Form Petugas Lapangan Keterangan :

Gambar diatas merupakan form petugas lapangan. Form ini hanya berisi tentang data – data mengenai info petugas yang menangani kejadian kecelakaan antara lain : pelapor, penerima, pembuat laporan, mengetahui. Fungsi tombol “Simpan” adalah untuk menyimpan data yang telah diinputkan oleh Admin.

4.4.15 Form Data Saksi


(76)

Keterangan :

Gambar diatas merupakan form data saksi. Form ini hanya berisi tentang data – data mengenai saksi antara lain : nama, umur, jenis kelamin, pekerjaan, alamat. Fungsi tombol “Simpan” adalah untuk menyimpan data yang telah diinputkan oleh Admin.

4.4.16 Halaman Statistik tahunan


(77)

Gambar 4.30 Statistik Kecelakaan Lalulintas Tahunan


(78)

Keterangan :

Gambar diatas merupakan halaman statistik tahunan. Halaman ini hanya berisi tentang data – data mengenai jumlah kecelakaan dan tilang yang terjadi tiap tahun dalam bentuk grafik. Pada menu statistik diatas terdapat beberapa bentuk grafik antara lain grafik garis, grafik batang, dan grafik pie. Fungsi tombol “Simpan pdf” adalah untuk menyimpan gambar statistik ke format PDF.

4.4.17 Halaman Statistik Bulanan


(79)

Gambar 4.33 Statistik Kecelakaan Lalulintas Bulanan


(80)

Keterangan :

Gambar diatas merupakan halaman statistik bulanan. Halaman ini hanya berisi tentang data – data mengenai jumlah kecelakaan dan tilang yang terjadi tiap bulan dalam bentuk grafik. Pada menu statistik diatas terdapat beberapa bentuk grafik antara lain grafik garis, grafik batang, dan grafik pie. Fungsi tombol “Simpan pdf” adalah untuk menyimpan gambar statistik ke format PDF.

4.4.18 Halaman Statistik Harian


(81)

Gambar 4.36 Statistik Kecelakaan Lalulintas Harian

Gambar 4.37 Statistik Korban Kecelakaan Lalulintas Bulanan Keterangan :

Gambar diatas merupakan halaman statistik harian. Halaman ini hanya berisi tentang data – data mengenai jumlah kecelakaan dan tilang yang terjadi tiap tanggal dalam bentuk grafik garis.


(82)

4.4.19 Halaman Statistik Perbandingan

Gambar 4.38 Statistik Perbandingan Pelanggaran Lalulintas


(83)

Gambar 4.40 Statistik Perbandingan Korban Kecelakaan Lalulintas Keterangan :

Gambar diatas merupakan halaman statistik perbandingan. Halaman ini hanya berisi tentang statistik perbandingan jumlah kecelakaan dan tilang yang terjadi antar tahun maupun bulan dalam bentuk grafik pie.


(84)

Gambar 4.41 Form User Manager Keterangan :

Gambar diatas merupakan halaman data user manager. Halaman ini hanya berisi tentang data pengguna dari sistem ( pegawai ). Admin Sistem dapat melakukan penambahan data, ubah data, dan hapus data pengguna dari sistem. Pada form user manager berisi tentang data – data pengguna antara lain : nama, jabatan, jenis kelamin, alamat, no telephone, username dan password.

4.4.21 Form User Account


(85)

Keterangan :

Gambar diatas merupakan halaman form data user account. Halaman ini hanya berisi tentang data admin. Pada form user account berisi tentang data – data admin antara lain : nama, jabatan, jenis kelamin, alamat, no telephone, username dan password.


(86)

Gambar 4.43 Form User Pimpinan Keterangan :

Gambar diatas merupakan halaman data user pimpinan. Halaman ini hanya berisi tentang data pengguna dari sistem ( pimpinan ). Admin Sistem dapat melakukan penambahan data, ubah data, dan hapus data pengguna dari sistem. Pada form user pimpinan berisi tentang data – data pengguna antara lain : nama, jabatan, jenis kelamin, alamat, no telephone, username dan password.


(87)

BAB V

UJI COBA DAN EVALUASI PROGRAM

Pada bab ini membahas tentang ujicoba dan evaluasi program yang menerangkan bagaimana jalannya program secara detail yang akan dijelaskan pada sub bab dibawah ini :

5.1 Uji Coba

Pada pembuatan sistem informasi pendataan kecelakaan dan tilang ini dilakukan ujicoba program. Selain itu, dari hasil uji coba yang telah dilakukan akan dianalisa apakah rancangan ini dapat memenuhi tujuan yang akan dicapai seperti yang telah dipaparkan pada Bab I. berikut dapat dilihat beberapa proses dari sistem yang dibuat dengan cara melakukan ujicoba pada beberapa menu. Uji coba tersebut dapat dilihat sebagai berikut :

5.2 Uji Coba WAP

5.2.1 Halaman Login Pegawai WAP

Pada uji coba halaman login pegawai, login pada wap hanya diakses oleh pegawai lalulintas / petugas lapangan. Untuk login masukkan id yang berupa username dan password pegawai kemudian klik login.

Gambar 5.1 Halaman Indeks WAP


(88)

5.2.2 Uji Coba Halaman Menu WAP

Uji coba halaman menu ini akan muncul jika pegawai telah berhasil login. Halaman ini berisikan menu untuk menginputkan data kecelakaan dan tilang serta melihat data yang sudah diinputkan.

Gambar 5.2 Halaman Menu WAP

5.2.3 Uji Coba Halaman Input Kecelakaan

Halaman ini digunakan pegawai untuk menginputkan data kecelakaan. Untuk menginputkan data kecelakaan klik menu input kecelakaan kemudian muncul form kecelakaan yang harus diisi antara lain : jenis kecelakaan, lokasi kecelakaan, tanggal, keterangan kemudian tekan tambah untuk menyimpan.


(89)

5.2.4 Uji Coba Halaman Input Korban Kecelakaan

Halaman ini digunakan pegawai untuk menginputkan data korban kecelakaan. Untuk menginputkan data korban kecelakaan klik menu tambah / lihat data korban kemudian muncul form data korban kecelakaan yang harus diisi antara lain : nama korban, jenis kelamin korban, umur korban, pekerjaan korban, pendidikan korban, alamat korban, no telepon korban kemudian tekan tambah untuk menyimpan.

Gambar 5.4 Halaman Input Korban Kecelakaan

5.2.5 Uji Coba Halaman View Data Kecelakaan

Halaman ini digunakan pegawai untuk melihat data kecelakaan yang sudah diinputkan. Untuk melihat data kecelakaan tekan view kecelakaan kemudian akan muncul data yang sudah diinputkan tadi.


(90)

Gambar 5.5 Halaman View Korban Kecelakaan

5.2.6 Uji Coba Halaman Data Tilang

Halaman ini digunakan pegawai untuk menginputkan data tilang. Untuk menginputkan data tilang klik menu input tilang kemudian muncul form tilang yang harus diisi antara lain : no tilang, jenis pelanggaran, tanggal, plat nomor kemudian tekan tambah untuk menyimpan.


(1)

114

Gambar 5.51 Form Data User Manager Keterangan :

Pada gambar diatas Admin dapat memasukkan atau melakukan penginputan data user manager. Misalnya pada gambar admin menginputkan nama ”ferry”, jabatan ”Bripda”, jenis kelamin ”laki-laki”, alamat ”sidoarjo”, no telephone ” 085633344444”, username dan password. Setelah menginputkan data kemudian Admin menekan tombol “Submit” dan akan kembali ke halaman data user manager. Fungsi tombol “Submit” adalah untuk menyimpan data yang telah dimasukkan ke dalam database.


(2)

5.4.24 Form Data User Pimpinan

Gambar 5.52 Form Data User Pimpinan Keterangan :

Pada gambar diatas Admin dapat memasukkan atau melakukan penginputan data user pimpinan. Misalnya pada gambar admin menginputkan nama ”Khususiyah”, jabatan ”AKP”, jenis kelamin ”Perempuan”, alamat


(3)

116

”surabaya”, username dan password. Setelah menginputkan data kemudian Admin menekan tombol “Submit” dan akan kembali ke halaman data user manager. Fungsi tombol “Submit” adalah untuk menyimpan data yang telah dimasukkan ke dalam database.

5.4.25 Form Data User Account

Gambar 5.53 Form Data User Account Keterangan :

Pada gambar diatas Admin dapat memasukkan atau melakukan penginputan data user account. Misalnya pada gambar admin menginputkan nama ”Suntoro”, jabatan ” IPDA”, jenis kelamin ”laki-laki”, alamat ”surabaya”, username dan password. Setelah menginputkan data kemudian Admin menekan tombol “Submit” dan akan kembali ke halaman data user manager. Fungsi tombol “Submit” adalah untuk menyimpan data yang telah dimasukkan ke dalam database.


(4)

6.1 Kesimpulan

Dari uraian pada bab-bab sebelumnya dapat ditarik suatu kesimpulan tentang Sistem informasi pendataan kecelakaan dan tilang di KPPP Tanjung perak ini sebagai berikut :

1. Dengan adanya sistem pendataan kecelakaan dan tilang dapat membantu user (pegawai) dalam pengelolahan mengenai pendataan kecelakaan dan tilang.

2. Setelah melakukan uji coba pada sistem, hasil output yang ditampilkan untuk pengguna adalah hasil laporan dari data inputan yang telah dimasukkan oleh pegawai.

3. Dalam sistem ini user (pegawai), bisa melakukan searching data yang diinputkan dan melakukan pengolahan data yang lebih cepat, tepat, dan akurat. Sehingga dalam pelaksanaannya bisa berjalan lebih efektif dan efisien.

4. Menyediakan informasi berbasis WEB dan WAP secara tersistem mulai dari data tilang, data kecelakaan dan statistik jumlah kecelakaan maupun tilang. sehingga dapat diakses kapan saja dan dimana saja.


(5)

118

6.2 Saran

Untuk pengembangan selanjutnya diajukan beberapa saran, diantaranya : 1. Diharapkan untuk pengembangan sistem informasi pendataan kecelakaan dan

tilang di KPPP Tanjung perak ini tidak hanya mencakup wilayah tanjung perak saja.

2. Sistem informasi pendataan kasus kecelakaan dan tilang ini bertujuan untuk memberikan kemudahan bagi user (pegawai) dalam pengelolahan mengenai pendataan kecelakaan dan tilang. Tentu saja lebih baik sistem ini dikembangkan lagi oleh instasi kepolisian sehingga dapat membantu meningkatkan efektivitas dan produktivitas kerja polisi lalulintas dalam mengolah data kecelakaan dan tilang.


(6)

Janner, S. 2007, Aplikasi Mobile Commerce Mengunakan PHP dan My Sql, Penerbit Andi, Yogyakarta

Kadir, Abdul. 2003, Pemrograman WEB Mencakup HTML, CSS, JavaScript & PHP, Penerbit ANDI, Yogyakarta

Keputusan Kapolri no 54, 2003. Buku Petunjuk Tentang Kepolisian, Kepolisian Republik Indonesia

Kristianto, Budhi. 2005, Referensi Coding Pemrograman Web HTML, ASP, PHP Tingkat Dasar, Penerbit Percetakan Negeri Printing & Publishing, Salatiga

Sunyoto M.Kom. 2007, Membangun WEB Dengan Teknologi ASYNCHRONOUSE JavaScript & XML, Penerbit ANDI, Yogyakarta

Syafii, M. 2005, Membangun Aplikasi Berbasis PHP dan MySQL, penerbit Andi, Yogyakarta