h. Pembianaan hubungan kerjasama, yang meliputi kerjasama dengan organisasi
lembaga tokoh sosial kemasyarakatan dan instansi pemerintah khususnya pemerintah daerah dalam konteks otonomi daerah dan pembinaan teknis,
koordinasi dan pengawasan kepolisian khusus dan penyidik pegawai negeri sipil.
i. Fungsi-fungsi lain, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan
atau peraturan pelaksanaannya termasuk pelayanan kepentingan warga masyarakat untuk sementara sebelum ditangani oleh instansi dan atau pihak
yang berwenang.
2.2 Satuan Lalu Lintas SATLANTAS
Satuan lalu lintas adalah unsur pelaksana polres yang dalam tugasnya bertanggung jawab langsung kepada Kapolres. Satauan lalu lintas bertugas membina
dan menyelenggarakan fungsi lalu lintas yang meliputi kegiatan pendidikan masyarakat,penegak hukum,pengkajian masalah lalulintas,administrasi registrasi dan
identifikasi pengemudi dan kendaraan bermotor serta melaksanakan patroli jalan raya.
Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas satuan lalu lintas menyelenggarakan fungsi :
Pembinaan fungsi lalu lintas di lingkungan Polres.
penyelenggaraan dan pembinaan partisipasi masyarakat melalui kerjasama lintas sektoral,pendidikan masyarakat dan pengkajian masalah di bidang lalu
lintas.
Penyelenggaraan operasi kepolisian bidang lalu lintas dalam rangka penegakan hukum dan ketertiban lalu lintas.
Penyelenggaran administrasi registrasi dan identifikasi kendaraan bermotor dan pengemudi yang di laksanakan di polres.
Penyelenggaraan patroli jalan raya serta penanganan kecelakaan lalu lintas serta menjamin kelancaran lalu lintas di jalan raya.
2.3 Pengertian Aplikasi Mobile
Aplikasi Mobile bertujuan untuk mengakses layanan data secara wireless dengan menggunakan perangkat mobile seperti handphone, pda dan perangkat
portable, dan sebagainya yang tersambung ke sebuah jaringan telekomunikasi selular. Mobile yang diakses melalui perangkat mobile perlu dirancang dengan
mempertimbangkan keterbatasan perangkat mobile seperti sebuah handphone yang memiliki sebuah layar dengan ukuran yang terbatas ataupun beberapa keterbatasan
pada sebuah perangkat mobile.
2.4 Pengertian WAP
WAP Wireless Aplication Protocol adalah suatu protokol aplikasi yang memungkinkan internet dapat diakses oleh ponsel dan perangkat wireless lainnya.
WAP membawa informasi secara online melewati internet langsung menuju ke ponsel atau klien WAP lainnya. Dengan adanya WAP berbagai informasi dapat
diakses setiap saatnya hanya dengan menggunakan ponsel. Ada tiga bagian utama dalam akses WAP yaitu perangkat wireless yang mendukung WAP.
WAP gateway sebagai perantara dan server sebagai sumber dokumen. Dokumen yang berada dalam web server dapat berupa dokumen HTML Hyper text
mark up language maupun WML wireless mark up language. Dokumen WML khusus ditampilkan melalui browser dari perangkat WAP. Sedangkan dokumen
HTML yang seharusnya ditampilkan melalui web browser, sebelum di baca melalui browser WAP diterjemahkan terlebih dahulu oleh gateway agar bisa
menyesuaikan dengan perangkat WAP. Saat ponsel ingin meminta sebuah informasi yang ada di server, ponsel harus
melewati WAP Gateway dulu. Begitu juga sebaliknya. Proses pengiriman informasi dari ponsel ke WAP Gateway dan sebaliknya menggunakan jaringan komunikasi
nirkabel wireless yang masih memiliki keterbatasan, terutama pada kecilnya bandwidth yang ada. Kecilnya bandwidth tersebut tidak cocok jika dipergunakan
untuk memproses informasi lewat protokol HTTP. Protokol HTTP berfungsi untuk mengatur pengiriman informasi dari client menuju server dan sebaliknya. Untuk
mengatasi kesenjangan ini, diciptakanlah WAP Gateway. Fungsi WAP gateway adalah untuk meneruskan permintaan informasi dari ponsel menuju server lewat
HTTP request dan sebaliknya dari server menuju ponsel lewat HTTP respons.
Gambar 2.1 Arsitektur WAP
2.4.1 Keuntungan Dan Kelemahan WAP
Keuntungan Standart WAP : 1. Tidak adanya kepemilikan metode dalam mengakses Internet dengan standart
WAP baik pada isi maupun layanan. 2. Network yang independent karena WAP bekerja pada seluruh jaringan seluler
yang ada, seperti CDPD, CDMA, GSM, PDC, PHS, TDMA, FLEX, ReFLEX, Iden, TETRA, DECT, Data TAC, Mebitex, dan jaringan seluler masa depan
yang saat ini sedang dikembangkan seperti GPRS dan 3G.
3. Metode WAP telah diadopsi oleh hampir 95 produsen telepon seluler diseluruh dunia dalam memanfaatkan Wireless Internet Access dan sedang
diimplementasikan pada semua frekuensi. 4. WAP adalah suatu standart protokol dan aplikasinya, yakni WAP browser
yang dapat digunakan pada seluruh sistem operasi terkenal termasuk Palm OS, EPOC, Windows SE, FLEXOS, OS9, Java OS, dan sebagainya.
5. Dengan Menggunakan teknologi GPRS, perhitungan akses dihitung berdasarkan jumlah bit yang terkoneksi yang harganya relatif murah sekitar
Rp.30 per kilo Byte tergantung masing – masing operator seluler. Kelemahan WAP :
1. Konfigurasi telepon seluler untuk service WAP masih termasuk sulit. 2. Jumlah telepon seluler yang mendukung WAP masih terhitung sedikit.
3. Protokol lain seperti SIM Aplication Toolkit dan MexE Mobile Station Aplication Execution Environment secara luas didukung dan didesain untuk bersaing
dengan WAP.
2.4.2 Konsep Dan Model Jaringan Pada Teknologi WAP
Protokol dapat didefinisikan sebagai suatu cara atau aturan yang dibakukan untuk melakukan komunikasi antara satu peralatan jaringan bisa berupa komputer,
switch, hub, dan lain-lain dengan peralatan jaringan lainnya. Setiap protokol yang dibuat untuk aplikasi jaringan biasanya mengikuti standar untuk mendesainnya.
Desain atau standar protokol tersebut dinamakan arsitektur protokol yang ditetapkan
secara internasional oleh ISO International Standard Organization. Arsitektur tersebut dinamakan Open System reference Standard Architecture OSI Reference
Model.
Gambar 2.2 Protokol WAP
Arsitektur dari WAP ini tidak jauh beda dengan konsep protokol jaringan yang terdiri atas tujuh layer yang berfungsi untuk mendefinisikan tahapan–tahapan dalam
desain protokol. Tahapan – tahapan dalam arsitektur dari WAP itu sendiri terdiri atas :
Wireless Aplication Environment WAE
Wireless Aplication Environment ini memiliki fungsi dasar untuk menggabungkan World Wide Web WWW dengan telepon seluler. Objek pokok yang diterapkan
WAE ini adalah mengatur operasi – operasi yang ditetapkan oleh operator dan penyedia layanan untuk membangun aplikasi dan layanan yang dapat diraih melalui
platforms wireless yang berbeda sehingga menghasilkan efisiensi dan data yang berhasil guna. WAE ini berisi Micro Browser yang berfungsi sebagai :
Pendukung WML Wireless Markup Language hampir sama dengan
HTML, namun bahasa ini dikhususkan untuk mobile terminals.
Pendukung WMLscript, hampir sama dengan JavaScript.
Pendukung antar muka pemograman dan layanan telephony yang dapat berisi format data, images gambar, informasi kalender, dan phone book.
Wireless Session Protokol WSP
WSP ini berfungsi sebagai pembuka atau mengakhiri suatu koneksi jaringan. WSP terbagi atas dua session. Pertama adalah connection– oriented, yaitu koneksi yang
mengkhususkan untuk berinteraksi dengan operasi yang terjadi pada Transaction Layer Protocol WTP. Kedua adalah koneksi yang berhubungan dengan keamanan
data, yaitu Wireless Datagram Protocol I WDP. Selain hal-hal diatas WSP ini juga mendukung :
Fungsi dari HTTP 1.1 dan pengkodean data.
Memeriksa data yang reliable dan yang unreliable.
Mengontrol waktu pengaksesan data.
Wireless Transaction Protocol WTP
Wireless Transaction Protocol ini berfungsi memeriksa format data, konversi data dan atau pengkodean yang akan ditransmisikan, misalnya :
Memeriksa kebenaran dan antar user.
Memeriksa nomor pesan yang dikirim.
Mensinkronkan data transaksi.
Wireless Transport Layer Security WTLS
WTLS adalah protokol untuk keamanan data yang disesuaikan oleh standar industri Transport Layer Security TLS yang mendukung Secure Sockets Layer SSL.
WTLS ini ditujukan pada penggunaan aplikasi WAP yang terdiri atas beberapa bagian :
Integritas data, yaitu yang menyangkut kebenaran isi pesan.
Privacy, yaitu yang menyangkut kerahasian data, artinya data yang
dikirimkan tidak bisa dimengerti oleh orang lain yang tidak berkoneksi dengan si pengirim.
Authentication, yaitu menyangkut kebenaran jati diri seseorang.
Denial–of–service protection, yaitu menyangkut pemeriksaan dan
pembuktian pengamanan data yang valid.
Wireless Datagram Protocol WDP Wireless Datagram Protocol ini merupakan kelanjutan dari WTLS yang mampu
berkomunikasi dengan bearer. Bertugas mentransmisikan data dalam format biner melalui media gateway, serta mendefinisikan pengelamatan jaringan yang akan
dikenali oleh bearer.
Bearers Bearer ini terdiri dari data switch,short message,dan data paket yang memiliki fungsi
untuk melakukan transfer data dari suatu unit informasi yang berisi alamat dan melakukan pemeriksaan error dan penundaan transfer hingga proses benar.
Others Services and Aplications
Selain dari layer–layer diatas, pendukung aplikasi lainnya merupakan program aplikasi jaringan, seperti e-mail, notepad, phone book, kalender, e-commerce, mobile
banking, dan lain-lain. Jadi masih banyak juga aplikasi pendukung lainnya yang
disini saya cukup membahasanya sampai pada bagian tersebut saja, sesuai dengan kebutuhan yang akan digunakan.
2.5 Bahasa Pemrograman WAP