UPAYA PENINGKATAN KUANTITAS DAN KUALITAS MATERI TABUNGAN NASABAH PADA BANK SAMPAH.
Seminar Nasional Sains dan Teknologi (SENASTEK-2015), Kuta, Bali, INDONESIA, 29 – 30 Oktober 2015
P000
UPAYA PENINGKATAN KUANTITAS DAN KUALITAS
MATERI TABUNGAN NASABAH PADA BANK SAMPAH
I. A. R. Widhiawati, Y. Ciawi, G.A.P.C. Dharmayanti, K.D.Harmayani
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana
e-mail: [email protected]
PENDAHULUAN
Bank sampah merupakan salah satu strategi dalam pengelolaan
sampah pada sumbernya. Pelaksanaan bank sampah pada prinsipnya
adalah suatu rekayasa sosial untuk mengajak masyarakat memilah
sampah. Pelaksanaan bank sampah juga membuka kesempatan kerja
dalam melaksanakan manajemen operasi bank sampah dan
masyarakat yang menjadi nasabah mendapat keuntungan dalam
bentuk tabungan dari sampah yang menjadi materi tabungannya.
Menurut SNI 19-3983-1995, komposisi sampah anorganik di Indonesia
adalah 21,02%. Sementara sampah yang mampu diserap nasabah
pada 36 bank sampah yang ada di Kota Denpasar hanya 0,85% dari
timbulan sampah anorganik. Hal ini menunjukkan bahwa serapannya
masih sangat rendah.
35
32.2
31.48
30
25
21.6 22.08
20
19.8
16.41
15
14
13
11.31
10.87
10
5
14.43
13.98
10.9
10.52
3.86
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
METODE PENGABDIAN
Metode yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah dengan
pendampingan pengoperasian Bank Sampah Kamsud Asri di Jalan
Sudirman Denpasar. Dalam pengoperasian dibutuhkan pencatatan
setiap transaksi yang dilakukan nasabah. Beberapa formulir yang
dibutuhkan meliputi Data Umum Nasabah, Data Transaksi Nasabah,
Formulir Penimbangan, Buku Besar, Formulir penyerahan Barang ke
Pengepul, dan Buku Tabungan untuk setiap nasabah. Untuk
sosialisasi kepada calon nasabah dan nasabah lama juga disediakan
brosur yang berisi daftar materi tabungan dan harga terbaru.
Pada saat pendampingan juga dilakukan pelatihan pemilahan dan
pewadahan untuk meningkatkan kualitas materi tabungan sehingga
nasabah mendapat nilai tabungan yang lebih tinggi.
Gambar 1. Kecenderungan Berat Materi Tabungan Nasabah
Selama masa pendampingan, tidak banyak terjadi peningkatan
jumlah nasabah baru maupun jumlah kehadiran nasabah yang
aktif menabung. Sosialisasi pendekatan kepada calon nasabah
perlu dilakukan lebih sering.
Berat materi tabungan nasabah berfluktuasi tetapi terjadi
kecenderungan peningkatan seperti pada gambar 1.
KESIMPULAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bank Sampah Kamsud Asri beroperasi sejak 28 Februari 2014.
Jumlah nasabahnya sampai dengan Agustus 2015 adalah 120 terdiri
dari warga Kampus dan beberapa dari luar kampus.
Untuk mengetahui hasil kegiatan pengabdian ini berikut ditampilkan
rata-rata berat materi tabungan pernasabah sesuai data pada buku
besar.
Dari kegiatan pendampingan pengoperasian bank sampah, dapat
disimpulkan bahwa: Peningkatan berat materi tabungan nasabah
masih berfluktuasi tetapi cenderung meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Tabel 1. Rata-rata Berat Materi Tabungan pernasabah
No.
Tanggal
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15
10 April 2015
17 April 2015
24 April 2015
8 Mei 2015
15 Mei 2015
22 Mei 2015
29 Mei 2015
5 Juni 2015
12 Juni 2015
19 Juni 2015
26 Juni 2015
2 juli 2015
31 Juli 2015
7 Agustus 2015
14 Agustus 2015
Jumlah
Nasabah Yang
Menabung
9
8
10
10
5
8
7
8
10
8
11
9
11
9
6
Kuantitas
Rata-rata
Tabungan (Kg) pernasabah (Kg)
97,9
104
216
220,8
19,3
112
79,2
131,3
109
158,4
153,8
94,7
354,2
129,9
188,9
10,87
13
21,6
22,08
3,86
14
11,31
16,41
10,9
19,8
13,98
10,52
32,2
14,43
31,48
Direktorat Jenderal Cipta Karya. 2012. Materi Bidang Sampah I Diseminasi dan
Sosialisasi Keteknikan Bidang PLP. Kementerian Pekerjaan Umum.
Standar Nasional Indonesia. 1995. Spesifikasi Timbulan Sampah untuk Kota
Kecil dan Sedang di Indonesia. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Standar Nasional Indonesia. 2002. Tata Cara Teknik Operasional Pengelolaan
Sampah Perkotaan. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Nomor 18. 2008. Pengolahan
Sampah.
P000
UPAYA PENINGKATAN KUANTITAS DAN KUALITAS
MATERI TABUNGAN NASABAH PADA BANK SAMPAH
I. A. R. Widhiawati, Y. Ciawi, G.A.P.C. Dharmayanti, K.D.Harmayani
Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana
e-mail: [email protected]
PENDAHULUAN
Bank sampah merupakan salah satu strategi dalam pengelolaan
sampah pada sumbernya. Pelaksanaan bank sampah pada prinsipnya
adalah suatu rekayasa sosial untuk mengajak masyarakat memilah
sampah. Pelaksanaan bank sampah juga membuka kesempatan kerja
dalam melaksanakan manajemen operasi bank sampah dan
masyarakat yang menjadi nasabah mendapat keuntungan dalam
bentuk tabungan dari sampah yang menjadi materi tabungannya.
Menurut SNI 19-3983-1995, komposisi sampah anorganik di Indonesia
adalah 21,02%. Sementara sampah yang mampu diserap nasabah
pada 36 bank sampah yang ada di Kota Denpasar hanya 0,85% dari
timbulan sampah anorganik. Hal ini menunjukkan bahwa serapannya
masih sangat rendah.
35
32.2
31.48
30
25
21.6 22.08
20
19.8
16.41
15
14
13
11.31
10.87
10
5
14.43
13.98
10.9
10.52
3.86
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
METODE PENGABDIAN
Metode yang dilakukan dalam pengabdian ini adalah dengan
pendampingan pengoperasian Bank Sampah Kamsud Asri di Jalan
Sudirman Denpasar. Dalam pengoperasian dibutuhkan pencatatan
setiap transaksi yang dilakukan nasabah. Beberapa formulir yang
dibutuhkan meliputi Data Umum Nasabah, Data Transaksi Nasabah,
Formulir Penimbangan, Buku Besar, Formulir penyerahan Barang ke
Pengepul, dan Buku Tabungan untuk setiap nasabah. Untuk
sosialisasi kepada calon nasabah dan nasabah lama juga disediakan
brosur yang berisi daftar materi tabungan dan harga terbaru.
Pada saat pendampingan juga dilakukan pelatihan pemilahan dan
pewadahan untuk meningkatkan kualitas materi tabungan sehingga
nasabah mendapat nilai tabungan yang lebih tinggi.
Gambar 1. Kecenderungan Berat Materi Tabungan Nasabah
Selama masa pendampingan, tidak banyak terjadi peningkatan
jumlah nasabah baru maupun jumlah kehadiran nasabah yang
aktif menabung. Sosialisasi pendekatan kepada calon nasabah
perlu dilakukan lebih sering.
Berat materi tabungan nasabah berfluktuasi tetapi terjadi
kecenderungan peningkatan seperti pada gambar 1.
KESIMPULAN
HASIL DAN PEMBAHASAN
Bank Sampah Kamsud Asri beroperasi sejak 28 Februari 2014.
Jumlah nasabahnya sampai dengan Agustus 2015 adalah 120 terdiri
dari warga Kampus dan beberapa dari luar kampus.
Untuk mengetahui hasil kegiatan pengabdian ini berikut ditampilkan
rata-rata berat materi tabungan pernasabah sesuai data pada buku
besar.
Dari kegiatan pendampingan pengoperasian bank sampah, dapat
disimpulkan bahwa: Peningkatan berat materi tabungan nasabah
masih berfluktuasi tetapi cenderung meningkat.
DAFTAR PUSTAKA
Tabel 1. Rata-rata Berat Materi Tabungan pernasabah
No.
Tanggal
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15
10 April 2015
17 April 2015
24 April 2015
8 Mei 2015
15 Mei 2015
22 Mei 2015
29 Mei 2015
5 Juni 2015
12 Juni 2015
19 Juni 2015
26 Juni 2015
2 juli 2015
31 Juli 2015
7 Agustus 2015
14 Agustus 2015
Jumlah
Nasabah Yang
Menabung
9
8
10
10
5
8
7
8
10
8
11
9
11
9
6
Kuantitas
Rata-rata
Tabungan (Kg) pernasabah (Kg)
97,9
104
216
220,8
19,3
112
79,2
131,3
109
158,4
153,8
94,7
354,2
129,9
188,9
10,87
13
21,6
22,08
3,86
14
11,31
16,41
10,9
19,8
13,98
10,52
32,2
14,43
31,48
Direktorat Jenderal Cipta Karya. 2012. Materi Bidang Sampah I Diseminasi dan
Sosialisasi Keteknikan Bidang PLP. Kementerian Pekerjaan Umum.
Standar Nasional Indonesia. 1995. Spesifikasi Timbulan Sampah untuk Kota
Kecil dan Sedang di Indonesia. Badan Standarisasi Nasional, Jakarta.
Standar Nasional Indonesia. 2002. Tata Cara Teknik Operasional Pengelolaan
Sampah Perkotaan. Badan Standarisasi Nasional. Jakarta.
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia Nomor 18. 2008. Pengolahan
Sampah.