Kualitas Pelayanan dan Kepercayaan Nasabah (Studi pada Nasabah Tabungan PT Bank Aceh di Kota Blangpidie)

Kualitas Pelayanan dan Kepercayaan Nasabah (Studi pada Nasabah Tabungan PT Bank Aceh di Kota Blangpidie)

Iwan Efriandy, SE, M.Si, Ak Fakultas Ekonomi Universitas Indo Global Mandiri Palembang

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan terhadap kepercayaan nasabah untuk menabung pada PT Bank Aceh di Kota Blangpidie. Sampel penelitian sebanyak 96 orang nasabah tabungan pada bank tersebut yang diambil secara convinience sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner dan selanjutnya data dianalisis dengan menggunakan peralatan statistik regresi linier berganda. Penelitian ini menemukan bahwa kualitas pelayanan yang diukur dari lima dimensi kualitas pelayanan meliputi dimensi reliability, responsiveness, assurance, emphaty dan dimensi tangible berpengaruh positif terhadap kepercayaan nasabah tabungan pada PT Ban k Aceh di Kota Blangpidie. Hubungan antara kepercayaan nasabah dengan kelima dimensi kualitas pelayanan tersebut termasuk katagori erat. Berdasarkan hasil pengujian statistik disimpulkan bahwa, baik secara simultan maupun secara parsial kelima dimensi kualitas pelayanan berpengaruh signifikan (nyata) terhadap kepercayaan nasabah untuk menabung pada PT Bank Aceh di Kota Blangpidie.

Kata Kunci : Kepercayaan Nasabah, Kualitas Pelayanan, Dimensi reliability, Responsiveness, Assurance, Emphaty dan Dimensi tangible

Latar Belakang Penelitian

dipersepsikan memiliki kualitas pelayanan kurang Lembaga perbankan memiliki peran yang

baik dan tidak mampu memenuhi kebutuhan sangat penting dalam perekonomian masyarakat.

nasabah akan ditinggalkan oleh nasabahnya. Hal Hal ini disebabkan lembaga perbankan dapat

ini mengindi kasikan bahwa kualitas pelayanan berfungsi

dapat mempengaruhi memberikan

sebagai lembaga

kepercayaan nasabah yang wujud dari sikap untuk pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui

selalu menggunakan jasa bank tersebut. kredit/pembiayaan yang disalurkannya. Selain itu

nasabah untuk lembaga keuangan juga merupakan lembaga yang

Adanya

keinginan

memanfaatkan layanan jasa suatu bank berarti bertugas menghimpun dana dari masyarakat yang

bahwa layanan yang diberikan oleh bank tersebut memiliki kelebihan dana (surplus) di satu sisi dan

mampu memenuhi kebutuhan mereka dan menyalurkannya kepada masyarakat yang

seterusnya membentuk kepercayaan sehingga mengalami kekurangan dana (defisit) di sisi lain.

mereka tidak mau berpindah ke bank lain. Lembaga keuangan memperoleh keuntungan

Sebaliknya keinginan nasabah untuk mencari dalam bentuk selisih (spread) antara suku bunga

layanan jasa perbankan dari bank lain, pinjaman yang diberikan kepada pihak ketiga

mengindikasikan nasabah tersebut memiliki (nasabah kredit) dengan suku bunga simpanan

persepsi bahwa kualitas pelayanan bank yang yang diberikannya kepada pemilik dana (nasabah

sudah mereka memanfaatkan belum mampu simpanan). Pada akhirnya keberadaan lembaga

memenuhi harapan sehingga kepercayaan perbankan juga tidak terlepas dari orientasi

terhadap bank tersebut sangat rendah. Sehingga mencari keuntungan sehingga upaya untuk

jelaslah bahwa baik buruknya kualitas pelayanan menarik nasabah simpanan sebagai sumber dana

suatu bank dapat mempengaruhi kepercayaan utama bank menjadi sangat penting.

nasabah bank tersebut, dan kepercayaan nasabah Pentingnya pengumpulan dana pihak ketiga

merupakan suatu hal yang sangat penting bagi (DPK) bagi setiap bank menuntut adanya upaya

setiap lembaga perbankan.

setiap manajemen bank untuk meningkatkan PT Bank Aceh sebagai salah satu perusahaan kualitas pelayanan. Karena masyarakat sebagai

jasa perbankan di Provinsi Aceh tentunya juga pengguna jasa lembaga perbankan biasanya akan

memiliki kepentingan terhadap kepercayaan cenderung menjadi nasabah bank yang mereka

nasabah. Upaya untuk meningkatkan kepercayaan anggap memiliki kualitas pelayanan paling baik

nasabah tidak hanya dilakukan melalui upaya dan mampu memenuhi kebutuhan mereka akan

manajemen bank untuk menepati janjinya kepada layanan jasa perbankan. Sebaliknya bank yang

nasabah dalam bentuk pemberian hadiah undian,

JURNAL EKONOMI MANAJEMEN DAN BISNIS

Volume 1 Nomor 2 Desember 2013, Halaman 171-182 dukungan terhadap kegiatan sosial masyarakat

dan tabungan seulanga, seperti terlihat dalam dan lain sebagainya. Akan tetapi juga diwujudkan

Tabel 1

dalam bentuk perbaikan kualitas pelayanan secara Tabel 1 terus menerus.

Jumlah Nasabah Produk Tabungan Simpeda, Wujud nyata adanya perbaikan kualitas

TAG dan Tabungan Seulanga Pada pelayanan tidak hanya dapat dilihat dari semakin

PT Bank Aceh Blangpidie banyaknya kantor cabang pembantu, fasilitas

Jumlah

Jenis Produk ATM, dan hal-hal yang berkaitan dengan dimensi

No

(Orang) wujud fisik (tangible) lainnya. Akan tetapi juga

2.525 wujud dalam bentuk adanya pelayanan yang lebih

1 Simpeda

2 Tabungan Aneka Guna (TAG) 732 baik. Kecepatan dan ketepatan waktu pelayanan

198 yang didukung oleh karyawan profesional

3 Tabungan Seulanga

3.455 terutama bagian teller membuat PT Bank Aceh

Jumlah

Sumber: PT Bank Aceh Blangpidie, 2013. sudah mendapat tempat tersendiri di hati

Tabel 1 di atas memperlihatkan bahwa masyarakat Aceh. Sehingga saat ini bank tersebut

nasabah tabungan seulanga merupakan nasabah memiliki pelayanan yang tidak kalah baiknya bila

tabungan paling sedikit di antara tabungan dibandingkan dengan pelayanan Bank Umum

simpeda dan tabungan aneka guna (TAG). Hal ini Pemerintah maupun Bank Swasta Nasional

disebabkan produk tabungan tersebut baru lainnya yang ada di Kota Blangpidie.

diluncurkan akhir tahun 2009 lalu. Dilihat dari produk perbankan yang

Sekalipun keberadaan PT Bank Aceh dengan ditawarkan kepada nasabah, secara garis besar

seluruh pelayanan yang diberikan menjadi daya terdiri dari produk perbankan yang ditawarkan

bagi masyarakat dalam oleh PT Bank Aceh terdiri dari produk

tarik tersendiri

memanfaatkan layanan jasa perbankan, namun simpanan/tabungan dan produk pinjaman/

tidak dapat dipungkiri bahwa bank tersebut hanya pembiayaan. Produk simpanan terdiri dari

salah satu dari sekian banyak bank yang tabungan biasa seperti Tabungan Simpeda,

dimanfaatkan oleh masyarakat. Masyarakat Tabungan Aneka Guna, Tabungan Seulanga.

sebagai nasabah perusahaan jasa perbankan Selain itu juga terdapat tabungan haji yang

memiliki banyak pilihan bank yang dapat mereka bertujuan membantu masyarakat yang ingin

manfaatkan untuk memperoleh layanan yang menunaikan ibadah haji dalam penyimpangan

sama. Seperti halnya PT Bank BRI, PT Bank biaya/ongkos naik haji. Produk simpanan lainnya

Syariah Mandiri dan bank-bank lainnya juga adalah dalam bentuk simpanan berjangka dengan

bagi masyarakat. masa waktu yang berbeda seperti deposito 1

menyediakan pelayanan

Kesemua bank tersebut dapat dijadikan sebagai bulan, 2 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan deposito 1

subsitusi atau pengganti bagi bank lainnya. tahun. Besarnya tingkat suku bunga yang

seorang nasabah ingin ditawarkan oleh PT Bank Aceh kepada nasabah

Artinya

ketika

memanfaatkan layanan jasa tertentu misalnya jasa deposito juga tidak jauh berbeda dengan tingkat

simpanan, mereka tidak harus mendatangi PT suku bunga deposito yang ditawarkan oleh bank

Bank Aceh, akan tetapi juga dapat mendatangi lain, yaitu berkisar antara 5-7 persen.

bank lain di Kota Blangpidie yang juga Selain produk simpanan/tabungan seperti

memberikan jasa simpanan.

dijelaskan di atas, PT Bank Aceh juga Tersedianya banyak pilihan lembaga memberikan kredit pembiayaan bagi masyarakat

perbankan bagi masyarakat sebagai pengguna yang membutuhkan dana. Secara garis besar,

layanan perbankan berdampak pada perilaku kredit atau pembiayaan yang diberikan terdiri dari

nasabah dalam memanfaatkan jasa perbankan. kredit konsumsi, kredit investasi dan kredit modal

Adakalanya seorang nasabah lebih cenderung kerja. Besarnya tingkat suku bungan kredit yang

memanfaatkan jasa perbankan PT Bank Aceh bila dibebankan kepada nasabah kredit juga berbeda

dibandingkan dengan layanan jasa bank lain berdasarkan tujuan penggunaan kredit. Namun

selain bank tersebut. Sebaliknya tidak sedikit tingkat suku bunga kredit yang paling tinggi

diantara masyarakat Kota Blangpidie lebih senang adalah tingkat suku bunga kredit modal kerja

menggunakan jasa Bank Swasta Nasional seperti berkisar antara 10-13 persen per tahun.

PT Bank BCA, PT Bank BNI 46 dan bank lainnya Nasabah PT Bank Aceh yang dalam hal ini

yang suda berskala nasional. Selain itu juga ada adalah nasabah yang tercatat pada PT Bank Aceh

diantara nasabah yang tidak hanya memanfaatkan didominasi oleh nasabah tabungan. Produk

jasa satu bank, akan tetapi memanfaatkan layanan tabungan yang banyak diminati oleh nasabah

jasa perbankan dari dua bank atau lebih. Misalnya adalah Simpeda, Tabungan Aneka Guna (TAG),

seorang nasabah PT

Bank BRI juga

Kualitas Pelayanan dan Kepercayaan Nasabah

(Studi pada Nasabah Tabungan PT Bank Aceh di Kota Blangpidie)

Iwan Efriandy, SE, M.Si, Ak

memanfaatkan layanan jasa perbankan dari PT diakui oleh pihak lain/mitra bisnis, melainkan Bank Aceh, sehingga nasabah tersebut juga

harus dibangun mulai dari awal dan dapat tercatat sebagai nasabah bank tersebut.

dibuktikan. Trust telah dipertimbangkan sebagai Berdasarkan hasil wawancara dengan salah

katalis dalam berbagai transaksi antara penjual seorang nasabah PT Bank Aceh diketahui bahwa

dan pembeli agar kepuasan konsumen dapat mereka cukup memiliki kepercayaan terhadap

terwujud sesuai dengan yang diharapkan. bank tersebut. Hal ini didasarkan pada alasan

Kepercayaan pada dasarnya berhubungan bahwa saat ini kualitas pelayanan bank tersebut

dengan perasaan seseorang terhadap suatu objek tidak kalah baiknya dengan kualitas pelayanan

yang didasarkan pada berbagai pertimbangan. bank lain di Kota Blangpidie. Demikian pula

Kepercayaan terkait dengan rasa percaya atau halnya dengan fasilitas yang disediakan untuk

tidak percaya dalam diri seseorang terhadap apa nasabah seperti ATM misalnya, juga dapat

yang ditawarkan oleh orang lain, karena itu membuat nasabah menjadi lebih nyaman menjadi

kepercayaan juga berhubungan dengan perasaan memanfaatkan layanan bank tersebut.

yakin atau tidak yakin yang dimiliki oleh Kecenderungan nasabah untuk memilih

seseorang terhadap apa yang dijanjikan oleh orang layanan jasa dari suatu bank, tentunya tidak

lain.

terlepas dari kepercayaan mereka terhadap bank Mowen dan Minor (2002:312) menyatakan, tersebut. Sedangkan kepercayaan seorang nasabah

seseorang membentuk tiga jenis kepercayaan yang terhadap bank tidak terlepas dari baik buruknya

meliputi: kepercayaan atribut-objek (object- penilaian mereka terhadap kualitas pelayanan

atribute beliefs ), kepercayaan manfaat-atribut yang mereka rasakan ketika memanfaatkan

(attribute-benefit beliefs ), dan kepercayaan layanan jasa yang diberikan oleh bank. Seperti

manfaat-objek (object-benefit beliefs). dikemukakan oleh Ferrinadewi (2004) yang

1. Kepercayaan atribut-objek menyatakan bahwa pada dasarnya kepercayaan

Pengetahuan tentang sebuah objek memiliki konsumen terhadap suatu perusahaan ditimbulkan

atribut khusus disebut kepercayaan atribut- oleh adanya kepuasan terhadap pelayanan yang

Kepercayaan atribut objek mereka terima. Apakah kepercayaan nasabah pada

objek.

menghubungkan sebuah atribut dengan objek, PT Bank Aceh terkait dengan baik buruknya

seperti seseorang, barang atau jasa. penilaian mereka terhadap kualitas layanan bank

2. Kepercayaan manfaat-atribut tersebut ?. Sehingga tujuan penelitian ini adalah

Seseorang mencari produk dan jasa yang akan untuk menganalisis pengaruh kualitas pelayanan

menyelesaikan masalah-masalah mereka dan terhadap kepercayaan nasabah.

memenuhi kebutuhan mereka, dengan kata lain, memiliki atribut yang akan memberikan

TINJAUAN KEPUSTAKAAN

manfaat yang dapat dikenal. Hubungan antara

Kepercayaan

atribut dan manfaat ini menggambarkan jenis Costabile yang dikutip oleh Ferrinadewi dan

kepercayaan kedua yang disebut kepercayaan Djati (2004:36) mendefinisikan kepercayaan

atribut-manfaat. Kepercayaan atribut manfaat (trust) sebagai persepsi terhadap kehandalan dari

merupakan persepsi konsumen tentang sudut pandang pelanggan didasarkan pada

seberapa jauh sebuah atribut tertentu pengalaman, atau mengarah pada tahapan

menghasilkan atau memberikan manfaat transaksi atau interaksi yang dicirikan oleh

tertentu.

terpenuhinya harapan kinerja produk dan

3. Kepercayaan manfaat-objek. tercapainya

Jenis kepercayaan ketiga dibentuk dengan kepercayaan konsumen, Mowen dan Minor

menghubungkan objek dengan manfaatnya. (2002:312) yang menyatakan bahwa kepercayaan

Kepercayaan objek manfaat merupakan konsumen (consumer beliefs) adalah semua

persepsi konsumen tentang seberapa jauh pengetahuan yang dimiliki oleh konsumen dan

produk, orang atau jasa tertentu memberikan semua kesimpulan yang dibuat konsumen tentang

manfaat tertentu.

objek, atribut, dan manfaatnya. Kepercayaan konsumen terhadap suatu Kepercayaan yang merupakan terjemahan

perusahaan jasa seperti halnya perusahaan jasa dari kata “trust” merupakan pondasi dari bisnis.

perbankan, dapat diukur berdasarkan tiga jenis Suatu transaksi bisnis antara dua pihak atau lebih

kepercayaan yang meliputi: kepercayaan atribut- akan terjadi apabila masing-masing saling

manfaat-atribut, dan mempercayai (Yousafzai et al., 2003:211).

objek,

kepercayaan

kepercayaan manfaat-objek. Kepercayaan (trust) ini tidak begitu saja dapat

JURNAL EKONOMI MANAJEMEN DAN BISNIS

Volume 1 Nomor 2 Desember 2013, Halaman 171-182

Perilaku Konsumen dan Keterkaitannya

perkataan lain para pelanggan menginginkan mutu Dengan Kepercayaan pelayanan yang diberikan adalah baik dan

Perilaku konsumen dalam memilih suau

memuaskan.

produk dan jasa dapat dipengaruhi oleh faktor Perusahaan harus memperhatikan mutu dari kepercayaan. Hal ini disebabkan, faktor

jasa (service quality) dan pelayanan yang kepercayaan berhubungan dengan informasi yang

diberikan oleh perusahaannya. Dalam hal ini mereka terima tentang produk atau jasa tertentu

perusahaan tentunya berupaya untuk memberikan yang menjadi pilihannya. Meningkatnya tingkat

jasa atau pelayanan (service quality) yang baik kepercayaan terhadap suatu objek seperti halnya

kepada pelanggannya. Semakin baik kualitas kepercayaan terhadap suatu bank akan dapat

pelayanan yang diberikan oleh suatu instansi, mempertinggi niat nasabah untuk menggunakan

tentunya akan semakin baik pula citra kualitas bank tersebut. Karena pada dasarnya kepercayaan

pelayanan tersebut di mata konsumennya. konsumen terhadap ditimbulkan oleh adanya

Sehingga jelaslah bahwa penekanan citra kualitas kepuasan terhadap pelayanan yang mereka terima.

pelayanan adalah persepsi atau penilaian Seperti yang dikemukakan oleh Ferrinadewi

konsumen terhadap baik buruknya kualitas (2004:47) kepercayaan terbentuk dari kepuasan

pelayanan itu sendiri.

pelanggan yang kemudian menjadi indikasi awal Tjiptono (2005:263) juga menyatakan bahwa terbentuknya kesetiaan pelanggan. Sedangkan

kualitas pelayanan sebagai penilaian atau sikap kesetiaan pelanggan merupakan suatu tahap

global yang berkenaan dengan superioritas suatu pencapaian yang menguntungkan bagi perusahaan

pelayanan. Definisi ini didasarkan pada tiga yang menunjukkan konsistensi hubungan antara

landasan konseptual utama, yakni; (1) kualitas pelanggan dan perusahaan. Berdasarkan pendapat

pelayanan lebih sukar dievaluasi konsumen tersebut jelaslah bahwa kepercayaan konsumen

daripada kualitas barang; (2) persepsi terhadap terhadap suatu perusahaan disebabkan oleh

kualitas pelayanan merupakan hasil dari adanya kepuasan konsumen tersebut pada

perbandingan antara harapan pelanggan dengan pelayanan yang diberikan perusahaan. Pada

kinerja aktual pelayanan; dan (3) evaluasi kualitas gilirannya, kepercayaan dapat dijadikan sebagai

tidak hanya dilakukan atas hasil jasa, namun juga perantara antara kepuasan dengan kesetiaan.

mencakup evaluasi terhadap proses penyampaian Artinya, semakin tinggi kepuasan konsumen,

layanan.

semakin tinggi pula kepercayaan dan pada Kualitas pelayanan dapat juga diartikan gilirannya semakin tinggi loyalitas terhadap

sebagai perbandingan antara harapan konsumen perusahaan.

dengan kenyataan yang dirasakan. Baik buruknya Keterkaitan antara kepercayaan dengan

kenyataan yang dirasakan oleh konsumen jasa perilaku konsumen juga dijelaskan dalam theory

sangat tergantung pada kinerja aktual pelayanan of reasoned action (TRA) oleh Fishbein dan

itu sendiri. Apakah kenyataan yang mereka Ajzen yang dikutip oleh Ferrinadewi (2004:49),

rasakan lebih tinggi, sama atau lebih kecil bila bahwa kepercayaan akan membentuk sikap

dibandingkan dengan harapan mereka terhadap seseorang, sehingga akan mempengaruhi niat dan

layanan itu sendiri, akan sangat menentukan perilaku seseorang. Berdasarkan teori tersebut,

variasi baik buruknya persepsi terhadap pelayanan maka kepercayaan seseorang terhadap lembaga

secara keseluruhan.

perbankan yang dalam hal ini adalah PT Bank Assauri (2003:25) menyatakan bahwa Aceh akan mempengaruhi intensitasnya dalam

“pelanggan menilai mutu atau kualitas umumnya berpartisipasi untuk menggunakan bank tersebut.

setelah pelanggan tersebut menerima jasa atau pelayanan itu dari suatu perusahaan tertentu ”.

Kualitas Pelayanan dan Pengukurannya

Mereka menilai mutu jasa atau pelayanan yang Kualitas pelayanan merupakan sebagai

mereka terima dengan harapan mereka atas penilaian atau sikap global yang berkenaan

pelayanan tersebut. Pelanggan mempertim- dengan superioritas suatu layanan (Tjiptono,

bangkan mutu pelayanan tersebut dalam beberapa 2005:262). Kualitas pelayanan dapat juga

dimensi. Dimensi-dimensi dari pelayanan yang diartikan sebagai penilaian atau sikap konsumen

didapatkan atau diterima pelanggan, mereka nilai sebagai penerima pelayanan dengan berkenaan

terhadap apa yang mereka harapkan atas dimensi dengan pelayanan yang diterima oleh konsumen

tersebut”.

tersebut. Konsumen umumnya mengharapkan Pengukuran kualitas pelayanan identik produk berupa barang atau jasa yang dia konsumsi

dengan pengukuran persepsi konsumen terhadap dapat diterima atau dinikmatinya dengan

kualitas pelayanan. Parasuraman dkk telah pelayanan yang baik atau memuaskan. Dengan

mengembangkan suatu alat ukur kualitas layanan

Kualitas Pelayanan dan Kepercayaan Nasabah

(Studi pada Nasabah Tabungan PT Bank Aceh di Kota Blangpidie)

Iwan Efriandy, SE, M.Si, Ak

yang disebut SERVQUAL (Service Quality). lagi bagaimana perusahaan dengan segala sumber SERVQUAL ini merupakan skala multi item yang

daya yang dimilikinya dapat memberikan terdiri dari pertanyaan-pertanyaan yang dapat

pelanggan. Selanjutnya digunakan untuk mengukur persepsi pelanggan

kepuasan

kepada

kepuasan pelanggan akan muncul apabila sesuatu atas kualitas layanan. Menurut Parasuraman et al

yang mereka harapkan dari layanan jasa tertentu (dalam Tjiptono, 2005:273) kualitas layanan

terpenuhi. Dengan kata lain, antara harapan meliputi lima dimensi, yaitu:

dengan layanan yang mereka rasakan tidak

berbeda sama sekali.

kemampuan untuk memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan

Keterkaitan

Kualitas

Pelayanan dan

memuaskan.

Kepercayaan Konsumen

2. Responsiveness (daya tanggap), yaitu Secara umum konsumen perusahaan jasa kemampuan para karyawan untuk

ingin dipuaskan dengan pelayanan yang mereka membantu

terima. Puas atau tidak puasnya konsumen memberikan pelayanan dengan tanggap.

terhadap pelayanan yang mereka berikan sangat

3. Assurance, yaitu kemampuan, kesopanan, tergantung dari persepsi mereka terhadap dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki

pelayanan terkait yang diukur berdasarkan lima oleh para staf, bebas dari bahaya, resiko

dimensi kualitas pelayanan. Semakin baik dan keragu-raguan.

penilaian konsumen terhadap kualitas pelayanan,

4. Emphaty, yaitu kemudahan dalam akan semakin tinggi pula kepuasan terhadap melakukan hubungan, komunikasi yang

pelayanan tersebut dan pada akhirnya dapat baik, perhatian pribadi, dan memahami

membentuk kepercayaan konsumen terhadap kebutuhan pelanggan.

perusahaan sebagai penyedia pelayanan. Dengan

kata lain, baik buruknya kualitas pelayanan suatu perlengkapan, pegawai dan sarana

perusahaan tidak hanya berdampak pada tinggi komunikasi.

konsumen terhadap Hal ini sesuai dengan pendapat Assauri

rendahnya

kepuasan

pelayanan, aka n tetapi ikut memberikan “warna” (2003:28) yang menyatakan bahwa: dimensi mutu

bagi terbentuknya kepercayaan konsumen dari suatu jasa atau pelayanan tidak terlepas dari

terhadap perusahaan. Hal ini sesuai dengan penilaian atas komponen jasa dari produk yang

pendapat Ferrinadewi (2004:35) yang menyatakan ditawarkan, dimana diantaranya yang terpenting

bahwa pada dasarnya kepercayaan konsumen adalah sistem penyampaian jasa tersebut (service

terhadap suatu perusahaan ditimbulkan oleh delivery system ).

adanya kepuasan terhadap pelayanan yang mereka Terdapat lima dimensi yang penting dari

terima. K epercayaan terbentuk dari kepuasan mutu jasa atau pelayanan, yaitu: pertama adalah

pelanggan yang kemudian menjadi indikasi awal tampilan berwujud atau tangible yang berbentuk

terbentuknya kesetiaan pelanggan. fasilitas fisik, peralatan, personalia dan bahan-

keterkaitan antara kualitas bahan komunikasi. Kedua adalah sesuatu hal yang

Adanya

pelayanan dan kepercayaan konsumen selaras dapat dipercaya atau realibility, yaitu kemampuan

dengan definisi kepercayaan sebagaimana untuk menyediakan jasa yang dijanjikan secara

dikemukakan oleh Costabile yang dikutip oleh tepat dan dapat dipercaya. Ketiga adalah cepat

Suhardi (2006:55) bahwa, kepercayaan atau trust tanggap atau responsiveness, yaitu keinginan

sebagai persepsi akan kehandalan dari sudut untuk membantu pelanggan dan memberikan jasa

pandang konsumen didasarkan pada pengalaman, yang cepat dan tepat. Keempat adalah jaminan

atau lebih pada urutan-urutan transaksi atau atau assurance yang berupa pengetahuan dan

interaksi yang dicirikan oleh terpenuhinya keramahan karyawan serta kemampuan untuk

harapan akan kinerja produk dan kepuasan. Ciri memberitahukan secara meyakinkan dan dapat

utama terbentuknya kepercayaan adalah persepsi dipercaya. Kelima adalah rasa yang terdapat pada

positif yang terbentuk dari pengalaman, dan diri seseorang untuk tidak menggunakan

kualitas pelayanan yang baik akan membuat emosinya, atau emphaty, karena sangat kuat

konsumen memiliki pengalaman yang baik pula menekankan perhatiannya kepada orang lain yang

dengan perusahaan sebagai penyedia layanan. dapat diberikan perusahaan kepada pelanggan.

Karena baik buruknya persepsi terhadap kualitas Kualitas layanan tidak hanya ditentukan oleh

pelayanan didasarkan pada pengalaman yang satu faktor seperti kemampuan karyawan ketika

mereka rasakan setelah menerima pelayanan. menghadapi pelanggan, akan tetapi lebih penting

JURNAL EKONOMI MANAJEMEN DAN BISNIS

Volume 1 Nomor 2 Desember 2013, Halaman 171-182 Penilaian terhadap kualitas pelayanan

Gambar 1 suatu perusahaan secara keseluruhan ditentukan

Paradigma atau Hubungan Antar Konsep oleh penilaian konsumen terhadap masing-masing

Penelitian dimensi kualitas pelayanan. Artinya semakin baik

Kehandalan

penilaian konsumen terhadap masing-masing

(Reliability)

dimensi kualitas pelayanan akan semakin tinggi pula kepercayaan konsumen terhadap perusahaan. Seperti halnya kemampuan pegawai perusahaan

Daya Tanggap

dalam memberikan pelayanan, kebaikan hati

(Responsiveness)

pegawai dalam memberikan pelayanan maupun integritas atau rasa empati yang dimiliki pegawai

Jaminan/Kepastian Kepercayaan dalam melayani konsumen.

(Assurance)

Nasabah

Hasil Penelitian Terkait

Empati

Suhardi (2006) mengadakan penelitian yang

(emphaty)

berjudul Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kepercayaan dan Loyalitas Nasabah Perbankan di Surabaya. Penelitian tersebut menyimpulkan

Bukti Fisik

bahwa kualitas pelayanan

mempengaruhi

(Tangible)

kepercayaan secara signifikan berhasil dibuktikan dengan nilai critical ratio sebesar 3.443 pada tingkat signifikansi sebesar 0.000. Kredibilitas

Hipotesis Penelitian

mempengaruhi kepercayaan secara signifikan Berdasarkan latar belakang penelitian dan berhasil dibuktikan dengan nilai critical ratio

landasan teoritis yang telah dikemukakan sebesar 3.096 pada tingkat signifikansi sebesar

sebelumnya, maka yang menjadi hipotesis dalam 0.002.

penelitian ini sebagai b berikut: kepercayaan berhasil dibuktikan secara signifikan

H 1 : Secara simultan kualitas pelayanan yang dengan nilai critical ratio sebesar 4.264 pada taraf

dimensi reliability, signifikansi sebesar 0.000. Kepercayaan akan

terdiri

dari

responsiveness, assurance, emphaty dan mempengaruhi kesetiaan nasabah juga berhasil

tangible berpengaruh positif dan signifikan dibuktikan dengan nilai critical ratio sebesar

terhadap kepercayaan nasabah untuk 10.486 pada taraf signifikansi sebesar 0.000.

menabung pada PT Bank Aceh di Kota Blangpidie.

Paradigma Penelitian

dimensi reliability Sesuai dengan tujuan penelitian yaitu

H 2 : Secara

parsial

berpengaruh positif dan signifikan terhadap untuk mengetahui pengaruh kualitas pelayanan

kepercayaan nasabah untuk menabung pada terhadap kepercayaan nasabah, maka dapat

PT Bank Aceh di Kota Blangpidie. dipahami bahwa kepercayaan nasabah merupakan

H 3 : Secara parsial dimensi responsiveness fungsi dari kualitas pelayanan. Sedangkan baik

berpengaruh positif dan signifikan terhadap buruknya kualitas pelayanan diukur berdasarkan

kepercayaan nasabah untuk menabung pada penilaian nasabah terhadap lima dimensi kualitas

PT Bank Aceh di Kota Blangpidie. pelayanan publik yang terdiri dari dimensi

dimensi assurance reliability, responsiveness, assurance, emphaty

H 4 : Secara

parsial

berpengaruh positif dan signifikan terhadap dan tangible. Kelima dimensi kualitas pelayanan

kepercayaan nasabah untuk menabung pada tersebut mempengaruhi kepercayaan nasabah.

PT Bank Aceh di Kota Blangpidie. Karena itu, paradigma atau hubungan antara

H 5 : Secara parsial dimensi emphaty berpengaruh konsep dalam penelitian ini seperti terlihat dalam

positif dan signifikan terhadap kepercayaan Gambar 1.

nasabah untuk menabung pada PT Bank Aceh di Kota Blangpidie.

H 6 : Secara parsial dimensi tangible berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepercayaan nasabah untuk menabung pada PT Bank Aceh di Kota Blangpidie.

Kualitas Pelayanan dan Kepercayaan Nasabah

(Studi pada Nasabah Tabungan PT Bank Aceh di Kota Blangpidie)

Iwan Efriandy, SE, M.Si, Ak

METODE PENELITIAN

melalui perhitungan {(96/2.455) X 100% = 3,91%}. Penarikan nasabah pada masing-

Lokasi, Objek dan Ruang Linkup Penelitian

masing jenis produk tabungan tersebut Penelitian ini diadakan pada PT Bank Aceh

dilakukan secara convinience sampling , Blangpidie. Objek penelitian berhubungan dengan

dimana sampel penelitian adalah nasabah kepercayaan nasabah untuk menabung pada PT

yang lebih awal dijumpai pada saat Bank Aceh yang dikaitkan dengan kualitas

pengedaran kuesioner.

pelayanan bank tersebut. Nasabah yang dimaksudkan dalam penelitian ini dibatasi hanya

Teknik Pengumpulan Data dan Skala

pada nasabah produk tabungan yang terdiri dari

Pengukuran

nasabah Simpeda, Tabungan Aneka Guna (TAG) Untuk memperoleh data dalam penelitian dan nasabah Tabungan Seulanga. Sedangkan

ini, pengumpulan data dilakukan melalui nasabah kredit tidak dimasukkan sebagai sampel

penelitian lapangan (field research), dalam hal ini penelitian.

pengumpulan data dilakukan dengan cara mendatangi

responden

penelitian. Dalam

Populasi dan Sampel

penelitian lapangan, pengumpulan data dilakukan Populasi penelitian adalah seluruh

melalui penyebaran kuesioner. Kuesioner nasabah PT Bank Aceh Blangpidie yang

tersebut berisi pertanyaan/ pernyataan yang berjumlah 2.455 orang dan teralokasi dalam 3

berhubungan dengan kepercayaan nasabah, dan (tiga) produk tabungan yang meliputi

lima dimensi kualitas pelayanan yang terdiri dari Simpeda, Tabungan Aneka Guna (TAG) dan

dimensi reliability, responsiveness, assurance, Tabungan Seulanga seperti ditunjukkan dalam

emphaty dan dimensi tangible. Responden Tabel 1 sebelumnya. Penentuan jumlah sampel

diminta untuk menentukan tingkat kesetujuan menggunakan rumus Slovin (Suliyanto, 2006:100)

mereka terhadap masing-masing pernyataan sebagai berikut.

terkait.

N Skala pengukuran yang digunakan adalah n 

2  skala Likert (Likert scale) dengan interval 1-5.

1 Ne Pemberian skala dimaksudkan untuk memberikan Keterangan:

bobot atau skor terhadap masing-masing tingkat

e = Prosentase kelonggaran ketelitian kesetujuan sebagai alternatif pilihan jawaban yang karena kesalahan pengambilan

pada masing-masing pernyataan dengan ketentuan sampel.

1 = tidak setuju, 2 = kurang setuju, 3 = ragu-ragu, N = Ukuran populasi

4 = setuju dan 5 = sangat setuju. n = Ukuran sampel

Dengan menggunakan

tingkat

Peralatan Analisis Data dan Pengujian

kelonggaran pengambilan sampel sebesar 7,5%,

Hipotesis

maka jumlah nasabah yang menjadi sampel Sesuai dengan model hubungan antar konsep minimal yang diambil dapat dicari sebagai

(paradigma penelitian), berikut:

dalam

penelitian

kepercayaan nasabah untuk menabung pada PT

2 . 455 Bank Aceh merupakan fungsi dari lima dimensi n =

kualitas pelayanan bank tersebut terdiri dari

reliability, responsiveness, assurance, emphaty,

2 . 455 n =

dan tangible. Karena itu, peralatan analisis data

yang digunakan adalah regresi linier berganda,

2 . 455 yang secara matematis dapat diformulasikan n =

sebagai berikut (Sarwoko, 2007:159):

Y=a+b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 +b 4 X 4 +b 5 X 5 +e

2 . 455 n =

25 , 55 Dimana:

n = 96,09 dibulatkan menjadi 96 orang. Y = Kepercayaan nasabah untuk menabung Berdasarkan rumus Slovin seperti terlihat

a = Konstanta

dalam perhitungan di atas, sampel penelitian

X 1 = Dimensi reliability sebanyak 96 orang nasabah atau sebesar 3,91

X 2 = Dimensi responsiveness persen dari jumlah keseluruhan populasi dicari

X 3 = Dimensi assurance

X 4 = Dimensi emphaty

JURNAL EKONOMI MANAJEMEN DAN BISNIS

Volume 1 Nomor 2 Desember 2013, Halaman 171-182

X 5 = Dimensi tangible didefinisikan sebagai keyakinan pihak tertentu

b 1 ,b 2 ,b 3, b 4 dan b 5 = Koefisien regresi X 1 ,X 2 , terhadap yang lain dalam melakukan hubungan

X 3, X 4 dan X 5 .

transaksi berdasarkan suatu kesadaran bahwa

e = Error term orang yang dipercayainya tersebut akan Penerimaan atau pun penolakan hipotesis

memenuhi segala kewajibannya secara baik sesuai menggunakan peralatan statistik uji F dan uji t.

yang diharapkan. Indikator yang digunakan untuk Uji F digunakan untuk mengetahui signifikansi

mengukur keperayaan nasabah terdiri dari tidak pengaruh keseluruhan variabel independen secara

ada keraguan, rasa percaya terhadap keahlian dan simultan terhadap kepercayaan nasabah untuk

komptensi karyawan, pelayanan diberikan sesuai menabung pada PT Bank Aceh di Kota

dengan harapan, sikap karyawan sesuai dengan Blangpidie, dengan ketentuan sebagai berikut.

harapan, keamanan simpanan terjamin, bank lebih - Apabila nilai F hitung > F tabel, maka

dipercaya dibanding bank lain, karyawan hipotesis Ha 1 diterima, sebaliknya hipotesis

menetapi janji dan image terhadap bank. Ho 1 ditolak yang berarti secara simultan

Dimensi reliability , berkaitan dengan seluruh dimensi kualitas pelayanan yang

kemampuan memberikan pelayanan yang terdiri dari (reliability, responsiveness,

dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan. assurance,

(Tjiptono, 2005). Indikator yang digunakan untuk berpengaruh positif dan signifikan terhadap

mengukur variabel tersebut terdiri dari kesesuaian kepercayaan nasabah untuk menabung pada

pelaksanaan pelayanan dengan jadwal yang telah PT Bank Aceh di Kota Blangpidie.

ditetapkan, kesungguhan pegawai memberikan - Apabila nilai F hitung < F tabel, maka

perhatian terhadap masalah yang disampaikan hipotesis Ha 1 ditolak, sebaliknya hipotesis

nasabah, kehandalan instansi dalam penyampaian Ho 1 diterima yang berarti secara simultan

layanan dari awal hingga akhir, ketepatan waktu seluruh dimensi kualitas pelayanan yang

pelayanan sesuai dengan janji diberikan dan terdiri dari (reliability, responsiveness,

keakuratan penanganan atau pengadministrasian assurance, emphaty, dan tangible) tidak

catatan/dokumen instansi.

berpengaruh positif dan signifikan terhadap Dimensi responsisiveness berkaitan dengan kepercayaan nasabah untuk menabung pada

dalam memberikan PT Bank Aceh di Kota Blangpidie.

ketanggapan pegawai

pelayanan. Variabel ini terdiri dari 5 (lima) Selanjutnya uji t digunakan untuk

kejelasan informasi mengetahui signifikansi pengaruh masing-masing

indikator

meliputi

penyampaian layanan, kesediaan pegawai dalam variabel independen secara parsial terhadap

memberikan layanan dengan cepat, kemudahan kepercayaan nasabah, dengan ketentuan sebagai

nasabah menghubungi pegawai, keluangan waktu berikut.

pegawai menanggapi permintaan nasabah, dan - Apabila nilai t hitung suatu dimensi kualitas

tindakan cepat tanggap pegawai ketika pelayanan lebih besar bila dibandingkan

dibutuhkan. Dimensi assurance berkaitan dengan dengan t nilai tabel, berarti dimensi kualitas

pengetahuan, kemampuan, dan sifat dapat pelayanan tersebut secara parsial berpengaruh

dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari signifikan terhadap kepercayaan nasabah

bahaya, risiko dan keragu-raguan. Dimensi ini untuk menabung pada PT Bank Aceh di Kota

terdiri dari 5 (lima) indikator meliputi kompetensi Blangpidie.

(keterampilan dan pengetahuan) pegawai, - Apabila nilai t hitung suatu variabel lebih

perasaan aman dikalangan nasabah selama kecil bila dibandingkan dengan t nilai tabel,

memanfaatkan layanan, kesopanan pegawai dalam berarti dimensi kualitas pelayanan tersebut

memberikan pelayanan, kesabaran pegawai dalam secara parsial tidak berpengaruh signifikan

memberikan pelayanan dan dukungan instansi terhadap

kepada pegawai untuk melaksanakan tugasnya menabung pada PT Bank Aceh di Kota

dengan baik.

berkaitan dengan

kemudahan dalam

melakukan hubungan,

Operasional Variabel

komunikasi yang baik, perhatian pribadi, dan Variabel yang dioperasionalkan dalam

memahami kebutuhan pelanggan yang dalam penelitian ini terdiri dari kepercayaan nasabah

penelitian ini adalah nasabah sebagai pengguna sebagai variabel dependen, dengan lima dimensi

layanan. Variabel ini terdiri dari 5 (lima) indikator kualitas pelayanan yang meliputi reliability,

meliputi kemauan pegawai untuk memberikan responsiveness, assurance, emphaty, dan tangible

pelayanan secara individu, pemahaman pegawai sebagai variabel independen. Kepercayaan

akan kebutuhan dan

perasaan nasabah,

Kualitas Pelayanan dan Kepercayaan Nasabah

(Studi pada Nasabah Tabungan PT Bank Aceh di Kota Blangpidie)

Iwan Efriandy, SE, M.Si, Ak

kesungguhan pegawai terhadap kepentingan Y = 0,484 + 0,125X 1 + 0,218X 2 + 0,222X 3 + nasabah, keluwesan dan kesesuaian jam kerja

0,228X 4 + 0,124X 5

instansi dengan kesibukan pengguna layanan dan Berdasarkan persamaan di atas diketahui pelayanan tanpa memandang status sosial.

nilai koefisien regresi X 1 sebesar 0,125 dapat Terakhir dimensi tangible meliputi fasilitas

diartikan peningkatan nilai rata-rata skor tingkat fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana

kesetujuan responden terhadap pernyataan yang komunikasi. Variabel ini terdiri dari 6 (enam)

berhubungan dengan dimensi reliability sebesar indikator meliputi Kebersihan dan kerapian

1,00 dapat meningkatkan nilai rata-rata skor ruangan, Kelengkapan fasilitas fisik untuk

tingkat kesetujuan terhadap pernyataan yang menyerahkan layanan, cara berpakaian pegawai,

berhubungan dengan kepercayaan nasabah sebesar interior ruangan pelayanan, areal parkir

0,125. Dengan demikian jelaslah bahwa nasabah kendaraan, dan ketersediaan sarana dan prasarana

yang memilih alternatif pilihan jawaban dengan penunjang layanan lainnya

dengan skor yang lebih tinggi terhadap pernyataan yang berhubungan dengan dimensi reliability,

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

akan cenderung memilih alternatif pilihan jawaban dengan skor yang lebih tinggi pula

Analisis Pengaruh

Kualitas

Pelayanan

terhadap pernyataan yang berhubungan dengan

Terhadap Kepercayaan Nasabah Untuk

kepercayaan. Sehingga dimensi reliability

Menabung pada PT Bank Aceh Blangpidie

sehubungan dengan pelayanan PT Bank Aceh Hasil pengolahan data dengan menggunakan

berpengaruh positif terhadap kepercayaan nasabah peralatan statistik regresi linier berganda

tabungan pada bank tersebut. memperlihatkan bahwa kualitas pelayanan PT

Selanjutnya dimensi responsiveness juga Bank Aceh Blangpidie diukur berdasarkan

berpengaruh positif terhadap kepercayaan masing-masing dimensi kualitas pelayanan yang

nasabah, ditunjukkan oleh nilai koefisien regresi terdiri dari dimensi reliability, responsiveness,

X 2 sebesar 0,218. Nilai ini lebih besar bila assurance, emphaty dan dimensi tangible dibandingkan dengan nilai koefisien regresi

berpengaruh positif terhadap kepercayaan nasabah dimensi reliability sebesar 0,125. Hal ini untuk menabung pada bank tersebut. Hal ini

pengaruh dimensi diketahui dari nilai koefisien regresi masing-

bermakna

bahwa

responsiveness terhadap kepercayaan nasabah, masing variabel tersebut, seperti terlihat dalam

lebih besar bila dibandingkan dengan pengaruh bagian output SPSS pada Tabel 2. dimensi reliability. Dengan kata lain, adanya

Tabel 2 Bagian Printout SPSS yang Memperlihatkan Nilai Koefisien Regresi Masing-masing Variabel Independen

Coeffi cients a

Unstandardized

St andardized

Collinearity Statistics Model

Coef f icients

Coef f icients

Tolerance VI F 1 (Constant)

B St d. Error

.672 1.489 Dimensi Responsiv eness

Dimensi Reliability

.409 2.445 Dimensi Assurance

.404 2.473 Dimensi Emphaty

.371 2.693 Dimensi Tangible

.398 2.510 a. Dependent Variable: Kepercay aan Nasabah

Sumber: Data Primer (Diolah), 2013. Berdasarkan bagian output SPSS di atas,

persepsi yang baik dikalangan nasabah terhadap maka persamaan regresi linier berganda yang

dimensi responsiveness memiliki pengaruh lebih menjelaskan keterkaitan antara kepercayaan

besar terhadap peningkatan kepercayaan nasabah nasabah tabungan pada PT Bank Aceh sebagai bila dibandingkan dengan pengaruh dimensi fungsi dari lima dimensi kualitas pelayanan yang

reliability .

terdiri dari dimensi reliability, responsiveness, Dimensi assurance, emphaty dan dimensi assurance, emphaty, dan dimensi tangible dapat tangible juga berpengaruh positif terhadap dituliskan dalam persamaan dibawah ini.

kepercayaan nasabah tabungan pada PT Bank

JURNAL EKONOMI MANAJEMEN DAN BISNIS

Volume 1 Nomor 2 Desember 2013, Halaman 171-182 Aceh. hal ini ditunjukkan oleh nilai koefisien

(reliability, responsiveness, assurance, emphaty, regresi masing-masing sebesar 0,222 untuk

dan dimensi tangible) termasuk katagori sangat dimensi assurance (X 2

erat. Selanjutnya nilai koefisien determinasi (R ) dimensi emphaty (X 4 ) dan sebesar 0,124 untuk

3 ), sebesar 0,228 untuk

sebesar 0,813 dapat diartikan sebesar 81,3 persen dimensi tangible (X 5 ). Hal ini mengindikasikan

kepercayaan nasabah pada PT Bank Aceh bahwa semakin baik penilaian nasabah terhadap

dipengaruhi oleh lima dimensi kualitas pelayanan dimensi assurance, emphaty dan dimensi tangible

tersebut. Sisanya sebesar 18,70 persen lagi (1- sehubungan dengan pelayanan yang diberikan PT

0,813) dipengaruh oleh faktor lain selain lima Bank Aceh akan semakin tinggi pula kepercayaan

dimensi kualitas pelayanan tersebut. mereka terhadap bank tersebut. Nilai koefisien regresi dimensi tangible

Pembuktian Hipotesis

sebesar 0,144 merupakan nilai koefisien regresi Untuk membuktikan hipotesis yang telah paling kecil bila dibandingkan koefisien regresi

dikemukakan digunakan peralatan statistik uji F empat dimensi kualitas pelayanan lainnya. Hal ini

dan uji t. Uji F digunakan untuk mengetahui berarti bahwa pengaruh dimensi tangible terhadap

signifikansi pengaruh kelima dimensi kualitas kepercayaan nasabah kecil bila dibandingkan

pelayanan meliputi reliability, responsiveness, dengan

assurance, emphaty, dan dimensi tangible secara responsiveness, assurance, dan dimensi emphaty.

simultan terhadap kepercayaan nasabah untuk Sebaliknya dimensi kualitas pelayanan yang

menabung pada PT Bank Aceh Blangpidie. pengaruhnya paling besar terhadap kepercayaan

Sedangkan uji t digunakan untuk mengetahui nasabah adalah dimensi emphaty karena nilai

signifikansi (nyata atau tidak nyatanya) pengaruh koefisien regresi untuk dimensi tersebut sebesar

masing-masing dimensi kualitas pelayanan 0,228 paling besar di antara empat dimensi

tersebut.

kualitas pelayanan lainnya. Hasil pengujian statistik menunjukkan nilai Pengukuran keeratan hubungan antara

F hitung sebesar 78,114 lebih besar bila kepercayaan nasabah untuk menabung pada PT

dibandingkan dengan nilai F tabel sebesar 2,317. Bank Aceh dengan lima dimensi kualitas

Dengan demikian dapat diinterpretasikan bahwa pelayanan (yang terdiri dari dimensi reliability,

secara simultan kelima dimensi kualitas pelayanan responsiveness, assurance, emphaty, dan dimensi

(reliability, responsiveness, assurance, emphaty, tangible ) digunakan koefisien korelasi (R).

dan dimensi tangible) berpengaruh signifikan Besarnya pengaruh kelima dimensi kualitas

terhadap kepercayaan nasabah untuk menabung pelayanan tersebut terhadap kepercayaan nasabah

pada PT Bank Aceh Blangpidie, sehingga dapat dilihat dari besar nilai koefisien determinasi

hipotesis Ha diterima dan sebaliknya hipotesis Ho (R 2 ). Hasil pengolahan data dengan menggunakan

ditolak.

software SPSS, memperlihatkan nilai koefisien Selanjutnya hasil pengujian statistik uji t korelasi (R) seperti terlihat pada bagian printout

menunjukkan nilai t hitung sebesar 2,647 untuk SPSS berikut.

dimensi reliability, sebesar 3,488 untuk dimensi

Tabel 3

Bagian Printout SPSS yang Memperlihatkan Nilai Koefisien

Korelasi (R) dan Koefisien Determinasi (R 2 )

Model Summary b

Durbin- Model

Adjusted

St d. Error of

R Square

R Square

the Estimate

a. Predictors: (Constant), Dimensi Tangible, Dimensi Reliability , Dimensi Responsiv eness, Dimensi Assurance, Dimensi Emphaty b. Dependent Variable: Kepercay aan Nasabah

Sumber: Data Primer (Diolah), 2013. Berdasarkan bagian printout SPSS di atas

responsiveness , sebesar 3,658 untuk dimensi dapat dilihat nilai koefisien korelasi (R) sebesar

assurance , sebesar 3,385 untuk dimensi emphaty, 0,902. Angka ini mendekati 1,00 dapat diartikan

dan sebesar 2,176 untuk dimensi tangible. Kelima bahwa hubungan antara kepercayaan kepercayaan

nilai t hitung tersebut lebih besar bila nasabah dengan lima dimensi kualitas pelayanan

dibandingkan dengan nilai t tabel pada tingkat

Kualitas Pelayanan dan Kepercayaan Nasabah

(Studi pada Nasabah Tabungan PT Bank Aceh di Kota Blangpidie)

Iwan Efriandy, SE, M.Si, Ak

keyakinan 95 persen menunjukkan angka sebesar dalam melayani setiap nasabah, dan bagi 1,986. Dengan demikian, secara parsial kelima

mereka PT Bank Aceh memiliki citra (image) dimensi kualitas pelayanan juga berpengaruh

yang lebih baik bila dibandingkan dengan signifikan terhadap kepercayaan nasabah untuk

bank lainnya.

menabung pada PT Bank Aceh Blangpidie. Untuk

3. Pelayanan yang diukur berdasarkan lima lebih jelasnya mengenai pengujian hipotesis dapat

dimensi kualitas pelayanan meliputi dimensi dilihat Tabel 4.

reliability,

responsiveness, assurance,

Tabel 4 Ringkasan Pengujian Hipotesis Nilai Statistik

Bentuk Pengujian Keterangan

F hitung

F tabel

Secara simultan kelima dimensi kualitas Pengujian secara simultan

pelayanan berpengaruh signifikan (hipotesis Ha diterima, hipotesis Ho ditolak).

Pengujian secara parsial

t hitung

t tabel

Dimensi reliability

Dimensi reliability berpengaruh signifikan Dimensi Responsiveness

Dimensi responsiveness berpengaruh signifikan Dimensi Assurance

Dimensi assurance berpengaruh signifikan Dimensi Emphaty

Dimensi emphaty berpengaruh signifikan Dimensi Tangible

Dimensi tangible berpengaruh signifikan Sumber: Data Primer (Diolah), 2013.

Berdasarkan Tabel 4 di atas dapat diketahui emphaty dan dimensi tangible berpengaruh bahwa baik secara simultan maupun secara parsial

positif terhadap kepercayaan nasabah untuk kelima dimensi kualitas pelayanan sebagai tolok

menabung pada PT Bank Aceh Blangpidie. Di ukur baik buruknya pelayanan berpengaruh

antara lima dimensi kualitas pelayanan signifikan terhadap kepercayaan nasabah untuk

tersebut, dimensi yang paling dominan menabung pada PT Bank Aceh Blangpidie. Hal

pengaruhnya terhadap kepercayaan nasabah ini mengindikasikan bahwa tinggi rendahnya

adalah emphaty. Sebaliknya dimensi yang kepercayaan nasabah pada bank tidak terlepas dari

memiliki pengaruh paling kecil adalah baik buruknya penilaian nasabah terhadap seluruh

dimensi tangible. Hasil pengujian statistik dimensi kualitas pelayanan yang diberikan bank

menunjukkan nilai F hitung > F tabel, dan tersebut.

nilai t hitung > t tabel, sehingga hipotesis Ha diterima dan sebaliknya hipotesis Ho ditolak

KESIMPULAN DAN SARAN

yang berarti bahwa baik secara simultan

Kesimpulan

maupun secara parsial seluruh dimensi

1. Secara umum nasabah memiliki penilaian kualitas pelayanan yang meliputi dimensi yang baik terhadap kualitas pelayanan PT

responsiveness, assurance, Bank Aceh Blangpidie, ditunjukkan oleh nilai

reliability,

emphaty dan dimensi tangible berpengaruh rata-rata skor tingkat kesetujuan sebesar 3,852

positif dan signifikan terhadap kepercayaan untuk dimensi reliability, sebesar 4,113 untuk

nasabah untuk menabung pada PT Bank Aceh dimensi responsiveness, sebesar 4,271 untuk

Blangpidie. Dengan demikian hipotesis Ha dimensi assurance, sebesar 4,263 untuk

diterima dan sebaliknya hipotesis Ho ditolak. dimensi emphaty dan sebesar 4,243 untuk dimensi tangible.

Saran-saran

2. Secara umum nasabah memiliki kepercayaan Pihak manajemen PT Bank Aceh khususnya yang tinggi untuk menabung pada PT Bank

pimpinan kantor cabang bank tersebut di Aceh Blangpidie, ditunjukkan oleh nilai rata-

perlu untuk rata skor tingkat kepercayaan sebesar 4,284.

Blangpidie

dipandang

mempertahankan, dan kalau bisa meningkatkan Mereka tidak memiliki keraguan sama-sama

kepercayaan nasabah terhadap perusahaan yang sekali terhadap kepastian pelayanan yang

dipimpinnya. Upaya untuk mempertahankan dan diberikan PT Bank Aceh. Mereka percaya

meningkatkan kepercayaan nasabah dapat bahwa karyawan/karyawati PT Bank Aceh

meningkatkan kualitas memiliki keahlian dan kompetensi yang tinggi

dilakukan

dengan

pelayanan yang diberikan kepada nasabah.

JURNAL EKONOMI MANAJEMEN DAN BISNIS

Volume 1 Nomor 2 Desember 2013, Halaman 171-182 Namun sesuai dengan temuan penelitian, di antara

DAFTAR PUSTAKA

lima dimensi kualitas pelayanan, dimensi emphaty Assauri, Sofyan., (2003), Costumer Service yang memiliki pengaruh lebih dominan terhadap Baik Landasan Pencapaian

Costumer kepercayaan nasabah. Karena itu, upaya untuk