RPP Kimia SMK Kelas XII (Tanpa EEK)

  RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XII/5 Pertemuan ke : 1 & 2 Alokasi Waktu : 4 x 45 menit Standar Kompetensi : Memahami koloid, suspensi, dan larutan sejati Kompetensi Dasar : 14.1 Mengidentifikasi koloid, suspensi, dan larutan Indikator : Pengelompokan campuran menjadi larutan, koloid, dan suspensi dijelaskan dengan benar.

   Perbedaan larutan, koloid, dan suspensi berdasarkan sifat campurannya, fasanya dan ukuran

   partikelnya dideskripsikan dengan jelas.

   Pembuatan koloid dapat dengan cara kondensasi, desintegrasi, dan atau gabungan dari keduanya, dideskripsikan dengan jelas.

I. Tujuan Pembelajaran

  Pertemuan Pertama 1.

  Peserta didik dapat menjelaskan pengertian larutan, koloid, dan suspensi.

  2. Peserta didik dapat mengelompokkan larutan, koloid dan suspensi.

  3. Peserta didik dapat mendeskripsikan perbedaan larutan, koloid dan suspensi.

  4. Peserta didik dapat mendeskripsikan cara pembuatan koloid.

  Pertemuan Kedua 5.

  Peserta didik dapat membuat berbagai sistem koloid dari bahan-bahan yang ada di sekitar.

II. Materi Ajar

   dari suatu zat ke dalam zat lain yang disebut sistem dispersi.

  Apabila suatu zat dicampurkan dengan zat lain, maka akan terjadi penyebaran secara merata

   mendispersikan disebut medium pendispersi.

  Zat yang didispersikan disebut fase terdispersi, sedangkan medium yang digunakan untuk

   suspensi, koloid, dan larutan.

  Berdasarkan ukuran partikelnya, sistem dispersi dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu

   merupakan campuran heterogen.

  Suspensi merupakan sistem dispersi dengan ukuran relatif besar. Pada umumnya suspensi

   sangat kecil, sehingga tidak dapat diamati (dibedakan) antara partikel pendispersi dan partikel terdispersi meskipun dengan menggunakan mikroskop ultra.

  Larutan merupakan campuran homogen yang sistem dispersinya mempunyai ukuran partikel

   relatif kecil, sistem koloid tidak dapat diamati dengan mata langsung (mata telanjang).

  Koloid mempunyai ukuran partikel antara 1 nm –100 nm. Oleh karena ukuran partikelnya

  III.

  Metode Pembelajaran Inkuiri

  

IV. Langkah-langkah Pembelajaran

  Pertemuan Pertama

  Apersepsi: Membahas hasil praktikum pertemuan sebelumnya.

  Alat : Alat praktikum

  3. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari di pertemuan berikutnya.

  2. Guru memberikan tugas kepada peserta didik.

  Guru dan peserta didik menyimpulkan hasil praktikum.

  5. Guru memberikan umpan balik dengan melakukan tanya jawab Kegiatan Akhir 1.

  4. Guru memberikan konfirmasi hasil praktikum.

  3. Peserta didik mempresentasikan hasil praktikum.

  2. Peserta didik melakukan praktikum pembuatan koloid secara dispersi.

  Guru membimbing peserta didik menemukan konsep pembuatan koloid.

  3. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik. Kegiatan Inti 1.

  2. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.

  Kegiatan Pendahuluan 1.

  Kegiatan Pendahuluan 1.

  Pertemuan Kedua

  3. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari di pertemuan berikutnya.

  2. Guru memberikan tugas kepada peserta didik.

  Guru dan peserta didik menyimpulkan hasil praktikum.

  6. Guru memberikan umpan balik dengan melakukan tanya jawab Kegiatan Akhir 1.

  5. Guru memberikan konfirmasi hasil praktikum.

  4. Peserta didik mempresentasikan hasil praktikum.

  3. Peserta didik membuat laporan sementara hasil praktikum.

  2. Peserta didik melakukan praktikum untuk mengetahui perbedaan larutan, koloid, dan suspensi.

  Guru membimbing peserta didik menemukan konsep larutan, koloid, dan suspensi.

  3. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik. Kegiatan Inti 1.

  2. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.

  Apersepsi: Apa yang terjadi bila gula dicampurkan dengan air? Bagaimana bila gula diganti dengan tepung terigu atau susu? Apa perbedaan ketiga campuran tersebut?

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar

VI. Penilaian

  Tes tertulis: Soal

  Skor 1. Sebutkan perbedaan koloid, suspensi, dan larutan ditinjau dari:

  a. ukuran partikelnya

  b. fasa setelah dicampur

  c. kestabilan

  d. kemampuan melewati kertas saring

  5

  5

  5

  5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XII/5 Pertemuan ke : 3, 4, 5 Alokasi Waktu : 6 x 45 menit Standar Kompetensi : Memahami koloid, suspensi, dan larutan sejati Kompetensi Dasar : 14.2 Membedakan macam dan sifat koloid Indikator :

   jelas. Akibat hamburan cahaya terhadap sifat optik dari koloid dideskripsikan dengan jelas.

  Pengelompokan sifat khas koloid menjadi sifat optik dan elektrik dideskripsikan dengan

   Adanya efek Tyndal dan gerak Brown diamati melalui praktikum.

   Sifat kinetik dari koloid ditunjukkan oleh sifat kinetik dari partikel yang selalu bergerak

   berliku-liku akibat tumbukan partikel. Sifat elektrik dari koloid terjadi dijelaskan sebagai akibat adanya muatan (ion-ion) yang

   bergerak dalam medan listrik Elektroforesis dideskripsikan dengan jelas.

   Elekroforesis, koagulasi, gerak Brown, dan kestabilan koloid diamati dari hasil praktikum

   sifat-sifat koloid Definisi zat terdispersi dan dan zat/ medium pendispersi dideskripsikan dengan jelas.  Pengelompokan koloid berdasarkan wujud zat terdispersi dan pendispersinya

   dideskripsikan dengan jelas Pengelompokan koloid menjadi koloid liofil dan koloid liofob berdasarkan kekuatan ikatan

   antara zat terdispersi dan medium pendispersinya dideskripsikan dengan jelas.

I. Tujuan Pembelajaran

  Pertemuan Ketiga 1.

  Peserta didik dapat mendeskripsikan sifat optik pada koloid.

  2. Peserta didik dapat mendeskripsikan sifat elektrik pada koloid.

  3. Peserta didik dapat mendeskripsikan akibat hamburan cahaya terhadap sifat optik pada koloid.

  4. Peserta didik dapat menunjukkan efek Tyndall pada koloid melalui perobaan.

  Pertemuan Keempat 5.

  Peserta didik dapat mendeskripsikan gerak Brown pada koloid.

  6. Peserta didik dapat menunjukkan sifat kinetik pada koloid.

  7. Peserta didik dapat menjelaskan sifat elektrik pada koloid.

  8. Peserta didik dapat mendeskripsikan elektroforesis.

  9.

  11. Peserta didik dapat menjelaskan penerapan koagulasi koloid dan kestabilan koloid dalam kehidupan sehari-hari.

  Pertemuan Kelima 12.

  Peserta didik dapat mendeskripsikan definisi zat terdispersi.

  13. Peserta didik dapat mendeskripsikan medium pendispersi.

  14. Peserta didik dapat mendeskripsikan pengelompokkan koloid berdasarkan wujud zat terdispersi dan medium pendispersinya.

  15. Peserta didik dapat mendeskripsikan pengelompokan koloid menjadi koloid liofil dan koloid liofob berdasarkan kekuatan ikatan antara zat terdispersi dan medium pendispersinya.

  16. Peserta didik dapat mendeskripsikan penelompokkan koloid dalam medium pendispersi air menjadi koloid hidrofil dan koloid hidrofob.

II. Materi Ajar

   dan sifat elektrik (muatan koloid, koloid pelindung, dan dialisis). Efek Tyndall adalah penghamburan berkas cahaya oleh partikel-partikel koloid.

  Macam-macam sifat koloid adalah sifat optik (efek Tyndall), sifat kinetik (gerak Brown),

   Gerak Brown adalah gerak partikel koloid yang terus-menerus dengan gerakan patah-patah

   (gerak zig-zag). Koloid pelindung terjadi apabila ada penambahan koloid lain untuk menstabilkan suatu

   koloid. Koloid liofil terjadi apabila terdapat gaya tarik-menarik yang cukup besar antara zat

   terdispersi dengan mediumnya. Koloid liofob terjadi apabila gaya tarik-menarik antara zat terdispersi dengan mediumnya

   cukup lemah.

  III.

  Metode Pembelajaran Inkuiri

   Eksperimen

   IV. Langkah-langkah Pembelajaran

  Pertemuan Ketiga

  Kegiatan Pendahuluan 1.

  Apersepsi: Ketika berkas cahaya matahari melewati udara berkabut, partikel-partikel debu di udara akan terlihat. Mengapa demikian?

  2. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.

  3. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik. Kegiatan Inti 1.

  Guru memberikan informasi mengenai sifat optik dan sifat elektrik pada koloid.

  2. Peserta didik melakukan praktikum untuk menunjukkan efek Tyndall pada koloid.

  3.

  Kegiatan Akhir 1.

  Guru memberikan ulasan singkat materi yang telah didiskusikan.

  3. Guru menginformasikan pengelompokan koloid menjadi koloid liofil dan koloid liofob berdasarkan kekuatan ikatan antara zat terdispersi dan medium pendispersinya.

  2. Guru membimbing peserta didik mengelompokkan koloid berdasarkan wujud zat terdispersi dan medium pendispersinya.

  Guru membimbing peserta didik menemukan definisi zat terdispersi dan medium pendispersi.

  3. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik. Kegiatan Inti 1.

  2. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.

  Apersepsi: Peserta didik menyebutkan beberapa contoh koloid, guru membimbing peserta didik untuk menemukan komponen-komponen penyusun koloid tersebut.

  Kegiatan Pendahuluan 1.

  Pertemuan Kelima

  3. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari di pertemuan berikutnya.

  2. Guru memberikan tugas kepada peserta didik.

  5. Guru memberikan umpan balik berupa pertanyaan. Kegiatan Akhir 1.

  Guru dan peserta didik menyimpulkan hasil praktikum.

  4. Peserta didik melakukan diskusi penerapan koagulasi koloid dan kestabilan koloid dalam kehidupan sehari-hari, guru sebagai fasilitator.

  Peserta didik mempresentasikan penerapan koagulasi koloid dan kestabilan koloid dalam kehidupan sehari-hari.

  2. Diskusi informasi mengenai elektroforesis, koagulasi koloid, dan kestabilan koloid 3.

  Guru menginformasikan sifat kinetik dan sifat elektrik pada koloid.

  3. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik. Kegiatan Inti 1.

  Apersepsi: Mengapa tawas dapat digunakan untuk menjernihkan air? Bagaimana mekanismenya? 2. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.

  Kegiatan Pendahuluan 1.

  Pertemuan Keempat

  3. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari di pertemuan berikutnya.

  2. Guru memberikan tugas kepada peserta didik.

  4. Guru menginformasikan pengelompokkan koloid dalam medium pendispersi air menjadi koloid hidrofil dan koloid hidrofob.

  7. Guru memberi konfirmasi hasil praktikum.

  8. Guru memberikan umpan balik berupa pertanyaan. Kegiatan Akhir 1.

  Guru dan peserta didik menyimpulkan hasil praktikum.

  2. Guru memberikan tugas kepada peserta didik.

  3. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari di pertemuan berikutnya.

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar

  Tes tertulis Soal

  5

  5

  5

  10

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  5

  Skor 2. Jelaskan yang dimaksud dengan macam-macam koloid berikut serta berikan masing-masing contoh dari: a. aerosol

  b. disperse

  a. kondensasi

  Alat : Alat praktikum Bahan : Bahan praktikum Sumber Belajar : Modul, Buku Kimia SMA/SMK VI. Penilaian

  Tyndall dalam kehidupan sehari-hari! 5. Sebutkan sifat koloid yang dimanfaatkan dalam penjernihan air! 6.

  d. karet busa 4. Jelaskan yang dimaksud dengan efek Tyndall dan sebutkan contoh efek

  c. kabut

  b. asap

  a. intan

  e. gel 3. Sebutkan fasa terdispersi dan medium dari:

  d. sol

  c. buih

  b. emulsi

  Jelaskan perbedaan koloid liofil dengan koloid liofob! 7. Bagaimana prinsip kerja pembuatan koloid dengan cara:

  RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XII/5 Pertemuan ke : 6 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Standar Kompetensi : Memahami koloid, suspensi, dan larutan sejati Kompetensi Dasar : 14.3 Menerapkan sistem koloid dalam kehidupan Indikator :

   

  Penggunaan koloid dijelaskan berdasarkan proses pembentukannya

  Penggunaan Koloid ditelusuri melalui pengkajian pustaka I. Tujuan Pembelajaran 1.

  Peserta didik dapat menjelaskan penggunaan koloid berdasarkan proses pembentukannya.

2. Peserta didik dapat menelusuri kajian pustaka mengenai penggunaaan koloid.

II. Materi Ajar

   bergabung menjadi partikel koloid. Pembuatan koloid dengan cara dispersi, yaitu partikel kasar dipecah menjadi partikel koloid.

  Pembuatan koloid dengan cara kondensasi, yaitu partikel larutan sejati (molekul atau ion)

   III. Metode Pembelajaran

   Kooperatif Inkuiri  IV. Langkah-langkah Pembelajaran

  Pertemuan Keenam

  Kegiatan Pendahuluan 1.

  Apersepsi: Tanya jawab mengenai cara pembuatan koloid.

  2. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.

  3. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik. Kegiatan Inti 1.

  Guru membagi peserta didik menjadi 8 kelompok 2. Kelompok genap melakukan tinjauan pustaka mengenai pembuatan koloid, kelompok ganjil melakukan tinjauan pustaka mengenai pemurnian koloid.

  3. Peserta didik mempresentasikan pembuatan koloid.

  4. Peserta didik mempresentasikan pemurnian koloid.

  5. Peserta didik berdiskusi mengenai pembuatan dan pemurnian koloid, guru sebagai fasilitator.

  6. Guru memberikan umpan balik berupa pertanyaan.

  7.

  Kegiatan Akhir 1.

  Guru memberikan ulasan singkat materi yang telah didiskusikan.

  2. Guru memberikan tugas kepada peserta didik.

  3. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari di pertemuan berikutnya.

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar

  Alat : - Bahan : - Sumber Belajar : Modul, Buku Kimia SMA/SMK VI. Penilaian

  Tes tertulis Soal

  Skor 8.

  5 Jelaskan satu cara pemurnian koloid RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XII/5 Pertemuan ke : 7 & 8 Alokasi Waktu : 4 x 45 menit Standar Kompetensi : Memahami konsep kimia inti dan radiokimia Kompetensi Dasar : 15.1 Memahami kimia inti dan radiasi Indikator :

   Sifat-sifat sinar radioaktif dijelaskan dengan benar.

  8. Peserta didik dapat menjelaskan reaksi fisi dan reaksi fusi.

   Inti yang memiliki nomor atom Z > 83 mencapai kestabilan dengan cara memancarkan sinar

   Inti yang memiliki n/p terlalu kecil, akan mencapai kestabilan dengan cara memancarkan positron, memancarkan proton, atau menangkap elektron.

   Inti yang memiliki harga n/p terlalu besar akan mencapai kestabilan dengan cara memancarkan sinar α atau memancarkan neutron.

  nar β, akan menghasilkan unsur baru dengan nomor atom bertambah satu dan nomor massa tetap.

   Bila unsur radioaktif memancarkan si

   Bila unsur radioaktif memancarkan sinar α, akan menghasilkan unsur baru dengan nomor atom berkurang dua dan nomor massa berkurang empat.

   Sinar radioaktif memiliki sifat-sifat, yaitu dapat menembus lempeng logam tipis, dapat menghitamkan pelat film, dan dalam medan magnet terurai menjadi tiga berkas sinar ( α, β, dan γ)

   Gejala keradioaktifan pertama kali ditemukan oleh Antoine Henri Becquerel dalam garam uranil sulfat.

  7. Peserta didik dapat menjelaskan bahaya unsur-unsur radioaktif.

   Mendiskripsikan dengan benar kimia inti dan radiasi I. Tujuan Pembelajaran

  Peserta didik dapat menjelaskan reaksi transmutasi buatan.

  Pertemuan Kedelapan 6.

  5. Peserta didik dapat menjelaskan peluruhan radioaktif alami.

  4. Peserta didik dapat menjelaskan stabilitas inti.

  3. Peserta didik dapat menjelaskan sifat-sifat sinar radioaktif.

  2. Peserta didik dapat menjelaskan sinar radioaktif.

  Peserta didik dapat menjelaskan penemuan sinar radioaktif.

  Pertemuan Ketujuh 1.

II. Materi Ajar

  III.

  8. Peserta didik mengerjakan latihan soal.

  2. Tiap kelompok melakukan tinjauan pustaka dengan tema berbeda.

  Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok.

  3. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik. Kegiatan Inti 1.

  2. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.

  Apersepsi: Peserta didik menyebutkan manfaat dan kerugian penggunaan radioaktif.

  Kegiatan Pendahuluan 1.

  Pertemuan Kedelapan

  3. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari di pertemuan berikutnya.

  2. Guru memberikan tugas kepada peserta didik.

  Guru memberikan ulasan singkat materi yang telah didiskusikan.

  9. Guru memberikan pembahasan latihan soal. Kegiatan Akhir 1.

  7. Guru memberikan penguatan dalam bentuk latihan soal.

  Metode Pembelajaran

  6. Guru membimbing peserta didik menemukan konsep waktu paruh.

  5. Guru menginformasikan reaksi inti: reaksi peluruhan, reaksi transmutasi, reaksi fisi, dan reaksi fusi.

  4. Guru membimbing peserta didik menemukan konsep stabilitas inti.

  3. Guru membimbing peserta didik menemukan konsep sifat-sifat sinar radioaktif.

  2. Guru menginformasikan penemuan sinar radioaktif.

  Peserta didik membaca dan memahami modul.

  3. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik. Kegiatan Inti 1.

  Apersepsi: Peserta didik menyebutkan sifat-sifat sinar X (Rontgen) 2. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.

  Kegiatan Pendahuluan 1.

  Pertemuan Ketujuh

   Inkuiri IV. Langkah-langkah Pembelajaran

   Kooperatif

  Kelompok 1 & 2: transmutasi buatan Kelompok 3 & 4: kelebihan penggunaan radioaktif Kelompok 5 & 6: kekurangan penggunaan radioaktif 3.

  6. Peserta didik menyimpulkan hasil debat.

  7. Guru memberikan tanggapan dan umpan balik. Kegiatan Akhir 1.

  Guru memberikan ulasan singkat materi yang telah didiskusikan.

  2. Guru memberikan tugas kepada peserta didik.

  3. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari di pertemuan berikutnya.

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar

  Alat : - Bahan : - Sumber Belajar : Modul, Buku Kimia SMA/SMK VI. Penilaian

  Tes tertulis Soal

  Skor

  238 206

  30 1. meluruh menjadi disertai pemancaran partikel

  α dan β, Bila

  92

  82

  berapa jumlah partikel masing-masing yang dipancarkan? Tuliskan persamaan reaksinya.

  2.

  30 Apakah kegunaan radioisotop berikut:

  a. O-18 d. Co-60

  b. P-32 e. Na-24

  c. Tc-99m f. Ce-137 20 3. Setelah disimpan selama 40 hari, massa unsur radioaktif tinggal 6,25% dari massa semula. Berapa hari waktu paruh unsur radioaktif tersebut?

  RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XII/5 Pertemuan ke : 9 Alokasi Waktu : 4 x 45 menit Standar Kompetensi : Memahami konsep kimia inti dan radiokimia Kompetensi Dasar : 15.2 Memahami radiokimia dan aplikasinya Indikator : Konsep dasar radiokimia dijelaskan dengan benar.

   

  Mendeskripsikan dengan benar radiokimia serta dapat mengaplikasikannya I. Tujuan Pembelajaran 1.

  Peserta didik dapat menjelaskan konsep radiokimia.

  2. Peserta didik dapat mendeskrisikan radiokimia.

  3. Peserta didik dapat mengaplikasikan konsep radiokimia.

II. Materi Ajar

   sifat keradioaktifannya. Untuk mendeteksi pancaran zat-zat radioaktif yang tidak tampak, telah dikembangkan

  Radiokimia merupakan aplikasi dari kimia inti terutama untuk analisis unsur berdasarkan

   beberapa metode pendeteksian yang semuanya didasarkan pada fakta bahwa elektron dipindahkan pada tingkatan energi yang lebih tinggi dalam atom dan molekul yang dipengaruhi oleh pemancaran itu.

  III.

  Metode Pembelajaran Kooperatif

   Inkuiri

   IV. Langkah-langkah Pembelajaran

  Pertemuan Pertama

  Kegiatan Pendahuluan 1.

  Apersepsi: Peserta didik menyebutkan manfaat dan kerugian penggunaan radioaktif.

  2. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.

  3. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik. Kegiatan Inti 1.

  Guru membagi peserta didik menjadi 6 kelompok.

  2. Tiap kelompok melakukan tinjauan pustaka mengenai radiokimia dengan contoh unsur yang berbeda.

  3. Peserta didik mempresentasikan hasil tinjauan pustaka.

  4.

  Kegiatan Akhir 1.

  Guru memberikan ulasan singkat materi yang telah didiskusikan.

  2. Guru memberikan tugas kepada peserta didik.

  3. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari di pertemuan berikutnya.

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar

  Alat : - Bahan : - Sumber Belajar : Modul, Buku Kimia SMA/SMK VI. Penilaian

  Tes tertulis Soal

  Skor 4.

  10 Jelaskan cara menganalisis unsur secara radiokimia. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XII/5 Pertemuan ke : 10 Alokasi Waktu : 2 x 45 menit Standar Kompetensi : Melakukan pemisahan dan analisis Kompetensi Dasar : 15.1 Memisahkan zat dari campuran Indikator :

   benar. Cara-cara pemisahan campuran dideskripsikan dengan jelas.

  Pengelompokan campuran menjadi campuran homogen dan heterogen dijelaskan dengan

   I. Tujuan Pembelajaran 1.

  Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan campuran homogen dan campuran heterogen.

  2. Peserta didik dapat mendeskripsikan cara-cara pemisahan campuran.

  3. Peserta didik dapat memisahkan campuran dengan cara filtrasi.

  4. Peserta didik dapat memisahkan campuran dengan cara sublimasi.

  5. Peserta didik dapat memisahkan campuran dengan cara kromatografi.

II. Materi Ajar

   Campuran homogen adalah campuran yang partikel penyusunya tidak dapat dibedakan lagi. Campuran heterogen adalah campuran yang partikel penyusunya masih dapat dibedakan.

   Maserasi adalah perendaman sampel dengan pelarut organik yang digunakan pada

   temperatur ruang.

   perbedaan titik didih komponen-komponen penyusun campuran.

  Destilasi atau penyulingan adalah suatu cara pemisahan campuran yang didasarkan pada

   memisahkan campuran yang ukuran partikel zat-zat penyusunnya berbeda.

  Filtrasi atau penyaringan adalah teknik penyaringan yang dapat digunakan untuk

   komponen yang dapat menyublim dari campurannya yang tidak dapat menyublim.

  Sublimasi adalah proses pemisahan campuran yang dapat digunakan untuk memisahkan

   Kromatografi adalah pemisahan campuran dengan didasarkan pada perbedaan kecepatan merambat antara partikel-partikel zat yang bercampur pada medium tertentu.

  III.

  Metode Pembelajaran Inkuiri

   Eksperimen

   IV. Langkah-langkah Pembelajaran

  Kegiatan Pendahuluan 1.

  Apersepsi: Mengingat kembali pengelompokkan campuran. Kegiatan Inti 1.

  Peserta didik membaca dan memahami modul.

  2. Guru memberikan informasi mengenai cara-cara pemisahan campuran.

  3. Guru membagi peserta didik menjadi 8 kelompok 4.

  Peserta didik melakukan praktikum Kelompok genap melakukan praktikum sublimasi Kelompok ganjil melakukan praktikum filtrasi dan kromatografi.

  5. Kelompok genap dengan kelompok ganjil bertukar tema praktikum.

  6. Peserta didik membuat laporan sementara hasil praktikum.

  7. Peserta didik mempresentasikan hasil praktikum.

  8. Guru memberikan konfirmasi hasil praktikum.

  9. Guru memberikan umpan balik dengan melakukan tanya jawab Kegiatan Akhir 1.

  Guru dan peserta didik menyimpulkan hasil praktikum.

  2. Guru memberikan tugas kepada peserta didik.

  3. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari di pertemuan berikutnya.

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar

  Alat : Alat praktikum Bahan : Bahan praktikum Sumber Belajar : Modul, Buku Kimia SMA/SMK VI. Penilaian

  Tes tertulis: Soal

  Skor 1. Jelaskan definisi dan penggunaan pemisahan campuran secara:

  a. destilasi

  5

  b. kromatografi

  5

  c. sublimasi

  5

  d. maserasi

  5 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN Mata Pelajaran : Kimia Kelas/Semester : XII/5 Pertemuan ke : 11 & 12 Alokasi Waktu : 4 x 45 menit Standar Kompetensi : Melakukan pemisahan dan analisis Kompetensi Dasar : 3.2 Menentukan kadar suatu unsur/senyawa senyawa gravimetri, volumetri, dan teknik lainnya Indikator :

   dengan jelas.

  Penentuan kadar suatu unsur/senyawa dengan cara gravimetri dan volumetri dideskripsikan

   Penentukan kadar senyawa dengan cara gravimetri dilakukan dengan benar.

   Penentuan kadar senyawa dengan cara volumetri dilakukan dengan benar.

I. Tujuan Pembelajaran

  Pertemuan Kesebelas 1.

  Peserta didik dapat mendeskripsikan penentuan kadar unsur/senyawa secara gravimetri.

  2. Peserta didik dapat mendeskripsikan penentuan kadar unsur/senyawa secara volumetri.

  3. Peserta didik dapat menentukan kadar senyawa dengan cara gravimetri.

  Pertemuan Keduabelas 4.

  Peserta didik dapat menentukan kadar senyawa dengan cara volumetri.

II. Materi Ajar

   diperlukan untuk bereaksi sempurna dengan larutan yang belum diketahui konsentrasinya Gravimetri adalah metode analisis unsur atau senyawa berdasarkan beratnya, diawali dengan

  Volumetri dilakukan cara mereaksikan sejumlah volum tertentu larutan standar yang

   pengendapan diikuti pemisahan dan pemanasan endapan, diakhiri dengan penimbangan.

  III.

  Metode Pembelajaran Inkuiri  IV. Langkah-langkah Pembelajaran

  Pertemuan Kesebelas

  Kegiatan Pendahuluan 1.

  Apersepsi: Mengingat kembali konsep mol.

  2. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.

  3. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik. Kegiatan Inti 1.

  Peserta didik membaca dan memahami modul.

  2. Guru memberikan informasi mengenai penentuan kadar senyawa.

  3.

  Kegiatan Akhir 1.

  Guru memberikan ulasan singkat materi yang telah didiskusikan.

  2. Guru memberikan tugas kepada peserta didik.

  3. Guru menginformasikan materi yang akan dipelajari di pertemuan berikutnya.

  Pertemuan Keduabelas

  Kegiatan Pendahuluan 1.

  Apersepsi: Mengulas gravimetri 2. Guru menginformasikan tujuan pembelajaran.

  3. Guru memberikan motivasi kepada peserta didik. Kegiatan Inti 1.

  Peserta didik membaca dan memahami modul.

  2. Guru memberikan informasi mengenai penentuan kadar senyawa secara volumetri.

  3. Guru membimbing peserta didik menemukan konsep volumetri melalui contoh soal.

  4. Guru memberikan penguatan berupa latihan soal kepada peserta didik.

  5. Guru memberikan pembahasan latihan soal.

  6. Guru memberikan informasi mengenai penentuan kadar senyawa dengan cara lainnya. Kegiatan Akhir 1.

  Guru memberikan ulasan singkat materi yang telah didiskusikan.

  2. Guru memberikan tugas kepada peserta didik.

V. Alat/Bahan/Sumber Belajar

  Alat : - Bahan : - Sumber Belajar : Modul, Buku Kimia SMA/SMK VI. Penilaian

  Tes tertulis: Soal

  Skor 1. Berapa kadar klorida dalam pemutih pakaian bila 410 mg sampel dapat diendapkan oleh 14 mL AgNO

  3 0,5 M?

  40 2. 10 mL cuka pasar diencerkan hingga volumnya 250 mL, diambil 25 mL dan dititrasi dengan NaOH 0,5 M. Titik akhir titrasi didapat ketika volum NaOH

  40 40 mL. Berapa kadar cuka tersebut? Mengetahui,

  Wonosobo, Juli 2010 Kepala SMK 1 Wonosobo Guru Mata Pelajaran