1 analisis kation metode h2s
Tujuan Pembelajaran:
1.Mahasiswa memahami sifat dan konsep dasar kimia analitik serta mampu menyelesaikan berbagai persoalan dasar kimia analitik
2. Menilai silang hasil simulasi penyusunan dari Penerapan Analisa Pendahuluan, analisis kation, dan analisis anion.
Indikator Pembelajaran: Mahasiswa sebelum , sedang dan sesudah perkuliahan awal/mukadimah makin takut, taat, dekat, cinta akan kekuasaan dan keagungan Allah serta dapat menghadirkan Allah swt dalam setiap saat dan keadaan melalui penelaahan
1. Wujud. 2. Warna 3. Kelarutan 4 Tes nyala. 5. Aroma, 6. Raba, 7. Teknik Pengambilan sampel, 8. Ukuran Analisis Pendahuluan
1. Wujud analit
2. Warna analit (ada orbital d)
3. Kelarutan analit
4. Tes nyala analit
5. Aroma analit
6. Raba analit 7. Teknik pengambilan sampel.
8. Ukuran cuplikan Analisis secara konvensional
Analisis Anion • Analisis Kation •
1. Wujud : Padat, Cair, atau Gas HCl 100% berwujud gas pada STP Larutan HCl pekat ± 37% (% berat) berwujud cair pada STP Larutan HNO pekat ...% berwujud cair pada STP
3 Larutan H
2 SO 4 pekat ...% berwujud cair pada STP Larutan CH COOH pekat...% berwujud cair pada STP.
3 Larutan Amonia NH OH pekat...% berwujud cair pada STP
4 NaOH padat ± 100% bewujud padat pada STP, sangat hidroskopis/mudah menyerap uap air di udara.
H S berwujud gas pada STP
2 Amoniak (NH 3 ) berwujud gas
2. Tabel 1. Zat Kimia yang berwarna No Warna Zat Kimia
=
1 Kuning CrO
4 =
2 Merah jingga Cr O
2
7
- 3 Ungu MnO
 
4 2+ 3+
4 Hijau Ni dan Cr
3+
5 Merah coklat Fe
2+
6 Hijau Abu-abu Fe
2+
7 Biru-hijau Cu
2+
8 Merah anggur biru Co
2+
9 Merah muda Mn
3.Kaedah Kelarutan
1. Semua garam Asetat dan/atau Nitrat melarut dalam air; Perak Asetat hanya melarut sedikit.
2. Semua garam Natrium, Kalium, dan Amonium melarut dalam air.
3. Semua garam Klorida, Bromida, dan Iodida melarut dalam air kecuali PbX
2 ;
AgX; Hg X (X = Cl; Br; I). HgI tak melarut dalam air; PbX melarut dalam air
2
2
2
2
panas. Garam-garam Klorida, Bromida dan Iodida yang tak melarut dalam air juga tidak melarut dalam asam encer.
4. Semua garam Sulfat melarut dalam air, kecuali dengan Pb, Hg(I), Ba, dan Ca.
Garam Sulfat yang tak melarut dalam air juga tak melarut dalam asam encer.
5. Semua garam Karbonat, Fosfat, Borat, Sulfit, Kromat, dan Arsenat tak melarut dalam air (kecuali dengan Natrium, Kalium, dan Amonium) tapi melarut dalam asam encer. MgCrO melarut dalam air dan MgSO melarut sedikit dalam air.
4
3
6. Semua garam Sulfida (kecuali dengan Ion Barium, Kalsium, Magnesium, Natrium, Kalium, dan Amonium) tak melarut dalam air. BaS, CaS, dan MgS melarut sedikit dalam air.
7. Hidroksida-hidroksida dari Natrium, Kalium, dan Amonium sangat mudah melarut dalam air. Kalsium di-Hidroksida dan Barium di-Hidroksida agak melarut dalam air. Semua Hidroksida dengan kation lainnya tidak melarut dalam air.
Bagaimana zat anorganik ini dapat melarut dalam air? Like solve like/polar---polar/ionis Dislike solve dislike/nonpolar—nonpolar/ikatan kovalen
- + Ag
 
K H
- + O
 - - Cl
 
KCl melarut dalam air karena H ada ikatan hidrogen Air dg
AgCl tidak melarut dalam air krn KCl, ikatan ion
- - +
 
tidak ada ikatan hidrogen krn terjadi K dg Cl sama distorsi overlap orbital Ag & Cl
sama polar -
membentuk MO AgCl yg ikatan Cl
tidak terjadi
kovalen, cenderung tidak polar distorsi overlap sempurna/dominan non polar orbital
1. Mahasiswa secara sembarang menentukan satu garam.
2. Dengan menggunakan “Kaedah Kelarutan” itu menjawab sendiri tentang kelarutan satu garam tersebut.
3. Secara bergiliran dan silang satu mahasiswa masing-masing menilai hasil jawab mahasiswa tersebut (sambil diskusi antar mereka).
4. Mengapa garam itu melarut atau tidak melarut?
5. Apa warna garam itu saat tes nyala?
6. Apa wujud garam itu?
7. Apa warna dari garam itu?
8. Apa bau garam itu?
9. Apa rasa/raba dari garam itu?
Disamping ke-7 Kaedah Kelarutan itu juga ada uji kelarutan secara umum yaitu: cuplikan zat kimia dilarutkan berturut mulai dari air dingin, air panas, larutan Asam
Klorida encer, Asam Klorida pekat, Asam Nitrat encer, Asam Nitrat pekat, dan
Air Raja (yaitu campuran HCl pekat : HNO 3 pekat = 3 : 1).Tes nyala sebagai Analisi Pendahuluan dilaksanakan dengan cara membakar dengan api cuplikan zat kimia yang diletakkan di kawat Platina. Tes nyala atau reaksi nyala dapat dilihat pada Tabel 2 berkut ini. Tabel 2. Tes Nyala No Warna Zat Kimia
- + 2+
 
1 Kuning Na
2 Merah Sr
2+
3 Hijau Ba
3-
4 Hijau pucat BO
3
- + 5 Ungu K
 
2+
6 Merah kuning Ca
2+
7 Hijau-Biru Cu
2+
8 Biru/Hijau muda Zn
2+
9 Biru muda Pb
3+ 3+ 3+
10 Biru kelabu As ; Bi ; Sb
11 Kuning hijau H PO
3
4
12 Hijau HNO
3 HgS; Bi
2 S 3 ; CuS; CdS;
As
2 S 3 ; SnS; Sb
2 S
3 Tes nyala ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa untuk menduga awal pada analisis kation.
Jika hal ini tidak dipraktikumkan maka kecenderungan mahasiswa menghafal yang tentunya tidak banyak manfaatnya menghafal fakta tersebut.
Ukuran cuplikan juga merupakan bagian dari Analisis Pendahuluan. Isi materi
ukuran cuplikan bahwa ukuran cuplikan terbagi 2. Pertama, cuplikan total (dominan) yaitu persentase zat kimia dalam cuplikan itu tinggi. Ukuran cuplikan itu di golongkan lagi menjadi 1) makro dengan ukuran lebih besar dan atau sama dengan 0,1 gram; 2) semi mikro dengan ukuran 0,01 gram sampai dengan 0,1 gram; dan 3) mikro dengan ukuran sama dengan dan atau lebih kecil dari 0,001 gram. Kemudian Kedua ( tidak
dominan ) untuk cuplikan dengan konsentrasi kecil digolongkan ke dalam 1) utama,
untuk konsentrasi zat kimia-nya lebih besar 1%; 2) tambahan, untuk konsentrasi zat kimia-nya antara 0,01% sampai dengan 1%; dan 3) renik atau runut untuk konsentrasi zat kimia-nya lebih kecil dari 0,01%.
Pengambilan cuplikan:
1. Padat: digerus halus, dibuat kerucut/pyramid, dibagi 4 bagian, ambil 2 bagian yang berseberangan, jika masih terlalu besar ukuran cuplikan itu, maka 2 bagian itu diaduk rata lagi, dibuat kerucut/pyramid lagi, dibagi 4 bagian lagi dst… sampai didapatkan ukuran cuplikan yang dikehendaki.
2. Cair: Air sungai musi, diambil di bagian hulu, tengan dan hilir, dipermukaan, tengah, dan bagian dasar, 2 sisi pinggir dan tengah. (yang homogen)
3. Cairan minyak, dan air maka diambil pada bagian minyak dan juga bagian air sesuai dengan ukuran yang dikehendaki. (yang heterogen)
4. Cairan dan padatan maka diambil pada bagian cairan dan juga bagian padatan sesuai dengan ukuran yang dikehendaki. (yang heterogen)
5. Gas: (homogen) ambil sesuai dengan ukuran yang dikehendaki. Untuk kasus khusus misalnya ada terbau gas LPG bocor, maka diambil di bagian atas dan bawah.
Cara tes kation try and error (tes secara langsung) Tes/identifikasi apakah dalam suatu cuplikan terdapat kation Ag ? Maka ambil ± 1mL
- + -
 
larutan cuplikan lalu direaksikan Cl . Kalau terjadi endapat putih, positif mengandung
- + Kation Ag , kalau tidak terjadi endapan putih, negatif cuplikan itu mengandung kation
 - + Ag . Cara ini tidak efektif, karena tidak semua kation dapat dites secara langsung.
 
Cara kedua Analisis Kualitatif Kation secara Konvensional dengan Metoda H
2 S. Cara ini cara lama,
bermanfaat untuk jumlah cuplikan besar dan konsentrasi besar. Kalau untuk jumlah/konsentrasi kecil/renik (ppm; 20 ppm = 20 dalam 1.000.000) digunakan analisa dengan instrumen.
Tujuan Pembelajaran:
1.Mahasiswa memahami sifat dan konsep dasar kimia analitik serta mampu menyelesaikan berbagai persoalan dasar kimia analitik
2. Menilai silang hasil simulasi penyusunan dari Skema pemisahan, reaksi pengenalan kation dan anion.
Indikator Pembelajaran: Mahasiswa sebelum , sedang dan sesudah perkuliahan awal/mukadimah makin takut, taat, dekat, cinta akan kekuasaan dan keagungan Allah serta dapat menghadirkan Allah SWT setiap saat dan keadaan melalui penelaahan 1. Skema Pemisahan Kation Metode H
2 S
2. Reaksi dan Identifikasi Pengenalan Kation
3. Reaksi dan Identifikasi Pengenalan Anion Analisis Kualitatif Kation secara Konvensional dengan Metoda H S melalui Skema
2 sebagai berikut.
2
2 Cl
lar dingin
2 (s)
(larutan panas) PbCl
2 Filtrat Pb 2+
2 Cl
2
, AgCl, dan Hg
- air panas Endapan AgCl; Hg
 
- Larutan NH
 
Endapan Hg(NH
2
Endapan PbCl
4 OH
- Cl
 - Larutan HCl Endapan (golongan I) AgCl; PbCl
 - ; atau Hg
 - maka masing-masing direaksikan dengan CrO
 - ; dan Cl
 
3
3
)Cl + Hg Filtrat Ag(NH
; Hg
(aq) == PbCrO 4(s) kuning
2+ (aq) + CrO 4 =
; Br
4 =
; Ag
2+
Pengujian Kation Golongan I Untuk meyakinkan ada atau tidaknya Pb
)
2
- Pb
 
2 Cl
2 Filtrat (golongan II --- VI)
- KBr
 
- Larutan H >
 - SnCl
 - Hg
 - Sn
 - lar.NH
 
(l)
Filtrat (golongan V --- VI)
3. Apa warna garam itu? ( putih ) Cuplikan (larutan dalam air)
air, sesuai dengan kaedah nomor 2 ”semua garam Kalium, Narium, dan Amonium melarut dalam air ”)
2. Bagaimana kelarutan garam itu berdasarkan 7 kaidah kelarutan? ( melarut dalam
Latihan: 1. tulis satu contoh garam (kation + anion) secara sembarang! ( misal KCl )
Tujuan Pembelajaran: Mahasiswa dapat menilai silang hasil simulasi penyusunan dari Penerapan Analisa Pendahuluan, analisis kation, dan analisis anion agar makin percaya akan kekuasaan Allah swt dan dapt menghadirkan kata Allah swt dalam setiap saat dan keadaan.
2+
(aq)== HgCl
2(aq)
4 Cl
2(aq)
kuning Hg
(s)
== AgBr
(aq)
Ag
- lar.(NH
 - larutan (NH) CO
 
Endapan (golongan IV) NiS; CoS; MnS; ZnS
)
2 S & NH
4 OH & NH
Endapan hitam (golongan II) HgS; Bi
2 S
3
; CuS; CdS; As
3
; SnS; Sb
2 S
3 Filtrat (golongan III --- VI)
4 Cl
2 S
Endapan (golongan III) Al(OH)
3
; Fe(OH)
3
; Mn(OH)
4
; Cr(OH)
3 Filtrat (golongan IV --- VI)
4
2 S
BaCO ; CaCO ; SrCO Mg ; K ; Na ; NH
- 2+
 
3
3
3
4
4. Jika anda mengetahui apa wujud garam itu? ( padat )
5. Apa warna tes nyala garam itu? ( ungu )
6. Bagaimana garam itu jika direaksikan dengan:
a. asam klorida? ( tak bereaksi, tidak ada perubahan warna, tidak ada
perubahan suhu, tidak ada perubahan wujud/gas/padat )
b. Filtratnya dengan Asam sulfida? ( tak bereaksi )
c. Filtratnya dengan NH OH dan NH Cl? ( tak bereaksi )
4
4
d. Filtratnya dengan (NH
4 )
2 S dan NH
4 Cl? ( tak bereaksi )
e. Filtratnya dengan (NH
4 )
2 CO 3 ? ( tak bereaksi )
7. ES direaksikan dengan HNO berlebih + ion perak? ( Bereaksi, endapan putih )
3(aq)
8. ES direaksikan dengan HCl berlebih + ion Barium? ( tak bereaksi )
(aq) H SO + FeSO + H SO ? ( tidak terjadi endapan cincin coklat )
9. ES direaksikan dengan 2 4 4 2 4(pekat)
10. ES direaksikan dengan Amoniummolibdat ?( tidak terjadi endapan kuning )
11. ES direaksikan dengan H 2 SO 4
4N + Difenilamin dlm H 2 SO 4(pekat) ? ( tidak terjadi biru tua )
Susunlah pernyataan yang diakhiri dengan pertanyaan” kation dan anion apakah yang terdapat dalam sampel itu?” Susunan itu lengkap dengan kunci interpretasi dan skornya (skor 1 tiap poin) 1 kelompok 2 orang. Contoh Pernyataan yang diakhiri pertanyaan:
Suatu sampel padat, (berwarna) putih melarut dalam air, memberikan warna ungu ketika
tes nyala. Ketika direaksikan dengan asam kolorida, tidak bereaksi, dengan asam
sulfida, tidak bereaksi, dengan Amonium hidroksida dan Amonium klorida, bereaksi,
dengan Amonium sulfida dan Amonium klorida tidak bereaksi, dengan Amonium
karbonat tidak bereaksi. Setelah dibuat Ekstrak sodanya: dengan Asam nitrat berlebih
dan dengan ion perak membentiuk endapan putih; ES dengan asam klorida berlebih dan
ion timbal tidak bereaksi... Kation dan anion apakah yang terdapat dalam sampel itu?Contoh Kunci: No Pernyataan Interpretasi/penafsiran Skor
1 Sampel berwujud padat
1
2 Melarut dalam air = =
1
3 Berwrna putih
3 Bukan CrO 4 4 kuning; Cr 2+ 3+ 3+
- - 2 O 7 merah jingga;
 
3 + MnO unggu; Ni dan Cr hijau; Fe 2+ 2 merah coklat; Fe hijau abu2; Cu biru-
3 TUGAS Mhs P Kimia Rabu 30/9/2011 menyusun identifikasi garam, di lembaran kertas lepas tidak bolak balik.
33 Nilai maksimal = (betul/33) x 100 = ...
11 Telah dibuat larutan ES. ES itu direaksikan dengan HNO 3(aq) berlebih + ion perak, terjadi endapan putih
negatif
5
9 Tidak bereaksi dengan (NH 4 ) 2 CO 3 Ba 2+
; Ca
2+
; Sr
2+
negatif
4
10 Kesimpulan berdasarkan interprretasi di atas maka kation yang ada dalam sampel diduga kuat adalah K +
1
Cl - positif
; Zn
1
12 ES direaksikan dengan HCl (aq) berlebih + ion Barium, tidak bereaksi
SO 4 = dan CrO 4 = negatif
3
13 ES direaksikan dengan H 2 SO 4 + FeSO 4 + H 2 SO 4(pekat) ..... (tidak terjadi endapan cincin coklat) NO 3 - ; NO 2 - ; negatif
3 14 ES direaksikan dengan Amoniummolibdat ..... ( tidak terjadi endapan kuning) PO 4 3- dan AsO 4 3- negatif
3
15 ES direaksikan dengan H 2 SO 4
4N + Difenilamin dlm H 2 SO 4(pekat) .....( tidak terjadi biru tua) NO 3 - ; NO 2 - ; ClO 3 - ; ClO - ; CrO 4 = ; MnO 4 - negatif
6
1
16 Kesimpulan berdasarkan interprretasi di atas maka anion yang ada dalam sampel diduga kuat adalah Cl
2+
2+
hijau; Co 2+ merah anggur-biru; Mn 2+ merah muda.
3+
2
4 Tes nyala, berwarna ungu Diduga kuat K + positif
2
5 Tidak bereaksi dengan HCl Ag +
; Pb 2+ ; dan Hg + negatif
4
6 Tidak bereaksi dengan H 2 S Hg 2+
; Bi 3+ ; Cu 2+ ; Cd 2+ ;As 3+ ; Sn 2+ ; Sb 3+ negatif
8
7 Tidak bereaksi dengan NH 4 OH dan NH 4 Cl
Al
; Fe
; Mn
3+
; Mn
4+
; Cr
3+
negatif
5
8 Tidak bereaksi dengan (NH 4 ) 2 S dan NH 4 Cl
Ni
2+
; Co
2+
- 1 Skor maksimal
 
1. Suatu sampel padat, (berwarna) putih melarut dalam air, memberikan warna kehijauan ketika tes nyala. Ketika direaksikan dengan asam kolorida, tidak bereaksi, dengan asam sulfida, tidak bereaksi, dengan Amonium hidroksida dan Amonium klorida, tidak bereaksi, dengan Amonium sulfida dan Amonium klorida tidak bereaksi, dengan Amonium karbonat bereaksi mengendap berwarna putih. Setelah dibuat Ekstrak sodanya (ES) dengan Asam nitrat berlebih dan dengan ion perak membentuk endapan putih kekuningan; ES dengan asam klorida berlebih dan ion timbal tidak bereaksi; ES dengan H 2 SO + 4 FeSO 4 H + 2 SO 4(pekat) ; dengan
Amoniummolibdat .....( tidak terjadi reaksi; ES direaksikan dengan H 2 SO 4
4N + Difenilamin dalam H 2 SO 4(pekat) ( tidak terjadi reaksi). ES direaksikan dengan HCl (aq) berlebih
+ ion Barium, tidak bereaksi. Kation dan anion apakah yang terdapat dalam sampel itu?
2. Suatu sampel 0,950g mengandung Timbal Nitrat. Kemudian Timbal itu direaksikan dengan Kalium Kromat, sehingga terjadi endapan Timbal Kromat. Setelah disaring, dicuci dan dipanaskan berat Timbal Kromat itu 0,425 gram. Hitung % Timbal itu dalam cuplikan! Ar O = 16; K = 39; Ca = 40; Cr = 52; Pb = 207,2.
1. Suatu sampel padat, (berwarna) putih melarut dalam air, memberikan warna kehijauan ketika tes nyala. Ketika direaksikan dengan asam kolorida, tidak bereaksi, dengan asam sulfida, tidak bereaksi, dengan Amonium hidroksida dan Amonium klorida, tidak bereaksi, dengan Amonium sulfida dan Amonium klorida tidak bereaksi, dengan Amonium karbonat bereaksi mengendap berwarna putih. Setelah dibuat Ekstrak sodanya (ES) dengan Asam nitrat berlebih dan dengan ion perak membentuk endapan putih kekuningan; ES dengan asam klorida berlebih dan ion
timbal tidak bereaksi ; ES dengan H
2 SO FeSO + +
4
4 H 2 SO 4(pekat) ; dengan Amoniummolibdat .....( tidak terjadi reaksi); ES direaksikan dengan H 2 SO 4
4N + Difenilamin dalam H 2 SO 4(pekat) ( tidak terjadi reaksi). ES direaksikan dengan HCl (aq) berlebih + ion
Barium, tidak bereaksi. Kation dan anion apakah yang terdapat dalam sampel itu?
66
11 Telah dibuat larutan ES. ES itu direaksikan dengan HNO 3(aq) berlebih + ion perak, terjadi endapan putih kekuningan.
; Zn
2+
negatif
5
9 Bereaksi dengan (NH 4 ) 2 CO 3 Ba 2+
; Ca
2+
; Sr
2+ kemungkinan positif
3
1
10 Kesimpulan berdasarkan interpretasi di atas maka kation yang ada dalam sampel diduga kuat adalah Ba 2+ karena tes nyala hijau dan bereaksi dengan ammonium karbonat.
1
Br
; Mn
2
12 ES dengan asam klorida berlebih dan ion timbal tidak bereaksi
12 ES direaksikan dengan HCl (aq) berlebih + ion Barium, tidak bereaksi
SO 4 = dan CrO 4 = negatif
3
13 ES direaksikan dengan H 2 SO 4 + FeSO 4 + H 2 SO 4(pekat) ..... (tidak terjadi endapan cincin coklat) NO 3 -
; NO
2 - ; negatif3
14 ES direaksikan dengan Amoniummolibdat .....( tidak terjadi endapan kuning) PO 4 3- dan AsO 4 3- negatif
3
15 ES direaksikan dengan H 2 SO 4
4N + Difenilamin dlm H 2 SO 4(pekat) .....( tidak terjadi biru tua) NO 3 -
; NO
2 - ; ClO 3 - ; ClO -; CrO 4 = ; MnO 4 - negatif
7
16 Kesimpulan berdasarkan interpretasi di atas maka anion yang ada dalam sampel diduga kuat adalah Br
2+
2+
2. Suatu sampel 0,950g mengandung Timbal Nitrat. Kemudian Timbal itu direaksikan dengan Kalium Kromat, sehingga terjadi endapan Timbal Kromat. Setelah disaring, dicuci dan dipanaskan berat Timbal Kromat itu 0,425 gram. Hitung % Timbal itu dalam cuplikan! Ar O = 16; K = 39; Ca = 40; Cr = 52; Pb = 207,2; N = 14. No 1. No Pernyataan Interpretasi/penafsiran Skor
4
1 Sampel berwujud padat
1
2 Melarut dalam air
1
3 Berwarna putih Kemungkinan bukan CrO 4 = kuning; Cr 2 O 7 = merah jingga; MnO 4 - unggu; Ni 2+ dan Cr 3+ hijau; Fe 3+ merah coklat; Fe 2+ hijau abu2; Cu 2 + biru-hijau; Co 2+ merah anggur-biru; Mn 2+ merah muda.
2
3
3
2
1
4 Tes nyala, berwarna kehijauan Ba 2 +
; BO
3 3- ; Cu 2+ ; Zn 2+ ; H 3 PO 4 ; HNO 3 kemungkinan positif6
1
5 Tidak bereaksi dengan HCl Ag +
; Pb
2+ ; dan Hg + negatif6 Tidak bereaksi dengan H 2 S Hg 2+
; Bi
3+ ; Cu 2+ ; Cd 2+ ;As 3+; Co
; Sn 2+ ; Sb 3+ negatif
7
1
7 Tidak bereaksi dengan NH 4 OH dan NH 4 Cl
Al 3+
; Fe
3+ ; Mn
4+ ; Cr
3+ kemungkinan
Negatif
4
1
8 Tidak bereaksi dengan (NH 4 ) 2 S dan NH 4 Cl
Ni
2+
- kemungkinan positif
 - 1 Skor maksimal
 
1
1 Diketahui: Berat sampel. = 0,950g
2
1 Berat Timbal Kromat = 0,425 gram
3
1 Ditanya : % Timbal dalam cuplikan
4 Jawab: (Ar Pb/Mr PbCrO 4 ) x (berat ditimbang/berat sampel) x 100% = ....
1
5 Ar Pb = 207,2; PbCrO 4 = 323,2;
2 6 (207,2/323,2) x (0,425/0,950) x 100% = 28,68 %
1 Jumlah
7 Nilai total = (betul/68) x 100 =... orbital d xz d xy d yz d x 2- y 2 dan d z
2 No
L 1s 2s 2p 3s 3p 3d 4s
1 21 Sc 2 2
6
2
6
1
2
2 Ti 2 2 22
6
2
6
2
2
3 23 24 Cr V 2 2
6
2
6
3
2 4 2 2
6
2
6
4
2
5 25 Mn 2 2
6
2
6
5
2
6 26 Fe 2 2
6
2
6
6
2
7 27 Co 2 2
6
2
6
7
2
8 Ni 2 2 28
6
2
6
8
2
9 Cu 2 2 29
6
2
6
9
2
2
- - 2
 
2 d x y d z d d d tingkat energi xz xy yz
Beberapa zat rasa/diraba NaOH, licin; KOH Licin NH 3 4 OH licin CH COOH kesat; Larutan HCl kesat, sabun licin
Aroma khas beberapa zat No Aroma Zat Kimia
1 Cuka Asam asetat CH 3 COOH
2 Alcohol C n H 2n+1 OH
3 Khas menyengat, pedas, menyesakkan nafas NO 2, HNO 3
4 Sda Br 2, HBr, HJ
5 Sda, gatal Cl 2
6 Bawang putih As
7 Telur busuk S, H 2 S
8 Buah badam/ amandel racun HCN
2
2
9 Asetilin/karbit C H 3 4 10 pesing NH , NH OH