RESUME AUDIT PROGRAM AND ESTABLISHING TE (1)
RESUME
AUDIT PROGRAM AND ESTABLISHING TEH AUDIT UNIVERSE
(untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Internal Audit)
Di susun oleh :
Kelompok 10
Damar Sasi Elsza Puspita
041411331190
Danik Astutik
041411331200
DEPARTEMEN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2016
BAB 2
PROGRAM AUDIT DAN MENDIRIKAN AUDIT UNIVERSE
1. Tujuan Audit Internal
Menurut Hiro Tugiman (2006:11), tujuan pemeriksaan internal adalah membantu
para anggota organisasi agar dapat melaksanakan tanggung jawabnya secara efektif. Untuk
itu, pemeriksaan internal akan melakukan analisis, penilaian, dan mengajukan saran-saran.
Tujuan pemeriksaan mencakup pula pengembangan pengawasan yang efektif dengan biaya
yang wajar.
Menurut Sukrisno Agoes (2004:222), tujuan pemeriksaan yang dilakukan oleh
internal auditor adalah membantu semua pimpinan perusahaan (manajemen) dalam
melaksanakan tanggungjawabnya dengan memberikan analisa, penilaian, saran dan
komentar mengenai kegiatan yang diperiksanya. Untuk mencapai tujuan tersebut, internal
auditor harus melakukan kegiatan-kegiatan berikut:
a) Menelaah dan menilai kebaikan, memadai tidaknya dan penerapan dari sistem
pengendalian manajemen, pengendalian intern dan pengendalian operasional lainnya
serta mengembangkan pengendalian yang efektif dengan biaya yang tidak terlalu mahal.
b) Memastikan ketaatan terhadap kebijakan, rencana dan prosedur-prosedur yang telah
ditetapkan oleh manajemen.
c) Memastikan seberapa jauh harta perusahaan dipertanggungjawabkan dan dilindungi dari
kemungkinan terjadinya segala bentuk pencurian, kecurangan dan penyalahgunaan.
d) Memastikan bahwa pengelolaan data yang dikembangkan dalam organisasi dapat
dipercaya.
e) Menilai mutu pekerjaan setiap bagian dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh
manajemen.
f) Menyarankan perbaikan-perbaikan operasional dalam rangka meningkatkan efisiensi
dan efektifitas.
Ruang Lingkup Audit Internal
Ruang lingkup audit internal menurut The Institute of Internal auditors (IIA) yang
dikutip oleh Boynton et al (2001:983) harus mencakup kecukupan dan efektivitas sistem
kinerja organisasi dalam melaksanakan tanggung jawab yang ditugaskan:
(1) keandalan dan menyokong informasi;
(2) sesuai dengan kebijakan, rencana, prosedur, hukum, peraturan dan kontak;
(3) pengamanan aktiva;
(4) penggunaan sumber daya yang ekonomis dan efisien;
(5) tercapainya target yang ditetapkan dan tujuan program operasi).
Menurut Hiro Tugiman (2001:17), lingkup pekerjaan pemeriksaan internal harus
meliputi pengujian dan evaluasi terhadap kecukupan serta efektivitas sistem pengendalian
internal yang dimiliki organisasi dan kualitas pelaksanaan tanggung jawab yang
diberikan.
Ruang lingkup audit intern mencakup pengujian dan pengevaluasian kelayakan
dan keefektifan pengendalian intern dan kualitas kinerja yang berdasarkan tanggung
jawab yang telah ditetapkan termasuk :
1. Mereview reliabilitas dan integritas informasi keuangan dan operasional yaitu
untuk membantu para anggota organisasi untuk agar dapat menyelesaikan
tanggung jawabnya secara efektif, untuk tujuan tersebut pengawasan internal
menyediakan bagi mereka berbagai analisis, penilaian, rekomendasi, nasihat dan
informasi sehubungan aktivitas yang diperiksa.
2. Mereview sistem yang ada untuk memastikan kepatuhannya kepada kebijakan
rencana, hukum, dan peraturan yang dapat mempengaruhi secara signifikan
terhadap operasi dan pelaporan, serta menentukan apakah organisasi mematuhi hal
tersebut atau tidak.
3. Mereview sarana pengamanan aktiva, dan bila dipandang perlu memverifikasi
keberadaan aktiva tersebut.
4. Menilai keekonomisan dan efisiensi penggunaan sumber daya, dalam hal ini
keekonomisan berarti menggunakan sumber daya secara hati-hati dan bijaksana
agar diperoleh hasil terbaik, sedangkan efisiensi berarti kemampuan untuk
meminimalisir kerugian dan pemborosan sumber daya dan menghasilkan suatu out
put.
5. Mereview operasi atau program untuk menentukan apakah hasilnya konsisten
dengan sasaran dan tujuan yang akan ditetapkan, dan menentukan apakah operasi
dan
program
dilaksanakan
sesuai
dengan
perencanaannya.
Dari ruang lingkup pekerjaan audit tersebut, tampak bahwa aktivitas audit intern meliputi:
Audit keuangan
Audit ini dilaksanakan untuk memastikan apakah laporan keuangan secara
keseluruhan disajikan sesuai dengan kriteria tertentu (biasanya SAK yang berlaku).
Pada dasarnya pengujian yang dilakukan meliputi keandalan catatan akuntansi dan
laporan keuangan termasuk pengendalian intern.
Audit operasional
Audit ini merupakan suatu review terhadap beberapa bagian dari prosedur dan
metode operasi dengan maksud untuk menilai kehematan, efisiensi dan keefektipan
operasi.
Audit kepatuhan
Audit ini dilaksanakan dengan maksud untuk menentukan apakah auditee
mengikuti prosedur, peraturan yang ditetapkan oleh otoritas yang lebih tinggi atau
oleh pihak lain dimana perusahaan terikat untuk mengetahuinya.
Guna mencapai tujuan audit intern, diperlukan batasan-batasan yang menetapkan
wewenang dan tanggung jawab bagian audit intern. Hal ini diperlukan agar bidang
pekerjaan yang harus dilaksanakan menjadi jelas dan tidak tumpang tindih dengan
wewenang dan tanggung jawab bagian organisasi yang lain, sehingga diharapkan
dapat menekan terjadinya konflik peranan.
Dengan kata lain ruang lingkup yang tidak terbatas yang dimiliki oleh auditor intern
bukan merupakan suatu hak yang dapat dijalankan sepenuhnya secara otonom oleh pengawas
internal, karena hal tersebut merupakan pernyataan pihak manajemen tentang sasaran
penggunaan fungsi pengawasan internal, ini mengandung arti bahwa saat manajemen
berbicara tentang lingkup yang tidak terbatas, ia memberikan peringatan kepada seluruh
pihak yang terkait bahwa pihak manajemen dapat menggunakan fungsi pengawasan untuk
memeriksa berbagai area dalam perusahaan. Hal ini tidak berarti bahwa pengawas internal
atas inisiatifnya sendiri dapat melakukan pemeriksaan terhadap suatu area yang sangat
sensitif tanpa meminta persetujuan manajemen senior dan atau dewan direksi terlebih dahulu.
Dengan demikian jelaslah bahwa ruang lingkup pekerjaan satuan kerja audit intern
mencakup seluruh aspek dan unsur kegiatan perusahaan yang secara langsung/tidak langsung
diperkirakan dapat mempengaruhi tingkat terselenggaranya perusahaan secara baik, namun
perlu diingat bahwa dengan tidak adanya pembatasan ruang lingkup audit ini, berarti tuntutan
atas kinerja auditor intern semakin besar atau dapat dikatakan masalah ini tidaklah ringan dan
memerlukan upaya peningkatan yang terus menerus, selain itu auditor intern harus mampu
mengkomunikasikan kewenangan ruang lingkup ini kepada segenap auditee dengan sebaikbaiknya agar pekerjaannya berjalan dengan lancar.
Perusahaan memiliki kantor pusat di daerah chicago di AS dengan fasilitas
pengembangan keamanan komputer di San Jose, California dan empat pusat distribusi
produk di kota-kota AS yang lebih kecil serta kantor distribusi di Belgia. Selain perusahaan
memiliki dua fasilitas manufaktur hardware di Cina dan produksi perangkat lunak dan
distribusi fasilitas di India. semua fasilitas yang disewakan atau berlisensi, dan fungsi
layanan pelanggan telah outsourcing
Tim Manajemen
CEO perusahaan awalnya merupakan pendiri perusahaan. ia dan tiga insinyur senior
adalah satu-satunya karyawan yang tersisa dari hari-hari awal dan penawaran perdana
saham publik. karena omset sering tipikal di industri, sebagian besar karyawan memiliki
masa jabatan cukup pendek.
Deskripsi Produk
global mengembangkan produk keamanan komputer yang terdiri dari perangkat hardware
dicolokkan ke dalam slot USB komputer pengguna bersama dengan driver software.
perangkat keras terdiri dari plug in kartu terutama didasarkan pada chip hardware standar
bersama dengan beberapa pemrograman yang tertanam
Pemasaran dan Keuangan
Produk global dipasarkan oleh iklan di publikasi profesional serta melalui tim perwakilan
penjualan. di seluruh dunia, 80% dari penjualan areto individu dengan teh keseimbangan
usaha kecil. account AS untuk sekitar 75% dari penjualan produk dengan keseimbangan
dari EROPA. ada juga segmen kecil namun tumbuh dari penjualan dari Brasil. di mana
agen independen mendistribusikan produk tersebut
2. Menentukan Status Kemampuan Audit Internal dan Tujuan
Daftar rinci tentang unit usaha menunjukkan semua bidang audit internal yang dapat
meninjau sangat sedikit manfaatnya kecuali audit internal memiliki keterampilan dan
sumber daya untuk memulai audit di daerah tersebut.
Perusahaan ini, untuk contoh, memiliki kelompok besar dari unit distribusi terpencil
serta bisnis yang dijalankan oleh franchisee independen dan kontraktor. dokumen semesta
audit yang mencakup semua bisnis waralaba ini sebagai unit yang dapat diaudit, bahkan
melalui sebagian besar tidak pernah dikunjungi menjadi audit internal perusahaan.
Berdasarkan daftar awal unit yang dapat diaudit dan para kandidat, audit internal
harus melangkah lebih jauh untuk mengembangkan dan meningkatkan daftar sumber daya
audit. Meskipun mungkin masih ada beberapa keraguan mengenai sifat dasar dari beberapa
unit usaha ini dan masalah pengendalian internal mereka, audit internal harus menganalisis
masing-masing calon kandidat audit internal dengan cara ini
menetapkan tujuan pengendalian tingkat tinggi untuk masing-masing calon Audit
Universe
menilai risiko tingkat tinggi untuk calon Audit Universe
mengkoordinasikan kegiatan audit internal dengan audit dan tata kelola kepentingan lain
mengembangkan tujuan pengendalian tingkat tinggi untuk audit yang ditunjuk oleh Audit
Universe
mengembangkan kontrol kuesioner penilaian awal untuk setiap audit
3. Keterbatasan Waktu dan Sumber Daya Audit Universe
Terkadang mudah untuk membangun sebuah dokumen audit universe yang mencakup
banyak audit internal yang potensial yang tidak akan pernah dieksekusi. Global computer
saat ini memiliki kantor pusat yang didasarkan pada kelompok audit internal yang tidak
memiliki kehadiran internasional. yaitu audit internal melakukan sebagian besar pekerjaan
mereka di kantor rumah dan jarang bepergian.
Berdasarkan pada ukuran fungsi audit internal ini, komite audit harus mengakui dan
memberikan masukan kepada komite audit bahwa beberapa entitas yang dapat diaudit pada
daftar semesta pada dasarnya tidak dapat ditinjau, mengingat ukuran audit internal, ruang
lingkup, dan anggaran. Idenya adalah untuk menunjukkan potensi ulasan kegiatan selama
periode yang akan datang dan apa yang secara realistis dapat dimasukkan dalam ruang
lingkup audit internal kegiatan yang direncanakan. audit internal harus mempersiapkan
dokumen audit universe periode berjalan. dokumen ini harus ditinjau dengan anggota
manajemen senior, kemudian dipresentasikan kepada Komite Audit untuk mendapatkan
persetujuan.
4. “Menjual” Audit Universe Kepada Komite Audit dan Manajemen
CAE dan kunci tim audit internal dapat berjalan melalui upaya besar untuk
membangun dan memelihara audit internal universe dan mungkin telah diminta bantuan
dan saran dari manajemen senior pada isi dan asumsi audit universe ini, tetapi komite
audit adalah entitas yang bertanggung jawab untuk meninjau dan menyetujui dokumen
tersebut mengapa audit internal melihat atau tidak melihat beberapa daerah, dan CAE
harus hati-hati penjelasan singkat anggota komite audit dan menjelaskan asumsi utama.
Jadwal audit universe harus disiapkan dan diperbarui setiap tahun untuk meninjau
komite audit dan persetujuan . Di mana komite audit menunjukkan berbagai bidang
penekanan atau keterlibatan , CAE harus memulai perubahan yang direncanakan audit
internal ini dan membuat penyesuaian sesuai dengan rencana tahunan audit internal dan
jadwal . di samping itu, hal ini sering waktu untuk audit internal untuk mencari otorisasi
untuk perubahan anggaran audit internal itu , tenaga kerja , atau mengganti fungsi lainnya
. audit internal akan beroperasi di bawah anggaran perusahaan tahunan , tetapi itu adalah
komite audit yang dapat membuat perubahan di tengah jalan
5. Perakitan Program Audit: Komponen Kunci Audit Universe
Sebuah audit universe dan informasi pendukungnya menggambarkan tinjauan
tingkat tinggi tujuan audit internal di suatu daerah. kita telah membahas bagaimana audit
internal harus menetapkan dan mendokumentasikan beberapa tujuan tingkat tinggi untuk
setiap review yang direncanakan, tapi tidak akan cukup untuk menetapkan pekerjaan
audit internal auditor tingkat staf; mereka akan memerlukan beberapa panduan langkah
demi langkah untuk melakukan audit internal.
Sebuah departement audit internal yang efektif harus memiliki serangkaian
program audit umum dipersiapkan untuk berulang kegiatan audit. Banyak dari program
ini, seperti satu yang meliputi pengamatan pengambilan persediaan fisik, digunakan dari
tahun ke tahun dan entitas ke entitas dengan sedikit perubahan. dalam situasi lain, auditor
internal mungkin harus mengubah program standar untuk aspek-aspek unik dari audit
tertentu. dalam beberapa situasi, sebuah program audit standar tidak akan berlaku
Suatu kesatuan audit dan informasi yang mendukungnya menggambarkan
tinjauan obyektif internal audit tingkat atas pada suatu area. Kita mendiskusikan
bagaimana internal audit harus menetapkan dan mendokumentasikan beberapa objektif
tingkat atas untuk setiap perencanaan yang telah ditinjau, namun itu tidak cukup untuk
menempatkan pekerjaan internal audit pada auditor tingkat staf, mereka akan perlu
beberapa bimbingan langkah demi langkah untuk bekerja sebagai internal audit.
Internal audit harus dibentuk dan diselenggarakan secara konsisten dengan
obyektif dari prosedur yang tidak dibutuhkan. Untuk menyediakan bantuan dan
bimbingan, internal audit menggunakan program audit untuk menyelenggarakan prosedur
internal audit mereka secara konsisten dan efektif untuk jenis audit yang sejenis. Istilah
program mengacu pada kumpulan prosedur audit yang sejenis untuk langkah dalam
program computer, yang mana melalui langkah yang sama setiap saat proses berjalan.
Untuk contoh, program computer menghitung pembayaran akan memasukkan perintah
untuk membaca file kartu waktu jam kerja, yang terlihat pada rata-rata pekerja yang
tersimpan dalam file lain, dan kemudian menghitung gaji kotornya.
a. Format Program Audit dan Persiapannya
Program audit adalah prosedur untuk menggambarkan langkah dan pengujian
yang diselenggarakan oleh auditor ketika lembar kerja yang sebenarnya dkerjakan.
Program harus diselesaikan setelah persiapan dan lembar survey lengkap dan sebelum
dimulai lembar kerja audit sebenarnya. Itu harus dibentuk dengan criteria tertentu, hal
yang terpenting adalah bahwa program harus diindentifikasi aspek dari daerah ke
depan yang diuji dan kesensitifan daerah akan tekanan kebutuhan audit.
Tujuan penting kedua dari program audit adalah bahwa itu harus dibimbing
oleh kurang lebih pengalaman internal audit. Sebagai contoh, manajemen boleh
meminta departemen audit internal untuk mengamati persediaan fisik setiap tahunnya.
Untuk beberapa departemen audit, ketepatan program audit tidak dapat untuk
untuk banyak daerah. Ini karena auditor internal secara khusus dan banyak area yang
ditinjau, tapi mereka tidak mempunyai waktu atau sumber daya untuk meninjau setiap
area secara terus-menerus. Auditor bertanggung jawab untuk survey lapangan atau
anggota manajemen audit lain harus mengupdate program atau menyiapkan tinjauan
langkah program audit untuk tinjauan yang telah direncanakan. Berdasarkan tipe
perencanaan audit, program biasanya mengikuti satu dari tiga format umum :
kumpulan prosedur audit secara umum, program dengan perintah yang detail kepada
auditor, dan daftar untuk persyaratan review.
Program audit dengan perintah dan prosedur yang detail mengasumsikan
bahwa auditor menggunakan pengetahuan teknisnya untuk mengerjakan review.
Seperti program yang sering dikembangkan untuk sekali waktu review dari area
khusus dan disiapkan oleh manajemen audit atau pengetahuan khusus audit
pengetahuan tambahan untuk merencanakan semua permintaan prosedur audit.
Format langkah demi langkah ini berguna ketika pemusatan kelompok manajemen
audit dengan kontrol auditor dalam lembar kerja yang diharapkan untuk mempunyai
semua lembar kerja auditor yang dikerjakan dengan prosedur audit yang sama.
b. Jenis-jenis Bukti Program Audit
Standart internal audit menetapkan bahwa auditor internal harus menguji dan
mengevaluasi informasi pada semua masalah yang berhubungan dengan perencanaan
audit obyektif. Auditor internal harus mendapatkan bukti audit untuk mendukung
evaluasi, yang mana standart internal audit menyebutnya mencukupi (sufficient),
kompeten (competent), relevan (relevant), berguna (useful).
Pengerjaan langkah actual audit bergantung pada karakteristik entitas yang
diaudit. Secara finansial orientasi audit fungsi kredit dan pelunasan akan berbeda
dengan review operasional dari departemen teknik desain. Meskipun terdapat
perbedaan, semua internal audit harus diselenggarakan dan diawasi mengikuti
peraturan umum dari prinsip atau standart. Ini akan menjamin bahwa internal audit
diatur secara pantas dan terkontrol.
6. Kesatuan Audit dan Pemeliharaan Program
Dokumen audit adalah deskripsi umum dari semua unit audit yang mana fungsi
internal audit perusahaan di review. Itu merupakan rencana yang menjelaskan secara luas
dan cakupan aktivitas internal audit.
Dokumen audit bukan suatu hal yang harus diganti pada ketetapan dasar namun ada
hal kecil yang diganti pada perusahaan. Bagaimanapun, internal audit harus diproses di
tempat untuk menjaga arus audit dan memperbarui dengan kemungkinan di review secara 4
tahunan.
Suatu pengertian dari bagaimana membangun dan menggunakan audit secara
keseluruhan untuk fungsi audit sebaiknya didukung program audit yakni kunci audit internal
CBOK. Anggota senior tim internal audit harus mempunyai pengetahuan secara keseluruhan
mengenai bagaimana membangun dan menggunakan alat ini. Anggota staf internal audit
harus mengerti menggunakan alat tersebut dan bagaimana mereka layak dalam proses
internal audit. Mungkin lebih penting lagi, auditor internal pada semua level harus
mempunyai pengetahuan yang kuat mengenai CBOK dari membangun dan menggunakan
program audit yang konsisten dengan standart departemen audit yang ditetapkan.
BAB 3
KESIMPULAN
1. Tujuan pemeriksaan yang dilakukan oleh internal auditor adalah membantu semua pimpinan
perusahaan (manajemen) dalam melaksanakan tanggungjawabnya dengan memberikan
analisa, penilaian, saran dan komentar mengenai kegiatan yang diperiksanya.
2. Lingkup pekerjaan pemeriksaan internal harus meliputi pengujian dan evaluasi terhadap
kecukupan serta efektivitas sistem pengendalian internal yang dimiliki organisasi dan
kualitas pelaksanaan tanggung jawab yang diberikan. Ruang lingkup pekerjaan satuan kerja
audit intern mencakup seluruh aspek dan unsur kegiatan perusahaan yang secara
langsung/tidak langsung diperkirakan dapat mempengaruhi tingkat terselenggaranya
perusahaan secara baik.
3. Memasang program audit merupakan komponen kunci audit secara keseluruhan. Sebuah
audit universe dan informasi pendukungnya menggambarkan tinjauan tingkat tinggi tujuan
audit internal di suatu daerah. Perlu beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memasang
program audit, antara lain format program audit dan persiapannya serta jenis-jenis bukti
program audit.
4. Suatu pengertian dari bagaimana membangun dan menggunakan audit secara keseluruhan
untuk fungsi audit sebaiknya didukung program audit yakni kunci audit internal CBOK.
Auditor internal pada semua level harus mempunyai pengetahuan yang kuat mengenai
CBOK dari membangun dan menggunakan program audit yang konsisten dengan standart
departemen audit yang ditetapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Moeller, Robert. 2009. Brink’s Modern Internal Auditing - A Common Body of Knowledge.
United States of America. Wiley
AUDIT PROGRAM AND ESTABLISHING TEH AUDIT UNIVERSE
(untuk memenuhi tugas dalam mata kuliah Internal Audit)
Di susun oleh :
Kelompok 10
Damar Sasi Elsza Puspita
041411331190
Danik Astutik
041411331200
DEPARTEMEN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2016
BAB 2
PROGRAM AUDIT DAN MENDIRIKAN AUDIT UNIVERSE
1. Tujuan Audit Internal
Menurut Hiro Tugiman (2006:11), tujuan pemeriksaan internal adalah membantu
para anggota organisasi agar dapat melaksanakan tanggung jawabnya secara efektif. Untuk
itu, pemeriksaan internal akan melakukan analisis, penilaian, dan mengajukan saran-saran.
Tujuan pemeriksaan mencakup pula pengembangan pengawasan yang efektif dengan biaya
yang wajar.
Menurut Sukrisno Agoes (2004:222), tujuan pemeriksaan yang dilakukan oleh
internal auditor adalah membantu semua pimpinan perusahaan (manajemen) dalam
melaksanakan tanggungjawabnya dengan memberikan analisa, penilaian, saran dan
komentar mengenai kegiatan yang diperiksanya. Untuk mencapai tujuan tersebut, internal
auditor harus melakukan kegiatan-kegiatan berikut:
a) Menelaah dan menilai kebaikan, memadai tidaknya dan penerapan dari sistem
pengendalian manajemen, pengendalian intern dan pengendalian operasional lainnya
serta mengembangkan pengendalian yang efektif dengan biaya yang tidak terlalu mahal.
b) Memastikan ketaatan terhadap kebijakan, rencana dan prosedur-prosedur yang telah
ditetapkan oleh manajemen.
c) Memastikan seberapa jauh harta perusahaan dipertanggungjawabkan dan dilindungi dari
kemungkinan terjadinya segala bentuk pencurian, kecurangan dan penyalahgunaan.
d) Memastikan bahwa pengelolaan data yang dikembangkan dalam organisasi dapat
dipercaya.
e) Menilai mutu pekerjaan setiap bagian dalam melaksanakan tugas yang diberikan oleh
manajemen.
f) Menyarankan perbaikan-perbaikan operasional dalam rangka meningkatkan efisiensi
dan efektifitas.
Ruang Lingkup Audit Internal
Ruang lingkup audit internal menurut The Institute of Internal auditors (IIA) yang
dikutip oleh Boynton et al (2001:983) harus mencakup kecukupan dan efektivitas sistem
kinerja organisasi dalam melaksanakan tanggung jawab yang ditugaskan:
(1) keandalan dan menyokong informasi;
(2) sesuai dengan kebijakan, rencana, prosedur, hukum, peraturan dan kontak;
(3) pengamanan aktiva;
(4) penggunaan sumber daya yang ekonomis dan efisien;
(5) tercapainya target yang ditetapkan dan tujuan program operasi).
Menurut Hiro Tugiman (2001:17), lingkup pekerjaan pemeriksaan internal harus
meliputi pengujian dan evaluasi terhadap kecukupan serta efektivitas sistem pengendalian
internal yang dimiliki organisasi dan kualitas pelaksanaan tanggung jawab yang
diberikan.
Ruang lingkup audit intern mencakup pengujian dan pengevaluasian kelayakan
dan keefektifan pengendalian intern dan kualitas kinerja yang berdasarkan tanggung
jawab yang telah ditetapkan termasuk :
1. Mereview reliabilitas dan integritas informasi keuangan dan operasional yaitu
untuk membantu para anggota organisasi untuk agar dapat menyelesaikan
tanggung jawabnya secara efektif, untuk tujuan tersebut pengawasan internal
menyediakan bagi mereka berbagai analisis, penilaian, rekomendasi, nasihat dan
informasi sehubungan aktivitas yang diperiksa.
2. Mereview sistem yang ada untuk memastikan kepatuhannya kepada kebijakan
rencana, hukum, dan peraturan yang dapat mempengaruhi secara signifikan
terhadap operasi dan pelaporan, serta menentukan apakah organisasi mematuhi hal
tersebut atau tidak.
3. Mereview sarana pengamanan aktiva, dan bila dipandang perlu memverifikasi
keberadaan aktiva tersebut.
4. Menilai keekonomisan dan efisiensi penggunaan sumber daya, dalam hal ini
keekonomisan berarti menggunakan sumber daya secara hati-hati dan bijaksana
agar diperoleh hasil terbaik, sedangkan efisiensi berarti kemampuan untuk
meminimalisir kerugian dan pemborosan sumber daya dan menghasilkan suatu out
put.
5. Mereview operasi atau program untuk menentukan apakah hasilnya konsisten
dengan sasaran dan tujuan yang akan ditetapkan, dan menentukan apakah operasi
dan
program
dilaksanakan
sesuai
dengan
perencanaannya.
Dari ruang lingkup pekerjaan audit tersebut, tampak bahwa aktivitas audit intern meliputi:
Audit keuangan
Audit ini dilaksanakan untuk memastikan apakah laporan keuangan secara
keseluruhan disajikan sesuai dengan kriteria tertentu (biasanya SAK yang berlaku).
Pada dasarnya pengujian yang dilakukan meliputi keandalan catatan akuntansi dan
laporan keuangan termasuk pengendalian intern.
Audit operasional
Audit ini merupakan suatu review terhadap beberapa bagian dari prosedur dan
metode operasi dengan maksud untuk menilai kehematan, efisiensi dan keefektipan
operasi.
Audit kepatuhan
Audit ini dilaksanakan dengan maksud untuk menentukan apakah auditee
mengikuti prosedur, peraturan yang ditetapkan oleh otoritas yang lebih tinggi atau
oleh pihak lain dimana perusahaan terikat untuk mengetahuinya.
Guna mencapai tujuan audit intern, diperlukan batasan-batasan yang menetapkan
wewenang dan tanggung jawab bagian audit intern. Hal ini diperlukan agar bidang
pekerjaan yang harus dilaksanakan menjadi jelas dan tidak tumpang tindih dengan
wewenang dan tanggung jawab bagian organisasi yang lain, sehingga diharapkan
dapat menekan terjadinya konflik peranan.
Dengan kata lain ruang lingkup yang tidak terbatas yang dimiliki oleh auditor intern
bukan merupakan suatu hak yang dapat dijalankan sepenuhnya secara otonom oleh pengawas
internal, karena hal tersebut merupakan pernyataan pihak manajemen tentang sasaran
penggunaan fungsi pengawasan internal, ini mengandung arti bahwa saat manajemen
berbicara tentang lingkup yang tidak terbatas, ia memberikan peringatan kepada seluruh
pihak yang terkait bahwa pihak manajemen dapat menggunakan fungsi pengawasan untuk
memeriksa berbagai area dalam perusahaan. Hal ini tidak berarti bahwa pengawas internal
atas inisiatifnya sendiri dapat melakukan pemeriksaan terhadap suatu area yang sangat
sensitif tanpa meminta persetujuan manajemen senior dan atau dewan direksi terlebih dahulu.
Dengan demikian jelaslah bahwa ruang lingkup pekerjaan satuan kerja audit intern
mencakup seluruh aspek dan unsur kegiatan perusahaan yang secara langsung/tidak langsung
diperkirakan dapat mempengaruhi tingkat terselenggaranya perusahaan secara baik, namun
perlu diingat bahwa dengan tidak adanya pembatasan ruang lingkup audit ini, berarti tuntutan
atas kinerja auditor intern semakin besar atau dapat dikatakan masalah ini tidaklah ringan dan
memerlukan upaya peningkatan yang terus menerus, selain itu auditor intern harus mampu
mengkomunikasikan kewenangan ruang lingkup ini kepada segenap auditee dengan sebaikbaiknya agar pekerjaannya berjalan dengan lancar.
Perusahaan memiliki kantor pusat di daerah chicago di AS dengan fasilitas
pengembangan keamanan komputer di San Jose, California dan empat pusat distribusi
produk di kota-kota AS yang lebih kecil serta kantor distribusi di Belgia. Selain perusahaan
memiliki dua fasilitas manufaktur hardware di Cina dan produksi perangkat lunak dan
distribusi fasilitas di India. semua fasilitas yang disewakan atau berlisensi, dan fungsi
layanan pelanggan telah outsourcing
Tim Manajemen
CEO perusahaan awalnya merupakan pendiri perusahaan. ia dan tiga insinyur senior
adalah satu-satunya karyawan yang tersisa dari hari-hari awal dan penawaran perdana
saham publik. karena omset sering tipikal di industri, sebagian besar karyawan memiliki
masa jabatan cukup pendek.
Deskripsi Produk
global mengembangkan produk keamanan komputer yang terdiri dari perangkat hardware
dicolokkan ke dalam slot USB komputer pengguna bersama dengan driver software.
perangkat keras terdiri dari plug in kartu terutama didasarkan pada chip hardware standar
bersama dengan beberapa pemrograman yang tertanam
Pemasaran dan Keuangan
Produk global dipasarkan oleh iklan di publikasi profesional serta melalui tim perwakilan
penjualan. di seluruh dunia, 80% dari penjualan areto individu dengan teh keseimbangan
usaha kecil. account AS untuk sekitar 75% dari penjualan produk dengan keseimbangan
dari EROPA. ada juga segmen kecil namun tumbuh dari penjualan dari Brasil. di mana
agen independen mendistribusikan produk tersebut
2. Menentukan Status Kemampuan Audit Internal dan Tujuan
Daftar rinci tentang unit usaha menunjukkan semua bidang audit internal yang dapat
meninjau sangat sedikit manfaatnya kecuali audit internal memiliki keterampilan dan
sumber daya untuk memulai audit di daerah tersebut.
Perusahaan ini, untuk contoh, memiliki kelompok besar dari unit distribusi terpencil
serta bisnis yang dijalankan oleh franchisee independen dan kontraktor. dokumen semesta
audit yang mencakup semua bisnis waralaba ini sebagai unit yang dapat diaudit, bahkan
melalui sebagian besar tidak pernah dikunjungi menjadi audit internal perusahaan.
Berdasarkan daftar awal unit yang dapat diaudit dan para kandidat, audit internal
harus melangkah lebih jauh untuk mengembangkan dan meningkatkan daftar sumber daya
audit. Meskipun mungkin masih ada beberapa keraguan mengenai sifat dasar dari beberapa
unit usaha ini dan masalah pengendalian internal mereka, audit internal harus menganalisis
masing-masing calon kandidat audit internal dengan cara ini
menetapkan tujuan pengendalian tingkat tinggi untuk masing-masing calon Audit
Universe
menilai risiko tingkat tinggi untuk calon Audit Universe
mengkoordinasikan kegiatan audit internal dengan audit dan tata kelola kepentingan lain
mengembangkan tujuan pengendalian tingkat tinggi untuk audit yang ditunjuk oleh Audit
Universe
mengembangkan kontrol kuesioner penilaian awal untuk setiap audit
3. Keterbatasan Waktu dan Sumber Daya Audit Universe
Terkadang mudah untuk membangun sebuah dokumen audit universe yang mencakup
banyak audit internal yang potensial yang tidak akan pernah dieksekusi. Global computer
saat ini memiliki kantor pusat yang didasarkan pada kelompok audit internal yang tidak
memiliki kehadiran internasional. yaitu audit internal melakukan sebagian besar pekerjaan
mereka di kantor rumah dan jarang bepergian.
Berdasarkan pada ukuran fungsi audit internal ini, komite audit harus mengakui dan
memberikan masukan kepada komite audit bahwa beberapa entitas yang dapat diaudit pada
daftar semesta pada dasarnya tidak dapat ditinjau, mengingat ukuran audit internal, ruang
lingkup, dan anggaran. Idenya adalah untuk menunjukkan potensi ulasan kegiatan selama
periode yang akan datang dan apa yang secara realistis dapat dimasukkan dalam ruang
lingkup audit internal kegiatan yang direncanakan. audit internal harus mempersiapkan
dokumen audit universe periode berjalan. dokumen ini harus ditinjau dengan anggota
manajemen senior, kemudian dipresentasikan kepada Komite Audit untuk mendapatkan
persetujuan.
4. “Menjual” Audit Universe Kepada Komite Audit dan Manajemen
CAE dan kunci tim audit internal dapat berjalan melalui upaya besar untuk
membangun dan memelihara audit internal universe dan mungkin telah diminta bantuan
dan saran dari manajemen senior pada isi dan asumsi audit universe ini, tetapi komite
audit adalah entitas yang bertanggung jawab untuk meninjau dan menyetujui dokumen
tersebut mengapa audit internal melihat atau tidak melihat beberapa daerah, dan CAE
harus hati-hati penjelasan singkat anggota komite audit dan menjelaskan asumsi utama.
Jadwal audit universe harus disiapkan dan diperbarui setiap tahun untuk meninjau
komite audit dan persetujuan . Di mana komite audit menunjukkan berbagai bidang
penekanan atau keterlibatan , CAE harus memulai perubahan yang direncanakan audit
internal ini dan membuat penyesuaian sesuai dengan rencana tahunan audit internal dan
jadwal . di samping itu, hal ini sering waktu untuk audit internal untuk mencari otorisasi
untuk perubahan anggaran audit internal itu , tenaga kerja , atau mengganti fungsi lainnya
. audit internal akan beroperasi di bawah anggaran perusahaan tahunan , tetapi itu adalah
komite audit yang dapat membuat perubahan di tengah jalan
5. Perakitan Program Audit: Komponen Kunci Audit Universe
Sebuah audit universe dan informasi pendukungnya menggambarkan tinjauan
tingkat tinggi tujuan audit internal di suatu daerah. kita telah membahas bagaimana audit
internal harus menetapkan dan mendokumentasikan beberapa tujuan tingkat tinggi untuk
setiap review yang direncanakan, tapi tidak akan cukup untuk menetapkan pekerjaan
audit internal auditor tingkat staf; mereka akan memerlukan beberapa panduan langkah
demi langkah untuk melakukan audit internal.
Sebuah departement audit internal yang efektif harus memiliki serangkaian
program audit umum dipersiapkan untuk berulang kegiatan audit. Banyak dari program
ini, seperti satu yang meliputi pengamatan pengambilan persediaan fisik, digunakan dari
tahun ke tahun dan entitas ke entitas dengan sedikit perubahan. dalam situasi lain, auditor
internal mungkin harus mengubah program standar untuk aspek-aspek unik dari audit
tertentu. dalam beberapa situasi, sebuah program audit standar tidak akan berlaku
Suatu kesatuan audit dan informasi yang mendukungnya menggambarkan
tinjauan obyektif internal audit tingkat atas pada suatu area. Kita mendiskusikan
bagaimana internal audit harus menetapkan dan mendokumentasikan beberapa objektif
tingkat atas untuk setiap perencanaan yang telah ditinjau, namun itu tidak cukup untuk
menempatkan pekerjaan internal audit pada auditor tingkat staf, mereka akan perlu
beberapa bimbingan langkah demi langkah untuk bekerja sebagai internal audit.
Internal audit harus dibentuk dan diselenggarakan secara konsisten dengan
obyektif dari prosedur yang tidak dibutuhkan. Untuk menyediakan bantuan dan
bimbingan, internal audit menggunakan program audit untuk menyelenggarakan prosedur
internal audit mereka secara konsisten dan efektif untuk jenis audit yang sejenis. Istilah
program mengacu pada kumpulan prosedur audit yang sejenis untuk langkah dalam
program computer, yang mana melalui langkah yang sama setiap saat proses berjalan.
Untuk contoh, program computer menghitung pembayaran akan memasukkan perintah
untuk membaca file kartu waktu jam kerja, yang terlihat pada rata-rata pekerja yang
tersimpan dalam file lain, dan kemudian menghitung gaji kotornya.
a. Format Program Audit dan Persiapannya
Program audit adalah prosedur untuk menggambarkan langkah dan pengujian
yang diselenggarakan oleh auditor ketika lembar kerja yang sebenarnya dkerjakan.
Program harus diselesaikan setelah persiapan dan lembar survey lengkap dan sebelum
dimulai lembar kerja audit sebenarnya. Itu harus dibentuk dengan criteria tertentu, hal
yang terpenting adalah bahwa program harus diindentifikasi aspek dari daerah ke
depan yang diuji dan kesensitifan daerah akan tekanan kebutuhan audit.
Tujuan penting kedua dari program audit adalah bahwa itu harus dibimbing
oleh kurang lebih pengalaman internal audit. Sebagai contoh, manajemen boleh
meminta departemen audit internal untuk mengamati persediaan fisik setiap tahunnya.
Untuk beberapa departemen audit, ketepatan program audit tidak dapat untuk
untuk banyak daerah. Ini karena auditor internal secara khusus dan banyak area yang
ditinjau, tapi mereka tidak mempunyai waktu atau sumber daya untuk meninjau setiap
area secara terus-menerus. Auditor bertanggung jawab untuk survey lapangan atau
anggota manajemen audit lain harus mengupdate program atau menyiapkan tinjauan
langkah program audit untuk tinjauan yang telah direncanakan. Berdasarkan tipe
perencanaan audit, program biasanya mengikuti satu dari tiga format umum :
kumpulan prosedur audit secara umum, program dengan perintah yang detail kepada
auditor, dan daftar untuk persyaratan review.
Program audit dengan perintah dan prosedur yang detail mengasumsikan
bahwa auditor menggunakan pengetahuan teknisnya untuk mengerjakan review.
Seperti program yang sering dikembangkan untuk sekali waktu review dari area
khusus dan disiapkan oleh manajemen audit atau pengetahuan khusus audit
pengetahuan tambahan untuk merencanakan semua permintaan prosedur audit.
Format langkah demi langkah ini berguna ketika pemusatan kelompok manajemen
audit dengan kontrol auditor dalam lembar kerja yang diharapkan untuk mempunyai
semua lembar kerja auditor yang dikerjakan dengan prosedur audit yang sama.
b. Jenis-jenis Bukti Program Audit
Standart internal audit menetapkan bahwa auditor internal harus menguji dan
mengevaluasi informasi pada semua masalah yang berhubungan dengan perencanaan
audit obyektif. Auditor internal harus mendapatkan bukti audit untuk mendukung
evaluasi, yang mana standart internal audit menyebutnya mencukupi (sufficient),
kompeten (competent), relevan (relevant), berguna (useful).
Pengerjaan langkah actual audit bergantung pada karakteristik entitas yang
diaudit. Secara finansial orientasi audit fungsi kredit dan pelunasan akan berbeda
dengan review operasional dari departemen teknik desain. Meskipun terdapat
perbedaan, semua internal audit harus diselenggarakan dan diawasi mengikuti
peraturan umum dari prinsip atau standart. Ini akan menjamin bahwa internal audit
diatur secara pantas dan terkontrol.
6. Kesatuan Audit dan Pemeliharaan Program
Dokumen audit adalah deskripsi umum dari semua unit audit yang mana fungsi
internal audit perusahaan di review. Itu merupakan rencana yang menjelaskan secara luas
dan cakupan aktivitas internal audit.
Dokumen audit bukan suatu hal yang harus diganti pada ketetapan dasar namun ada
hal kecil yang diganti pada perusahaan. Bagaimanapun, internal audit harus diproses di
tempat untuk menjaga arus audit dan memperbarui dengan kemungkinan di review secara 4
tahunan.
Suatu pengertian dari bagaimana membangun dan menggunakan audit secara
keseluruhan untuk fungsi audit sebaiknya didukung program audit yakni kunci audit internal
CBOK. Anggota senior tim internal audit harus mempunyai pengetahuan secara keseluruhan
mengenai bagaimana membangun dan menggunakan alat ini. Anggota staf internal audit
harus mengerti menggunakan alat tersebut dan bagaimana mereka layak dalam proses
internal audit. Mungkin lebih penting lagi, auditor internal pada semua level harus
mempunyai pengetahuan yang kuat mengenai CBOK dari membangun dan menggunakan
program audit yang konsisten dengan standart departemen audit yang ditetapkan.
BAB 3
KESIMPULAN
1. Tujuan pemeriksaan yang dilakukan oleh internal auditor adalah membantu semua pimpinan
perusahaan (manajemen) dalam melaksanakan tanggungjawabnya dengan memberikan
analisa, penilaian, saran dan komentar mengenai kegiatan yang diperiksanya.
2. Lingkup pekerjaan pemeriksaan internal harus meliputi pengujian dan evaluasi terhadap
kecukupan serta efektivitas sistem pengendalian internal yang dimiliki organisasi dan
kualitas pelaksanaan tanggung jawab yang diberikan. Ruang lingkup pekerjaan satuan kerja
audit intern mencakup seluruh aspek dan unsur kegiatan perusahaan yang secara
langsung/tidak langsung diperkirakan dapat mempengaruhi tingkat terselenggaranya
perusahaan secara baik.
3. Memasang program audit merupakan komponen kunci audit secara keseluruhan. Sebuah
audit universe dan informasi pendukungnya menggambarkan tinjauan tingkat tinggi tujuan
audit internal di suatu daerah. Perlu beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memasang
program audit, antara lain format program audit dan persiapannya serta jenis-jenis bukti
program audit.
4. Suatu pengertian dari bagaimana membangun dan menggunakan audit secara keseluruhan
untuk fungsi audit sebaiknya didukung program audit yakni kunci audit internal CBOK.
Auditor internal pada semua level harus mempunyai pengetahuan yang kuat mengenai
CBOK dari membangun dan menggunakan program audit yang konsisten dengan standart
departemen audit yang ditetapkan.
DAFTAR PUSTAKA
Moeller, Robert. 2009. Brink’s Modern Internal Auditing - A Common Body of Knowledge.
United States of America. Wiley