Abstract Pertumbuhan Dan Komposisi Rantai Panjang Pada Mangrove Avicennia marina (Forsk). Di Bawah Cekaman Garam
ABSTRACT
HAMSYAH R HARAHAP. Growth and Long-Chain Polyisoprenoid
Composition on Mangrove Species Avicennia marina (Forsk). under Salinity.
Guided by MOHAMMAD BASYUNI and LOLLIE AGUSTINA P. PUTRI.
Mangrove plants have ability to remove excess of salt and contain secondary
metabolite to adapt to wide salinity levels. The purpose of this study was to
determine the best salinity level for growth of A. marina seedlings and to evaluate
the effect on long-chain polyisoprenoid composition. A. marina seed was used
with 5 treatments,-i.e 0%, 0,5%, 1,5%, 2%, and 3% grown for 3 months. Results
showed that the best growth characterized by height, number of leaves, wet weight
of root, wet weight of shoot, dry weight of root, dry weight of shoot, and ratio of
shoot to root of A. marina seedlings in 2% concentration. The best of diameter
was in 0% salinity level. Polyisoprenoid showed in A. marina seedlings in 3%
salinity level more higher content than control.
Key Words
: Mangrove, Avicennia marina, Salt Salinity, Non-Saponifiable
Lipids, Polyisoprenoid.
i
ABSTRAK
HAMSYAH R HARAHAP. Pertumbuhan Dan Komposisi Rantai Panjang
Polyisoprenoid Pada Mangrove Avicennia marina (Forsk). Di bawah Cekaman
Salinitas.
Dibimbingan
oleh
MOHAMMAD
BASYUNI
dan
LOLLIE AGUSTINA P. PUTRI.
Mangrove merupakan tanaman yang mampu mensekresi garam dan memiliki
metabolit sekunder dalam melakukan adaptasi lingkungan.Tujuan penelitian ini
adalah untuk menentukan tingkat salinitas terbaik pada pertumbuhan semai A.
marina dan mengetahui pengaruh variasi salinitas pada rantai panjang
polyisoprenoid. Penelitian ini menggunakan semai A. marina dengan 5 perlakuan
variasi salinitas, yaitu 0%, 0,5%, 1,5%, 2% dan 3% (8-14 ulangan) selama 3
bulan. Hasil penelitian menunjukkan respon pertumbuhan tinggi, jumlah daun,
berat basah akar, berat kering akar, berat basah tajuk, berat kering tajuk, dan rasio
tajuk dan akar semai A. marina terbaik terdapat pada tingkat salinitas 2%.
Sedangkan diameter terbaik terdapat pada tingkat salinitas 0%. Analisis
polyisoprenoid menunjukkan bahwa kandungan NSL semai A. marina lebih tinggi
pada tingkat salinitas 3% (terbanyak pada akar 1,52 ml/mg) dibandingkan dengan
perlakuan 0%.
Kata Kunci
: Mangrove, Avicennia marina, Salinitas garam, Non-Saponifiable
Lipids, Polyisoprenoid.
ii
HAMSYAH R HARAHAP. Growth and Long-Chain Polyisoprenoid
Composition on Mangrove Species Avicennia marina (Forsk). under Salinity.
Guided by MOHAMMAD BASYUNI and LOLLIE AGUSTINA P. PUTRI.
Mangrove plants have ability to remove excess of salt and contain secondary
metabolite to adapt to wide salinity levels. The purpose of this study was to
determine the best salinity level for growth of A. marina seedlings and to evaluate
the effect on long-chain polyisoprenoid composition. A. marina seed was used
with 5 treatments,-i.e 0%, 0,5%, 1,5%, 2%, and 3% grown for 3 months. Results
showed that the best growth characterized by height, number of leaves, wet weight
of root, wet weight of shoot, dry weight of root, dry weight of shoot, and ratio of
shoot to root of A. marina seedlings in 2% concentration. The best of diameter
was in 0% salinity level. Polyisoprenoid showed in A. marina seedlings in 3%
salinity level more higher content than control.
Key Words
: Mangrove, Avicennia marina, Salt Salinity, Non-Saponifiable
Lipids, Polyisoprenoid.
i
ABSTRAK
HAMSYAH R HARAHAP. Pertumbuhan Dan Komposisi Rantai Panjang
Polyisoprenoid Pada Mangrove Avicennia marina (Forsk). Di bawah Cekaman
Salinitas.
Dibimbingan
oleh
MOHAMMAD
BASYUNI
dan
LOLLIE AGUSTINA P. PUTRI.
Mangrove merupakan tanaman yang mampu mensekresi garam dan memiliki
metabolit sekunder dalam melakukan adaptasi lingkungan.Tujuan penelitian ini
adalah untuk menentukan tingkat salinitas terbaik pada pertumbuhan semai A.
marina dan mengetahui pengaruh variasi salinitas pada rantai panjang
polyisoprenoid. Penelitian ini menggunakan semai A. marina dengan 5 perlakuan
variasi salinitas, yaitu 0%, 0,5%, 1,5%, 2% dan 3% (8-14 ulangan) selama 3
bulan. Hasil penelitian menunjukkan respon pertumbuhan tinggi, jumlah daun,
berat basah akar, berat kering akar, berat basah tajuk, berat kering tajuk, dan rasio
tajuk dan akar semai A. marina terbaik terdapat pada tingkat salinitas 2%.
Sedangkan diameter terbaik terdapat pada tingkat salinitas 0%. Analisis
polyisoprenoid menunjukkan bahwa kandungan NSL semai A. marina lebih tinggi
pada tingkat salinitas 3% (terbanyak pada akar 1,52 ml/mg) dibandingkan dengan
perlakuan 0%.
Kata Kunci
: Mangrove, Avicennia marina, Salinitas garam, Non-Saponifiable
Lipids, Polyisoprenoid.
ii