View of Penggunaan Media Cerita Bergambar Dalam Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Bumi dan langit Bagi Siswa Kelas 4 SDN Patereman 1 Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan

  

Penggunaan Media Cerita Bergambar Dalam Peningkatan Hasil Belajar

  

IPA Materi Bumi dan langit Bagi Siswa Kelas 4 SDN Patereman 1

Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan

Wiwik Ribuati

  SDN Patereman 1 Modung

  

E-mail:wiwikribuati@gmail.com

Abstract

  

This research uses Class Action Research method with three cycles. Implementation of

each cycle through the stages as follows: Planning, Acting, Observation and

Reflection, the object of research conducted in Class 4 SDN Patereman 1 Modung

Bangkalan, the number of Grade 4 students of 28 students, even semester of the

academic year 2016/2017.

Specifically can be summarized as follows: 1) That with science lesson subjects on

basic competence Describe changes in the appearance of the earth by using Media

Story Illustration makes improvements in student learning outcomes. This is evidenced

by the increase in the learning outcomes derived from doing the exercises. 2) Student

activity during the learning activities can improve so that the learning activities

become more student-centered.

  : Media Stories,IPA, Earth and sky

  Keywords

Abstract

  

Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Class Action

Research) dengan tiga siklus. Pelaksanaan tiap-tiap siklus melalui tahapan sebagai

berikut :Planning, Acting, Observasi dan Refleksi, obyek penelitian dilakukan di

Kelas 4 SDN Patereman 1 Modung Bangkalan, jumlah siswa Kelas 4 sebanyak 28

siswa, pada semester genap tahun pelajaran 2016/2017.

Secara khusus dapat disimpulkan sebagai berikut : 1) Bahwa dengan pembelajaran

mata pelajaran IPA pada kompetensi dasar Mendeskripsikan perubahan kenampakan

bumi dengan menggunakan Media Cerita Bergambar menjadikan peningkatan hasil

belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar yang

didapatkan dari mengerjakan soal-soal latihan. 2) Aktifitas siswa selama mengikuti

kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan sehingga kegiatan pembelajaran menjadi

lebih berpusat pada siswa. Kata Kunci : Media Cerita Bergambar, IPA, Bumi dan langit

I. Pendahuluan

  Berdasarkan observasi awal hasil pengamatan peneliti bahwa siswa Kelas 4 SDN Patereman 1 Modung, Bangkalan, didapatkan informasi bahwa siswa Kelas 4 SDN Patereman 1 Modung, masih banyak yang mengalami kesulitan dalam memahami mata

  pelajaran IPA. Sehingga siswa tidak begitu suka dengan mata pelajaran IPA karena selama ini pelajaran tersebut hanya menekankan pada aspek hewan dan tumbuhan sehingga menyebabkan kurangnya minat belajar siswa di sekolah. Peneliti telah berusaha memberikan soal-soal yang berkaitan dengan materi IPA tentang Mendeskripsikan perubahan kenampakan bumi , mayoritas siswa mengindikasikan tidak tuntas belajar. Hal itu menunjukkan kurang optimalnya penguasaan materi.

  Konsisten dengan pengalaman tersebut maka peneliti menggunakan sebuah strategi dalam pembelajaran yaitu dengan Media Cerita Bergambar khususnya pada materi IPA tentang Mendeskripsikan perubahan kenampakan bumi diharapkan dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam KBM dan melatih berfikir kritis, kreatif dan inovatif.

  Sesuai hasil dari pengamatan yang telah kami lakukan pada siswa Kelas 4 Semester II SD Negeri Patereman 1 Modung Bangkalan dan peneliti mencoba memberikan soal-soal yang berkaitan dengan materi IPA pada kompetensi dasar Mendeskripsikan perubahan kenampakan bumi , kebanyakan nilai rata-ratanya yang diperoleh siswa tidak tuntas belajar. Hal itu menunjukkan masih kurang optimalnya dalam penguasaan materi IPA.

  Dari uraian di atas, permasalahan tersebut yang terjadi di SD Negeri Patereman 1 Kabupaten Modung pada Semester II tahun pelajaran 2016-2017 perlu diupayakan sebuah inovasi pembelajaran dalam pembelajaran IPA yang digunakan untuk membantu para guru dalam memberikan materi pembelajaran, dalam hal ini adalah pembelajaran dengan melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) di SDN Patereman 1 Modung dengan judul: Penggunaan Media Cerita Bergambar Dalam Peningkatan Hasil Belajar IPA Materi Bumi dan langit Bagi Siswa Kelas 4 SDN Patereman 1 Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan.

  Dari permasalahan yang dihadapi siswa Kelas 4 SDN Patereman 1 Modung adalah kurangnya penguasaan dan pemahaman siswa terhadap materi IPA. Berdasarkan masalah tersebut maka rumusan masalah yang dapat diungkap adalah : 1.

  Bagaimana upaya meningkatkan hasil belajar IPA melalui Media Cerita Bergambar Di Kelas 4 Semester II SDN Patereman 1 Modung Bangkalan ? 2. Sejauh mana pembelajaran dengan media cerita bergambar dapat meningkatkan aktifitas, respon dan hasil belajar siswa Kelas 4 Semester II SDN Patereman 1

  Modung Bangkalan? Tujuan utama dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1.

  Untuk meningkatkan hasil belajar siswa Kelas 4 khususnya melalui Media Cerita Bergambar 2. Untuk meningkatkan pengetahuan siswa terhadap mata pelajaran IPA khususnya pada materi Mendeskripsikan perubahan kenampakan bumi pada siswa Kelas 4

  Manfaat Penelitian 1.

  Bagi siswa : a.

  Meningkatkan penguasaan materi IPA tentang Mendeskripsikan perubahan kenampakan bumi b.

  Meningkatkan keaktifan siswa dalam KBM melalui pembelajaran berdasarkan Media Cerita Bergambar. c.

  Melatih berfikir kritis, kreatif, inovatif dan ilmiah 2. Bagi guru : a.

  Meningkatkan kinerja guru melalui perbaikan kualitas pembelajaran.

  b.

  Menentukan alternatif pembelajaran yang mampu meningkatkan motivasi belajar dan hasil belajar siswa

3. Manfaat bagi sekolah : a.

  Memberikan input bagi sekolah untuk meningkatkan kualitas dan hasil belajar siswa b.

  Sebagai sarana pemberdayaan untuk meningkatkan kerjasama dan kreativitas guru.

II. Metode Penelitian A.

   Jenis Penelitian

  Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (Class Action Research) dengan tiga siklus. Pelaksanaan tiap-tiap siklus melalui tahapan sebagai berikut :Planning, Acting, Observasi dan Refleksi

  Kegiatan tiap-tiap siklus dapat digambarkan sebagai berikut :

  Tabel. 1 Kegiatan Masing-masing Tahapan Tahapan Kegiatan

  • Planning (perencanaan)

  Memilih materi pembelajaran

  Menyusun perangkat pembelajaran

  • Menyiapkan lembar observasi
  • Penyajian materi pelajaran di dalam kelas
  • Membentuk kelompok
  • Action (pelaksanaan)

  Menyebutkan tanda-tanda lingkungan yang sehat

  • Menyebutkan dan menjelaskan cara menjaga
  • lingkungan agar tetap sehat

  Pelaksanaannya pada saat dan setelah pelajaran

  Observasi (pengamatan) Mengamati aktifitas siswa saat penerapan

  pembelajaran dengan Media Cerita Bergambar Mengamati hasil belajar siswa

  Refleksi (evaluasi) Analisis hasil masing-masing siklus

  • Penelitian Tindakan Kelas (PTK/Class Action Research) adalah merupakan pengembangan metode dan strategi pembelajaran dan dikembangkan bersama sama untuk peneliti dan decision maker tentang variabel yang dimanipulasikan dan dapat digunakan untuk melakukan perbaikan. Penelitian yang dilakukan oleh seorang guru di kelas (sekolah) bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran secara berkesinambungan sehingga dapat mengembangkan ketrampilan guru, meningkatkan relevansi, meningkatkan efisiensi pengelolaan instruksional serta menumbuhkan budaya penelitian pada komunitas guru.

  Rencana perbaikan siklus berikutnya

  PTK menggambarkan suatu proses yang dinamis meliputi aspek perencanaan, tindakan observasi dan refleksi yang merupakan langkah berurutan dalam satu siklus atau daur yang saling berhubungan dengan siklus berikutnya. Obyek dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini adalah tindakan yang dilakukan pada pelaksanaan kegiatan pembelajaran di Kelas 4 SDN Patereman 1 Modung pada mata pelajaran IPA.

  Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dilakukan di Kelas 4 SDN Patereman 1 Modung Bangkalan, jumlah siswa Kelas 4 sebanyak 28 siswa. Kondisi kekhususan siswa ini memungkinkan tingkat kemampuan dan daya serap siswa tersebut sangat bervariasi ada yang pintar dan ada yang kurang pintar.

  Kelas 4 menjadi subyek penelitian ini karena yang paling berfariasi, baik dilihat dari segi kemampuan masing-masing individu siswa, orang tua siswa maupun kedisiplinan siswa di sekolah. Peneliti adalah guru kelas 4 di SDN Patereman 1 Modung Bangkalan.

  Untuk menyesuaikan dengan kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung, disesuaikan dengan program semester genap tahun pelajaran 2016/2017

B. Teknik Pengumpulan data

  Penelitian Tindakan Kelas ini menggunakan teknik-teknik pengumpulan data sebagai berikut :

  1. Teknik observasi :Teknik observasi dilakukan untuk memperoleh data dari siswa yang sedang melakukan tindakan pembelajaran pada standar kompetensi (SK) Memahami perubahan kenampakan permukaan bumi dan benda langit dengan kompetensi dasar (KD) Mendeskripsikan perubahan kenampakan bumi melalui Media Cerita Bergambar 2. Pelaksanaan tes

  Tes adalah suatu cara untuk mengadakan penelitian yang berbentuk suatu tugas atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan oleh anak atau sekelompok anak sehingga menghasilkan suatu nilai tentang tingkah laku atau prestasi anak tersebut, yang dapat dibandingkan dengan nilai yang dicapai oleh anak-anak lain atau dengan nilai standart yang ditetapkan Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini jenis instrumen yang digunakan antara lain: Lembar observasi siswa; Lembar soal-soal tes tiap siklus.

  C. Teknik Analisa Data Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis data kuantitatif. Langkah-langkah yang dilakuan dalam analisis data yaitu:

  Melakukan pengolahan data yang telah terkumpul, dalam tahap ini dilakukan penelaahan terhadap data yang telah dikumpulkan; Melakukan pengklasifikasian data, dalam tahap ini dilakukan pengelompokan dan pengkatagorian dari data-data yang diperoleh, sehingga dapat diketahui pola yang dihasilkan dari pengamatan data;

  Melakukan penyimpulan data, pada tahap ini dilakukan penyimpulan akhir data-data yang telah dikumpulkan. Jika perlu dilakukan verifikasi atau pengujian terhadap temuan penelitian tersebut, sehingga dapat diketahui apakah hasil yang didapat benar-benar dipertanggung-jawabkan

  Analisis data yang digunakan adalah data hasil 70 % atau nilai 70 dengan perhitungan sebagai berikut (Depdikbud, 1994) :

  Skor Siswa = x 100 % Suatu kelas dinyatakan tuntas belajar jika terdapat >75 % dari jumlah siswa telah tuntas belajar. Perhitungan untuk menyatakan ketuntasan belajar siswa secara klasikal:

  85 T

  Skor maksimum Skor diperoleh yang

  73 T

  12. Muchammad Rangga H

  82 T

  11. Muhammad Syaiful Iqbal

  66 TT

  10. Herlina Puspitasari

  71 T

  9. Firdatun Jannah

  71 T

  8. Bayu Anggara

  70 T

  7. Arinil Haque

  6. Agung Wahyudi

  Ketuntasan Klasikal = x 100 % III.

  73 T

  5. Ahmad Ilham Maulana

  67 TT

  4. Adi Sulis Tiono

  60 TT

  65 TT 3. Ja’far Shodiq

  2. Ahmad Nashihin Hartono

  70 T

  1. Fitria Suraichah

  

Tabel 2. Nilai dan Persentasi Ketuntasan Belajar Sebelum Pembelajaran dengan

Media Cerita ergambar No. Nama UH Awal N Ktn

  Data siswa Kelas 4 SDN Patereman 1 Modung Kabupaten Bangkalan pada semester II tahun pelajaran 2016/2017

  Dengan melakukan berbagai macam test, maka dapat diketahui hasil dari penggunaan Media Cerita Bergambar ini. Dari hasil soal latihan tersebut kemudian dibandingkan dengan nilai hasilnya sebelum dan sesudah melakukan penerapan Media Cerita Bergambar. Adapun data-data yang diperoleh dalam pengamatan ini antara lain: a.

  Hasil penelitian yang disajikan dalam karya tulis ini meliputi data hasil belajar siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran sebelum dan sesudah menggunakan Media Cerita Bergambar, data tersebut dianggap sudah mampu memberikan gambaran yang jelas mengenai kegiatan pembelajaran dengan Media Cerita Bergambar.

   Hasil Dan Pembahasan

  seluruhnya siswa jumlah tuntas yang siswa jumlah

  13. Nur Reza khusnul Khotimah

  28 St. Khotijeh

  82 T

  25 Moh. Aziz

  73 T

  26 Moh. Rosul

  73 T

  27 Moh. Rofiq

  76 T

  76 T

  66 TT

  Rata-rata

  73 Ketuntasan 73,33 %

  Keterangan : TT: Tidak Tuntas T : Tuntas b.

  Data nilai dan presentasi ketuntasan belajar siswa dengan menggunakan Media Cerita Bergambar

  Pembelajaran dengan Media Cerita Bergambar mampu meningkatkan hasil belajar siswa. Peningkatan hasil belajar itu dapat dilihat dari hasil kuis bahkan dapat dilihat dari hasil Ulangan Harian Akhir.

  

Tabel 3 Nilai dan Persentasi Ketuntasan Belajar Setelah Pembelajaran dengan

Media Cerita Bergambar No. Nama UH Akhir N Ktn

  1. Fitria Suraichah

  24 Maisaroh

  23 Syamsul Arifin

  73 T

  67 TT

  14. Rizka Diah Puspita A

  76 T

  15. Subastian Muchammad F

  76 T

  16. Sabrina Faradiba

  60 TT

  17 Muhammad Faiz Shiddiqi

  18 Fajar Rachmad Efendi

  71 T

  73 T

  19 Dwi Fajar Darmawan

  85 T

  20 Anggita Prawesti Wardani

  70 T

  21 Panji Kurnia Wijaya

  71 T

  22 Muhammad Hafiz Ahansyah

  80 T

  2. Ahmad Nashihin Hartono

  85 T

  80 T

  18 Fajar Rachmad Efendi

  85 T

  19 Dwi Fajar Darmawan

  85 T

  20 Anggita Prawesti Wardani

  85 T

  21 Panji Kurnia Wijaya

  85 T

  22 Muhammad Hafiz Ahansyah

  23 Syamsul Arifin

  80 T

  80 T

  24 Maisaroh

  80 T

  25 Moh. Aziz

  75 T

  26 Moh. Rosul

  75 T

  27 Moh. Rofiq

  80 T

  28 St. Khotijeh

  85 T Rata-rata

  17 Muhammad Faiz Shiddiqi

  16. Sabrina Faradiba

  80 T 3. Ja’far Shodiq

  9. Firdatun Jannah

  80 T

  4. Adi Sulis Tiono

  80 T

  5. Ahmad Ilham Maulana

  85 T

  6. Agung Wahyudi

  85 T

  7. Arinil Haque

  85 T

  8. Bayu Anggara

  85 T

  85 T

  85 T

  10. Herlina Puspitasari

  80 T

  11. Muhammad Syaiful Iqbal

  80 T

  12. Muchammad Rangga Handika

  75 T

  13. Nur Reza khusnul Khotimah

  75 T

  14. Rizka Diah Puspita Adingrum

  80 T

  15. Subastian Muchammad Fahmi

  83 Ketuntasan

  100 %

  72 T

  85 T

  75 T

  78 T

  13. Nur Reza khusnul Khotimah

  95 T

  75 T

  12. Muchammad Rangga Handika

  80 T

  90 T

  75 T

  70 T

  11. Muhammad Syaiful Iqbal

  90 T

  65 TT

  63 TT

  14. Rizka Diah Puspita Adingrum

  78 T

  90 T

  17 Muhammad Faiz Shiddiqi

  70 T

  70 T

  18 Fajar Rachmad Efendi

  80 T

  65 TT

  63 TT

  80 T

  95 T

  80 T

  60 TT

  16. Sabrina Faradiba

  90 T

  78 T

  85 T

  15. Subastian Muchammad Fahmi

  10. Herlina Puspitasari

  70 T

  Keterangan : TT: Tidak Tuntas T : Tuntas

  65 TT

  4. Adi Sulis Tiono

  80 T

  80 T

  60 TT

  80 T 3. Ja’far Shodiq

  75 T

  2. Ahmad Nashihin Hartono

  65 TT

  80 T

  70 T

  70 T

  1. Fitria Suraichah

  No. Nama Siklus I Siklus II Siklus III N Ktn N Ktn N Ktn

Tabel 4.4 Perbandingan Nilai dan Prosentasi Ketuntasan Belajar Siklus I-III Pembelajaran dengan Media Cerita Bergambar

  Terbukti dengan Media Cerita Bergambar ini mampu meningkatkan aktifitas siswa dalam pembelajaran dan dari peningkatan aktifitas belajar tersebut menghasilkan peningkatan hasil belajar siswa, hal ini menandakan bahwa dengan Media Cerita Bergambar ini terbukti mampu meningkatkan hasil belajar siswa Kelas 4 di SDN Patereman 1 Kecamatan Modung, Kabupaten Bangkalan

  63 TT

  80 T

  70 T

  75 T

  9. Firdatun Jannah

  85 T

  75 T

  85 T

  8. Bayu Anggara

  85 T

  80 T

  7. Arinil Haque

  5. Ahmad Ilham Maulana

  80 T

  75 T

  70 T

  6. Agung Wahyudi

  85 T

  70 T

  70 T

  85 T

  19 Dwi Fajar Darmawan

  

74

  75 T

  85 T

  27 Moh. Rofiq

  80 T

  78 T

  95 T

  28 St. Khotijeh

  85 T

  78 T

  90 T

  Rata – rata

  80

  70 T

  87 Ketuntasan 73,33% 86,66% 100%

  Keterangan : T : Tuntas TT: Tidak Tuntas Ktn : Ketuntasan

  Selanjutnya akan dikemukakan hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran di kelas dengan menggunakan putaran siklus adalah sebagai berikut:

  Perencanaan Pelaksanaan dalam perencanaan Penelitian Tindakan Kelas pada siklus I ini dilakukan pada materi IPA pada kompetensi dasar Mendeskripsikan perubahan kenampakan bumi dengan Perangkat pembelajaran yang telah disiapkan meliputi: 1.

  Rencana Pembelajaran 2. Menggunakan Media Cerita Bergambar.

  Dengan perangkat pembelajaran tersebut maka kegiatan pendahuluan dapat dikerucutkan sebagai berikut : Apersepsi pengayaan, Memberikan arahan cara belajar melalui Media dan pre serta post test pada siswa.

  Dan kegiatan inti yang telah direncanakan antara lain : 1. Menjelaskan materi IPA pada kompetensi dasar Mendeskripsikan perubahan kenampakan bumi

  2. Melakukan pengelolaan kelas sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran dengan “Media Cerita Bergambar.dalam kelas agar kegiatan bisa lancar.

  3. Melaksanakan KBM dengan menggunakan “Media Cerita Bergambar” 4.

  Mengadakan evaluasi sebelum kegiatan pembelajaran ditutup pada siklus I ini diadakan tes soal.

  Kegiatan yang dilakukan guru pada saat pembelajaran antara lain :

  78 T

  26 Moh. Rosul

  95 T

  75 T

  75 T

  80 T

  20 Anggita Prawesti Wardani

  75 T

  80 T

  85 T

  21 Panji Kurnia Wijaya

  85 T

  75 T

  85 T

  22 Muhammad Hafiz Ahansyah

  70 T

  70 T

  90 T

  23 Syamsul Arifin

  63 TT

  65 TT

  90 T

  24 Maisaroh

  70 T

  75 T

  90 T

  25 Moh. Aziz

  72 T

1. Siklus I

3. Soal dan Evaluasi

  1. Menyampaikan bahan materi IPA pada kompetensi dasar, Mendeskripsikan perubahan kenampakan bumi melalui kegiatan kelompok siswa yang diminta mempelajari materi tersebut. Sedangkan bagi siswa dapat lebih mendalami materi pembelajaran. Siswa melaksanakan kegiatan belajar di ruang kelas, guru membagikan tugas dan menyuruh siswa untuk mengerjakan tugas secara kelompok untuk memahami materi secara mendalam. Sementara para siswa belajar untuk menyelesaikan tugas yang berkaitan tentang perpindahan dan perubahan energi listrik, guru mengamati dengan berkeliling sambil mengingatkan dan memberikan bimbingan supaya dalam kegiatan menggunakan keterampilan kelompok yang telah ditentukan meskipun demikian masih banyak siswa yang masih banyak belum selesai. Setelah 30 menit, guru mengecek pemahaman siswa dengan cara meminta siswa yang ditunjukkan secara acak untuk melaporkan hasil kerja mereka dan didiskusikan antar kelompok. Dilanjutkan dengan pelaksanaan Media Cerita Bergambar yaitu kelompok siswa satu dengan yang lain saling mengamati dan memberikan pemahaman, yang ditujukan oleh Media tersebut sehingga satu sama lain akhirnya jadi memahami apa dan bagaimanakah mengidentifikasikannya tanpa harus membaca keseluruhan buku yang sesuai dengan KD.

  2. Kegiatan dengan “Media Cerita Bergambar” diarahkan untuk melatih siswa memecahkan masalah-masalah yang dihadapi, dan memberikan penguatan pemahaman yang cukup baik.

3. Kemudian ditutup dengan membimbing memberikan kesimpulan dan memberi tugas rumah untuk minggu depan.

  Pengamatan Nilai tes awal yang tidak menggunakan “Media Cerita Bergambar” rata-rata yang dicapai pada siklus I mencapai 74. Ketuntasan klasikal pada siklus I yang menggunakan metode tersebut mencapai 73,33 %.

  Refleksi Sesuai hasil pengamatan pada siklus I yang telah dilakukan dan evaluasi/ refleksi dengan ditemukan hambatan pada siklus I kebanyakan siswa ada yang belum optimal dalam memahami kemampuan siswa dalam belajar dalam kelas yang dilakukan oleh guru sedangkan ada juga siswa yang sudah memahami dari arti pembelajaran yang menggunakan metode “Media Cerita Bergambar”, maka siswa yang sudah paham dengan pembelajaran yang menggunakan metode tersebut masih dioptimalkan bagi yang sudah paham dan pada siklus I guru terlalu banyak menjelaskan materi sehingga dianggap menyita waktu proses belajar mengajar maka pada siklus berikutnya penjelasan guru perlu dikurangi.

2. Siklus II

  Perencanaan Sedangkan pada siklus II materi yang dibahas adalah materi IPA yang juga berkaitan pemahaman tentang Mendeskripsikan perubahan kenampakan bumi , sedangkan rencana pembelajaran tidak jauh beda dengan siklus I tetapi pada siklus II ini penjelasan guru dikurangi agar tidak terlalu banyak menyita waktu. Berdasarkan refleksi pada siklus I maka siswa yang masih belum paham dari sistem pembelajaran dengan menggunakan metode “Media Cerita Bergambar” diberi pemahaman agar nantinya siswa biar mudah untuk mencernanya.

  Pelaksanaan Dalam pelaksanaan ini salah satunya adalah tindakan guru yaitu pada siklus II ini sesuai dengan yang direncanakan pada pengalaman pembelajaran yang telah dilakuakan pada siklus I tetapi pelaksanaannya sama dengan siklus I, sehingga tidak banyak memakan waktu. Sebelum kegiatan pembelajaran selesai diadakan kuis (tes) dan pemberian penghargaan kepada siswa yang nilai terbaik.

  Pengamatan Sesuai observasi pada siklus II ini telah ditemukan adanya kenaikan jumlah siswa yang tuntas belajarnya. Pada siklus I ketuntasan belajar secara klasikal 73,33 %, siklus II naik menjadi 86,66 % dan nilai rata-rata siklus I sebesar 74, siklus II menjadi 80. Hal ini membuktikan adanya sebuah peningkatan hasil belajar dalam menggunakan metode “Media Cerita Bergambar”.

  Refleksi Pada siklus II ini dilakukan sebuah refleksi lagi apakah ada sebuah permasalahan atau tidak. Tetapi pada siklus II ini telah ditemukan permasalahan diantaranya kemampuan siswa untuk mengamati dan bertanya belum optimal, sehingga kreativitas guru untuk memberikan arahan bagaimanakah cara kerja dengan “Media Cerita Bergambar” sebagai visualisasi. Bimbingan kepada siswa yang belum tuntas pada saat KBM perlu dioptimalkan agar siswa ini bisa tuntas dalam belajarnya.

  3. Siklus III

  Selanjutnya akan dikemukakan ketuntasan belajar yang menggunakan metode “Media Cerita Bergambar” pada siklus III keseluruhan siswa tuntas belajarnya sehingga dapat disimpulkan bahwa ketuntasan belajar siswa adalah 100 % tuntas.

  Perencanaan Pada siklus III materi yang diajarkan adalah juga tidak jauh beda dengan sikluis sebelumnya, bahan pengamatan, evaluasi dan juga tes masih berjalan. Pada siklus III ini siswa yang belum tuntas diberikan bimbingan lebih baik.

  Pengamatan Hasil observasi pada siklus III menunjukkan ada peningkatan. Nilai rata-rata pada siklus II sebanyak 80 naik menjadi 87 Presentasi ketuntasan klasikal naik dari 86,66 % menjadi 100 %. Hal ini membuktikan adanya peningkatan hasil belajar yang signifikan dalam penggunaan meto de “Media Cerita Bergambar”.

  Refleksi Dan pada siklus III ini menunjukkan adanya peningkatan dari berbagai hal. Tetapi berdasarkan refleksi siklus III ini masih ditemukan permasalahan yaitu : masalah penyediaan alat bantu untuk mengajar sangat diperlukan oleh siswa dan guru. Untuk ketercapaian tujuan, perlu adanya sarana-prasarana pendukung agar kegiatan pembelajaran dapat berlangsung lebih optimal.

  Pembahasan dan Refleksi Berdasarkan hasil pengamatan yang telah dilakukan dapat dievaluasi/ refleksi dengan ditemukan hambatan seperti :

  1. Sebagian siswa ada yang terlalu mendominasi dalam mengemukakan gagasannya sehingga kesempatan teman untuk menyampaikan gagasannya masih belum optimal.

  2. Penjelasan guru pada materi pelajaran dianggap cukup menyita waktu sehingga perlu dikurangi dan digantikan dengan menggunakan Media Cerita Bergambar dimana diberikan kebebasan kepada siswa untuk mengeluarkan pendapatnya sebagai gagasan dalam peningkatan hasil belajar siswa.

  3. Penyediaan buku paket dan buku referensi lainnya bagi siswa diperlukan karena banyak siswa yang tidak memiliki buku paket maka dianjurkan untuk pinjam di perpustakaan sekolah.

  4. Saat presentasi hasil gagasan siswa tidak tersedia sarana dan prasarana. Untuk ketercapaian tujuan maka perlu adanya sarana pendukung agar kegiatan pembelajaran dapat berlangsung lebih optimal.

IV. Kesimpulan

  Sesuai dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian maka secara umum dapat disimpulkan bahwa hasil belajar siswa di SDN Patereman 1 Modung, Bangkalan, dapat meningkat melalui Media Cerita Bergambar. Secara khusus dapat disimpulkan sebagai berikut : 1.

  Bahwa dengan pembelajaran mata pelajaran IPA pada kompetensi dasar Mendeskripsikan perubahan kenampakan bumi dengan menggunakan Media Cerita Bergambar menjadikan peningkatan hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan hasil belajar yang didapatkan dari mengerjakan soal-soal latihan.

  2. Aktifitas siswa selama mengikuti kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan sehingga kegiatan pembelajaran menjadi lebih berpusat pada siswa.

  3. Upaya peningkatan hasil belajar siswa harus dikerjakan oleh semua pihak yang terkait dalam usaha peningkatannya.

  Berdasarkan temuan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran menggunakan Media Cerita Bergambar dapat meningkatkan hasil belajar siswa dan dapat memecahkan masalah tentang kompetensi dasar Mendeskripsikan perubahan kenampakan bumi pada mata pelajaran IPA siswa Kelas 4 SDN Patereman 1 Modung Kabupaten Bangkalan. Saran yang dapat diberikan dari penelitian ini adalah: 1.

  Dalam menggunakan Media Cerita Bergambar hendaknya orang tua / sekolah berupaya secara bersama-sama untuk menyediakan sarana pendukung kegiatan pembelajaran seperi : buku paket, buku refensi, OHP, on focus dan alat peraga yang sesuai dengan materi pokok dalam pembelajaran

  2. Dengan pembelajaran Media Cerita Bergambar, guru dapat dengan mudah merespon potensi siswa dalam setiap kelompok belajar, dengan demikian seorang guru yang profesional dapat lebih efektif melakukan kegiatan proses belajar mengajar, serta dengan mudah dapat merespon perbedaan-perbedaan potensi yang dimiliki peserta didiknya.

  3. Seorang guru harus dapat memilih metode dan kreatif dalam mencoba ide baru agar proses pembelajaran berhasil dengan baik dan tidak membosankan

  

Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur penelitian pendekatan praktek. Jakarta: Rineksa Cipta

Hadi, Sutrisno. 1981. Metodologi Research 2. Yogyakarta. Yayasan Penerbitan Fakultas Psikologi

  UGM. Mikarsa, 2004. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta. Sujana, Nana. 2001. Tuntunan Penyusunan Karya Ilmiah. Bandung : Sinar Baru Argensindo.

Sumarno. 1996. Pedoman Pelaksanaan Tindakan Kelas (PTK), Bagian Ketiga, Pemantau dan

  Evaluasi. Yogyakarta : Ditjen Dikti, Depdikbud, P2TA, BP3GCD, UKMD-SD di IKIP Yogyakarta.

  Suryosubroto, B., 2002, Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Jakarta : PT. Rineka Cipta

S. Nasution, 2000, Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar & Mengajar, Bumi Aksara,

Jakarta. Syaiful Bakri Djamarah, 2004, Strategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta

Dokumen yang terkait

View of FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONSUMEN TERHADAP PEMBELIAN UMKM DI SEKITAR JEMBATAN SURAMADU

0 1 7

View of THE IMPLEMENTATION OF STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD) TECHNIQUE IN TEACHING VOCABULARY OF DESCRIPTIVE TEXT TO THE SEVENTH GRADE STUDENTS OF SMP NEGERI 1 KAMAL

0 0 9

View of AN ERROR ANALYSIS ON STUDENTS’ COMPOSITION OF DESCRIPTIVE TEXT AT THE TENTH GRADERS OF SMAN 3 BANGKALAN, MADURA

0 0 11

View of COMPREHENSIBLE INPUT PRODUCTION OF SECOND LANGUAGE LEARNER THROUGH INFORMAL FORM-FOCUSED INSTRUCTION

0 0 9

View of Perbedaan Pembelajaran Team Assisted Individualization (Tai) Dan Cooperative Integrated Reading And Composition (Circ) Pada Peserta Didik Kelas Viii (Materi Lensa)

0 0 11

View of Peningkatan Pembelajaran Pai Tentang Membiasakan Perilaku Terpuji Melalui Metode Pendekatan Pengalaman Siswa Di Kelas Iv Sd Negeri Karang Anyar 1 Kecamatan Modung Kabupaten Bangkalan

0 0 8

View of Upaya Peningkatan Efektivitas Pembelajaran Pai Melalui Pendekatan Discovery Inquiry

0 0 16

View of Penerapan Pembelajaran Pendekatan Story Telling Untuk Meningkatkan Penguasaan Mata Pelajaran Pai Materi Kisah Khalifah Abu Bakar As-Siddiq R.A. Dan Umar Bin Khattab R.A

1 2 15

View of Pengembangan Media Adobe Flash Cs3 Pada Konsep Bunyi Dengan Mengaplikasikan Model Instructional Games

0 0 15

View of Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw Untuk Meningkatkan Kemampuan Melambungkan, Melempar, Menangkap, Memukul Bola Dan Berlari Pada Mata Pelajaran Pendidikan Jasmani Olahraga Dan Kesehatan Untuk Siswa Kelas 5 Sdn Patengteng 1 Modung Kabupaten Bangka

1 1 14