Sistem Organ Manusia dan Sifat bahan

  E

  PROFESIONAL:

Brainstorming

  • MANUSIA

  PEMBELAJARAN 1.

Tujuan

  

Setelah belajar modul ini dengan mandiri diharapkan

Anda dapat memahami konsep keterkaitan antara nutrisi dan manfaatnya bagi tubuh, memahami organ-organ pencernaan dan prosesnya, gangguan yang berhubungan dengan sistem pencernaan manusia serta menganailisis upaya dalam pemeliharaan kesehatan sistem pencernaan pada manusia dengan mengintegrasikan nilai-nilai utama

Indikator Pencapaian Kompetensi 1. mengidentifkasi jenis-jenis zat makanan yang dibutuhkan oleh manusia

  2. menjelaskan fungsi jenis-jenis makanan bagi manusia. 3. mengidentifkasi organ-organ pada sistem pencernaan makanan pada manusia.

  4. menjelaskan proses pencernaan makanan yang terjadi pada organ- organ pencernaan makanan manusia. 5. menganalisis proses dan hasil pencernaan makanan secara mekanik dan kimiawi pada manusia. 6. mengidentifkasi gangguan yang berhubungan dengan sistem pencernaan manusia. 7. menganalisis upaya dalam memelihara kesehatan sistem pencernaan

  Materi

  • Zat Makanan yang Diperlukan Tubuh Manusia • Organ-Organ Pencernaan Makanan Pada Manusia • Gangguan Atau Penyakit Pada Sisitem Pencernaan Makanan • Memelihara Kesehatan Sistem Pencernaan

  Zat Makanan yang Diperlukan Tubuh

Manusia

MAKANAN

  • Sebagai sumber/

  penghasil energi zat makanan dapat menyediakan energi untuk berbagai aktivitas tubuh. Zat

  • Sebagai pelindung

  1. zat makanan yang berperan menjaga keseimbangan (homeostatis) proses-proses biologis/ metabolisme dalam tubuh (mengatur kerja hormon, mengatur pertumbuhan tulang, mempengaruhi kerja jantung, dan mengatur penghantaran impuls pada sel-sel saraf).

  2. Zat makanan yang berperan yaitu protein, vitamin, mineral dan air

  GISI

SEIMBANG

  Karbohidrat (a) nasi (b) gethuk (c) Kentang

  • Karbohidrat merupakan senyawa organik yang mengandung unsur-unsur karbon (C), hidrogen (H), dan oksigen (O).
  • Komponen dasar dari karbohidrat adalah monosakarida, yaitu karbohidrat yang paling sederhana, yang memiliki satu gugus gula dan mempunyai rasa manis
  • Molekul-molekul monosakarida dapat berikatan membentuk disakarida dan polisakarida.
  • Sumber karbohidrat adalah padi, jagung, gandum dan biji-bijian lainnya, sagu, ketela pohon, ketela rambat, dan kentang.
  • • Kelebihan karbohidrat akan disimpan dalam bentuk

    lemak dalam perut, disekeliling ginjal, jantung dan

    dibawah kulit sehingga orang dapat menjadi gemuk.

Macam-macam Karbohidrat

  Macam Jumlah Contoh Sifat Karbohidrat gugus gula

  Monosakarida satu Heksosa, glukosa, galaktosa, fruktosa, Rasa manis, (C H O ) ribosa (penyusun RNA), deoksiribosa mudah larut 6 12 6 (penyusun DNA) dalam air Disakarida dua Laktosa (glukosa + galaktosa), Rasa manis, (C H O ) Sukrosa (glukosa + fuktosa), maltosa mudah larut 12 12 11 (glukosa + glukosa) dalam air

  Polisakarida Lebih dari Amilum, glikogen (gula otot), Umumnya tidak (C H O ) 6 10 5 10 selulosa, pektin, lignin, kitin berasa atau berasa

Lemak

  • Lemak adalah sumber energi yang tinggi. Satu gram lemak menghasilkan energi 9 kilokalori.
  • • Lemak tersusun oleh unsur karbon (C), hidrogen (H), Oksigen

    (O), dan kadang-kadang fosfor (P) serta nitrogen (N).
  • Berdasarkan komposisi kimianya lemak dibedakan menjadi lemak sederhana, lemak campuran,dan derivat lemak.
  • Fungsi lemak adalah sumber energi; pelindung tubuh dari pengaruh suhu rendah; pelarut vitamin A, D, E, dan K; pelindung alat-alat tubuh yang vital (antara lain jantung,

    lambung), yaitu sebagai bantalan lemak; bahan penyusun

  • • Berdasarkan ikatan kimianya, asam lemak dibedakan menjadi

    dua yaitu asam lemak jenuh dan asam lemak tak jenuh.
  • • Berdasarkan asalnya, lemak dapat dibedakan menjadi 2 yaitu

    lemak nabati dan lemak hewani.
  • Lemak nabati adalah lemak dari tumbuhan yang dapat diperoleh dari kelapa, kemiri, zaitun, berbagai tanaman kacang, dan buah avokat.
  • • Lemak hewani adalah lemak dari hewan yang dapat diperoleh

    dari keju, lemak daging, mentega, susu, ikan basah, minyak

Protein

  • Satu gram protein menghasilkan energi sebesar 4 kilokalori.
  • Protein adalah suatu senyawa organik yang tersusun oleh unsur-unsur C, O, H, N dan kadang-kadang mengandung unsur S dan P.
  • >Komponen dasar dari senyawa protein adalah asam amino.
  • Berdasarkan asalnya, protein dibedakan menjadi 2 yaitu protein hewani dan protein nabati.
  • Protein hewani adalah protein dari hewan yang dapat

    diperoleh dari berbagai macam daging, telur, ikan asin,

    cumi-cumi, udang, susu, dan keju.
  • Protein nabati adalah protein dari tumbuhan yang dapat diperoleh dari kacang tanah, kedelai, kecap, tempe, tahu, kacang ercis, dan kacang merah.
  • Kandungan asam amino protein hewani lebih lengkap dibandingkan dengan potein nabati.

Mineral

  • Tubuh membutuhkan mineral dalam jumlah sedikit yaitu  4% dari kebutuhan kalori total.
  • • Mineral dapat diperoleh dari daging,

  • Berdasarkan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh, mineral dikelompokkan menjadi 2, yaitu makroelemen dan mikroelemen.

  Vitamin

  • Vitamin adalah zat organik pelengkap makanan yang diperlukan tubuh. Fungsi vitamin yaitu untuk

    memperlancar metabolisme tubuh.

    Vitamin tidak menghasilkan energi.

Air

  • Air tidak menghasilkan energi, tetapi kandungan air di dalam tubuh manusia ±60-65% berat tubuh.
  • Air berfungsi untuk pelarut senyawa-senyawa, mengangkut zat dari sel ke sel atau dari jaringan ke jaringan, dan menjaga stabilitas suhu tubuh.
  • Air yang diperlukan tubuh diperoleh langsung dari air minum dan secara tidak langsung diperoleh dari bahan makanan seperti buah-buahan dan sayur-sayuran.
  • • Jumlah air yang dibutuhkan oleh tubuh bergantung pada

  Organ-Organ Pencernaan Makanan Pada

Manusia

  MULUT

  • • Proses pencernaan manusia dimulai

    dalam rongga mulut. Dalam mulut ada seperangkat gigi yang merobek, mengiris dan menumbuk makanan hingga lumat, dengan bantuan lidah untuk mengaduknya.

  KERONGKONGAN

  • Bolus makanan ditelan dengan masuk ke dalam pangkal kerongkongan (faring) dengan gerakan mendorong ke belakang (arah dorsal) oleh otot pangkal langit-langit mulut yang lembut. Gerakan otot mendorong ke belakang itu sekaligus menutup celah nasofaring, yang menghubungkan antara rongga hidung dan faring.

LAMBUNG

  Lambung adalah kantung pencernaan berdinding tebal berlapis-lapis, berbentuk huruf j, menyerong

dari kiri atas ke kanan bawah. Bagian atas yang lebih

besar disebut fundus dan bagian bawah yang menyempit disebut pilorus. Tiga lapis otot dinding lambung yang sejajar, melingkar dan menyerong berguna untuk membuat gerakan meremas-remas dan mengaduk makanan dalam lambung.

USUS HALUS

  Secara peristaltis, kim makanan kemudian menyusuri

saluran pencernaan terpanjang, yaitu usus halus. Panjang

usus halus manusia dewasa dapat mencapai 6 meter.

Sepanjang sekitar 25 cm pertama dari usus halus disebut

sebagai usus 12 jari atau duodenum

HATI, EMPEDU DAN PANKREAS

  • organ sumber, yaitu hati, empedu dan pankreas. Hati adalah organ pengolah dan penghasil zat kimia utama dalam tubuh, terletak di sebelah anterior kanan rongga perut manusia.

  kim makanan dicampur dengan zat-zat yang berasal dari tiga

  • Ketika ada kim makanan yang masuk ke dalam duodenum,

    cairan empedu ditambahkan ke dalamnya untuk memecah

    lemak menjadi butiran-butiran yang teremulsi dalam air agar mudah diurai oleh enzim lipase.
  • Pankreas berperan dalam pencernaan dengan mengalirkan

    cairan basa natrium bikarbonat (NaHCO ) ke dalam kim yang
  • 3

    memasuki duodenum untuk menetralkan kondisi asam dari

  Saluran hati, kandung empedu, dan pankreas

USUS BESAR

  • Diameter usus besar dapat mencapai sekitar 6,5 cm, sedangkan panjangnya sekitar 1,5 m. Dalam usus besar tidak lagi terjadi penguraian zat makanan oleh enzim dari tubuh, melainkan oleh bakteri eschericia coli. Namun masih terjadi peyerapan air dan mineral dari makanan. Usus halus bertemu dengan ujung awal usus besar bagian
  • sekum (caecum) yang memiliki bagian menjulur kecil seperti cacing, disebut usus buntu (appendix). Ternyata usus buntu ikut berperan menghasilkan zat anti infeksi. Apabila usus buntu justru terinfeksi dan bengkak, harus dilakukan

  Gangguan Atau Penyakit Pada Pencernaan

Makanan

Gangguan yang Menyerang Sistem Pencernaan

  • Gastritis •

  Sariawan

  • Diare •

  Konstipasi

  • Disentri •

  Apendisitis

  • Maag •

  Demam Tifoid

  • Hemeroid/Wasir/Ambeyen

  Memelihara Kesehatan Sistem Pencernaan

  Cara Menjaga Kesehatan Sistem

Pencernaan

  • Semakin lama kita mengunyah makanan, maka semakin mudah makanan

    itu dicerna oleh tubuh dan juga dapat menghasilkan enzim lebih banyak.

    Tak perlu sampai 32 kali, tapi tidak kurang dari 10-12 kali agar makanan

    tidak membebani usus.

  Kunyah makanan dengan baik

  • Tak hanya membantu sistem pencernaan, makanan berserat juga dapat

    mencegah penyakit, menurunkan kadar gula darah dan juga menurunkan kadar kolesterol di dalam saluran pembuluh darah. Sayuran, buah-buahan, biji-bijian dan kacang-kacangan adalah sumber utama serat.

  Konsumsi makanan berserat

  • Minum air

Lanjutan

  Hindari makanan dan minuman yang dingin • Makanan dan minuman yang sangat dingin menyebabkan kontraksi pilorus, katup yang

memisahkan lambung dengan duodenum, sehingga memperlambat pergerakan makanan yang

dicerna. Selain itu, lambung akan bekerja lebih untuk menghangatkan makanan, sehingga makanan lebih lama tinggal di lambung.

  Makan secara teratur

Makan secara teratur membantu mengoptimalkan kerja sistem pencernaan. Perut yang kosong

menimbulkan nyeri dan kembung. Oleh karena itu, usahakan untuk makan secara teratur dengan

menyebar waktu makan Anda menjadi 3 kali makan besar dan 2 kali makan ringan setiap hari.

 

  Atasi stress • Stress yang berkepanjangan dapat menyebabkan gangguan pencernaan misalnya produksi asam lambung berlebihan.

  PEMBELAJARAN 2.

Tujuan

  Setelah belajar modul ini dengan mandiri diharapkan anda dapat memahami konsep

tentang struktur dan fungsi organ-organ ekskresi

pada manusia, proses ekskresi pada manusia, berbagai gangguan atau penyakit pada sistem

ekskresi manusia serta upaya dalam memelihara

kesehatan sistem ekskresi manusia.

Indikator Pencapaian Kompetensi

  1. mengidentifkasi struktur dan fungsi organ-organ ekskresi pada manusia 2. menjelaskan mekanisme kerja ginjal dalam sistem ekskresi 3. menjelaskan proses pengeluaran keringat sebagai mekanisme ekskresi 4. menjelaskan mekanisme kerja paru-paru sebagai salah satu organ ekskresi. 5. menjelaskan mekanisme kerja hati sebagai organ ekskresi 6. mengidentifkasi berbagai gangguan atau penyakit pada

  Materi

  • Osmoregulasi Dalam Sistem Ekskresi Manusia • Ginjal Sebagai Alat Ekskresi Manusia • Organ Ekskresi Lain pada Tubuh Manusia • Kelainan atau Penyakit pada Sistem Ekskresi

  Osmoregulasi Dalam Sistem Ekskresi

Manusia

OSMOREGULASI

  Tekanan osmotik adalah tekanan yang

  diberikan oleh suatu larutan untuk menghentikan perpindahan pelarut melalui membran semipermeabel. Dari definisi tersebut, maka larutan atau cairan dengan konsentrasi zat terlarut tinggi (cairan pekat) memiliki tekanan osmotik yang lebih tinggi daripada larutan dengan zat terlarut sedikit (cairan encer). Adanya perbedaan tekanan osmotik itulah yang menyebabkan terjadinya

  lanjutan

   

  • Osmoregulasi adalah kemampuan makhluk hidup

  mengendalikan kelebihan atau kekurangan air berikut zat-zat terlarut di dalam cairan tubuhnya. Manusia sebagai hidup yang tentunya memiliki kemampuan osmoregulasi disebut sebagai osmoregulator

  • Agar reaksi metabolik berlangsung dengan baik, diperlukan keseimbangan yang tepat antara air dan zat-zat yang terlarut. Di dalam cairan tubuh terdapat zat-zat terlarut air yang harus dipertahankan konsentrasinya yaitu berbagai asam amino, - +

  Ginjal Sebagai Alat Ekskresi Manusia

Anatomi Ginjal Manusia

  Ginjal kanan-kiri korteks medula (sumsum ginjal), pelvis (rongga ginjal). nefron. Malpighi tubulus kontortus. kapsula (simpai) Bowman glomerulus. kontortus proksimal. tubulus kontortus distal. kontortus kolektivus. /lengkung Henle pars ascenden (naik)

    Mekanisme Kerja Ginjal dalam Sistem Ekskresi

  • Unit fungsional (nefron)
  • Nefron mengandung saluran-saluran dan berhubungan dengan pembuluh darah.
  • nefron mengekstrak sedikit filtrat dari darah dan menyaring filtrat menjadi urin yang jumlahnya jauh lebih sedikit.
  • Setiap nefron dimulai dan berakhir pada bagian korteks ginjal.
  • Beberapa bagian nefron menjorok ke bagian medula.
  • • Ujung nefron penerima pembuluh darah berbentuk

    mangkuk disebut kapsula Bowman.

  Tubulus setelah kapsul Bowman terdiri atas tiga bagian, (1) tubulus proksimal (ada pada bagian korteks ginjal), (2) lengkung Henle berupa saluran yang memiliki lengkungan membawa filtrat ke bagian medula ginjal (dalam beberapa kasus) dan kembali lagi ke bagian korteks, serta (3) tubulus distal (dinamakan distal karena bagian ini

merupakan bagian terjauh dari kapsula Bowman).

Tubulus distal mengosongkan filtrat ke dalam saluran pengumpul, yang menerima filtat dari banyak nefron .

  Melewati saluran pengumpul, filtrat selanjutnya

  

Sebagai alat sistem ekskresi pada ginjal juga terjadi mekanisme osmoregulasi,

yang tampak dari aktivitasnya sebagai berikut :

  • Membuang zat-zat yang merugikan bagi tubuh, antara lain : 
    • – urea, asam urat, amoniak, kreatinin
    • – garam anorganik
    • – metabolit bakteri
    • – kelebihan obat-obatan 

    >Membuang kelebihan gula dalam darah
  • • Membantu keseimbangan air dalam tubuh, yaitu mempertahankan tekanan

    osmotik ektraseluler
  • Mengatur konsentrasi garam dalam darah dan keseimbangan asam basa

  Organ Ekskresi Lain pada Tubuh Manusia

  Kulit

Pengeluaran Keringat Sebagai Proses Ekskresi Dan Homeostatis

  • garam-garam dan urea dari darah, terutama NaCl. Pengeluaran keringat juga penting untuk memelihara keadaan

  Keringat yang dikeluarkan oleh tubuh untuk membuang kelebihan

  • homeostatis tubuh manusia.
  • Bila aktivitas tubuh meningkat, suhu tubuh atau lingkungan tinggi, maupun goncangan emosi, keringat dapat dihasilkan lebih dari 50 ml per jam. Penguapan keringat di permukaan tubuh akan membantu menurunkan suhu tubuh, mengurangi zat sampah yang berlimpah dari aktivitas metabolisme tubuh yang tinggi, serta mengurangi ketegangan terhadap saraf simpatis akibat stress.

  Paru-paru

  

Hati

  Mekanisme Pembentukan Urea

  Kelainan atau Penyakit pada Sistem

Ekskresi

Gangguan Penyakit pada Sistem Ekskresi

  • Albuminuria •

  Diabetes Melitus

  • Diabetes Insipidus •

  Nefritis

  • Batu Ginjal •

  Poliuria dan Oligouria

  • Anuria •

  Penyakit Kuning

  • Asma

  PEMBELAJARAN 3.

SIFAT BAHAN DAN PEMANFAATANNYA DALAM

KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Tujuan

  

Setelah guru mempelajari modul ini dengan kerja

keras, disiplin, jujur, kreatif, kerjasama dan tanggungjawab, diharapkan dapat memahami berbagai sifat bahan (serat, karet, tanah liat, kaca dan kayu) dan pemanfaatannya dalam kehidupan sehari-hari.

Indikator Pencapaian Kompetensi

  1. Menjelaskan berbagai sifat bahan (serat, karet, tanah

liat, kaca dan kayu) yang dipakai dalam kehidupan

sehari-hari.

  2. Menganalisis sifat-sifat fsik bahan (serat, karet, tanah liat, kaca, kayu, dan plastik) melalui percobaan.

  3. Menjelaskan kegunaan berbagai bahan (serat, karet,

tanah liat, kaca, kayu, dan plastik) dalam kehidupan

sehari-hari.

  4. Mengidentifkasi dampak penggunaan bahan

Materi

  • Serat alam dan serat sintetetis
  • Bahan karet alami dan buatan
  • Tanah liat serta teknik pembuatan keramik
  • Sifat-sifat gelas dan pemanfaatannya
  • Sifat-sifat kayu dan pemanfaatannya

  Serat alam dan serat sintetetis

Serat

  1. Serat yang Berasal dari Hewan

  2. Serat yang Berasal dari Tumbuhan

  3. Serat Sintetis dari Hasil Olahan Minyak Bumi

Karet

   Karet Alami

  • Didapat dari lateks, yaitu getah pohon karet, bersifat lunak/lembek dan lengket bila dipanaskan.

    Sifat kurang menguntungkan, yaitu cepat menjadi keras bila

  • terkena panas.
  • Karet alam dapat divulkanisir melalui pemanasan dengan o belerang pada suhu sekitar 140 C.
  • struktur jaringan, tetapi energi kohesi harus rendah untuk

    memungkinkan peregangan. Contoh elastomer yang banyak

    digunakan adalah poli (vinil klorida), polimer stirena-butadiena-

  Kekuatan rantai dalam elastomer (karet) terbatas, akibat adanya

Karet Sintesis

  • mempunyai sifat-sifat tertentu yang lebih unggul dibandingkan dengan karet alam. Contoh, neoprene adalah elastomer (karet) sintetik yang mempunyai sifat sangat mirip dengan karet.

  Karet sintetik merupakan senyawa tiruan karet alam yang seringkali

  • Neopren bersifat lebih elastik dibandingkan karet alam, sangat tahan panas dan tahan zat kimiawi, lebih tahan terhadap gesekan dan lebih tahan terhadap minyak atau bensin Karet mempunyai warna putih hingga kuning kecoklatan. Ban mobil berwarna
  • hitam karena karbon yang berallotrop dengan karbon hitam ditambahkan

    untuk memperkuat polimer digunakan bersama dengan karet alam.

Tanah Liat dan Keramik Tanah liat atau tanah lempung memiliki ciri-ciri sebagai berikut

  • Tanahnya sulit menyerap air sehingga tidak cocok untuk dijadikan lahan pertanian. Tekstur tanahnya cenderung lengket bila dalam keadaan
  • basah dan kuat menyatu antara butiran tanah yang satu dengan lainnya.
  • Dalam keadaan kering, butiran tanahnya terpecah-pecah secara halus.
  • Merupakan bahan baku pembuatan tembikar dan kerajinan tangan lainnya yang dalam pembuatannya harus dibakar

Teknik Pembuatan Keramik

  • pembentukan keramik, yaitu: – pembentukan tangan langsung (hand building).

  Pembuatan keramik umumnya dilakukan dengan tiga teknik

  • – teknik putar (throwing), dan – teknik cetak (casting).

  

Kayu

Hasil Olahan Bahan-Bahan Kimia dari Kayu

  Kayu yang diolah dalam pemanasan dalam tanur, ketika suhu naik, bahan- •

bahan kimia di dalam kayu berubah menjadi gas dan keluar melalui pipa.

  • Gas-gas itu terkumpul di dalam wadah yang dikelilingi oleh air dingin sehingga gas-gas tersebut mengembun (berubah menjadi cairan). Proses ini

    disebut penyulingan destruktif, kayu diuraikan menjadi berbagai zat kimia.

  • Tar, minyak kayu, alkohol, dan kreosot adalah beberapa cairan yang kita

    peroleh dari kayu. Minyak kayu dapat digunakan untuk membuat desinfektan (obat penyuci hama) dan alkohol kayu (methanol) dapat digunakan sebagai bahan bakar atau untuk cairan plituran mebel. Produk limbah yang tertinggal dalam di dalam tanur juga berguna. Abu sisa • pembakaran arang dapat digunakan sebagai pupuk. Arang juga sering

Plastik

  Beberapa contoh plastik yang banyak digunakan antara lain:

  • polietilen,
  • poli (vinil klorida),
  • polipropilen,
  • polistiren,
  • poli (metil pentena),
  • poli (tetrafuoro-etilen) atau tefon

Perbedaan plastik termoplas dan termoset

  

Plastik Termoplas Plastik Termoset

Mudah diregangkan Fleksibel Melunak jika dipanaskan Titik leleh rendah Dapat dibentuk ulang Keras dan rigid

  Tidak feksibel Mengeras jika dipanaskan Tidak meleleh jika dipanaskan Tidak dapat dibentuk ulang

Jenis-jenis plastik berdasarkan monomernya

  • PET (Polyethylene terephthalate),
  • HDPE (High Density polyethylene),
  • LDPE (Low Density Polyethylene),
  • PP (Polypropylene),
  • PVC (Polyvinyl chloride),
  • PS (Polystyrene) dan
  • PC (Polycarbonat).

  

Untuk mempermudah proses daur ulang plastik, berbagai produk plastik diberi label sesuai dengan kandungan polimernya, antara lain sebagai berikut:

Produk plastik diberi label sesuai PET (PETE): Polyethylene Terephthalate kandungan polimernya PP: Polypropylene

  HDPE: High Density Polyethylene PS: Polystyrene Chloride PVC: Polyvinyl (biasanya polycarbonate) LDPE: Low Density Polyethylene

KACA

  Kaca dibuat terutama dari bahan kimia silika (silikan dioksida) yang berasal dari pasir.

  Suhu yang sangat tinggi dibutuhkan untuk melelehkan silika, sehingga soda (natrium karbonat) ditambahkan untuk menurunkan titik leleh.

  Silika dan soda menghasilkan kaca yang dapat larut di dalam air.

Jenis-Jenis Kaca

  • Kaca Rumah
  • Botol dan Guci
  • Serat Kaca
  • Kaca yang kuat
  • Kaca Khusus
  • Kaca Hiasan
  • Kaca buatan tangan
  • Kaca patri

  PEMBELAJARAN 4

Tujuan

  Setelah guru mempelajari modul terintegrasi PPK ini secara mandiri dengan kerja keras, disiplin, jujur, kreatif, kerjasama, dan tanggungjawab, diharapkan guru dapat menjelaskan hubungan sistem pernapasan pada manusia dan gangguan pada sistem pernapasan dengan penerapan pola hidup yang menunjang kesehatan organ pernapasan serta dapat menjelaskan upaya pencegahan gangguan pada organ pernapasan

Indikator Indikator Pencapaian kompetensi

  1. mengidentifkasi struktur dan fungsi organ-organ sistem pernapasan pada manusia 2. menjelaskan proses pernapasan pada manusia 3. mengidentifkasi faktor-faktor yang mempengaruhi proses pernapasan pada manusia 4. mengidentifkasi berbagai gangguan atau penyakit pada sistem pernapasan pada manusia. 5. menganalisis upaya dalam memelihara kesehatan sistem pernapasan pada manusia

MATERI

  • Organ Pernapasan •

  Mekanisme Pernapasan

  

2

  2

  • Mekanisme pertukaran CO

  dan O

  • Faktor yang mempengaruhi Respirasi •

  Kelainan dan Penyakit sistem pernapasan pada manusia

Brainstorming

  • – Pernapasan: proses pertukaran gas dari MH dengan gas di lingkungan

  Apa bedanya antara pernapasan dan respirasi?

  • – Respirasi: perombakan bahan makanan menggunakan oksigen  energi dan gas sisa pembakaran/karbondioksida
    • Berapa kali kamu bernapas setiap menitnya? Bagaimana cara menghitungnya?
    • Bagaimana membuktikan adanya udara pernapasan?
    • Berapa liter udara yang kita hirup setiap menitnya?

  

ORGAN PERNAPASAN – HIDUNG

  • Terdapat saraf penciuman/pembau
  • Terdiri dari dua lubang (kanan dan kiri), dibatasi sekat hidung
  • Rongga hidung:
    • – berhubungan dengan rongga mulut
    • – Fungsi: menghangatkan, melembapkan dan menyaring udara

    • – Terdapat rambut halus dan selaput lendirmenyaring udara yang masuk, mengeluarkan partikel-partikel

  Glotis dan Epiglotis

  ORGAN PERNAPASAN – LARING (PANGKAL TENGGOROKAN) Laring:

  • – Terdiri dari lempengan tulang rawan
    • – Bagian dalam dindingnya digerakan oleh ototmenutup glotis:

      lubang/celah menghubungkan faring-trakea
    • – Terdapat selaput suara, bergetar jika ada dilalui udara, berbicara

    • – Memiliki katup=epiglotis: selalu terbuka, menutup jika ada makanan masuk ke kerongkongan

  ORGAN PERNAPASAN – TRAKEA (BATANG TENGGOROKAN)

  • Tersusun dari cincin tulang rawan
  • Terletak di depan kerongkongan
  • Berbentuk pipa
  • Bagian dalam licin dilapisi oleh selaput lendir
  • Sel epitel silindris bersiliafungsi: menahan debu/kotoran dalam udara agar tidak masuk ke paru-paru

ORGAN PERNAPASAN – BRONKUS

  • Bagian yang menghubungkan trakea dengan paru-paru
  • Terdapat di paru-paru kanan dan kiri
  • Terdiri dari lempengan tulang rawan
  • Dinding tersusun dari otot halus
  • Cabang bronkus=bronkiolus: tipis dan tidak bertulang rawan

   Setiap bronkhus bercabang menjadi tabung- tabung yang lebih kecil disebut bronkhiolus. Setiap tabung

   kecil ini bercabang lagi menjadi saluran-saluran kecil dan berakhir dalam sebuah

ORGAN PERNAPASAN – PULMO

  • Diselubingi oleh selaput elastis: pleura
  • Letak: di dalam rongga dada, di atas diafragma: sekat yang membatasi rongga dada dan rongga perut
  • Paru-paru kanan 3 gelambir, paru-paru kiri 2 gelambir
  • Terdapat bronkus dan bronkiolusalveolus

  Organ Pernapasan

MEKANISME PERNAPASAN

  Terjadi saat sadar dan tidak sadar

  Inspirasi dan ekspirasi

  • Berdasarkan cara melakukan inspirasi dan ekspirasi dan tempat terjadinya:

  1. Pernapasan dada

  2. Pernapasan perut

  Mekanisme Pernapasan

PERNAPASAN DADA

  • Inspirasi: muskulus interkostalis kontraksitulang rusuk terangkatrongga dada membesar, paru-paru mengembangtekanan udara rongga paru- paru ↓ di luar ↑udara dari luar masuk ke paru-paru
  • Ekspirasi: muskulus interkostalis relaksasitulang rusuk turunrongga dada menyempit, paru-paru mengeciltekanan

PERNAPASAN PERUT

  • Inspirasi: otot diafragma kontraksidiafragma datarrongga dada dan paru-paru

    mengembangtekanan udara rongga paru-paru

    ↓udara dari luar masuk ke paru-paru
  • Ekspirasi: otot diafragma relaksasidiafragma melengkungrongga dada dan paru-paru mengeciltekanan udara rongga paru-paru ↑udara keluar dari paru-paru

MEKANISME PERTUKARAN O

  2

  2 & CO

  • Kebutuhan normal oksigen per hari : 300 cc, kecuali dalam keadaan tertentu
  • Difusi sederhana: gerakan molekul-molekul secara bebas melalui membran sel dari konsentrasi/tekanan tinggi ke konsentrasi/tekanan rendah
  • Di alveolus dan di sel jaringan tubuh

  

MEKANISME PERTUKARAN O &

  2 CO

  2 2

  • Pertukaran O

  dan CO di alveolus : 2

  • HbCO Hb + CO
  • 2 2<
  • O HbO
    • + -
    • 2 + Hb (oksihemoglobin) 2 H
    • H + HCO CO O + CO
    • 3 2 3 2 2 2 dan CO 2 di jaringan :<

      • Pertukaran O – HbO O + Hb
      • 2 2

      • Hb + CO HbCO
      • 2 2 - +<
      • H O + CO H CO H + HCO
      • 2 2 2 3 3

        MEKANISME PERTUKARAN O

          2 &amp; CO

          2

          

        Faktor yang Mempengaruhi Respirasi

        • Umur, bertambahnya umur seseorang mengakibatkan frekuensi respirasi menjadi semakin lambat.
        • Jenis kelamin, pada umumnya, laki-laki lebih banyak

          membutuhkan energi, sehingga memerlukan oksigen yang lebih

          banyak dari pada perempuan.
        • Suhu tubuh, manusia memiliki suhu tubuh yang konstan (± 36-

          37 C) karena manusia mampu mengatur produksi panas tubuhnya dengan cara meningkatkan laju metabolisme. jika suhu

        tubuh turun, maka tubuh akan meningkatkan metabolismenya,

        sehingga kebutukan akan oksigen meningkat.

        • Aktivitas, posisi tubuh akan mempengaruhi banyaknya otot yang

        Kelainan dan Penyakit Sistem Pernapasan Gangguan pada Saluran Respirasi

        • Faringitis,

          Disebabkan oleh Infeksi

        • Dipteri,
        • Tonsilitis,Bronkitis,.
          • Tidak disebabkan oleh infeksi

        • Rinitis,Asma,.

        LANJUTAN Gangguan pada alveolus

        • PneumoniaTuberkolosis (TBC).

          Disebabkan oleh Infeksi

        • Tidak disebabkan oleh infeksi
          • Emfsema paru-paru,

          Gangguan pada Sistem Transportasi Asfksi

        • Hipoksia • Asidosis