Welcome to Repositori Universitas Muria Kudus - Repositori Universitas Muria Kudus

DAFTAR SUBYEK PENELITIAN KELAS XI PM 3 SMK N 1 KUDUS TAHUN PELAJARAN 2013/2014

2 AA 13856 L

3 AMW

13857 P

4 AH 13858 P

9 DF 13863 P

17 FF 13871 L

18 FN

13872 P

19 FW

13873 P

20 HDH

13874 P

21 HDK

13875 P

22 IPH

13876 P

23 LF

13877 P

24 MA

13878 P

25 NFA

13879 P

26 NRB

13880 P

27 NFH

13881 P

28 NS

13882 L

29 NMF

13883 P

30 NA

13884 P

31 NAW

13885 P

32 RRF

13886 P

33 RAN

13887 P

34 SMP

13888 P

35 SF

13889 P

36 TW

13890 P

37 YN

13891 P

38 ZS

13892 P

Tabel 3.4 Pedoman Wawancara Peneliti Terhadap Konselor Pra Tindakan Layanan Informasi

1. Wawancara Ke

: 1 (Pertama)

2. Tujuan : Memperoleh informasi tentang kejenuhan belajar siswa sebelum diberikan layanan informasi

3. Responden

: Guru Bk (Konselor)

4. Tanggal Wawancara

5. Waktu Wawancara :

6. Tempat wawancara

: Ruang BK SMK N 1 Kudus

Jawaban .

No Pertanyaan

1 Menurut pengamatan bapak/ibu, bagaimana Jika kejenuhan belajar dengan kejenuhan belajar yang sering itu tidak segera diatasi melanda siswa selama ini ?

maka akan menghambat prestasi belajar siswa

2 Apakah dalam proses belajar mengajar di Suasana kelas selama ini kelas siswa selalu ramai (gaduh) sendiri lebih sering ramai atsu ataukah memperhatikan?

gaduh

3 Adakah kendala yang dihadapi terkait dengan Ada, salah satunya kegiatan belajar mengajar selama ini ?

masalah metode yang digunakan oleh guru

4. Apakah siswa kelas XI PM 3 selalu Selama ini, sikap mereka bersemangat ketika proses pembelajaran selalu terlihat kurang sedang berlangsung di dalam kelas ?

bersemangat dalam mengikuti pembelajaran

5. Bagaimana upaya bapak/ibu untuk membantu Dengan cara memberikan memecahkan masalah siswa terkait dengan metode/cara belajar yang adanya kejenuhan belajar ?

kreatif dan inovatif

6. Pernahkah siswa mengeluh dengan cara guru Tidak pernah, selama ini mengajar di dalam kelas?

mereka hanya diam saja Kesimpulan/ Catatan :

Kudus, 22 Mei 2014 Peneliti,

Nur Qomariyah

Tabel 3.5 Pedoman Wawancara Peneliti Terhadap Konselor Setelah Pemberian Tindakan Layanan Informasi

7. Wawancara Ke

: 2 (Kedua)

8. Tujuan : Memperoleh informasi tentang kejenuhan belajar siswa setelah diberikan layanan informasi

9. Responden

: Guru Bk (Konselor)

10. Tanggal Wawancara

11. Waktu Wawancara :

12. Tempat wawancara

: Ruang BK SMK N 1 Kudus

Jawaban .

No Pertanyaan

1 Menurut pengamatan bapak/ibu, bagaimana Setelah diberikan dengan kejenuhan belajar siswa kelas XI PM layanan

informasi,

3 setelah mengikuti layanan informasi dalam kejenuhan belajar siswa upaya mengatasi kejenuhan belajar siswa di selama ini berangsur- sekolah ini ?

angsur menurun

2 Menurut bapak/ibu, perubahan seperti apakah Perubahannya adalah yang dialami siswa setelah mengikuti layanan mereka sekarang ini jadi informasi ?

lebih bersemangat dalam mengikuti pembelajaran

3 Bagaimana reaksi siswa saat berlangsung Reaksinya sangat positif proses belajar mengajar setelah diadakannya sekali, sekarang ini layanan informasi guna mengatasi kejenuhan mereka menjadi lebih belajar siswa kelas XI PM 3 ?

bersemangat dan fokus dalam

mengikuti pembelajaran

4. Setelah peneliti memberikan layanan Motivasi belajar mereka informasi, bagaimana motivasi belajar siswa setelah diberikan layanan kelas XI PM 3 pada saat kegiatan belajar informasi menjadi tinggi mengajar berlangsung??

dan lebih baik dari sebelumnya

5. Setelah peneliti memberikan layanan Minat belajar mereka informasi, bagaimana minat belajar siswa setelah diberikan layanan kelas XI PM 3 pada saat kegiatan belajar informasi menjadi tinggi mengajar berlangsung?

dan lebih baik dari sebelumnya

6. Setelah peneliti memberikan materi layanan Konsentrasi belajar informasi, bagaimana konsentrasi siswa mereka setelah diberikan dalam mengikuti pelajaran?

layanan informasi menjadi tinggi dan lebih baik dari sebelumnya

Kesimpulan/ Catatan :

Kudus, 20 Juni 2014 Peneliti,

Nur Qomariyah

Lampiran 1

Tabel 4.2 Hasil Observasi Peneliti Terhadap Siswa dengan Indikator Kejenuhan Belajar Siswa Pra Tindakan Layanan Informasi Waktu : Rabu, 21 Mei 2014

Jam : 08.00-08.45 WIB

No Nama

Aspek yang diobservasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Kategori

1 AR

3 2 3 2 2 2 2 2 2 2 22 K

2 AA 3 2 3 2 1 2 1 3 2 2 21 K

3 AMW 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 25 K

4 AH 2 2 3 3 1 1 2 2 2 2 20 K

5 CDL 2 2 2 2 3 3 1 2 1 2 20 K

6 DDS 2 2 2 1 1 2 2 1 2 2 17 SK

7 DL

2 1 2 1 2 2 3 3 2 2 20 K

8 DAS 2 3 1 2 3 2 3 2 2 2 22 K

9 DF 2 2 1 2 2 2 3 3 2 2 21 K

10 DS

2 2 2 1 1 2 2 2 2 1 17 SK

11 EDS 2 1 2 1 2 1 3 2 2 2 18 K

12 ES

2 3 2 1 1 2 2 2 2 2 19 K

13 EWD 2 2 3 2 2 1 1 3 2 2 20 K

14 EMW 2 2 2 2 1 2 2 3 2 2 20 K

15 EWT 2 2 1 2 2 2 1 1 2 2 17 SK

16 ENS 2 2 2 1 2 2 1 1 2 2 17 SK

17 FF 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 17 SK

18 FN

2 1 1 2 2 2 2 2 1 2 17 SK

19 FW

2 2 2 2 2 2 3 1 2 2 20 K

20 HDH 2 2 1 2 1 2 2 1 2 2 17 SK

21 HHK 2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 19 K

Lanjutan Tabel 4.2

Keterangan aspek yang diamati adalah :

1. Suasana kelas terlihat sangat aktif pada saat pelaksanaan kegiatan layanan klasikal

2. Siswa bersemangat dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal

3. Suasana kelas terlihat terkendali pada saat pelaksanaan kegiatan layanan klasikal

4. Siswa berkonsentrasi dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal

5. Siswa termotivasi dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal

6. Siswa merasa nyaman pada saat mengikuti kegiatan layanan klasikal

7. Siswa dapat memahami materi yang telah disampaikan pada saat kegiatan layanan klasikal

8. Siswa mampu mengingat kembali materi yang telah disampaikan pada saat kegiatan layanan klasikal

9. Siswa mampu bertanya kembali jika ada materi yang belum dipahami pada saat kegiatan layanan klasikal

10. Siswa mampu mengaplikasikan materi yang telah diberikan pada saat kegiatan layanan klasikal dalam kegiatan belajar sehari-hari.

Kriteria Penilaian Observasi Peneliti Terhadap Siswa : Skor

5 Sangat Baik (SB)

42-50

84%-100%

4 Baik (B)

34-41

68%-83%

3 Cukup (C)

26-33

53%-67%

2 Kurang (K)

18-25

36%-52%

1. Sangat Kurang (SK)

10-17

20%-35%

Kudus, 21 Mei 2014 Observer

Nur Qomariyah

Lampiran 2 Tabel 4.5 Hasil Observasi Peneliti Terhadap Siswa dengan Indikator Kejenuhan Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan 1 Waktu : Rabu, 28 Mei 2014

Jam : 09.30-10.15 WIB

No Nama Siswa

Aspek yang diobservasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Kategori

1 AR

3 2 3 2 2 2 3 2 2 2 23 K

2 AA 3 2 3 2 1 2 2 3 2 2 22 K

3 AMW

2 3 3 3 2 3 2 3 2 3 26 C

4 AH 2 2 3 3 1 2 2 2 2 2 21 K

5 CDL

2 2 2 2 3 3 1 2 2 2 21 K

6 DDS

2 2 2 1 1 2 2 2 2 2 18 SK

7 DL

2 1 2 2 2 2 3 3 2 2 21 K

8 DAS

2 3 2 2 3 2 3 2 2 2 23 K

9 DF 2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 22 K

10 DS

2 2 2 2 1 2 2 2 2 1 18 SK

11 EDS

2 1 2 2 2 1 3 2 2 2 16 SK

12 ES

2 3 2 1 1 2 2 2 2 2 16 SK

13 EWD

2 2 3 2 2 1 1 3 2 2 20 K

14 EMW

2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 21 K

15 EWT

2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 18 K

16 ENS

2 2 2 2 2 2 1 1 2 2 18 K

17 FF 2 1 1 1 2 2 2 2 2 2 17 SK

18 FN

2 2 1 2 2 2 2 2 1 2 18 K

19 FW

2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 21 K

20 HDH

2 2 1 2 1 2 2 2 2 2 18 K

21 HHK

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 K

22 IPH

2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 21 K

Lanjutan Tabel 4.5

Keterangan aspek yang diamati adalah :

1. Suasana kelas terlihat sangat aktif pada saat pelaksanaan kegiatan layanan klasikal

2. Siswa bersemangat dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal

3. Suasana kelas terlihat terkendali pada saat pelaksanaan kegiatan layanan klasikal

4. Siswa berkonsentrasi dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal

5. Siswa termotivasi dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal

6. Siswa merasa nyaman pada saat mengikuti kegiatan layanan klasikal

7. Siswa dapat memahami materi yang telah disampaikan pada saat kegiatan layanan klasikal

8. Siswa mampu mengingat kembali materi yang telah disampaikan pada saat kegiatan layanan klasikal

9. Siswa mampu bertanya kembali jika ada materi yang belum dipahami pada saat kegiatan layanan klasikal

10. Siswa mampu mengaplikasikan materi yang telah diberikan pada saat kegiatan layanan klasikal dalam kegiatan belajar sehari-hari

Kriteria Penilaian Observasi Peneliti Terhadap Siswa :

Skor Kategori

Interval

Prosentase

5 Sangat Baik (SB)

42-50

84%-100%

4 Baik (B)

34-41

68%-83%

3 Cukup (C)

26-33

53%-67%

2 Kurang (K)

18-25

36%-52%

1. Sangat Kurang (SK)

10-17

20%-35%

Kudus, 28 Mei 2014 Observer

Nur Qomariyah

Lampiran 3 Tabel 4.6 Hasil Observasi Peneliti Terhadap Siswa dengan Indikator

Kejenuhan Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan 2 Waktu : Sabtu, 31 Mei 2014

Jam : 09.30-10.15 WIB

No Nama Siswa

Aspek yang diobservasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Kategori

1 AR

3 3 3 2 2 2 3 2 2 2 24 K

2 AA 3 2 3 2 2 2 2 3 2 2 23 K

3 AMW 2 3 3 3 3 3 2 3 2 3 27 C

4 AH 2 2 3 3 2 2 2 2 2 2 22 K

5 CDL

2 2 2 2 3 3 2 2 2 2 22 K

6 DDS

2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 16 SK

7 DL

2 2 2 2 2 2 3 3 2 2 22 K

8 DAS

2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 24 K

9 DF 2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 23 K

10 DS

2 2 2 2 2 2 2 2 2 1 16 SK

11 EDS

2 2 2 2 2 1 3 2 2 2 20 K

12 ES

2 3 2 2 1 2 2 2 2 2 20 K

13 EWD

2 2 3 2 2 2 1 3 2 2 21 K

14 EMW

2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 22 K

15 EWT

2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 19 K

16 ENS

2 2 2 2 2 2 2 1 2 2 19 K

17 FF 2 1 1 2 2 2 2 2 2 2 16 SK

18 FN

2 2 2 2 2 2 2 2 1 2 19 K

19 FW

2 2 2 2 3 2 3 2 2 2 22 K

20 HDH

2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 19 K

21 HHK

2 2 3 2 2 2 2 2 2 2 21 K

Lanjutan Tabel 4.6

Keterangan aspek yang diamati adalah :

1. Suasana kelas terlihat sangat aktif pada saat pelaksanaan kegiatan layanan klasikal

2. Siswa bersemangat dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal

3. Suasana kelas terlihat terkendali pada saat pelaksanaan kegiatan layanan klasikal

4. Siswa berkonsentrasi dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal

5. Siswa termotivasi dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal

6. Siswa merasa nyaman pada saat mengikuti kegiatan layanan klasikal

7. Siswa dapat memahami materi yang telah disampaikan pada saat kegiatan layanan klasikal

8. Siswa mampu mengingat kembali materi yang telah disampaikan pada saat kegiatan layanan klasikal

9. Siswa mampu bertanya kembali jika ada materi yang belum dipahami pada saat kegiatan layanan klasikal

10. Siswa mampu mengaplikasikan materi yang telah diberikan pada saat kegiatan layanan klasikal dalam kegiatan belajar sehari-har

Kriteria Penilaian Observasi Peneliti Terhadap Siswa : Skor

5 Sangat Baik (SB)

42-50

84%-100%

4 Baik (B)

34-41

68%-83%

3 Cukup (C)

26-33

53%-67%

2 Kurang (K)

18-25

36%-52%

1. Sangat Kurang (SK)

10-17

20%-35%

Kudus, 31 Mei 2014 Observer

Nur Qomariyah

Lampiran 4 Tabel 4.7 Hasil Observasi Peneliti Terhadap Siswa dengan Indikator

Kejenuhan Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan 3 Waktu : Senin, 02 Juni 2014

Jam : 08.15-09.00 WIB

No Nama Siswa

Aspek yang diobservasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Kategori

1 AR

3 3 3 2 3 2 3 2 2 2 25 K

2 AA 3 2 3 2 3 2 2 3 2 2 24 K

3 AMW

2 3 3 3 3 3 3 3 2 3 28 C

4 AH 2 3 3 3 2 2 2 2 2 2 23 K

5 CDL

2 2 3 2 3 3 2 2 2 2 23 K

6 DDS

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 K

7 DL

2 2 2 2 3 2 3 3 2 2 23 K

8 DAS

2 3 2 3 3 2 3 2 2 2 24 K

9 DF 2 2 3 2 3 2 3 3 2 2 24 K

10 DS

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 K

11 EDS

2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 21 K

12 ES

2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 21 K

13 EWD

2 2 3 2 2 2 2 3 2 2 22 K

14 EMW

2 2 3 2 3 2 2 3 2 2 23 K

15 EWT

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 K

16 ENS

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 K

17 FF 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 K

18 FN

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 K

19 FW

2 2 3 2 3 2 3 2 2 2 23 K

20 HDH

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 20 K

Lanjutan Tabel 4.7

Keterangan aspek yang diamati adalah :

1. Suasana kelas terlihat sangat aktif pada saat pelaksanaan kegiatan layanan klasikal

2. Siswa bersemangat dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal

3. Suasana kelas terlihat terkendali pada saat pelaksanaan kegiatan layanan klasikal

4. Siswa berkonsentrasi dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal

5. Siswa termotivasi dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal

6. Siswa merasa nyaman pada saat mengikuti kegiatan layanan klasikal

7. Siswa dapat memahami materi yang telah disampaikan pada saat kegiatan layanan klasikal

8. Siswa mampu mengingat kembali materi yang telah disampaikan pada saat kegiatan layanan klasikal

9. Siswa mampu bertanya kembali jika ada materi yang belum dipahami pada saat kegiatan layanan klasikal

10. Siswa mampu mengaplikasikan materi yang telah diberikan pada saat kegiatan layanan klasikal dalam kegiatan belajar sehari-hari

Kriteria Penilaian Observasi Peneliti Terhadap Siswa : Skor

5 Sangat Baik (SB)

42-50

84%-100%

4 Baik (B)

34-41

68%-83%

3 Cukup (C)

26-33

53%-67%

2 Kurang (K)

18-25

36%-52%

1. Sangat Kurang (SK)

10-17

20%-35%

Kudus, 02 Juni i2014 Observer

Nur Qomariyah

Lampiran 5 Tabel 4.15 Hasil Observasi Peneliti Terhadap Siswa dengan Indikator Kejenuhan Belajar Siswa Siklus 2 Pertemuan 1

No Nama Siswa

Aspek yang diobservasi

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Jumlah Kategori

1 AR

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 C

2 AA 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 C

3 AMW

3 3 3 3 3 3 3 3 2 3 30 C

4 AH 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 C

5 CDL

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 C

6 DDS

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 C

7 DL

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 C

8 DAS

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 C

9 DF 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 C

10 DS

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 C

11 EDS

3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 25 K

12 ES

3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 25 K

13 EWD

3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 25 K

14 EMW

3 2 3 2 3 2 3 2 3 2 25 K

15 EWT

2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 25 K

16 ENS

2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 25 K

17 FF 2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 25 K

18 FN

2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 25 K

19 FW

2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 25 K

20 HDH

2 3 2 3 2 3 2 3 2 3 25 K

21 HHK

3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 27 C

22 IPH

3 3 3 3 3 3 2 2 2 2 26 C

Lanjutan Tabel 4.15

Keterangan aspek yang diamati adalah :

1. Suasana kelas terlihat sangat aktif pada saat pelaksanaan kegiatan layanan klasikal

2. Siswa bersemangat dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal

3. Suasana kelas terlihat terkendali pada saat pelaksanaan kegiatan layanan klasikal

4. Siswa berkonsentrasi dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal

5. Siswa termotivasi dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal

6. Siswa merasa nyaman pada saat mengikuti kegiatan layanan klasikal

7. Siswa dapat memahami materi yang telah disampaikan pada saat kegiatan layanan klasikal

8. Siswa mampu mengingat kembali materi yang telah disampaikan pada saat kegiatan layanan klasikal

9. Siswa mampu bertanya kembali jika ada materi yang belum dipahami pada saat kegiatan layanan klasikal

10. Siswa mampu mengaplikasikan materi yang telah diberikan pada saat kegiatan layanan klasikal dalam kegiatan belajar sehari-hari

Kriteria Penilaian Observasi Peneliti Terhadap Siswa : Skor

5 Sangat Baik (SB)

42-50

84%-100%

4 Baik (B)

34-41

68%-83%

3 Cukup (C)

26-33

53%-67%

2 Kurang (K)

18-25

36%-52%

1. Sangat Kurang (SK)

10-17

20%-35%

Kudus, 03 Juni 2014 Observer

Nur Qomariyah

Lampiran 6

Tabel 4.16 Hasil Observasi Peneliti Terhadap Siswa dengan Indikator Kejenuhan Belajar Siswa Siklus 2 Pertemuan 2

No Nama Siswa

Aspek yang diobservasi

6 7 8 9 10 Jumlah Kategori

1 AR

3 3 4 4 3 3 3 3 32 C

2 AA 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 32 C

3 AMW 3 3 4 4 3 3 3 3 2 3 32 C

4 AH 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 32 C

5 CDL 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 32 C

6 DDS 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 32 C

7 DL

3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 32 C

8 DAS 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 32 C

9 DF 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 32 C

10 DS

3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 32 C

11 EDS

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 C

12 ES

3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 31 C

13 EWD 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 31 C

14 EMW 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 31 C

15 EWT 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 31 C

16 ENS

3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 31 C

17 FF 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 31 C

18 FN

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 C

19 FW

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 C

20 HDH 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 30 C

21 HHK 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 C

22 IPH

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 C

23 LF

3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 30 C

Lanjutan Tabel 4.16

Keterangan aspek yang diamati adalah :

1. Suasana kelas terlihat sangat aktif pada saat pelaksanaan kegiatan layanan klasikal

2. Siswa bersemangat dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal

3. Suasana kelas terlihat terkendali pada saat pelaksanaan kegiatan layanan klasikal

4. Siswa berkonsentrasi dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal

5. Siswa termotivasi dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal

6. Siswa merasa nyaman pada saat mengikuti kegiatan layanan klasikal

7. Siswa dapat memahami materi yang telah disampaikan pada saat kegiatan layanan klasikal

8. Siswa mampu mengingat kembali materi yang telah disampaikan pada saat kegiatan layanan klasikal

9. Siswa mampu bertanya kembali jika ada materi yang belum dipahami pada saat kegiatan layanan klasikal

10. Siswa mampu mengaplikasikan materi yang telah diberikan pada saat kegiatan layanan klasikal dalam kegiatan belajar sehari-hari

Kriteria Penilaian Observasi Peneliti Terhadap Siswa :

Skor Kategori

Interval

Prosentase

5 Sangat Baik (SB)

41-50

84%-100%

4 Baik (B)

34-41

68%-83%

3 Cukup (C)

26-33

53%-67%

2 Kurang (K)

18-25

36%-52%

1. Sangat Kurang (SK)

10-17

20%-35%

Kudus, 17 Juni i2014 Observer

Nur Qomariyah

Lampiran 7

Tabel 4.17 Hasil Observasi Peneliti Terhadap Siswa dengan Indikator Kejenuhan Belajar Siswa Siklus 2 Pertemuan 3

No Nama Siswa

Aspek yang diobservasi

6 7 8 9 10 Jumlah Kategori

1 AR

4 3 4 3 3 3 3 3 33 C

2 AA 3 4 4 3 4 4 3 3 3 3 33 C

3 AMW 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 33 C

4 AH 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 33 C

5 CDL

3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 33 C

6 DDS

3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 33 C

7 DL

3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 33 C

8 DAS

3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 33 C

9 DF 3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 32 C

10 DS

3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 32 C

11 EDS

3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 32 C

12 ES

3 4 4 3 3 3 3 3 3 3 32 C

13 EWD 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 32 C

14 EMW 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 32 C

15 EWT 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 32 C

16 ENS

3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 32 C

17 FF 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 32 C

18 FN

3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 32 C

19 FW

3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 31 C

20 HDH 3 3 4 3 3 3 2 3 3 3 31 C

21 HHK 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 31 C

22 IPH

3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 31 C

Lanjutan Tabel 4.17

Keterangan aspek yang diamati adalah :

1. Suasana kelas terlihat sangat aktif pada saat pelaksanaan kegiatan layanan klasikal

2. Siswa bersemangat dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal

3. Suasana kelas terlihat terkendali pada saat pelaksanaan kegiatan layanan klasikal

4. Siswa berkonsentrasi dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal

5. Siswa termotivasi dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal

6. Siswa merasa nyaman pada saat mengikuti kegiatan layanan klasikal

7. Siswa dapat memahami materi yang telah disampaikan pada saat kegiatan layanan klasikal

8. Siswa mampu mengingat kembali materi yang telah disampaikan pada saat kegiatan layanan klasikal

9. Siswa mampu bertanya kembali jika ada materi yang belum dipahami pada saat kegiatan layanan klasikal

10. Siswa mampu mengaplikasikan materi yang telah diberikan pada saat kegiatan layanan klasikal dalam kegiatan belajar sehari-hari.

Kriteria Penilaian Observasi Peneliti Terhadap Siswa :

Skor Kategori

Interval

Prosentase

5 Sangat Baik (SB)

41-50

84%-100%

4 Baik (B)

34-41

68%-83%

3 Cukup (C)

26-33

53%-67%

2 Kurang (K)

18-25

36%-52%

1. Sangat Kurang (SK)

10-17

20%-35%

Kudus, 18 Juni i2014 Observer

Nur Qomariyah

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Topik Permasalahan : Tips Agar Tidak Bosan dan Jenuh Saat Belajar

B. Bidang Bimbingan

: Belajsr

C. Jenis Layanan

: Informasi

D. Fungsi Layanan : Pemahaman ,Pengembangan dan Pengentasan

E. Tujuan Layanan

1. Siswa mampu memahami tips mengatasi kejenuhan saat belajar

2. Siswa dapat mengetahui dan menerapkan tips mengatasi kejenuhan saat belajar dalam kehidupan sehari-hari

3. Siswa mampu mengentaskan permasalahannya berdasarkan pengalaman yang diperoleh selama mengikuti kegiatan bimbingan klasikal.

F. Sasaran Layanan

: Siswa SMK N 1 Kudus

G. Uraian Kegiatan

a. Kegiatan Guru

1. Memberikan salam

2. Menjelaskan tentang materi yang akan disampaikan

3. Mencatat hal-hal yang di anggap penting

4. Memberi kesempatan siswa untuk bertanya

5. Menjawab pertanyaan yang diajukan siswa

6. Menutup kegiatan pemberian layanan

b. Kegiatan Siswa

1. Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan

2. Memahami dengan betul apa yang di jelaskan oleh guru

3. Menanyakan hal-hal yang belum jelas

I. Metode : Ceramah dan Tanya jawab J. Tempat Pelaksanaan

: Ruang kelas XI PM 3

K. Waktu Pelaksanaan

1. Hari / Tanggal

2. Waktu

: 1 x 45 menit

M. Penyelenggara Layanan

: Nur Qomariyah

N. Pihak-pihak yang terkait : Guru BK SMK N 1 Kudus O. Alat / bahan

: Alat tulis, Laptop, LCD dan pedoman materi P. Rencana Penilaian

1. Pengamatan terhadap siswa selama mengikuti kegiatan layanan

2. Antusias siswa dalam menerima dan mengikuti kegiatan layanan Q. Keterkaitan layanan ini dengan layanan kegiatan pendukung : _ R. Catatan Khusus : Dengan adanya layanan ini di harapkan siswa mampu memahami dan menerapkan tips mengatasi kejenuhan belajar tersebut pada kegiatan belajar sehari-hari

Kudus, 28 Mei 2014 Mengetahui, Koordinator BK

Praktikan

Drs. Teguh Budi Yuwono Nur Qomariyah NIP. 196405311996011002

NIM. 2010 31 171

LAPORAN EVALUASI (PENILAIAN), ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

TOPIK PERMASALAHAN : Tips Agar tidak Bosan dan Jenuh Saat

Belajar

SPESIFIKASI KEGIATAN Bidang Bimbingan

: Belajar

Jenis layanan Bimbingan

: Layanan Informasi

Jenis Kegiatan Pendukung

Fungsi layanan : Pemahaman, Pengembangan, dan

Pengentasan

Fungsi Kegiatan Pendukung

Sasaran layanan : Siswa kelas XI PM 3 SMK N 1 Kudus PELAKSANAAN LAYANAN Hari, tanggal

Tempat : Ruang Kelas XI PM 3 Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan : Siswa aktif dan antusias sekali dalam mengikuti kegiatan bimbingan klasikal.. EVALUASI Cara-cara Penilaian

 Mengamati aktifitas dan

partisipasi

siswa selama layanan berlangsung.

 Siswa aktif dalam mengikuti

layanan.

Deskripsi dan komentar tentang hasil penilaian :  Siswa telah memahami tujuan pemberian layanan.  Siswa dapat memahami tentang

pengertian kejenuhan belajar dan memiliki inisiatif untuk menerapkan rips tersebut dalam kegiatan belajar sehari-hari

ANALISIS HASIL PENILAIAN Cara-cara penilaian : Setelah mengikuti layanan informasi ini, diharapkan siswa mampu memiliki inisiatif untuk meraih kesuksesan di masa yang akan datang tanpa harus memakai narkoba Deskripsi dan Komentar tentang hasil analisis :

 Siswa antusias dan berperan aktif dalam kegiatan layanan bimbingan klasikal.  Jika ada siswa yang belum mengerti dan kurang jelas dalam kegiatan layanan, siswa bertanya kepada praktikan

TINDAK LANJUT

Cara-cara Tindak lanjut : Hasil layanan ini dapat ditindak lanjuti dengan konseling kelompok ataupun konseling individual. Deskripsi dan komentar tentang upaya tindak lanjut : Memberikan layanan yang lebih detail bilamana ada peserta didik yang belum paham.

Kudus, 28 Mei 2014 Mengetahui Koordinator BK

Praktikan

Drs Teguh Budi Yuwono Nur Qomariyah NIP.196405311996011002.

NIM.201031171

Tips Agar Tidak Bosan Dan Jenuh Saat Belajar

Setiap belajar di rumah ataupun di sekolah pasti kita sering merasa jenuh atau bosan, maka agar jenuh dan bosan itu hilang pada saat belajar lakukanlah belajar itu dengan gaya Anda sendiri. Di bawah ini ada beberapa cara agar saat Anda belajar tidak merasa jenuh dan bosan:

1.Belajar Sambil mendengarkan Musik

Banyak orang mengatakan kalau Anda belajar sambil mendengarkan musik itu membuat Anda tidak konsentrasi dalam belajar, memang pernyataan itu ada benarnya juga, tapi ada juga beberapa orang yang menggunakan cara belajar seperti itu agar mereka bisa menghilangkan rasa jenuh dan bosan dalam diri mereka, maka jangan heran lagi para guru atau orang tua yang anak –anaknya ada memakai konsep belajar sambil mendengarkan musik.

2.Belajar pada saat Guru Menerangkan

Cara belajar seperti ini sudah banyak yang melakukannya, karena cara belajar ini sangat berguna untuk menyerap semua pelajaran pada saat guru menerangkan, jadi pada saat guru sedang menerangkan pelajaran Anda pun siap menyalin apa yang sedang di terangkan oleh guru, maka kebanyakan yang menggunakan cara ini pasti mereka tidak belajar lagi di rumah. Dengan cara ini pula kebanyakan orang menghilangkan rasa jenuh mereka dengan tidak belajar lagi ketika di rumah

3.Belajar di Tempat yang sunyi

Dalam belajar pasti semua para pelajar membutuhkan tempat yang sangat sunyi dan sepi jauh dari keributan dan gangguan orang –orang yang jahil, pernyataan tersebut sangat benar dari 2 cara di atas, cara inilah yang sering di gunakan para pelajar, karena cara ini sangat berguna untuk bisa berkonsentrasi dalam belajar dirumah. Tapi belajar dengan cara ini banyak para pelajar bilang bisa menyebabkan jenuh dan bosan untuk mengatasinya agar belajar seperti itu tidak jenuh dan bosan adalah belajar dengan cara tersebut jangan terlalu lama Anda laksanakan dengan 15 – 20 menit saja.

4. Hilangkan Beban dan Tugas-Tugas

Jika ada PR (pekerjaan rumah) sebaiknya diselesaikan dulu agar tidak kepikiran terus-menerus pada saat kegiatan belajar berlangsung. Lakukan identifikasi hal-hal yang harus dilakukan dan melaksanakannya agar tidak ada beban seperti cuci baju, bayar rekening listrik, mengembalikan dvd pinjaman ke teman, dan lain sebagainya.

5.Pikirkan Manfaat Belajar di Masa Depan

Untuk menyemangati kegiatan belajar Anda harus sedikit berandai-andai, yakni kalau Anda sudah besar nanti, Anda akan jadi orang sukses dan pandai, penghasilan besar, punya pendamping hidup yang di idamkan, dan lain-lain. Dengan demikian, maka Anda akan menjadi lebih terpacu untuk meraih masa depan yang Anda cita-citakan. Bayangkan orang lain juga yang sayang kepada Anda seperti ayah, ibu, adik, kakak, pacar, saudara, dan lain-lain akan ikut senang kalau Anda jadi orang sukses. Sebaliknya kalau jadi orang bodoh maka kemungkinan untuk jadi orang susah semakin besar. Cari kerja sebagai office boy Untuk menyemangati kegiatan belajar Anda harus sedikit berandai-andai, yakni kalau Anda sudah besar nanti, Anda akan jadi orang sukses dan pandai, penghasilan besar, punya pendamping hidup yang di idamkan, dan lain-lain. Dengan demikian, maka Anda akan menjadi lebih terpacu untuk meraih masa depan yang Anda cita-citakan. Bayangkan orang lain juga yang sayang kepada Anda seperti ayah, ibu, adik, kakak, pacar, saudara, dan lain-lain akan ikut senang kalau Anda jadi orang sukses. Sebaliknya kalau jadi orang bodoh maka kemungkinan untuk jadi orang susah semakin besar. Cari kerja sebagai office boy

6. Jangan Terlalu Capek

Usahakan tidak membuat jadwal belajar dengan aktivitas fisik berlebih seperti olahraga, main seharian, jalan-jalan ke mall, dan lain sebagainya. Jangan dipaksakan tubuh yang lelah untuk terus belajar karena tidak ada gunanya. Percuma bila dipaksakan pun bisa-bisa menjadi sakit seperti pusing vertigo, demam, badan lemas, masuk angin, dan lain-lain. Pelajaran yang sudah dihapal pun mungkin saja bisa terlupakan.

7.Posisi Belajar Yang Pas

Belajar jangan dengan posisi tubuh yang salah seperti sambil tiduran, sambil jalan-jalan, sambil nonton tv, sambil ngobrol, sambil jongkok, dan lain sebagainya. itu akan menbuat daya konsentrasi Anda cepat hilang. Belajarlah dengan posisi duduk di meja belajar jika ada atau di meja dan kursi yang membuat Anda senyaman di meja kursi sekolah atau kampus. Jangan belajar sambil menghibur diri yang mengganggu seperti sambil main video game, main komputer, nonton televisi, sambil baca komik, dan sebagainya.

8. Makanan dan Minuman Pendamping saat Belajar

Siapkan makanan dan minuman ringan yang biasa-biasa saja, sekedar untuk isi perut dan menghilangkan haus saja. Contohnya seperti roti dan air putih. Ketika lapar dan haus mendera Anda akan dengan mudah untuk melenyapkannya.

9. Cari Tahu Metode Belajar Yang Tepat

Terkadang ada orang yang pelajaran bisa masuk ke otak jika sambil mendengarkan musik, sambil menyanyi, sambil keliling-keliling, sambil corat- Terkadang ada orang yang pelajaran bisa masuk ke otak jika sambil mendengarkan musik, sambil menyanyi, sambil keliling-keliling, sambil corat-

10. Strategi Menghapal Materi Pelajaran

Jika kamu punya kesulitan menghapal dan memahami pelajaran maka sebainya kamu membuat rangkuman pelajaran yang menurut kamu mudah dimengerti dan dapat dilihat dibaca-baca kembali jika ada yang lupa. Bisa juga membuat hubungan gambar-gambar yang mewakili point-poin pelajaran. Bisa juga merekam suara Anda saat membaca materi pelajaran untuk didengar kembali. Bisa pula membuat pertanyaan-pertanyaan tertentu yang atas materi yang telah dipelajari, dan lain-lain.

11. Lupakan Sejenak Masalah Cinta dan Pacar

Buat apa pacaran kalau masa depan kamu rusak. Lebih baik jangan pacaran dulu kalau belum punya pacar atau buat kesepakatan dengan kekasih pujaan hati untuk janji saling setia dan saling mendukung dalam kegiatan belajar mengajar. Setelah membuat komitmen maka kamu harus tidak mudah kangen, cemburu, dan sebagainya. Nanti kalau sudah sukses dan mapan maka akan ada banyak

buat kamu. Itulah cara belajar yang sering di gunakan para pelajar untuk menghilangkan rasa jenuh dan bosan tapi ingat dalam belajar Anda tidak bisa memakai cara belajar dengan bersamaan karena itu bisa mengganggu konsentrasi belajar maka dari itu Anda harus bisa menentukan dimana letak karakteristik belajar Anda.

cewek

atau

cowok

yang

antri

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

H. Topik Permasalahan : Cara belajar yang Efektif dan Efisien

I. Bidang Bimbingan

: Belajsr

J. Jenis Layanan

: Informasi

K. Fungsi Layanan : Pemahaman ,Pengembangan dan Pengentasan L. Tujuan Layanan

1. Siswa mampu memahami cara belajar yang efektif dan efisen

2. Siswa dapat mengetahui dan menerapkan cara belajar yang efektif dan efisien tersebut dalam kehidupan sehari-hari

3. Siswa mampu mengentaskan permasalahannya berdasarkan pengalaman yang diperoleh selama mengikuti kegiatan bimbingan klasikal.

M. Sasaran Layanan : Siswa Kelas XI PM 3 SMK N 1 Kudus N. Uraian Kegiatan

c. Kegiatan Guru

7. Memberikan salam

8. Menjelaskan tentang materi yang akan disampaikan

9. Mencatat hal-hal yang di anggap penting

10. Memberi kesempatan siswa untuk bertanya

11. Menjawab pertanyaan yang diajukan siswa

12. Menutup kegiatan pemberian layanan

d. Kegiatan Siswa

1. Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan

2. Memahami dengan betul apa yang di jelaskan oleh guru

3. Menanyakan hal-hal yang belum jelas

I. Metode : Ceramah, Diskusi dan Tanya jawab J. Tempat Pelaksanaan

: Ruang kelas XI PM 3

K. Waktu Pelaksanaan

3. Hari / Tanggal

4. Waktu

: 1 x 45 menit

M. Penyelenggara Layanan

: Nur Qomariyah

N. Pihak-pihak yang terkait : Guru BK SMK N 1 Kudus O. Alat / bahan

: Alat Tulis, Laptop, LCD dan Pedoman Materi P. Rencana Penilaian

1. Pengamatan terhadap siswa selama mengikuti kegiatan layanan

2. Antusias siswa dalam menerima dan mengikuti kegiatan layanan Q. Keterkaitan layanan ini dengan layanan kegiatan pendukung : _ R. Catatan Khusus : Dengan adanya layanan ini di harapkan siswa mampu memahami dan menerapkan cara belajar yang efektif tersebut pada kegiatan belajar sehari-hari

Kudus, 31 Mei 2014 Mengetahui, Koordinator BK

Praktikan

Drs. Teguh Budi Yuwono Nur Qomariyah NIP. 196405311996011002

NIM. 2010 31 171

LAPORAN EVALUASI (PENILAIAN), ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

TOPIK PERMASALAHAN : Cara Belajar yang Efektif dan Efisien SPESIFIKASI KEGIATAN Bidang Bimbingan

: Belajar

Jenis layanan Bimbingan

: Layanan Informasi

Jenis Kegiatan Pendukung

Fungsi layanan : Pemahaman, Pengembangan, dan Pengentasan Fungsi Kegiatan Pendukung

Sasaran layanan : Siswa kelas XI PM 3 SMK N 1 Kudus PELAKSANAAN LAYANAN Hari, tanggal

Tempat : Ruang Kelas XI PM 3 Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan : Siswa aktif dan antusias sekali dalam mengikuti kegiatan bimbingan klasikal.. EVALUASI Cara-cara Penilaian

 Mengamati aktifitas dan

partisipasi

siswa selama layanan berlangsung.

 Siswa aktif dalam mengikuti

layanan.

Deskripsi dan komentar tentang hasil penilaian :  Siswa telah memahami tujuan pemberian layanan.  Siswa dapat memahami tentang

cara belajar yang efektif dan memiliki

inisiatif untuk menerapkan rips tersebut dalam kegiatan belajar sehari-hari

ANALISIS HASIL PENILAIAN Cara-cara penilaian : Setelah mengikuti layanan informasi ini, diharapkan siswa mampu memiliki inisiatif untuk meraih kesuksesan di masa yang akan datang dengan cara belajar yang efektif dan efisien. Deskripsi dan Komentar tentang hasil analisis :

 Siswa antusias dan berperan aktif dalam kegiatan layanan bimbingan klasikal.  Jika ada siswa yang belum mengerti dan kurang jelas dalam kegiatan layanan, siswa bertanya kepada praktikan

TINDAK LANJUT Cara-cara Tindak lanjut

: Hasil layanan ini dapat ditindak lanjuti dengan konseling kelompok ataupun konseling individual.

Deskripsi dan komentar tentang upaya tindak lanjut : Memberikan layanan yang lebih detail bilamana ada peserta didik yang belum paham.

Kudus, 31 Mei 2014 Mengetahui Koordinator BK

Praktikan

Drs Teguh Budi Yuwono Nur Qomariyah NIP. 196405311996011002

NIM.201031171

CARA BELAJAR YANG EFEKTIF DAN EFISIEN

A. PENGANTAR Materi

 Pengertian Belajar Belajar merupakan

aktivitas individu dalam rangka mengembangkan potensi dirinya, baik menyangkut aspek fisik, psikis ( kecerdasan dan sikap ), sosial maupun moral spiritual melalui interaksi dengan lingkungannya.

Belajar adalah suatu proses dimana proses tersebut akan membawa perubahan baik dari pengetahuan ( kognitif ), sikap ( afektif ) dan ketrampilan ( psikomotor ) kearah yang lebih baik. Belajar tidak hanya bersumber dari buku bacaan saja, melainkan juga dari pengalaman.

Belajar sebenarnya merupakan masalah setiap orang,seseorang telah melaksanakan kegiatan belajar dan belajar itu merupakan salah satu kebutuhan manusia.Belajar merupakan suatu proses yang menghasilakan perubahan tingkah laku baru berkat adanya pengalaman dan latihan yang disengaja.Banyak siswa itu gagal atau tidak mendapat hasil yang baik dalam belajarnya itu karena mereka tidak mengetahui cara belajar dan penggunaan waktu yang baik untuk belajar.Kebanyakan siswa belajar pada saat menjelang diadakan tes belajarnya sampai larut malam. Belajar seperti itu sebenarnya kurang tepat, karena dalam waktu singkat harus dapat mempelajari materi yang jumlahnya sangat banyak. Cara ini Belajar sebenarnya merupakan masalah setiap orang,seseorang telah melaksanakan kegiatan belajar dan belajar itu merupakan salah satu kebutuhan manusia.Belajar merupakan suatu proses yang menghasilakan perubahan tingkah laku baru berkat adanya pengalaman dan latihan yang disengaja.Banyak siswa itu gagal atau tidak mendapat hasil yang baik dalam belajarnya itu karena mereka tidak mengetahui cara belajar dan penggunaan waktu yang baik untuk belajar.Kebanyakan siswa belajar pada saat menjelang diadakan tes belajarnya sampai larut malam. Belajar seperti itu sebenarnya kurang tepat, karena dalam waktu singkat harus dapat mempelajari materi yang jumlahnya sangat banyak. Cara ini

1. Materi pelajaran yang kita pelajari tidak terlalu banyak, sehingga untuk mengingat akan lebih mudah.

2. Waktu yang digunakan tidak terlalu banyak,karena belajarnya setiap hari.

3. Pada waktu menjelang tes dapat lebih siap karena sudah menguasai materi.

B. FAKTOR-FAKTOR YANG PERLU DIPERHATIAKAN AGAR BELAJAR ITU EFEKTIF

Faktor Internal dan Eksternal

Diantaranya adalah kondisi setiap siswa itu sendiri, misalnya kesehatan, keamanan, ketentraman.

Lingkungan fisik yang baik dan teratur, didalam belajar, misalnya :

1. Ruang belajar harus bersih,tidak tidak ada bau-bauan yang mengganggu konsentrasi belajar.

1. Ruang cukup terang dan tidak mengganggu mata

2. Cukup sarana yang diperlukan untuk belajar Agar belajar dapat lebih efektif ada beberapa hal yang perlu mendapat perhatian antara lain :

3. Pada saat berada dikelas diusahakan agar dapat mengikuti pelajaran secara baik, sehingga apa yang disampaikan oleh guru bisa dimengerti dan diterima dengan baik.

4. Saat dirumah diusahakan dapat membagi waktu untuk belajar dan untuk kegiatan diluar belajar, kita harus mambagi waktu dengan baik agar bisa lebih efektif.

C. CARA BELAJAR YANG EFEKTIF

Belajar merupakan hal yang wajib dilakukan oleh para palajar. Belajar pada umumnya dilakukan di sekolah ketika jam pelajaran berlangsung dibimbing oleh bapak atau ibu guru. Belajar yang baik juga dilakukan dirumah baik dengan maupun tanpa PR/Pekerjaan rumah. Belajar yang dikerjakan secara terburu-buru memiliki dampak yang tidak baik.

Adapun cara belajar yang efektif diantaranyan adalah :

1. Membuat jadwal belajar dan target yang harus dipelajari setiap hari.

2. Membuat catatan intisari pelajaran.

3. Belajar dengan serius ,tekun dan jangan belajar berlebihan

4. Bertanggung jawab atas keadaan diri individu masing-masing.

5. Mengerjakan sesuatu yang penting terlebih dahulu.

6. Mengatur waktu belajar.

D. PENGGUNAAN WAKTU BELAJAR YANG EFEKTIF

Untuk melakukan pengaturan terhadap waktu dirumah secara baik, ada beberapa tahapan diantaranya :

1. Setelah pulang sekolah istirahat

Pada waktu yang telah terjadwal pada waktu pulang sekolah itu kapan, kita guanakan untuk istirahat sebentar. Kita bisa belajar setelah istirah cukup hanya membuka da membaca materi yang baru disampaikan pleh bapak/ibu guru.

2. Belajar pada malam hari

Belajar malam hari dapat dilakukan pada waktu sebelum tidur,setiap siswa mempunyai waktu belajar masing-masing,namun yang terbaik adalah sebelum pukul 22.00, Kalau belajar sampai larut malam mungkin bisa saja namun dikhawatirkan pada ke esokan harinya ngantuk dan dapat berakibat tidak enak badan saat dikelas.

3. Suasana dan kebiasaan belajar siswa

Setiap siswa mempunyai suasana dan kebiasaan sendiri dalam belajar ada yang kebiasaanya belajarnya suasananya sepi,hening tanpa ada suara yang mengganggu,apabila cara itu yng menjadi kebiasaan seseorang siswa diharapkan keluarganya mengerti kalau anaknya mau belajar seandainya kondisi seperti itu tidak memungkinkan cari tempat yang bebas yang jauh dari keramaian, sebaliknya ada yang kebiasaan belajarnya itu menghendaki adanya suara, misalnya mendengarkan radio dengan alunan musik.

4. Mengerjakan PR

Waktu yang tepat untuk mengerjakan PR adalah sore/malam hari sesudah siangnya diajarkan oleh bapak/ibu guru untuk segera dikerjakan, jika belum bisa cara mengerjakannya esok harinya bisa ditanyakan dan dikerjakan secara bersama-sama dengan teman dan diusahakan dikerjakan sampai selesai.

Dengan pemanfatan waktu belajar yang tepat maka hasil yang kita dapat bisa optimal dan bisa menghasilkan sesuatu yang lebih baik.Karena waktu tidak berhenti melainkan terus-menerus berlalu dihadapan setiap orang.Dengan demikian waktu tidak bisa ditabung atau disimpan untuk digunakan pada kesempatan lain.

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

O. Topik Permasalahan : Macam-macam Gaya dalam Belajar P. Bidang Bimbingan

: Belajar

Q. Jenis Layanan

: Informasi

R. Fungsi Layanan : Pemahaman ,Pengembangan dan Pengentasan S. Tujuan Layanan

1. Siswa mampu memahami macam-macam gaya dalam belajar

2. Siswa dapat mengetahui dan menerapkan macam-macam gaya belajar tersebut dalam kehidupan sehari-hari

3. Siswa mampu mengentaskan permasalahannya berdasarkan pengalaman yang diperoleh selama mengikuti kegiatan bimbingan klasikal.

T. Sasaran Layanan : Siswa Kelas XI PM 3 SMK N 1 Kudus U. Uraian Kegiatan

e. Kegiatan Guru

13. Memberikan salam

14. Menjelaskan tentang materi yang akan disampaikan

15. Mencatat hal-hal yang di anggap penting

16. Memberi kesempatan siswa untuk bertanya

17. Menjawab pertanyaan yang diajukan siswa

18. Menutup kegiatan pemberian layanan

f. Kegiatan Siswa

1. Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan

2. Memahami dengan betul apa yang di jelaskan oleh guru

3. Menanyakan hal-hal yang belum jelas

I. Metode : Ceramah, Diskusi dan Tanya jawab J. Tempat Pelaksanaan

: Ruang kelas XI PM 3

K. Waktu Pelaksanaan

5. Hari / Tanggal

: Selasa, 02 Juni 2014

6. Waktu

: 1 x 45 menit

M. Penyelenggara Layanan

: Nur Qomariyah

N. Pihak-pihak yang terkait : Guru BK SMK N 1 Kudus O. Alat / bahan

: Alat Tulis, Laptop, LCD dan Pedoman Materi P. Rencana Penilaian

1. Pengamatan terhadap siswa selama mengikuti kegiatan layanan klasikal

2. Antusias siswa dalam menerima dan mengikuti kegiatan layanan klasikal Q. Keterkaitan layanan ini dengan layanan kegiatan pendukung : _ R. Catatan Khusus : Dengan adanya layanan ini di harapkan siswa mampu memahami dan menerapkan motivasi tersebut pada kegiatan belajar sehari-hari baik di sekolah maupun di rumah.

Kudus, 02 Juni 2014 Mengetahui, Koordinator BK

Praktikan

Drs. Teguh Budi Yuwono Nur Qomariyah NIP. 196405311996011002

NIM. 2010 31 171

LAPORAN EVALUASI (PENILAIAN), ANALISIS DAN TINDAK LANJUT SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

TOPIK PERMASALAHAN : Macam-macam Gaya dalam Belajar SPESIFIKASI KEGIATAN Bidang Bimbingan

: Belajar

Jenis layanan Bimbingan

: Layanan Informasi

Jenis Kegiatan Pendukung

Fungsi layanan : Pemahaman, Pengembangan, dan

Pengentasan

Fungsi Kegiatan Pendukung

Sasaran layanan : Siswa kelas XI PM 3 SMK N 1 Kudus PELAKSANAAN LAYANAN Hari, tanggal

Tempat : Ruang Kelas XI PM 3 Deskripsi dan komentar tentang pelaksanaan : Siswa aktif dan antusias sekali dalam mengikuti kegiatan bimbingan klasikal.. EVALUASI Cara-cara Penilaian

 Mengamati aktifitas dan

partisipasi

siswa selama layanan berlangsung.

 Siswa aktif dalam mengikuti kegiatan layanan klasikal

Deskripsi dan komentar tentang hasil penilaian :  Siswa telah memahami tujuan pemberian layanan.  Siswa dapat memahami tentang

jenis-jenis motivasi belajar dan memiliki

inisiatif untuk menerapkannya tersebut dalam kegiatan belajar sehari-hari

ANALISIS HASIL PENILAIAN Cara-cara penilaian : Setelah mengikuti layanan informasi ini, diharapkan siswa mampu memiliki inisiatif untuk meraih kesuksesan di masa yang akan datang dengan adanya motivasi belajar yang baik. Deskripsi dan Komentar tentang hasil analisis :

 Siswa antusias dan berperan aktif dalam kegiatan layanan bimbingan klasikal.  Jika ada siswa yang belum mengerti dan kurang jelas pada saat kegiatan layanan berlangsung,

siswa diberikan kesempatan untuk bertanya kepada praktikan

TINDAK LANJUT

Cara-cara Tindak lanjut : Hasil layanan ini dapat ditindak lanjuti dengan kegiatan konseling kelompok ataupun konseling individual. Deskripsi dan komentar tentang upaya tindak lanjut : Memberikan layanan yang lebih detail bilamana ada peserta didik yang belum paham.

Kudus, 02 Juni 2014 Mengetahui Koordinator BK

Praktikan

Drs Teguh Budi Yuwono Nur Qomariyah NIP.196405311996011002

NIM.201031171

Macam-macam Gaya Dalam Belajar

Kita tidak bisa memaksakan seseorang harus belajar dengan suasana dan cara yang kita inginkan karena masing masing orang memiliki tipe atau gaya belajar sendiri-sendiri. Kemampuan seseorang dalam menangkap materi dan pelajaran tergantung dari gaya belajarnya.

Banyak siswa yang menurun prestasi belajarnya disekolah karena dirumah dipaksa belajar tidak sesuai dengan gayanya. Seseorang akan mudah menguasai materi pelajaran dengan menggunakan cara belajar mereka masing-masing.

Menurut DePorter dan Hernacki (2002), gaya belajar adalah kombinasi dari menyerap, mengatur, dan mengolah informasi. Terdapat tiga jenis gaya belajar berdasarkan modalitas yang digunakan individu dalam memproses informasi (perceptual modality).

Pengertian Gaya Belajar dan Macam-macam Gaya Belajar

1. VISUAL (Visual Learners)

Gaya Belajar Visual (Visual Learners) menitikberatkan pada ketajaman penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka paham Gaya belajar seperti ini mengandalkan penglihatan atau melihat dulu buktinya untuk kemudian bisa mempercayainya. Ada beberapa karakteristik yang khas bagai orang-orang yang menyukai gaya belajar visual ini. Pertama adalah kebutuhan melihat sesuatu (informasi/pelajaran) secara visual untuk mengetahuinya atau memahaminya, kedua memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna, ketiga memiliki pemahaman yang cukup terhadap masalah artistik, keempat memiliki kesulitan dalam berdialog secara langsung, kelima terlalu Gaya Belajar Visual (Visual Learners) menitikberatkan pada ketajaman penglihatan. Artinya, bukti-bukti konkret harus diperlihatkan terlebih dahulu agar mereka paham Gaya belajar seperti ini mengandalkan penglihatan atau melihat dulu buktinya untuk kemudian bisa mempercayainya. Ada beberapa karakteristik yang khas bagai orang-orang yang menyukai gaya belajar visual ini. Pertama adalah kebutuhan melihat sesuatu (informasi/pelajaran) secara visual untuk mengetahuinya atau memahaminya, kedua memiliki kepekaan yang kuat terhadap warna, ketiga memiliki pemahaman yang cukup terhadap masalah artistik, keempat memiliki kesulitan dalam berdialog secara langsung, kelima terlalu

Ciri-ciri gaya belajar visual ini yaitu :

1. Cenderung melihat sikap, gerakan, dan bibir guru yang sedang mengajar

2. Bukan pendengar yang baik saat berkomunikasi

3. Saat mendapat petunjuk untuk melakukan sesuatu, biasanya akan melihat teman- teman lainnya baru kemudian dia sendiri yang bertindak

4. Tak suka bicara didepan kelompok dan tak suka pula mendengarkan orang lain. Terlihat pasif dalam kegiatan diskusi.

5. Kurang mampu mengingat informasi yang diberikan secara lisan

6. Lebih suka peragaan daripada penjelasan lisan

7. Dapat duduk tenang ditengah situasi yang rebut dan ramai tanpa terganggu

2. AUDITORI (Auditory Learners )

Gaya belajar Auditori (Auditory Learners) mengandalkan pada pendengaran untuk bisa memahami dan mengingatnya. Karakteristik model belajar seperti ini benar-benar menempatkan pendengaran sebagai alat utama menyerap informasi atau pengetahuan. Artinya, kita harus mendengar, baru kemudian kita bisa mengingat dan memahami informasi itu. Karakter pertama orang yang memiliki gaya belajar ini adalah semua informasi hanya bisa diserap melalui pendengaran, kedua memiliki kesulitan untuk menyerap informasi dalam bentuk tulisan secara langsung, ketiga memiliki kesulitan menulis ataupun membaca.

Ciri-ciri gaya belajar Auditori yaitu :

1. Mampu mengingat dengan baik penjelasan guru di depan kelas, atau materi yang didiskusikan dalam kelompok/ kelas

2. Pendengar ulung: anak mudah menguasai materi iklan/ lagu di televise/ radio

3. Cenderung banyak omong

4. Tak suka membaca dan umumnya memang bukan pembaca yang baik karena kurang dapat mengingat dengan baik apa yang baru saja dibacanya

5. Kurang cakap dalm mengerjakan tugas mengarang/ menulis

6. Senang berdiskusi dan berkomunikasi dengan orang lain

7. Kurang tertarik memperhatikan hal-hal baru dilingkungan sekitarnya, seperti hadirnya anak baru, adanya papan pengumuman di pojok kelas, dll

3. KINESTETIK ( Kinesthetic Learners)

Gaya belajar Kinestetik (Kinesthetic Learners) mengharuskan individu yang bersangkutan menyentuh sesuatu yang memberikan informasi tertentu agar ia bisa mengingatnya. Tentu saja ada beberapa karakteristik model belajar seperti ini yang tak semua orang bisa melakukannya. Karakter pertama adalah menempatkan tangan sebagai alat penerima informasi utama agar bisa terus mengingatnya. Hanya dengan memegangnya saja, seseorang yang memiliki gaya

ini bisa menyerap informasi tanpa harus membaca penjelasannya.

Ciri-ciri gaya belajar Kinestetik yaitu :

1. Menyentuh segala sesuatu yang dijumapinya, termasuk saat belajar

2. Sulit berdiam diri atau duduk manis, selalu ingin bergerak

3. Mengerjakan segala sesuatu yang memungkinkan tangannya aktif. Contoh: saat guru menerangkan pelajaran, dia mendengarkan sambil tangannya asyik menggambar

4. Suka menggunakan objek nyata sebagai alat bantu belajar

5. Sulit menguasai hal-hal abstrak seperti peta, symbol dan lambing

6. Menyukai praktek/ percobaan

7. Menyukai permainan dan aktivitas fisik

SATUAN LAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING

A. Topik Permasalahan : Tips Meningkatkan Konsentrasi Saat Belajar

B. Bidang Bimbingan

: Belajar

C. Jenis Layanan

: Informasi

D. Fungsi Layanan : Pemahaman , Pengembangan dan Pengentasan

E. Tujuan Layanan

1. Siswa mampu memahami tips meningkatkan konsentrasi saat belajar

2. Siswa dapat mengetahui dan menerapkan tips tersebut dalam kegiatan brlajar sehari-hari

Dokumen yang terkait

ANALISIS ELEMEN-ELEMEN BRAND EQUITY PADA PRODUK KARTU SELULER PRABAYAR SIMPATI, IM3, DAN JEMPOL (Studi Kasus Mahasiswa Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Jember)

2 69 20

Pola Mikroba Penyebab Diare pada Balita (1 bulan - 5 tahun) dan Perbedaan Tingkat Kesembuhan Di RSU.Dr.Saiful Anwar Malang (Periode Januari - Desember 2007)

0 76 21

PENGARUH PENILAIAN dan PENGETAHUAN GAYA BUSANA PRESENTER TELEVISI TERHADAP PERILAKU IMITASI BERBUSANA (Studi Tayangan Ceriwis Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Jurusan Komunikasi Angkatan 2004)

0 51 2

PENGARUH TERPAAN LIRIK LAGU IWAN FALS TERHADAP PENILAIAN MAHASISWA TENTANG KEPEDULIAN PEMERINTAH TERHADAP MASYARAKAT MISKIN(Study Pada Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang Pada Lagu Siang Seberang Istana)

2 56 3

KONSTRUKSI BERITA MENJELANG PEMILU PRESIDEN TAHUN 2009 (Analisis Framing Pada Headline Koran Kompas Edisi 2 juni - 6 juli 2009)

1 104 3

PEMAKNAAN MAHASISWA TENTANG DAKWAH USTADZ FELIX SIAUW MELALUI TWITTER ( Studi Resepsi Pada Mahasiswa Jurusan Tarbiyah Universitas Muhammadiyah Malang Angkatan 2011)

59 326 21

PENGARUH PENGGUNAAN BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU MAHASISWA DALAM INTERAKSI SOSIAL (Studi Pada Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi Angkatan 2008 Universitas Muhammadiyah Malang)

127 505 26

Improving the VIII-B Students' listening comprehension ability through note taking and partial dictation techniques at SMPN 3 Jember in the 2006/2007 Academic Year -

0 63 87

The Effectiveness of Computer-Assisted Language Learning in Teaching Past Tense to the Tenth Grade Students of SMAN 5 Tangerang Selatan

4 116 138

Sistem Informasi Pendaftaran Mahasiswa Baru Program Beasiswa Unggulan Berbasis Web Pada Universitas Komputer Indonesia

7 101 1