Critical Review Jurnal Ekonomi Kota Fakt

Critical Review Jurnal Ekonomi Kota

“Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Nilai Tanah dan Bangunan Pada
Suatu Properti (Studi Kasus: Perumahan Galaxi Bumi Permai - Surabaya)”

CHIKITA Yusuf Widhaswara
3613100030

JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER
2015

Chikita Yusuf Widhaswara - 3613100030 - Perencanaan Wilayah dan Kota
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUBAHAN NILAI TANAH DAN BANGUNAN PADA SUATU
PROPERTI (STUDI KASUS: PERUMAHAN GALAXI BUMI PERMAI - SURABAYA)
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG

Tanah dan bangunan merupakan aset yang paling mendominasi penilaian suatu
properti. Tanah dan penggunaannya merupakan aset yang penting dan mempengaruhi
kemampuan membangun suatu bangsa, tidak hanya secara ekonomi namun juga secara
sosial dan budaya, karena perubahan nilai aset (tanah dan bangunan) itu sendiri dipengaruhi
oleh faktor fisik, ekonomi, sosial, dan budaya.
Kota Surabaya sebagai salah satu kota yang memiliki tingkat pertumbuhan yang
cepat, yang ditandai dengan tersedianya aktivitas ekonomi yang memadai, tersedianya
sarana komunikasi dan transportasi yang lengkap, serta sarana pendidikan dan kesehatan
yang lengkap telah menjadikan Kota Surabaya sebagai salah satu tujuan migrasi penduduk.
Kondisi ini mengakibatkan pertumbuhan Kota Surabaya menjadi pesat, namun kondisi ini juga
berkontribusi terhadap terciptanya dan berlangsungnya permukiman padat di Kota Surabaya.
Pertumbuhan penduduk yang terus meningkat mendorong tingginya kebutuhan
masyarakat akan tempat tinggal yang layak dan terjangkau. Kebutuhan masyarakat akan
perumahan sebagai tempat tinggal tidak ditunjang dengan adanya pasar tanah yang
transparan akibatnya masyarakat tidak mempunyai informasi yang dapat digunakan dalam
penilaian lahan dan bangunan sebagai penentuan nilai tanah dan bangunan pada
perumahan.

TUJUAN DAN MANFAAT
Oleh karena itu, dalam jurnal ilmiah dengan judul “Faktor-Faktor yang

Mempengaruhi Perubahan Nilai Tanah dan Bangunan pada Suatu Properti (Studi
Kasus: Perumahan Galaxi Bumi Permai - Surabaya)” ini akan dihasilkan sebuah output
(tujuan dan manfaat) berupa Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi
perubahan nilai tanah dan bangunan pada suatu properti serta Mengetahui bagaimana tingkat
signifikansi dan korelasi perubahan nilai tanah dan bangunan pada suatu properti di
Perumahan Galaxi Bumi Permai, Surabaya.

1

Chikita Yusuf Widhaswara - 3613100030 - Perencanaan Wilayah dan Kota
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
TEORI
Teori-teori yang digunakan dalam menentukan Faktor-Faktor apa sajakah yang
Mempengaruhi Perubahan Nilai Tanah dan Bangunan pada Suatu Properti (Studi Kasus:
Perumahan Galaxi Bumi Permai - Surabaya) adalah:
 Tingkat pendapatan masyarakat


 Perubahan nilai mata uang dan tingkat suku bunga
 Pengembalian investasi

 Permintaan dan penawaran
Permintaan
Permintaan Tanah mempunyai kekuatan ekonomis dimana nilai atau harga
tanah sangat tergantung pada permintaan dan penawaran. Dalam jangka pendek
penawaran sangat inelastis, ini berarti harga tanah pada wilayah tertentu akan
tergantung pada faktor permintaan, seperti:
1) Daya beli masyarakat (Affordability)
Faktor yang mempengaruhi daya beli masyarakat antara lain:
a) Pendapatan per kapita sebagian besar masyarakat yang masih relatif
rendah (di bawah standar).
b) Tingkat pendidikan sebagian besar masyarakat, terutama di daerah
pedesaan, masih relatif rendah.
c) Pembanguanan yang belum merata pada berbagai daerah sehingga
memicu timbulnya kesenjangan sosial dan ekonomi, dimana hal ini
berdampak

terhadap


berpenghasilan

rendah,

persaingan
seolah-olah

antara
fasilitas

golongan
dan

yang

kemajuan

pembangunan (termasuk perumahan) hanya dapat dinikmati oleh
kaum yang berpenghasilan tinggi saja.

d) Situasi politik dan keamanan yang cenderung tidak stabil bagi
masyarakat untuk berinvestasi dan mengembangkan modal.
e) Inflasi yang tinggi yang menyebabkan naiknya harga bahan bangunan,
yang berdampak dengan melambungnya harga rumah, baik untuk
kategori rumah sederhana, menengah, maupun mewah. Untuk itu,
penyediaan fasilitas perumahan hendaknya disesuaikan dengan

2

Chikita Yusuf Widhaswara - 3613100030 - Perencanaan Wilayah dan Kota
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

kemampuan keluarga yang akan menempatinya, karena ekonomi
keluarga yang satu dengan yang lain tidak sama.
2) Tingkat pendapatan masyarakat
3) Tingkat suku bunga (Eckert 1990)
Penawaran
a) Jumlah lahan yang tersedia
Jumlah tanah yang relatif tetap sementara permintaan akan tanah yang
semakin meningkat membuat tanah menjadi benda yang langka. Kelangkaan tanah

ini ditandai oleh semakin sulitnya memperoleh tanah untuk memenuhi kebutuhan,
khususnya di kota besar di tempat lain yang terus mengalami pertambahan penduduk.
Hal inilah yang cenderung menyebabkan kenaikan harga dan nilai tanah.
b) Manfaat lahan
Tanah memiliki kegunaan bagi setiap pemiliknya karena setiap pemilik dapat
memanfaatkan tanah untuk mendirikan rumah sebagai tempat berteduh dan
bangunan lain yang penting bagi kehidupan pemilik dan orang di sekitarnya. Pemilik
tanah juga dapat memanfaatkan tanah sebagai faktor produksi, simbol status, dan
berbagai kegunaan lainnya. Selain tanah maka bangunan merupakan benda yang
sangat berguna bagi manusia karena berbagai aktivitas manusia dilakukan di dalam
bangunan.

BAB III
RINGKASAN (REVIEW)
FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NILAI TANAH DAN BANGUNAN
Dalam melakukan penilaian terhadap tanah dan bangunan pada suatu kawasan
tentunya tidak lepas dari nilai yang melekat pada tanah dan bangunan tersebut berdasarkan
faktor-faktor yang mempengaruhinya. Sehingga, perlu dicermati perpaduan nilai antara
keduanya.
a. Nilai Tanah

Tanah merupakan suatu sumber daya yang menyediakan ruang (space) yang dapat
mendukung semua kebutuhan makhluk hidup. Pada dasarnya ruangan yang disediakan
sangat terbatas, sementara itu permintaan dan kebutuhan akan tanah mempunyai
kecenderungan yang terus meningkat dari tahun ke tahun, baik untuk kebutuhan perumahan,

3

Chikita Yusuf Widhaswara - 3613100030 - Perencanaan Wilayah dan Kota
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

pertanian, industri, dan lain sebagainya. Hal inilah yang menuntut perkembangan teoritis nilai
tanah.
Nilai tanah secara definisi diartikan sebagai kekuatan nilai dari tanah untuk
dipertukarkan dengan barang lain. Sebagai contoh tanah yang mempunyai produktivitas
rendah seperti tanah padang rumput relatif lebih rendah nilainya karena keterbatasan dalam
penggunaannya. Sedangkan nilai pasar tanah didefinisikan sebagai harga (yang diukur dalam
satuan uang) yang dikehendaki oleh penjual dan pembeli. Faktor non-manusia berkenaan
dengan eksternalitas yang diterima oleh tanah tersebut. Jika eksternalitas bersifat positif,
seperti dekat dengan pusat perekonomian, bebas banjir, kepadatan penduduk, dan adanya
sarana jalan, maka tanah akan bernilai tinggi jika dibandingkan dengan tanah yang tidak

menerima eksternalitas, meskipun luas dan bentuk tanah itu sama.
Jika tanah menerima eksternalitas yang bersifat negatif, seperti dekat dengan
sampah, jauh dari pusat kota atau perekonomian, tidak bebas banjir, maka tanah akan bernilai
rendah jika dibandingkan dengan tanah yang menerima eksternalitas bersifat positif. Nilai
tanah dalam konteks pasar properti adalah nilai pasar wajar yaitu nilai yang ditentukan atau
ditetapkan oleh pembeli yang ingin membeli sesuatu dan penjual ingin menjual sesuatu
berdasarkan persetujuan atau kesepakatan kedua belah pihak dalam kondisi wajar tanpa ada
tekanan dari pihak luar pada proses transaksi jual beli sehingga terjadi kemufakatan.
b. Nilai Bangunan
Dalam penentuan nilai bangunan yang dilakukan secara masal, maka pelaksanaan
penilaian dimulai dengan penyusunan Daftar Biaya Komponen Bangunan (DBKB). Untuk
menyusun atau membuat DBKB digunakan metode survey kuantitas terhadap model
bangunan yang dianggap dapat mewakili kelompok bangunan tersebut dan dinilai dengan
dasar perhitungan Analisis BOW. Biaya komponen bangunan perlu dikelompokkan ke dalam
biaya komponen utama, komponen material, dan komponen fasilitas bangunan.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi nilai tanah dan bangunan pada suatu
properti antara lain:
1. Faktor Fisik
Nilai pada suatu properti tanah dan bangunan maupun tanah itu memberikan nilai
secara langsung pada suatu properti. Faktor tersebut dibentuk secara alami (natural) maupun

oleh tangan manusia. Contoh terbentuk oleh alam, yaitu lahan itu sendiri, seperti topografi,
tanah dan geologi, minyak, iklim atau temperatur, udara, air, jangkauan dan lokasi, tumbuhan
dan hewan, dan yang lainnya. Sedangkan contoh terbentuk oleh tangan manusia, seperti
ukuran dan luas yang ditentukan, bentuk bangunan, industri, fasilitas kesehatan dan
keamanan, transportasi umum, keadaan lingkungan, bandar udara, jalan raya, komunikasi,
taman bermain, olah raga, dan fasilitas pendidikan.

4

Chikita Yusuf Widhaswara - 3613100030 - Perencanaan Wilayah dan Kota
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

2. Faktor Real Properti
Faktor real properti dikatakan dapat mempengaruhi nilai tanah dan bangunan karena
real properti sangat erat kaitannya dengan nilai atas tanah dan bangunan itu sendiri, misalnya
tingkat kebutuhan masyarakat terhadap tanah dan bangunan serta properti tanah dan
bangunan yang merupakan kebutuhan primer masyarakat.

METODE ANALISA DAN HASIL PENELITIAN
Data yang telah dikumpulkan dari 20 responden yang merupakan data mentah

kemudian ditabulasikan dengan tujuan untuk mempermudah dalam melakukan analisa data.
Analisa data yang dilakukan meliputi uji validitas dan uji reliabilitas serta analisis diskriptif.
Semua dilakukan dengan program aplikasi komputer SPSS.
UJI VALIDITAS (KESAHIHAN)
Jadi, pada tahap ini akan dilakukan perhitungan korelasi teknik product moment
kebutuhan properti, aksesibilitas, topografi, lokasi, dan fasilitas.
Semua elemen (variabel) akan dinyatakan valid atau tidak valid dengan cara
membandingkan angka korelasi (r) lebih besar atau lebih kecil dari 0.444 sebagai nilai r tabel
(angka kritik, yaitu angka yang digunakan sebagai acuan dari angka korelasi).
Dari hasil rekapitulasi hasil uji validitas faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tanah
dan bangunan antar variabel dapat dilihat bahwa hampir semua elemen (variabel) dinyatakan
valid (sahih) dengan angka korelasi (r) lebih besar dari 0.444 (nilai r tabel).
UJI RELIABILITAS (KEANDALAN)
Berdasarkan hasil perhitungan dapat diketahui bahwa seluruh indikator dalam variabel
dinyatakan andal. Hal ini dapat dilihat pada kolom Koefisien Alpha, dimana memiliki nilai (� )

sebesar 0.60. Seluruh pernyataan (indikator) dalam tiap elemen (variabel) dapat dikatakan
andal dengan angka Koefisien Alpha lebih besar dari angka Cronbach Alpha (�) sebesar 0.6.
Dari tabel tersebut didapatkan hasil bahwa berdasarkan Rekapitulasi Hasil Uji Reliabilitas
faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan nilai tanah dan bangunan menurut urutan tingkat

Koefisien Alpha dan Cronbach Alpha adalah Lokasi, Fasilitas, Aksesibilitas, Kebutuhan
Properti, dan Topografi.
Setelah dilakukan perhitungan manual, maka selanjutnya dilakukan perhitungan
dengan menggunakan program SPSS. Untuk membandingkan antara hasil dari perhitungan
manual dengan hasil dari perhitungan program SPSS, sama atau berbeda. Dari perhitungan
dengan menggunakan program SPSS tersebut, maka didapatkan faktor-faktor yang dapat

5

Chikita Yusuf Widhaswara - 3613100030 - Perencanaan Wilayah dan Kota
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

mempengaruhi perubahan nilai tanah dan bangunan pada suatu properti berdasarkan urutan
tingkat korelasi dan signifikansinya. Jadi, faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan nilai
tanah dan bangunan menurut urutan tingkat korelasi dan signifikansinya adalah Lokasi,
Fasilitas, Kebutuhan Properti, Aksesibilitas, dan Topografi.
Ternyata, hasil dari perhitungan manual dengan hasil dari perhitungan program SPSS
berbeda. Perbedaannya adalah jika pada perhitungan manual urutannya adalah Lokasi,
Fasilitas, Aksesibilitas, Kebutuhan Properti, dan Topografi. Sedangkan pada perhitungan
dengan menggunakan program SPSS urutannya adalah Lokasi, Fasilitas, Kebutuhan
Properti, Aksesibilitas, dan Topografi. Sehingga, faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan
nilai tanah dan bangunan di Perumahan Galaxi Bumi Permai, Surabaya menurut urutan
tingkat korelasi dan signifikansinya adalah Lokasi, Fasilitas, Kebutuhan Properti, Aksesibilitas,
dan Topografi.

BAB IV
CRITICAL REVIEW
CRITICAL REVIEW
Seharusnya dalam penelitian ini diharapkan dapat melakukan wawancara dan
kuesioner kepada personil yang memiliki kemampuan dan pengetahuan yang baik dalam
penilaian properti khususnya properti di Perumahan Galaxi Bumi Permai, Surabaya sehingga
didapatkan data-data yang relevan dan akurat. Keberhasilan penelitian bergantung pada
keakuratan data yang diperoleh. Semakin dekat menginginkan hasil sampel yang dapat
mewakili karakteristik populasi, maka semakin tinggi ketelitian yang diperlukan. Semakin
tinggi ketelitian, maka semakin besar ukuran sampel yang diperlukan, terutama jika
variabilitas dalam populasi tersebut besar. Semakin besar jumlah sampel, maka error
sampling akan semakin kecil dan data tersebut semakin akurat. Dapat dilanjutkan pada
penelitian yang lebih spesifik baik pada kondisi tanah dan bangunan, sehingga diharapkan
didapatkan faktor-faktor yang lebih relevan di dalam mempengaruhi nilai suatu tanah dan
bangunan yang berada di Perumahan Galaxi Bumi Permai, Surabaya.
Faktor yang dapat mempengaruhi nilai tanah dan bangunan pada suatu properti di
Perumahan Galaxi Bumi Permai, Surabaya tidak hanya Faktor Fisik dan Faktor Real Properti
saja. Tetapi masih terdapat faktor lain yang mempengaruhi nilai tanah dan bangunan pada
suatu properti, diantaranya adalah Faktor Ekonomi. Seperti kita ketahui, ekonomi sangat erat

6

Chikita Yusuf Widhaswara - 3613100030 - Perencanaan Wilayah dan Kota
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

kaitannya dengan nilai. Oleh karena itu, faktor ekonomi berperan aktif dalam mempengaruhi
perubahan nilai tanah dan bangunan yang ada pada suatu properti, misalnya:
 Tingkat pendapatan masyarakat

 Perubahan nilai mata uang dan tingkat suku bunga
 Pengembalian investasi

 Permintaan dan penawaran
Menurut Eldred (1987:4), faktor-faktor yang menentukan nilai ekonomi dari suatu
properti tanah adalah:
1. Permintaan yang menunjukkan keinginan dan kemampuan seseorang untuk membeli
atau menyewa suatu properti.
2. Kegunaan yang menunjukkan manfaat dari properti subyek yang dapat memberikan
kepuasan pada konsumen.
3. Kelangkaan yang menunjukkan kuantitas dan kualitas dari properti lain yang bersaingan
dengan properti subyek yang bersangkutan.
4. Transferability yaitu, menunjukkan proses pengalihan hak-hak properti dari satu pihak
ke pihak lain melalui jual beli, sewa, dan kontrak.
Selain Faktor Ekonomi, juga terdapat Faktor Sosial yang mempengaruhi nilai tanah
dan bangunan pada suatu properti, misalnya:
1.) Jumlah penduduk
Jumlah penduduk berdampak terhadap banyaknya permintaan akan suatu
lahan pada perumahan, hal ini memberi pengaruh terhadap nilai jual tanah dan
bangunan pada suatu Perumahan Galaxi Bumi Permai, Surabaya.
2.) Kepadatan penduduk
Tingkat kepadatan penduduk yang berkorelasi dengan jumlah tenaga kerja, tingkat
upah, tingkat pendapatan dan daya beli, tentunya berpengaruh terhadap permintaan
dan penawaran akan produk barang atau jasa.
3.) Tingkat pendidikan
Tingkat pendidikan merupakan salah satu variabel yang dapat menunjukkan
karakteristik penduduk yang kemudian akan membentuk suatu pola penggunaan
tanah pada suatu wilayah. Tingkat pendidikan masyarakat juga berpengaruh terhadap
pola penilaian tanah dan bangunan.
4.) Tingkat kejahatan atau keamanan
Perumahan yang tingkat keamanannya tidak terjamin akan mengurangi minat
masyarakat untuk menempati perumahan tersebut. Kurangnya minat terhadap
perumahan tersebut pastinya memiliki nilai jual yang rendah.

7

Chikita Yusuf Widhaswara - 3613100030 - Perencanaan Wilayah dan Kota
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

5.) Pola hidup masyarakat
Dalam lingkungan masyarakat terjadi aktivitas sosial yang membentuk suatu
pola hidup masyarakat tersebut. Pola hidup masyarakat ini mencerminkan
karakteristik penduduknya yang meliputi perilaku, tingkat pendidikan, tingkat ekonomi
masyarakat dan kebutuhannya. Pola hidup masyarakat yang modern akan berdampak
terhadap pemanfaatan dan kegunaan tanah dan bangunan di Perumahan Galaxi Bumi
Permai, Surabaya.
6.) Peraturan pada kawasan tersebut
Setiap kawasan mempunyai ciri dan karakteristik tersendiri begitupun halnya
dengan lingkungan perumahan yang berada di Perumahan Galaxi Bumi Permai,
Surabaya. Untuk menciptakan lingkungan yang nyaman dan aman sebagai tempat
tinggal tentunya ada beberapa hal penting yang menjadi aturan dan telah disepakati
bersama. Hal ini biasanya menjadi pertimbangan dalam memilih tempat tinggal.
Menurut saya, Faktor Pemerintah (Regulasi) juga sangat mempengaruhi nilai
tanah dan bangunan pada suatu properti, seperti Proses Ijin Mendirikan Bangunan
(IMB), Undang-Undang Agraria Sertifikat dan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB),
Pendaftaran tanah, dan dalam Peraturan Pemerintah diatur biaya-biaya yang
bersangkutan dengan pendaftaran tanah. Karena tanpa adanya Faktor Pemerintah
(Regulasi), jual-beli tanah akan dilakukan seenaknya saja tanpa ada aturan yang
mengikat. Oleh karena itu, disini Faktor Pemerintah (Regulasi) memiliki peranan yang
sangat penting terhadap nilai tanah dan bangunan.
(1) Untuk menjamin kepastian hukum oleh Pemerintah diadakan pendaftaran tanah
diseluruh wilayah Republik Indonesia menurut ketentuan-ketentuan yang diatur
dengan Peraturan Pemerintah.
(2) Pendaftaran tersebut dalam ayat 1 pasal ini meliputi:
a) Pengukuran, perpetaan, dan pembukuan tanah
b) Pendaftaran hak-hak atas tanah dan peralihan hak-hak tersebut
c) Pemberian surat-surat tanda bukti hak, yang berlaku sebagai alat pembuktian
yang kuat.
Menurut Riza (2005), pada dasarnya nilai suatu tanah dapat diciptakan,
dipelihara, diubah atau dirusak oleh permainan ke-empat kekuatan penggerak
kehidupan masyarakat, yaitu:






Standar kehidupan sosial
Perubahan dan penyesuaian kehidupan ekonomi
Peraturan Pemerintah
Pengaruh-pengaruh alam dan lingkungan

8

Chikita Yusuf Widhaswara - 3613100030 - Perencanaan Wilayah dan Kota
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

BAB V
PENUTUP
KESIMPULAN
Tanah dan bangunan merupakan aset yang paling mendominasi penilaian suatu
properti. Nilai tanah adalah ukuran kemampuan tanah untuk menghasilkan atau memproduksi
sesuatu secara langsung memberikan keuntungan ekonomis. Dalam konteks pasar properti
nilai tanah sama dengan harga pasar tanah tersebut misalnya harga pasar tanah tinggi maka
nilai tanahnya juga tinggi, demikian pula sebaliknya. Sedangkan dalam penentuan nilai
bangunan yang dilakukan secara masal, maka pelaksanaan penilaian dimulai dengan
penyusunan Daftar Biaya Komponen Bangunan (DBKB).
Faktor yang paling dan kurang mempengaruhi perubahan nilai tanah dan bangunan
pada suatu properti di Perumahan Galaxi Bumi Permai, Surabaya adalah:
1. Faktor yang paling mempengaruhi perubahan nilai tanah dan bangunan pada suatu
properti adalah:

 Faktor Lokasi (R = 0,8 � = 0,0) yang meliputi:





Letak wilayah berada dalam pusat keramaian memberi nilai pada tanah dan

bangunan (35.43%).
Tanah dan bangunan yang berada pada suatu dataran tinggi memberi
perubahan nilai tersendiri (32.74%).
Tanah dan bangunan dekat pantai memiliki nilai tersendiri sehingga merubah
nilainya (31.84%).

2. Faktor yang kurang mempengaruhi perubahan nilai tanah dan bangunan pada suatu
properti adalah:

 Faktor Topografi (R = 0,49 � = 0,0) yang meliputi:




Keadaan kontur tanah yang kurang rata memberi nilai tersendiri terhadap

tanah tersebut (51.43%).
Luas dan jenis tanah dan bangunan mempengaruhi nilai tanah dan bangunan
tersebut (48.57%).

LESSON LEARNED
1. Selain itu, nilai tanah dan bangunan juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti
Faktor Fisik, Faktor Real Properti, Faktor Ekonomi, Faktor Sosial, Faktor Pemerintah
(Regulasi), dan Faktor Aksesibilitas.

9

Chikita Yusuf Widhaswara - 3613100030 - Perencanaan Wilayah dan Kota
INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

2. Dari faktor-faktor tersebut, kita dapat menentukan Variabel-Variabel (Elemen) Nilai
Tanah dan Bangunan, yang kemudian dianalisis dengan menggunakan data mentah
yang telah dikumpulkan dari para responden.
3. Analisa data dapat dilakukan dengan uji validitas dan uji reliabilitas serta analisis
diskriptif dengan menggunakan program aplikasi komputer SPSS.
4. Output dari analisa rekapitulasi hasil uji validitas (kesahihan) berupa faktor-faktor yang
paling berpengaruh terhadap nilai tanah dan bangunan.
5. Output dari analisa uji reliabilitas (keandalan) berupa faktor-faktor yang mempengaruhi
perubahan nilai tanah dan bangunan menurut urutan tingkat korelasi dan
signifikansinya. Hasilnya dapat dilihat pada kolom Koefisien Alpha, dimana memiliki
nilai (�) sebesar 0.60. Perhitungan dilakukan secara manual, selanjutnya perhitungan
dilakukan dengan menggunakan program SPSS.

REFERENSI
Setiawan, Ikhsan. (2006). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perubahan Nilai Tanah dan
Bangunan Pada Suatu Properti (Studi Kasus: Perumahan Galaxi Bumi Permai Surabaya). Jurnal Neutron Vol. 6 No. 2
Mahardini, Ismi. (2012). Analisis Pengaruh Harga, Pendapatan, Lokasi, dan Fasilitas terhadap
Permintaan Rumah Sederhana.

10

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TENTANG PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN (P3K) TERHADAP SIKAP MASYARAKAT DALAM PENANGANAN KORBAN KECELAKAAN LALU LINTAS (Studi Di Wilayah RT 05 RW 04 Kelurahan Sukun Kota Malang)

45 393 31

Keanekaragaman Makrofauna Tanah Daerah Pertanian Apel Semi Organik dan Pertanian Apel Non Organik Kecamatan Bumiaji Kota Batu sebagai Bahan Ajar Biologi SMA

26 317 36

Analisis pengaruh pajak daerah, retribusi daerah, dan hasil badan usaha milik daerah terhadap pendapatan asli daerah Kota Tangerang (2003-2009)

19 136 149

Pengaruh Atribut Produk dan Kepercayaan Konsumen Terhadap Niat Beli Konsumen Asuransi Syariah PT.Asuransi Takaful Umum Di Kota Cilegon

6 98 0

Perilaku komunikasi para pengguna media sosial path di kalangan mahasiswa UNIKOM Kota Bandung : (studi deksriptif mengenai perilaku komunikasi para pengguna media sosial path di kalangan mahasiswa UNIKOM Kota Bandung)

9 116 145

Sistem Informasi Absensi Karyawan Di Perusahaan Daerah Kebersihan Kota Bandung

38 158 129

Analisis Prioritas Program Pengembangan Kawasan "Pulau Penawar Rindu" (Kecamatan Belakang Padang) Sebagai Kecamatan Terdepan di Kota Batam Dengan Menggunakan Metode AHP

10 65 6

Perilaku Komunikasi Waria Di Yayasan Srikandi Pasundan (Studi Deskriptif Mengenai Perilaku Komunikasi Waria di Yayasan Srikandi Pasundan di Kota Bandung)

3 50 1

Perancangan Logo Ulang Tahun Kota Cimahi Ke Delapan Di Pemerintah Kota Cimahi

1 42 1