INFORMASI LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH (ILPPD) KABUPATEN LEBAK TAHUN ANGGARAN 2014

I. PENDAHULUAN

Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (ILPPD) adalah informasi penyelenggaraan pemerintahan daerah kepada masyarakat melalui media massa dan melalui media luar ruang (baliho). ILPPD Kabupaten Lebak Tahun Anggaran disusun berdasarkan Undang- Undang Nomor 32 Tahun 2004 dan Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007. Setiap tahun Pemerintah Kabupaten Lebak menyampaikan ILPPD melalui media luar ruang (baliho) yang memuat Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak berdasarkan Target pada RPJMD.

Namun pada Penyusunan LPPD Tahun Anggaran 2014, kami berupaya menyusun ILPPD sebagai ringkasan keseluruhan dari LPPD Kabupaten Lebak disamping masih menggunakan baliho sebagai media sarana sebagai penyampaian Informasi LPPD kepada Masyarakat Kabupaten Lebak. ILPPD Kabupaten Lebak memuat kinerja penyelenggaraan Pemerintah Kabupaten Lebak berdasarkan urusan Desentralisasi (urusan wajib pemerintahan yang dilaksanakan, yaitu 25 Urusan Pemerintahan Wajib dan 7 Urusan Pemerintahan Pilihan), Tugas Pembantuan serta Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan, dan Penutup.

A. GAMBARAN UMUM DAERAH

Letak Geografis Wilayah Kabupaten Lebak berada pada rentang koordinat 105º.25` – 106º.30` BT dan 6º.18` – 7º.00` LS. Wilayah Kabupaten Lebak sebelah Utara berbatasan dengan Kabupaten Serang dan Kabupaten Tangerang, sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Bogor dan Kabupaten Sukabumi, sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Pandeglang dan sebelah Selatan dengan Samudera Indonesia.

Kabupaten Lebak merupakan daerah otonom terluas di Provinsi Banten dengan luas wilayah 330.507,16 Km² atau 330.507,16 Ha yang secara administratif membawahi 28 Kecamatan, 340 Desa serta 5 Kelurahan yang dapat diuraikan sebagaimana tabel berikut :

Tabel 1

Luas Wilayah Kabupaten Lebak menurut Kecamatan

No.

Kecamatan

Luas Wilayah (Ha)

1 Malingping

2 Wanasalam

3 Panggarangan

4 Bayah

5 Cilograng

6 Cibeber

7 Cijaku

8 Banjarsari

9 Cileles

10 Gunungkencana

11 Bojongmanik

12 Leuwidamar

13 Muncang

14 Sobang

Sumber : RPJMD Kabupaten Lebak Tahun 2014 – 2019

Komposisi Penduduk Kabupaten Lebak menurut Jenis Kelamin adalah sebagaimana tabel di bawah ini :

Tabel 2

Komposisi Jumlah Penduduk menurut Jenis Kelamin

Tahun 2014

No. Kecamatan

Laki-laki (L)

Perempuan (P)

1.166.098 Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kab. Lebak, Januari 2015 (data diolah)

B. PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PDRB

Pertumbuhan ekonomi daerah menggambarkan kenaikan output barang dan jasa di wilayah tertentu. Adanya pertumbuhan ekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi yang dilaksanakan. Berdasarkan grafik 3.1 tersebut dapat disimpulkan bahwa ekonomi Kabupaten Lebak secara umum terus mengalami pertumbuhan positif. Hal ini terlihat dari grafik yang cenderung terus meningkat setiap tahun. Perbandingan pertambahan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) pada tahun berjalan dengan PDRB tahun sebelumnya dihitung untuk mengetahui capaian Laju Pertumbuhan Ekonomi setiap tahun.

Seiring dengan peningkatan PDRB, angka PDRB perkapita atas dasar harga konstan juga meningkat menjadi Rp. 3.904.701,8,- pada tahun 2013 dibandingkan tahun 2012 yang mencapai Rp. 3.729.242,55,-. Pada tahun 2014 kembali meningkat menjadi Rp. 3.904.701,80,-. Sementara untuk pendapatan perkapita atas dasar harga berlaku mencapai Rp. 9.222.983,64,- atau meningkat 10.93% dari tahun 2012 yang mencapai Rp. 8.313.665,46,-. Sementara untuk tahun 2014 pendapatan perkapita atas dasar harga berlaku mencapai Rp. 9.222.983,64,-. Peningkatan yang terjadi bahkan melebihi kenaikan tingkat inflasi. Hal ini dapat diasumsikan bahwa perubahan peningkatan kesejahteraan pada masyarakat telah terjadi selama tahun 2012 – 2014.

Perbaikan capaian juga terjadi pada indicator-indikator makro lainnya. Indeks pembangunan manusia terus mengalami peningkatan. Demikian pula pada capaian persentase penduduk miskin dan tingkat pengangguran terbuka. Meskipun demikian beberapa capaian indicator tadi jika dibandingkan dengan target dan capaian nasional terlihat masih jauh dari yang diharapkan. Perbandingan capaian indicator-indikator makro terhadap target nasional berdasarkan RPJMN, sebagaimana tabel berikut :

Tabel 1

Perbandingan Capaian Beberapa Indikator Makro Tahun 2014 terhadap Capaian Nasional

BASELINE 2014

CAPAIAN 2014

No PEMBANGUNAN RASIO

(RPJMN)

(RPJMD)

1. Indeks Pembangunan

93,19 Manusia (IPM)

104.31 3. PDB Per Kapita (Rp ribu)

2. Pertumbuhan Ekonomi

Tahun Dasar 2010 4. PDB Per kapita (Rp ribu)

98,01 Tahun asar 2000

5. Tingkat Kemiskinan

79,73 Terbuka (TPT)

II. RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

A. VISI DAN MISI

Visi Kabupaten Lebak sebagaimana ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Lebak Tahun 2014 – 2019 adalah :

MENUJU KABUPATEN LEBAK YANG MAJU, BERDAYA SAING MELALUI PEMANTAPAN PEMBANGUNAN PERDESAAN DAN PENGEMBANGAN EKONOMI KERAKYATAN.

Makna yang terkandung dalam visi tersebut dijabarkan sebagai berikut : Lebak yang Maju, menggambarkan kondisi Kabupaten Lebak yang lebih baik dengan pembangunan yang dinamis, inovatif dan kreatif, yang didukung dengan ketersediaan sarana prasarana dan sumber daya manusia yang berkualitas serta tata kelola pemerintahan yang berorientasi pada pelayanan publik. Lebak yang Maju dicirikan dengan pencapaian indikator-indikator makro daerah yang lebih baik dari sebelumnya yang tergambar dari laju pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dibarengi dengan laju inflasi yang terkendali, berkurangnya angka pengangguran dan kemiskinan serta tetap terjaganya kelestarian alam dan lingkungan hidup. Selain itu, peningkatan kualitas ke arah yang lebih baik juga terjadi pada indeks kesehatan dan pendidikan masyarakat.

Lebak yang Berdaya Saing, menggambarkan kondisi daerah dimana perekonomian daerah mampu mewujudkan peningkatan kesejahteraan masyarakat dan kondusifitas investasi yang didukung oleh ketersediaan infrastruktur wilayah dan sumber daya manusia dengan kemampuan untuk bersaing dengan sehat, baik dalam lingkup daerah, regional maupun nasional.

Pemantapan Pembangunan Perdesaan, merupakan upaya untuk terus melanjutkan pembangunan perdesaan sebagai basis utama pembangunan yang dilakukan pada periode pembangunan sebelumnya. Pemantapan pembangunan perdesaan menunjukan itikad pemerintah daerah untuk mengusung desa sebagai pusat pengembangan ekonomi, sosial dan budaya dan menggiring mereka menjadi desa yang berkembang dan mandiri.

Pengembangan ekonomi Kerakyatan, merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengembangan potensi lokal yang bertumpu pada pemberdayaan masyarakat. Melalui Pengembangan ekonomi rakyat diharapkan terjadi peningkatan kuantitas dan kualitas produksi menciptakan lapangan kerja yang luas dan meningkatkan tingkat konsumsi masyarakat, yang pada akhirnya muaranya adalah peningkatan kesejaateraan rakyat.

Misi Kabupaten Lebak

Sejalan dengan pelaksanaan Visi Kabupaten Lebak, ditempuh melalui Misi Pembangunan Daerah sebagai berikut :

Misi 1 : Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia yang Produktif, Kreatif dan Inovatif , hal ini ditunjukan dengan kondisi sumberdaya manusia yang berdaya saing dengan kompetensi yang mumpuni, kreatif, inovatif yang didukung dengan moralitas yang berbasis agama yang kokoh;

Misi 2 : Meningkatkan Tata Kelola Pemerintah yang Berorientasi Pelayanan Publik , kondisi birokrasi berperan sebagai katalisator pembangunan dengan karakteristik organisasi yang respon terhadap tuntutan publik terhadap kinerja pelayanan, dengan tetap memegang teguh asas transparansi dan akuntabel;

Misi 3 : Meningkatkan perekonomian yang kokoh berbasis ekonomi kerakyatan , kondisi perekonomian yang kokoh yang mengandalkan kekuatan ekonomi kerakyatan akan menciptakan Kabupaten Lebak menjadi daerah yang mampu bertahan dari berbagai permasalahan ekonomi baik yang disebabkan dari aktifitas ekonomi domestik maupun aktifitas ekonomi global sehingga akan memposisikan Kabupaten Lebak yang mampu bersaing dengan daerah sekitar melalui penguatan ekonomi usaha/industri kecil dan menengah, pariwisata dan sector pertanian serta pengembangan investasi baik yang dilakukan Pemerintah maupun Swasta;

Misi 4 : Meningkatkan ketersediaan Infrastruktur strategis Wilayah yang berkualitas, hal ini ditunjukan dengan pembangunan infrastruktur yang memperiotaskan memperluas akses terhadap pusat-pusat kegiatan masyarakat terutama pada bidang pendidikan, kesehatan dan perekonomian. Selain itu pembangunan infrastruktur yang dilakukan mengoptimalkan pemberdayaan sumberdaya setempat dengan tetap memperhatikan kualitas;

Misi 5 : Menjaga Keseimbangan Lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan, Kabupaten Lebak tetap memposisikan diri sebagai wilayah daerah resapan air. Dengan kondisi tersebut maka pembangunan yang dilaksanakan tetap mempertimbangkan aspek ekologi sehingga terjaga kelestarian lingkungan yang mendukung pola pembangunan yang berkelanjutan;

Misi 6 : Meningkatkan keamanan dan ketertiban wilayah, hal ini ditunjukan dengan kondisi Lebak menjadi tempat yang nyaman bagi siapa saja, untuk melakukan segala aktivitas dalam koridor Negara Kesatuan Republik Indonesia.

III. URUSAN DESENTRALISASI

A. RINGKASAN URUSAN DESENTRALISASI (APBD KABUPATEN LEBAK)

Berikut kami uraikan ringkasan Target dan realisasi Pendapatan Daerah, Target dan realisasi Dana Perimbangan, serta target dan realisasi Belanja daerah pada Perubahan APBD Kabupaten Lebak Tahun Anggaran 2014.

Tabel 2 RINGKASAN TARGET DAN REALISASI PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN LEBAK TAHUN ANGGARAN 2014

Nomor Uraian

Lebih / Urut

1.797.491.578.883 101,48 26.153.459.362 4.1. PENDAPATAN ASLI DAERAH

4. PENDAPATAN

245.707.844.192 107,20 16.511.103.524 4.2. DANA PERIMBANGAN

1.167.914.121.130 100,78 9.060.940.695 LAIN-LAIN PENDAPATAN

383.869.613.561 100,15 581.415.143 DAERAH YANG SAH

Sumber : DPPKD Kab. Lebak, 2014

Selanjutnya Ringkasan Target dan Realisasi Dana Perimbangan Kabupaten Lebak sebagaimana tabel di bawah ini :

Tabel 3 RINGKASAN TARGET DAN REALISASI DANA PERIMBANGAN KABUPATEN LEBAK TAHUN ANGGARAN 2014

Nomor Lebih / Uraian

Target

Realisasi

Urut (Kurang)

1.167.914.121.130 100,78 9.060.940.695 BAGI HASIL PAJAK/BAGI

4.2. DANA PERIMBANGAN

62.819.506.130 116,85 9.060.940.695 HASIL BUKAN PAJAK

4.2.2. DANA ALOKASI UMUM

100 4.2.3. DANA ALOKASI KHUSUS

100 Sumber : DPPKD Kab. Lebak, 2014

Dan kemudian Rekapitulasi Belanja Daerah Kabupaten Lebak sebagai berikut :

Tabel 4 REKAPITULASI BELANJA DAERAH KABUPATEN LEBAK TAHUN ANGGARAN 2014

Nomor Uraian

Lebih / (Kurang) Urut

(97.671.326.454) 5.1. BELANJA TIDAK LANGSUNG

(30.481.819.595) 5.1.1. Belanja Pegawai

(24.001.937.182) 5.1.4. Belanja Hibah

(803.605.000) 5.1.5. Belanja Bantuan Sosial

(2.640.945.310) Belanja Bagi Hasil Kepada 5.1.6. Propinsi/Kab/Kota dan

(288.203.880) Pemerintahan Desa

5.1.7. Belanja Bantuan Keuangan

Nomor Uraian

Lebih / (Kurang) Urut

Target

Realisasi

(2.747.126.813) 5.2. BELANJA LANGSUNG

5.1.8. Belanja Tidak Terduga

(67.189.506.859) 5.2.1. Belanja Pegawai

(1.806.911.300) 5.2.2. Belanja Barang dan Jasa

(21.768.356.483) 5.2.3. Belanja Modal

(43.614.239.076) Sumber : DPPKD Kab. Lebak, 2014

B. RINGKASAN URUSAN WAJIB PEMERINTAHAN

Hasil Capaian Kinerja Pemerintah Kabupaten Lebak dalam melaksanakan Urusan Wajib Pemerintahan berdasarkan Visi dan Misi pada RPJMD Kabupaten Lebak Tahun 2014 – 2019 sebagai berikut :

Misi 1 : Meningkatkan Kualitas Sumberdaya Manusia yang Produktif, Kreatif dan Inovatif Tujuan 1

Meningkatkan kualitas pelayanan dasar

Sasaran 1 : Meningkatnya aksesibilitas dan kualitas pendidikan yang terjangkau dan merata Kondisi Kinerja pada

Akhhir Periode RPJMD No. PEMBANGUNAN DAERAH

INDIKATOR KINERJA

Target Capaian Tahun 2014

Target Capaian

98.26 98.24 99.98 98.66 99.57 2 Angka Rata-rata Lama Sekolah

1 Angka Melek Huruf

Persen

6.46 97.52 3 Angka Partisipasi Kasar : - PAUD

Tahun

25.90 88.34 - SLTP

Persen

99.77 99.17 - SLTA

Persen

63.00 98.78 4 Angka Partisipasi Murni : - SD

Persen

98.98 99.86 - SLTP

Persen

86.00 99.90 - SLTA

Persen

59.18 79.66 5 Angka Partisipasi Sekolah :

Persen

99.93 101.95 - SLTP

94.50 99.62 - SLTA

Persen

50.10 94,29 6 Angka Putus Sekolah : - SD

0.22 136.36 - SLTP

Persen

0.10 130.00 - SLTA

Persen

0.50 130.00 7 Angka Kelulusan : - SD

Persen

98.13 99.26 - SLTP

Persen

99.72 99.69 99.97 99.92 99.77 - SLTA

Persen

98.79 100.51 8 Angka Melanjutkan (AM) dari

Persen

94.77 103.83 SD/MI ke SMP / MTs

Persen

9 Angka Melanjutkan (AM) dari

86.75 85.74 98.84 87.95 97.49 SMP/MTs ke SMA/SMK/MA

Persen

10 Guru yang memenuhi kualifikasi S1/D-IV

Orang

Kondisi Kinerja pada ASPEK/FOKUS/BIDANG

Akhhir Periode RPJMD No.

Target Capaian Tahun 2014

URUSAN/ INDIKATOR KINERJA

Satuan

PEMBANGUNAN DAERAH

Target Tingkat

1 Angka Kematian Ibu

73.97 135.00 64.43 2 Angka Kematian Bayi

24.00 21.85 109.84 20.00 91.53 3 Angka Usia Harapan Hidup

/ 1.000 KH

63.44 65.67 103.51 63.48 103.45 4 Prevalensi Balita Gizi Buruk

Tahun

0.63 0.19 331.58 0.55 289.47 5 Cakupan pertolongan persalinan

Persen

83.75 68.68 82.01 95.00 72.29 oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan

Persen

6 Cakupan Desa/Kelurahan Universal

80.00 67.83 84.79 100.00 67.83 Child Immunization (UCI)

Persen

100.00 100 100.00 mendapat perawatan 8 Cakupan Pemberantasan Penyakit

7 Cakupan Balita Gizi Buruk

9 Cakupan pelayanan kesehatan

100 100 100 rujukan pasien masyarakat miskin

80.00 70.86 88.58 95.00 74.59 11 Cakupan neonatal dengan

10 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

Persen

83.75 47.36 56.55 95.00 49.85 komplikasi yang ditangani

Persen

12 Cakupan pelayanan anak balita

70.00 54.25 77.50 90.00 60.28 13 Cakupan penjaringan kesehatan

Persen

100.00 100 100.00 siswa SD dan setingkat

14 Cakupan Penemuan dan

12.00 16.89 140.75 60.00 28.15 penanganan penderita penyakit

Persen

Pneumonia Balita 15 Cakupan pelayanan kesehatan

100.00 100 100.00 dasar masyarakat miskin 16 Cakupan Desa/Kelurahan mengalami KLB yang dilakukan

100.00 100 100.00 penyelidikan epidemiologi <24 jam

100.00 100 100.00 kegawatdaruratan yang bersertifikat yang masih berlaku

17 Pemberi pelayanan

ATLS/BTLS/ACLS/PPGD 18 Kepuasan pelayanan RSUD

73.00 74.10 101.51 85.00 87.18 19 Kejadian Infeksi Pasca Operasi

Persen

1.50 0.97 154,64 1.30 74.62 Kelengkapan pengisian rekam

Persen

75 95.74 127.65 98 97.69 20 medik 24 jam setelah selesai pelayanan

Persen Persen

Sasaran 3 :

Meningkatnya daya saing sumber daya manusia

ASPEK/FOKUS/

Target Capaian Tahun 2014

Kondisi Kinerja pada Akhhir Periode RPJMD

No. BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

Tingkat DAERAH

Target Capaian

7.37 7.30 99.05 6.00 121.67 2 Besaran tenaga kerja yang

1 Tingkat Pengangguran Terbuka

Persen

49 0 0.00 161 0.00 mendapatkan pelatihan berbasis

Orang

kompetensi 3 Besaran tenaga kerja yang

58 40 68.97 874 4.58 mendapatkan pelatihan

Orang

kewirausahaan 4 Besaran pencari kerja yang

1500 38.33 terdaftar yang ditempatkan

Pengurangan angka 5 pengangguran di perdesaan

345 100.00 melalui Padat Karya

Tujuan 2 : Membangun sumber daya manusia yang menguasai IPTEK, kompetitif dengan tetap mempertahankan ciri masyarakat yang santun dan berbudaya

Sasaran 4 :

Meningkatnya daya saing sumber daya manusia

Kondisi Kinerja pada ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/

Target Capaian Tahun 2014

No. INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

Akhhir Periode RPJMD DAERAH

Tingkat Capaian

Target Tingkat Capaian

Jumlah pemuda yang mendapatkan 1 pembinaan

700 29.00 2 Jumlah penyelenggaraan event olah raga

10 30.00 3 Pembinaan atlet berprestasi

Sasaran 5 : Terpelihara dan termanfaatkannya benda cagar budaya dan nilai-nilai budaya lokal ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/

Target Capaian Tahun 2014

Kondisi Kinerja pada Akhhir Periode RPJMD

No. INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

Target Capaian

1 Jumlah event budaya

50 20.00 2 Cakupan pemeliharaan benda cagar budaya

Sasaran 6 : Meningkatnya kualitas dan kuantitas layanan perpustakaan ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/

Target Capaian Tahun 2014

Kondisi Kinerja pada Akhhir Periode RPJMD

No. INDIKATOR KINERJA

Satuan

PEMBANGUNAN DAERAH

Target Capaian

1 Jumlah pengunjung perpustakaan

18,000 57.22 per tahun

2 Jumlah perpustkaan milik daerah

Unit

Tujuan 3 : Meningkatan kualitas penyelenggaraan pemerintahan yang efektif, efisien dan transparan

Sasaran 7 : Meningkatnya kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah ASPEK/FOKUS/BIDANG

Target Capaian Tahun 2014

Kondisi Kinerja pada Akhhir Periode RPJMD

No. URUSAN/ INDIKATOR KINERJA

Tingkat PEMBANGUNAN DAERAH

Target Capaian

2 50.00 Perencanaan RPJMD yang telah ditetapkan dengan PERDA 2 Dokumen Perencanaan RKPD yang

1 Tersedianya Dokumen

Dokumen

5 20.00 telah ditetapkan dengan PERBUP

Dokumen

3 Penjabaran Program RPJMD

92.00 97.83 kedalam RKPD

Persen

3 2 66.67 7 28.57 Pemda 5 Indeks Kepuasan Layanan

4 Sistim Informasi Manajemen

Aplikasi

3 100.00 Masyarakat 6 opini audit BPK

Skala

WTP 0.00 7 Tertatanya aset daerah

97 95 97.94 100 95.00 8 Jumlah aparatur yang mengikuti

Persen

78.21 3,847 24.25 diklat pengembangan 9 Jumlah aparatur yang terbina

56,671 21.41 10 Rasio Kemandirian Daerah

16.69 13.22 79.21 24.89 53.11 11 Jumlah prasarana aparatur

Persen

40 20.00 pemerintah terbangun dan tertata 12 Cakupan sarana prasarana

Unit

75 20.00 perkantoran pemerintahan desa yang baik 13 Jumlah aparatur pemerintahan

Unit

670 50.75 desa yang mendapatkan pelatihan 14 Cakupan Penerbitan Kartu

87.50 94.69 Penduduk 16 Cakupan Penerbitan Kutipan Akta

15 Cakupan Penerbitan Kartu Tanda

Persen

42.00 40.04 95.33 52.00 77.00 Kelahiran 17 Ketersediaan database

Misi III :

Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Berbasis Ekonomi Kerakyatan

Tujuan 4 :

Meningkatkan perekonomian yang kokoh berbasis ekonomi kerakyatan

Sasaran 8 : Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Investasi

Kondisi Kinerja pada No.

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/

Target Capaian Tahun 2014

Akhhir Periode RPJMD PEMBANGUNAN DAERAH

INDIKATOR KINERJA

Target Tingkat

Capaian

Capaian

5 57.00 Nasional 2 Jumlah Investor PMA dan PMDN berskala nasional : - PMDN

1 Jumlah Realisasi Investasi Berskala

Trilyun

14 28.57 - PMA

Perusahaan

5 20.00 3 Presentase antara realisasi investasi

Perusahaan

80 51.25 dan peminat investasi 4 Jumlah koperasi aktif

Persen

Unit

Jumlah usaha mikro, kecil dan 5 menengah :

50,132 98.15 - Usaha kecil

- Usaha mikro

66.83 885 60.79 - Usaha menengah

19 89.47 6 Revitalisasi/ Pembangunan Pasar

Unit

8 25.00 Daerah 7 Jenis dan jumlah industri menengah : - Jenis industry

Unit

24 83.33 - Jumlah industri

Jenis

38 73.68 8 Jenis dan jumlah industri kecil : - Jenis industry

Unit

26 69.23 - Jumlah industri

Sasaran 9 : Meningkatnya Ketahanan pangan daerah ASPEK/FOKUS/BIDANG

Target Capaian Tahun 2014

Kondisi Kinerja pada Akhhir Periode RPJMD

No. URUSAN/ INDIKATOR KINERJA

Satuan

PEMBANGUNAN DAERAH

Target Capaian

1 Meningkatnya ketersediaan pangan pokok dan non pokok :

- Padi

104.67 595,484.88 96.70 - Palawija

69.31 35,255.51 64.04 - Hortikultura

93.53 184,059.10 86.41 2 Daerah Rawan pangan

3 Sentra Kawasan Unggulan

0 0 0.00 4 0.00 4 Produksi daging

Lokasi

9,316,869 87.83 5 Cakupan Bina Kelompok Tani

2,417 100.00 6 Produksi ikan budidaya

3,588.00 98.79 7 Produksi ikan tangkap

8 Konsumsi ikan

Sasaran 10 : Meningkatnya hasil produksi perkebunan dan kehutanan

Kondisi Kinerja pada Akhhir Periode RPJMD No.

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/

Target Capaian Tahun 2014

INDIKATOR KINERJA

Satuan

PEMBANGUNAN DAERAH

Target Tingkat

Capaian

Capaian

1 Meningkatnya produksi hasil

32,542.95 96.14 tanaman perkebunan (1 % pertahun)

2 Meningkatnya produksi hasil hutan

41,191.48 82.44 non kayu (5 % Pertahun)

Kg

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/

Target Capaian Tahun 2014

Kondisi Kinerja pada Akhhir Periode RPJMD

No. INDIKATOR KINERJA

Tingkat PEMBANGUNAN DAERAH

Target Capaian

17 82.35 2 Jumlah kunjungan wisatawan

1 Jumlah dan jenis obyek wisata

Misi IV : Meningkatkan Ketersediaan Infrastruktur Strategis Wilayah yang berkualitas Tujuan 5

: Meningkatkan Ketersediaan dan kualitas infrastruktur Sasaran 12

: Meningkatnya kinerja penanganan jalan dan jembatan ASPEK/FOKUS/BIDANG

Kondisi Kinerja pada Akhhir URUSAN/ INDIKATOR

Periode RPJMD No. KINERJA PEMBANGUNAN

Target Capaian Tahun 2014

Target Tingkat Capaian

66.47 97.59 kabupaten/kota baik dan sedang

1 Persentase tingkat kondisi jalan

Persen

Sasaran 13 : Meningkatnya kinerja layanan jaringan irigasi dan ketersediaan air baku serta partisipasi masyarakat

Kondisi Kinerja pada Akhhir No.

ASPEK/FOKUS/BIDANG

Target Capaian Tahun 2014

Periode RPJMD KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH

URUSAN/ INDIKATOR

Target Tingkat Capaian

Capaian

1 Persentase tersedianya air irigasi

71.00 90.28 untuk pertanian rakyat pada sistem irigasi yang sudah ada sesuai dengan kewenangannya 2 Tersedianya Areal Konservasi

Persen

24 8.33 Sumber Air (Embung)

Unit

27.6 20.65 3 Terbangun dan terpeliharanya

Ha 3.4 5.7 100.00

26 15.38 bangunan pengendali banjir

Lokasi

Sasaran 14 : Meningkatnya ketersediaan sarana dan prasarana dasar masyarakat ASPEK/FOKUS/BIDANG

Target Capaian Tahun 2014

Kondisi Kinerja pada Akhhir Periode RPJMD

No. URUSAN/ INDIKATOR KINERJA

Satuan

PEMBANGUNAN DAERAH

Target Capaian

Tingkat

1 Terbangunnya jalan perdesaan

640.05 26.24 2 Persentase cakupan air bersih

62.22 95.15 Persentase penduduk yang

59.50 58.48 98.29 62.50 93.57 3 terlayani sistem air limbah yang memadai Jumlah fasilitas umum dan sosial

Persen

10 30.00 4 terbangun dan tertata di kecamatan Persentase terhubungnya pusat-

Unit

100.00 98.59 5 pusat kegiatan dan pusat produksi di wilayah kabupaten/ kota

Persen

ASPEK/FOKUS/BIDANG

Target Capaian Tahun 2014

Kondisi Kinerja pada Akhhir Periode RPJMD

No. URUSAN/ INDIKATOR KINERJA

Tingkat PEMBANGUNAN DAERAH

Target Capaian

280123 0.05 huni

1 Tertatanya rumah sehat dan layak

Sasaran 16 : Meningkatnya pemenuhan listrik masyarakat

Kondisi Kinerja pada Akhhir Periode RPJMD No

ASPEK/FOKUS/BIDANG

Target Capaian Tahun 2014

URUSAN/ INDIKATOR KINERJA

Satuan

PEMBANGUNAN DAERAH

Target Tingkat

Capaian

Capaian

1 Cakupan elektrifikasi

82.00 90.43 2 Terbangunnya jaringan listrik di perkampungan

Persen

236 15.68 3 Pemasangan PJU

Kampung

400 30.50 4 Pemeliharaan PJU

Meningkatkan Ketersediaan dan kualitas infrastruktur Transportasi

Sasaran 17 :

Meningkatnya kualitas prasarana dan fasilitas LLAJ

Kondisi Kinerja pada ASPEK/FOKUS/BIDANG

Akhhir Periode RPJMD No

Target Capaian Tahun 2014

URUSAN/ INDIKATOR KINERJA

Satuan

PEMBANGUNAN DAERAH

Target Capaian

1 Jumlah Jenis Rambu Terpasang : - Rambu-rambu

- Lampu Lalu Lintas

Meningkatnya sarana dan prasarana perhubungan

ASPEK/FOKUS/BIDANG Kondisi Kinerja pada Akhhir URUSAN/ INDIKATOR

Periode RPJMD No. KINERJA PEMBANGUNAN

Target Capaian Tahun 2014

Tingkat DAERAH

Target Capaian

1 Jumlah sarana dan prasarana

3 33.33 perhubungan terbangun/terpelihara

Unit

Misi V : Menjaga Keseimbangan Lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan Tujuan 7

Meningkatkan kelestarian lingkungan hidup

Sasaran 19 :

Meningkatnya rehabilitasi lahan

ASPEK/FOKUS/BIDANG

Target Capaian Tahun 2014

Kondisi Kinerja pada Akhhir Periode RPJMD

No. URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

Satuan

Tingkat DAERAH

Target

Realisasi

Tingkat Capaian

Target Capaian

Rehabilitasi hutan dan lahan 1 kritis

Ha 50 80 160.00

ASPEK/FOKUS/BIDANG

Target Capaian Tahun 2014

Kondisi Kinerja pada Akhhir Periode RPJMD

No URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

Tingkat DAERAH

Target Capaian

Meningkatnya daerah 1 tangkapan air dan sumber-

sumber air yang direhabilitasi disekitar :

- Mata Air

50 30.00 - Bendungan

Unit

10 20.00 - Sempadan Sungai

Sasaran 21 : Terjaganya tingkat cemaran sungai, udara dan air tanah di bawah ambang batas

ASPEK/FOKUS/BIDANG

Kondisi Kinerja pada Akhhir URUSAN/ INDIKATOR

Target Capaian Tahun 2014

Periode RPJMD No

KINERJA PEMBANGUNAN

Satuan

Tingkat DAERAH

Target Capaian

100 100.00 Udara dan air tanah 2 Jumlah perusahaan yang

1 Tingkat cemaran Sungai,

16 43.75 memiliki dan mematuhi AMDAL

Perusahaan

3 Persentase penanganan

Pengendalian dan pemanfaatan ruang

ASPEK/FOKUS/BIDANG Kondisi Kinerja pada Akhhir URUSAN/ INDIKATOR

Periode RPJMD No KINERJA PEMBANGUNAN

Target Capaian Tahun 2014

Tingkat DAERAH

Target Capaian

1 Proporsi Ruang Terbuka

40 100.00 Hijau terhadap luas wilayah Perkotaan Kabupaten Lebak (%)

Persen

Tujuan 8 : Meningkatkan ketangguhan dalam penanggulangan bencana Sasaran 24

: Meningkatnya kualitas penyelenggaraan penanggulangan bencana

ASPEK/FOKUS/BIDANG

Target Capaian Tahun 2014

Kondisi Kinerja pada Akhhir Periode RPJMD

No URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN

Tingkat Capaian

Target Tingkat Capaian

Cakupan pelayanan bencana 1 kebakaran kabupaten

88 90.91 2 Cakupan penanggulangan

Persen

100 100.00 korban bencana

Jumlah ketepatan waktu tindakan pemadam

3 kebakaran ( < 1 jam setelah

10 200.00 pengaduan)

Kali

Tujuan 9 :

Meningkatkan stabilitas keamanan dan ketertiban didaerah

Sasaran 25 :

Meningkatnya ketertiban umum dan ketentraman masyarakat

Kondisi Kinerja pada No

ASPEK/FOKUS/BIDANG

URUSAN/ INDIKATOR Akhhir Periode RPJMD KINERJA PEMBANGUNAN

Target Capaian Tahun 2014

Tingkat DAERAH

Tingkat Capaian

Target Capaian

1 Tingkat penegakan perda

90 100.00 Jumlah Kegiatan

Persen

90 90 100.00

2 Pemeliharaan ketertiban dan

12 8,33 ketentraman masyarakat 3 Tertanganinya kasus

Kegiatan

1 1 100.00

84.00 97.62 Penyakit Masyarakat (Pekat)

Persen

82.00 82.00 100.00

Sasaran 26 : Meningkatnya kualitas kehidupan masyarakat dan kerukunan antar umat beragama ASPEK/FOKUS/BIDANG

Kondisi Kinerja pada Akhhir No

Periode RPJMD KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH

URUSAN/ INDIKATOR

Target Capaian Tahun 2014

Target Tingkat

Capaian

Capaian

495 10.10 LSM, Ormas dan OKP 2 Meningkatnya peran FKUB

1 Kegiatan pembinaan terhadap

Ormas

50 50 100.00

10 20.00 (Forum Komunikasi Umat Beragama) 3 Terselenggaranya kegiatan

Kegiatan

2 2 100.00

20 10.00 keagamaan 4 Terpeliharanya sarana dan

Kegiatan

2 2 100.00

100 20.00 prasarana keagamaan

Unit

20 20 100.00

IV. TUGAS PEMBANTUAN

Pemerintah Kabupaten Lebak selain melaksanakan urusan wajib dan urusan pilihan sebagaimana disampaikan di bagian sebelumnya juga melaksanakan tugas pembantuan sebagai mana diamanatkan dalam Pasal 20 ayat (2) Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah dan Pasal 92, Pasal 99, dan Pasal 108 Undang-Undang Nomor

33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah. Secara keseluruhan penyelenggaraan tugas pembantuan dan Urusan Bersama di Kabupaten Lebak telah berjalan dengan baik dan telah sesuai dengan petunjuk teknis dan pedoman dari Kementerian pemberi Tugas Pembantuan kepada Pemerintah Kabupaten Lebak. Pada Tahun Anggaran 2014 Pemerintah Kabupaten Lebak memperoleh alokasi dana APBN untuk penyelenggaraan Tugas Pembantuan dan Urusan Bersama sebesar Rp. 69.322.841.000,- dengan realisasi keuangan sebesar Rp. 63.792.296.530,- atau 92,02%.

Adapun secara terinci, penyelenggaraan kegiatan Tugas Pembantuan dan Urusan Bersama pada masing-masing SKPD adalah sebagai berikut :

Tabel 6 SKPD Penerima Tugas Pembantuan dan Urusan Bersama di Kabupaten Lebak

Indikator Output serta Program dan Kegiatan

Pagu Anggaran

No. Nama SKPD, DIPA-APBN,

Realisasi

(DIPA Revisi)

(Keluaran)

(Rp)

Keuangan (Rp)

1 Badan Pemberdayaan Masyarakat dan

Pemerintahan Desa (BPMPD) DIPA

DIREKTORAT

JENDERAL

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA KEMENTERIAN DALAM NEGERI Nomor SP DIPA : 010.05.5.299477/2014 Nomor Kode : 010.005.13.1245 Jenis DIPA : Urusan Bersama (UB)

1. Program

Pemberdayaan

Masyarakat dan Pemerintahan Desa

a. Peningkatan

Kemandirian

Masyarakat Perdesaan (PNPM)

89,53 Indikator Output : Meningkatkan peran dan partisipasi masyarakat dan pemerintah lokal dalam program

nasional pemberdayaan masyarakat perdesan (lokasi kegiatan di 27 Kecamatan se- Kabupaten Lebak)

2 Dinas Cipta Karya

DIPA KEMENTERIAN

PEKERJAAN

UMUM Nomor SP DIPA : 033..5.5.503590/2014 Nomor Kode : 033.05.07 Jenis DIPA : UB UMUM Nomor SP DIPA : 033..5.5.503590/2014 Nomor Kode : 033.05.07 Jenis DIPA : UB

100 Keswadayaan Masyarakat Pengawasan dan Pelaksanaan

(P2KP) (lokasi di 16 Penataan

Desa/Kelurahan di Lingkungan Pengelolaan Gedung

Bangunan

dan

Kecamatan dan Rumah Negara

Rangkasbitung) dengan rincian sebagai berikut : 1. Desa Pasirtanjung Kec. Rangkasbitung 2. Desa Rangkasbitung Barat

Kec. Rangkasbitung 3. Kelurahan

Cijoro Lebak

Kec. Rangkasbitung 4. Desa Rangkasbitung Timur

Kec. Rangkasbitung 5. Desa Jatimulya Kec. Rangkasbitung 6. Desa

Citeras Kec. Rangkasbitung 7. Desa Kolelet Wetan Kec. Rangkasbitung 8. Desa Sukamanah Kec. Rangkasbitung 9. Kelurahan Muaraciujung

Barat Kec. Rangkasbitung 10. Kelurahan Cijoro Pasir Kec. Rangkasbitung 11. Kelurahan Muaraciujung Timur Kec. Rangkasbitung 12. Desa Cimangeunteung Kec. Rangkasbitung 13. Desa Mekarsari Kec. Rangkasbitung 14. Desa Pabuaran Kec. Rangkasbitung 15. Desa Nameng Kec. Rangkasbitung 16. Desa

Narimbang Mulya

Kec. Rangkasbitung

2 Dinas Cipta Karya

DIPA KEMENTERIAN

PEKERJAAN

UMUM Nomor SP DIPA : 033.05.1.503588/2014 Nomor Kode : 033.05.07 Jenis DIPA : KP

1. Pembinaan dan Pengembangan Infrastruktur Permukiman

a. Pengaturan,

100 Indikator output : Pengawasan, dan Pelaksanaan

Infrastruktur Perdesaan Pengembangan Permukiman

(PPIP) (lokasi di 14 Desa di Kabupaten Lebak) dengan rincian sebagai berikut :

Reguler I

1. Desa Cisarap Kec. Wanasalam 2. Desa Parungsari Kec.

Wanasalam 3. Desa Cilangkap Kec.

Wanasalam

Bojongmanik 5. Desa

Parakanbeusi Kec. Bojongmanik 6. Desa Harjawana Kec.

Bojongmanik

Reguler II

7. Desa Cidahu Kec. Banjarsari 8. Desa Gunungkendeng

Kec. Gunungkencana 9. Desa Kramatjaya Kec.

Gunungkencana 10. Desa Cicaringin Kec. Gunungkencana 11. Desa Ciginggang Kec. Gunungkencana 12. Desa Gunungkencana Kec. Gunungkencana 13. Desa Sukanegara Kec. Gunungkencana 14. Desa Karoya Kec. Gun b. Pengaturan,

100 Spam Perdesaan Pengawasan dan Pelaksanaan

(PAMSIMAS) (lokasi di 8 Pengembangan

Desa di Kabupaten Lebak), Penyediaan Air Minum (SPAM)

Sistem

dengan rincian sebagai berikut :

1. Desa Tanjungsari Indah Kec. Gunungkencana 2. Desa Karangkamulyan Kec. Cihara 3. Desa

Guradog Kec. Curugbitung 4. Desa Margawangi Kec. Leuwidamar 5. Desa Cilegong Ilir Kec. Banjarsari 6. Desa

Calungubungur Kec. Sajira 7. Desa

Kersaratu Kec. Malingping 8. Desa

Cilayang Kec. Curugbitung

3 Dinas Pertanian

DIPA KEMENTERIAN

PERTANIAN

Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Nomor SP DIPA : 018-03.4.299351/2014 Nomor Kode : 018.03.06 Jenis DIPA : TP

1. Peningkatan Produksi, Produktivitas Indikator Output : dan mutu tanaman pangan untuk mencapai

swasembada

dan

swasembada berkelanjutan a. Pengelolaan Produksi tanaman

85,95 Terlaksananya aneka kacang dan umbi

Pengembangan budidaya aneka kacang dan umbi (lokasi di 28 Kecamatan)

b. Pengelolaan Produksi Tanaman

99,54 Terlaksananya kawasan Seralia

pengembangan SLPTT Padi

Hibrida sawah, jagung hibrida (lokasi di 28 Kecamatan) c. Pengelolaan Sistem Penyediaan

96,16 Terlaksananya Benih Tanaman Pangan

pengawalan, pembinaan dan monev bantuan benih (lokasi di 28 Kecamatan) pengawalan, pembinaan dan monev bantuan benih (lokasi di 28 Kecamatan)

Laporan SAI, simonev dan Tanaman Pangan

pada

Ditjen

data statistik tanaman pangan

(lokasi di Kabupaten Lebak)

2. Peningkatan Produksi, produktivitas dan

mutu produk

tanaman

holtikultura berkelanjutan a. Peningkatan

97,03 Terselenggaranya produktivitas dan mutu produk

identifikasi tanaman buah berkelanjutan

Pengembangan kawasan manggis (lokasi di 28 Kecamatan)

96,00 Terselenggaranya produktivitas dan mutu produk

b. Peningkatan

identifikasi/koordinasi sayuran dan tanaman obat

fasilitas sarana prasarana berkelanjutan

pasca panen sayuran dan tanaman obat (lokasi di 28 Kecamatan)

c. Dukungan manajemen

82,45 Terselenggaranya teknis

penataan dan pengelolaan Hortikultura

laporan pelaksanaan kegiatan pengembangan hortikultura (lokasi di 28 Kecamatan)

4 Dinas Kehutanan dan Perkebunan

DIPA KEMENTERIAN PERTANIAN Nomor SP DIPA : 018.05.08 Nomor Kode : 1777,1778,1779,1780 Jenis DIPA : TP

1. Peningkatan produksi, produktivitas, Indikator Output : dan mutu tanaman perkebunan berkelanjutan

97,05 Pengembangan tanaman produktivitas,

a. Peningkatan

kelapa (lokasi di 11 Desa), tanaman tahunan

dan

mutu

dengan rincian lokasi kegiatan sebagai berikut : 1. Desa Muncang Kec. Muncang 2. Desa Jagaraksa Kec. Muncang 3. Desa Pasirbitung Kec. Bojongmanik 4. Desa Harjawana Kec. Bojongmanik 5. Desa Mekarmanik Kec. Bojongmanik 6. Desa Pasirtanjung Kec. Rangkasbitung 7. Desa Sangiangtanjung Kec. Kalanganyar 8. Desa Cimangeunteung Kec. Rangkasbitung 9. Desa Cikadongdong Kec. Cigemblong 10. Desa Mugijaya Kec. Cigemblong 11. Desa

Asem Kec. Cibadak b. Pengembangan

99,52 Pengembangan tanaman pasca

karet (lokasi di 10 Desa), perkebunan

panen

komoditas

1. Desa Cimenteng Kec. Cibadak 2. Desa Cimandiri Kec. Panggarangan

Kec. Panggarangan 4. Desa Sogong Kec. Panggarangan 5. Desa Sawarna Timur Kec. Bayah 6. Desa Bayah Timur Kec. Bayah 7. Desa Lebaktipar Kec. Cilograng 8. Desa Girimukti Kec. Cilograng 9. Desa Sukamulya Kec. Cibeber 10. Desa Neglasari Kec. Cibeber

Pengembangan sistem pertanian

berbasis tanaman tahunan (APPO), Pengembangan perkebunan

tanaman kelapa (lokasi di Kecamatan Cibadak dan Kecamatan Bayah)

Penanganan pasca panen tanaman

rempah dan penyegar

(lokasi di Kecamatan

Cibadak), Penanganan pasca panen tanaman tahunan (lokasi di Kecamatan

Gunung Kencana dan Kecamatan Bojongmanik)

SLPHT Perkebunan (lokasi c. Dukungan

99,66 di Kecamatan perkebunan

Rangkasbitung dan Kecamatan Cimarga)

Administrasi Kegiatan d. Dukungan

100 Dana Tugas Pembantuan dukungan teknis lainnya di Ditjen Perkebunan

5 Dinas Kelautan dan Perikanan

DIPA KEMENTERIAN KELAUTAN DAN PERIKANAN Nomor SP DIPA : 032.07.4.290361/2014 Nomor Kode : 032.07.09.2365 Jenis DIPA : TP

1. Pengelolaan Sumber daya laut, pesisir dan pulau-pulau kecil

99,61 Indikator Output : Lautan

a. Pendayagunaan

Kawasan pesisir dan laut tahan

bencana dan perubahan

iklim serta bebas pencemaran (lokasi di

Desa Cireundeu, Cibareno dan Sawarna Timur)

6 Dinas Tenaga Kerja dan Sosial

DIPA KEMENTERIAN TENAGA KERJA DAN TRANSMIGRASI Nomor SP DIPA : 026.04.4.290359/2014 Nomor Kode : 04.02.04.7.2175 Jenis DIPA : TP

Kesempatan Kerja (PPKK) a. Pengembangan

Kesempatan Kerja

512.520.000

512.045.000

99,91 Indikator Output : Terlaksananya konsollidasi Program

Perluasan Kesempatan Kerja sesuai Perencanaan (lokasi di Kecamatan Warunggunung

dan Kecamatan cigemblong)

7 Dinas Kesehatan

DIPA KEMENTERIAN KESEHATAN Nomor SP DIPA : 024.03.4.299473/2014 Nomor Kode : 024.03.06 Jenis DIPA : TP

1. Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak a. Bantuan Operasional Kesehatan (BOK)

3.497.390.000

3.492.829.000

99,87 Indikator Output : Jumlah PKM yang mendapatkan BOK

dan menyelenggarakan lokakarya

mini untuk menunjang

pencapaian SPM (lokasi di tersebar di 28 Kecamatan

se- Kabupaten Lebak pada 40 Puskesmas)

V. PENYELENGGARAAN TUGAS UMUM PEMERINTAHAN

Secara ringkas Penyelenggaraan Tugas Umum Pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Lebak pada Tahun 2014 adalah sebagai berikut : Beberapa program Kerjasama Antar Daerah yang melalui fasilitasi Tim Koordinasi Kerjasama Daerah (TKKSD) Kabupaten Lebak dalam rangka mengimplementasikan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2007 dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2009 dalam rangka upaya peningkatan kerjasama antar daerah antara lain :

1. Kerjasama Daerah antara Pemerintah Kabupaten Lebak dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang

Dalam rangka pelaksanaan tugas TKKSD Kabupaten Lebak pada Tahun 2014 telah mengimplementasikan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2009. Dan dalam rangka upaya untuk melaksanakan ketentuan dimaksud, serta sebagai pelaksanaan tugas dari TKKSD Kabupaten Lebak, maka disimpulkan untuk dilaksanakan pertemuan melalui kegiatan Rapat Tim TKKSD Kabupaten Lebak, dan hasil dari rapat tersebut adalah merekomendasikan untuk dilanjutkan dan diproses melalui kegiatan tersebut melalui TKKSD Kabupaten Lebak perihal pelaksanaan Kerjasama Daerah antara Pemerintah Kabupaten Lebak dengan Pemerintah Kabupaten Tangerang, yang telah ditetapkan dalam Nota Kesepahaman Bersama Nomor : 134.4/2656-BPMD/2014 dan Nomor : 100/Perj.137/Adm.Pem-Um/2014 Tanggal 29 Oktober 2014 Tentang Pelayanan Publik Antar Daerah pada masing-masing daerah.

Pelaksanaan Kerjasama Daerah antara Pemerintah Kabupaten Lebak dengan Pemerintah Kabupaten Sukabumi berdasarkan Nota Kesepahaman Bersama Nomor : 100/Perj.149/Adm.Pem-Um/2014 dan Nomor : 180/Pj.60-Huk/2014 Tanggal 4 Desember 2014 Tentang Kerjasama Antar Daerah dalam Pelayanan Publik. Program kerjasama ini bertujuan untuk menselaraskan program dan mengoptimalkan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam pelaksanaan pembangunan di kedua daerah dalam hal penyediaan pelayanan publik. Serta bertujuan untuk meningkatkan pelayanan publik secara optimal sehingga dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat di kedua daerah. Ruang lingkup kerjasama adalah mencakup semua urusan pemerintahan daerah sesuai kewenangannya masing-masing sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.

Pelaksanaan Kerjasama Daerah antara Pemerintah Kabupaten Lebak dengan Pemerintah Kabupaten Bogor berdasarkan Nota Kesepahaman Bersama Nomor : 119/23.2.1/XII/KB/KS/2014 dan Nomor : 100/Perj.151/Adm.Pem-Um/2014 Tanggal 4 Desember 2014 Pelayanan Publik Antar Daerah. Program kerjasama ini bertujuan untuk mengoptimalkan penyelenggaraan pemerintahan di daerah menselaraskan program dan mengoptimalkan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan dalam pelaksanaan pembangunan di kedua daerah. Serta bertujuan untuk menselaraskan dan mensinergikan urusan pemerintahan antar daerah khususnya pelayanan publik di kedua daerah. Ruang lingkup kerjasama adalah mencakup semua urusan pemerintahan daerah sesuai kewenangannya masing-masing sebagaimana telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.

Pada Tahun 2014. diantaranya kegiatan Koordinasi Instansi Vertikal di Daerah melalui kegiatan Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Kabupaten Lebak, telah dilaksanakan oleh seluruh Unsur Pimpinan Daerah, yang terdiri dari Bupati Lebak, Wakil Bupati Lebak, Ketua DPRD Kabupaten Lebak, Kepala Kepolisian Resort Lebak, Komandan Distrik Militer 0603/Lebak, Kejaksaan Negeri Rangkasbitung serta Ketua Pengadilan Negeri Rangkasbitung, dan Sekretaris Daerah Kabupaten Lebak. Pelaksanaan tugas dari kegiatan tersebut berupa Rapat Koordinasi Unsur Muspida yang didukung dengan pendanaan yang bersumber dari APBD Kabupaten Lebak Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp. 216,000,000,- dan telah terealisasi Rp. 212.775.000 ,- atau 98,50%. Adapun output kegiatan ini adalah Terlaksananya Rapat-rapat Koordinasi Muspida, dan outcome Tercapainya Stabilitas Pembangunan Kabupaten Lebak.

Kemudian dapat kami laporkan pula koordinasi instansi vertikal di daerah melalui Forum Kerukunan Antar Umat Beragama dan Lintas Etnis (FKUB) telah dilaksanakan dan didukung dengan anggaran Rp. 50.000.000,- dan telah terrealisasi 100%. Output kegiatan ini adalah Terselenggaranya koordinasi antar umat beragama dan Lintas Etnis dan outcome Terciptanya kerukunan antar umat beragama di kab.Lebak. Adapun tugas dari FKUB tersebut adalah :

1. Melakukan dialog dengan pemuka agama dan tokoh masyarakat ;

2. Menampung aspirasi ormas keagamaan dan aspirasi masyarakat ;

3. Menyalurkan aspirasi ormas keagamaan dan masyarakat dalam bentuk rekomendasi sebagai bahan untuk kebijakan Bupati ;

4. Melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan dan kebijakan di bidang keagamaan yang berkaitan dengan kerukunan umat beragama dan pemberdayaan masyarakat ;

5. Memberikan rekomendasi tertulis atas permohonan pendirian rumah ibadat. Pelaksanaan kegiatan koordinasi dengan instansi lainnya yang dilaksanakan oleh

Pemerintah Kabupaten Lebak pada Tahun 2014 berupa pelaksanaan program dan kegiatan diantaranya Kegiatan Pengadaan Tanah bagi Pelaksanaan Pembangunan untuk Kepentingan Umum, Pembakuan Nama-nama Rupabumi, dan Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (PATEN), selanjutnya dapat diuraikan sebagai berikut :

REKAPITULASI REALISASI PENGADAAN TANAH UNTUK PEMBANGUNAN WADUK KARIAN DI KABUPATEN LEBAK DARI TAHUN 2008 - 2014

Sisa Luas No.

Lokasi

Areal Terukur Jumlah Desa

Luas Areal

Luas Areal

Kecamatan

Terukur (m²)

Terbayar (m²)

Blm Terbayar Bidang (m²)

46,147 436 JUMLAH REALISASI KESELURUHAN

933,965 2,252 Kebutuhan Lahan

Persentase Realisasi Pembayaran terhadap

Kebutuhan Lahan (%)

Data Per Agustus 2014

Verifikasi Data Rupabumi Dilaksanakan Di 18 Kecamatan Sobang, Wanasalam, Malingping, Muncang, Panggarangan, Gunungkencana, Cibeber, Lebakgedong, Cipanas, Cirinten Cileles, Cilograng, Cigemblong, Cihara, Cijaku, Banjarsari, Bayah Dan Bojongmanik Sebanyak 1125 Jenis Unsur Rupabumi Dengan Realisasi Sebanyak 1074 Jenis Unsur, Dan Laporan Disampaikan Pada 19 Nopember 2014.

Dalam pelaksanaan PATEN yang harus dilaksanakan selambat-lambatnya pada tanggal 15 Januari 2015 di seluruh wilayah Kecamatan di Kabupaten Lebak, maka sebagai awal persiapan dalam pelaksanaanya, kami mempersiapkan uji coba di Kecamatan Malingping sebagai Pilot Project Pelaksanaan PATEN tingkat Kabupaten Lebak, dengan mempertimbangkan alasan- alasan sebagai berikut :

1. Syarat Substantif (Pendelegasian Sebagian Wewnang Bupati Kepada Camat Dalam Hal Ini Perizinan Dan Non Perizinan)

2. Syarat Administratif (Standar Pelayanan Dan Uraian Tugas Personil Kecamatan)

3. Syarat Teknis (Sarana Prasarana Dan Pelaksana Teknis) Penegasan batas yang sedang dalam proses penyusunan Permendagri, antara lain :

 Batas antara Kabupaten Tangerang dengan Kabupaten Lebak  Batas antara Kabupaten Pandeglang dengan Kabupaten Lebak

Pelaksanaan penegasan batas di Kabupaten Lebak telah dilaksanakan pada TA. 2014 yaitu Rangkasbitung, Cibadak, Warunggunung, Cikulur, Cimarga, Kalanganyar, Maja.

Pada Tahun 2014 terdapat beberapa kejadian Bencana yang terjadi di Kabupaten Lebak seperti angin kencang, longsor, kebakaran, dan lain-lain. Dan sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Lebak dalam membantu masyarakat yang terkena/menjadi korban serta meringankan beban masyarakat telah menyalurkan distribusi bantuan stimulan Rp. 539.000.000,- untuk menstimulasi 271 unit rumah yang rusak baik itu rusak berat dan rusak ringan, serta rumah ambruk, dan pondok pesantren, mesjid, dan majelis taklim berupa santunan bagi korban yang meninggal maupun luka akibat bencana yg terjadi. Adapun Wilayah rawan bencana yang ada di Kabupeten Lebak meliputi :

1. Wilayah Rawan Bencana Tsunami, Terletak Di Bagian Selatan (Berbatasan Dengan Samudera Indonesia) Kabupaten Lebak,

2. Daerah Rawan Tergenang (Banjir), Terletak Di Bagian Barat Daya Dan Utara Kabupaten Lebak,

3. Daerah Rawan Longsor, Berada Di Bagian Tengah Kabupaten Lebak, Dan

4. Wilayah Yang Relatif Aman Dari Bencana Alam Berada Di Bagian Barat Dan Utara Kabupaten Lebak.

Dalam upaya melindungi dan menghargai keyakinan masyarakat adat Baduy serta hak ulayat yang dimiliki oleh mereka secara turun temurun, dan lebih diutamakan adalah komitmen dan konsistensi yang ditunjukkan oleh masyarakat adat Baduy dalam menjaga kelestarian hutan serta lingkungan hidup di kawasan tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Lebak telah menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 32Tahun 2001 tentang Perlindungan Atas Hak Ulayat Masyarakat Baduy, khususnya amanat pasal 1 ayat (4) dan (5) disebutkan bahwa yang dimaksud dengan Hak Ulayat adalah kewenangan yang menurut hukum adat dipunyai oleh masyarakat hukum adat tertentu atas wilayah tertentu yang Dalam upaya melindungi dan menghargai keyakinan masyarakat adat Baduy serta hak ulayat yang dimiliki oleh mereka secara turun temurun, dan lebih diutamakan adalah komitmen dan konsistensi yang ditunjukkan oleh masyarakat adat Baduy dalam menjaga kelestarian hutan serta lingkungan hidup di kawasan tersebut, maka Pemerintah Kabupaten Lebak telah menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 32Tahun 2001 tentang Perlindungan Atas Hak Ulayat Masyarakat Baduy, khususnya amanat pasal 1 ayat (4) dan (5) disebutkan bahwa yang dimaksud dengan Hak Ulayat adalah kewenangan yang menurut hukum adat dipunyai oleh masyarakat hukum adat tertentu atas wilayah tertentu yang

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Lebak dibentuk dengan Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 2007 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Lebak. Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas membantu Bupati dalam menyelenggarakan pembinaan di bidang ketentraman dan ketertiban umum, penegakan Peraturan Daerah dan Produk Hukum Daerah, penanggulangan kebakaran serta pengamanan dan pengawalan yang menjadi tugas dan tanggung jawabnya dalam pengendalian operasional.

VI. PENUTUP

Di samping adanya keberhasilan sebagaimana hasil capaian kinerja pada RPJMD Kabupayten Lebak Tahun 2014 – 2019 diatas, masih banyak juga terdapat beberapa program dan kegiatan yang belum dapat terlaksana sebagaimana yang direncanakan. Capaian pembangunan yang diraih selama ini tentunya belum memenuhi harapan semua pihak. Masih banyak program pembangunan yang harus dikerjakan bersama. Karenanya, tetap kerja keras, kerja cerdas utamakan prioritas demi Pembangunan Kabupaten Lebak yang sedang kita upayakan bersama ini menjadi lebih baik dan lebih sejahtera bagi seluruh warga masyarakat Kabupaten Lebak.

Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Lebak berharap kepada seluruh pihak dapat memberikan kritik, saran dan pandangan serta masukan yang konstruktif, guna perbaikan atau peningkatan kinerja pelaksanaan tugas dan fungsi pemerintah pada tahun-tahun yang akan datang. Dengan tujuan sebagaimana telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Lebak Tahun 2014 – 2019 sebagai pelaksanaan program-program kami sebagai Bupati terpilih dengan mewujudkan masyarakat Kabupaten Lebak yang lebih sejahtera dan dengan mengejar agar Kabupaten Lebak segera keluar dari Kategori Kabupaten tertinggal di Indonesia.

Demikian, Informasi Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Lebak Tahun 2014 sebagai ringkasan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten Lebak dapat kami selesaikan, semoga Allah SWT senantiasa memberikan kekuatan dan hidayah-Nya kepada kita dalam melanjutkan karya pengabdian membangun masyarakat Kabupaten Lebak menuju Iman, Aman, Uman, dan Amin.

Rangkasbitung, 31 Maret 2015

BUPATI LEBAK, TTD

Hj. ITI OCTAVIA JAYABAYA, SE., MM.

Dokumen yang terkait

STRATEGI PEMERINTAH DAERAH DALAM MEWUJUDKAN MALANG KOTA LAYAK ANAK (MAKOLA) MELALUI PENYEDIAAN FASILITAS PENDIDIKAN

73 431 39

KEBIJAKAN BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN DAERAH (BAPEDALDA) KOTA JAMBI DALAM UPAYA PENERTIBAN PEMBUANGAN LIMBAH PABRIK KARET

110 657 2

STRATEGI KOMUNIKASI POLITIK PARTAI POLITIK PADA PEMILIHAN KEPALA DAERAH TAHUN 2012 DI KOTA BATU (Studi Kasus Tim Pemenangan Pemilu Eddy Rumpoko-Punjul Santoso)

119 459 25

ANALISIS PROSES PENYUSUNAN PLAN OF ACTION (POA) PADA TINGKAT PUSKESMAS DI KABUPATEN JEMBER TAHUN 2007

6 120 23

BUDAYA KEMISKINAN BURUH NELAYAN DESA KILENSARI KECAMATAN PANARUKAN KABUPATEN SITUBONDO

2 53 6

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

ERBANDINGAN PREDIKSI LEEWAY SPACE DENGAN MENGGUNAKAN TABEL MOYERS DAN TABEL SITEPU PADA PASIEN USIA 8-10 TAHUN YANG DIRAWAT DI KLINIK ORTODONSIA RUMAH SAKIT GIGI DAN MULUT UNIVERSITAS JEMBER

2 124 18

FAKTOR-FAKTOR PERILAKU YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) DI DESA BALUNG LOR KECAMATAN BALUNG KABUPATEN JEMBER

11 93 15

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEJADIAN KURANG ENERGI PROTEIN (KEP) PADA BALITA NON KELUARGA MISKIN (NON GAKIN) DI KECAMATAN SUKORAMBI KABUPATEN JEMBER

4 92 1

HUBUNGAN ANTARA BUDAYA ORGANISASI DENGAN KINERJA TENAGA KEPERAWATAN DI INSTALASI RAWAT INAP RSUD BANGIL KABUPATEN PASURUAN

6 92 18