Tenses Verb Kata Kerja dalam Tata Bahasa

TENSES
VERB / KATA KERJA DALAM TATA BAHASA BELANDA LENGKAP

A.

Present Tense

Oleh karena tidak adanya padanan bentuk kala atau waktu dalam bahasa Indonesia, maka
untuk menjelaskan bagian kala ini, akan digunakan bahasa Inggris sebagai pembanding. Kata kerja
present tense dibentuk dengan menambahkan akhiran personal yang sesuai pada akar kata kerja
tersebut. Untuk menemukan akar sebuah kata kerja, hilangkan akhiran infinitif –en (atau, jarang
ditemukan, akhiran -n). Akar kata kerja zingen (to sing / menyanyi) adalah zing-, untuk kata
kerja doen (to do / melakukan) adalah doe-. Harus diperhatikan bahwa kata kerja selalu dicantumkan
dalam kamus dan buku tata bahasa di bawah bentuk aslinya. Akhiran untuk present tense adalah: tuntuk orang kedua dan ketiga tunggal dan bentuk u, dan –en untuk semua bentuk jamak. Orang
pertama tunggal serupa dengan bentuk akar kata kerja tersebut:

Ik
Jij
Hij
U
Wij

Julli
e
Zij

Zing
Zingt
Zingt
Zingt
Zingen

Doe
Doet
Doet
Doet
Doe
n
Zingen Doe
n
zingen Doe
n


Inggris
I sing, do
You sing, do
He sings, does
You sing, do
We sing, do

Indonesia
Saya bernyanyi
Kamu bernyanyi
Ia bernyanyi
Kamu bernyanyi
Kami bernyanyi

You sing, do

Kamu bernyanyi

They sing, do


Mereka bernyanyi

Sesuai dengan aturan ejaan umum (lihat bagian Ejaan), perubahan ejaan berikut ini harus dibuat ketika
menulis akar kata kerja:
1.
Apabila akar vokal infinitif panjang dan dalam suku kata terbuka, maka vokal tersebut harus
digandakan saat akhiran infinitifnya dihilangkan. Contoh maken (to make / membuat) mempunyai
akar maak-, horen (to hear / mendengar) mempunyai akar hoor-.
Ketika akhiran jamak pada –en ditambahkan pada akar kata, ia berubah lagi menjadi suku kata terbuka
dan ditulis dengan satu vokal: ik maak (I make / saya membuat), wij maken(we make / kami
membuat), ik hoor (I hear / saya dengar), wij horen (we hear / kami dengar).
2.
Apabila infinitif mempunyai akar vokal pendek yang diikuti dengan konsonan ganda, salah satu
konsonan itu dihilangkan dalam ejaan akar kata: zitten (to sit / duduk) mempunyai akar
kata zit-; leggen (to lay / meletakkan) mempunyai akar kata leg-. Ketika akhiran jamak –
enditambahkan pada mereka, konsonan ganda tersebut dikembalikan lagi untuk menunjukkan

ketertutupan akar suku kata tersebut: ik zit (I sit / saya duduk), wij zitten (we sit / kami duduk), ik
leg (I lay / aku meletakkan), wij leggen (we lay / kami meletakkan).

3.
Apabila konsonan akhir infinitif adalah v atau z, mereka diubah menjadi ƒ dan s untuk
menghasilkan bentuk akar: beven (to tremble / bergetar) mempunyai akar beef-; reizent (to travel /
bepergian) mempunyai akar reis-. Sebelum akhiran jamak –en, ƒ dan s menjadi v dan z: ik beef (I
tremble / aku bergetar), wij heven (we tremble / kami bergetar), ik reis (I travel / aku bepergian), wij
reizen (we travel / kami bepergian).

Ik
Jij
Hij
U
Wij

Maak
Maakt
Maakt
Maakt
Maake
n
Jullie Maake

n
zij
Maake
n

Kus
Kust
Kust
Kust
Kussen

Reis
Reist
Reist
Reist
Reizen

I make, kiss, travel
You make, kiss, travel
He makes, kisses, travels

You make, kiss, travel
We make, kiss, travel

Kussen Reizen You make, kiss, travel
Kussen Reizen They make, kiss, travel

Para pembelajar harus memperhatikan dengan seksama poin-poin berikut ini ketika menggunakan
present tense:
1.
Bentuk u- sopan selalu menggunakan akhiran –t, baik itu merujuk pada satu orang atau lebih: u
komt (you come / kamu datang), tunggal atau jamak tergantung konteksnya.
2.
Ketika kata ganti jij (je) mengikuti kata kerjanya, akhiran –t pada kata kerja itu dibuang: jij
zingt (you sing / kamu menyanyi), zing je? (are you singing? / apakah kamu menyanyi?).
3.
Beberapa kata kerja dengan akar berakhiran –d, khususnya snijden (to cut /
memotong),houden (to hold / memegang), dan rijden (to ride / mengendarai) sering dihilangkan
akhiran –d-nya untuk orang pertama tunggal: ik snij (I cut / aku memotong), ik hou (I hold / aku
memegang), ik rij (I ride / aku mengendarai). Untuk orang kedua tunggal, kata kerja tersebut dengan
teratur menghilangkan akhiran –dt ketika kata ganti subjek mengikutinya: snij je?(are you cutting? /

apakah kamu memotong?), hou je? (are you holding? / apakah kamu memegang?), rij je? (are you
riding? / apakah kamu mengendarai?)
4.
Sesuai dengan aturan umum pengejaan, kata kerja dengan akar kata berakhiran –t tidak
ditambahi akhiran –t pada orang kedua dan ketiga tunggal: laten (to let / membiarkan), ik laat (I let /
aku membiarkan), jij laat (you let / kamu membiarkan), hij laat (he lets / ia membiarkan).
5.
Kata kerja komen mengubah panjang vokalnya dari pendek untuk bentuk tunggal menjadi
panjang untuk jamak. Ketidak-beraturan pengejaan digambarkan dalam ejaan: ik kom, wij komen.

B.

Hebben dan Zijn

Kata kerja hebben (to have / mempunyai) dan zijn (dalam bahasa Inggris dikenal dengan to be)
tidak beraturan jika dipakai dalam bentuk kalimat present tense.

Ik
Jij
Hij

U
Wij
Jullie
Zij

Heb
Hebt
Heeft
Hebt
Hebben
Hebben
Hebben

Ben
Bent
Is
Bent
Zijn
Zijn
Zijn


I have, am
You have, are
He has, is
You have, are
We have, are
You have, are
They have, are

Ketika jij (je) mengikuti kata kerja-kata kerja itu, akhiran –t dibuang: heb je? (do you have? / apakah
kamu punya?), ben je? (are you? / apakah kamu?). Bentuk u heeft dan u is juga bisa dipakai pada
posisi u hebt (you have / kamu mempunyai) dan u bent (you are), tetapi mereka tidak lazim
dipakai. Zullen, kata kerja lain yang tidak teratur pada kala present, akan dibahas nanti.
C.

Bentuk Progresif

Tidak terdapat bentuk kalimat present tense dalam bahasa Belanda untuk dibandingkan dengan
bentuk kalimat progresif bahasa Inggris (I am singing, he is playing, they are running) atau penegasan (I
do sing, he does play, they do run). Jadi, ik zing, tergantung pada konteksnya, berarti “I sing”, “I am

singing”, atau “I do sing”. Bentuk progresif dalam bahasa Inggris difokuskan pada aktifitas yang sedang
berlangsung. Untuk menandakan tindakan yang sedang berlangsung, bahasa Belanda sering
menggunakan (sesuai dengan situasi) kata kerja liggen (to lie / berbaring), lopen (to run atau walk /
berlari atau berjalan), staan (to stand / berdiri), atau zitten (to sit / duduk) diikuti dengan te dan
infinitif:

Hij ligt te slapen.

He is sleeping

Zij staan te pratten.

They are talking

Wij zitten te lezen.

We are reading

Ia sedang tidur (yaitu, ia
merebahkan diri dan tertidur dalam

posisi itu)
Mereka sedang berbicara (yaitu,
mereka berdiri dan berbicara
sambil berdiri).
Kami sedang membaca (yaitu,
kami duduk dan kami juga
membaca sambil duduk).

Bahasa Belanda tidak mempunyai bentuk kata kerja atau kombinasi bentuk kata kerja untuk
menerjemahkan penegasan bahasa Inggris. Biasanya kata keterangan digunakan untuk mengubah arti
kata kerja atau untuk memberikan penegasan kepadanya.
D.

Bentuk Perintah

Bentuk kata kerja perintah mengungkapkan permintaan atau perintah: “Come home quickly
(cepatlah pulang)”, “Do your homework (kerjakan pekerjaan rumahmu)”. Dalam bahasa Inggris bentuk
kata kerja perintah identik dengan infinitif (kata kerja asal). Dalam bahasa Belanda bentuk kata kerja

umumnya berfungsi sebagai bentuk perintah, baik untuk tunggal maupun jamak. Tidak ada tambahan
akhiran:

Luisteren (to listen / mendengar)

Luister goed

Listen carefully!

Wachten (to wait / menunggu)
Nemen (to take / mengambil)

Wacht op ons! Wait for us!
Neem dit boek! Take this book!

Dengarkan baikbaik!
Tunggu kami!
Ambil buku ini!

Dalam bentuk sopan baik tunggal maupun jamak, akhiran –t ditambahkan pada bentuk akar dan diikuti
kata ganti u dibelakangnya. Penambahan kata ganti cenderung memperhalus perintah dan membuatnya
tidak terlalu kasar:

Lezen (to read)
Blijven (to remain)

E.

Leest u wat langzamer!
Read more slowly!
Blijft u met ons!
Stay with us!

Bacalah lebih pelan!
Tinggallah bersama kami!

Simple Past Tense

1.
Bahasa Inggris dan Belanda adalah bahasa yang berkaitan dan berbagi sejarah, dan tidak ada
lagi bukti yang lebih jelas terlihat selain pada formasi ragam kala untuk kata kerjanya. Seperti bahasa
Inggris, kata kerja bahasa Belanda terbagi menjadi dua kelas utama, yang biasanya
disebut lemah dan kuat. Kata kerja kuat dalam kedua bahasa mengalami perubahan vokal internal pada
past tense. Perhatikan contoh bahasa Inggris “I drive--I drove”, “I sing--I sang”. Kata kerja lemah
dalam bahasa Inggris dan Belanda menandakan past tense dengan menambahkan akhiran. Perhatikan
contoh bahasa Inggris “I play—I played”, “I called--I called”. Untuk membentuk past tense dari kata
kerja bahasa Belanda, tambahkanlah akhiran –te (-de) pada akar kata untuk semua orang tunggal, dan –
ten (-den) untuk semua orang jamak. Ketika akar kata kerja berakhir dengan p, t, k, ƒ, s atau ch,
tambahkan akhiran –te / -ten; untuk semua kasus lain gunakan –de / -den.

Ik (jij, hij, u)
Wij (jullie, zij)
Ik (jij, hij, u)
Wij (jullie, zij)
Ik (jij, hij, u)

Ik (jij, hij, u)
Wij (jullie, zij)

Hakken (to chop/memotong) akar kata:hakhakte
I (you, he , you)
hakten
We (you, they)
Praten (to talk) akar kata: praatPraatte
I (you, he, you)
Praatten
We (you, they)
Trouwen (to marry) akar kata: trouwTrouwde
I (you, he, you)
Trouwden
We (you, they)
Delen (to divide) akar kata: deelDeelde
I (you, he, you)
Deelden
We (you, they)

Chopped
Chopped
Talked
Talked
Married
Married
Divided
Divided

Perhatikan bahwa kata kerja dengan huruf v atau z sebagai konsonan akhirnya (sebelum akhiran –
enpada infinitifnya) mengubah akhiran itu menjadi ƒ dan s pada bentuk akar dan kemudian ditambahi
akhiran –de dan –den:

Ik (jij, hij, u)
Wij (jullie, zij)
Ik (jij, hij, u)
Wij (jullie, zij)

Geloven (to believe / mempercayai) akar kata: geloofGeloofde
I (you, he, you)
Believed
Geloofden
We (you, they)
Believed
Reizen (to travel / bepergian) akar kata: reisReisde
I (you, he, you)
Traveled
Reisden
We (you, they)
Traveled

2.
Kebalikan dari kata kerja lemah, kata kerja kuat menggunakan perubahan vokal internal untuk
menunjukkan past tense. Akar kata baru hasil perubahan vokal berfungsi sebagai kala past tense untuk
semua orang tunggal. Bentuk jamak menggunakan akhiran –en:

Ik (jij, hij, u)
Wij (jullie, zij)
Ik (jij, hij, u)
Wij (jullie, zij)
Ik (jij, hij, u)
Wij (jullie, zij)

Bitjen (to bite / menggigit)
Beet
I (you, he, you)
Beeten
We (you, they)
Drinken (to drink / minum)
Dronk
I (you, he, you)
Dronken
We (you, they)
Gieten (to pour / menuang)
Goot
I (you, he, you)
Gotten
We (you, they)

Bit
Bit
Drank
Drank
Poured
Poured

Menurut sejarah, kata kerja kuat termasuk dalam salah satu dari tujuh kelas, masing-masing
kelas mempunyai perubahan vokal internal. Dalam bahasa Belanda modern kelas-kelas itu masih bisa
dikenali, walaupun kekuatan analogi dan pengkelasan telah menyebabkan banyak perubahan.
Pembelajar pemula disarankan mempelajari perubahan vokal untuk setiap kaat kerja secara individu
daripada mencoba mempelajari kelas-kelas kata kerja kuat modern (dengan beberapa sub-klas
mereka).
Beberapa kata kerja kuat menunjukkan sedikit ketidakteraturan pada past tense dalam jumlah
perubahan vokal akar kata dari pendek untuk bentuk tunggal ke panjang untuk bentuk jamak:

Ik (jij, hij, u)
Wij (jullie, zij)
Ik (jij, hij, u)
Wij (jullie, zij)

Eaten (to eat / makan)
At (a pendek)
I (you, he, you)
Aten (a panjang)
We (you, they)
Breken (to break / merusak)
Brak (a pendek)
I (you, he, you)
Braken (a pendek)
We (you, they)

Ate
Ate
Broke
Broke

3.
Sebagai tambahan untuk kata kerja kuat dan lemah bahasa Belanda mempunyai beberapa kata
kerja tak beraturan. Untuk mempermudah penyajian tata bahasa ini, kata kerja tak beraturan adalah
setiap kata kerja yang tidak masuk dalam pola konjugasi kata kerja kuat dan lemah. Past tense harus

dipelajari secara terpisah untuk setiap kata kerja tak beraturan. Kata kerja tak beraturan tidak
mempunyai akhiran pada bentuk tunggal dalam kala lampau; untuk bentuk jamak ditambahkan akhiran
-en untuk setiap orang. Perhatikan kata kerja tak beraturan berikut ini:

Ik (jij, hij, u)
Wij (jullie, zij)
Ik (jij, hij, u)
Wij (jullie, zij)
Ik (jij, hij, u)
Wij (jullie, zij)

Gaan (to go / pergi)
Ging
I (you, he, you)
Gingen
We (you, they)
Weten (to know / tahu)
Wist
I (you, he, you)
Wisten
We (you, they)
Denken (to think / berpikir)
Dacht
I (you, he, you)
Dachten
We (you, they)

Went
Went
Knew
Knew
Thought
Thought

Kata kerja hebben dan zijn keduanya tidak beraturan pada past tense:

Ik (jij, hij, u)
Wij (jullie, zij)

Had
Hadden

Was
Waren

I (you, he, you) had, was / were
We (you, they) had, were

Harus ditekankan bahwa para pembelajar tidak bisa mengatakan bahwa suatu kata kerja itu
kuat, lemah, atau tak beraturan hanya dengan melihat bentuk akar katanya. Tata bahasa dan kamus
akan mengindikasikan apakah sebuah kata kerja itu kuat atau tak beraturan.
F.
Present Perfect Tense
Present perfect tense adalah gabungan kala dalam bahasa Belanda, sama seperti dalam bahasa
Inggris. Perhatikan contoh bahasa Inggris “I have thought”, “he has gone”, “we have seen”. Dalam
bahasa Belanda present perfect tense terdiri dari satu kata kerja aktif – present tense
dari hebben atau zijn – dan satu kata kerja pasif: yaitu past participle [1]. Kita akan membahas past
participle terlebih dulu.

1)

Past Participle
Kata kerja lemah, kuat dan tak beraturan membentuk past participle mereka masing-masing
dengan cara yang berbeda:
1.
Kata kerja lemah ditambahi awalan ge- dan akhiran pada akar kata, baik itu –t atau –d.Akhiran
–t diaplikasikan ketika akar kata berakhir dengan p, t, k, ƒ (kecuali untukƒ yang berasal dari z infinitif),
atau ch (lihat aturan formasi past tense untuk kata kerja lemah); untuk semua kasus lain akhirannya
adalah –d:

Dopen (to christen / membaptis)
Scherpen (to sharpen / mengasah)
Eisen (to demand / meminta)
Horen (to hear / mendengar)
Stellen (to place / meletakkan)

Akar kata : doopAkar kata : scherpAkar kata : eisAkar kata : hoorAkar kata : stel-

Past part.: gedoopt
Past part.: gescherpt
Past part.: geëist
Past part.: gehoord
Past part.: gesteld

Leven (to live / tinggal)
Leiden (to lead / memimpin)
Niezen (to sneeze / bersin)

Akar kata : leefAkar kata : leidAkar kata : nies-

Past part.: geleefd
Past part.: geleid
Past part.: geniesd

2.
Kata kerja kuat juga ditambahi awalan ge-, meskipun sering mengalami perubahan pada vokal
akarnya dan semuanya mempunyai akhiran –en:

Krijgen (to get, receive / mendapatkan)
Bieden (to offer / menawarkan)
Sluiten (to close / menutup)
Zingen (to sing / menyanyi)
Stelen (to steal / mencuri)
Lezen (to read / membaca)
Lopen (to walk / berjalan)
Dragen (to carry / membawa)

Past part.: gekregen
Past part.: geboden
Past part.: gesloten
Past part.: gezongen
Past part.: gestolen
Past part.: gelezen
Past part.: gelopen
Past part.: gedragen

3.
Kata kerja tak beraturan juga ditambahi awalan ge- pada past participle-nya. Sebagai
tambahan, mereka juga mengalami perubahan vokal atau konsonan pada akar katanya. Beberapa kata
kerja tersebut menggunakan –t (-d) sebagai akhiran mereka, sedangkan yang lain menggunakan –en:

Brengen (to bring / membawa)
Doen (to do / melakukan)
Vriezen (to freeze / membeku)
4.

Past part.: gebracht
Past part.: gedaan
Past part.: gevroven

Past participle hebben dan zijn secara berurutan adalah gehad dan geweest.

5.
Terdapat pengecualian penting untuk aturan penempatan awalan ge- pada past participle kata
kerja lemah, kuat dan tak beraturan. Tidak ada kata kerja, apapun kelasnya, yang ditambahi
awalan ge- jika sudah mempunyai awalan tergabung (tak bertekanan). Awalan tergabung tersebut
adalah: be-, er-, ge-, her-, ont-, dan ver-:

Bedoelen [lemah] (to mean, intend / bermaksud)
Ontmoeten [lemah] (to meet / menemui)
Ervaren [kuat] (to learn, find out / mengetahui)
Vermijden [kuat] (to avoid / menghindari)
Bedenken [tak beraturan] (to consider / mempertimbangkan)
Herkennen [tak beraturan] (to recognize / mengenali)

Past part.: bedoeld
Past part.: ontmoet
Past part.: ervaren
Past part.: vermeden
Past part.: bedacht
Past part.: herkend

6.
Jika, di sisi lain, kata kerja mempunyai awalan terpisah (bertekanan), seperti aan-, door-,
atau op- (di antara banyak awalan lainnya), participle -ge- dimasukkan di antara awalan dan akar kata
kerja tersebut:

Aannemen [kuat] (to accept / menerima)

Past part.: aangenomen

Doorbrengen [tak beraturan] (to pass, spend / menghabiskan)
Opbellen [lemah] (to call up / memanggil)

2)

Past part.: doorgebracht
Past part.: opgebeld[2]

Membentuk Present Perfect
Seperti dijelaskan di atas, present perfect tense menggunakan satu kata kerja aktif, yaitu
bentuk present tense dari hebben atau zijn. Kebanyakan kata kerja membutuhkan kata kerja
aktif vebben, yang digunakan dengan:

1. Semua kata kerja transitif (kata kerja transitif adalah yang menggunakan objek langsung):
Ik heb hem gezien.
I have seen him.
Aku telah melihatnya.
Hij heeft zijn vriend geholpen. He has helped his friend.
Ia
telah
membantu
temannya.
Heb je een auto gekoht?
Have you bought a car?
Apakah
kamu
telah
membeli sebuah mobil?
2. Kata kerja intransitif (yaitu, kata kerja yang tidak menggunakan
mengekspresikan perubahan lokasi atau keadaan:
Hij heeft lang geslapen.
He has slept a long time.
Ik heb in Den Haag I have lived in The Hague.
gewoond.
Zij
hebben
hartelijk They have laughed heartily.
gelachen.

objek langsung), ketika tidak
Ia telah tidur lama sekali.
Aku telah tinggal di Den
Hag.
Mereka
telah
tertawa
dengan sesungguh hati.

Beberapa kata kerja menggunakan zijn untuk present tense dalam situasi ini, sedangkan
lainnya selalu menggunakannya.

1. Ketika sebuah kata kerja intransitif menggambarkan perubahan lokasi atau kondisi, ia
membutuhkan kata kerja aktif zijn:
De trein is vertrokken.
The train has departed.
Keretanya sudah berangkat.
Hij is ingeslapen.
He has fallen asleep.
Ia telah tertidur.
(perubahan keadaan)
Wij zijn naar Utrecht gefiest. We bicycled to Utrecht.
Kami bersepeda ke Utrecht.
Zijn zijn gestorven.
They have died.
Mereka telah meninggal.
2. Dengan pengecualian beberapa kata kerja seperti gaan (to go / pergi) dan komen (to come /
datang), yang selalu membutuhkan kata kerja aktif zijn, kata kerja gerak
menggunakan zijn ketika gerakan diarahkan ke suatu tujuan; sedangkan hebbendigunakan ketika
kata kerja tersebut mengekspresikan gerakan sebagai aktifitas tidak langsung:
Hij heeft een tijd gewandeld. He walked for a while.
Ia berjalan-jalan sebentar
(aktifitas).
TAPI: Hij is naar de stad He walked to the city.
Ia berjalan ke kota (tujuan).
gewandeld.

Ik heb nooit gevlogen.

I have never flown.

TAPI:

Ik ben naar Amsterdam I flew to Amsterdam.
gevlogen.

Saya belum pernah terbang
(aktifitas).
Saya terbang ke Amsterdam
(tujuan).

3. Pengecualian terhadap aturan untuk hebben dan zijn adalah dua kata kerja blijven (to remain /
tinggal) dan zijn (to be / menjadi). Kedua kata kerja tersebut, kebalikan dari yang kita duga,
membutuhkan kata kerja aktif zijn:
Ik ben thuis gebleven.
I remained at home.
Saya tetap tinggal di rumah.
Hij is er nooit geweest.
He has never been there.
Dia belum pernah ke sana.
4. Kata kerja vergeten (to forget / lupa) memberikan kasus menarik tentang
distribusihebben dan zijn. Ketika vergeten berarti “melupakan” dalam arti seseorang tidak lagi
tahu akan sesuatu, kata kerja aktifnya adalah zijn; tetapi ketika vergeten menyatakan kelalaian,
kata kerja aktifnya adalah hebben:
Ik ben zijn naam vergeten.
I have forgotten his name
Aku lupa nama orang itu
(I no longer know).
(aku tidak lagi tahu).
Ik heb mijn boek vergeten.
I have forgotten my book.
Aku melupakan bukuku
(kelalaian).

3)

Present Perfect: Urutan Kata dan Penggunaannya.
Oleh karena hebben dan zijn berfungsi sebagai kata kerja aktif dalam konstruksi present perfect,
mereka menempati posisi kata kerja dalam kalimat. Bentuk kata kerja pasif, past participle, umumnya
ditempatkan paling akhir dalam kalimat atau klausa.

Tipe I, urutan 1:
Tipe I, urutan 2:
Tipe II:
Tipe III:

Wij hebben hem vaak gezien.
We have often seen him
Gisteren ben ik in Delft geweest.
Yesterday I was in Delft.
Heeft hij de auto al verkocht?
Has he sold the car already?
Ik weet niet of hij al aangekomen is.
I do not know if he has arrived yet.

Kami
telah
sering
melihatnya.
Kemarin aku berada di Delft.
Apakah ia telah menjual
mobilnya?
Aku tidak tahu apakah ia
telah datang.

Kebalikan dari bahasa Inggris, bahasa Belanda tidak menimbulkan perbedaan arti tajam antara
simple
past
tense
dan
present
perfect
tense.
Contoh
bahasa
Inggris
“I
saw
dan “I have seen” tidak bisa dipertukarkan, dan tidak ada penutur asli yang akan berkata “I have seen
him last night”. Dalam bahasa Belanda, perbedaan antara kedua kala ini lebih cenderung menjadi gaya
daripada arti. Sebagai aturan umum, kala present perfect bahasa Belanda merupakan cara lazim untuk
menyatakan waktu lampau, dan karena itu bisa diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris dengan simple
past atau present perfect sesuai dengan konteksnya. Simple past bahasa Belanda biasanya digunakan
untuk menceritakan rangkaian kejadian yang terjadi di waktu lampau.

Untuk menyatakan tindakan yang dimulai pada masa lampau dan berlanjut ke masa kini, bahasa
Inggris menggunakan bentuk progresif dari present perfect tense. Perhatikan contoh “I have been living
here for years” (aku telah bertahun-tahun tinggal di sini), “He has been teaching in New York since
1970” (Ia telah mengajar di New York sejak tahun 1970). Untuk kalimat tipe ini bahasa Belanda
menggunakan present tense, hampir selalu ditemani baik oleh kata sifat al (already / telah) atau frase
preposisi yang diawali oleh sinds (since / sejak).

Ik woon al twee jaar in Edam

I have been living in Edam
for two years.
Sinds wanneer wonen zij in How long (since when) have
Nederland?
they been living in the
Nederland?
G.

Saya telah tinggal di Edam
selama dua tahun.
Berapa lama (sejak kapan)
mereka tinggal di Belanda?

Past Perfect Tense

Past perfect tense bahasa Belanda terdiri dari bentuk simple past tense hebben (tunggal: had,
jamak: hadden) atau zijn (tunggal: was, jamak: warren) dan past particple kata kerja
bersangkutan. Zijn digunakan oleh kata kerja yang sama dengan yang menggunakannya pada present
perfect tense. Past perfect tense bahasa Belanda digunakan dengan cara yang sama dalam bahasa
Inggris, yaitu, merujuk pada tindakan lampau yang terjadi sebelum beberapa tindakan lampau lainnya:

Zij had de boeken niet
gevonden.
Wij hadden in Leiden
gestudeerd.
Nadat wij haar broer bezocht
hadden, gingen wij naar de
stad.
H.

She had not found the book.
We had studied in Leiden.
After we had visited her
brother, we went downtown.

Ia belum menemukan buku
itu.
Kami telah belajar di Leiden.
Setelah kami mengunjungi
saudaranya, kami pergi ke
kota.

Future Tense

Bahasa Inggris dan bahasa Belanda membentuk future tense mereka dengan cara yang sama.
Bahasa Inggris menggunakan kata kerja aktif “shall” atau “will” dan infinitif, sedangkan bahasa
Belanda menggunakan bentuk present tense kata kerja aktif zullen dengan infinitif. Bentukbentuk zullen antara lain:

Ik
Jij
Hij
u

Zal
Zult (zal)
Zal
zult

Wij
Jullie
Zij

Zullen
Zullen
Zullen

Perhatikan bahwa jij zal lebih jarang ditemukan daripada jij zult; dalam inversi (pembalikan)
huruf –t pada zult dihilangkan: jij zult menjadi zul je?
Ketika zullen bergabung dengan infinitif untuk membentuk future tense, ia menempati posisi
kata kerja aktif dan infinitif berada di akhir kalimat atau klausa:

Wij zullen met de auto gaan.
Zal hij hier op ons wachten?
De reis zal twee uur duren.
Wat zal me nu overkomen?

We will go by car.
Will he wait for us here?

Kita akan pergi naik mobil.
Apakah ia akan menunggu
kita di sini?
The trip will last two hours.
Perjalanan
ini
akan
berlangsung selama dua jam.
What will happen to me Apa yang akan terjadi
know?
padaku sekarang?

1.
Dalam bahasa Inggris future tense kadang digunakan untuk menyatakan present probability.
Sebagai contoh, seseorang mungkin akan merespon dering telepon dengan “That will be John (itu
mungkin John),” atau ketukan di pintu dengan “That will be my father (itu mungkin ayahku)”. Future
tense bahasa Belanda bisa juga menyatakan present probability. Ketika ia melakukannya, kata
keterangan wel biasanya ditambahkan dalam kalimat.

Zij zullen het wel weten.

They probably know it.

Mereka mungkin mengetahuinya.

2.
Cukup lazim dalam bahasa Belanda menggunakan bentuk present tense untuk menyatakan
tindakan yang akan dilakukan, khususnya ketika jelas terlihat dari konteks bahwa suatu kalimat
merujuk ke masa depan. (Perhatikan contoh bahasa Inggris “We are leaving for the beach tomorrow /
kita akan pergi ke pantai besok”):

Hoe lang blijft hij in
Nederland?
Morgen gaan wij naar
Rotterdam.
De trein vertrekt om elf uur.

How long will he stay in the
Nederland?
We are going (will go) to
Rotterdam tomorrow.
The train is leaving (will
leave) at 11.30

Berapa lama ia akan tinggal
di Belanda?
Kita
(akan)
pergi
ke
Rotterdam besok.
Kereta (akan) berangkat pada
pukul 11.30.

Sangat sering kalimat tipe ini mempunyai sebuah kata keterangan atau frase preposisi yang merujuk ke
waktu yang akan datang.
3.
Kalimat tipe “We are going dancing / kita akan menari” dan “He is going to help us / ia akan
membantu kita” difokuskan pada awal tindakan di masa yang akan datang. Bahasa Belanda mempunyai
konstruksi sejalan dengan itu, yang menggunakan gaan sebagai kata kerja aktif dengan infinitif
pendamping.

Hij gaat een brief schrijven.
Wij gaan morgen zwemmen.

I.

He is going to write a letter.
Ia akan menulis surat.
We are going to swim Kita akan pergi berenang
tomorrow.
besok.

Future Perfect Tense

Future perfect tense, tidak lazim pada kedua bahasa, menyatakan tindakan yang telah selesai
suatu saat di masa yang akan datang. Perhatikan contoh bahasa Inggris “We will have seen him / kita

akan melihatnya” “They will have gone home by then / mereka telah pulang nanti pada saat itu”.
Dalam bahasa Belanda, kata kerja zullen digabungkan dengan dua bentuk kata kerja pasif: past
participle kata kerja yang bersangkutan, ditambah dengan infinitif hebben atau zijn(zijn untuk kata
kerja yang menggunakannya pada present perfect dan past perfect):

Hij zaal de krant gelezen
hebben.
Zij zullen naar Breda gegaan
zijn.

J.

He will have read the Ia akan selesai membaca
newspaper.
koran.
They will have gone to Mereka akan berangkat ke
Breda.
Breda.

Conditional Mood

Conditional mood menyatakan keraguan, ketidakpastian atau ketidaknyataan (dalam bahasa
Inggris, dicirikan dengan penggunaan “would”). Dalam bahasa Belanda, seperti bahasa Inggris,
kondisional telah banyak menggantikan subjunctive (bentuk pengandaian), yang masih tersisa sedikit
jejaknya. Dalam konstruksi kondisional kata kerja aktifnya adalah bentuk past tense zullen:

Ik (jij, hij)
U
Wij (jullie, zij)

Zou
Zou (dt)
Zouden

Kondisional terjadi hanya pada dua kala atau bingkai waktu: present, yang kadang mempunyai rujukan
masa datang, dan lampau.
Present conditional terdiri dari kata kerja aktif zou / zouden dan infinitif relevan:

Hij zou graag thuis blijven.

He would like to (OR: would Ia akan sangat suka (atau:
gladly) stay home.
akan sangat senang) tinggal
di rumah
Wij zouden dat huis niet We would not buy that Kami tidak akan membeli
kopen.
house.
rumah itu.
Als ik jij was, zou ik hem If I were you, I would call Jika aku menjadi kamu, aku
later opbellen.
him later.
akan menelponnya nanti.
Past conditional terdiri
dan hebben atau zijn:

Ik zou dat huis niet gekocht
hebben.
Hij zou graag thuis gebleven
zijn.
Als hij harder gewerkt had,
zou ik hem geholpen hebben.

K.

Bentuk Pasif

dari

kata

kerja

aktif zou

I would not have bought that
home.
He would have liked to stay
at home
If he had worked harder, I
would have helped him.

/

zouden,

past

participle,

Aku tidak akan pernah
membeli rumah itu.
Ia akan sangat suka tinggal
di rumah.
Jika ia bekerja lebih keras,
mungkin
aku
telah
membantunya.

Pada bentuk aktif, subjek kalimat adalah yang melakukan tindakan: “He sees her / ia
melihatnya”, “The man bought a new house / orang itu telah membeli sebuah rumah baru”. Dalam
bentuk pasif, subjek kalimat adalah penerima tindakan “He is seen by her / ia terlihat olehnya”, “A
new house was bought by the man / sebuah rumah baru telah dibeli oleh orang itu”. Dalam konstruksi
pasif, pelaku tindakan asli sering dinyatakan dalam frase berpreposisi yang ditunjukkan oleh “by”
dalam bahasa Inggris.
Dalam bahasa Inggris, bentuk pasif dibentuk dengan menggunakan kata kerja aktif “to be” dan
past participle: “He is seen; he was seen; he will be seen, he has been seen” dan lain-lain. Bahasa
Belanda menggunakan satu dari tiga kata kerja aktif: worden (to become / untuk menjadi) untuk
bentuk present dan past tense; zullen untuk bentuk future dan future tense; dan zijn untuk present
perfect dan past perfect. Kata kerja aktif tersebut dikombinasikan dengan bentuk pasif untuk
menyampaikan beragam jenis kalimat pasif.

1. Present passive terdiri dari bentuk present tense worden dan past participle kata kerja
bersangkutan:
Zij wordt door haar vader She is seen by her father.
Dia terlihat oleh ayahnya.
gezien.
Zij worden door ons They are being helped by Mereka tertolong oleh kami.
geholpen.
us.
2. Past passive terdiri dari past tense worden dan past participle kata kerja bersangkutan. Bentuk
past tense tunggal worden adalah werd sedangkan bentuk jamaknya werden.
Het geld werd betaald.
The money was paid.
Uangnya telah dibayarkan.
Zij welden door hem They were being helped by Mereka
telah
dibantu
geholpen.
him.
olehnya.
3. Future passive menggabungkan present tense zullen dengan past participle kata kerja
bersangkutan dan kata kerja pasif worden:
Het huis zal gebouwd The house will be built.
Rumah itu akan dibangun.
worden.
De liederen zullen gezongen The song will be sung.
Lagu itu akan dinyanyikan.
worden.
4. Future perfect passive menggabungkan bentuk present tense zullen dengan past participle kata
kerja bersangkutan dan bentuk pasif zijn:
Het huis zal gebouwd zijn.
The house will have been Rumah itu akan selesai
built.
dibangun.
De liederen zullen gezongen The song will have been Lagu itu akan selesai
zijn.
sung.
dinyanyikan.
5. Present perfect passive terdiri dari bentuk present tense zullen dan past participle kata kerja
bersangkutan:
Het brood is gebakken.
The bread has been baked.
Roti itu telah dipanggang.
(OR: The bread is baked)
(atau: roti itu terpanggang)

De brieven zijn geschreven.

The letters
written
(OR: The
written).

have

been Surat itu telah ditulis.
(atau: surat itu tertulis)
letters are

Sebagai alternatif terjemahan untuk kedua kalimat yang dicontohkan, konstruksi zijndengan
past participle dari sebuah kata kerja transitif mempunyai dua kemungkinan arti: (1) menyatakan
konstruksi pasif asli yang mempunyai penjelasan tentang suatu tindakan, seperti pada “The bread
has been baked”, atau (2) menyatakan bentuk pasif nyata yang menggambarkan suatu keadaan,
seperti pada “the bread is baked”. Pada kasus kedua, kata sifat al (already) akan mengsisi arti
sebuah kalimat. Perbedaan arti antara pasif asli dan nyata dapat dilihat lebih lanjut pada dua
kalimat bahasa Inggris “The door was closed / pintunya tertutup” yang bisa berarti baik itu
seseorang telah menutupnya (tindakan) atau bahwa pintu itu dalam keadaan tertutup, dengan kata
lain, seseorang telah menutup pintu itu sebelumya (keadaan), dan “The door was being closed /
pintunya telah ditutup” yang hanya menyatakan tindakan, bukan keadaan.
6. Past perfect passive terdiri dari bentuk past tense zijn (tunggal:
participle kata kerja bersangkutan:
Het boek was vertaald.
The book had been
translated.
De
namen
waren The names had been written
opgeschreven.
down.

was, jamak: waren) dan past
Buku
itu
sudah
diterjemahkan.
Nama-nama telah dicatat.

7. Conditional passive dibentuk dari bentuk past tense zullen (zou / zouden) sebagai kata kerja
aktif, ditambah dengan past participle dan worden:
Als het oven heet was, zou If the oven were hot, the Jika saja ovennya panas,
het koek gebakken worden. cake would be baked.
kuenya tentu sudah selesai
dipanggang.
8. Conditional perfect passive menggabungkan zou / zouden, past participle dan zijn:
Als ik hier geweest was, zou If I had been here, the Jika aku berada di sini tadi,
het raam niet gebroken zijn. window would not have jendela inin tidak akan
been broken.
pecah.
Penutur dan penulis Belanda sering menemukan bahwa bentuk pasif aneh dan mengganggu.
Sebuah cara yang lazim untuk menghindari bentuk pasif adalah menggunakan konstruksi aktif
dengan men (satu) sebagai subjek. Men adalah kata ganti indefinit yang dapat diterjemahkan ke
dalam banyak kata seperti “one (seseorang)”, “you (kamu)”, “they (mereka)”, atau “people
(orang-orang)”. Contoh berikut ini menunjukkan konstruksi pasif dengan ekuivalen bentuk
aktifnya (perhatikan bahwa men selalu menggunakan kata kerja tunggal):
Hij wordt geholpen. / Men He is being helped.
Dia ditolong.
helpt hem.
De sleutels zijn pas gisteren The keys were found only Kunci-kunci itu baru saja

gevonden. / Men heeft de yesterday.
sleutels
pas
gisteren
gevonden.

ditemukan kemarin.

Walaupun konstruksi pasif secara umum dan secara logika terlarang untuk kata kerja transitif,
beberapa konstruksi impersonal pasif dapat dibentuk baik dengan kata kerja transitif atau
intransitif. Konstruksi tersebut tidak memiliki subjek gramatikal dan sering ditunjukkan
dengan er (there / di sana), serta difokuskan pada aktifitas umum daripada orang yang
melakukan aktifitas:
Er wordt gezongen en There is singing and Terdapat pesta nyanyian dan
gedanst.
dancing (going on).
tarian di sana (sedang
berlangsung).
Er wordt in ons huis hard We work hard in our house. Kami bekerja keras di
gewerkt.
rumah kami.
Er wordt in onze scholen te There is too much smoking Terlalu banyak orang yang
veel gerookt.
in our school.
merokok di sekolah kami.
Perhatikan bahwa kalimat tipe ini tidak bisa diterjemahkan secara harfiah: “There is sung and
danced”, dan lain-lain.
L.

Kunnen, Moeten, Mogen, dan Wilken

Kata kerja Kunnen, Moeten, Mogen, dan Wilken berhak mendapatkan perhatian khusus. Mereka sering
berfungsi sebagai kata kerja aktif namun tidak menjelaskan tindakan. Kata kerja tersebut lebih
merujuk ke aspek, cara atau modus tindakan yang ditunjukkan oleh kata kerja pasif yang
menemaninya. Dalam kalimat bahasa Inggris “I want to go home”dan “I must see him” kata kerja
aktifnya adalah “want” dan “must”; tindakan sebenarnya, bagaimanapun, diekspresikan melalui kata
kerja pasif “go” and “see”. Baik bahasa Belanda maupun Inggris terdapat beberapa kata kerja yang
disebut “modal”, yaitu kata kerja yang tidak menjelaskan tindakan, tetapi berfungsi sebagai kata kerja
aktif. Dalam bahasa Belanda, kata kerja tersebut adalah kunnen, moeten, mogen, dan willen, dan
bentuknya tak beraturan.

Kunnen (to be able, can / bisa)
PRESENT:
Ik kan, jij kunt (kan), hij kan, u kunt,
wij (jullie, zij) kunnen
PAST:
Ik (jij, hij, u) kon
Wij (jullie, zij) konden
Ik kan (kon) mijn hoed niet vinden.
I can’t (couldn’t) find my hat.
Aku tidak bisa menemukan top
Ik kan (kon) mijn hoed niet vinden.
We can’t (couldn’t) stay here any Kita tidak bisa tinggal lebih lam
longer.
di sini.

PRESENT:

Moeten (to have to, be obliged to, must / harus)
Ik (jij, hij, u) moet
Wij (jullie, zij) moeten

PAST:

Ik (jij, hij, u) moest
Wij (jullie, zij) moisten
Ik moet (moest) vaak Nederlands Often I must (had to) speak Dutch.
spreken.
Zij moeten (moesten) alleen komen.
They have to (had to) come alone.

Seringkali aku harus ber
bahasa Belanda.
Mereka harus datang sendiri.

Mogen (to be allowed to, may / diijinkan)
PRESENT:
Ik (jij, hij, u) mag
Wij (jullie, zij) mogen
PAST:
Ik (jij, hij, u) mocht
Wij (jullie, zij) mochten
Ik mag (mocht) koffie niet drinken.
I am (was) not allowed to drink Aku (dulu) tidak diijinkan m
coffee.
kopi.
Wij mogen (mochten) bij hem We may (were allowed to) stay at Kita bisa (dulu diijinkan) ting
logeren.
his house.
rumahnya.
Perhatikan bahwa mogen kadang menyatakan kemungkinan, bukan ijin:
Dat mag waar zijn.
That may be true.
Itu mungkin saja benar.

Willen (to want/ingin)
PRESENT:
Ik wil, jij wilt (wil), hij wil, u wilt
Wij (jullie, zij) willen
PAST:
Ik (jij, hij, u) wilde (ATAU: wou)
Wij (jullie, zij) wilden
Hij wil (wilde) Engels leren.
He wants (wanted) to kearn English.
Zij willen (wilden) melk kopen.
They want (wanted) to buy milk.

Ia ingin belajar bahasa Belanda
Mereka ingin membeli susu.

Infinitif yang sering menemani kunnen, moeten, mogen, atau willen dihilangkan ketika artinya sudah
jelas dari konteks kalimatnya. Hal ini terutama terjadi pada kata kerja “going / pergi” atau “to do /
melakukan”:

Waar wil je nou heen?
Ik moet al morgen weg.
Hij mag niet naar school.
Ik kan het niet.
Kan dat?

Where do you want to go now?
I must leave tomorrow.
He is not permitted to go to school.
I can’t do it.
Is that possible?
(LITERALLY: can it be done?)

Ke mana kamu mau pergi sekar
Aku harus pergi besok.
Ia itidak diijinkan pergi ke seko
Aku tidak bisa melakukannya.
Mungkinkah hal itu?
(HARFIAH:
dapatkah
hal
dilakukan?)

Pada kalimat-kalimat di atas, kata bahasa Inggris yang tercetak miring tidak diekspresikan dalam
bahasa Belanda. Pada bentuk future tense kunnen, moeten, mogen, dan willen hadir dalam bentuk
pasif (infinitif), memberikan tempat bagi kata kerja aktif zullen. Hasilnya disebut dengan
konstruksi infinitif ganda:

Wij zullen de tentoonstelling
willen bezoeken.
Hij zal ons niet kunnen
helpen.

We will want to visit the
exhibit.
He will not be able to help
us.

Kami
(akan)
ingin
mengunjungi pameran.
Ia tidak akan bisa membantu
kita.

Untuk present perfect dan past perfect tense, kata kerja aktifnya adalah hebben dan sekali lagi,
kombinasi ini menghasilkan konstruksi infinitif ganda [3]:

Ik heb (had) het mogen doen.

I was (had been) allowed to
do it.
Hij heeft (had) om hulp He had (had had) to ask for
moeten vragen.
help.
Wij hebben (hadden) haar We were not (had not been)
niet kunnen verstaan.
able to understand her.

Aku diijinkan melakukan hal
itu.
Ia harus meminta bantuan.
Kami
tidak
memahaminya.

bisa

Jika kunnen, moeten, mogen, atau willen berada dalam present atau past perfect tense tanpa infinitif
lain, maka mereka menggunakan bentuk past participle pasif. Past participle kata kerja tersebut secara
berurutan adalah gekund, gemoeten, gemoogd, dan gewild:

Wij hebben (hadden) het We have (had) always been Kami
selalu
altijd gekund.
able (to do it).
(melakukannya).
Ik heb (had) het neit gewild.
I did not want (had not Aku tidak mau itu.
wanted) it.
M.

bisa

Laten

Kata kerja laten (bentuk lampau: liet / lieten, past participle: gelaten) mempunyai beberapa
arti penting dan penggunaannya, dua di antaranya akan dibahas di sini.

1. Arti dasar laten adalah “to let,
mengindikasikan saran dari penutur:
Laten wij even kijken.
Laten wij nu dit lied zingen.

allow”

(mengijinkan).

Let’s just take a look.
Let us sing this song now.

Dalam

arti

ini, laten sering

Mari kita melihat-lihat.
Mari kita menyanyikan lagu
ini sekarang.

Perhatikan bahwa bahasa Belanda menggunakan bentuk kata ganti subjek (wij “we / kita”) dan
bukan bentuk objek seperti dalam bahasa Inggris (“let us… / mari kita…”).
2. Laten juga berarti “to cause (menyebabkan), have done (telah melakukan)” dan untuk arti ini,
fungsi gramatikal laten sama seperti kata kerja modal yang telah dibahas:
Ik heb mijn auto laten I have had my car repaired.
Aku telah
memperbaiki
repareren.
mobilku.
Ik had mijn auto laten I had had my car repaired.
Mobilku
telah
selesai
repaerren.
diperbaiki.
Ik zal nijn auto laten I will have my car repaired.
Aku
akan
memperbaiki

repareren.

mobilku.

Berhati-hatilah agar tidak kebingungan dengan contoh di bawah ini:
Ik laat mijn auto repareren.
I have my car repaired [by Mobilku telah diperbaiki
someone else].
[oleh orang lain].
Ik heb mijn auto gerepareerd. I have repaired my car [by Aku telah
memperbaiki
myself].
mobilku [olehku sendiri].
Ik liet mijn auto repareren.
I had my car repaired.
Mobilku
telah
selsesai
diperbaiki.
Ik had mijn auto gerepareerd. I had repaired my car.
Aku telah
memperbaiki
mobilku.
N.

Kata Kerja Berawalan

Awalan kata tergabung (tak bertekanan) telah dibahas sebelumnya pada bab ini dalam hal
pembentukan past participle. Awalan tergabung tetap melekat pada sebuah kata kerja pada bentuk
aktif maupun pasifnya.Bagaimanapun, masih terdapat kelas awalan kata lain, yaitu awalan kata
terpisah (bertekanan), yang bisa menempati beberapa posisi dalam sebuah kalimat. Beberapa contoh
awalan kata terpisah yang sering ditemukan adalah: aan-, aƒ-, in-, na-, op-, dan uit-.
Awalan, baik itu tergabung maupun terpisah, mengubah arti kata kerja tempat mereka melekat.
Seringkali kita dapat melihat arti awalan-terpisah sebuah kata kerja dari bagian
komponennya: brengen (to bring / membawa), mebreengen (to bring along / membawa
serta); staan (to stand / berdiri), opstaan (to stand up / berdiri). Meskipun begitu, beberapa kata kerja
awalan terpisah tidak bisa dengan mudah dipahami hanya dari komponennya: stellen (to put, place /
meletakkan), uitstellen (to postpone / menunda), geven (to give / memberi), uitgeven (to publish /
mengumumkan). Arti awalan kata kerja tergabung biasanya tidak begitu jelas dilihat dari
komponennya: denken (to think / berpikir), verdenken (to suspect / mencurigai), keren (to turn /
memutar), bekeren (to convert / mengubah).
Perhatikan bahwa dalam kamus, kata kerja dengan awalan selalu berada di bawah awalan
mereka. Awalan tergabung tetap melekat pada kata kerjanya ketika kata kerja tersebut hadir dalam
bentuk pasif (infinitif atau past participle), atau ketika bentuk aktif kata kerja tersebut berada di akhir
kalimat atau klausa (urutan kata tipe III). Normalnya, bentuk kata kerja aktif menempati posisi kedua
dalam kalimat dan awalan terpisahnya berada di atau dekat akhir kalimat. Perhatikan beberapa
kalimat di bawah ini yang menggunakan kata kerja opbellen (to call up / memanggil):

Ik bel hem nu op

I’ll call him up now.

Aku akan memanggilnya
sekarang.
Bel je hem morgen op.
Will you call him tomorrow? Maukah
kamu
memanggilnya besok?
Ik hem heb al gisteren I already called him up Aku telah menelponnya
opgebeld.
yesterday.
kemarin.
Ik zal hem morgen opbellen. I will call him up tomorrow.
Aku akan menelponnya
besok.

Pada dua contoh berikut, perhatikan bahwa awalan op- terpisah dari bentuk infinitif bellen.
Pengecualian terhadap aturan umum ini terjadi: (1) ketika, pada golongan kata jenis III, bentuk aktif
kata kerja modal berada di antara awalan dan kata kerjanya pada akhir kalimat atau klausa; dan (2)
ketika, dalam konstruksi maksud dengan om…te “(in order) to / untuk”, awalan dan infinitif dipisahkan
oleh te:

Ik weet dat ik hem morgen
op moet bellen.
Ik ben van plan om hem
morgen op te bellen.
O.

I know that I must call him Aku tahu bahwa aku harus
tomorrow.
menelponnya besok.
I intend to call him Aku
bermaksud
tomorrow.
menelponnya besok.

Kata Kerja Refleksif

Bentuk dan penggunaan kata ganti refleksif ada pada pembahasan sebelumnya. Harus ditekankan
bahwa bahasa Belanda lebih banyak menggunakan konstruksi refleksif dibandingkan dengan bahasa
Inggris. Pada kalimat berikut ini perhatikan bahwa bahasa Belanda membutuhkan kata ganti objek
refleksif sedangkan bahasa Inggris tidak:

Wassen (to wash / mencuci)

Scheren (to shave).

Aankleden (to dress / berpakaian)

Hij wast zich.
He gets washed (he washes himself).
Ia membasuh dirinya sendiri.
Ik scheer me.
I shave.
Aku bercukur.
Zij kleden zich aan.
They get dressed (they dress).
Mereka berpakaian.

Dalam bahasa Inggris bisa dimengerti bahwa subjek melakukan tindakan untuk dirinya sendiri; dalam
bahasa Belanda hal ini harus diekspresikan melalui kata ganti refleksif. Pada kalimat bahasa Belanda di
atas, penghilangan kata ganti refleksif akan menyebabkan kalimat tidak lengkap secara gramatikal dan
berpotensi ambigu.
Terdapat beberapa kata kerja dalam bahasa Belanda yang digunakan semata-mata (walaupun
tidak eksklusif) untuk konstruksi refleksif yang ekuivalen bahasa Inggrisnya tidak refleksif [4]:

Zich verheugen
(to be glad, look forward / menantikan)
Zich verbazen (to be surprised / terkejut)

Zich hasten (to hurry / bergegas)

Ik verheug me op zaterdag.
I look forward to Saturday.
Aku menantikan hari Sabtu.
Hij verbaast zich erover.
He is surprised about it.
Ia terkejut akan hal itu.
Wij moeten ons hasten.
We must hurry.
Kita harus bergegas.

Terakhir, yaitu kategori kata kerja refleksif murni, yang hanya bisa digunakan secara refleksif.
Mungkin satu-satunya kata kerja refleksif eksklusif yang lazim digunakan adalah zich vergissen “to
make a mistake / membuat kesalahan”.

Ik vergis me.
Jij vergist je.
Wij vergissen ons.
P.

I am mistaken.
You are mistaken.
We are mistaken.

Aku telah berbuat salah.
Kamu telah berbuat salah.
Kita telah berbuat salah.

Kata Kerja Impersonal

Kata kerja impersonal menunjukkan aksi dengan agen tak tentu dan digunakan pada orang ketiga
tunggal. Kita telah mencatat bahwa penggunaan kata kerja impersonal dalam bentuk pasif (missal: er
wordt gezongen “there is singing / di sana ada orang menyanyi”). Sebagai tambahan, seperti bahasa
Inggris, bahasa Belanda menggunakan kata kerja impersonal untuk menggambarkan fenomena alam:

Het regent.
Het sneeuwt.
Het hagelt.
Het waait.

It is raining.
It is snowing.
It is hailing.
It (the wind) is blowing.

Sekarang turun hujan.
Cuaca sedang bersalju.
Hujan es sedang turun.
Angin sedang berhembus.

Pada beberapa kasus, konstruksi impersonal bahasa Belanda tidak mempunyai ekuivalen
impersonal bahasa Inggris:

Het spijt me dat…

I am sorry [LITERALLY: it Aku menyesal [HARFIAH: hal
causes me regret] that…
itu membuatku menyesal]
bahwa…

Apa yang menjadi subjek bahasa Inggris digambarkan di sini sebagai objek dalam bahasa Belanda,
sedangkan subjek bahasa Belanda adalah bentuk impersonal het (it / itu).

[1]Bentuk dasar kata kerja yang dapat digunakan oleh semua kala disebut “bagian dasar”. Bagian dasar
kata kerja bahasa Belanda adalah infinitif, simple past, dan past participle. Dalam kasus kata kerja
lemah seseorang hanya perlu mengetahui bentuk infinitif suatu kata kerja untuk mendapatkan semua
bentuk lain kata kerja tersebut; untuk kata kerja kuat dan tak beraturan, bagaimanapun, sangat
penting untuk mengetahui ketiga bagian dasar. Dan juga, sebagai contoh, bagian dasar kata kerja
krijgen (to get, receive / mendapatkan) adalah: krijgen (infinitif), kreeg (past), gekregen (past
participle).
Bagian dasar itu sendiri tidak cukup untuk mempelajari bentuk present tense tak beraturan
beberapa kata kerja (zijn, hebben, dll). Bentuk present tak beraturan ini ditempatkan pada tempat
yang sesuai dalam tata bahasa bentuk present.
[2]Karena suku kata terakhir opgebeld tertutup tanpa it (lihat bagian Ejaan), huruf l kedua menjadi
berlebihan sehingga disingkirkan.
[3]Pada perfect tense, konstruksi infinitif ganda ini juga digunakan dengan laten, dan sebagai
tambahan, dengan lopen, staan, zitten, dll untuk menyatakan arti progresif:

Ik heb mijn horologe laten

I have had my watch

Arlojiku telah diperbaiki.

repareren.
Zij heeft de hele dag zitten
schrijven.

repaired.
She has been writing all day.

Ia telah menulis seharian
penuh.

[4]Verheugen, verbazen, dan hasten, ketika tidak refleksif adalah kata kerja transitif yang artinya
secara berurutan adalah “to make glad / membuat senang”, “to surprise / mengejutkan”, dan “to
make [someone] hurry / membuat [seseorang] bergegas”.

RANGKUMAN
Zijn (to
be)

Present

Past

Ik
Jij/u
Hij/zij

Ben
Bent
Is

Was
Was
Was

Wij
jullie
zij

Zijn
Zijn
zijn

Waren
Waren
Waren

Hebben
(to have)

Present

Past

Ik
Jij/u
Hij/zij

Heb
Hebt
Heeft

Had
Had
Had

Wij
jullie
zij

Hebben
Hebben
hebben

Hadden
Hadden
hadden

Willen
(to want)

Present

Past

Ik
Jij/u
Hij/zij

Wil
Wilt
Wilt

Wilde/ wou
Wilde/ wou
Wilde/ wou

Wij

Willen

jullie

Willen

zij

willen

Wilden/
wouden
Wilden/
wouden
Wilden/
wouden

Moeten
(to must)

Present

Past

Ik
Jij/u
Hij/zij

Moet
Moet
moet

Moest
moest
moest

Past
Particip
le

gewee
st

Past
Particip
le

gehad

Past
Partici
ple

gewild

Past
Participl
e

Wij
jullie
zij

moeten
Moeten
moeten

Moesten
Moesten
moesten

gemoet
en

Gaan (to
go to)

Present

Past

Ik
Jij/u
Hij/zij

Ga
Gaat
Gaat

Ging
Ging
Ging

Wij
jullie
zij

Gaan
Gaan
Gaan

Gingen
Gingen
gingen

Komen
(to
come)
Ik
Jij/u
Hij/zij

Present

Past

Kom
Komt
Komt

Kwam
Kwam
Kwam

Wij
jullie
zij

Komen
Komen
komen

Kwamen
Kwamen
kwamen

Lezen
(to read)

Present

Past

Ik
Jij/u
Hij/zij

Lees
Leest
Leest

Las
Las
Las

Wij
jullie
zij

Lezen
Lezen
lezen

Lazen
Lazen
lazen

Eten (to
eat)

Present

Past

Ik
Jij/u
Hij/zij

Eet
Eet
Eet

At
At
At

Wij
jullie

Eten
Eten

Aten
Aten

Past
Particip
le

gegaan

Past
Particip
le

gekom
en

Past
Particip
le

geleze
n

Past
Particip
le

gegete
n

zij

eten

aten

The rules for conjugating dutch verbs in Present Tense!
1. Full verb: verb + en
example: zingen (to sing), dansen (to dance), rijden (to ride/to drive)
2. I-form: verb – en
example:
- Ik zing (I sing)
- Ik dans (I dance)
- Ik rijd ( I ride/ I drive)
3. You/He/She-form: verb +
example:
- Jij zingt (you sing)
you drive)
- Hij zingt (he sings)
he drives)
- Zij zingt (she sings)
rides/ she drives)

t
- Jij danst (you dance)

- Jij rijdt (you ride/

- Hij danst (he dances)

- Hij rijdt (he rides/

- Zij danst (she dances)

- Zij rijdt (she

4. We/You (group of people)/They-form: full verb (verb + en)
exemple:
- Wij zingen (we sing)
- wij dansen (we dance)
- wij rijden
(we drive)
- Jullie zingen (you sing) - jullie dansen (you dance)
- jullie rijden (you
drive)
- Zij zingen (they sing) - zij dansen (they dance) - zij rijden (they drive)