Perkembangan Wilayah Kecamatan Dukuhseti kabupaten

PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
Perkembangan Wilayah Kecamatan Dukuhseti
Melalui Perpindahan Masyarakat

BIDANG KEGIATAN:
TUGAS UJIAN SEMESTER GASAL 2016/2017
PENDIDIKAN GEOGRAFI
ARTIKEL ILMIAH

Disusun Oleh:
Meysya Rilla Nadhifah
(160721614486)

UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS ILMU SOSIAL
JURUSAN GEOGRAFI
DESEMBER 2016

Perkembangan Wilayah Kecamatan Dukuhseti Melalui Perpindahan
Masyarakat

Meysya Rilla Nadhifah, Jurusan Geografi, Fakultas Ilmu Sosial,
Universitas Negeri Malang Jl. Semarang no. 5 Malang
E-mail: Meysyarillanadhifah@gmail.com
Abstrak : Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi fisik, sarana
prasarana, dan interaksi antara mansyarakat Kecamatan Dukuhseti dengan
masyarakat lainnya maupun dengan lingkungannya. Penelitian ini
menggunakan metode survei. Data yang diperoleh dilakukan dengan cara
observasi, kuesioner, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan
perkembangan wilayah kecamatan Dukuhseti yang dipengaruhi oleh
perpindahan penduduk maupun barang. Masyarakat yang melakukan
perpindahan saling berinteraksi, baik dengan lingkungannya maupun
dengan masyarakat lainnya. Mereka melakukan perjalanan dari tempat ke
tempat, berkomunikasi, dan bergantung dengan keterjangkauan produk,
ide, dan informasi. Wilayah Kecamatan Dukuhseti dapat dikembangkan
menjadi wilayah swasembada. Hal ini dapat dilihat dari adanya lahan yang
subur untuk mengolah tanah, daerah pantai, dan banyaknya industri rumah
tangga. Namun terlepas dari itu, wilayah ini juga mempunyai kekurangan
berupa meningkatnya kemiskinan yang siknifikan dari tahun 2008 ke
tahun 2011.
Kata Kunci : Kecamatan Dukuhseti, Perpindahan masyarakat, Interaksi,

Perkembangan wilayah Kecamatan Dukuhseti.
Abstrack : The aims of this research is to determine the condition
subdistrict of Dukuhseti on physical aspects, facilities, and interaction
between the society in subdistrict of Dukuhseti and another society or their
environment. This research is using survei models. Data were obtained by
observation, quitionarre, and documentations. The result showed
development of society in subdistrict of Dukuhseti that is influenced by
migration or trade. The society that moved do interaction one another,
between society and another society or their environment. They tour from
their place to another place, comunicating, and dependent by achieving
product, idea, and information. Subdistrict of Dukuhseti can be developed
to be self-supporting place. It can be proved by the prosperous landform,
coastal area, and many small industries. But, destitution was increaced in
this region from 2008 until 2011.
Keyword : subdistrict of Dukuhseti , society’s movement, interaction,
development of subdistrict of Dukuhseti

Perpindahan merupakan kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat. Hal itu
dibuktikan dengan teori yang menyebutkan bahwa manusia adalah makhluk


sosial, dimaksudkan bahwa manusia tidak bisa hidup sendiri dan membutuhkan
orang lain dalam hidupnya. Suatu perpindahan yang telah di jangkau dalam jarak
tertentu menciptakan interaksi antar ruang didalamnya. Perpindahan masyarakat
sangat dipengaruhi oleh jarak, keterjangkauan, serta keuntungan/ kepuasan yang
mereka peroleh. Suatu masyarakat sangat dipengaruhi oleh keadaan geografisnya
dalam hal interaksi, contohnya masyarakat Kecamatan Dukuhseti. Proses interaksi
antara masyarakat Kecamatan Dukuhseti dengan lingkungannya, menjamin
perilaku masyarakat di wilayah tersebut, karena suatu masyarakat yang hidup
perlu memenuhi kebutuhan hidupnya dalam hal makanan, pakaian, dan tempat
tinggal. Interaksi yang terjadi antara masyarakat Kecamatan Dukuhseti dengan
masyarakat lainnya juga akan membantu suatu masyarakat dalam memenuhi
kebutuhan pokoknya. Masyarakat kecamatan Dukuhseti juga memiliki kebiasaan
yang telah dihasilkan dari daerahnya sendiri. Hal itu menyebabkan adanya
perbedaan kebudayaan Kecamatan Dukuhseti dengan masyarakat lainnya.
Perpindahan mengarahkan keterkaitan dunia, termasuk transportasi atau
komunikasi yang terjadi dalam waktu dan tempat. Dua dimensi ini telah merubah
hubungan dengan lainnya, seperti teknologi dan sosial. Perpindahan masyarakat
Kecamatan Dukuhseti mengakibatkan berubahnya perilaku masyarakat untuk
menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Namun masyarakat Kecamatan
Dukuhseti juga tidak serta merta meninggalkan kebudayaan yang telah dianutnya

dari dulu, sehingga perpindahan tersebut mengakibatkan interaksi masyarakat
pendatang dan masyarakat asli suatu daerah dapat memadukan kebudayaan yang
telah dianutnya. Ketika masyarakat Kecamatan Dukuhseti kembali ke wilayahnya,
mereka akan membawa akulturasi atas hasil interaksi yang mereka dapatkan ke
wilayahnya. Pengaruh kebudayaan luar yang baik serta dapat diterima oleh suatu
masyarakat akan meningkatkan kemajuan di wilayah Kecamatan Dukuhseti.

TUJUAN
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi wilayah Kecamatan
Dukuhseti, sarana prasarana, serta interaksi antara masyarakat Kecamatan
Dukuhseti dengan masyarakat lainnya maupun lingkungannya. Penilitian yang
mengkaji tentang perpindahan di Kecamatan Dukuhseti untuk mengetahui tentang
perkembangan wilayah dan diharapkan mampu mengembangkan wilayah ini
menjadi lebih baik lagi.

METODE
Penelitian ini menggunakan metode survei dengan cara melihat secara
luas, karena daerah ini merupakan tempat tinggal penulis sendiri. Penelitian ini

bertujuan untuk mengetahui kondisi fisik, sarana prasarana, dan interaksi yang

terjadi antara masyarakat Kecamatan Dukuhseti dengan masyarakat lainnya
maupun dengan lingkungannya. Data yang telah dikumpulkan meliputi kondisi
fisik dan sarana prasarana wilayah Kecamatan Dukuhseti yang diperoleh dari
study dokumenter. Penulis juga mengumpulkan data quesoner dari hasil
pertanyaan tertulis yang ditujukan pada masyarakat di beberapa desa yang ada di
Kecamatan Dukuhseeti.
Data-data yang ada meliputi peta geologi Kabupaten Pati, jumlah saranaprasarana, jumlah pertumbuhan penduduk, pola persebaran penduduk di wilayah
Kecamatan Dukuhseti, dan perkembangan daerah berupa jumlah pekerjaan
penduduk dan penghasilan penduduk di Kecamatan Dukuhseti.

HASIL DAN PEMBAHASAN
Kondisi Geografis Kecamatan Dukuhseti
Kecamatan Dukuhseti adalah salah satu kecamatan yang terletak di
Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Kecamatan ini berada pada 6°26’11,64” LS dan
111°04’16,02” BT, yaitu kurang lebih 36 km ke arah utara dari pusat kota Pati.
Sebelah timur Kecamatan Dukuhseti adalah laut jawa, sehingga masyarakat di
wilayah ini dapat melakukan perpindahan menggunakan jalur darat maupun jalur
laut. Luas wilayah Kecamatan Dukuhseti adalah 1.503,68 km2 atau 150.368 Ha
yang terdiri dari 12 desa.
Berdasarkan geologi, tanah yang ada di Kecamatan Dukuhseti berupa

tanah aluvium dan tuf muria. Tanah aluvium merupakan sejenis tanah liat halus
yang dapat menampung air hujan dan tergenang, terletak di pesisir pantai.
Sehingga tanah ini sangat subur untuk menanam padi karena mengandung unsur
hara. Daerah ini juga sering digunakan hewan-hewan untuk tempat bertelur.
Lumpur yang ada di tempat ini merupakan pelapukan batuan andesit dan basalt
yang berasal dari letusan gunung muria. Selain tanah aluvium, juga terdapat tuf
muria yang berada kaki gunung muria. Sehingga dataran yang ada di wilayah ini
berupa perbukitan dan tanahnya berupa tanah red yellow.
Kondisi geografis wilayah kecamatan Dukuhseti memungkinkan
masyarakatnya bermata pencaharian sebagai petani dan nelayan. Dengan adanya
perkembangan zaman yang semakin modern, masyarakat Kecamatan Dukuhseti
juga memanfaatkan teknologi yang ada untuk membantu memudahkan aktifitas
mereka.

Gambar 1. Peta Geologi Kab. Pati
Masyarakat melakukan pergerakan dalam kehidupan mereka sehari-hari.
Perpindahan penduduk dari tempat tinggalnya menuju tempat dimana mereka
bekerja bertujuan untuk memenuhi kehidupan hidupnya. Selain untuk memenuhi
kebutuhan hidup, masyarakat juga berpindah tempat untuk mencari ilmu,
berorganisasi, maupun sekedar liburan. Berpindahan penduduk dapat bersifat

sementara, maupun menetap (nomanden).
Perpindahan penduduk yang ada di Kecamatan Dukuhseti yang dulunya
hanya mengelompok di tempat tertentu, sekarang sudah berkembang cukup pesat.
Interaksi antara masyarakat yang ada didesa maupun yang dihasilkan dari
perpindahannya ke kota menambah banyak wawasan masyarakat untuk
mengembangkan wilayah ini. Masyarakat yang pada awalnya mulanya membajak
sawah menggunakan sapi/kerbau, kini telah berganti menggunakan traktor.
Masyarakat juga dapat memanfaatkan sawah irigasi untuk membantu
memudahkan urusannya. perpindahan penduduk menghasilkan budaya-budaya
baru yang lebih maju dan memudahkan masyarakat Kecamatan Dukuhseti dalam
kehidupan sehari-hati.

Sarana Prasarana Wilayah Kecamatan Dukuhseti
Dalam mendukung perpindahan penduduk, terdapat aspek sarana
prasarana yang mendukung perpindahan tersebut. Keterjangkauan adalah aspek
yang perlu diperhatikan untuk memudahkan masyarakat dalam melakukan
perpindahan. Kita juga perlu memperhatikan jalan sebagai sarana penunjang
perpindahan itu sendiri. Perpindahan disini dapat berupa perpindahan penduduk,
barang, ide, maupun komunikasi. Letak geografis Kecamatan Dukuhseti yang
berbatasan dengan laut, memungkinkan masyarakat ini berpindah tempat dengan

menggunakan jalur transportasi darat dan laut.
Adanya akses jalan yang baik diwilayah ini menjadi kemudahan
masyarakat untuk melakukan perpindahan. Jalur lalu lintas di Kecamatan
Dukuhseti sudah sangat baik dan kemampuan jalan untuk menampung mobilitas
penduduk juga sudah mencukupi, sehingga tidak terjadi kemacetan di daerah
Kecamatan Dukuhseti. Masyarakat dapat berpindah tempat menggunakan
transportasi umum maupun transportasi pribadi.
Tabel 1. Statistik Transportasi Kendaraan Bermotor Tahun 2013-2015
Jenis kendaraan
Angkutan umum
Bus mini
Ojek sepeda motor

2013
10
1
106

2014
10

1
23

2015
10
1
26

Tabel 2. Statistik Transportasi Kendaraan Tidak Bermotor Tahun 2013-2015
Jenis Kendaraan
Becak
Dokar

2013
8
15

2014
8
15


2015
13
15

Perkembangan globalisasi yang semakin pesat berdampak pada
perkembangan penduduk yang semakin pesat pula. Masyarakat yang pada
mulanya memanfaatkan kendaraan umum untuk melakukan perpindahan, kini
sudah memanfaatkan kendaraan pribadi sebagai sarananya. sehingga, dari hasil
penelitian yang ada, jumlah transportasi umum di Kecamatan Dukuhseti semakin
berkurang dari tahun ke tahun. Begitu sebaliknya, jumlah kendaraan pribadi yang
ada di Kecamatan Dukuhseti semakin meningkat. Kendaraan pribadi yang
digunakan masyarakat dalam melakukan perpindahan diantaranya kendaraan
bermotor, mobil pribadi, mobil pick-up, motor tossa, truk, maupun kendaraan

lainnya. Dilihat dari perkembangannya, jumlah truk di Kecamatan Dukuhseti
semakin meningkat. Truk sebagian besar dimiliki oleh masyarakat yang berada di
Desa Kembang. Hal ini dikarenakan Desa Kembang merupakan daerah
khusus/tunggal, yaitu daerah yang mempunyai ciri khusus dan berbeda dengan
daerah lainnya.

Grafik 1. Perkembangan Jumlah Truk Di Kecamatan Dukuhseti
Jumlah Truk
Di Wilayah Kecamatan Dukuhseti
150
100
50
0
2013

2014

2015

Perkembangan Wilayah Kecamatan Dukuhseti
Perkembangan wilayah Kecamatan Dukuhseti sangat dipengaruhi oleh
perpindahan masyarakat. Perpindahan tersebut mempengaruhi perilaku
masyarakat menjadi lebih produktif adanya persaingan yang ketat dari masyarakat
lainnya. Misalnya masyarakat pada daerah pesisir, khususnya yang ada di Desa
Banyutowo mempunyai pola keruangan tempat yang lebih padat dari daerah
lainnya. Hal ini dikarenakan penggunaan jalur laut sebagai sarana perpindahan
dalam mencari ikan di laut maupun mengekspor hasil tangkapan dan olahan ikan
yang telah diperoleh. Selain itu juga diwilayah ini terdapat pom solar yang
memudahkan para pelayan sebagai bahan bakar untuk melaut. Wilayah ini juga
mulai dikembangkan menjadi pelabuhan yang masih di proses hingga saat ini.

Gambar 2. Pola Persebaran penduduk

Perkembangan wilayah Kecamatan Dukuhseti juga terjadi di sepanjang
jalur transportasi darat. Hal ini dapat dilihat dengan adanya peningkatan toko-toko
kecil dan minimarket yang memadati daerah ini. Perkembangan ini
memungkinkan adanya perpindahanan penggunaan lahan basah seperti pertanian
menjadi tempat-tempat untuk berjualan. Selain itu juga terdapat perpindahan
lahan persawahan yang ada di Desa Bakalan menjadi pom bensin. Adanya
perpindahan penggunaan lahan ini dikarenakan jalur transportasi darat yang ada di
Kecamatan Dukuhseti merupakan jalur yang strategis. Jalur ini biasa digunakan
untuk menghubungkan antara daerah Kabupaten Jepara dengan wilayah
Kecamatan Dukuhseti mapun Kecamatan Tayu. Sehingga masyarakat
memanfaatkan jalur ini sebagai sarana yang dapat menunjang penghasilan
mereka.
Tabel 3. Jumlah Sarana Di Kecamatan Dukuhseti
Jenis sarana
BRI
KUD
Kios/toko/warun
g

Jumlah
2
1
857

Disisi lain, masyarakat tidak hanya mendapatkan pengalaman dari
perpindahan yang mereka lakukan, tetapi peran pemerintah juga terkadang
melakukan pelatihan di salah satu desa yang ada di Kecamatan Dukuhseti.
Sehingga masyarakat mempunyai keahlihan tambahan yang didapatnya. Salah
satu masyarakat yang ada di Desa Kenanti mempunyai usaha industri rumah
tangga berupa batik kopyor yang didapatkannya dari pelatihan. Hasil pelatihan
yang ia dapatkan dipraktikkan dengan membuat motif baru sebuah batik yang
mencirikan kecamatan Dukuhseti, yaitu berupa motif gambar kelapa dan bandeng.
Setelah itu batik ini ditawarkan ke teman-temannya dan banyak yang meminati,
bahkan hingga ke luar negeri.
Selain pertanian dan perikanan, terdapat banyak industri rumah tangga
yang ada di Kecamatan Dukuhseti. Industri itu dapat berupa bahan bangunan,
kayu, anyaman/batik, makanan, dan minuman. Industri yang terbanyak adalah
industri bahan bangunan, yaitu berupa industri batu bata dan genteng yang
sebagian besar berada di Desa Kembang. Industri ini kurang lebih sebanyak 499
unit. Industri terbanyak kedua yang ada di wilayah Kecamatan Dukuhseti adalah
industri makanan dan minuman, yaitu 148 unit. Dengan adanya banyak industri
rumah tangga yang ada di Kecamatan Dukuhseti, maka wilayah ini dapat di
kembangkan menjadi wilayah swasembada. Industri-industri yang ada di
Kecamatan Dukuhseti juga dapat dikembangkan untuk saling bekerja sama
sehingga dapat membentuk industri besar.

KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan tersebut, maka dapat disimpulkan
beberapa hal sebagai berikut:
1. Wilayah Kecamatan Dukuhseti berada di sebelah laut jawa, sehingga
masyarakat daerah tersebut dapat melakukan perpindahan dengan
menggunakan jalur transportasi laut dan jalur transportasi darat.
2. Perpindahan yang ada dapat berupa perpindahan penduduk, barang, ide,
maupun komunikasi yang dapat mengembangkan wilayah Kecamatan
Dukuhseti. Hasil kebudayaan yang dibawa oleh masyarakat Kecamatan
Dukuhseti dapat dipadukan dengan kebudayaan dimana mereka
melakukan perpindahan. Dari hasil akulturasi yang didapat tersebut
dibawa kembali ke daerah asal sehingga dapat menciptakan kebudayaan
baru yang dapat mengembangkan wilayah ini.
3. Interaksi antara masyarakat dengan lingkungannya juga menjadi salah satu
faktor adanya kemajuan wilayah ini. Selain itu, peran serta pemerintah
dalam kegiatan pelatihan masyarakat menjadi pemicu kemajuan wilayah
dan masyarakat yang ada di Kecamatan Dukuhseti.
4. Masyarakat yang melakukan perpindahan membutuhkan sarana dan
prasarana, sehingga memudahkan masyarakat dalam melakukan
perpindahan. Sarana prasarana tersebut dapat berupa jalan raya dan
kendaraan bermotor untuk jalur transportasi darat, serta perahu atau kapal
yang digunakan untuk jalur transportasi laut.
5. Perkembangan wilayah akibat perpindahan tersebut juga mempengaruhi
pola keruangan yang ada di Kecamatan Dukuhseti. Sehingga, pola
keruangan yang ada di Kecamatan Dukuhseti memanjang mengikuti jalur
transportasi dan bergerombol berada di daerah pesisir maupun lahan
pertanian dan perkebunan.
6. Adanya kemajuan wilayah Kecamatan Dukuhseti berupa banyaknya
industri-industri rumah tangga di wilayah ini, menjadikan wilayah ini
dapat di kembangkan menjadi daerah swasembada.
Berdasarkan hasil pembahasan diatas, maka dapat pula disarankan sebagai
berikut:
1. Dinas perindustrian diharapkan mampu membantu masyarakat untuk
mengembangkan wilayah Kecamatan Dukuhseti menjadi wilayah
swasembada.
2. Masyarakat diharapkan mampu bekerjasama dalam hal mengembangkan
wilayahnya sendiri, sehingga Kecamatan Dukuhseti mempunyai kemajuan
yang lebih baik dari saat ini.

3. Peneliti lebih lanjut diharapkan dapat menggunakan evaluasi yang lebih
detail sehingga dapat membantu masyarakat dengan hasil temuan yang
baru untuk mengembangkan wilayah Kecamatan Dukuhseti.

DAFTAR RUJUKAN
Muljono. 2015. Menejemen Pengembangan PPI Banyutowo Dalam Upaya
Meningkatkan PAD Kabupaten Pati, (Online), (eprints.undip.ac.id/18193/1
/MOCHAMMAD_DJOKO_ SINGGIH_MULJONO.pdf) Diakses pada 7
Desember 2016
-. 2016. Perencanaan Kabupaten Pati, (Online), (ppsp.nawasis.info/dokumen/
perencanaan/.../Bab%202%20SEPTEMBER%205.pdf) Diakses pada 7 Desember
2016
Hardwick, Susan Wiley & Holtgrieve, Donald G., 1996. Geography for Educators:
Standars, Themes, And Concepts. California: Pentice Hall

MuriaNewsCom. 2015. Tak Sengaja Buat Motif Kelapa Kopyor, Batik Warga
Dukuhseti Ini Diminati Pasar Kanada, (Online), (http://www.murianews.com /
2015/11/28/61972/tak-sengaja-buat-motif-kelapa-kopyor-batik-warga-dukuhsetiini-diminati-pasar-kanada.html)
Rilla Nadhifah, Meysya. 2016. Kecamatan Dukuhseti Dalam Lima Tema
Fundamental Geografi. Malang: UM