Sistem Informasi Manajemen MENINGKATKAN pelayanan

MENINGKATKAN PROSES
PENGAMBILAN KEPUTUSAN

PENGAMBILAN KEPUTUSAN DAN SISTEM INFORMASI

NILAI BISNIS YANG MENINGKATKAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN
• TIPE KEPUTUSAN
• Keputusan tidak terstruktur (unstructured decisions) adalah
keputusan yang pengambil keputusan harus memberikan
pertimbangan, evaluasi, dan wawasan untuk memecahkan
permasalahan.
• Keputusan terstruktur (structured decisions) sifatnya berulang dan
rutin serta melibatkan prosedur yang jelas dalam menanganinya,
sehingga tidak perlu diperlakukan seakan-akan masih baru. Level :
Senior executive
• Keputusan semiterstruktur (semistructured decisions) yaitu yang
hanya sebagia masalahnya mempunyai jawaban yang jelas tersedia
denga prosedur yang disetujui bersama. Secara umum, keputusan
terstruktur lebih umum dijumpai pada tingkat organisasi rendah,
sedangkan masalah yang tidak terstruktur lebih umum dijumpai pada
tingkat tinggi.


PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

• Inteleje (intelligence) terdiri atas menemukan, mengidentifikasi dan
memahami masalah yang terjadi pada organisasi- mengapa masalah itu
terjadi, di mana, dan akibat apa yang dialami perusahaan.
• Rancangan (desing) melibatkan identifikasi dan pencarian berbagai solusi
masala
• Pilihan (choice) adalah tentang memilih alternative solusi yang ada .
• Implementasi (implementation) adalah tentang membuat alternative yang
dipilih dapat bekerja, dan tetap mengawasi seberapa baik kerja solusi
tersebut.
• MANAJER DAN PENGAMBILAN KEPUTUSAN DALAM DUNIA NYATA
• Peran Manajerial
• Para manajer memainkan peran penting dalam organisasi. Tanggung jawab
mereka adalah mengambil keputusan, membuat laporan, menghadiri rapat,
hingga merencanakan pesta untuk tahunan. Kita dapa memahami fungsi
manajer dan perannya dengan lebih baik dengan cara mempelajari perilaku
manajer gaya klasik dan kontemporer.


• Model manajemen klasik menjelaskan fungsi manajerial
secara formal, tetapi menunjukkan apa yang dilakukan para
manjer secara terperinci saat mereka merencanakan
memutuskan sesuatu, dan mengendalikan pekerjaan orang
lain.
• Model perilaku (behavioral models) menyatakan bahwa
perilaku yang sebenarnya dari para manajer terlihat kurang
sistematis, kurang reflektif, lebih reaktif, dan kurang
terorganisasi dengan baik dari pada model klasik yang telah
kita yakini.
• PERAN ANTARPRIBADI
• Peran Informasi. Dalam peran informasi (informational
role), manajer bertindak sebagai pusat saraf dari organisasi,
menerima informasiterkini yang paling konkret dan
mendistribusikannya kembali kepada mereka yang
memerlukannya. peran pengambil keputusan (decisional

Pengambilan Keputusan dalam Dunia Nyata

• Kualitas Informasi. Keputusan yang berkualitas tinggi

memerlukan informasi yang berkualitas tinggi. Apabila keluaran
dari system informasi tidak memenuhi kriteria kualitas ini,
maka proses pengambilan keputusan akan sulit dilakukan.
• Penyaring Manajemen. Walaupun dengan informasi yang
tepat waktu dan akurat, tetapi beberapa manajer mengambil
keputusan yang buruk. Para manajer (seperti halnya semua
manusia) menyerap informasi melalui serangkaian penyaringan
untuk memahami dunia di sekitar mereka. Para manajer
memiliki bias-bias yang bervariasi yang menolak informasi yang
tidak sesuai dengan konsepsi mereka sebelumnya.
• Kritik dan Inersia Organisasional. Organisasi adalah
birokrasi dengan kemampuan kompentensi terbatas untuk
melakukan tindakan-tindakan yang bersifat menentukan.

INTELEJEN BISNIS DALAM PERUSAHAAN

• Pemasok Intelijen Bisnis;Penting untuk mengingat bahwa
intelijen bisnis dan analitis bisnis yang didefinisikan produk oleh
para pemasok teknologi dan perusahaan konsultasi. Mereka
terdiri atas perangkat keras dan perangkat lunak yang terjual

dengan baik terutama oleh para pemasok system yang besar
kepada perusahaan Fortune 500 yang sangat besar.
• LINGKUNGAN INTELIJEN BISNIS
• Data dari lingkungan bisnis
• Infrastruktur intelijen bisnis
• Seperangkat alat bantu analitis bisnis
• Metode dan pengguna manajerial
• Platform pengiriman-SIM, DSS, ESS
• Antar muka pengguna

INTELIJEN BISNIS DAN KAPABILITAS ANALITIS

Laporan produksi : ini merupakan laporan yang telah didefinisikan
sebelumnya yang didasarkan pada kebutuhan spesifik dari industry.
• Laporan yang memiliki parameter : Para pengguna memasuki
beberapa parameter seperti yang terdapat pada tabel pivot untuk
menyaring data dan mengisolasi dampak dari parameter.
• Dashboard /scorecard : ini merupakan alat bantu visual untuk
menyajikan data kinerja yang didefinisikan oleh para pengguna.
• Ad hoc queri/ pencarian/penciptaan laporan : ini memungkinkan bagi

para pengguna untuk menciptakan laporan mereka sendiri berdasarkan
pada queri dan pencarian.
• Penelusuran : ini merupakan kemampuan untuk berpindah dari tingkat
ringkasan yang tinggi ke padangan yang lebih terperinci.
• Peramalan, scenario, model : ini meliputi kemampuan untuk
melaksanakan peramalan linear, analisis scenario bagaimana-jika , dan
menganalisis data dengan menggunakan alat bantu statistic yang standar.

CONSTITUENCIES INTELIJEN BISNIS

 DUKUNGAN KEPUTUSAN BAGI MANAJEMEN OPERASIONAL DAN
MANAJEMEN MENENGAH
 Dukungan bagi Keputusan Semi Terstruktur
Bebrapa manajer “merupakan pengguna yang super” dan para analitis
bisnis yang tajam yang ingin menciptakan laporan-laporan mereka
sendiri, dan menggunakan analitis-analitis yang lebih canggih dan
model-model untuk mencari pola dalam data, untuk merancang model
alternative scenario bisnis, atau untuk menguji hipotesis-hipotesis
tertentu. System pendukung keputusan (decisions-support system-DSS)
merupakan platform pengiriman BI untuk kategori para pengguna

tersebut, dengan kemampuan untuk mendukung pengambilan
keputusan yang semi terstruktur.
DUKUNGAN KEPUTUSAN BAGI MANAJEMEN SENIOR : BALANCED
SCORECARD DAN METODE MANAJEMEN KINERJA PERUSAHAAN

• Saat ini, metologi yang terdepan untuk memahami informasi
yang benar-benar penting yang diperlukan oleh para eksekutif
perusahaan dinamakan metode balanced scorecard. Balanced
scorecard merupakan suatu kerangka kerja untuk
mengoperasionalkan rencana strategis dari perusahaan dengan
menitik beratkan pada hasil yang dapat diukur pada 4 dimensi
kinerja perusahaan : keuangan, proses bisnis, pelanggan, serta
pembelajaran, dan pertumbuhan.
• SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN KELOMPOK (GDSS)
• Apakah GDSS itu?
GDSS adalah sistem interaktif berbasis komputer yang digunakan
untuk memfasilitasi penyelesaian masalah tidak terstruktur oleh
sekelompok pengambilan keputusan yang bekerja sama sebagai
satu kelompok.


• Komponen GDSS
• Perangkat lunak GDSS awalnya dikembangkan untuk rapat-rapat
yang semua pesertanya berada diruang yang sama, tetapi
sekarang juga dapat digunakan untuk rapat jaringan yang para
pesertanya tersebar di beberapa lokasi. Peranti lunak GDSS yang
spesifik mencangkup hal-hal berikut:
• Kuesioner elektronik
• Perangkat brainstorming elektronik
• Perangkat kuesioner
• Perangkat pemungutan suara atau penentuan prioritas
• Perangkat identifikasi dan analisis pihak yang berkepentingan
• Perangkat pembentukan kebijakan
• Kamus kelompok mendokumntasikan definisi kata dan istilah
yang penting bagi proyek tersebut yang telah disepakati
bersama.