MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PENGA

MAKALAH SISTEM INFORMASI MANAJEMEN

Internet Banking
Diajukan untuk memenuhi tugas dari Sistem InformasiManajemen

DISUSUN OLEH
DELISA WULANDARI
NIM(05.511.007)

KATA PENGANTAR
Puji syukur mari kepada tuhan yang maha esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya, penulis
dapat menyelesaikan tugas membuat makalah Sistem Informasi Manajemen dengan judul “Internet
Banking”.Tanpa Ridha dari-Nya, tentu Penulis tidak akan mampu menyelesaikan tugas ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Makalah ini masih terdapat banyak kekurangan dan
masih jauh dari sempurna, baik dari segi penyajian, teknik penulisan maupun penulisan materi. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan usul dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak mengingat
pengetahuan

dan


pengalaman

penulis

yang

masih

sangat

terbatas.

Akhir kata semoga Makalah ini memberikan tambahan wawasan penetahuan serta manfaat bagi kita smua.
Bandung, Desember 2009
Penulis

DAFTAR ISI
Kata Pengantar………………………………………………………………………………………………………………1
Daftar Isi…………………………………………………………………………………………………………………….…2


I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang………………………………………………………………………………………………...3
1.2 Tujuan…………………………………………………………………………………………………………..4
1.3 Ruang Lingkup…………………………………………………………………………………………………4
II. SISTEM TEKNOLOGI INFORMASI DALAM INTERNET BANKING

2.1 Pengertian Internet Banking……………………………………………………………………………..…..5
2.2 Perangkat internet banking………………………………………………………………………………..…6
2.3 Cara mengakses internet banking……………………………………………………………………….…11
2.4 Fungsi dari internet banking………………………………………………………………………………...13
2.5 Kelebihan dan kekurangan internet banking………………………………………………………………14
Kesimpulan……………………………………………………………………………………………………….15
Saran……………………………………………………………………………………………………………….15
Referensi…………………………………………………………………………………………………………..16

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dari waktu ke waktu teknologi informasi mengalami perubahan dan perkembangan yang sangat cepat dan
pesat, dan saat ini sudah menjadi tuntutan masyarakat yang tidak dapat ditawar lagi. Tujuan utama perkembangan
teknologi informasi adalah perubahan kehidupan masa depan manusia yang lebih baik, mudah, murah, cepat dan

aman. Kemajuan teknologi informasi, telah melahirkan banyak perubahan mendasar dalam kehidupan manusia saat
ini, memberikan banyak kemudahan dan membantu pekerjaan manusia.
Teknologi Informasi tak bisa dipungkiri memberikan kontribusi yang signifikan terhadap kehidupan manusia.
Mulai dari wahana teknologi informasi yang paling sederhana berupa perangkat radio dan televisi, hingga internet
dan telepon genggam dengan protokol aplikasi tanpa kabel (WAP), informasi mengalir dengan sangat cepat dan
menyeruak ruang kesadaran banyak orang. Perubahan informasi kini tidak lagi ada dalam skala minggu atau hari
atau bahkan jam, melainkan sudah berada dalam skala menit dan detik. Sebagai contoh adalah seseorang dari
Indonesia mengirimkan sejumlah uang untuk anaknya yang sekolah di Australia, pada saat yang hampir bersamaan
sianak langsung menerima uangnya lewat bank atau ATM. Perubahan harga saham sebuah perusahaan di Bursa
Efek Jakarta hanya membutuhkan waktu kurang dari sepersepuluh detik untuk diketahui di Surabaya. demikian juga
pertandingan sepak bola dunia di Jerman, pada waktu yang bersamaan bisa disaksikan dari seluruh dunia.
Ketersediaan informasi yang dapat diakses tanpa batas waktu secara “instant” melalui telepon rumah,
telepon genggam, televisi, komputer, jaringaninternet dan berbagai media elektronik, telah menggeser cara manusia
bekerja, belajar, mengelola perusahaan, menjalankan pemerintahan, berbelanja ataupun melakukan kegiatan
perdagangan. Kenyataan demikian seringkali disebut sebagai era globalisasi ataupun revolusi informasi, untuk
menggambarkan betapa mudahnya berbagai jenis informasi dapat diakses, dicari, dikumpulkan serta dapat
dikirimkan tanpa lagi mengenal batas-batas geografis suatu negara. Kemajuan teknologi informasi yang demikian
pesat membuat bola dunia terasa makin kecil dan ruang seakan menjadi tak berjarak lagi (disebut juga globalisasi).
Dalam dunia perbankan teknologi Internet (dunia maya) mulai menjadi trend dan bahkan sudah menjadi
standar de facto. Internet Banking mulai muncul sebagai salah satu servis dari Bank. Pelayanan (servis) ini mulai

menjadi tuntutan dari sebagian nasabah bank, sama halnya dengan servisATM dan phone banking atau SMS
banking. Akan aneh jika sebuah bank tidak mengikuti trend ini karena telah merupakan bagian pelayanan prima
(service excellence) dari suatu bank. Adanya tuntutan internet banking ini datangnya dari nasabah yang
menginginkan servis cepat, aman, nyaman murah dan tersedia setiap saat (24 jam/hari, 7 hari/minggu) dan dapat

diakses dari mana saja baik itu dari HP, Komputer, laptop/ note book, PDA, dan sebagainya. Keseluruhan tuntutan
ini dapat diberikan oleh layanan internet banking.

1.2 Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah memberikan pengetahuan mengenai Sistem Aplikasi Teknologi
Informasi dan khususnya dalam Internet Banking
1.3 Ruang Lingkup
a) Pengertian dan istilah internet banking
b) Cara mengakses layanan internet banking pada salah satu bank di Indonesia
c) Manfaat adanya internet banking

INTERNET BANKING
2.1 Pengertian

Internet Banking pada dasarnya merupakan gabungan dua istilah dasar yaitu Internet dan Banking

(bank). Interconnected Network (Internet) adalah sebuah sistem komunikasi global yang menghubungkan
komputer-komputer dan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Setiap komputer dan jaringan
terhubung secara langsung maupun tidak langsung dengan ke beberapa jalur utama yang disebut internet
backbone dan dibedakan dengan menggunakan unique name yang biasa disebut dengan alamat IP 32 bit.
Internet merupakan informasi yang menghubungkan satu pengguna dengan pengguna lainnya
dalam suatu jaringan informasi yang lebih luas lagi yang sering disebut sebagai cyberspace . Internet
(Interconnected Network) merupakan jaringan (network) komputer yang terdiri dari ribuan jaringan
komputer independen yang dihubungkan satu dengan yang lainnya. Jaringan komputer ini dapat terdiri dari
lembaga pendidikan, pemerintahan, militer, organisasi, bisnis dan organisasi lainnya. Internet sebagai
wujud, konvergensi telematika (perpaduan teknologi komputer, media, dan teknologi informasi) telah
menghasilkan kemudahan dalam mengatasi permasalahan geografis, sehingga berbagai aktifitas manusia
tidak terhalang dengan jarak, ruang, dan waktu. Saat ini internet telah menghubungkan lebih dari 100.000
jaringan komputer di dunia dengan pemakai lebih dari 100 juta orang.
Yang dapat dilakukan dengan Internet:

 Berkomunikasi dan Bekerjasama
 Mengakses Informasi
 Diskusi

 Memperoleh Informasi Baru

 Hiburan
 Transaksi Bisnis
Sedangkan bank (banking) dalam Ensiklopedia Manajemen dijelaskan sebagai sebuah lembaga keuangan
yang berusaha dalam bidang penerimaan kewajiban-kewajiban keuangan, sehingga dapat meluaskan
pemberian kreditnya.
Fungsi Bank yang utama adalah :
 Sebagai perantara kredit dalam arti melaksanakan tugas distribusi
 Sebagai pencipta uang (money creation)
 Sebagai pusat struktur keuangan yang kompleks secara nasional dan internasional.
Jadi internet banking yang juga dikenal dengan istilah online banking atau e-banking ini menurut situs
wikipedia adalah melakukan transaksi, pembayaran, dan transaksi lainnya melalui internet dengan website
milik bank yang dilengkapi sistem keamanan. Bagi sebagian orang, internet banking sangat membantu
karena bisa melakukan transaksi perbankan di luar jam kerja bank yang sering pendek, dengan hanya
membutuhkan koneksi internet dan web browser seperti Internet Explorer.
2.2 Perangkat Internet Banking
Secara umum masyarakat mengenal produk teknologi informasi dalam bentuk perangkat keras, perangkat
lunak dan infrastruktur. Perangkat keras meliputi perangkat input (keyboard, monitor, touch screen, scanner, mike,
camera digital, perekam video, barcode reader, maupun alat digitasi lain dari bentuk analog ke digital). Perangkat
keras ini bertujuan untuk menerima masukan data/informasi ke dalam bentuk digital agar dapat diolah melalui
perangkat komputer. Perangkat keras pemroses lebih dikenal sebagai CPU (central procesing unit) dan memori

komputer.
Perangkat keras ini berfungsi untuk mengolah serta mengelola sistem komputer dengan dikendalikan oleh
sistem operasi komputer. Selain itu, terdapat juga perangkat keras penyimpan data baik yang bersifat tetap (hard
disk) maupun portabel (removable disk). Perangkat keras berikutnya adalah perangkat outuput yang menampilkan
hasil olahan komputer kepada pengguna melalui monitor, printer, speaker, LCD maupun bentuk respon lainnya.
Selanjutnya dalam perangkat lunak dibedakan sistem operasi (misalnya Windows, Linux atau Mac) yang
bertugas untuk mengelola hidup matinya komputer, menghubungkan media input dan output serta mengendalikan

berbagai perangkat lunak aplikasi maupun utiliti di komputer. Sedangkan perangkat aplikasi adalah program praktis
yang digunakan untuk membantu pelaksanaan tugas yang spesifik seperti menulis, membuat lembar kerja, membuat
presentasi, mengelola database dan lain sebagainya. Selain itu terdapat juga program utility yang membantu sistem
operasi dalam pengelolaan fungsi tertentu seperti manajemen memori, keamanan komputer dan lain-lain.
Pada aspek infrastruktur, kita mengenal ada istilah jaringan komputer baik yang bersifat terbatas dan dalam
kawasan tertentu (misalnya satu gedung) yang dikenal dengan nama Local Area Network (LAN) maupun jaringan
yang lebih luas, bahkan bisa meliputi satu kabupaten atau negara atau yang dikenal sebagai Wide Area Network
(WAN). Saat ini, aspek infrastruktur dalam teknologi informasi seringkali disatukan dengan perkembangan teknologi
komunikasi. Sehingga muncul istilah konvergensi teknologi informasi dan komunikasi. Perangkat PDA (personal
digital assistant) yang berperan sebagai komputer genggam tetapi sarat dengan fungsi komunikasi (baik Wi-Fi,
bluetooth maupun GSM) merupakan salah satu contoh diantaranya.
Perangkat keras (baik input, pemroses, penyimpan, maupun output), perangkat lunak serta infrastruktur,

ketiga-tiganya memiliki potensi besar untuk meningkatkan efektivitas maupun efisiensi dalam suatu organisasi.
Pengaplikasian dari teknologi informasi tersebut dalam organisasi dapat diterapkan dengan berbagai cara.
Bisa diterapkan mengikuti fungsi-fungsi organisasi atau tingkatan manajemen dimana teknologi informasi tersebut
akan diaplikasikan. Beberapa contoh teknologi informasi yang diaplikasikan mengikuti fungsi-fungsi organisasi yang
ada misalnya, MIS(Marketing Information System) untuk Bagian Penjualan, HRIS (Human Resources Information
System) untuk Bagian Personalia, atau FIS (Financial Information System) untuk Bagian Keuangan. Sedangkan
beberapa contoh STI yang diaplikasikan mengikuti fungsi-fungsi manajemen yang ada misalnya, TP (Transaction
Processing) dan PCS (Process Control System)untuk manajemen level bawah, DSS (Decision Support System) atau
sistem penunjang keputusan, ES (Expert System) atau sistem pakar, kemudian ada EIS (Executive Information
System) untuk manajemen tingkat menengah dan atas.
Salah satu teknologi informasi yang mengalami perkembangan pesat dalam penggunaan maupun
teknologinya adalah Internet. Maka belakangan ini sering kita dengar istilah e-commerce, tele-shopping, distance
learning, e-banking (internet banking), e-business, EDI, video conference, video on demand, multimedia dan egovemment. Di Negara-negara maju, peralihan proses ini telah memberikan nilai tambah yang begitu besar bagi
perusahaan, dalam bentuk peningkatan efisiensi dan keuntungan yang semakin besar.Manfaat teknologi ingformasi
dan Internet di bidang bisnis sangat banyak. Teknologi informasi dapat dijadikan produk atau dapat digunakan
sebagai alat (tools).

Beberapa hal yang menyebabkan jaringan dan teknologi Internet populer adalah:




Cakupan yang luas (menjangkau seluruh dunia)



Implementasi relatif lebih murah dibandingkan dengan menggunakan jaringan atau fasilitas lainnya,
misalnya menggunakan Value Added Network (VAN) sendiri. Untuk menjadi bagian dari Internet cukup
denganmenghubungkan sistem ke koneksi Internet terdekat, misalnya melaluiInternet Service Provider (ISP). Jika kita
menggunakan VAN, maka kita harus menggelar jaringan sendiri dan hal ini cukup mahal.



Teknologi Internet yang terbuka (open standard) sehingga tidak tergantungkepada satu vendor tertentu.
Implementasi teknologi Internet, TCP/IP, tersedia di semua platform komputer (Microsoft Windows, Apple, UNIX, Linux,
dan lainlainnya).



Penggunaan web browser mempercepat pengembangan dan peluncuran(deployment) aplikasi serta
mengurangi learning curve dari pengguna. Modal utama dari seorang pemakai adalah kemampuan menggunakan

web browser.



Teknologi Internet juga memungkinkan konvergensi berbagai aplikasi menjadi satu. Sebagai contoh, saat ini
telah dimungkinkan untuk mengirimkan data, suara, dan bahkan gambar melalui satu media Internet. Hal ini sering
disebut dengan istilah konvergensi. Implikasinya adalah perusahaan dapat menghemat biaya dan dapat
mengintegrasikan kesemua layanan dalam satu media.
Dalam dunia perbankan di Indonesia pengaplikasian teknologi informasi telah lama dilakukan yaitu sejak
era komputerisasi dan telekomunikasi. Teknologi informasi merupakan hal yang vital bagi dunia perbankan, dan
dimanfaatkan seluas-luasnya untuk mendukung transakasi keuangan dan memperluas jaringan serta memberikan
banyak kemudahan dan kenyamanan kepada nasabahnya.
Ketinggalan zaman kalau masih ada bank yang buruk teknologinya, justru, bank-bank seharusnya makin
meningkatkan teknologi perbankannya. Harus diakui, aplikasi kemajuan teknologi memang membuat semua hal
menjadi serba cepat dan mudah, misalnya transaksi perbankan lewat internet banking. Tinggal klik, kita sudah bisa
melakukan transaksi perbankan. Mau transfer uang tinggal klik; mau bayar tagihan tinggal klik; mau beli pulsa
telepon genggam (handphone) tinggal klik.
Kehadiran internet banking membuat perubahan besar dalam layanan perbankan. Segala jenis transaksi
yang dulu manual kini bisa diselesaikan tanpa mengenal ruang dan waktu lewat dunia maya. Ada yang bilang,
fasilitas internet banking membuat nasabah seperti punya ATM pribadi. Segala jenis layanan perbankan bisa

dilakukan sendiri seperti cek saldo, melihat daftar mutasi, pemindah bukuan (transfer rekening), melakukan

pembayaran kartu kredit, tagihan telepon dan HP, listrik, PAM dan sebagainya kecuali yang langsung melibatkan
uang tunai seperti penyetoran dan penarikan.
Dari waktu ke waktu, makin banyak bank yang menyediakan layanan atau jasa internet
banking. Penyelenggaraan Internet Banking merupakan penerapan atau aplikasi teknologi informasi yang terus
berkembang dan dimanfaatkan untuk menjawab keinginan nasabah perbankan yang menginginkan servis cepat,
aman, nyaman murah dan tersedia setiap saat (24 jam/hari, 7 hari/minggu) dan dapat diakses dari mana saja baik itu
dari HP, Komputer, laptop/ note book, PDA, dan sebagainya..
Jika ingin tetap mampu bersaing, bank memang harus mengantisipasi dan mengeksploitasi kemajuan
teknologi. Bank-bank yang gagal menjawab tantangan era internet tentu akan memiliki masa depan yang suram.
Jadi, bank-bank membutuhkan suatu kepastian. Kerangka kerjanya harus terus berevolusi mengikuti perkembangan
teknologi terkini. Selain berevolusi, bank juga harus terus berinovasi sejalan dengan perkembangan teknologi itu
sendiri. Layanan internet banking merupakan wujud dari responsifnya suatu bank terhadap peluang, persaingan
dalam era internet saat ini.
Aplikasi teknologi informasi dalam internet banking akan meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan
produktifitas sekaligus meningkatkan pendapatan melalui sistem penjualan yang jauh lebih efektif daripada bank
konvensional. Tanpa adanya aplikasi teknologi informasi dalam internet banking, maka internet banking tidak akan
jalan dan dimanfaatkan oleh industri perbankan. Secara umum, dalam penyediaan layanan internet banking, bank
memberikan informasi mengenai produk dan jasanya via portal di internet, memberikan akses kepada para nasabah
untuk bertransaksi dan meng-update data pribadinya.
Persyaratan bisnis dari Internet Banking antara lain:

1. Aplikasi mudah digunakan;
2. Layanan dapat dijangkau dari mana saja;
3. Murah;
4. Aman;
5. dan dapat diandalkan (reliable)
Di Indonesia, internet banking telah diperkenalkan pada konsumen perbankan sejak beberapa tahun lalu.
Beberapa bank besar baik BUMN atau swasta Indonesia yang menyediakan layanan tersebut antara lain BCA, Bank
Mandiri, BNI, BII, Lippo Bank, Permata Bank dan sebagainya.

Aplikasi teknologi informasi dalam internet banking secara garis besar dapat dibagi menjadi dua
bagian: front-end (yang berhubungan dengan nasabah) dan back-end (yang berhubungan dengan bank). Kedua
bagian ini biasanya dipisahkan dengan firewall (bisa sebuah firewall atau beberapa firewall jika dibutuhkan
keandalan dan kinerja yang sangat tinggi).
Bagian front-end merupakan bagian yang langsung berhubungan dengan nasabah, yaitu yang
menggunakan web browser sebagai user interface. Hal yang menarik untuk dibahas pada bagian front-end adalah
disain dari interface yang memudahkan bagi pengguna. Perlu diingat bahwa nasabah memiliki latar belakang dan
mekanisme akses yang beragam. Ada nasabah yang melakukan akses dari kantor dengan komputer desktop yang
high-end, sementara itu ada nasabah yang menggunakan komputer biasa.Untuk itu disain jangan menggunakan
grafik yang berlebihan dan susah untuk diakses.
Sisi back-end (dapur) merupakan hal yang terpenting. Implementasi di sisi back-end harus dapat memenuhi
aspek-aspek yang disyaratkan (secara bisnis maupun secara teknis). Dari sisi back-end, terlihat adanya trend untuk
menggunakan middleware, dimana sistem dipisahkan menjadi tiga aspek:
Presentation layer
Transaction layer
Data (base) layer
Pemisahan di atas dilakukan untuk memudahkan implementasi dan mempercepat deployment aplikasi
baru. Pendekatan layering ini mirip dengan layering di sisi network yang terbukti ampuh dalam dunia
Internet.Implementasi yang ada saat ini sering sepotong-sepotong sehingga menyulitkan pengelolaan
(management). Data tersebar di berbagai database yang terkait dengan aplikasi tertentu sehingga menyulitkan untuk
mengintegrasikan data-data. Implementasi yang terpadu (integrated) akan memudahkan perusahaan di kemudian
hari.
Aplikasi teknologi informasi dalam internet banking harus memenuhi aspek-aspek sbb:

1. Mudah meluncurkan aplikasi / produk / servis lain.
Saat ini mungkin bank baru memikirkan Internet Banking. Akan tetapi di kemudian hari akan muncul
layanan mobile banking, TV banking, dan berbagai layanan baru lainnya yang belum terbayang pada saat ini.
Sistem yang ada harus dapat meluncurkan layanan ini dengan cepat. Time to market merupakan kunci utama
dalam era digital ini.

2. Scalability, baik dalam ukuran maupun dalam kecepatan.

Sistem yang ada harus dapat melayani nasabah dalam jumlah kecil, misalnya ribuan orang, sampai ke
nasabah dalam jumlah besar, misalnya belasan juta orang. Seringkali sistem yang dikembangkan hanya dapat
bekerja untuk jumlah nasabah yang sedikit sehingga ketika servis menjadi populer dan nasabah mulai banyak
menggunakan servis tersebut maka servis menjadi sangat lam bat.

3. Dapat mengakomodasi platform / sistem yang berbeda-beda (heterogen).
Multi-channel access merupakan paradigma yang harus didukung. Pada masa yang akan datang, layanan
diharapkan dapat diakses dari berbagai platform; mulai dari datang ke counter, diteruskan dengan akses lewat
Internet, dan kemudian diselesaikan melalui handphone.

4. Memiliki sifat resilency, tahan bantingan dan cepat kembali ke kondisi semula jika terjadi masalah.
Musibah tidak dapat diprediksi. Banjir, kebakaran, kerusuhan, dan berbagai hal lainnya dapat menyebabkan
terhentinya layanan. Servis Banking (termasuk Internet Banking) harus dapat kembali menjalankan layanan
dalam waktu sesingkat mungkin.

5. Manageable.
Sistem yang ada harus dapat dikelola dengan baik. Meningkatnya variasi dan kompleksitas dari layanan
sering menyebabkan kompleksitas di sisi sistem yang mengimplementasikan layanan tersebut. Untuk itu sistem
Internet Banking yang ada harus dapat dikelola (manageable). Jika tidak, sistem akan menjadi kacau balau dan
tidak terkendali.

2.3 CARA MENGAKSES INTERNET BANKING
Untuk lebih melengkapi tulisan ini, penulis mengambil contoh nyata yaitu internet banking salah satu bank terbesar
dan ternama di Indonesia yaitu BANK MANDIRI. Melihat pola hidup sekarang yang dikenal mobile era dan antar
daerah/wilayah/negara yang “hampir tanpa batas”, MANDIRI hadir memberikan solusinya melalui MANDIRI Internet
Banking.

Cara Bertransaksi Di Internet Banking Mandiri
Website Bank Mandiri
Kunjungi website internet banking Bank Mandiri di alamathttp://www.bankmandiri.co.id
2. pilih menu „LOGIN‟
3. Jika muncul security alert, pilih “OK”. Pesan ini untuk memberitahukan bahwa user akan masuk kedalam website
yang menggunakan fasilitas secure connection

Login

* Isilah kolom „Masukan USER ID Anda’ dengan
USER ID yang telah Anda buat (merupakan
kombinasi huruf dan angka sebanyak 6-10
karakter).
* Isilah kolom „Masukan PIN INTERNET
BANKING Anda’ dengan nomor sandi rahasia
yang telah Anda buat (hanya berupa angka,
sebanyak 6 karakter)
* Tekan tombol “KIRIM” untuk melanjutkan atau
tombol “RESET” untuk melakukan pembatalan
Jika muncul screen auto complete pilih “No”.

Menu
Setelah login maka akan tampil halaman Selamat Datang di Internet Banking Mandiri Selanjutnya silahkan pilih
fasilitas internet banking yang ingin anda gunakan melalui menu yang ada di kolom sebelah kiri

Logout
Setelah anda selesai menggunakan fasilitas internet banking ini jangan lupa untuk logout dari system dengan
meng-klik logout. Jika logout anda sukses maka akan muncul screen Logout seperti ini

Beberapa transaksi yangdapat dilakukan dalam Mandiri Internet Banking yaitu diantaranya :
Transfer Dana :Transfer Antar Rekening Mandiri , Transfer Antar Bank Domestik , Daftar Transfer Terjadwal
Pembayaran :Telkom & Telepon CDMA , Telepon GSM , Internet, Kabel TV,Kartu
Kredit, Listrik, Pajak, Angsuran, Asuransi, Pendidikan, Kereta Api Tour & Travel, Airlines, Multi Payment dan lain-lain.
Pembelian : Pulsa Telepon CDMA , Pulsa,Telepon GSM
Penempatan Deposito Berjangka : Penempatan Deposito Berjangka
Informasi Rekening & Kartu Kredit : Rekening Tabungan & GIRO Rekening Deposito, Rekening Pinjaman
Informasi Kartu Mandiri Visa
Fasilitas Layanan : Status Cek, Layanan Notifikasi SMS, Informasi Suku Bunga, Informasi Kurs

2.4 Fungsi Internet Banking
Dengan adanya internet banking, memberikan fungsi yaitu sebagai berikut :
Business expansion.
Dahulu sebuah bank harus memiliki sebuah kantor cabang untuk beroperasi di tempat tertentu. Kemudian hal ini
dipermudah dengan hanya meletakkan mesin ATM sehingga dia dapat hadir di tempat tersebut. Kemudian ada
phone banking yang mulai menghilangkan batas fisik dimana nasabah dapat menggunakan telepon untuk
melakukan aktivitas perbankannya. Sekarang ada internet banking yang lebih mempermudah lagi karena
menghilangkan batas ruang dan waktu.
Customer loyality.
Khususnya nasabah yang sering bergerak (mobile), akan merasa lebih nyaman untuk melakukan aktivitas
perbankannya tanpa harus membuka account di bank yang berbeda-beda di berbagai tempat. Dia dapat
menggunakan satu bank saja.
Revenue and cost improvement.
Biaya untuk memberikan layanan perbankan melalui Internet Banking dapat lebih murah daripada membuka
kantor cabang atau membuat mesin ATM.
Competitive advantage.
Bank yang memiliki internet banking akan memiliki keuntungan dibandingkan dengan bank yang tidak memiliki
internet banking. Dalam waktu dekat, orang tidak ingin membuka account di bank yang tidak memiliki fasilitas
Internet Banking.
New business model.
Internet Banking memungkinan adanya bisnis model yang baru. Layanan perbankan baru dapat diluncurkan
melalui web dengan cepat.

2.5 Kelebihan dan Kekurangan Internet Banking
A. Kelebihan Internet Banking
Hemat waktu, melakukan aktivitas perbankan cukup menggunakan personal computer atau laptop yang
dilengkapi dengan koneksi internet
Kapan saja, tak terbatas waktu untuk bertransaksi

Dimana saja, transaksi dapat dilakukan dari belahan dunia manapun selama ada akses Internet
Mudah, menu transaksi jelas dengan navigasi yang simple, walaupun baru pertama kali
menggunakannya
Aman, dilengkapi sistem keamanan berlapis, yaitu Nasabah Pengguna melakukan akses dengan User ID
dan Password Internet Banking dan untuk melakukan transaksi finansial Nasabah Pengguna wajib
menggunakan e-Secure atau Token
Satu akses untuk semua produk, dengan login hanya menggunakan User ID, Anda dapat sekaligus
mengakses seluruh produk pada salah satu bank yang Anda miliki dalam satu Customer Information
Filepada salah satu bank
Registrasi mudah, melalui ATM selanjutnya bisa langsung melakukan proses aktivasi Layanan Internet
Banking melalui website (contohnyawww.Mandiri.co.id ) yang hanya dilakukan satu kali.
Namun selain memiliki keuntungan-keuntungan tersebut di atas sebetulnya teknologi informasi dalam internet
banking memiliki beberapa masalah
B. Kekurangan Internet Banking
Sifat aplikasi web yang connect ionless. Banyak aplikasi web-based bersifat connect ionless sehingga
agak sukar untuk aplikasi-aplikasi yang membutuhkan sifat connection-oriented seperti aplikasi yang
dibutuhkan oleh aplikasi dengan keamanan tinggi. Biasanya aplikasi yang membutuhkan keamanan
melakukan authentication pada awal sesinya. Kemudian untuk selanjutnya, selama sesi tersebut, pengguna
dapat memberikan perintah sesuai dengan level akses yangdimilikinya. Aplikasi semacam ini agak sukar
(bukannya tidak bisa, namun lebih sukar) diimplementasikan dalam sistem yang memiliki sifat
connectionless seperti kebanyakan aplikasi web.
Tingkat keamanan yang dipertanyakan. Salah satu kendala dari layanan Internet Banking adalah ketidakpercayaan akan amannya layanan ini. Hal ini berlaku secara umum untuk layanan electronic commerce (ecommerce).

KESIMPULAN
Dari pembahasan tersebut di atas dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu:
 Perkembangan teknologi informasi sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia dan telah mengubah
pola-pola hubungan sosial, perekonomian (bisnis) dan politik.
 Peran teknologi informasi dalam Internet tidak bisa dipungkiri dalam hal penyediaan informasi global ini
sehingga dalam derajat tertentu, teknologi informasi disamaratakan dengan Internet. Internet sendiri
memang fenomenal kemunculannya sebagai salah satu tiang pancang penanda kemajuan teknologi
informasi dan komunikasi. Internet menghilangkan semua batas-batas fisik yang memisahkan manusia dan
menyatukannya dalam dunia baru, yaitu dunia “maya”.
 Aplikasi

teknologi

informasi

dalam

internet

memungkinkan

dikembangkannya sistem informasi manajemen yang memiliki beberapa kelebihan, diantaranya kemudahan
dalam mendistribusikan program aplikasi, mudah dan praktis karena dapat diakses dari manapun dan
kapanpun, memiliki akses informasi yang lebih cepat, murah dan lebih baik serta mampu menurunkan biaya
atas kebutuhan penyampaian dan penyebaran informasi.
 Aplikasi teknologi informasi dalam internet banking akan meningkatkan efisiensi, efektifitas, dan produktifitas
sekaligus meningkatkan pendapatan melalui sistem penjualan yang jauh lebih efektif daripada bank
konvensional.
 Peran aplikasi teknologi informasi sangat vital dalam internet banking. Tanpa adanya aplikasi teknologi
informasi dalam internet banking, maka internet banking tidak akan jalan dan internet sendiri tidak akan
berfungsi/berguna, karena yang menjalankan internet adalah aplikasi teknologi informasi yang ada di dalam
internet itu sendiri (terkoneksi).
 Dalam dunia perbankan, internet banking dapat menjadi pilihan yang menyenangkan karena mudah, murah
dan kapanpun bisa dilakukan dari mana saja (tanpa ada batasan ruang dan waktu).