17876376394 ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
ASUHAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT PADA NY. M DENGAN MASALAH
CKS dg ICH DI IGD MINOR RS DR MOEWARDI SURAKARTA
Pengkajian dilakukan pada : 19 April 2010
Hari : Senin
Pukul : 09.15
A. Identitas Pasien
Nama : Ny. M
Umur : 69 th
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Alamat : colomadu
Diagnosa Medis : CKS dg ICH
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Pasien mengalami penurunan kesadaran
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Kurang lebih 3 jam sebelum masuk RS, saat akan menyebrang
dijalan depan rumah, pasien ditabrak sepeda motor dari arah kiri
kemudian pasien terjatuh dengan kepala kanan membentur aspal.
Waktu kejadian klien dalam keadaan sadar, pasien mengalami
muntah 1x berupa lendir, pasien mengeluh pusing oleh keluarga di
bawa ke RS Kustati dan sudah dipasang infuse serta sudah diberi
obat-obatan dan sudah di CT scan. Kemudian pasien dirujuk ke
RSDM karena alas an biaya.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah mondok di RS sebelumnya, pasien tidak
mempunyai riwayat penyakit hipertensi ataupun DM, pasien tidak
mempunyai alergi terhadap obat apapun.
C. Pengkajian Primer
1. Airway
Jalan nafas terdapat sumbatan berupa lendir tidak ada darah, tidak
ada suara nafas seperti gurling, snorling, stridor,
2. Breathing
RR : 20 x/mnt, nafas regular, tidak ada sianosis, tidak ada suara
nafas ronchi maupun wheezing, tidak ada nafas cuping hidung, dan
tidak ada tarikan dinding dada.
3. Circulation
Tekanan Darah 140/90, Nadi 86 x/mnt, Suhu, 36,20C, capiraly refill
normal kurang dari 2 detik, akral hangat, urine output 300 cc.
4. Disability
Kesadaran pasien somnolen, nilai GCS E3M6V2total GCS :11, pupil
anisokor lebih besar kanan ;ka 4 mm ki 3 mm, reaksi pupil
terhadap cahaya positif.
5. Exposure
Suhu pasien 36,20C, terdapat jejas memar kebiruan di kaki, tangan
bahu dan lengan.
D. Pengkajian Sekunder
1. Kepala
Rambut sedikit beruban, terdapat hematoma di kepala sebelah
kanan, bentuk kepala mesocepal.
2. Mata
Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak icterik, pupil anisokor ka;4
mm ki:3 mm, pupil terhadap cahaya positif.
3. Hidung
Bersih, tidak ada secret, terpasang kanul O2 3 l/mnt.
4. Telinga
Simetris, bersih, tidak ada serumen
5. Mulut
Mukosa bibir lembab, terdapat gigi palsu.
6. Leher
Terpasang neckolar
7. Jantung
I : IC tidak tampak, dada datar
P : IC teraba kuat angkat
P : Tidak ada pelebaran jantung
A : BJ I-II
8. Paru
I : Data datar, simetris antara kanan dan kiri
P : Vocal Fremitus sama
P : Pekak
A : Vesiculer
9. Abdomen
I : simetris antara kanan dan kiri, terlihat gerakan diafragma, tidak
ada lesi atau luka diperut.
A : bising usus 5x/mnt
P : Tympani
P : tidak ada pembesaran hati, tidak ada distensi
10. Genitalia
Terpasang DC, genetalia bersih
11. Ekstermitas
Atas : tangan kiri terpasang infuse D5 ½ Ns 20 tpm, terlihat
memar kebiruan di tangan kanan dan kiri
Bawah : tampak terdapat memar kebiruan di kaki kanan dan kiri,
tidak ada varises, tidak ada edema.
Uji kekuatan otot :
Ta.ka ta,ki 2 2
Ka.ka ka.ki 2 2
12. Makanan dan cairan
Pasien hanya mendapat cairan melalui infuse D5 ½ Ns 20 tpm
13. Eliminasi
14. Pasien terpasang DC, volume urine 300 cc, warna urine kuning
jernih.
15. Kulit
Warna kecoklatan, turgor kulit elastic
E. Data Penunjang
1. Foto rontgent cervical; tidak di dapat gambaran fraktur
2. Pemeriksaan CT Scan ; terdapat perdarahan intracranial
F. Terapi
1. infuse D ½ Ns 20 tpm
2. injeksi piracetam 3gr/8j
3. Injeksi Cetorolac 30 gr/12j
4. Injeksi ranitidine 1 amp/12j
5. Injeksi ceftriaxon 1 gr/12j.
6. O2 3l/mnt.
ANALISA DATA
Inisial Klien : Ny. M
Umur : 69 th Tanggal : 19-04-2010
No
DATA FOKUS
DS : DO : Jalan nafas terdapat
sumbatan berupa lendir,
terdapat gigi palsu, pasien
muntah yang berupa lendir.
DS : DO : kesadaran somnolen, GCS
10, pupil anisokor ka > ki,
verbal klien tanpa arti,
Pemeriksaan CT scan
terdapat perdarahan
intracranial, hematoma di
kepala sebelah kanan, TD :
140/90, N : 86x/mnt, RR :
20x /mnt.
1
2
ETIOLOGI
Penumpukan secret
Adanya hemoragi
intacerebral
PROBLEM
Bersihan Jalan
nafas tidak efektif
Ketidakefektifan
perfusi jaringan
cerebral
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
2.
Bersihan Jalan nafas tidak efektif b.d Penumpukan secret yang
ditandai dengan Jalan nafas terdapat sumbatan berupa lendir,
terdapat gigi palsu, pasien muntah yang berupa lendir
Ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral b.d Adanya hemoragi
intacerebral yang ditandai dengan kesadaran somnolen, GCS 10,
pupil anisokor ka > ki, verbal klien tanpa arti, Pemeriksaan CT scan
terdapat perdarahan intracranial
RENCANA KEPERAWATAN
Inisial Klien : Ny. M
Umur : 69 th Tanggal : 19-04-2010
NO
1
2
TUJUAN & KRITERIA HASIL
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan 1x2 jam perfusi
bersihan jalan nafas efektif dengan
Kriteria Hasil :
- Jalan nafas pasien bebas
- Dapat mengeluarkan sekresi
secara efektif
- Irama nafas normal 20x/mnt
INTERVENSI
- Pantau irama nafas pasien
- Pantau jalan nafas pasien
- Bebaskan jalan nafas pasien
- Observasi adanya sumbatan jalan
nafas
- Lakukan penghisapan jalan nafas
sesuai kebutuhan
- Pantau Tanda-tanda Vital
- Pantau status neurologis pasien
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan 1x2 jam perfusi
jaringan cerebral efektif dengan
Kriteria Hasil :
- Pasien komunikasi jelas
- Menunjukkan perhatian,
konsentrasi, orientasi
- Pupil isokor
- TTV dalam rentang normal;
TD:120/80, RR:20x/mnt,
S:36oC,HR:86x/mnt
- GCS meningkat, mempertahankan
GCS
- Tidak ada tanda-tanda
peningkatan TIK; nyeri kepala,
muntah proyektil, pupil edema
- Pantau pupil pasien
- Pantau tingkat kesadaran pasien,
GCS
- Pertahankan oksigenasi
- Posisikan pasien supinasi
- Pantau status cairan termasuk
asupan
- Pantau tanda peningkatan TIK
- Kolaborasi pemberian terapi infuse
D ½ Ns 20 tpm, injeksi
piracetam 3gr/8j, Cetorolac 30
gr/12j, ranitidine 1 amp/12j,
ceftriaxon 1 gr/12
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Inisial Klien : Ny. M
Umur : 69 th Tanggal : 19-04-2010
No
Dx
Wkt
IMPLEMENTASI
RESPON KLIEN
- Memantau irama nafas pasien
1
09.25
S:- Memantau jalan nafas pasien
2
O : RR 20x/mnt
- mebebaskan jalan nafas pasien
09.25
S:O : terdapat lendir dimulut
dan pasien
- Melakukanpenghisapan jalan
nafas sesuai kebutuhan
- Memantau Tanda-tanda Vital
S:O : gigi palsu pasien
dilepas
S:-
09.20
O : pasien dilakukan
suction, lendir dapat
keluar
- Memantau pupil pasien
ttd
S:09.28
- Memantau tingkat kesadaran
pasien, GCS
- Mempertahankan oksigenasi
O : TD:140/90 mmHg,
N:86 x/mnt, RR:20x/mnt,
S:36,20C
S :O : pupil anisokor, ka>ki,
ka 4 mm ki 3 mm
09.30
- memposisikan pasien
supinasi
- Memantau tanda peningkatan
TIK
- Mengobservasi status cairan
termasuk asupan
S:O : kesadaran somnolen,
GCS E3M6V2
S :O : pasien terpasang kanul
O2 3 l/mnt
S:-
09.35
O : pasien dalam posisi
supinasi
S:O : pasien muntah berupa
lendir
S:-
09.25
09.28
- Memberikan terapi injeksi
piracetam 3gr/8j, Cetorolac
30 gr/12j, ranitidine 1
amp/12j, ceftriaxon 1 gr/12
O : dimasukkan infuse D5
½ Ns 20 tpm
S:
O : obat masuk per iv
infus
09.30
09.30
09.45
09.55
EVALUASI KEPERAWATAN
Inisial Klien : Ny. M
Umur : 69 th Tanggal : 19-04-2010
NO
WKT
EVALUASI KEPERAWATAN
1
10.05
S:-
2
J 10.05
O : RR 20x/mnt, lendir berkurang, gigi palsu pasien sudah di
lepas, suction sudah dilakukan dan lendir dapat keluar, klien
tampak tenang
A : masalah teratasi sebagian
- Jalan nafas bebas; gigi palsu dilepas dan lendir
TTD
berkurang
- Irama nafas normal 20x/mnt
P : intervensi dilanjutkan di RGB
- Pantau irama nafas pasien
- Pantau jalan nafas pasien
- Observasi adanya sumbatan jalan nafas
- Lakukan penghisapan jalan nafas sesuai kebutuhan
S:O : TD:140/90 mmHg, N:86 x/mnt, RR:20x/mnt, S:36,20C,
pupil anisokor, ka>ki; ka 4 mm ki 3 mm, kesadaran
somnolen, GCS E3M6V2,
A : Masalah belum teratasi
- Pasien komunikasi belum jelas
- Pupil anisokor
- TTV; TD:140/90 mmHg, N:86 x/mnt, RR:20x/mnt,
S:36,20C
- GCS tetap; E3M6V2
P : Intervensi dilanjutkan di RGB
- Pantau Tanda-tanda Vital
- Pantau status neurologis pasien
- Pantau pupil pasien
- Pantau tingkat kesadaran pasien, GCS
- Pertahankan oksigenasi
- Posisikan pasien supinasi
- Pantau status cairan termasuk asupan
- Pantau tanda peningkatan TIK
- Berikan terapi injeksi sesuai program, injeksi piracetam
3gr/8j, Cetorolac 30 gr/12j, ranitidine 1 amp/12j,
ceftriaxon 1 gr/12
http://lucyucta.blogspot.com/2010/04/asuhan-keperawatan-gawat-daruratpada.html
PROGRAM STUDY ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN(STIKES)
CAHAYA BANGSA BANJARMASIN
2012
I.PENGKAJIAN
a.Identitas Klien
Nama : Tn. M
Umur : 56 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Diagnosa Medis : Asma Bronkial
Tanggal Masuk :
Tanggal Pengkajian :
Alamat : Jl. Merbobo
b.Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. S
Umur : 35 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Swasta
Hubungan dengan klien : Anak
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Alamat : Jl. Merbobo
II.PEMERIKSAAN
1.Primary Survey
a.Airway :
Terdapat seckret pada saluran nafas,terdapat sumbatan jalan nafas, bunyi nafas wheezing
b.Breating
c.Circulation
Blood Presure : 110/80 mmHg
Pulse : 80 x/menit
Temperature:
Akral : hangat ,turgor kulit 1 detik,
2.Secondary Survey
a.Keluhan Utama
Sesak nafas
b.Riwayat Penyakit Sekarang
Klien datang ke IGD pukul 01.00 WITA dengan keluhan kurang lebih 2 jam sudah
merasakan sesak nafas , nafas cepat dan dangkal dan batuk berdahak,Sebelum dibawa ke
rumah sakit klien diberikan obat salbutamol oleh keluarga karena sesak nafas bertambah
klien dibawa keluarga ke rumah sakit.
c.Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan dari kecil pernah mengalami asma dan pernah di rawat di rumah sakit
d.Riwayat Penyakit Keluarga
Klien mengatakan di keluarga ada riwayat asma , ibu klien dulu juga menderita asma
e.Pemeriksaan Fisik
1.Keadaan Umum : pasien tampak sulit bernafas, lemas , gelisah
- Tingkat kesadaran: compos mentis , GCS E4 V5 M6
2.Tanda-tanda Vital:
-Blood Presure : 110/80 mmHg
-Pulse : 80x/menit
-Respirassi : 29 x/menit
-Temperature : 35,8 oC
3.Sistem Pernapasan
Frekuensi nafas 28x/menit , nafas cepat dan dangkal . bunyi nafas wheezing, terdapat secret
pada jalan nafas, bentuk dada simetris
4.Sistem Cardiovaskuler
TD : 110/80 mmHg, nadi 88 x/menit, Konjungkiva tidak anemis, , tidak terdapat sianosis,
akral hangat, bunyi jantung S1 S2 tunggal,
5.Sistem Pencernaan
Tidak ada mual muntah , tadak ada nyeri tekan pada epigastrium
6.Sistem Muskuloskeletal
Kekuatan otot , kebutuhab ADL di bantu oleh keluarga, tidak terdapat odeme,
7.Sistem Perkemihan
BAK lancer 3-4 kali sehari, tidak ada retensi urin
8.Sistem Endokrin
Tidak ada pembesaran kekenjar tiroid, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
9.Sistem Integumen
Warna kulit sawo matang, tidak terdapat lesi, tekstur kulit kasar, turgor kulit kembali dalam 1
detik.
10.Sistem Persyarafan
Tingkat kesadaran compos mentis, GCS A4 V5 M6 dapat berorientasi penuh dengan orang
sekitar,
11.Terapy Medis
-Oksigel 2 ml
- Nebulizer Ventolin 1 amp
-Salbutamol 3x2 tablet
III.ANALISA DATA
NO
DATA
1
DS:
ETIOLOGI
Penyempitan
Klien mengatakan sesak nafas
nafas
DO:
Penyempitan jalan nafas , bunyi nafas
wheezing,
frekuensi
nafas
29x/menit,nafas cepat dan dangkal
MASALAH
jalan Ketidakefekti
nafas
IV.DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefekti jalan nafas berhubungan dengan penyempitan jalan nafas
V.NURSING CARE PLANNING
N
DATA TUJUAN
JAM
ACTION
RESPON
O
1.
DS:
01.00
1.Mengkaji pola 1.pola
Klien
mengatakan
nafas , perhatikan nafas klien
sesak nafas
pola nafas klien cepat
dan
01.10
DO:
pada
saat dangkal, Berikan
Penyempitan
jalan 01.20
ekspirasi
dan terapi oksigen 4
nafas , bunyi nafas
inspirasi.
liter
wheezing,
frekuensi 01.50
2.Mengkaji
2. TD: 110/80
nafas 29x/menit,nafas
kedaan umum
mmHg
cepat dan dangkal.
tanda-tanda vital
N:88x/menit
Tujuan:
3.memposisikan
R:28 x/metin
Jalan nafas efektif
klien semi fowler T: 35,8 oC
4.kolaborasi
3.pasien
dengan
dokter mengatakan
dalam pemberian merasa
lebih
bronkodialiter
baik
4.memberikan
terapi
nebulizer 1 amp
http://zahanye-devy.blogspot.com/2012/11/askep-igd-asma-bronchi.html
jalan
PARAF
1. A.
Kasus
Ny. BR berusia 32 tahun, diterima di IGD RS Restu Bunda pada tanggal 25 Februari
2013, pukul 21.22 WIB dengan keluhan sesak nafas. Ny. BR datang bersama keluarga,
saat pemeriksaan TTV didapatkan hasil, TD = 130/70 mmHg, N = 92 x/menit, RR =
30x/menit. Tingkat kesadaran Ny. BR Composmentis. Dokter
mendiagnosa Ny.BR mengalami Asma.
1. B.
Asuhan Keperawatan
2. Identitas Pasien
Nama
:
Ny. BR
Umur
:
32 tahun
Jenis Kelamin
:
Perempuan
Tanggal masuk
:
25 Februari 2013, pukul 21.22 WIB
Alamat
:
Jln. Pramuka No. 22, Jakarta Pusat
Diagnosa Medis :
Asma
1. Pengkajian
1. Pengkajian Primer
-
Airway
Tidak ada sumbatan jalan nafas
-
Breathing
Ada nafas, nafas cepat RR: 30x/m
-
Circulation
Teraba nadi
-
Disability
GCS 15
1. Pengkajian Sekunder
a)
Tingkat Kesadaran
: CM
b)
GCS
c)
Tanda-tanda vital
d)
Riwayat Kesehatan Sekarang : pasien baru dating bersama keluarga dengan
: E4 M6 V5
: TD = 130/70 mmHg, N = 92 x/menit, RR = 30x/menit
keluhan sesak nafas.
e)
Riwayat Kesehatan Dahulu
f)
Pemeriksaan Fisik
1)
Kepala
Muka
:-
: Sianosis (-), ukuran pupil kanan/kiri: 3 mm/ 3 mm, rangsang cahaya pupil
kanan / kiri: +/+
Hidung : bersih, napas cuping hidung (-)
Telinga : simetris, bersih, serumen (-)
Leher
: JVP (-), pembesaran kelenjar toiroid (-)
2)
Dada
: simetris(+),retraksi dinding dada(+),otot bantu (+),whizzing(+)
3)
Punggung
: bersih
4)
Abdomen
: datar (+), peristaltik 8 x/menit
5)
Ekstremitas
Ekstremitas Atas
: CRT < 2 detik, edema (-)
Ekstremitas Bawah
: edema (-)
1. Analisa Data
N
Masalah
o
Data Fokus
keperawatan
Etiologi
DS: DO:
a.
Retraksi dinding
dada (+)
b.
Penggunaan otot
bantu napas (+)
c.
Napas cuping hidung
(-)
1.
D.
d.
Kelelahan
RR = 30 x/menit
Ketidakefektifan
otot-otot
Pola Napas
pernapasan
Intervensi NIC dan NOC
N
o
1.
NIC
NOC
Posisikan pasien head up 30
Setelah dilakukan tindakan
derajat
keperawatan diharapkan
masalah akan berkurang,
dengan kriteria: pergerakan
Pertahankan jalan napas
dada normal, penggunaan
otot-otot bantu berkurang
Perhatikan pergerakkan dada,
amati penggunaan otot-otot bantu
Pertahankan oksigen sesuai
advise dokter
Pantau jumlah respirasi
Berikan nebu ventolin, sesuai
advice dokter
E.
Implementasi
No.
Waktu
Dx
Implementasi
Respon
25/02/2013
Memposisikan
21.23
1
nyaman pasien
Posisi semi fowler
Memberikan terapi
oksigen sesuai
21.25
1
advise dokter
Oksigen kanul 3 L/menit
Mengauskultasi
21.28
1
bunyi paru
Terdengar whizzing
Memberikan terapy
sesuai program
21.33
1
Nebu ventolin 1:1
Pasien kooperatif
RR = 24 x/menit
21.53
F.
1
Mengobservasi
Retraksi dan penggunaan
status respyratory
otot bntu berkurang
Evaluasi
No.
Waktu
Dx
SOAP
S:O:
25/02/20
-
Retraksi dinding dada berkurang
-
Penggunaan otot bantu napas berkurang
-
Napas cuping hidung (-)
-
RR = 24 x/menit
-
Sianosis (-)
A: Ketidakefektifan Pola Napas teratasi
13
1
P: Anjurkan control dokter
Jam
22.10
BAB IV
PEMBAHASAN MODEL PENDOKUMENTASIAN
FORMATFLOWSHEET PADAPENGKAJIAN
No. Rekam Medis : –
Diagnosa Medis :
Asma
Nama
:
Ny. BR
Kelamin
:
Perempuan
Umur
Agama
Jenis
: 32 tahun
:
Islam
Perkawinan
: Menikah
Status
Pendidikan
: S1
Pekerjaan
IDENTITAS
: PNS
informasi
Sumber
: Keluarga Alamat
:Jln. Pramuka
ü
TRIAGE
P2
PRIMER
P1
P3
P4
GENERAL IMPRESSION
SURVEY
Keluhan Utama : Sesak Nafas
Mekanisme Cedera : Orientasi (Tempat, Waktu, dan Orang) : R Baik ¨ Tidak
Baik, … … …
AIRWAY
Diagnosa
Keperawatan:
Jalan Nafas :
Paten
¨ Tidak Paten
Obstruksi
Lidah
R
:
¨
¨ Cairan ¨ Benda
Asing ¨ N/A
Suara Nafas :
¨Snoring ¨Gurgling
¨Stridor
¨ N/
A
Kriteria Hasil :
Keluhan Lain:
Intervensi :
Diagnosa
Keperawatan:
1. Ketidakefektifan
Pola Nafas b.d
BREATHING
kelelahan otototot Pernapasan
Gerakan dada : R Simetris
¨ Asimetris
Kriteria Hasil :
Ketidakefektifan Pola
Napas teratasi
Irama Nafas
¨ Dangkal
Pola Nafas
: R Cepat
¨ Normal
Intervensi :
: ¨ Teratur
1. Pertahankan
R Tidak Teratur
jalan napas
2. Perhatikan
Retraksi otot dada : R Ada
¨ N/A
Sesak Nafas : R Ada
N/A
R RR : 30 x/mnt
pergerakkan
dada, amati
penggunaan
¨
otot-otot bantu
3. Pertahankan
oksigen sesuai
advis dokter
Keluhan Lain: … …
4. Pantau jumlah
respirasi
5. Berikan nebu
ventolin, sesuai
advice dokter
Diagnosa
CIRCULATION
Nadi
Keperawatan:
: R Teraba
¨ Tidak
teraba
Sianosis
: ¨ Ya R Tidak
CRT
: R < 2 detik ¨
> 2 detik
Pendarahan : ¨ Ya R Tidak
ada
Kriteria Hasil :
Keluhan Lain:
Intervensi :
Diagnosa
DISABILITY
Keperawatan:
Respon
Kriteria Hasil :
:R Alert ¨
Verbal ¨ Pain ¨
Unrespon
Intervensi :
Kesadaran
: R CM ¨
Delirium ¨ Somnolen ¨ …
…
1. Berikan posisi
head up 30
derajat
2. Periksa
GCS
Verbal 5
Pupil
: R Eye 4
R Motorik 6
: ¨ Isokor ¨
Unisokor ¨ Pinpoint ¨
Medriasis
R
kesadaran dan
GCS tiap 5 menit
Refleks Cahaya:
R Ada
¨ Tidak Ada
Keluhan Lain :
Diagnosa
EXPOSURE
Keperawatan:
Deformitas : ¨ Ya ¨ Tidak
Contusio : ¨ Ya ¨ Tidak
Abrasi
: ¨ Ya ¨ Tidak
Penetrasi :¨ Ya ¨ Tidak
Laserasi
:¨ Ya ¨ Tidak
Edema
:¨ Ya R Tidak
Keluhan Lain:
……
Kriteria Hasil :
Intervensi :
SECONDAR
Y SURVEY
Diagnosa
ANAMNESA
Keperawatan:
Riwayat Penyakit Saat Ini :
Kriteria Hasil :
Sesak Nafas
Intervensi :
Alergi : Medikasi : -
Riwayat Penyakit
Sebelumnya: Asma
Makan Minum Terakhir:
Even/Peristiwa Penyebab:
Tanda Vital :
BP : 130/70 mmHg N : 92
x/menit
RR : 30x/menit
Diagnosa
PEMERIKSAAN FISIK
Keperawatan:
Kepala dan Leher:
Kriteria Hasil :
Inspeksi :
Intervensi :
Palpasi : pembesaran tiroid
(-)
Dada:
Inspeksi : simetris(+),
Palpasi : retraksi dinding
dada(+)
Perkusi : otot bantu (+),
Auskultasi : whizzing(+)
Abdomen:
Inspeksi : datar (+)
Palpasi :
Perkusi :
Auskultasi : peristaltik 8 x/
menit
Pelvis:
Inspeksi :
Palpasi :.
Ektremitas Atas/Bawah:
Inspeksi : CRT < 2 detik
Palpasi : edema (-)
Punggung :
Inspeksi : Bersih
Palpasi :
Neurologis :
PEMERIKSAAN
Diagnosa
DIAGNOSTIK
Keperawatan:
¨ RONTGEN ¨ CT-SCAN ¨
Kriteria Hasil :
USG ¨ EKG
¨ ENDOSKOPI ¨ Lain-lain,
……
Hasil :
Intervensi :
Tanggal Pengkajian
:
25 Februari 2013
TANDA TANGAN
PENGKAJI:
Jam
: 21.22
NAMA TERANG : Irma
Keterangan
:
Susilawati
Model Pendokumentasian Format DAR
PROGRESS NOTE
(DATA, ACTION,
DATE
25 Februari 2013
FOCUS
Diagnosa
RESPON)
DATA :
Keperawatan :
subjektif : Ketidakefektifan Pola
Nafas b.d kelelahan
otot-otot Pernapasan
objektif :
-
Retraksi dinding
dada (+)
-
Penggunaan otot
bantu napas (+)
-
Napas cuping
hidung (-)
-
TTV : TD = 130/70
mmHg, N = 92 x/menit,
RR = 30x/menit
ACTION :
-
Posisikan pasien
head up 30 derajat
-
Pertahankan jalan
napas
-
Perhatikan
pergerakkan dada, amati
penggunaan otot-otot
bantu
-
Pertahankan
oksigen sesuai advise
dokter
-
Pantau jumlah
respirasi
-
Berikan nebu
ventolin, sesuai advice
dokter
RESPON :
subjektif : -
objektif :
-
Retraksi dinding
dada berkurang
-
Penggunaan otot
bantu napas berkurang
-
Napas cuping
hidung (-)
-
RR = 24 x/menit
-
Sianosis (-)
http://irmaasusil.wordpress.com/tag/dokumentasi-pasien-dewasa-di-ugd/
CKS dg ICH DI IGD MINOR RS DR MOEWARDI SURAKARTA
Pengkajian dilakukan pada : 19 April 2010
Hari : Senin
Pukul : 09.15
A. Identitas Pasien
Nama : Ny. M
Umur : 69 th
Agama : Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Alamat : colomadu
Diagnosa Medis : CKS dg ICH
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
Pasien mengalami penurunan kesadaran
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Kurang lebih 3 jam sebelum masuk RS, saat akan menyebrang
dijalan depan rumah, pasien ditabrak sepeda motor dari arah kiri
kemudian pasien terjatuh dengan kepala kanan membentur aspal.
Waktu kejadian klien dalam keadaan sadar, pasien mengalami
muntah 1x berupa lendir, pasien mengeluh pusing oleh keluarga di
bawa ke RS Kustati dan sudah dipasang infuse serta sudah diberi
obat-obatan dan sudah di CT scan. Kemudian pasien dirujuk ke
RSDM karena alas an biaya.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien belum pernah mondok di RS sebelumnya, pasien tidak
mempunyai riwayat penyakit hipertensi ataupun DM, pasien tidak
mempunyai alergi terhadap obat apapun.
C. Pengkajian Primer
1. Airway
Jalan nafas terdapat sumbatan berupa lendir tidak ada darah, tidak
ada suara nafas seperti gurling, snorling, stridor,
2. Breathing
RR : 20 x/mnt, nafas regular, tidak ada sianosis, tidak ada suara
nafas ronchi maupun wheezing, tidak ada nafas cuping hidung, dan
tidak ada tarikan dinding dada.
3. Circulation
Tekanan Darah 140/90, Nadi 86 x/mnt, Suhu, 36,20C, capiraly refill
normal kurang dari 2 detik, akral hangat, urine output 300 cc.
4. Disability
Kesadaran pasien somnolen, nilai GCS E3M6V2total GCS :11, pupil
anisokor lebih besar kanan ;ka 4 mm ki 3 mm, reaksi pupil
terhadap cahaya positif.
5. Exposure
Suhu pasien 36,20C, terdapat jejas memar kebiruan di kaki, tangan
bahu dan lengan.
D. Pengkajian Sekunder
1. Kepala
Rambut sedikit beruban, terdapat hematoma di kepala sebelah
kanan, bentuk kepala mesocepal.
2. Mata
Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak icterik, pupil anisokor ka;4
mm ki:3 mm, pupil terhadap cahaya positif.
3. Hidung
Bersih, tidak ada secret, terpasang kanul O2 3 l/mnt.
4. Telinga
Simetris, bersih, tidak ada serumen
5. Mulut
Mukosa bibir lembab, terdapat gigi palsu.
6. Leher
Terpasang neckolar
7. Jantung
I : IC tidak tampak, dada datar
P : IC teraba kuat angkat
P : Tidak ada pelebaran jantung
A : BJ I-II
8. Paru
I : Data datar, simetris antara kanan dan kiri
P : Vocal Fremitus sama
P : Pekak
A : Vesiculer
9. Abdomen
I : simetris antara kanan dan kiri, terlihat gerakan diafragma, tidak
ada lesi atau luka diperut.
A : bising usus 5x/mnt
P : Tympani
P : tidak ada pembesaran hati, tidak ada distensi
10. Genitalia
Terpasang DC, genetalia bersih
11. Ekstermitas
Atas : tangan kiri terpasang infuse D5 ½ Ns 20 tpm, terlihat
memar kebiruan di tangan kanan dan kiri
Bawah : tampak terdapat memar kebiruan di kaki kanan dan kiri,
tidak ada varises, tidak ada edema.
Uji kekuatan otot :
Ta.ka ta,ki 2 2
Ka.ka ka.ki 2 2
12. Makanan dan cairan
Pasien hanya mendapat cairan melalui infuse D5 ½ Ns 20 tpm
13. Eliminasi
14. Pasien terpasang DC, volume urine 300 cc, warna urine kuning
jernih.
15. Kulit
Warna kecoklatan, turgor kulit elastic
E. Data Penunjang
1. Foto rontgent cervical; tidak di dapat gambaran fraktur
2. Pemeriksaan CT Scan ; terdapat perdarahan intracranial
F. Terapi
1. infuse D ½ Ns 20 tpm
2. injeksi piracetam 3gr/8j
3. Injeksi Cetorolac 30 gr/12j
4. Injeksi ranitidine 1 amp/12j
5. Injeksi ceftriaxon 1 gr/12j.
6. O2 3l/mnt.
ANALISA DATA
Inisial Klien : Ny. M
Umur : 69 th Tanggal : 19-04-2010
No
DATA FOKUS
DS : DO : Jalan nafas terdapat
sumbatan berupa lendir,
terdapat gigi palsu, pasien
muntah yang berupa lendir.
DS : DO : kesadaran somnolen, GCS
10, pupil anisokor ka > ki,
verbal klien tanpa arti,
Pemeriksaan CT scan
terdapat perdarahan
intracranial, hematoma di
kepala sebelah kanan, TD :
140/90, N : 86x/mnt, RR :
20x /mnt.
1
2
ETIOLOGI
Penumpukan secret
Adanya hemoragi
intacerebral
PROBLEM
Bersihan Jalan
nafas tidak efektif
Ketidakefektifan
perfusi jaringan
cerebral
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1.
2.
Bersihan Jalan nafas tidak efektif b.d Penumpukan secret yang
ditandai dengan Jalan nafas terdapat sumbatan berupa lendir,
terdapat gigi palsu, pasien muntah yang berupa lendir
Ketidakefektifan perfusi jaringan cerebral b.d Adanya hemoragi
intacerebral yang ditandai dengan kesadaran somnolen, GCS 10,
pupil anisokor ka > ki, verbal klien tanpa arti, Pemeriksaan CT scan
terdapat perdarahan intracranial
RENCANA KEPERAWATAN
Inisial Klien : Ny. M
Umur : 69 th Tanggal : 19-04-2010
NO
1
2
TUJUAN & KRITERIA HASIL
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan 1x2 jam perfusi
bersihan jalan nafas efektif dengan
Kriteria Hasil :
- Jalan nafas pasien bebas
- Dapat mengeluarkan sekresi
secara efektif
- Irama nafas normal 20x/mnt
INTERVENSI
- Pantau irama nafas pasien
- Pantau jalan nafas pasien
- Bebaskan jalan nafas pasien
- Observasi adanya sumbatan jalan
nafas
- Lakukan penghisapan jalan nafas
sesuai kebutuhan
- Pantau Tanda-tanda Vital
- Pantau status neurologis pasien
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan 1x2 jam perfusi
jaringan cerebral efektif dengan
Kriteria Hasil :
- Pasien komunikasi jelas
- Menunjukkan perhatian,
konsentrasi, orientasi
- Pupil isokor
- TTV dalam rentang normal;
TD:120/80, RR:20x/mnt,
S:36oC,HR:86x/mnt
- GCS meningkat, mempertahankan
GCS
- Tidak ada tanda-tanda
peningkatan TIK; nyeri kepala,
muntah proyektil, pupil edema
- Pantau pupil pasien
- Pantau tingkat kesadaran pasien,
GCS
- Pertahankan oksigenasi
- Posisikan pasien supinasi
- Pantau status cairan termasuk
asupan
- Pantau tanda peningkatan TIK
- Kolaborasi pemberian terapi infuse
D ½ Ns 20 tpm, injeksi
piracetam 3gr/8j, Cetorolac 30
gr/12j, ranitidine 1 amp/12j,
ceftriaxon 1 gr/12
IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
Inisial Klien : Ny. M
Umur : 69 th Tanggal : 19-04-2010
No
Dx
Wkt
IMPLEMENTASI
RESPON KLIEN
- Memantau irama nafas pasien
1
09.25
S:- Memantau jalan nafas pasien
2
O : RR 20x/mnt
- mebebaskan jalan nafas pasien
09.25
S:O : terdapat lendir dimulut
dan pasien
- Melakukanpenghisapan jalan
nafas sesuai kebutuhan
- Memantau Tanda-tanda Vital
S:O : gigi palsu pasien
dilepas
S:-
09.20
O : pasien dilakukan
suction, lendir dapat
keluar
- Memantau pupil pasien
ttd
S:09.28
- Memantau tingkat kesadaran
pasien, GCS
- Mempertahankan oksigenasi
O : TD:140/90 mmHg,
N:86 x/mnt, RR:20x/mnt,
S:36,20C
S :O : pupil anisokor, ka>ki,
ka 4 mm ki 3 mm
09.30
- memposisikan pasien
supinasi
- Memantau tanda peningkatan
TIK
- Mengobservasi status cairan
termasuk asupan
S:O : kesadaran somnolen,
GCS E3M6V2
S :O : pasien terpasang kanul
O2 3 l/mnt
S:-
09.35
O : pasien dalam posisi
supinasi
S:O : pasien muntah berupa
lendir
S:-
09.25
09.28
- Memberikan terapi injeksi
piracetam 3gr/8j, Cetorolac
30 gr/12j, ranitidine 1
amp/12j, ceftriaxon 1 gr/12
O : dimasukkan infuse D5
½ Ns 20 tpm
S:
O : obat masuk per iv
infus
09.30
09.30
09.45
09.55
EVALUASI KEPERAWATAN
Inisial Klien : Ny. M
Umur : 69 th Tanggal : 19-04-2010
NO
WKT
EVALUASI KEPERAWATAN
1
10.05
S:-
2
J 10.05
O : RR 20x/mnt, lendir berkurang, gigi palsu pasien sudah di
lepas, suction sudah dilakukan dan lendir dapat keluar, klien
tampak tenang
A : masalah teratasi sebagian
- Jalan nafas bebas; gigi palsu dilepas dan lendir
TTD
berkurang
- Irama nafas normal 20x/mnt
P : intervensi dilanjutkan di RGB
- Pantau irama nafas pasien
- Pantau jalan nafas pasien
- Observasi adanya sumbatan jalan nafas
- Lakukan penghisapan jalan nafas sesuai kebutuhan
S:O : TD:140/90 mmHg, N:86 x/mnt, RR:20x/mnt, S:36,20C,
pupil anisokor, ka>ki; ka 4 mm ki 3 mm, kesadaran
somnolen, GCS E3M6V2,
A : Masalah belum teratasi
- Pasien komunikasi belum jelas
- Pupil anisokor
- TTV; TD:140/90 mmHg, N:86 x/mnt, RR:20x/mnt,
S:36,20C
- GCS tetap; E3M6V2
P : Intervensi dilanjutkan di RGB
- Pantau Tanda-tanda Vital
- Pantau status neurologis pasien
- Pantau pupil pasien
- Pantau tingkat kesadaran pasien, GCS
- Pertahankan oksigenasi
- Posisikan pasien supinasi
- Pantau status cairan termasuk asupan
- Pantau tanda peningkatan TIK
- Berikan terapi injeksi sesuai program, injeksi piracetam
3gr/8j, Cetorolac 30 gr/12j, ranitidine 1 amp/12j,
ceftriaxon 1 gr/12
http://lucyucta.blogspot.com/2010/04/asuhan-keperawatan-gawat-daruratpada.html
PROGRAM STUDY ILMU KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN(STIKES)
CAHAYA BANGSA BANJARMASIN
2012
I.PENGKAJIAN
a.Identitas Klien
Nama : Tn. M
Umur : 56 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Diagnosa Medis : Asma Bronkial
Tanggal Masuk :
Tanggal Pengkajian :
Alamat : Jl. Merbobo
b.Identitas Penanggung Jawab
Nama : Tn. S
Umur : 35 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Swasta
Hubungan dengan klien : Anak
Agama : Islam
Pendidikan : SMA
Alamat : Jl. Merbobo
II.PEMERIKSAAN
1.Primary Survey
a.Airway :
Terdapat seckret pada saluran nafas,terdapat sumbatan jalan nafas, bunyi nafas wheezing
b.Breating
c.Circulation
Blood Presure : 110/80 mmHg
Pulse : 80 x/menit
Temperature:
Akral : hangat ,turgor kulit 1 detik,
2.Secondary Survey
a.Keluhan Utama
Sesak nafas
b.Riwayat Penyakit Sekarang
Klien datang ke IGD pukul 01.00 WITA dengan keluhan kurang lebih 2 jam sudah
merasakan sesak nafas , nafas cepat dan dangkal dan batuk berdahak,Sebelum dibawa ke
rumah sakit klien diberikan obat salbutamol oleh keluarga karena sesak nafas bertambah
klien dibawa keluarga ke rumah sakit.
c.Riwayat Penyakit Dahulu
Klien mengatakan dari kecil pernah mengalami asma dan pernah di rawat di rumah sakit
d.Riwayat Penyakit Keluarga
Klien mengatakan di keluarga ada riwayat asma , ibu klien dulu juga menderita asma
e.Pemeriksaan Fisik
1.Keadaan Umum : pasien tampak sulit bernafas, lemas , gelisah
- Tingkat kesadaran: compos mentis , GCS E4 V5 M6
2.Tanda-tanda Vital:
-Blood Presure : 110/80 mmHg
-Pulse : 80x/menit
-Respirassi : 29 x/menit
-Temperature : 35,8 oC
3.Sistem Pernapasan
Frekuensi nafas 28x/menit , nafas cepat dan dangkal . bunyi nafas wheezing, terdapat secret
pada jalan nafas, bentuk dada simetris
4.Sistem Cardiovaskuler
TD : 110/80 mmHg, nadi 88 x/menit, Konjungkiva tidak anemis, , tidak terdapat sianosis,
akral hangat, bunyi jantung S1 S2 tunggal,
5.Sistem Pencernaan
Tidak ada mual muntah , tadak ada nyeri tekan pada epigastrium
6.Sistem Muskuloskeletal
Kekuatan otot , kebutuhab ADL di bantu oleh keluarga, tidak terdapat odeme,
7.Sistem Perkemihan
BAK lancer 3-4 kali sehari, tidak ada retensi urin
8.Sistem Endokrin
Tidak ada pembesaran kekenjar tiroid, tidak ada pembesaran kelenjar getah bening
9.Sistem Integumen
Warna kulit sawo matang, tidak terdapat lesi, tekstur kulit kasar, turgor kulit kembali dalam 1
detik.
10.Sistem Persyarafan
Tingkat kesadaran compos mentis, GCS A4 V5 M6 dapat berorientasi penuh dengan orang
sekitar,
11.Terapy Medis
-Oksigel 2 ml
- Nebulizer Ventolin 1 amp
-Salbutamol 3x2 tablet
III.ANALISA DATA
NO
DATA
1
DS:
ETIOLOGI
Penyempitan
Klien mengatakan sesak nafas
nafas
DO:
Penyempitan jalan nafas , bunyi nafas
wheezing,
frekuensi
nafas
29x/menit,nafas cepat dan dangkal
MASALAH
jalan Ketidakefekti
nafas
IV.DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Ketidakefekti jalan nafas berhubungan dengan penyempitan jalan nafas
V.NURSING CARE PLANNING
N
DATA TUJUAN
JAM
ACTION
RESPON
O
1.
DS:
01.00
1.Mengkaji pola 1.pola
Klien
mengatakan
nafas , perhatikan nafas klien
sesak nafas
pola nafas klien cepat
dan
01.10
DO:
pada
saat dangkal, Berikan
Penyempitan
jalan 01.20
ekspirasi
dan terapi oksigen 4
nafas , bunyi nafas
inspirasi.
liter
wheezing,
frekuensi 01.50
2.Mengkaji
2. TD: 110/80
nafas 29x/menit,nafas
kedaan umum
mmHg
cepat dan dangkal.
tanda-tanda vital
N:88x/menit
Tujuan:
3.memposisikan
R:28 x/metin
Jalan nafas efektif
klien semi fowler T: 35,8 oC
4.kolaborasi
3.pasien
dengan
dokter mengatakan
dalam pemberian merasa
lebih
bronkodialiter
baik
4.memberikan
terapi
nebulizer 1 amp
http://zahanye-devy.blogspot.com/2012/11/askep-igd-asma-bronchi.html
jalan
PARAF
1. A.
Kasus
Ny. BR berusia 32 tahun, diterima di IGD RS Restu Bunda pada tanggal 25 Februari
2013, pukul 21.22 WIB dengan keluhan sesak nafas. Ny. BR datang bersama keluarga,
saat pemeriksaan TTV didapatkan hasil, TD = 130/70 mmHg, N = 92 x/menit, RR =
30x/menit. Tingkat kesadaran Ny. BR Composmentis. Dokter
mendiagnosa Ny.BR mengalami Asma.
1. B.
Asuhan Keperawatan
2. Identitas Pasien
Nama
:
Ny. BR
Umur
:
32 tahun
Jenis Kelamin
:
Perempuan
Tanggal masuk
:
25 Februari 2013, pukul 21.22 WIB
Alamat
:
Jln. Pramuka No. 22, Jakarta Pusat
Diagnosa Medis :
Asma
1. Pengkajian
1. Pengkajian Primer
-
Airway
Tidak ada sumbatan jalan nafas
-
Breathing
Ada nafas, nafas cepat RR: 30x/m
-
Circulation
Teraba nadi
-
Disability
GCS 15
1. Pengkajian Sekunder
a)
Tingkat Kesadaran
: CM
b)
GCS
c)
Tanda-tanda vital
d)
Riwayat Kesehatan Sekarang : pasien baru dating bersama keluarga dengan
: E4 M6 V5
: TD = 130/70 mmHg, N = 92 x/menit, RR = 30x/menit
keluhan sesak nafas.
e)
Riwayat Kesehatan Dahulu
f)
Pemeriksaan Fisik
1)
Kepala
Muka
:-
: Sianosis (-), ukuran pupil kanan/kiri: 3 mm/ 3 mm, rangsang cahaya pupil
kanan / kiri: +/+
Hidung : bersih, napas cuping hidung (-)
Telinga : simetris, bersih, serumen (-)
Leher
: JVP (-), pembesaran kelenjar toiroid (-)
2)
Dada
: simetris(+),retraksi dinding dada(+),otot bantu (+),whizzing(+)
3)
Punggung
: bersih
4)
Abdomen
: datar (+), peristaltik 8 x/menit
5)
Ekstremitas
Ekstremitas Atas
: CRT < 2 detik, edema (-)
Ekstremitas Bawah
: edema (-)
1. Analisa Data
N
Masalah
o
Data Fokus
keperawatan
Etiologi
DS: DO:
a.
Retraksi dinding
dada (+)
b.
Penggunaan otot
bantu napas (+)
c.
Napas cuping hidung
(-)
1.
D.
d.
Kelelahan
RR = 30 x/menit
Ketidakefektifan
otot-otot
Pola Napas
pernapasan
Intervensi NIC dan NOC
N
o
1.
NIC
NOC
Posisikan pasien head up 30
Setelah dilakukan tindakan
derajat
keperawatan diharapkan
masalah akan berkurang,
dengan kriteria: pergerakan
Pertahankan jalan napas
dada normal, penggunaan
otot-otot bantu berkurang
Perhatikan pergerakkan dada,
amati penggunaan otot-otot bantu
Pertahankan oksigen sesuai
advise dokter
Pantau jumlah respirasi
Berikan nebu ventolin, sesuai
advice dokter
E.
Implementasi
No.
Waktu
Dx
Implementasi
Respon
25/02/2013
Memposisikan
21.23
1
nyaman pasien
Posisi semi fowler
Memberikan terapi
oksigen sesuai
21.25
1
advise dokter
Oksigen kanul 3 L/menit
Mengauskultasi
21.28
1
bunyi paru
Terdengar whizzing
Memberikan terapy
sesuai program
21.33
1
Nebu ventolin 1:1
Pasien kooperatif
RR = 24 x/menit
21.53
F.
1
Mengobservasi
Retraksi dan penggunaan
status respyratory
otot bntu berkurang
Evaluasi
No.
Waktu
Dx
SOAP
S:O:
25/02/20
-
Retraksi dinding dada berkurang
-
Penggunaan otot bantu napas berkurang
-
Napas cuping hidung (-)
-
RR = 24 x/menit
-
Sianosis (-)
A: Ketidakefektifan Pola Napas teratasi
13
1
P: Anjurkan control dokter
Jam
22.10
BAB IV
PEMBAHASAN MODEL PENDOKUMENTASIAN
FORMATFLOWSHEET PADAPENGKAJIAN
No. Rekam Medis : –
Diagnosa Medis :
Asma
Nama
:
Ny. BR
Kelamin
:
Perempuan
Umur
Agama
Jenis
: 32 tahun
:
Islam
Perkawinan
: Menikah
Status
Pendidikan
: S1
Pekerjaan
IDENTITAS
: PNS
informasi
Sumber
: Keluarga Alamat
:Jln. Pramuka
ü
TRIAGE
P2
PRIMER
P1
P3
P4
GENERAL IMPRESSION
SURVEY
Keluhan Utama : Sesak Nafas
Mekanisme Cedera : Orientasi (Tempat, Waktu, dan Orang) : R Baik ¨ Tidak
Baik, … … …
AIRWAY
Diagnosa
Keperawatan:
Jalan Nafas :
Paten
¨ Tidak Paten
Obstruksi
Lidah
R
:
¨
¨ Cairan ¨ Benda
Asing ¨ N/A
Suara Nafas :
¨Snoring ¨Gurgling
¨Stridor
¨ N/
A
Kriteria Hasil :
Keluhan Lain:
Intervensi :
Diagnosa
Keperawatan:
1. Ketidakefektifan
Pola Nafas b.d
BREATHING
kelelahan otototot Pernapasan
Gerakan dada : R Simetris
¨ Asimetris
Kriteria Hasil :
Ketidakefektifan Pola
Napas teratasi
Irama Nafas
¨ Dangkal
Pola Nafas
: R Cepat
¨ Normal
Intervensi :
: ¨ Teratur
1. Pertahankan
R Tidak Teratur
jalan napas
2. Perhatikan
Retraksi otot dada : R Ada
¨ N/A
Sesak Nafas : R Ada
N/A
R RR : 30 x/mnt
pergerakkan
dada, amati
penggunaan
¨
otot-otot bantu
3. Pertahankan
oksigen sesuai
advis dokter
Keluhan Lain: … …
4. Pantau jumlah
respirasi
5. Berikan nebu
ventolin, sesuai
advice dokter
Diagnosa
CIRCULATION
Nadi
Keperawatan:
: R Teraba
¨ Tidak
teraba
Sianosis
: ¨ Ya R Tidak
CRT
: R < 2 detik ¨
> 2 detik
Pendarahan : ¨ Ya R Tidak
ada
Kriteria Hasil :
Keluhan Lain:
Intervensi :
Diagnosa
DISABILITY
Keperawatan:
Respon
Kriteria Hasil :
:R Alert ¨
Verbal ¨ Pain ¨
Unrespon
Intervensi :
Kesadaran
: R CM ¨
Delirium ¨ Somnolen ¨ …
…
1. Berikan posisi
head up 30
derajat
2. Periksa
GCS
Verbal 5
Pupil
: R Eye 4
R Motorik 6
: ¨ Isokor ¨
Unisokor ¨ Pinpoint ¨
Medriasis
R
kesadaran dan
GCS tiap 5 menit
Refleks Cahaya:
R Ada
¨ Tidak Ada
Keluhan Lain :
Diagnosa
EXPOSURE
Keperawatan:
Deformitas : ¨ Ya ¨ Tidak
Contusio : ¨ Ya ¨ Tidak
Abrasi
: ¨ Ya ¨ Tidak
Penetrasi :¨ Ya ¨ Tidak
Laserasi
:¨ Ya ¨ Tidak
Edema
:¨ Ya R Tidak
Keluhan Lain:
……
Kriteria Hasil :
Intervensi :
SECONDAR
Y SURVEY
Diagnosa
ANAMNESA
Keperawatan:
Riwayat Penyakit Saat Ini :
Kriteria Hasil :
Sesak Nafas
Intervensi :
Alergi : Medikasi : -
Riwayat Penyakit
Sebelumnya: Asma
Makan Minum Terakhir:
Even/Peristiwa Penyebab:
Tanda Vital :
BP : 130/70 mmHg N : 92
x/menit
RR : 30x/menit
Diagnosa
PEMERIKSAAN FISIK
Keperawatan:
Kepala dan Leher:
Kriteria Hasil :
Inspeksi :
Intervensi :
Palpasi : pembesaran tiroid
(-)
Dada:
Inspeksi : simetris(+),
Palpasi : retraksi dinding
dada(+)
Perkusi : otot bantu (+),
Auskultasi : whizzing(+)
Abdomen:
Inspeksi : datar (+)
Palpasi :
Perkusi :
Auskultasi : peristaltik 8 x/
menit
Pelvis:
Inspeksi :
Palpasi :.
Ektremitas Atas/Bawah:
Inspeksi : CRT < 2 detik
Palpasi : edema (-)
Punggung :
Inspeksi : Bersih
Palpasi :
Neurologis :
PEMERIKSAAN
Diagnosa
DIAGNOSTIK
Keperawatan:
¨ RONTGEN ¨ CT-SCAN ¨
Kriteria Hasil :
USG ¨ EKG
¨ ENDOSKOPI ¨ Lain-lain,
……
Hasil :
Intervensi :
Tanggal Pengkajian
:
25 Februari 2013
TANDA TANGAN
PENGKAJI:
Jam
: 21.22
NAMA TERANG : Irma
Keterangan
:
Susilawati
Model Pendokumentasian Format DAR
PROGRESS NOTE
(DATA, ACTION,
DATE
25 Februari 2013
FOCUS
Diagnosa
RESPON)
DATA :
Keperawatan :
subjektif : Ketidakefektifan Pola
Nafas b.d kelelahan
otot-otot Pernapasan
objektif :
-
Retraksi dinding
dada (+)
-
Penggunaan otot
bantu napas (+)
-
Napas cuping
hidung (-)
-
TTV : TD = 130/70
mmHg, N = 92 x/menit,
RR = 30x/menit
ACTION :
-
Posisikan pasien
head up 30 derajat
-
Pertahankan jalan
napas
-
Perhatikan
pergerakkan dada, amati
penggunaan otot-otot
bantu
-
Pertahankan
oksigen sesuai advise
dokter
-
Pantau jumlah
respirasi
-
Berikan nebu
ventolin, sesuai advice
dokter
RESPON :
subjektif : -
objektif :
-
Retraksi dinding
dada berkurang
-
Penggunaan otot
bantu napas berkurang
-
Napas cuping
hidung (-)
-
RR = 24 x/menit
-
Sianosis (-)
http://irmaasusil.wordpress.com/tag/dokumentasi-pasien-dewasa-di-ugd/