Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Implementasi Remote Access VPN pada Ruang 453 FTI UKSW

BAB III
PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisa Kebutuhan Sistem Hardware dan Software
Pada tahap perancangan diperlukan alat dan barang
kebutuhan lainnya agar memberikan kelancaran dalam
penyusunan

sebuah

rancangan.

Kebutuhan

dalam

perancangan proyek ini meliputi hardware dan software yang
akan dipakai dalam perancangan. Kebutuhan hardware yang
diperlukan adalah sebagai berikut :
1. Seperangkat PC yang berfungsi sebagai server.
2. 1 buah laptop yang digunakan sebagai client.

3. 1 buah kabel UTP bertipe straight.
4. 1 buah router Mikrotik RB 941-2nd hAP Lite
Sedangkan kebutuhan akan software yang digunakan
dalam perancangan proyek ini adalah sebagai berikut :
1. Cisco Packet Tracer, digunakan sebagai perancangan
topologi dan sebagai bagan alur kerja sistem.
2. Winbox

3.10,

digunakan

mengkonfigurasi router.

11

untuk

mengatur


dan

12

3.2 Topologi Jaringan

Gambar 3.1. Topologi dan Alur kerja remote access

Dalam proyek implementasi Remote Access menggunakan
PPTP topologi amat sangat diperlukan sebagai penyusunan
dan desain alur sebuah jaringan yang akan di bangun.
Topologi yang digunakan adalah topologi point to point.
Gambar topologi di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
Implementasi Remote Access menggunakan 1 buah router
Mikrotik dimana router ini digunakan sebagai gateway
internet untuk server dan sebagai PPTP server. Pada PC
Server IP yang diatur untuk terhubung ke Mikrotik adalah
192.168.0.1/24 dan mendapatkan IP Public 10.0.xx.xx yang
terhubung pada wifi UKSW sehingga IP yang diterima tidak
tetap. Dalam router telah diatur pula rentang IP yang akan


13

diterima oleh client atau biasa disebut dengan IP Pool.
Rentang IP yang telah diatur adalah 192.168.4.1 –
192.168.4.2 .
Apabila client telah terhubung pada internet dari tempat
mengakses, client diharuskan mengisi username

dan

password serta internet address yang sesuai yang telah
didaftarkan agar dapat men-dial up router yang ada pada
server. Lalu, dari router akan memberikan rentang IP pada
client untuk dapat terhubung pada tunnel yang telah dibuat
pada router.
3.3 Konfigurasi pada Router Mikrotik
Dalam tahap perancangan ini, disertakan pula konfigurasi
pada router dan pada laptop client. Berikut ini merupakan
konfigurasi yang dilakukan pada router:

1. Pada langkah awal pengaturan router pada pc

server

adalah memberikan alamat

IP

yang

digunakan untuk mengakses router. Kabel UTP
ditancapkan pada port ethernet 2 pada router.
Alamat IP yang diatur adalah 192.168.0.1/24 yang
terpasang pada port ethernet 2 di router.

14

Gambar 3.2. Alamat IP pada ethernet 2

2. Setelah membuat alamat IP, langkah selanjutnya


adalah membuat rentang IP yang biasa disebut IP
Pool. Rentang IP digunakan untuk memberikan
alamat IP kepada laptop client setelah client dapat
terhubung dengan VPN yang dibentuk. Berikut ini
adalah rentang IP yang akan digunakan:

Gambar 3.3. Rentang IP untuk VPN client dan internet gateway

15

Dapat dilihat bahwa terdapat 2 rentang IP yang
dibuat. Pada IP Pool VPN telah diatur rentang IP
192.168.4.1 – 192.168.4.2 sedangkan IP Pool pada
internet

telah diatur rentang IP 192.168.0.1 –

192.168.0.3 dimana fungsi dari masing-masing IP
Pool berbeda-beda. IP Pool yang dibuat dengan

nama VPN berfungsi sebagai alamat yang nanti
akan diberikan kepada client yang terhubung pada
VPN kemudian pada IP Pool yang dibuat dengan
nama Internet berfungsi sebagai pembagi antara
alamat yang dijadikan gateway ke internet dan
alamat IP pada server.
3. Setelah alamat IP sudah terkonfigurasi, langkah
selanjutnya adalah mengatur router agar terhubung
dengan internet. jaringan internet yang akan
digunakan adalah wifi yang tersedia pada kampus
FTI UKSW.

16

Berikut ini merupakan konfigurasi yang diatur agar
router menangkap sinyal wifi agar dapat dijadikan
saluran internet.

Gambar 3.4. Mengaktifkan Wlan dan melakukan scan sinyal wifi


17

Setelah mengaktifkan wlan pada router langkah
selanjutnya adalah melakukan scan agar dapat
mengetahui wifi yang akan ditangkap. Berikut
adalah hasil dari scan yang dilakukan:

Gambar 3.5. Hasil scan

Setelah itu klik button “connect” agar dapat
terhubung pada wifi yang dipilih.

18

4. Apabila

berhasil

tersambung dengan jaringan


internet wifi FTI, langkah selanjutnya adalah
mengatur DHCP client. Langkah konfigurasi DHCP
client adalah sebagai berikut :

Gambar 3.6. Pengaturan DHCP client

Setelah pengaturan selesai dilakukan klik OK untuk
melihat hasilnya.

19

Apabila berhasil dibuat maka status DHCP akan
terlihat seperti gambar 3.3.6 di bawah ini.

Gambar 3.7. Status DHCP yang telah mendapatkan IP

Apabila dalam status telah mendapatkan IP seperti
pada gambar, maka jaringan internet pada router telah
berhasil dibuat. Lalu atur IP pada server agar dapat
terhubung ke jaringan internet yang telah dibuat pada

router. IP pada server diatur sebagai berikut :

Gambar 3.8. Pengaturan IP pada server

20

5. Pengaturan jaringan internet pada router telah

selesai dibuat, langkah selanjutnya adalah mengatur
supaya server dapat mengakses jaringan internet.
Caranya adalah menambahkan konfigurasi firewall
pada

NAT

singkatan

dari

Network


Address

Translation yang berfungsi untuk mendapatkan IP
Publik kepada perangkat jaringan lokal yaitu pada
pc server. Berikut ini merupakan NAT yang telah
dibuat:

Gambar 3.9. Firewall NAT yang telah diatur

Apabila NAT telah diatur, jaringan lokal yaitu PC
server sudah dapat terhubung pada jaringan internet.

21

6. PC server telah terhubung pada internet, tahap

selanjutnya

adalah


mengatur

VPN

yang

menggunakan protokol PPTP server. Pada langkah
paling awal dalam pembuatan PPTP server adalah
mengatur rentang IP yang akan digunakan oleh
client seperti yang telah dijelaskan pada poin 2.
Setelah rentang IP diatur, langkah selanjutnya
adalah membuat interface dari PPTP server. Gambar
berikut adalah langkah dalam pembuatan interface
PPTP server.

Gambar 3.10. Pembuatan Interface PPTP Server

22

Gambar 3.11. Pemberian nama “Proyek” pada interface PPTP server

23

7. Setelah interface dibuat, langkah selanjutnya yaitu

membuat profile VPN yang akan kita pakai nanti.
Di bawah ini merupakan langkah konfigurasi
pembuatan profile VPN :

Gambar 3.12. Langkah pembuatan profile VPN yang akan dipakai

24

8. Langkah selanjutnya setelah profile selesai dibuat
adalah membuat secret yaitu membuat identitas
untuk keperluan otentifikasi pengguna yang akan
mengakses server melalui VPN. Langkah-langkah
konfigurasinya adalah sebagai berikut :

Gambar 3.13. Langkah Pembuatan secret

Pembuatan secret pada proyek ini menggunakan
nama Nyoba dengan password yang digunakan
adalah qwerty123. Layanan atau service yang dipilih

25

adalah PPTP lalu profile yang dipilih bernama
Proyek

dengan

konfigurasi

local

address

192.168.0.2 dan remote address 192.168.4.1 setelah
terisi tekan Apply lalu Ok.
9. Setelah profile dan secret selesai dibuat langkah
yang dilakukan selanjutnya adalah mengaktifkan
PPTP server yang terdapat pada panel interface.
Langkah pengaturannya adalah sebagai berikut:

Gambar 3.14. Pengaktifan PPTP server

PPTP server telah aktif, namun VPN belum aktif
dikarenakan port dan protokol yang pada filter rules
belum diaktifkan. Langkah pengaktifan filter rules
akan dijelaskan pada poin 10.

26

10. Pada VPN dengan jenis PPTP menggunakan

protokol TCP port 1723 dan protokol 47(gre) yang
berfungsi sebagai ijin masuk VPN dari client ke
router. Apabila tidak diaktifkan maka router tidak
akan merespon client yang akan terhubung pada
VPN yang telah dibuat. Berikut ini adalah langkah
konfigurasi dalam mengaktifkan protokol TCP port
1723 dan protokol 47(gre) :

Gambar 3.15. Langkah pengaturan pada panel filter rules

27

Pada masing-masing filter rules yang diatur samasama menggunakan chain yang berupa input karena
router berfungsi sebagai penerima atau sebagai
akses masuk client ke router yang akan terhubung
pada VPN PPTP server.
Pengaturan
dikonfigurasi.

VPN

pada

Selanjutnya

router

telah

konfigurasi

selesai
akan

dilakukan pada laptop client.
3.4 Konfigurasi Pada Laptop Client
Langkah pengaturan VPN pada laptop client yang
menggunakan OS Windows 7 adalah sebagai berikut :
1. Masuk pada Network and Sharing Center yang
terdapat pada Control Panel.

Gambar 3.16. Network and Sharing Center

28

2. Pilih set up a new connection or network lalu pilih
connect to a workplace kemudian next.

Gambar 3.17. Pembuatan Koneksi baru

29

3. Setelah muncul how do you want to connect pilih use
my internet connection (VPN)

.
Gambar 3.18. Memilih metode koneksi

4. Langkah selanjutnya dalam pengaturan adalah
mengisi internet address dan destination name lalu
tekan next.

Gambar 3.19. Pengisian internet address dan destination name

30

Dalam mengisi internet address hal yang perlu
diketahui dengan pasti oleh client yaitu IP publik
yang dipakai dan terhubung pada router. IP publik
ini yang akan diisikan pada internet address agar
client dapat masuk ke jaringan lokal server.
5. Setelah selesai melakukan input pada internet
address dan destination name langkah berikutnya
adalah mengisi user name dan password yang telah
didaftarkan pada router. Apabila telah diisi tekan
connect untuk melanjutkan pengaturan.

Gambar 3.20. melakukan input username dan password

31

6. Apabila telah menekan button connect, laptop client
akan berusaha melakukan verifikasi pada router
yang dituju. Pada langkah ini klik skip untuk
melanjutkan pengaturan.

Gambar 3.21. Tekan Skip untuk melanjutkan pengaturan

7. Pengaturan koneksi sudah selesai dibuat lalu close
jendela pengaturan.

Gambar 3.22. Tutup jendela pengaturan

32

8. Pengaturan selanjutnya adalah untuk menetukan
jenis VPN yang akan dipakai. Berikut merupakan
langkah

pengaturannya.

Masuk

pada

taskbar

koneksi lalu pada list koneksi yang tersedia telah
terbentuk VPN yang dibuat pada langkah-langkah
sebelumnya lakukan klik kanan dan klik pada
properties.

Gambar 3.23. Pengaturan jenis VPN yang dipakai

33

9. Setelah jendela pengaturan terbuka, masuk pada tab
yang bernama security kemudian pilih tipe VPN yang
dipakai. Karena pada proyek ini menggunakan tipe
VPN PPTP maka pilih Point to Point Tunneling
Protocol (PPTP) sebagai tipe VPN yang akan
dipakai. Pada proses autentifikasi secara default akan
tersetting seperti pada gambar di bawah ini.

Gambar 3.24. Pengaturan tipe VPN

Sesuaikan protokol yang diijinkan seperti pada
pengaturan PPTP server yang ada pada router untuk
proses autentifikasi. Dalam hal ini autentifikasi pada
PPTP server yang diatur adalah CHAP dan MSCHAP v2. Setelah melakukan pengaturan, maka VPN
telah siap untuk digunakan.

Dokumen yang terkait

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

SENSUALITAS DALAM FILM HOROR DI INDONESIA(Analisis Isi pada Film Tali Pocong Perawan karya Arie Azis)

33 290 2

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

DOMESTIFIKASI PEREMPUAN DALAM IKLAN Studi Semiotika pada Iklan "Mama Suka", "Mama Lemon", dan "BuKrim"

133 700 21

Representasi Nasionalisme Melalui Karya Fotografi (Analisis Semiotik pada Buku "Ketika Indonesia Dipertanyakan")

53 338 50

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

PENERAPAN MEDIA LITERASI DI KALANGAN JURNALIS KAMPUS (Studi pada Jurnalis Unit Aktivitas Pers Kampus Mahasiswa (UKPM) Kavling 10, Koran Bestari, dan Unit Kegitan Pers Mahasiswa (UKPM) Civitas)

105 442 24

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

Diskriminasi Perempuan Muslim dalam Implementasi Civil Right Act 1964 di Amerika Serikat

3 55 15