LAPORAN PRAKTIKUM sp ss Hisan
LAPORAN PRAKTIKUM
Analisis Statistik Deskriptif (Crosstab) untuk Menyajikan Data
Wilayah dan Kota
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Teknologi Informasi
(TPW 21221)
Dosen Koordinator :
Sri Rahayu, S.Si., M.Si.
Anang Wahyu Sejati, ST, MT,
Disusun oleh:
Khoirotun Hisan
21040117120026
Kelas B
DEPARTEMEN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2017
1. Pendahuluan
1.1.
Latar Belakang
Ilmu statistik dapat ditemui di berbagai disiplin ilmu seperti
perencanaan wilayah dan kota, psikologi, ekonomi, dll. Statistik
merupakan suatu metode atau ilmu yang mempelajari cara
pengumpulan, pengolahan, penganalisisan, penafsiran, dan
penarikan kesimpulan dari data yang ada. Menurut J. Supranto
dalam arti sempit, statistik adalah data ringkasan yang berbentuk
angka (kuantitatif). Dalam arti luas, statistik adalah ilmu yang
mempejari cara pengumpulan, penyajian, serta analisa data, dan
pengambilan kesimpulan secara umum berdasarkan hasil dari
penelitian yang menyeluruh.
Saat melakukan penelitian, tentu tidak terlepas dari data data berupa angka yang harus diolah. Pada zaman modern
seperti sekarang ini, menganalisis data statistik dapat
menggunakan aplikasi statistik untuk membantu melakukan
pengolahan data sesuai penelitian. Salah satunya dengan adanya
software SPSS.
SPSS yang merupakan kepanjangan dari Statistical Package
for Social Science. SPSS merupakan sebuah program komputer
statistik yang berfungi untuk membantu dalam memproses datadata statistik secara tepat dan cepat. SPSS dibuat oleh Norman
H. Nie, C. Hadlai (Tex) Hull dan Dale H. Bent pada tahun 1968.
Pada awalnya digunakan untuk menganalisis data-data sosial
kemasyarakatan. Program olah data SPSS ini telah digunakan
dalam berbagai bidang persoalan seperti riset pasar,
pengendalian dan perbaikan mutu, serta riset-riset sains.
1.2.
1.3.
Tujuan
Dapat mengetahui aplikasi SPSS itu apa
Dapat mengoperasikan aplikasi SPSS
Dapat membuat analisis deskriptif untuk menyajikan data
wilayah dengan SPSS
Dapat memanfaatkan software SPSS
Landasan Teori
Statistik yang termasuk dalam software dasar SPSS
diantaranya adalah statistik deskriptif (tabulasi silang, frekuensi,
deskripsi, penelusuran, statistik deskripsi rasio), statistik bivariat
(rata-rata, t-test, ANOVA, korelasi/bivariat, parsial, jarak, non
parametric tests), prediksi hasil numerik (regresi linear), prediksi
untuk mengidentifikasi kelompok (analisis faktor, analisis
cluster). Saat ini, software SPSS tidak hanya menangani
permasalahan statistik saja, namun sudah meluas ke data mining
(mengeksplorasi data yang telah terkumpul), dan predictive
analytic.
Pada SPSS ada dua jenis data statistik menurut bentuknya
yang dapat diolah, yaitu kualitatif dan kuantitatif.
a. Data kualitatif adalah data yang dapat dinyatakan dalam
bentuk bukan angka. Data kualitatif biasa didapatkan melalui
cara kuisioner, wawancara, observasi, pemotretan, maupun
rekaman video yang dituangkan kedalam transkip.
b. Data kuantitatif merupakan suatu data yang dapat dinyatakan
dalam bentuk angka, misalnya tinggi badan seseorang, dll.
Dapat diolah menggunakan perhitungan matematika.
Dalam aplikasi SPSS juga dilengkapi dengan berbagai analisis
statistik seperti analisis statistik deskriptif, mean, modus,
median, minimum, maksimum, range, distribusi, standar deviasi,
standar error, bahkan sampai analisis inferensial. Penampilan
data dalam bentuk grafk sesuai dengan yang diinginkan oleh
pengguna juga dapat dilakukan dalam program ini. Hal tersebut
merupakan kelebihan dari SPSS dalam pengolahan data – data.
Kelebihan yang dimiliki oleh software SPSS antara lain :
1. Mampu mengakses data dari berbagai macam format yang
tersedia, seperti pada dBase, Lotus, Text fle, dll. Sehingga
data yang sudah ada dari berbagai format data dapat
langsung digunakan untuk dianalisis.
2. SPSS memberikan tampilan data yang lebih informatif.
3. Memberikan informasi lebih akurat dengan memberikan
kode alasan jika terjadi missing data.
4. Mudah digunakan, pengguna tidak perlu belajar bahasa
pemrograman.
Kekurangan dari software SPSS antara lain:
1. Meskipun tergolong program yang mudah digunakan,
namun untuk dapat menjalankan program ini, pengguna
minimal harus mengetahui dasar ilmu statistik terlebih
dahulu.
2. Berkembangnya versi terbaru dengan cepat dan tampilan
secara fsik yang terkadang berbeda dengan versi yang
lama membutuhkan adaptasi dengan pengguna untuk
dapat menjalankan program ini. Jangan lupa pilih seri SPSS
yang sesuai dengan spesifkasi komputer yang digunakan.
Ada beberapa jenis data di dalam statistik, yaitu data
nominal, data ordinal, data interval, dan data rasio. Crosstab
merupakan salah satu data kualitatif yang berskala nominal.
Crosstab atau tabulasi silang digunakan untuk data dalam
bentuk tabulasi, yang terdiri dari baris (row) dan kolom
(coloum). Crossrab berfungsi melihat adakah korelasi antara
dua variabel atau lebih. Terkadang menghitung hubungan
antara baris (sebuah variabel) dengan kolom (variabel yang
lain).
2. Data
Pengambilan data melalui website BPS Kabupaten Banyumas
kepadatan
angka
angka
Kecamatan
penduduk
kelahiran
kematian
Lumbir
4.406
562
350
Wangon
6.243
830
572
Jatilawang
5.311
755
557
Rawalo
5.180
989
401
Kebasen
4.772
775
392
Kemranjen
4.315
859
561
Jumlah
Penduduk
44 054
74 904
58 411
46 617
57 257
64 712
3. Hasil dan Pembahasan
Case Processing Summary
Cases
Valid
Missing
N
Percent
N
Percent
Kepadatan_penduduk *
Angka_kelahiran
Kepadatan_penduduk *
Angka_kematian
Kepadatan_penduduk *
Jumlah_penduduk
N
Total
Percent
6
100,0%
0
0,0%
6
100,0%
6
100,0%
0
0,0%
6
100,0%
6
100,0%
0
0,0%
6
100,0%
Pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa input yang
dimasukan adalah benar. Karena, tidak ada data yang tertinggal dan
dapat dilihat dari kolom Missing. Disana tertera jumlah data (N)
sama dengan 0 dan Percentnya adalah 0,0%. Sedangkan dalam
kolom valid jumlah data (N) sama dengan 6 dan percentnya adalah
100%.
1) Korelasi /Hubungan antara kepadatan penduduk * angka
kelahiran
Crosstab
Count
562
755
Angka_kelahiran
775
830
859
989
Total
Kepadatan_penduduk
Total
4315
4406
4772
5180
5311
6243
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
6
Dilihat pada tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa kepadatan
penduduk berkolerasi dengan angka kelahiran. Terdapat pada
kepadatan penduduk berjumlah 4315 berkolerasi dengan angka
kelahiran berjumlah 859. Begitu pula seterusnya, sehingga
mendapat total 6.
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
Value
30,000a
21,501
,541
6
Asymptotic
Significance (2df
sided)
25
,224
25
,664
1
,462
a. 36 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is ,17.
Uji Chi Square, mengamati ada tidaknya hubungan antara variabel
kesesuaian Harapan Lama Sekolah dengan Jumlah Penduduk Miskin.
Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
Ho : Tidak ada hubungan antara baris dengan kolom
H1 : Ada hubungan antara baris dengan kolom
Jika probabilitas > 0.05 maka Ho diterima
Jika probabilitas < 0.05 maka H1 diterima
Tabel diatas menunjukan bahwa Pearson Chi-Square dengan
Asymptotic Signifcance (2-sided) memiliki nila 0,224 yang melebihi
0,005, artinya Ho diterima sedangkan H1 ditolak. Tabel tersebut
menunjukan bahwa variable tidak memiliki ketergantungan satu
sama lain.
Symmetric Measures
Asymptotic
Standardized
Value
Errora
Nominal by
Contingency Coefficient
Nominal
Interval by Interval Pearson's R
Ordinal by Ordinal Spearman Correlation
Approximate Tb
,913
Approximate
Significance
,224
,329
,224
,696
,524c
,029
,424
,057
,957c
N of Valid Cases
6
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.
Menurut tabel diatas value berjumlah 0,913 yang memiliki arti
mendekati angka 1. Jika valuenya mendekati angka 1 berarti variable
memiliki korelasi yang sangat erat.
2) Korelasi/Hubungan antara kepadatan penduduk * angka
kematian
Crosstab
Count
Angka_kematian
350
Kepadatan_penduduk
392
401
557
Total
561
572
4315
0
0
0
0
1
0
1
4406
1
0
0
0
0
0
1
4772
0
1
0
0
0
0
1
5180
0
0
1
0
0
0
1
5311
0
0
0
1
0
0
1
6243
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
6
Total
Dilihat pada tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa kepadatan
penduduk berkolerasi dengan angka kematian. Terdapat pada
kepadatan penduduk berjumlah 4315 berkolerasi dengan angka
kematian berjumlah 561. Begitu pula seterusnya, sehingga mendapat
total 6.
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
df
sided)
a
25
,224
21,501
25
,664
1,075
1
,300
30,000
6
a. 36 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is ,17.
Uji Chi Square, mengamati ada tidaknya hubungan antara variabel
kesesuaian Harapan Lama Sekolah dengan Jumlah Penduduk Miskin.
Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
Ho : Tidak ada hubungan antara baris dengan kolom
H1 : Ada hubungan antara baris dengan kolom
Jika probabilitas > 0.05 maka Ho diterima
Jika probabilitas < 0.05 maka H1 diterima
Tabel diatas menunjukan bahwa Pearson Chi-Square dengan
Asymptotic Signifcance (2-sided) memiliki nila 0,224 yang melebihi
0,005, artinya Ho diterima sedangkan H1 ditolak. Tabel tersebut
menunjukan bahwa variable tidak memiliki ketergantungan satu
sama lain.
Symmetric Measures
Asymptotic
Value
Standardized Error
Approximate
a
T
b
Approximate
Significance
Nominal by Nominal
Contingency Coefficient
,913
Interval by Interval
Pearson's R
,464
,329
1,047
,354c
Ordinal by Ordinal
Spearman Correlation
,429
,495
,949
,397c
N of Valid Cases
,224
6
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.
Menurut tabel diatas value berjumlah 0,913 yang memiliki arti
mendekati angka 1. Jika valuenya mendekati angka 1 berarti variable
memiliki korelasi yang sangat erat.
3) Korelasi/Hubungan antara kepadatan penduduk * jumlah
penduduk
Crosstab
Count
Jumlah_penduduk
44054
Kepadatan_penduduk
46617
57257
58411
64712
74904
Total
4315
0
0
0
0
1
0
1
4406
1
0
0
0
0
0
1
4772
0
0
1
0
0
0
1
5180
0
1
0
0
0
0
1
5311
0
0
0
1
0
0
1
6243
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
6
Total
Dilihat pada tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa kepadatan
penduduk berkolerasi dengan jumlah penduduk. Terdapat pada
kepadatan penduduk berjumlah 4315 berkolerasi dengan jumlah
penduduk berjumlah 64712. Begitu pula seterusnya, sehingga
mendapat total 6.
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
df
sided)
30,000a
25
,224
21,501
25
,664
1,594
1
,207
6
a. 36 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is ,17.
Uji Chi Square, mengamati ada tidaknya hubungan antara variabel
kesesuaian Harapan Lama Sekolah dengan Jumlah Penduduk Miskin.
Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
Ho : Tidak ada hubungan antara baris dengan kolom
H1 : Ada hubungan antara baris dengan kolom
Jika probabilitas > 0.05 maka Ho diterima
Jika probabilitas < 0.05 maka H1 diterima
Tabel diatas menunjukan bahwa Pearson Chi-Square dengan
Asymptotic Signifcance (2-sided) memiliki nila 0,224 yang melebihi
0,005, artinya Ho diterima sedangkan H1 ditolak. Tabel tersebut
menunjukan bahwa variable tidak memiliki ketergantungan satu
sama lain.
Symmetric Measures
Asymptotic
Standardized
Value
Error
a
Approximate
T
b
Approximate
Significance
Nominal by Nominal
Contingency Coefficient
,913
Interval by Interval
Pearson's R
,565
,326
1,368
,243c
Ordinal by Ordinal
Spearman Correlation
,371
,495
,800
,468c
N of Valid Cases
,224
6
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
a.
Based on normal approximation.
Menurut tabel diatas value berjumlah 0,913 yang memiliki arti
mendekati angka 1. Jika valuenya mendekati angka 1 berarti variable
memiliki korelasi yang sangat erat.
4. Kesimpulan
SPSS merupakan aplikasi analisis data yang dapat membantu
peneliti terutama planner untuk mengerjakan penelitian atau
kegiatan kesehariannya dalam memproses data-data statistik. SPSS
memberikan tampilan data yang lebih informatif dengan tingkat
keakuratan yang tinggi.
Analisis data crosstab sangat membantu dalam mengetahui
hubungan antara satu variable dengan variable yang lain. Dengan
demikian keterkaitan antar variable dapat diketahui sehingga
pengambilan keputusam atau strategi untuk bertindak dapat disusun
dengan baik dan benar.
5. Daftar Pustaka
Anonim. 2011. Kelebihan dan Manfaat Olah Data SPSS dalam
Berbagai Bidang. dalam www.panduanskripsi.com. diakses
pada 25 Oktober 2017.
Armandhani, Herdian. 2012. Olah Data Statistik Menjadi Mudah
dengan Program Aplikasi SPSS (Statistical Package for the
Social Sciences). dalam www.kompasiana.com. diakses pada
25 Oktober 2017.
Setiawan, Parta. 2015. Pengertian Statistik Lengkap menurut Para
Ahli. dalam www.gurupendidikan.co.id. diakses pada 25
Oktober 2017.
Putri, Digitha Oktaviani. 2015. Mengenal Apa Itu SPSS.
www.fnistatistics.com. diakses pada 25 Oktober 2017.
dalam
6. Lampiran
1) Mencari data yang akan dianalisis yang terdapat pada website
BPS Kabupaten Banyumas, dan save.
2) Membuka Aplikasi SPSS.
3) Klik Variable View, setelah itu masukan variable data pada
kolom “Name”. dengan mencopy atau menulis ulang data.
Contoh menulis variable pertama “Kecamatan” pada kolom
“Name”. Setelah itu menentukan “Type”, karena kecamatan
berupa tulisan. Maka typenya “String”. Tapi jika variablenya
berupa angka, typenya “Numaric”. Selanjutnya menentukan
Width, Decimals, Label, Values, Missing, Columns, Align,
Measure dan Role sesuai dengan kebutuhan dan keinginan.
Begitu pula seterusnya.
4) Buka “Data View”, kolom tabel otomatis sudah ada. Copy data
yang akan diolah dari Excel ke SPSS.
5) Pilih Menu Analyze lalu pilih Descriptive Statistics, pilih
Crosstab.
6) Tentukan variable untuk kolom dan baris.
7) Klik statistics, ceklis/klik Chi-square, Correlations, dan
Contingency coefficient, lalu Continue.
8) Tunggu hingga Output Data keluar.
Analisis Statistik Deskriptif (Crosstab) untuk Menyajikan Data
Wilayah dan Kota
Disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Praktikum Teknologi Informasi
(TPW 21221)
Dosen Koordinator :
Sri Rahayu, S.Si., M.Si.
Anang Wahyu Sejati, ST, MT,
Disusun oleh:
Khoirotun Hisan
21040117120026
Kelas B
DEPARTEMEN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2017
1. Pendahuluan
1.1.
Latar Belakang
Ilmu statistik dapat ditemui di berbagai disiplin ilmu seperti
perencanaan wilayah dan kota, psikologi, ekonomi, dll. Statistik
merupakan suatu metode atau ilmu yang mempelajari cara
pengumpulan, pengolahan, penganalisisan, penafsiran, dan
penarikan kesimpulan dari data yang ada. Menurut J. Supranto
dalam arti sempit, statistik adalah data ringkasan yang berbentuk
angka (kuantitatif). Dalam arti luas, statistik adalah ilmu yang
mempejari cara pengumpulan, penyajian, serta analisa data, dan
pengambilan kesimpulan secara umum berdasarkan hasil dari
penelitian yang menyeluruh.
Saat melakukan penelitian, tentu tidak terlepas dari data data berupa angka yang harus diolah. Pada zaman modern
seperti sekarang ini, menganalisis data statistik dapat
menggunakan aplikasi statistik untuk membantu melakukan
pengolahan data sesuai penelitian. Salah satunya dengan adanya
software SPSS.
SPSS yang merupakan kepanjangan dari Statistical Package
for Social Science. SPSS merupakan sebuah program komputer
statistik yang berfungi untuk membantu dalam memproses datadata statistik secara tepat dan cepat. SPSS dibuat oleh Norman
H. Nie, C. Hadlai (Tex) Hull dan Dale H. Bent pada tahun 1968.
Pada awalnya digunakan untuk menganalisis data-data sosial
kemasyarakatan. Program olah data SPSS ini telah digunakan
dalam berbagai bidang persoalan seperti riset pasar,
pengendalian dan perbaikan mutu, serta riset-riset sains.
1.2.
1.3.
Tujuan
Dapat mengetahui aplikasi SPSS itu apa
Dapat mengoperasikan aplikasi SPSS
Dapat membuat analisis deskriptif untuk menyajikan data
wilayah dengan SPSS
Dapat memanfaatkan software SPSS
Landasan Teori
Statistik yang termasuk dalam software dasar SPSS
diantaranya adalah statistik deskriptif (tabulasi silang, frekuensi,
deskripsi, penelusuran, statistik deskripsi rasio), statistik bivariat
(rata-rata, t-test, ANOVA, korelasi/bivariat, parsial, jarak, non
parametric tests), prediksi hasil numerik (regresi linear), prediksi
untuk mengidentifikasi kelompok (analisis faktor, analisis
cluster). Saat ini, software SPSS tidak hanya menangani
permasalahan statistik saja, namun sudah meluas ke data mining
(mengeksplorasi data yang telah terkumpul), dan predictive
analytic.
Pada SPSS ada dua jenis data statistik menurut bentuknya
yang dapat diolah, yaitu kualitatif dan kuantitatif.
a. Data kualitatif adalah data yang dapat dinyatakan dalam
bentuk bukan angka. Data kualitatif biasa didapatkan melalui
cara kuisioner, wawancara, observasi, pemotretan, maupun
rekaman video yang dituangkan kedalam transkip.
b. Data kuantitatif merupakan suatu data yang dapat dinyatakan
dalam bentuk angka, misalnya tinggi badan seseorang, dll.
Dapat diolah menggunakan perhitungan matematika.
Dalam aplikasi SPSS juga dilengkapi dengan berbagai analisis
statistik seperti analisis statistik deskriptif, mean, modus,
median, minimum, maksimum, range, distribusi, standar deviasi,
standar error, bahkan sampai analisis inferensial. Penampilan
data dalam bentuk grafk sesuai dengan yang diinginkan oleh
pengguna juga dapat dilakukan dalam program ini. Hal tersebut
merupakan kelebihan dari SPSS dalam pengolahan data – data.
Kelebihan yang dimiliki oleh software SPSS antara lain :
1. Mampu mengakses data dari berbagai macam format yang
tersedia, seperti pada dBase, Lotus, Text fle, dll. Sehingga
data yang sudah ada dari berbagai format data dapat
langsung digunakan untuk dianalisis.
2. SPSS memberikan tampilan data yang lebih informatif.
3. Memberikan informasi lebih akurat dengan memberikan
kode alasan jika terjadi missing data.
4. Mudah digunakan, pengguna tidak perlu belajar bahasa
pemrograman.
Kekurangan dari software SPSS antara lain:
1. Meskipun tergolong program yang mudah digunakan,
namun untuk dapat menjalankan program ini, pengguna
minimal harus mengetahui dasar ilmu statistik terlebih
dahulu.
2. Berkembangnya versi terbaru dengan cepat dan tampilan
secara fsik yang terkadang berbeda dengan versi yang
lama membutuhkan adaptasi dengan pengguna untuk
dapat menjalankan program ini. Jangan lupa pilih seri SPSS
yang sesuai dengan spesifkasi komputer yang digunakan.
Ada beberapa jenis data di dalam statistik, yaitu data
nominal, data ordinal, data interval, dan data rasio. Crosstab
merupakan salah satu data kualitatif yang berskala nominal.
Crosstab atau tabulasi silang digunakan untuk data dalam
bentuk tabulasi, yang terdiri dari baris (row) dan kolom
(coloum). Crossrab berfungsi melihat adakah korelasi antara
dua variabel atau lebih. Terkadang menghitung hubungan
antara baris (sebuah variabel) dengan kolom (variabel yang
lain).
2. Data
Pengambilan data melalui website BPS Kabupaten Banyumas
kepadatan
angka
angka
Kecamatan
penduduk
kelahiran
kematian
Lumbir
4.406
562
350
Wangon
6.243
830
572
Jatilawang
5.311
755
557
Rawalo
5.180
989
401
Kebasen
4.772
775
392
Kemranjen
4.315
859
561
Jumlah
Penduduk
44 054
74 904
58 411
46 617
57 257
64 712
3. Hasil dan Pembahasan
Case Processing Summary
Cases
Valid
Missing
N
Percent
N
Percent
Kepadatan_penduduk *
Angka_kelahiran
Kepadatan_penduduk *
Angka_kematian
Kepadatan_penduduk *
Jumlah_penduduk
N
Total
Percent
6
100,0%
0
0,0%
6
100,0%
6
100,0%
0
0,0%
6
100,0%
6
100,0%
0
0,0%
6
100,0%
Pada tabel diatas dapat disimpulkan bahwa input yang
dimasukan adalah benar. Karena, tidak ada data yang tertinggal dan
dapat dilihat dari kolom Missing. Disana tertera jumlah data (N)
sama dengan 0 dan Percentnya adalah 0,0%. Sedangkan dalam
kolom valid jumlah data (N) sama dengan 6 dan percentnya adalah
100%.
1) Korelasi /Hubungan antara kepadatan penduduk * angka
kelahiran
Crosstab
Count
562
755
Angka_kelahiran
775
830
859
989
Total
Kepadatan_penduduk
Total
4315
4406
4772
5180
5311
6243
0
1
0
0
0
0
1
0
0
0
0
1
0
1
0
0
1
0
0
0
1
0
0
0
0
0
1
1
1
0
0
0
0
0
1
0
0
0
1
0
0
1
1
1
1
1
1
1
6
Dilihat pada tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa kepadatan
penduduk berkolerasi dengan angka kelahiran. Terdapat pada
kepadatan penduduk berjumlah 4315 berkolerasi dengan angka
kelahiran berjumlah 859. Begitu pula seterusnya, sehingga
mendapat total 6.
Chi-Square Tests
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
Value
30,000a
21,501
,541
6
Asymptotic
Significance (2df
sided)
25
,224
25
,664
1
,462
a. 36 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is ,17.
Uji Chi Square, mengamati ada tidaknya hubungan antara variabel
kesesuaian Harapan Lama Sekolah dengan Jumlah Penduduk Miskin.
Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
Ho : Tidak ada hubungan antara baris dengan kolom
H1 : Ada hubungan antara baris dengan kolom
Jika probabilitas > 0.05 maka Ho diterima
Jika probabilitas < 0.05 maka H1 diterima
Tabel diatas menunjukan bahwa Pearson Chi-Square dengan
Asymptotic Signifcance (2-sided) memiliki nila 0,224 yang melebihi
0,005, artinya Ho diterima sedangkan H1 ditolak. Tabel tersebut
menunjukan bahwa variable tidak memiliki ketergantungan satu
sama lain.
Symmetric Measures
Asymptotic
Standardized
Value
Errora
Nominal by
Contingency Coefficient
Nominal
Interval by Interval Pearson's R
Ordinal by Ordinal Spearman Correlation
Approximate Tb
,913
Approximate
Significance
,224
,329
,224
,696
,524c
,029
,424
,057
,957c
N of Valid Cases
6
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.
Menurut tabel diatas value berjumlah 0,913 yang memiliki arti
mendekati angka 1. Jika valuenya mendekati angka 1 berarti variable
memiliki korelasi yang sangat erat.
2) Korelasi/Hubungan antara kepadatan penduduk * angka
kematian
Crosstab
Count
Angka_kematian
350
Kepadatan_penduduk
392
401
557
Total
561
572
4315
0
0
0
0
1
0
1
4406
1
0
0
0
0
0
1
4772
0
1
0
0
0
0
1
5180
0
0
1
0
0
0
1
5311
0
0
0
1
0
0
1
6243
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
6
Total
Dilihat pada tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa kepadatan
penduduk berkolerasi dengan angka kematian. Terdapat pada
kepadatan penduduk berjumlah 4315 berkolerasi dengan angka
kematian berjumlah 561. Begitu pula seterusnya, sehingga mendapat
total 6.
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
df
sided)
a
25
,224
21,501
25
,664
1,075
1
,300
30,000
6
a. 36 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is ,17.
Uji Chi Square, mengamati ada tidaknya hubungan antara variabel
kesesuaian Harapan Lama Sekolah dengan Jumlah Penduduk Miskin.
Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
Ho : Tidak ada hubungan antara baris dengan kolom
H1 : Ada hubungan antara baris dengan kolom
Jika probabilitas > 0.05 maka Ho diterima
Jika probabilitas < 0.05 maka H1 diterima
Tabel diatas menunjukan bahwa Pearson Chi-Square dengan
Asymptotic Signifcance (2-sided) memiliki nila 0,224 yang melebihi
0,005, artinya Ho diterima sedangkan H1 ditolak. Tabel tersebut
menunjukan bahwa variable tidak memiliki ketergantungan satu
sama lain.
Symmetric Measures
Asymptotic
Value
Standardized Error
Approximate
a
T
b
Approximate
Significance
Nominal by Nominal
Contingency Coefficient
,913
Interval by Interval
Pearson's R
,464
,329
1,047
,354c
Ordinal by Ordinal
Spearman Correlation
,429
,495
,949
,397c
N of Valid Cases
,224
6
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
c. Based on normal approximation.
Menurut tabel diatas value berjumlah 0,913 yang memiliki arti
mendekati angka 1. Jika valuenya mendekati angka 1 berarti variable
memiliki korelasi yang sangat erat.
3) Korelasi/Hubungan antara kepadatan penduduk * jumlah
penduduk
Crosstab
Count
Jumlah_penduduk
44054
Kepadatan_penduduk
46617
57257
58411
64712
74904
Total
4315
0
0
0
0
1
0
1
4406
1
0
0
0
0
0
1
4772
0
0
1
0
0
0
1
5180
0
1
0
0
0
0
1
5311
0
0
0
1
0
0
1
6243
0
0
0
0
0
1
1
1
1
1
1
1
1
6
Total
Dilihat pada tabel diatas, dapat disimpulkan bahwa kepadatan
penduduk berkolerasi dengan jumlah penduduk. Terdapat pada
kepadatan penduduk berjumlah 4315 berkolerasi dengan jumlah
penduduk berjumlah 64712. Begitu pula seterusnya, sehingga
mendapat total 6.
Chi-Square Tests
Asymptotic
Significance (2Value
Pearson Chi-Square
Likelihood Ratio
Linear-by-Linear Association
N of Valid Cases
df
sided)
30,000a
25
,224
21,501
25
,664
1,594
1
,207
6
a. 36 cells (100,0%) have expected count less than 5. The minimum
expected count is ,17.
Uji Chi Square, mengamati ada tidaknya hubungan antara variabel
kesesuaian Harapan Lama Sekolah dengan Jumlah Penduduk Miskin.
Dasar pengambilan keputusan adalah sebagai berikut:
Ho : Tidak ada hubungan antara baris dengan kolom
H1 : Ada hubungan antara baris dengan kolom
Jika probabilitas > 0.05 maka Ho diterima
Jika probabilitas < 0.05 maka H1 diterima
Tabel diatas menunjukan bahwa Pearson Chi-Square dengan
Asymptotic Signifcance (2-sided) memiliki nila 0,224 yang melebihi
0,005, artinya Ho diterima sedangkan H1 ditolak. Tabel tersebut
menunjukan bahwa variable tidak memiliki ketergantungan satu
sama lain.
Symmetric Measures
Asymptotic
Standardized
Value
Error
a
Approximate
T
b
Approximate
Significance
Nominal by Nominal
Contingency Coefficient
,913
Interval by Interval
Pearson's R
,565
,326
1,368
,243c
Ordinal by Ordinal
Spearman Correlation
,371
,495
,800
,468c
N of Valid Cases
,224
6
a. Not assuming the null hypothesis.
b. Using the asymptotic standard error assuming the null hypothesis.
a.
Based on normal approximation.
Menurut tabel diatas value berjumlah 0,913 yang memiliki arti
mendekati angka 1. Jika valuenya mendekati angka 1 berarti variable
memiliki korelasi yang sangat erat.
4. Kesimpulan
SPSS merupakan aplikasi analisis data yang dapat membantu
peneliti terutama planner untuk mengerjakan penelitian atau
kegiatan kesehariannya dalam memproses data-data statistik. SPSS
memberikan tampilan data yang lebih informatif dengan tingkat
keakuratan yang tinggi.
Analisis data crosstab sangat membantu dalam mengetahui
hubungan antara satu variable dengan variable yang lain. Dengan
demikian keterkaitan antar variable dapat diketahui sehingga
pengambilan keputusam atau strategi untuk bertindak dapat disusun
dengan baik dan benar.
5. Daftar Pustaka
Anonim. 2011. Kelebihan dan Manfaat Olah Data SPSS dalam
Berbagai Bidang. dalam www.panduanskripsi.com. diakses
pada 25 Oktober 2017.
Armandhani, Herdian. 2012. Olah Data Statistik Menjadi Mudah
dengan Program Aplikasi SPSS (Statistical Package for the
Social Sciences). dalam www.kompasiana.com. diakses pada
25 Oktober 2017.
Setiawan, Parta. 2015. Pengertian Statistik Lengkap menurut Para
Ahli. dalam www.gurupendidikan.co.id. diakses pada 25
Oktober 2017.
Putri, Digitha Oktaviani. 2015. Mengenal Apa Itu SPSS.
www.fnistatistics.com. diakses pada 25 Oktober 2017.
dalam
6. Lampiran
1) Mencari data yang akan dianalisis yang terdapat pada website
BPS Kabupaten Banyumas, dan save.
2) Membuka Aplikasi SPSS.
3) Klik Variable View, setelah itu masukan variable data pada
kolom “Name”. dengan mencopy atau menulis ulang data.
Contoh menulis variable pertama “Kecamatan” pada kolom
“Name”. Setelah itu menentukan “Type”, karena kecamatan
berupa tulisan. Maka typenya “String”. Tapi jika variablenya
berupa angka, typenya “Numaric”. Selanjutnya menentukan
Width, Decimals, Label, Values, Missing, Columns, Align,
Measure dan Role sesuai dengan kebutuhan dan keinginan.
Begitu pula seterusnya.
4) Buka “Data View”, kolom tabel otomatis sudah ada. Copy data
yang akan diolah dari Excel ke SPSS.
5) Pilih Menu Analyze lalu pilih Descriptive Statistics, pilih
Crosstab.
6) Tentukan variable untuk kolom dan baris.
7) Klik statistics, ceklis/klik Chi-square, Correlations, dan
Contingency coefficient, lalu Continue.
8) Tunggu hingga Output Data keluar.