LAPORAN SEMENTARA PRAKTIKUM SISTEM KONTR (1)

LAPORAN SEMENTARA
PRAKTIKUM SISTEM KONTROL
UNIT 4
APLIKASI 7 SEGMENT SEBAGAI PENAMPIL DIGIT ANGKA
MENGGUNAKAN BASIC COMPILER (BASCOM)

Disusun oleh :
Nama

: Nur Arifin

NIM

: 151041041

Jurusan

: Teknik Elektro

Gol/Kel


: 2

Asisten

: Septian Ragil

LABORATORIUM INSTRUMENTASI & KENDALI (PLC)
INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AKPRIND
YOGYAKARTA
2016

UNIT IV
APLIKASI 7 SEGMENT SEBAGAI PENAMPIL DIGIT ANGKA
MENGGUNAKAN BASIC COMPILER (BASCOM)
4.1

Tujuan Praktikum


Memahami pembuatan data angka pada display menggunakan bahasa

BASIC.



Memahami cara kerja fungsi seven segment dengan konfigurasi pada
pemrograman.

4.2

4.3

Alat Percobaan


Trainer kit modul mikrokontroller AVR AT Mega 8535/16/32



Kabel/konektor




Downloader USB ASP



Power supply

Landasan Teori
Layar tujuh segmen (bahasa Inggris: Seven-segment display (SSD)
adalah salah satu perangkat layar untuk menampilkan sistem angka desimal
yang merupakan alternatif dari layar dot-matrix. Layar tujuh segmen ini
seringkali digunakan pada jam digital, meteran elektronik, dan perangkat
elektronik lainnya yang menampilkan informasi numeric.. Pada tahun 1910
sudah ada layar tujuh segmen yang diterangi oleh lampu pijar yang digunakan
pada panel sinyal kamar ketel suatu pembangkit listrik.
Tujuh bagian dari layar dapat dinyalakan dalam bermacam-macam
kombinasi untuk menampilkan angka Arab. Sering ketujuh segmen tersebut
disusun dengan kemiringan tertentu, untuk memudahkan pembacaan. Pada
sebagian besar penerapannya, ketujuh segmen ini memiliki bentuk dan ukuran

yang hampir seragam (biasanya segienam panjang, walaupun trapesium dan
persegi panjang juga dapat digunakan.
Seven Segment Display memiliki 7 Segmen dimana setiap segmen
dikendalikan secara ON dan OFF untuk menampilkan angka yang diinginkan.
Angka-angka dari 0 (nol) sampai 9 (Sembilan) dapat ditampilkan dengan
menggunakan beberapa kombinasi Segmen. Segmen atau elemen-elemen pada
Seven Segment Display diatur menjadi bentuk angka “8” yang agak miring ke

Nur Arifin/151041041/Dasiskon-Unit 04/18 November 2016

kanan dengan tujuan untuk mempermudah pembacaannya. Pada beberapa jenis
Seven Segment Display, terdapat juga penambahan “titik” yang menunjukan
angka koma decimal. Terdapat beberapa jenis Seven Segment Display,
diantaranya adalah Incandescent bulbs, Fluorescent lamps (FL), Liquid Crystal
Display (LCD) dan Light Emitting Diode (LED).
LED 7 Segmen (Seven Segment LED)
Salah satu jenis Seven Segment Display yang sering digunakan oleh para
penghobi Elektronika adalah 7 Segmen yang menggunakan LED (Light
Emitting Diode) sebagai penerangnya. LED 7 Segmen ini umumnya memiliki
7 Segmen atau elemen garis dan 1 segmen titik yang menandakan “koma”

Desimal. Jadi Jumlah keseluruhan segmen atau elemen LED sebenarnya adalah
8. Layar tujuh segmen ini terdiri dari 7 buah LED yang membentuk angka 8
dan 1 LED untuk titik/DP.
Cara kerja dari seven segmen disesuaikan dengan LED. LED
merupakan komponen diode yang dapat memancarkan cahaya. kondisi dalam
keadaan ON jika sisi anode mendapatkan sumber positif dari Vcc dan katode
mendapatkan sumber negatif dari ground. Berdasarkan cara kerjanya, tujuh
segmen dibagi menjadi 2 jenis, yaitu jenis Cathode dan Anode.
LED 7 Segmen Tipe Common Cathode (Katoda)
Pada LED 7 Segmen jenis Common Cathode (Katoda), Kaki Katoda
pada semua segmen LED adalah terhubung menjadi 1 Pin, sedangkan Kaki
Anoda akan menjadi Input untuk masing-masing Segmen LED. Kaki Katoda
yang terhubung menjadi 1 Pin ini merupakan Terminal Negatif atau Ground
sedangkan Signal Kendali akan diberikan kepada masing-masing Kaki Anoda
Segmen LED.

Gambar 4.1 Tipe Common Cathode
LED 7 Segmen Tipe Common Anode (Anoda)

Nur Arifin/151041041/Dasiskon-Unit 04/18 November 2016


Pada LED 7 Segmen jenis Common Anode (Anoda), Kaki Anoda pada semua
segmen LED adalah terhubung menjadi 1 Pin, sedangkan kaki Katoda akan
menjadi Input untuk masing-masing Segmen LED. Kaki Anoda yang terhubung
menjadi 1 Pin ini akan diberikan Tegangan Positif (+) dan Signal Kendali
(control signal) akan diberikan kepada masing-masing Kaki Katoda Segmen
LED.

Gambar 4.2 Tipe Common Anoda
Prinsip Kerja Dasar Driver System pada LED 7 Segmen
Berikut ini adalah Blok Diagram Dasar untuk mengendalikan LED 7 Segmen :

Gambar 4.3 Blok Diagram Dasar Seven Segment Display
Blok Dekoder pada diagram diatas mengubah sinyal Input yang diberikan
menjadi 8 jalur yaitu “a” sampai “g” dan poin decimal (koma) untuk meng-ONkan segmen sehingga menghasilkan angka atau digit yang diinginkan.
Contohnya, jika output dekoder adalah a, b, dan c, maka Segmen LED akan
menyala menjadi angka “7”. Jika Sinyal Input adalah berbentuk Analog, maka
diperlukan ADC (Analog to Digital Converter) untuk mengubah sinyal analog
menjadi Digital sebelum masuk ke Input Dekoder. Jika Sinyal Input sudah


Nur Arifin/151041041/Dasiskon-Unit 04/18 November 2016

merupakan Sinyal Digital, maka Dekoder akan menanganinya sendiri tanpa
harus menggunakan ADC.
Pada Tipe Dekoder tertentu, Dekoder sendiri dapat mengeluarkan
Tegangan dan Arus listrik yang cukup untuk menyalakan Segmen LED maka
Blok Driver ini tidak diperlukan. Pada umumnya Driver untuk menyalakan 7
Segmen ini adalah terdiri dari 8 Transistor Switch pada masing-masing elemen
LED.
4.1 Tabel Pengaktifan Seven Segment Display
ANGKA
0
1
2
3
4
5
6
7
8

9

h
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0

g
0
0
1
1
1

1
1
0
1
1

f
1
0
0
0
1
1
1
0
1
1

e
1

0
1
0
0
0
1
0
1
0

d
1
0
1
1
0
1
1
0
1

1

c
1
1
0
1
1
1
1
1
1
1

b
1
1
1
1
1
0
0
1
1
1

a
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1

Tabel 4.2 Pengaktifan Common Katode
ANGKA
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Catatan :

h
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

g
1
1
0
0
0
0
0
1
0
0

f
0
1
1
1
0
0
0
1
0
0

e
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1

d
0
1
0
0
1
0
0
1
0
0

c
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0

b
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0

a
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0

HEXA
C0H
F9H
A4H
B0H
99H
92H
12H
F8H
10H
90H

1 = ON (High)
0 = OFF (Low)
Kontrol Program dalam BASCOM AVR
Untuk control program dalam BASCOM AVR sama seperti pada visual
basic karena memang BASCOM dan VB kesemuanya memang berbasis bahasa

Nur Arifin/151041041/Dasiskon-Unit 04/18 November 2016

basic. Berikut adalah beberapa control program yang sering digunakan dalam
pemroraman dengan BASCOM AVR.
IF ……THEN
Dengan menggunakan if…then kita dapat membuat program percabangan.
Sintaks dalam penulisannya sebagai berikut:
IF THEN
END IF
Jika terdiri dari lebih dari satu kondisi maka sintaks penulisannya sebagai berikut:
IF THEN
ELSEIF THEN
ELSEIF THEN
ELSE
END IF
SELECT….CASE
Fungsi select…case hampir sama fungsinya dengan if…then,karena samasama dapat digunakan sebagai percabangan. Namun pada select…case memiliki
kelebihan yaitu kemudahan dalam penulisan program. Berikut sintaks
penulisannya:
SELECT CASE variable
CASE :
CASE :
.
.
CASE :
CASE ELSE :
END SELECT
DO…LOOP
Perintah do…loop digunakan untuk mrmbuat program perulangan, ibarat arus
dalam satu loop tertutup yang selalu berputar terus menerus. Untuk membatasi
perulangan dalam perintah do…loop dapat digunakan do…loop until. Berikut
sintaks penulisannya.
DO

Nur Arifin/151041041/Dasiskon-Unit 04/18 November 2016

LOOP
Dan ketika kita ingin membatasi perulangannya maka sintaks penulisannya
sebagai berikut:
DO
LOOP UNTIL
FOR…NEXT
Sama seperti do…loop, perintah for…next digunakan untuk membuat perulangan.
Namun pada perintah for…next nilai awal, akhir dan tingkat kenaikan dalam
proses perulangannya bisa kita tentukan. Berikut sintaks penulisannya:
FOR variable = nilai_awal TO nilaiakhir [STEP value]
NEXT
GOSUB
Dengan perintah GOSUB maka program akan melompat ke subrutin lalu
menjalankan program dalam subrutin tersebut hingga return. Perintah return akan
menggembalikan program tersebut pada titik sebelum program tersebut melompat
ke subrutin. Berikut contoh pemakaiannya:
PortA =&HFF
GOSUB flipflop
END
Flipflop:
PortA =&HFF
Wait 1
PortA =&H00
Wait1
RETURN
GOTO
Perintah goto hampir sama dengan perintah GOSUB namun pada
perintah GOTO tidak memerlukan perintah return, sehingga programnya tidak
akan kembali ke titik dimana perintah GOTO berada. Berikut sintaks
penulisannya:
GOTO label

Nur Arifin/151041041/Dasiskon-Unit 04/18 November 2016

4.4

Langkah Percobaan
a. Menulis Program
1. Membuka software BASCOM AVR
2. Setelah muncul lembar/blank document lalu mengkik new. Kemudian
menulis program yang sudah direncanakan.
3. Setelah program selesai, lalu menyimpan file ke dalam ekstensi *.bas
dengan mengklik save.
4. Mengklik compile program atau menekan F7 pada keyboard atau
mengklik compile pada toolbar software BASCOM.
5. Apabila program selesai, kemudian melakukan pengecekan ulang hingga
tidak ditemukan lagi listing program yang error.
6. File yang telah di-compile secara langsung telah dibuat menjadi file *.hex
yang nanti dikirim ke dalam AT Mega (16/32/8535).
b. Mengirim data Heksa ke IC
1. Menyambungkan kabel USB ASP downloader ke pin ASP PROG.
2. Menghubungkan kabel/konektor isi 4 dua buah pada port bagian LED
dan port D.
3. Menekan tombol power pada kit modul.
4. Memasukkan program yang sudah dibuat melalui software KAZAMA.
(Program KAZAMA merupakan penghubung/pengkonversi data dari
komputer ke kit modul). Terlebih dahulu mengecek koneksi untuk
memastikan bahwa komputer dengan kit modul telah terhubung.
5. Mengklik command pada toolbar KAZAMA, pada menu pilihan
command lalu memilih read chip signature. Apabila komputer dan kit
modul telah terhubung, pada software akan muncul tanda (the chip
signature is). Apabila tidak terkoneksi software akan memberi
peringatan.
6. Mengklik file pada toolbar KAZAMA, lalu menekan sub pilihan Load
Flash File to Buffer atau tekan Ctrl+L.
7. Memilih file *.hex yang telah dibuat pada langkah penulisan program.
Kemudian mengklik open.
8. Setelah file telah masuk ke dalam program KAZAMA kemudian
memasukkan file *.hex ke dalam chip IC pada kit modul. Memilih write
flash buffer to chip pada sub menu command atau menekan Ctrl+F pada

Nur Arifin/151041041/Dasiskon-Unit 04/18 November 2016

keyboard. Setelah selesai mengirim program akan muncul peringatan
flash write ok.
9. Mengklik OK pada tanda peringatan langkah diatas. Kit modul akan
memunculkan hasil program yang telah dibuat.
4.5

Listing Program
1. ‘=== Menampilkan 1,2,3 dan 4 pada 4 buah seven segment ===’
$regfile = “m16def.dat”
$crystal = 12000000
Config PORTA = Output
Config PORTB = Output
Dim I As Byte
Do
For I = 0 to 3
PORTA = Lookup (i, Digit)
PORTB = Lookup (i, Angka)
Waitms 25
Next
Loop
Digit :
Data &HFE , &HFD , &HFB , &HF7
Angka :
Data &B00000110 , &B01011011 , &B01001111 , &B01100110 ,
&B01101101 , &B01111101 , &B01111111 , &B01101111

Nur Arifin
151041041

Nur Arifin/151041041/Dasiskon-Unit 04/18 November 2016

Gambar 4.4 Program untuk Menampilkan 1,2,3, dan 4 pada 4 Buah Seven Segment
2. ‘=== Counting 4 Digit Seven Segment ===’
$regfile = “m16def.dat”
$crystal = 12000000
Config PORTA = Output
Config PORTB = Output
Dim I As Byte , J As Byte , Count As Integer , Tem1 As Integer , Tem2 As
Integer
Count = 9999
Do
Rib = Count / 1000
Tem1 = Count Mod 1000
Rat = Tem1 / 100
Tem2 = Tem1 Mod 100
Pul = Tem2 / 10
Sat = Tem2 Mod 10
For J = 0 to 50
PORTB = &B11111110
PORTA = Lookup (rib , Angka)
Waitms 100
PORTB = &B11111101
PORTA = Lookup (rat , Angka)
Waitms 100
PORTB = &B11111011
PORTA = Lookup (pul , Angka)
Waitms 100
PORTB = &B11110111
PORTA = Lookup (sat , Angka)
Waitms 100
Next
Decr Count
If Count < 0 Then Count = 9999
Loop
End

Nur Arifin/151041041/Dasiskon-Unit 04/18 November 2016

Angka :
Data &B00111111 , &B00000110 , &B01011011 , &B01001111 ,
&B01100110 , &B01101101 , &B01111101 , &B00000111 , &B01111111 ,
&B01101111

Nur Arifin
151041041

Gambar 4.5 Program untuk Menampilkan Counting 4 Digit Seven Segment
4.6

Analisis Program
1. Menampilkan tanggal lahir pada seven segment
Dalam listing program ini, program utamanya adalah :
Dim I As Byte

 inisialisasi I sebagai Byte

Do

 Perintah masukan

For I = 0 To 3

 I bergerak dari bit 0 sampai bit 3

Porta = Lookup (i , Digit)

 PORTA mengambil data dari Digit

Portb = Lookup (i , Angka)

 PORTB mengambil data dari Angka

Waitms 1

 Waktu tanda mili sekon

Next
Loop

 Perintah perulangan

Digit:
Data &HFE, &HFD, &HFB ,&HF7  Hexa diubah ke biner
Angka:
Data &B01011011 , &B01001111 , &B00111111 , &B01111101
Dalam praktek ini, 7 segmen akan menampilkan angka “2306”

Nur Arifin/151041041/Dasiskon-Unit 04/18 November 2016

4.7

Pertanyaan dan Tugas
1. Jelaskan secara singkat tentang penemuan teknologi seven segment!
2. Tuliskan tabel common katode pembacaan seven segment!
3. Tuliskan tabel common anode pembacaan seven segment!
4. Membuat tanggal lahir untuk di tampilkan di seven segment!
Jawab
1. Ide mengenai layar tujuh segmen ini sudah cukup tua. Pada tahun 1910
misalnya, sudah ada layar tujuh segmen yang diterangi oleh lampu pijar
yang digunakan pada panel sinyal kamar ketel suatu pembangkit listrik.
Seiring berjalannya waktu maka hingga sekarang seven segmen sudah
menjadi teknologi yang terbilang sangat dibutuhkan didalam berbagai
macam barang elektronik.
2. Tabel common katode pembacaan seven segment
ANGKA h
g
f
e
d
c
b
0
0
0
1
1
1
1
1
1
0
0
0
0
0
1
1
2
0
1
0
1
1
0
1
3
0
1
0
0
1
1
1
4
0
1
1
0
0
1
1
5
0
1
1
0
1
1
0
6
0
1
1
1
1
1
0
7
0
0
0
0
0
1
1
8
0
1
1
1
1
1
1
9
0
1
1
0
1
1
1
3. Tabel common katode pembacaan seven segment
ANGKA
0
1
2
3
4
5
6
7
8
9

h
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1

g
1
1
0
0
0
0
0
1
0
0

f
0
1
1
1
0
0
0
1
0
0

e
0
1
0
1
1
1
0
1
0
1

d
0
1
0
0
1
0
0
1
0
0

c
0
0
1
0
0
0
0
0
0
0

b
0
0
0
0
0
1
1
0
0
0

a
0
1
0
0
1
0
0
0
0
0

a
1
0
1
1
0
1
1
1
1
1
HEXA
C0H
F9H
A4H
B0H
99H
92H
12H
F8H
10H
90H

4. Hanya menampilkan tanggal lahir pada seven segment, tanpa counting.
$regfile = "m16def.dat"

Nur Arifin/151041041/Dasiskon-Unit 04/18 November 2016

$crystal = 12000000
Config PORTA = Output
Config PORTB = Output
Dim I As Byte
Do
For I = 0 to 3
PORTA = Lookup (i, Digit)
PORTB = Lookup (i, Angka)
Waitms 1
Next
Loop
Digit :
Data &HFE , &HFD , &HFB , &HF7
Angka :
Data &B01011011 , &B01001111 , &B00111111 , &B01111101
>>Dalam list program ini, 7 segmen akan menampilkan angka “2306”.

4.8

Kesimpulan
Seven segment merupakan salah satu perangkat elektronik (segmen) yang
digunakan untuk menampilkan menampilkan angka / bilangan decimal yang
terdiri terdiri dari 7 batang LED yang disusun membentuk angka 8 dengan
menggunakan huruf a-f yang disebut DOT MATRIKS dan satu titik dibagian
sebelah kanan bawah.
Ada dua jenis LED seven segment, yaitu tipe cathode dan anode yang
masing-masing memiliki sifat dan cara kerjanya masing-masing seperti tertera
dalam landasan teori, katoda menyala bila bernilsi nol sedangkan Anoda
menyala bila bernilai 1. Seven segmen ini sering digunakan untuk berbagai
keperluan elektronis yang berbasis display angka dan desimal seperti jam
digital, lampu apil dan lain sebagainya.

Nur Arifin/151041041/Dasiskon-Unit 04/18 November 2016

DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Layar_tujuh_segmen
Diakses tanggal 18 November 2016 pada pukul 7.05 WIB
http://teknikelektronika.com/pengertian-seven-segment-display-layar-tujuh-segmen/
Diakses tanggal 18 November 2016 pada pukul 7.05 WIB
http://ilmukecilsilvester.blogspot.co.id/2011/05/common-anoda-dan-katoda.html
Diakses tanggal 18 November 2016 pada pukul 7.05 WIB
https://www.google.co.id/?
gws_rd=cr,ssl&ei=9zcuWMuMMcXZvgSwoIOwDA#q=seven+segment+anoda+dan
+katoda
Diakses tanggal 18 November 2016 pada pukul 7.05 WIB

Catatan asisten :

Nur Arifin/151041041/Dasiskon-Unit 04/18 November 2016