Manajemen Proyek Pemasangan gardu APILL
TUGAS KULIAH
PROPOSAL MANAJEMEN PROYEK
PEMASANGAN APILL DI PERSIMPANGAN
Disusun oleh :
ANUGERAH Y. T.
(12.01.003)
FAUZAN RASYADI
(12.01.009)
AHMAD BIRBIK ANWARI
(12.01.030)
AMALIA HASANAH NUR A. (12.01.031)
FERDIANA ROSINTA
(12.01.038)
DIV TRANSPORTASI DARAT
SEKOLAH TINGGI TRANSPORTASI DARAT
BEKASI 2016
1. PENDAHULUAN
Nama Proyek
: Pemasangan APILL di Persimpangan
Tanggal Mulai Proyek
: 09 Februari 2016
Tanggal Selesai Proyek : 05 Maret 2016
Manager Proyek
: Anugerah Y.T, Fauzan R, Ahmad
Birbik A, Amalia H.N.A, Ferdiana
Rosinta
Tujuan Proyek :
Tujuan Proyek ini adalah untuk mengendalikan lalu lintas
yakni dengan cara memberikan alat pengendali informasi
lalu lintas (APILL) atau lampu lalu lintas pada kaki
simpang. Sehingga pergerakan lalu lintas dapat berjalan
lancar sesuai siklus yang telah ditentukan. Proyek ini
dimulai
dengan
perencanaan
menganalisa
sistem,
kondisi
pengujian
eksisting,
sistem,
hingga
pemasangan pada simpang. Proyek ini akan berjalan
selama
25
hari
dengan
estimasi
total
biaya
yang
diperlukan Rp. 236.020.000.
Faktor Penentu Keberhasilan :
Beberapa faktor penentu keberhasilan proyek, yakni:
1. Komitmen serta dukungan dari pihak manajemen serta
tim proyek.
2. Ketersediaan sumber daya yang sesuai dengan yang
dibutuhkan.
3. Kerjasama dari semua pihak yang terlibat.
4. Kontinuitas
pelaksanaan
proyek
(tanpa
adanya
interupsi).
5. Disiplin sesuai rencana kerja proyek.
6. Waktu serta biaya sesuai dengan yang ditargetkan.
7. Tesedianya fasilitas pendukung yang memadai.
Manfaat Yang Diharapkan :
Adapun beberapa manfaat yang diharapkan antara lain:
1. Memberikan kelancaran bagi pengguna pengguna
jalan.
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 1
2. Meningkatkan keselamatan dengan mengurangi titik
konflik pada simpang.
3. Prioritas bagi ruas jalan dengan volume tinggi dengan
penentuan waktu siklus.
2. PENDEKATAN DALAM MANAJEMEN PROYEK
Tujuan Proyek :
Tujuan proyek ini adalah membangun jaringan transportasi
untuk dapat meningkatkan efesiensi, efektif, serta keamanan
bagi para pengguna jalan.
Tahapan Pendekatan Proyek :
a. Analisis kebutuhan apill pada simpang.
b. Perancangan desain layout.
c. Pengembangan sistem serta estimasi biaya proyek.
d. Ujicoba konektifitas program.
Perencanaan :
Perencanaan penyelenggaraan alat pemberi isyarat lalu lintas
jalan meliputi:
a. Inventarisasi tingkat pertumbuhan alat pemberi isyarat lalu
lintas.
b. Survei untuk menentukan kebutuhan alat pemberi isyarat
lalu lintas termasuk penentuan lokasi
penempatan/pemasangannya.
c. Perkiraan kebutuhan untuk 5 tahun.
d. Penyusunan program dan pengadaan alat pemberi isyarat
lalu lintas.
3. CAKUPAN PROYEK
Proyek pengadaan apill adalah proyek untuk membangun
sebuah sistem jaringan transportasi pada simpang. Sistem yang
akan diimplementasikan pada proyek ini berupa sistem jaringan
kabel dengan setting secara manual.
Spesifikasi Kebutuhan Fungsional :
Dari hasil analisis kebutuhan apill dibutuhkan suatu sistem
penataan jaringan kabel secara manual pada masing-masing
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 2
kaki. Berikut ini adalah daftar kebutuhan fungsional sistem yang
dibutuhkan.
Nama Fungsi
Jaringan Kabel
Deskripsi
Untuk menambatkan jaringan kabel
pada setiap kaki simpang sehingga
terjadi
suatu
jalinan
antar
kaki
simpang.
Countdown
Penghitung waktu dalam satu siklus
pada suatu simpang
Spesifikasi Kebutuhan Non-Fungsional :
Berikut
ini
adalah
daftar
kebutuhan
non-fungsional
pada
kebutuhan pemasangan apill.
a. Siklus apill harus sesuai dengan kebutuhan volume lalu lintas
di lapangan.
b. Konektifitas jaringan harus cepat.
c. Menggunakan sistem modul sehingga mempermudah dalam
perawatan,
perbaikan
dan
pengembangan
dengan
menggunakan konektor yang memenuhi kualitas standar
yang ada.
d. Mempunyai kemampuan untuk mengatur lalu lintas minimal
dengan dasar 8 kelompok sinyal untuk kendaraan dan 8
kelompok
sinyal untuk
pejalan
kaki
yang
dapat
dikembangkan sampai 32 kelompok sinyal atau lebih.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup proyek meliputi:
a. Perangkat yang akan digunakan dalam proyek ini berupa
kabel, tiang, lampu, countdown, serta perangkat pendukung
lainnya.
b. Jaringan yang digunakan belum terkoordinasi dengan
simpang lain, hanya pada simpang yang direncanakan.
Penyampaian Proyek
Output yang nantinya ada dalam proyek ini berupa laporan-
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 3
laporan mengenai kinerja apill, peforma kinerja jaringan jalan,
dan lain sebagainya.
Kriteria Penerimaan Proyek
Team pengembang akan melakukan pengujian sistem pada
tahap akhir, setelah proses programming serta tahap finishing
pada apill selesai dikerjakan. Selain pengujian dari pihak
pengembang, pengujian tahap akhir ini juga akan dilakukan oleh
klien dalam hal ini adalah pemerintah daerah setempat, dan
apabila semuanya dirasa cukup dan bisa berjalan lancar maka
baru akan diserahkan ke pihak pemerintah daerah.
4. BASELINE JADWAL DAN WORK BREAKDOWN STRUCTURE
Untuk mengerjakan Proyek Pengadaan Apill ini diperlukan waktu
18 hari kerja. Total waktu yang disediakan untuk melakukan
pembangunan proyek ini, dari mulai pembukaan proyek sampai
dengan penutupan proyek adalah 25 hari dengan waktu kerja 1
hari 8 jam atau 200 jam kerja. Dapat dilihat dalam baseline
jadwal berikut:
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 4
Work Breakdown System
pemasangan
APILL
Design Layout
Peletakan Apill
Lokasi Marka
Penanaman
Pengerukan
Tanah
Penanaman
Kabel
Penanaman
Tiang
Pengecoran
Programming
Finishing
Pengaturan
siklus APILL
Pengecetan
Rambu dan
Marka
Perhitungan
Waktu hijau
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 5
Perhitungan
waktu Merah
Network Planning
Untuk lebih jelasnya terdapat pada network planning sebagai berikut:
ket
1 day
waktu mulai
Waktu selesai
8 hours
09 Februari 2016
05 Februari 2016
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 6
Tahap Pemasangan Apill Pada Suatu Simpang :
1. DESIGN AND LAYOUT
Dalam pemasangan APILL pada suatu simpang perlu dibuat
design dan layout untuk menentukan lokasi pemasangan pada
suatu simpang.
2. PENGADAAN BARANG
Melakukan pembelian material dan alat (sewa) yang dibutuhkan
untuk pemasangan APILL.
3. PENGERUKAN TANAH
Setelah mengetahui lokasi dan alat sudah tersedia, dilakukan
pengerukan tanah pada lokasi yang akan dipasang APILL.
4. PENANAMAN KABEL
Setelah melakukan pengerukan tanah pada lokasi pemasangan,
tanamkan kabel instalasi yang terhubung oleh controler.
5. PENANAMAN TIANG
Pada saat tanah pada rencana lokasi pemasangan APILL sudah
dikeruk, tanamkan tiang APILL yang sudah dirakit.
6. PENGECORAN
Setelah dilakukan penanaman kabel dan penanaman tiang APILL
yang sudah saling dihubungkan, segera dilakukan pengecoran
pada lokasi di persimpangan.
7. PROGRAMMING
Setelah APILL dipasang, segera melakukan penyetingan untuk
menentukan cycle time.
8. FINISHING
Setelah APILL terpasang dan di atur waktu siklusnya, dilakukan
finishing berupa pengecetan marka stop line dan kerapihan
lainya.
Syarat Bahan dan Konstruksi
a. Satu unit alat pemberi isyarat lalu lintas terdiri dari :
1) perangkat kendali.
2) perangkat lampu aspek.
3) tiang/penyangga, dan
4) Kabel instalasi.
5) Kendali (Controller)
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 7
6) Lampu
7) Dan
dilengkapi
dengan
alat
pendeteksi
kendaraan
detector); dan/atau Display Info Simpang (DIS);
b. Rumah perangkat kendali
1) Rumah perangkat kendali harus dari plat alumunium tebal 2
mm.
2) Dilengkapi dengan pintu yang dapat dibuka dan dikunci.
3) Mempunyai tempat panel-panel dan kendali lampu lalu lintas.
4) Mempunyai
lubang
ventilasi
udara
yang
dilengkapi
penyaring udara dan anti bocor terhadap air hujan.
5) Dilengkapi kotak kendali manual yang dipasang pada bagian
luar rumah
perangkat
kendali
yang
mempunyai
pintu
yang terkunci dan terpisah dari pintu utama kendali.
c. Perangkat Kendali
1) Perangkat
kendali
harus
komponen elektronika
tercetak
(PCB)
aktif
dibuat
dari
maupun
pasif,
komponenpapan
sirkit
dan elektronika penuh serta rangka yang
mempunyai ketahanan suhu 5 derajat s/d 70 derajat dengan
kelembapan nisbi maksimum 95 %.
2) Semua IC harus terpasang melalui soket IC
terpatri langsung)
untuk
kemudahan
(tidak
pemeliharaan
dengan socket berkualitas tinggi dengan penjepit ganda.
3) Semua modul peralatan harus dilapisi dengan bahan yang
dapat
menghindarkan
terjadinya
konduktivitas
yang
tidak
dikehendaki
akibat endapan debu carbon.
4) Rangka kendali harus dibuat dari bahan besi siku anti
karat, konstruksinya harus simetris dan halus.
5) Desain perangkat kendali harus sedemikian rupa sehingga
menjadi
modul-modul
yang
mudah
dirawat
untuk
perbaikan
dan pengembangan.
6) Setiap
modul
harus
mempunyai
panel
indikator
yang
mudah
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 8
dilihat.
d. Rumah perangkat Lampu Aspek
1) Rumah (kotak) dan topi yang menempel pada penutup
depan dengan ketentuan :
a) bahan dari plat alumunium dengan tebal 20 mm.
b) Bentuk setiap aspek box (kotak) lampu harus sama
sehingga dapat
dipertukarkan
tempatnya
dalam
susunan dua atau tiga aspek.
2) Sistim optik terdiri dari:
a) Reflektor dari bahan ahxrymium yang mengkilat atau
bahan
lain
yang tidak berkarat dan tidak pudar mengkilatnya.
b) Lensa diffuse yang dilengkapi karet penahan, bahan dari
kaca
tahan
papas
dengan
wama
merah,
atau
kuning
ambar
hijau
yang tidak pudar warnanya dengan diameter
20 - 30
cm dan anti effek phantom.
e. Perangkat Lampu Aspek
1) Lampu
aspek
harus
manggunakan
lampu
pijar
yang
dirancang
khusus untuk alat pemberi isyarat lalu
tegangan
lintas dengan
220
Volt daya minimal 60 Watt dengan umur hidup (life time )
minimal 50.000 Jam atau lampu halogen dengan pengubah
tegangan
220
Volt.
2) Lampu
LED,
yang
dirancang
khusus
isyarat
untuk
pemberi
lalu
lintas, bekerja pada tegangan 24 volt DC, dengan tampilan
warna
yang merata, tingkat kecerahan minimal
untuk
cm dan
300 candle (cd)
20
500 candle
(cd) untuk
30 cm, serta umur hidup
(lifetime) minimal 50.000 jam.Dilengkapi dengan pengaman
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 9
arus lebih.
f.
Kendali (Controller)
1) Kendali Utama (Master Controller) memiliki
8
signal
grup, 4 program tetap, 1 flashing serta 10 Plan Wireless
(10 perubahan program perhari).
2) Kendali bantu (Slave Controller) Kapasitas 3 signal dan daya
output 100 watt/signal.
g. Lampu Isyarat Aspek
1) Ukuran
: Ø 20 - 30 cm
2) Jenis
: Lampu Hemat Energi
3) Efisiensi
: 70 lumens/W
4) UmurTeknis
: minimal 5000 Jam
5) jaminan pemakaian
: 3 tahun
h. Tiang Lampu
1) Tiang Lengkung pipa Besi Ø 6” + Ø 4” + Ø 3” tinggi 5,5 m.
2) Tiang Lurus pipa Besi Ø 4” tinggi 3,5 m.
3) Patok Pengaman Pipa Galvanis Ø 4”.
4) Box Besi Uk. 300 x 300 x 300 mm, tbl 10 mm dipasang diatas
plat
tebal 10 mm ukuran 500 x 500 mm untuk tempat battery.
5) Pondasi tiang lampu beton bertulang
600
x
600
x
1000 mm, pemasangan sesuai gambar rencana.
6) Pondasi patok pengaman beton 200 x 200 x 700 mm,
pemasangan
sesuai gambar rencana.
7) Patok Pengaman Ø 4” tinggi 800 mm dari permukaan tanah.
8) Penyangga
Modul
Solar
Cell
dibuat
dari
bahan
besi
siku disesuaikan dengan ukuran dari modul solar cell.
9) Umur Teknis : ≥ 20 Tahun
i.
Perangkat alat pendeteksi kendaraan (Vehicle Detector)
Dipergunakan untuk mendeteksi keberadaan kendaraan pada
jalur jalan yang telah ditentukan dengan syarat dan ketentuan :
1) Dapat difungsikan sebagai pendeteksi kendaraan dan
/atau kecepatan kendaraan;
2) Dapat dipasang diatas jalan (overhead) dan di permukaan
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 10
jalan;
3) Menggunakan metoda deteksi berbasis gambar (video);
4) Proses deteksi kendaraan dilakukan oleh aplikasi software;
5) Memiliki kemampuan mendeteksi, minimal 4 (empat) zone
deteksi;
6) Output deteksi berupa gap dan occupancy.
j.
Perangkat Display Info Simpang
Dipergunakan untuk memberikan informasi kepada pengguna
jalan, dengan syarat dan ketentuan:
1) Cara pemasangan pada tiang overhead APILL;
2) Memberikan informasi dalam bentuk rangkaian huruf, angka
atau simbol;
3) Dapat menjadi salah satu system APILL Terkoordinasi (ATCS);
4) Memberikan informasi hitung mundur
(5-7
detik)
pada
saat menjelang perubahan lampu merah ke hijau pada signal
group yang ditentukan, berdasarkan deteksi perubahan
penyalaan lampu dari traffic controller. Contoh informasinya
adalah : SIAP SIAP JALAN dan angka;
5) Memenuhi spesifikasi teknis:
a) Jumlah pixel : 48 x 160 pixel (vertical x horizontal);
b) Jarak antar pixel
: 10 mm
c) Warna LED
: Kuning
d) Jenis LED
: Ultra Bright , Oval
e) Tegangan kerja
: 170 - 260 VAC
f) Interface data
: RS-485, 1200 - 9600 bps
g) Housing/box : IP65, Outdoor
k. Power Supply
1) Power
supply
adalah
jaringan
distribusi
PLN
ditempat
tersebut.
2) Untuk menjaga regulasi tegangan supply ke peralatan
perlu
dilengkapi stabilizer.
3) Arde (Grounding), pipa untuk arde ditanam disamping
Rumah
Perangkat Kendali Lampu Pengatur Lalu Lintas dengan
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 11
kedalaman
minimal
4
meter
atau
sampai
didapat
air
dan
nilai
tahanannya
kurang dari atau sama dengan 10 Ohm.
Bahan Dan Petunjuk Teknis Pemasangan
a. Peralatan Penunjang
1) Pipa Pelindung Kabel ( Duct )
Pipa pelindung kabel menggunakan pipa besi galvanis atau
pipa pvc type AW diameter 2 inchi yang bagian dalamnya
harus halus untuk
mencegah
terjadinya
kerusakan
kabel pada waktu pemasangan.
2) Tiang Lampu Pengatur Lalu Lintas
Tiang Lampu pengatur Lalu Lintas adalah pipa besi hitam
atau galvanis dengan ukuran masing-masing :
a) Untuk tiang lurus dan patok pengaman diameter 4 inchi
dengan
ketebalan minimum 4 mm.
b) Untuk tiang overhead diameter 6”, 4“ dan 2,5“ untuk
bagian
yang lengkung, dengan ketebalan minimum 4 mm.
Panjang
pipa
adalah :
(1)400 Cm untuk tiang lurus
(2)200 Cm untuk patok pengaman
(3) untuk overhead dapat dilihat pada gambar terlampir
(4) Umur Teknis : ≥ 20 Tahun
Seluruh pipa tiang harus dicat dengan menie besi
sebelum dipasang.
c) Kabel tanah harus menggunakan kabel NYFGBY 2 X 4 X
2,5 mm2.
d) Kabel tenaga harus menggunakan kabel NYFGBY 4 X 6
mm2 untuk tegangan PLN 220 Volt.
b. Cara Pemasangan
1) Pipa pelindung
Untuk pemasangan pipa pelindung kabel ( Duct ) adalah
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 12
sebagai berikut:
a) Pipa dapat dipasang sebelum atau selama pemasangan
kabel.
b) Pipa harus diletakkan selurus mungkin dan sambungan
antar pipa harus kuat untuk mencegah pergeseran
bagian-bagian
yang
disambung
yang
dapat
mengakibatkan kerusakan kabel.
c) Setiap ujung pipa harus dengan kuat atau bahan lainnya
yang tak mudah terhapus oleh tanah guna mencegah
hilangnya tanda pipa.
d) Galian pipa dibawah jalan yang mulai dan berakhir
dijalur
pejalan kaki sedapat mungkin berjarak 70 cm dari
tepi
jalur
kendaraan.
e) Pipa diletakkan 80 cm dibawah permukaan jalan.
f) Bagian dalam pipa harus tetap bersih sebelum maupun
setelah
penarikan kabel, untuk lebih jelas dapat dilihat pada
gambar terlampir.
2) Tiang Lampu Pengatur lalu Lintas
Sebelum pemasangan tiang harus dicat terlebih dahulu
dengan cat menie besi dengan Cara pemasangan adalah:
a) Tiang alat pemberi isyarat lalu lintas dipasang dengan
jarak
paling dekat 60 cm dari tepi jalur kendaraan atau lihat
gambar
terlampir.
b) Tiang pemberi isyarat lalu lintas dipasang dengan jarak
100
Cm
dari permukaan pembelokan tepi jalan seperti gambar
terlampir.
c) Ukuran standar tiang dan pondasi selengkapnya sesuai
dengan
gambar terlampir.
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 13
d) Untuk berbagai keadaan jalan, pemasangan tiang alat
pemberi
isyarat lalu lintas seperti gambar teriampir.
3) Rumah Perangkat Kendali Alat pemberi isyarat Lalu Lintas
Rumah perangkat kendali alat pemberi isyarat lalu lintas
dipasang diatas
bantalan
beton
tak
bertulang
dan
berongga dengan penyangga kerangka besi sebagai berikut:
a) Bantalan beton kurang lebih setara dengan Beton
Mutu K-175 atau dengan kata lain mempunyai kuat
tekan 175 kg/ cm2.
b) Lebar, panjang, dan dalam dari bantalan beton yang
berada di dalam tanah masing-masing adalah 30,
60 dan 70 cm dari permukaan tanah.
c) Tinggi dari bantalan beton yang berada dari atas
permukaan tanah 50 cm atau harus lebih tinggi dari
ketinggian
air
banjir
didaerah itu, hal ini untuk mencegah kerusakan
perangkat
kendali yang disebabkan dari masuknya air banjir
ke
rumah
perangkat kendali Lampu Pengatur Laiu Lintas.
d) Bantalan beton dilapisi dengan lempengan beton
ukuran 35, 80 dan 5 cm masing-masing untuk lebar,
panjang dan tinggi.
e) Dibawah alas beton diberi lapisan pasir halus yang
telah disaring setebal 25 cm.
f) Rongga bantalan mempunyai ukuran panjang dan
lebar masing-masing 50 dan 10 cm sedang tingginya
tergantung tinggi bantalan beton tersebut.
g) Rongga adalah tempat kabel-kabel yang dari dan ke
alat
kendali
pemberi isyarat lalu lintas dan diisi dengan pasir
yang sudah disaring.
h) Ukuran-ukuran selengkapnya dari rumah kendali alat
pemberi isyarat lalu lintas adalah seperti lampiran
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 14
spesifikasi teknis ini.
4) Patok Pengaman
a) Patok pengaman diletakkan
50 cm dari tiang
alat pemberi isyarat lalu lintas atau rumah perangkat
kendali
alat
pemberi
isyarat
lalu
lintas
dengan
sedemikian rupa sehingga tiang alat pemberi isyarat
lalu lintas aman dari kendaraan yang oleh sebab
keluar dari jalur kendaraan.
b) Jumlah
patok
pengaman
paling
buah
sedikit
3
(tiga)
untuk
setiap alat pemberi isyarat lalu lintas maupun rumah
perangkat
kendali alat pemberi isyarat lalu lintas.
5) Lampu Aspek
Dalam pemasangan lampu aspek agar tidak menyimpang
dari
Keputusan
Surat
Menteri
Perhubungan
Nomor
KM. 62
Tahun
1993, dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Disusun berderet dari atas kebawah dengan urutan
warna
merah, kuning dan hijau untuk lampu isyarat kendaraan
atau
horizontal
maka
lampu
disusun
dari
kiri
ke
kanan
menurut
arah lalu lintas dengan urutan merah, kuning dan hijau
dan
urutan warna merah dan hijau untuk lampu isyarat
pejalan
kaki.
b) Lampu
panah
tambahan,
untuk
belok
pada
dasarnya
adalah
untuk itu selalu dipasang berdampingan
dengan lampu lurus dan
peletakkannya
sedemikian
rupa sehingga lebih mencolok kedepan daripada lampu
lurusnya yang akan mudah terlihat.
6) Kabel Tanah
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 15
a) Kabel diletakkan didalam pipa pelindung kabel yang
ditanam 80 Cm dibawah permukaan jalan tanah.
b) Kabel tenaga dan kabel untuk isyarat harus diletakkan
didalam
yang terpisah untuk mencegah interferensi.
c) Selain sebagai overhead lampu aspek sebagai tambahan
dapat
juga
dipasang
di
seberang
ujung
kaki
persimpangan.
d) Kabel
yang
diletakkan
mengambil tempat
didalam
tidak
boleh
pipa
lebih
pelindung
dari
70
%
seluruh luas pipa bagian dalam.
e) Ditempat yang diperlukan seperti tempat sambungan
dan terminal agar kabel dilebihkan kurang lebih 50 cm.
f) Kabel harus diberi tanda pada tempat seperti
(1) Kedua ujung kabel
(2) Sambungan kabel
(3) Kabel untuk disambung pada peralatan
(4) Kedua ujung dari pipa pelindung
g) Diatas pipa pelindung kabel diberi tanda batu bata
merah dengan jarak 5 Cm dari pipa pelindung kabel
yang
dipasang melintang, untuk mencegah kerusakan
pipa pelindung bila ada penggalian susulan dan sebagai
peringatan penggali,
bahwa dibawah batu bata merah
ada kabel.
h) Tidak
diperkenankan
menyambung
kabel
didalam
dari
jaringan
tanah, terutama dibawah tanah.
7) Kabel
tenaga
dipasang
sebagai
Toevoer
distribusi PLN yang terdekat, bila diperlukan pemasangan.
8) Pada
tiang
alat
pemberi
isyarat
lalu
lintas
dibubuhi
Stiker perlengkapan jalan tulisan sumber pendanaan, tahun
anggaran
dan
isi pasal 275 UU Nomor 22/2009 Tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan, contoh gambar stiker terlampir, dengan
posisi mudah terlihat.
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 16
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 17
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 18
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 19
5. RENCANA MANAJEMEN PERUBAHAN
Dalam perjalanan suatu proyek, hampir selalu ada suatu
permintaan perubahan. Untuk mengantisipasi akan hal tersebut,
maka perlu disusun suatu prosedur. Prosedur untuk mengontrol
perubahan dalam suatu proyek sering disebut dengan Prosedur
Kontrol Perubahan (Changes Control Procedure).
Prosedur Kontrol Perubahan
a. Setiap modifikasi yang telah disetujui, ataupun perubahan
pada jadwal dan biaya proyek harus mengacu pada prosedur
yang telah ditentukan.
b. Pengajuan perubahan dapat berasal dari setiap anggota tim
apabila diperlukan, terutama untuk perubahan yang akan
mempengaruhi jadwal dan ruang lingkup kerja.
c. Persetujuan
pada
Form
Permintaan
Perubahan/Changes
Request Form (CRF) menunjukkan persetujuan terhadap
perubahan pada jadwal.
Pengajuan Perubahan
a. Suatu perubahan dapat diajukan ke manajer proyek melalui
komunikasi formal (meeting reguler) ataupuan non-formal
(melalui bentuk komunikasi lainnya).
b. Mengisi Form Permintaan Perubahan (CRF) untuk diajukan
sebagai usulan perubahan.
c. Apabila
Form
Permintaan
Perubahan
telah
disetujui,
pekerjaan dapat dimulai.
d. Project Manager atau manajer proyek akan mengubah jadwal
proyek atau rencana kerja untuk mengakomodasi perubahan
yang
telah
disetujui
dan
mempresentasikannya
dalam
meeting kemajuan proyek untuk disetujui.
e. Kemajuan dalam kontrol perubahan akan dilaporkan dalam
meeting proyek. Project Manager harus menandatangani
Form
Permintaan
Perubahan
apabila
perubahan
telah
diselesaikan.
6. RENCANA MANAJEMEN KOMUNIKASI
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 20
Perencanaan komunikasi menjabarkan kebutuhan komunikasi
reguler antar anggota tim yang terlibat dalam pengerjaan
proyek pengadaan apill. Komunikasi tidak harus dilakukan
secara formal saja, komunikasi bisa dilakukan secara terbuka
dan
informal
(knowledge
untuk
memfasilitasi
transfer)
terlibat/berkepentingan.
antar
transfer
semua
Perencanaan
pengetahuan
pihak
yang
komunikasi
yang
menggambarkan komunikasi reguler yang dianggap penting
untuk memastikan adanya informasi yang tepat, keterlibatan,
dukungan dan manajemen proyek yang efektif.
Persiapan Pertemuan
Mendistribusikan agenda meeting, selambat-lambatnya sehari
sebelumnya. Pembahasan topik berdasarkan urutan kepentingan
dimulai dengan topik yang mudah dan setiap topik diberikan
alokasi waktu.
a. Mendistribusikan materi meeting, agenda, serta informasi
lokasi dan waktu.
b. Setiap anggota tim proyek bertanggung jawab untuk
melakukan persiapan, hadir dan berpartisipasi aktif dalam
meeting.
c. Pemimpin meeting dan fasilitator memastikan meeting dapat
berjalan pada jalurnya dan efektif, sehingga tujuan meeting
dapat dicapai.
d. Pemimpin meeting akan menunjuk seorang notulis untuk
membuat dokumentasi meeting dan mendistribusikannya
dengan tepat.
e. Meeting paling sedikit membahas topik berikut:
• Kemajuan proyek
• Aktivitas yang akan segera dilakukan
f.
Pembahasan ulang kontrol perubahan (change review).
7. RENCANA MANAJEMEN BIAYA
Proyek ini akan menggunakan matrik nilai yang diterima untuk
melacak dan mengelola biaya dan dasar biaya menyediakan
dasar untuk pelaporan, pelacakan, dan pengelolaan biaya.
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 21
Baseline biaya untuk proyek membangun sistem informasi
manajemen
kepegawaian
dianggarkan
untuk
berhasil
meliputi
semua
menyelesaikan
biaya
yang
proyek.
Data
selengkapnya terdapat pada bagian berikut.
PEKERJAAN
TAHUN
NO
1.
2.
BILL OF QUANTITY (BQ)
DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN, UPAH DAN SEWA
: PENGADAAN DAN PEMASANGAN APILL
: 2016
URAIAN
HARGA SATUAN UPAH
a.
Kepala Tukang
b.
Kepala Tukang Besi
c.
Kepala Tukang Cat
d.
Kepala Tukang Kayu
e.
Mandor
f.
Operator
g.
Pekerja
h.
Sopir
i.
Tukang
j.
Tukang Batu
k.
Tukang Besi
l.
Tukang Cat
m. Tukang Las
n.
Tukang kayu
VOLUME
HARGA SATUAN BAHAN
a.
Kontroller TLTS
b.
Panel Solarcell 50 WP/12 VoltDC
c.
Battery MF 12 Volt/45 AH
d.
Charger Battery 10 Am
e.
Box lampu 3 aspek diameter 30 cm LED Hight Flux
f.
Display Hitung Mundur (Counter Down)
g.
Pembatas arus listrik
h.
Rambu Tabel I No. 15 uk 60 x 60 cm berikut pasang
i.
Tiang overhead dan penyangga (6", 5",3")
j.
Tiang lurus dan penyangga (5", 3")
k.
Patok pengaman (deliniator)
l.
Terminal Kabel
m. Kabel NYMHY 4 x 2,5 mm
n.
Kabel NYMHY 2 x 6 mm
o.
Pipa Pengaman PVC 1,5"
p.
Cat Besi
q.
Cat meni
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
SATUAN
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
oh
oh
oh
oh
oh
oh
oh
oh
oh
oh
oh
oh
oh
oh
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
set
set
set
set
buah
buah
buah
buah
batang
batang
buah
buah
m
m
batang
Kg
Kg
HARGA SATUAN
Rp.95.000,00
Rp.95.000,00
Rp. 95.000,00
Rp. 95.000,00
Rp. 95.000,00
Rp. 83.000,00
Rp. 70.500,00
Rp. 83.200,00
Rp. 83.200,00
Rp. 83.200,00
Rp. 83.200,00
Rp. 83.200,00
Rp. 65.700,00
Rp. 83.200,00
Rp. 12.675.000,00
Rp. 4.100.000,00
Rp. 680.000,00
Rp. 300.000,00
Rp. 8.100.000,00
Rp. 15.575.000,00
Rp. 45.000,00
Rp. 850.000,00
Rp. 3.100.000,00
Rp. 2.400.000,00
Rp. 310.000,00
Rp. 19.500,00
Rp. 9.500,00
Rp. 22.500,00
Rp. 50.100,00
Rp. 45.000,00
Rp. 35.000,00
Page 22
3.
r.
s.
t.
u.
v.
Minyak Cat
Kuas tangan
Kertas Amplas
Pasir Urug
Pasir beton
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
liter
buah
lembar
m3
m3
w.
x.
y.
z.
aa.
ab.
ac.
ad.
ae.
af.
Kerikil
Semen PC 50 kg
Solar
Gergaji Besi
Mata Bor Besi
Kawat Las
Papan kayu kelas III (meranti)
Paku
Angkur baut panjang 90 cm
Besi beton 12 mm untuk pengikat angkur
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
m3
zak
ltr
buah
buah
kg
m3
kg
buah
m
Rp. 136.100,00
Rp. 54.000,00
Rp. 5.650,00
Rp. 31.500,00
Rp. 50.000,00
Rp. 17.010,00
Rp. 3.800.000,00
Rp. 18.000,00
Rp.15.500,00
Rp.90.000,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
ls
Is
hari
hari
hari
hari
ls
ls
Rp. 20.000,00
Rp. 9.000,00
Rp. 402.000,00
Rp. 200.000,00
Rp. 612.000,00
Rp. 500.000,00
Rp. 5.000,00
Rp. 5.000,00
LAIN - LAIN
a.
Alat bantu pengelasan/pemotongan
b.
Alat bantu pengecatan
g.
Sewa drill berikut opertor
i.
Sewa stamper berikut operator
j.
Mesin las listrik dan perlengkapan
k.
Sewa kendaraan
l.
Alat bantu pemasangan pipa
m. Alat bantu
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Rp. 15.000,00
Rp. 15.000,00
Rp. 7.500,00
Rp. 135.000,00
Rp. 153.600,00
Page 23
BILL OF QUANTITY (BQ)
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN
: PENGADAAN DAN PEMASANGAN APILL
: 2016
PEKERJAAN
TAHUN
NO
URAIAN KEGIATAN
.
VOLUME
SATUAN
HARGA SATUAN
JUMLAH
1.
2.
1 M3 GALIAN TANAH
Pekerja
Mandor
0,625
0,062
oh
oh
Rp. 70.500,00
Rp. 95.000,00
Jumlah
Rp.44.062,00
Rp. 5.890,00
Rp. 49.952,00
1.
2.
1 M3 URUGAN TANAH KEMBALI
Pekerja
Mandor
0,156
0,016
oh
oh
Rp. 70.500,00
Rp. 95.000,00
Jumlah
Rp. 10.998,00
Rp. 1.520,00
Rp. 12.518,00
1.
2.
3.
4.
5.
1 M3 URUGAN PASIR BAWAH
PONDASI
Pasir Urug
Pekerja
Mandor
Kepala tukang
Tukang Besi
1,3
0,6
0,06
0,3
0,3
m3
Rp.
Rp.
oh
oh
Rp. 135.000,00
Rp. 70.500,00
Rp. 95.000,00
Rp. 95.000,00
Rp. 95.000,00
Jumlah
Rp. 175.500,00
Rp. 42.300,00
Rp. 5.700,00
Rp. 28.500,00
Rp.28.500,00
Rp. 280.500,00
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1 M3 BETON COR CAMPURAN
1:2:3
Kerikil
Semen PC (50kg/zak)
Pasir Beton
Tukang
Kepala Tukang
Pekerja
Mandor
0,82
7,392
0,54
1
0,1
6
0,3
m3
zak
m3
oh
oh
oh
oh
Rp. 136.100,00
Rp. 54.000,00
Rp. 153.600,00
Rp.83.200,00
Rp. 95.000,00
Rp. 70.500,00
Rp. 95.000,00
Jumlah
Rp.111.602,00
Rp. 399.168,00
Rp. 82.944,00
Rp. 83.200,00
Rp.9.500,00
Rp. 423.000,00
Rp. 28.500,00
Rp. 1.137.914,00
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pekerjaan 10 M2 cetakan beton untuk 1 m3
Papan kayu klas III meranti
0,400
Paku
4,000
Mandor
0,100
Kepala Tukang Kayu
0,500
Tukang Kayu
5,000
Pekerja
2,000
m³
Rp.
Rp.
Oh
Oh
Oh
Rp. 3.800.000,00
Rp.18.000,00
Rp. 95.000,00
Rp. 95.000,00
Rp. 83.200,00
Rp. 70.500,00
Rp. 1.520.000,00
Rp. 72.000,00
Rp. 9.500,00
Rp. 47.500,00
Rp. 416.000,00
Rp. 141.000,00
Rp. 2.206.000,00
1.
2.
1 M BORING BAWAH
ASPAL/TROTOAR
Pekerja
Mandor
Oh
Oh
Rp. 70.500,00
Rp. 95.000,00
Rp. 44.062,00
Rp. 5.890,00
0,625
0,062
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 24
3.
Sewa drill berikut operator
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
1 M2 PEKERJAAN CAT BESI
Cat besi
Cat menie besi
Minyak cat
Kwas tangan
Kertas amplas
Tukang cat
Kepala tukang cat
Pekerja
Mandor
1.
2.
3.
4.
5.
1
ls
Rp. 402.000,00
Rp. 402.000,00
Rp. 50.354
kg
kg
liter
buah
lembar
oh
oh
oh
oh
Rp. 45.000,00
Rp. 35.000,00
Rp. 15.000,00
Rp. 15.000,00
Rp. 7.500,00
Rp. 83.200,00
Rp. 95.000,00
Rp. 70.500,00
Rp. 95.000,00
Jumlah
Rp.19.125,00
Rp. 4.375,00
Rp. 11.250,00
Rp. 1.500,00
Rp. 1.500,00
Rp. 28.288,00
Rp. 323,00
Rp. 14.100,00
Rp. 950,00
Rp. 81.411,00
1 UNIT PEMOTONGAN DAN PENGEBORAN
Gergaji besi
0,001
Mata bor besi
0,001
Kepala tukang besi
0,0225
Pekerja
0,0675
Mandor
0,0068
buah
buah
oh
oh
oh
Rp. 31.500,00
Rp. 50.000,00
Rp. 95.000,00
Rp. 70.500,00
Rp. 95.000,00
Jumlah
Rp. 31,50
Rp. 50,00
Rp. 2137,50
Rp. 4.758,75
Rp. 646,00
Rp. 7.623,75
1.
2.
3.
5.
6.
7.
100 CM PENGELASAN
Kawat las
Mesin las listrik dan perlengkapan
Alat bantu pengelasan/pemotongan
Kepala tukang besi
Tukang las
Pekerja
0,8
0,1
0,1
0,1
0,05
0,2
kg
hari
ls
oh
oh
oh
Rp.17.010,00
Rp.612.000,00
Rp.20.000,00
Rp.95.000,00
Rp.65.700,00
Rp.70.500,00
Jumlah
Rp. 13.608,00
Rp. 61.200,00
Rp. 2.000,00
Rp. 9.500,00
Rp. 3.285,00
Rp. 14.100,00
Rp. 103.693
1.
2.
3.
4.
1 M2 PEKERJAAN GALI TUTUP ASPAL
KERAS
Pekerja
Mandor
Sewa drill berikut operator
Sewa stamper berikut operator
2
1
1
1
oh
oh
hari
hari
Rp.70.500,00
Rp. 95.000,00
Rp. 402.000,00
Rp. 200.000,00
Jumlah
Rp. 141.000,00
Rp. 95.000,00
Rp. 402.000,00
Rp. 200.000,00
Rp. 838.000
1.
2.
1. UNIT PEKERJA PEMBUATAN DUDUKAN BOX
KONTROL
Beton cor
0,3800 m3
Angkur
4 Rp.
Rp.153.600,00
Rp.15.500,00
Jumlah
Rp. 68.368,00
Rp. 62.000,00
Rp. 130.368,00
1.
2.
3.
1. UNIT ONGKOS ANGKUT KE LOKASI
Sewa kendaraan
Solar
Sopir
Rp.500.000,00
Rp.5.650,00
Rp.83.200,00
Rp.500.000,00
Rp. 395.500,00
Rp. 83.200,00
0,425
0,125
0,75
0,1
0,2
0,34
0,0034
0,2
0,01
1
70
1
hari
Rp.
Rp.
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 25
4.
Pekerja
4
Rp.
Rp.70.500,00
Jumlah
Rp. 282.000,00
Rp. 1.260.700,00
1.
2.
3.
1 M PENGGELARAN KABEL
Alat bantu
Pekerja
Mandor
0,1
0,03
0,015
ls
Rp.
Rp.
Rp. 5.000,00
Rp.70.500,00
Rp.95.000,00
Jumlah
Rp. 500,00
Rp. 2.115,00
Rp. 1.425,00
Rp. 4.040,00
1.
2.
3.
1 M PEMASANGAN PIPA PVC
Alat bantu
Pekerja
Mandor
0,085
0,03
0,005
ls
Rp.
Rp.
Rp. 5.000,00
Rp.70.500,00
Rp.95.000,00
Jumlah
Rp. 425,00
Rp. 2.115,00
Rp. 475,00
Rp. 3.015,00
PEKERJAAN
TAHUN
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
:
:
BILL OF QUANTITY (BQ)
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
PENGADAAN DAN PEMASANGAN APILL
2016
URAIAN PEKERJAAN
Kontroller TLTS
Panel Solarcell 50 WP/12 VoltDC
Battery MF 12 Volt/45 AH
Charger Battery 10 Am
Box lampu 3 aspek diameter 30 cm LED Hight
Flux
VOLUME
Display Hitung Mundur (Counter Down)
Pembatas arus Listrik
Tiang overhead dan penyangga sollar cell (6",
5",3")
Tiang lurus dan penyangga sollar sell (5", 3")
Patok pengaman (deliniator)
Terminal kabel
Kabel NYMHY 4 x 2,5 mm
Kabel NYMHY 2 x 6 mm
Pipa pengaman PVC 1,5"
Angkur baut dia 2.5 cm panjang 90 cm
Besi beton 12 mm untuk pengikat angkur
SATUAN
1
13
14
13
set
set
set
set
10
buah
2
1
buah
buah
2
7
30
10
260
80
70
36
40
batang
batang
buah
buah
m
m
batang
buah
m
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
HARGA
SATUAN
Rp.12.675.000,00
Rp.4.100.000,00
Rp. 680.000,00
Rp. 300.000,00
JUMLAH
Rp.12.675.000,00
Rp. 53.300.000,00
Rp. 9.520.000,00
Rp. 3.900.000,00
Rp. 8.100.000,00
Rp.
15.575.000,00
Rp. 45.000,00
Rp. 81.000.000,00
Rp. 3.100.000,00
Rp. 2.400.000,00
Rp. 310.000,00
Rp. 19.500,00
Rp. 9.500,00
Rp. 22.500,00
Rp. 50.100,00
Rp. 15.500,00
Rp. 90.000,00
JUMLAH
Rp. 6.200.000,00
Rp. 16.800.000,00
Rp. 9.300.000,00
Rp. 195.000,00
Rp. 2.470.000,00
Rp. 1.800.000,00
Rp. 3.507.000,00
Rp.558.000,00
Rp. 3.600.000,00
Rp.236.020.000,00
Rp. 31.150.000,00
Rp. 45.000,00
Page 26
PROPOSAL MANAJEMEN PROYEK
PEMASANGAN APILL DI PERSIMPANGAN
Disusun oleh :
ANUGERAH Y. T.
(12.01.003)
FAUZAN RASYADI
(12.01.009)
AHMAD BIRBIK ANWARI
(12.01.030)
AMALIA HASANAH NUR A. (12.01.031)
FERDIANA ROSINTA
(12.01.038)
DIV TRANSPORTASI DARAT
SEKOLAH TINGGI TRANSPORTASI DARAT
BEKASI 2016
1. PENDAHULUAN
Nama Proyek
: Pemasangan APILL di Persimpangan
Tanggal Mulai Proyek
: 09 Februari 2016
Tanggal Selesai Proyek : 05 Maret 2016
Manager Proyek
: Anugerah Y.T, Fauzan R, Ahmad
Birbik A, Amalia H.N.A, Ferdiana
Rosinta
Tujuan Proyek :
Tujuan Proyek ini adalah untuk mengendalikan lalu lintas
yakni dengan cara memberikan alat pengendali informasi
lalu lintas (APILL) atau lampu lalu lintas pada kaki
simpang. Sehingga pergerakan lalu lintas dapat berjalan
lancar sesuai siklus yang telah ditentukan. Proyek ini
dimulai
dengan
perencanaan
menganalisa
sistem,
kondisi
pengujian
eksisting,
sistem,
hingga
pemasangan pada simpang. Proyek ini akan berjalan
selama
25
hari
dengan
estimasi
total
biaya
yang
diperlukan Rp. 236.020.000.
Faktor Penentu Keberhasilan :
Beberapa faktor penentu keberhasilan proyek, yakni:
1. Komitmen serta dukungan dari pihak manajemen serta
tim proyek.
2. Ketersediaan sumber daya yang sesuai dengan yang
dibutuhkan.
3. Kerjasama dari semua pihak yang terlibat.
4. Kontinuitas
pelaksanaan
proyek
(tanpa
adanya
interupsi).
5. Disiplin sesuai rencana kerja proyek.
6. Waktu serta biaya sesuai dengan yang ditargetkan.
7. Tesedianya fasilitas pendukung yang memadai.
Manfaat Yang Diharapkan :
Adapun beberapa manfaat yang diharapkan antara lain:
1. Memberikan kelancaran bagi pengguna pengguna
jalan.
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 1
2. Meningkatkan keselamatan dengan mengurangi titik
konflik pada simpang.
3. Prioritas bagi ruas jalan dengan volume tinggi dengan
penentuan waktu siklus.
2. PENDEKATAN DALAM MANAJEMEN PROYEK
Tujuan Proyek :
Tujuan proyek ini adalah membangun jaringan transportasi
untuk dapat meningkatkan efesiensi, efektif, serta keamanan
bagi para pengguna jalan.
Tahapan Pendekatan Proyek :
a. Analisis kebutuhan apill pada simpang.
b. Perancangan desain layout.
c. Pengembangan sistem serta estimasi biaya proyek.
d. Ujicoba konektifitas program.
Perencanaan :
Perencanaan penyelenggaraan alat pemberi isyarat lalu lintas
jalan meliputi:
a. Inventarisasi tingkat pertumbuhan alat pemberi isyarat lalu
lintas.
b. Survei untuk menentukan kebutuhan alat pemberi isyarat
lalu lintas termasuk penentuan lokasi
penempatan/pemasangannya.
c. Perkiraan kebutuhan untuk 5 tahun.
d. Penyusunan program dan pengadaan alat pemberi isyarat
lalu lintas.
3. CAKUPAN PROYEK
Proyek pengadaan apill adalah proyek untuk membangun
sebuah sistem jaringan transportasi pada simpang. Sistem yang
akan diimplementasikan pada proyek ini berupa sistem jaringan
kabel dengan setting secara manual.
Spesifikasi Kebutuhan Fungsional :
Dari hasil analisis kebutuhan apill dibutuhkan suatu sistem
penataan jaringan kabel secara manual pada masing-masing
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 2
kaki. Berikut ini adalah daftar kebutuhan fungsional sistem yang
dibutuhkan.
Nama Fungsi
Jaringan Kabel
Deskripsi
Untuk menambatkan jaringan kabel
pada setiap kaki simpang sehingga
terjadi
suatu
jalinan
antar
kaki
simpang.
Countdown
Penghitung waktu dalam satu siklus
pada suatu simpang
Spesifikasi Kebutuhan Non-Fungsional :
Berikut
ini
adalah
daftar
kebutuhan
non-fungsional
pada
kebutuhan pemasangan apill.
a. Siklus apill harus sesuai dengan kebutuhan volume lalu lintas
di lapangan.
b. Konektifitas jaringan harus cepat.
c. Menggunakan sistem modul sehingga mempermudah dalam
perawatan,
perbaikan
dan
pengembangan
dengan
menggunakan konektor yang memenuhi kualitas standar
yang ada.
d. Mempunyai kemampuan untuk mengatur lalu lintas minimal
dengan dasar 8 kelompok sinyal untuk kendaraan dan 8
kelompok
sinyal untuk
pejalan
kaki
yang
dapat
dikembangkan sampai 32 kelompok sinyal atau lebih.
Ruang Lingkup
Ruang lingkup proyek meliputi:
a. Perangkat yang akan digunakan dalam proyek ini berupa
kabel, tiang, lampu, countdown, serta perangkat pendukung
lainnya.
b. Jaringan yang digunakan belum terkoordinasi dengan
simpang lain, hanya pada simpang yang direncanakan.
Penyampaian Proyek
Output yang nantinya ada dalam proyek ini berupa laporan-
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 3
laporan mengenai kinerja apill, peforma kinerja jaringan jalan,
dan lain sebagainya.
Kriteria Penerimaan Proyek
Team pengembang akan melakukan pengujian sistem pada
tahap akhir, setelah proses programming serta tahap finishing
pada apill selesai dikerjakan. Selain pengujian dari pihak
pengembang, pengujian tahap akhir ini juga akan dilakukan oleh
klien dalam hal ini adalah pemerintah daerah setempat, dan
apabila semuanya dirasa cukup dan bisa berjalan lancar maka
baru akan diserahkan ke pihak pemerintah daerah.
4. BASELINE JADWAL DAN WORK BREAKDOWN STRUCTURE
Untuk mengerjakan Proyek Pengadaan Apill ini diperlukan waktu
18 hari kerja. Total waktu yang disediakan untuk melakukan
pembangunan proyek ini, dari mulai pembukaan proyek sampai
dengan penutupan proyek adalah 25 hari dengan waktu kerja 1
hari 8 jam atau 200 jam kerja. Dapat dilihat dalam baseline
jadwal berikut:
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 4
Work Breakdown System
pemasangan
APILL
Design Layout
Peletakan Apill
Lokasi Marka
Penanaman
Pengerukan
Tanah
Penanaman
Kabel
Penanaman
Tiang
Pengecoran
Programming
Finishing
Pengaturan
siklus APILL
Pengecetan
Rambu dan
Marka
Perhitungan
Waktu hijau
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 5
Perhitungan
waktu Merah
Network Planning
Untuk lebih jelasnya terdapat pada network planning sebagai berikut:
ket
1 day
waktu mulai
Waktu selesai
8 hours
09 Februari 2016
05 Februari 2016
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 6
Tahap Pemasangan Apill Pada Suatu Simpang :
1. DESIGN AND LAYOUT
Dalam pemasangan APILL pada suatu simpang perlu dibuat
design dan layout untuk menentukan lokasi pemasangan pada
suatu simpang.
2. PENGADAAN BARANG
Melakukan pembelian material dan alat (sewa) yang dibutuhkan
untuk pemasangan APILL.
3. PENGERUKAN TANAH
Setelah mengetahui lokasi dan alat sudah tersedia, dilakukan
pengerukan tanah pada lokasi yang akan dipasang APILL.
4. PENANAMAN KABEL
Setelah melakukan pengerukan tanah pada lokasi pemasangan,
tanamkan kabel instalasi yang terhubung oleh controler.
5. PENANAMAN TIANG
Pada saat tanah pada rencana lokasi pemasangan APILL sudah
dikeruk, tanamkan tiang APILL yang sudah dirakit.
6. PENGECORAN
Setelah dilakukan penanaman kabel dan penanaman tiang APILL
yang sudah saling dihubungkan, segera dilakukan pengecoran
pada lokasi di persimpangan.
7. PROGRAMMING
Setelah APILL dipasang, segera melakukan penyetingan untuk
menentukan cycle time.
8. FINISHING
Setelah APILL terpasang dan di atur waktu siklusnya, dilakukan
finishing berupa pengecetan marka stop line dan kerapihan
lainya.
Syarat Bahan dan Konstruksi
a. Satu unit alat pemberi isyarat lalu lintas terdiri dari :
1) perangkat kendali.
2) perangkat lampu aspek.
3) tiang/penyangga, dan
4) Kabel instalasi.
5) Kendali (Controller)
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 7
6) Lampu
7) Dan
dilengkapi
dengan
alat
pendeteksi
kendaraan
detector); dan/atau Display Info Simpang (DIS);
b. Rumah perangkat kendali
1) Rumah perangkat kendali harus dari plat alumunium tebal 2
mm.
2) Dilengkapi dengan pintu yang dapat dibuka dan dikunci.
3) Mempunyai tempat panel-panel dan kendali lampu lalu lintas.
4) Mempunyai
lubang
ventilasi
udara
yang
dilengkapi
penyaring udara dan anti bocor terhadap air hujan.
5) Dilengkapi kotak kendali manual yang dipasang pada bagian
luar rumah
perangkat
kendali
yang
mempunyai
pintu
yang terkunci dan terpisah dari pintu utama kendali.
c. Perangkat Kendali
1) Perangkat
kendali
harus
komponen elektronika
tercetak
(PCB)
aktif
dibuat
dari
maupun
pasif,
komponenpapan
sirkit
dan elektronika penuh serta rangka yang
mempunyai ketahanan suhu 5 derajat s/d 70 derajat dengan
kelembapan nisbi maksimum 95 %.
2) Semua IC harus terpasang melalui soket IC
terpatri langsung)
untuk
kemudahan
(tidak
pemeliharaan
dengan socket berkualitas tinggi dengan penjepit ganda.
3) Semua modul peralatan harus dilapisi dengan bahan yang
dapat
menghindarkan
terjadinya
konduktivitas
yang
tidak
dikehendaki
akibat endapan debu carbon.
4) Rangka kendali harus dibuat dari bahan besi siku anti
karat, konstruksinya harus simetris dan halus.
5) Desain perangkat kendali harus sedemikian rupa sehingga
menjadi
modul-modul
yang
mudah
dirawat
untuk
perbaikan
dan pengembangan.
6) Setiap
modul
harus
mempunyai
panel
indikator
yang
mudah
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 8
dilihat.
d. Rumah perangkat Lampu Aspek
1) Rumah (kotak) dan topi yang menempel pada penutup
depan dengan ketentuan :
a) bahan dari plat alumunium dengan tebal 20 mm.
b) Bentuk setiap aspek box (kotak) lampu harus sama
sehingga dapat
dipertukarkan
tempatnya
dalam
susunan dua atau tiga aspek.
2) Sistim optik terdiri dari:
a) Reflektor dari bahan ahxrymium yang mengkilat atau
bahan
lain
yang tidak berkarat dan tidak pudar mengkilatnya.
b) Lensa diffuse yang dilengkapi karet penahan, bahan dari
kaca
tahan
papas
dengan
wama
merah,
atau
kuning
ambar
hijau
yang tidak pudar warnanya dengan diameter
20 - 30
cm dan anti effek phantom.
e. Perangkat Lampu Aspek
1) Lampu
aspek
harus
manggunakan
lampu
pijar
yang
dirancang
khusus untuk alat pemberi isyarat lalu
tegangan
lintas dengan
220
Volt daya minimal 60 Watt dengan umur hidup (life time )
minimal 50.000 Jam atau lampu halogen dengan pengubah
tegangan
220
Volt.
2) Lampu
LED,
yang
dirancang
khusus
isyarat
untuk
pemberi
lalu
lintas, bekerja pada tegangan 24 volt DC, dengan tampilan
warna
yang merata, tingkat kecerahan minimal
untuk
cm dan
300 candle (cd)
20
500 candle
(cd) untuk
30 cm, serta umur hidup
(lifetime) minimal 50.000 jam.Dilengkapi dengan pengaman
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 9
arus lebih.
f.
Kendali (Controller)
1) Kendali Utama (Master Controller) memiliki
8
signal
grup, 4 program tetap, 1 flashing serta 10 Plan Wireless
(10 perubahan program perhari).
2) Kendali bantu (Slave Controller) Kapasitas 3 signal dan daya
output 100 watt/signal.
g. Lampu Isyarat Aspek
1) Ukuran
: Ø 20 - 30 cm
2) Jenis
: Lampu Hemat Energi
3) Efisiensi
: 70 lumens/W
4) UmurTeknis
: minimal 5000 Jam
5) jaminan pemakaian
: 3 tahun
h. Tiang Lampu
1) Tiang Lengkung pipa Besi Ø 6” + Ø 4” + Ø 3” tinggi 5,5 m.
2) Tiang Lurus pipa Besi Ø 4” tinggi 3,5 m.
3) Patok Pengaman Pipa Galvanis Ø 4”.
4) Box Besi Uk. 300 x 300 x 300 mm, tbl 10 mm dipasang diatas
plat
tebal 10 mm ukuran 500 x 500 mm untuk tempat battery.
5) Pondasi tiang lampu beton bertulang
600
x
600
x
1000 mm, pemasangan sesuai gambar rencana.
6) Pondasi patok pengaman beton 200 x 200 x 700 mm,
pemasangan
sesuai gambar rencana.
7) Patok Pengaman Ø 4” tinggi 800 mm dari permukaan tanah.
8) Penyangga
Modul
Solar
Cell
dibuat
dari
bahan
besi
siku disesuaikan dengan ukuran dari modul solar cell.
9) Umur Teknis : ≥ 20 Tahun
i.
Perangkat alat pendeteksi kendaraan (Vehicle Detector)
Dipergunakan untuk mendeteksi keberadaan kendaraan pada
jalur jalan yang telah ditentukan dengan syarat dan ketentuan :
1) Dapat difungsikan sebagai pendeteksi kendaraan dan
/atau kecepatan kendaraan;
2) Dapat dipasang diatas jalan (overhead) dan di permukaan
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 10
jalan;
3) Menggunakan metoda deteksi berbasis gambar (video);
4) Proses deteksi kendaraan dilakukan oleh aplikasi software;
5) Memiliki kemampuan mendeteksi, minimal 4 (empat) zone
deteksi;
6) Output deteksi berupa gap dan occupancy.
j.
Perangkat Display Info Simpang
Dipergunakan untuk memberikan informasi kepada pengguna
jalan, dengan syarat dan ketentuan:
1) Cara pemasangan pada tiang overhead APILL;
2) Memberikan informasi dalam bentuk rangkaian huruf, angka
atau simbol;
3) Dapat menjadi salah satu system APILL Terkoordinasi (ATCS);
4) Memberikan informasi hitung mundur
(5-7
detik)
pada
saat menjelang perubahan lampu merah ke hijau pada signal
group yang ditentukan, berdasarkan deteksi perubahan
penyalaan lampu dari traffic controller. Contoh informasinya
adalah : SIAP SIAP JALAN dan angka;
5) Memenuhi spesifikasi teknis:
a) Jumlah pixel : 48 x 160 pixel (vertical x horizontal);
b) Jarak antar pixel
: 10 mm
c) Warna LED
: Kuning
d) Jenis LED
: Ultra Bright , Oval
e) Tegangan kerja
: 170 - 260 VAC
f) Interface data
: RS-485, 1200 - 9600 bps
g) Housing/box : IP65, Outdoor
k. Power Supply
1) Power
supply
adalah
jaringan
distribusi
PLN
ditempat
tersebut.
2) Untuk menjaga regulasi tegangan supply ke peralatan
perlu
dilengkapi stabilizer.
3) Arde (Grounding), pipa untuk arde ditanam disamping
Rumah
Perangkat Kendali Lampu Pengatur Lalu Lintas dengan
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 11
kedalaman
minimal
4
meter
atau
sampai
didapat
air
dan
nilai
tahanannya
kurang dari atau sama dengan 10 Ohm.
Bahan Dan Petunjuk Teknis Pemasangan
a. Peralatan Penunjang
1) Pipa Pelindung Kabel ( Duct )
Pipa pelindung kabel menggunakan pipa besi galvanis atau
pipa pvc type AW diameter 2 inchi yang bagian dalamnya
harus halus untuk
mencegah
terjadinya
kerusakan
kabel pada waktu pemasangan.
2) Tiang Lampu Pengatur Lalu Lintas
Tiang Lampu pengatur Lalu Lintas adalah pipa besi hitam
atau galvanis dengan ukuran masing-masing :
a) Untuk tiang lurus dan patok pengaman diameter 4 inchi
dengan
ketebalan minimum 4 mm.
b) Untuk tiang overhead diameter 6”, 4“ dan 2,5“ untuk
bagian
yang lengkung, dengan ketebalan minimum 4 mm.
Panjang
pipa
adalah :
(1)400 Cm untuk tiang lurus
(2)200 Cm untuk patok pengaman
(3) untuk overhead dapat dilihat pada gambar terlampir
(4) Umur Teknis : ≥ 20 Tahun
Seluruh pipa tiang harus dicat dengan menie besi
sebelum dipasang.
c) Kabel tanah harus menggunakan kabel NYFGBY 2 X 4 X
2,5 mm2.
d) Kabel tenaga harus menggunakan kabel NYFGBY 4 X 6
mm2 untuk tegangan PLN 220 Volt.
b. Cara Pemasangan
1) Pipa pelindung
Untuk pemasangan pipa pelindung kabel ( Duct ) adalah
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 12
sebagai berikut:
a) Pipa dapat dipasang sebelum atau selama pemasangan
kabel.
b) Pipa harus diletakkan selurus mungkin dan sambungan
antar pipa harus kuat untuk mencegah pergeseran
bagian-bagian
yang
disambung
yang
dapat
mengakibatkan kerusakan kabel.
c) Setiap ujung pipa harus dengan kuat atau bahan lainnya
yang tak mudah terhapus oleh tanah guna mencegah
hilangnya tanda pipa.
d) Galian pipa dibawah jalan yang mulai dan berakhir
dijalur
pejalan kaki sedapat mungkin berjarak 70 cm dari
tepi
jalur
kendaraan.
e) Pipa diletakkan 80 cm dibawah permukaan jalan.
f) Bagian dalam pipa harus tetap bersih sebelum maupun
setelah
penarikan kabel, untuk lebih jelas dapat dilihat pada
gambar terlampir.
2) Tiang Lampu Pengatur lalu Lintas
Sebelum pemasangan tiang harus dicat terlebih dahulu
dengan cat menie besi dengan Cara pemasangan adalah:
a) Tiang alat pemberi isyarat lalu lintas dipasang dengan
jarak
paling dekat 60 cm dari tepi jalur kendaraan atau lihat
gambar
terlampir.
b) Tiang pemberi isyarat lalu lintas dipasang dengan jarak
100
Cm
dari permukaan pembelokan tepi jalan seperti gambar
terlampir.
c) Ukuran standar tiang dan pondasi selengkapnya sesuai
dengan
gambar terlampir.
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 13
d) Untuk berbagai keadaan jalan, pemasangan tiang alat
pemberi
isyarat lalu lintas seperti gambar teriampir.
3) Rumah Perangkat Kendali Alat pemberi isyarat Lalu Lintas
Rumah perangkat kendali alat pemberi isyarat lalu lintas
dipasang diatas
bantalan
beton
tak
bertulang
dan
berongga dengan penyangga kerangka besi sebagai berikut:
a) Bantalan beton kurang lebih setara dengan Beton
Mutu K-175 atau dengan kata lain mempunyai kuat
tekan 175 kg/ cm2.
b) Lebar, panjang, dan dalam dari bantalan beton yang
berada di dalam tanah masing-masing adalah 30,
60 dan 70 cm dari permukaan tanah.
c) Tinggi dari bantalan beton yang berada dari atas
permukaan tanah 50 cm atau harus lebih tinggi dari
ketinggian
air
banjir
didaerah itu, hal ini untuk mencegah kerusakan
perangkat
kendali yang disebabkan dari masuknya air banjir
ke
rumah
perangkat kendali Lampu Pengatur Laiu Lintas.
d) Bantalan beton dilapisi dengan lempengan beton
ukuran 35, 80 dan 5 cm masing-masing untuk lebar,
panjang dan tinggi.
e) Dibawah alas beton diberi lapisan pasir halus yang
telah disaring setebal 25 cm.
f) Rongga bantalan mempunyai ukuran panjang dan
lebar masing-masing 50 dan 10 cm sedang tingginya
tergantung tinggi bantalan beton tersebut.
g) Rongga adalah tempat kabel-kabel yang dari dan ke
alat
kendali
pemberi isyarat lalu lintas dan diisi dengan pasir
yang sudah disaring.
h) Ukuran-ukuran selengkapnya dari rumah kendali alat
pemberi isyarat lalu lintas adalah seperti lampiran
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 14
spesifikasi teknis ini.
4) Patok Pengaman
a) Patok pengaman diletakkan
50 cm dari tiang
alat pemberi isyarat lalu lintas atau rumah perangkat
kendali
alat
pemberi
isyarat
lalu
lintas
dengan
sedemikian rupa sehingga tiang alat pemberi isyarat
lalu lintas aman dari kendaraan yang oleh sebab
keluar dari jalur kendaraan.
b) Jumlah
patok
pengaman
paling
buah
sedikit
3
(tiga)
untuk
setiap alat pemberi isyarat lalu lintas maupun rumah
perangkat
kendali alat pemberi isyarat lalu lintas.
5) Lampu Aspek
Dalam pemasangan lampu aspek agar tidak menyimpang
dari
Keputusan
Surat
Menteri
Perhubungan
Nomor
KM. 62
Tahun
1993, dengan ketentuan sebagai berikut:
a) Disusun berderet dari atas kebawah dengan urutan
warna
merah, kuning dan hijau untuk lampu isyarat kendaraan
atau
horizontal
maka
lampu
disusun
dari
kiri
ke
kanan
menurut
arah lalu lintas dengan urutan merah, kuning dan hijau
dan
urutan warna merah dan hijau untuk lampu isyarat
pejalan
kaki.
b) Lampu
panah
tambahan,
untuk
belok
pada
dasarnya
adalah
untuk itu selalu dipasang berdampingan
dengan lampu lurus dan
peletakkannya
sedemikian
rupa sehingga lebih mencolok kedepan daripada lampu
lurusnya yang akan mudah terlihat.
6) Kabel Tanah
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 15
a) Kabel diletakkan didalam pipa pelindung kabel yang
ditanam 80 Cm dibawah permukaan jalan tanah.
b) Kabel tenaga dan kabel untuk isyarat harus diletakkan
didalam
yang terpisah untuk mencegah interferensi.
c) Selain sebagai overhead lampu aspek sebagai tambahan
dapat
juga
dipasang
di
seberang
ujung
kaki
persimpangan.
d) Kabel
yang
diletakkan
mengambil tempat
didalam
tidak
boleh
pipa
lebih
pelindung
dari
70
%
seluruh luas pipa bagian dalam.
e) Ditempat yang diperlukan seperti tempat sambungan
dan terminal agar kabel dilebihkan kurang lebih 50 cm.
f) Kabel harus diberi tanda pada tempat seperti
(1) Kedua ujung kabel
(2) Sambungan kabel
(3) Kabel untuk disambung pada peralatan
(4) Kedua ujung dari pipa pelindung
g) Diatas pipa pelindung kabel diberi tanda batu bata
merah dengan jarak 5 Cm dari pipa pelindung kabel
yang
dipasang melintang, untuk mencegah kerusakan
pipa pelindung bila ada penggalian susulan dan sebagai
peringatan penggali,
bahwa dibawah batu bata merah
ada kabel.
h) Tidak
diperkenankan
menyambung
kabel
didalam
dari
jaringan
tanah, terutama dibawah tanah.
7) Kabel
tenaga
dipasang
sebagai
Toevoer
distribusi PLN yang terdekat, bila diperlukan pemasangan.
8) Pada
tiang
alat
pemberi
isyarat
lalu
lintas
dibubuhi
Stiker perlengkapan jalan tulisan sumber pendanaan, tahun
anggaran
dan
isi pasal 275 UU Nomor 22/2009 Tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan, contoh gambar stiker terlampir, dengan
posisi mudah terlihat.
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 16
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 17
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 18
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 19
5. RENCANA MANAJEMEN PERUBAHAN
Dalam perjalanan suatu proyek, hampir selalu ada suatu
permintaan perubahan. Untuk mengantisipasi akan hal tersebut,
maka perlu disusun suatu prosedur. Prosedur untuk mengontrol
perubahan dalam suatu proyek sering disebut dengan Prosedur
Kontrol Perubahan (Changes Control Procedure).
Prosedur Kontrol Perubahan
a. Setiap modifikasi yang telah disetujui, ataupun perubahan
pada jadwal dan biaya proyek harus mengacu pada prosedur
yang telah ditentukan.
b. Pengajuan perubahan dapat berasal dari setiap anggota tim
apabila diperlukan, terutama untuk perubahan yang akan
mempengaruhi jadwal dan ruang lingkup kerja.
c. Persetujuan
pada
Form
Permintaan
Perubahan/Changes
Request Form (CRF) menunjukkan persetujuan terhadap
perubahan pada jadwal.
Pengajuan Perubahan
a. Suatu perubahan dapat diajukan ke manajer proyek melalui
komunikasi formal (meeting reguler) ataupuan non-formal
(melalui bentuk komunikasi lainnya).
b. Mengisi Form Permintaan Perubahan (CRF) untuk diajukan
sebagai usulan perubahan.
c. Apabila
Form
Permintaan
Perubahan
telah
disetujui,
pekerjaan dapat dimulai.
d. Project Manager atau manajer proyek akan mengubah jadwal
proyek atau rencana kerja untuk mengakomodasi perubahan
yang
telah
disetujui
dan
mempresentasikannya
dalam
meeting kemajuan proyek untuk disetujui.
e. Kemajuan dalam kontrol perubahan akan dilaporkan dalam
meeting proyek. Project Manager harus menandatangani
Form
Permintaan
Perubahan
apabila
perubahan
telah
diselesaikan.
6. RENCANA MANAJEMEN KOMUNIKASI
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 20
Perencanaan komunikasi menjabarkan kebutuhan komunikasi
reguler antar anggota tim yang terlibat dalam pengerjaan
proyek pengadaan apill. Komunikasi tidak harus dilakukan
secara formal saja, komunikasi bisa dilakukan secara terbuka
dan
informal
(knowledge
untuk
memfasilitasi
transfer)
terlibat/berkepentingan.
antar
transfer
semua
Perencanaan
pengetahuan
pihak
yang
komunikasi
yang
menggambarkan komunikasi reguler yang dianggap penting
untuk memastikan adanya informasi yang tepat, keterlibatan,
dukungan dan manajemen proyek yang efektif.
Persiapan Pertemuan
Mendistribusikan agenda meeting, selambat-lambatnya sehari
sebelumnya. Pembahasan topik berdasarkan urutan kepentingan
dimulai dengan topik yang mudah dan setiap topik diberikan
alokasi waktu.
a. Mendistribusikan materi meeting, agenda, serta informasi
lokasi dan waktu.
b. Setiap anggota tim proyek bertanggung jawab untuk
melakukan persiapan, hadir dan berpartisipasi aktif dalam
meeting.
c. Pemimpin meeting dan fasilitator memastikan meeting dapat
berjalan pada jalurnya dan efektif, sehingga tujuan meeting
dapat dicapai.
d. Pemimpin meeting akan menunjuk seorang notulis untuk
membuat dokumentasi meeting dan mendistribusikannya
dengan tepat.
e. Meeting paling sedikit membahas topik berikut:
• Kemajuan proyek
• Aktivitas yang akan segera dilakukan
f.
Pembahasan ulang kontrol perubahan (change review).
7. RENCANA MANAJEMEN BIAYA
Proyek ini akan menggunakan matrik nilai yang diterima untuk
melacak dan mengelola biaya dan dasar biaya menyediakan
dasar untuk pelaporan, pelacakan, dan pengelolaan biaya.
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 21
Baseline biaya untuk proyek membangun sistem informasi
manajemen
kepegawaian
dianggarkan
untuk
berhasil
meliputi
semua
menyelesaikan
biaya
yang
proyek.
Data
selengkapnya terdapat pada bagian berikut.
PEKERJAAN
TAHUN
NO
1.
2.
BILL OF QUANTITY (BQ)
DAFTAR HARGA SATUAN BAHAN, UPAH DAN SEWA
: PENGADAAN DAN PEMASANGAN APILL
: 2016
URAIAN
HARGA SATUAN UPAH
a.
Kepala Tukang
b.
Kepala Tukang Besi
c.
Kepala Tukang Cat
d.
Kepala Tukang Kayu
e.
Mandor
f.
Operator
g.
Pekerja
h.
Sopir
i.
Tukang
j.
Tukang Batu
k.
Tukang Besi
l.
Tukang Cat
m. Tukang Las
n.
Tukang kayu
VOLUME
HARGA SATUAN BAHAN
a.
Kontroller TLTS
b.
Panel Solarcell 50 WP/12 VoltDC
c.
Battery MF 12 Volt/45 AH
d.
Charger Battery 10 Am
e.
Box lampu 3 aspek diameter 30 cm LED Hight Flux
f.
Display Hitung Mundur (Counter Down)
g.
Pembatas arus listrik
h.
Rambu Tabel I No. 15 uk 60 x 60 cm berikut pasang
i.
Tiang overhead dan penyangga (6", 5",3")
j.
Tiang lurus dan penyangga (5", 3")
k.
Patok pengaman (deliniator)
l.
Terminal Kabel
m. Kabel NYMHY 4 x 2,5 mm
n.
Kabel NYMHY 2 x 6 mm
o.
Pipa Pengaman PVC 1,5"
p.
Cat Besi
q.
Cat meni
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
SATUAN
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
oh
oh
oh
oh
oh
oh
oh
oh
oh
oh
oh
oh
oh
oh
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
set
set
set
set
buah
buah
buah
buah
batang
batang
buah
buah
m
m
batang
Kg
Kg
HARGA SATUAN
Rp.95.000,00
Rp.95.000,00
Rp. 95.000,00
Rp. 95.000,00
Rp. 95.000,00
Rp. 83.000,00
Rp. 70.500,00
Rp. 83.200,00
Rp. 83.200,00
Rp. 83.200,00
Rp. 83.200,00
Rp. 83.200,00
Rp. 65.700,00
Rp. 83.200,00
Rp. 12.675.000,00
Rp. 4.100.000,00
Rp. 680.000,00
Rp. 300.000,00
Rp. 8.100.000,00
Rp. 15.575.000,00
Rp. 45.000,00
Rp. 850.000,00
Rp. 3.100.000,00
Rp. 2.400.000,00
Rp. 310.000,00
Rp. 19.500,00
Rp. 9.500,00
Rp. 22.500,00
Rp. 50.100,00
Rp. 45.000,00
Rp. 35.000,00
Page 22
3.
r.
s.
t.
u.
v.
Minyak Cat
Kuas tangan
Kertas Amplas
Pasir Urug
Pasir beton
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
liter
buah
lembar
m3
m3
w.
x.
y.
z.
aa.
ab.
ac.
ad.
ae.
af.
Kerikil
Semen PC 50 kg
Solar
Gergaji Besi
Mata Bor Besi
Kawat Las
Papan kayu kelas III (meranti)
Paku
Angkur baut panjang 90 cm
Besi beton 12 mm untuk pengikat angkur
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
m3
zak
ltr
buah
buah
kg
m3
kg
buah
m
Rp. 136.100,00
Rp. 54.000,00
Rp. 5.650,00
Rp. 31.500,00
Rp. 50.000,00
Rp. 17.010,00
Rp. 3.800.000,00
Rp. 18.000,00
Rp.15.500,00
Rp.90.000,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
1,00
ls
Is
hari
hari
hari
hari
ls
ls
Rp. 20.000,00
Rp. 9.000,00
Rp. 402.000,00
Rp. 200.000,00
Rp. 612.000,00
Rp. 500.000,00
Rp. 5.000,00
Rp. 5.000,00
LAIN - LAIN
a.
Alat bantu pengelasan/pemotongan
b.
Alat bantu pengecatan
g.
Sewa drill berikut opertor
i.
Sewa stamper berikut operator
j.
Mesin las listrik dan perlengkapan
k.
Sewa kendaraan
l.
Alat bantu pemasangan pipa
m. Alat bantu
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Rp. 15.000,00
Rp. 15.000,00
Rp. 7.500,00
Rp. 135.000,00
Rp. 153.600,00
Page 23
BILL OF QUANTITY (BQ)
DAFTAR ANALISA HARGA SATUAN PEKERJAAN
: PENGADAAN DAN PEMASANGAN APILL
: 2016
PEKERJAAN
TAHUN
NO
URAIAN KEGIATAN
.
VOLUME
SATUAN
HARGA SATUAN
JUMLAH
1.
2.
1 M3 GALIAN TANAH
Pekerja
Mandor
0,625
0,062
oh
oh
Rp. 70.500,00
Rp. 95.000,00
Jumlah
Rp.44.062,00
Rp. 5.890,00
Rp. 49.952,00
1.
2.
1 M3 URUGAN TANAH KEMBALI
Pekerja
Mandor
0,156
0,016
oh
oh
Rp. 70.500,00
Rp. 95.000,00
Jumlah
Rp. 10.998,00
Rp. 1.520,00
Rp. 12.518,00
1.
2.
3.
4.
5.
1 M3 URUGAN PASIR BAWAH
PONDASI
Pasir Urug
Pekerja
Mandor
Kepala tukang
Tukang Besi
1,3
0,6
0,06
0,3
0,3
m3
Rp.
Rp.
oh
oh
Rp. 135.000,00
Rp. 70.500,00
Rp. 95.000,00
Rp. 95.000,00
Rp. 95.000,00
Jumlah
Rp. 175.500,00
Rp. 42.300,00
Rp. 5.700,00
Rp. 28.500,00
Rp.28.500,00
Rp. 280.500,00
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
1 M3 BETON COR CAMPURAN
1:2:3
Kerikil
Semen PC (50kg/zak)
Pasir Beton
Tukang
Kepala Tukang
Pekerja
Mandor
0,82
7,392
0,54
1
0,1
6
0,3
m3
zak
m3
oh
oh
oh
oh
Rp. 136.100,00
Rp. 54.000,00
Rp. 153.600,00
Rp.83.200,00
Rp. 95.000,00
Rp. 70.500,00
Rp. 95.000,00
Jumlah
Rp.111.602,00
Rp. 399.168,00
Rp. 82.944,00
Rp. 83.200,00
Rp.9.500,00
Rp. 423.000,00
Rp. 28.500,00
Rp. 1.137.914,00
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Pekerjaan 10 M2 cetakan beton untuk 1 m3
Papan kayu klas III meranti
0,400
Paku
4,000
Mandor
0,100
Kepala Tukang Kayu
0,500
Tukang Kayu
5,000
Pekerja
2,000
m³
Rp.
Rp.
Oh
Oh
Oh
Rp. 3.800.000,00
Rp.18.000,00
Rp. 95.000,00
Rp. 95.000,00
Rp. 83.200,00
Rp. 70.500,00
Rp. 1.520.000,00
Rp. 72.000,00
Rp. 9.500,00
Rp. 47.500,00
Rp. 416.000,00
Rp. 141.000,00
Rp. 2.206.000,00
1.
2.
1 M BORING BAWAH
ASPAL/TROTOAR
Pekerja
Mandor
Oh
Oh
Rp. 70.500,00
Rp. 95.000,00
Rp. 44.062,00
Rp. 5.890,00
0,625
0,062
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 24
3.
Sewa drill berikut operator
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
1 M2 PEKERJAAN CAT BESI
Cat besi
Cat menie besi
Minyak cat
Kwas tangan
Kertas amplas
Tukang cat
Kepala tukang cat
Pekerja
Mandor
1.
2.
3.
4.
5.
1
ls
Rp. 402.000,00
Rp. 402.000,00
Rp. 50.354
kg
kg
liter
buah
lembar
oh
oh
oh
oh
Rp. 45.000,00
Rp. 35.000,00
Rp. 15.000,00
Rp. 15.000,00
Rp. 7.500,00
Rp. 83.200,00
Rp. 95.000,00
Rp. 70.500,00
Rp. 95.000,00
Jumlah
Rp.19.125,00
Rp. 4.375,00
Rp. 11.250,00
Rp. 1.500,00
Rp. 1.500,00
Rp. 28.288,00
Rp. 323,00
Rp. 14.100,00
Rp. 950,00
Rp. 81.411,00
1 UNIT PEMOTONGAN DAN PENGEBORAN
Gergaji besi
0,001
Mata bor besi
0,001
Kepala tukang besi
0,0225
Pekerja
0,0675
Mandor
0,0068
buah
buah
oh
oh
oh
Rp. 31.500,00
Rp. 50.000,00
Rp. 95.000,00
Rp. 70.500,00
Rp. 95.000,00
Jumlah
Rp. 31,50
Rp. 50,00
Rp. 2137,50
Rp. 4.758,75
Rp. 646,00
Rp. 7.623,75
1.
2.
3.
5.
6.
7.
100 CM PENGELASAN
Kawat las
Mesin las listrik dan perlengkapan
Alat bantu pengelasan/pemotongan
Kepala tukang besi
Tukang las
Pekerja
0,8
0,1
0,1
0,1
0,05
0,2
kg
hari
ls
oh
oh
oh
Rp.17.010,00
Rp.612.000,00
Rp.20.000,00
Rp.95.000,00
Rp.65.700,00
Rp.70.500,00
Jumlah
Rp. 13.608,00
Rp. 61.200,00
Rp. 2.000,00
Rp. 9.500,00
Rp. 3.285,00
Rp. 14.100,00
Rp. 103.693
1.
2.
3.
4.
1 M2 PEKERJAAN GALI TUTUP ASPAL
KERAS
Pekerja
Mandor
Sewa drill berikut operator
Sewa stamper berikut operator
2
1
1
1
oh
oh
hari
hari
Rp.70.500,00
Rp. 95.000,00
Rp. 402.000,00
Rp. 200.000,00
Jumlah
Rp. 141.000,00
Rp. 95.000,00
Rp. 402.000,00
Rp. 200.000,00
Rp. 838.000
1.
2.
1. UNIT PEKERJA PEMBUATAN DUDUKAN BOX
KONTROL
Beton cor
0,3800 m3
Angkur
4 Rp.
Rp.153.600,00
Rp.15.500,00
Jumlah
Rp. 68.368,00
Rp. 62.000,00
Rp. 130.368,00
1.
2.
3.
1. UNIT ONGKOS ANGKUT KE LOKASI
Sewa kendaraan
Solar
Sopir
Rp.500.000,00
Rp.5.650,00
Rp.83.200,00
Rp.500.000,00
Rp. 395.500,00
Rp. 83.200,00
0,425
0,125
0,75
0,1
0,2
0,34
0,0034
0,2
0,01
1
70
1
hari
Rp.
Rp.
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
Page 25
4.
Pekerja
4
Rp.
Rp.70.500,00
Jumlah
Rp. 282.000,00
Rp. 1.260.700,00
1.
2.
3.
1 M PENGGELARAN KABEL
Alat bantu
Pekerja
Mandor
0,1
0,03
0,015
ls
Rp.
Rp.
Rp. 5.000,00
Rp.70.500,00
Rp.95.000,00
Jumlah
Rp. 500,00
Rp. 2.115,00
Rp. 1.425,00
Rp. 4.040,00
1.
2.
3.
1 M PEMASANGAN PIPA PVC
Alat bantu
Pekerja
Mandor
0,085
0,03
0,005
ls
Rp.
Rp.
Rp. 5.000,00
Rp.70.500,00
Rp.95.000,00
Jumlah
Rp. 425,00
Rp. 2.115,00
Rp. 475,00
Rp. 3.015,00
PEKERJAAN
TAHUN
NO
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
:
:
BILL OF QUANTITY (BQ)
RENCANA ANGGARAN BIAYA (RAB)
PENGADAAN DAN PEMASANGAN APILL
2016
URAIAN PEKERJAAN
Kontroller TLTS
Panel Solarcell 50 WP/12 VoltDC
Battery MF 12 Volt/45 AH
Charger Battery 10 Am
Box lampu 3 aspek diameter 30 cm LED Hight
Flux
VOLUME
Display Hitung Mundur (Counter Down)
Pembatas arus Listrik
Tiang overhead dan penyangga sollar cell (6",
5",3")
Tiang lurus dan penyangga sollar sell (5", 3")
Patok pengaman (deliniator)
Terminal kabel
Kabel NYMHY 4 x 2,5 mm
Kabel NYMHY 2 x 6 mm
Pipa pengaman PVC 1,5"
Angkur baut dia 2.5 cm panjang 90 cm
Besi beton 12 mm untuk pengikat angkur
SATUAN
1
13
14
13
set
set
set
set
10
buah
2
1
buah
buah
2
7
30
10
260
80
70
36
40
batang
batang
buah
buah
m
m
batang
buah
m
Proposal Proyek Pengadaan APILL Pada Persimpangan
HARGA
SATUAN
Rp.12.675.000,00
Rp.4.100.000,00
Rp. 680.000,00
Rp. 300.000,00
JUMLAH
Rp.12.675.000,00
Rp. 53.300.000,00
Rp. 9.520.000,00
Rp. 3.900.000,00
Rp. 8.100.000,00
Rp.
15.575.000,00
Rp. 45.000,00
Rp. 81.000.000,00
Rp. 3.100.000,00
Rp. 2.400.000,00
Rp. 310.000,00
Rp. 19.500,00
Rp. 9.500,00
Rp. 22.500,00
Rp. 50.100,00
Rp. 15.500,00
Rp. 90.000,00
JUMLAH
Rp. 6.200.000,00
Rp. 16.800.000,00
Rp. 9.300.000,00
Rp. 195.000,00
Rp. 2.470.000,00
Rp. 1.800.000,00
Rp. 3.507.000,00
Rp.558.000,00
Rp. 3.600.000,00
Rp.236.020.000,00
Rp. 31.150.000,00
Rp. 45.000,00
Page 26