Tugas Strategi Tata Letak fasilitas

Tugas Strategi Tata Letak

Achmad Aunur Rofiq – 101 14 034
Muhammad Ikhwan M.N.R.- 101 14 264

Universitas Ciputra
Surabaya

1. Penjelasan Toko
a. Toko A

Toko A adalah toko yang menjual sepatu dan juga sandal khususnya
untuk perempuan. Dalam penepatan barang yang dilakukan Toko A, toko
A meletakan barang yang ada di tokonya tidak rapi dan ditumpuk-tumpuk
ini membuat para konsumen tidak dapat melihat barang dengan jelas dan
menurut sudut pandang dari konsumen toko A adalah toko yang memiliki
kualiatas rendah, Meskipun harga yang di tawarkan tidak rendah. Apabila
di kaitkan dengan tujuan tata ruang toko eceran maka toko A tidak sesuai
dengan tata ruang toko eceran karena tujuan dari tata ruang toko eceran
adalah untuk memaksimalkan profitabilitas per m² ruang.
a. Toko Vivo Shoes


Vivo Shoes adalah Toko yang menjaual berbagai macam sepatu dan
sandal khusus wanita. Toko ini memiliki penempatan barang yang cukup
rapi dan enak di pandang di bandingkan Toko A. Toko vivo menata
sepatunya dengan rapi dan terbagi sesuai dengan modelnya. Pengkaitan

tujuan dari tata ruang toko eceran untuk memaksimalkan profitabilitas per
m² Toko Vivo tersebut telah sesuai dengan tujuan dari tata ruang toko
eceran.
2. Perbandingan Toko
Keunggulan toko vivo
 Toko vivo memposisi barang yang baru di tempatkan di rak bagian
atas dimana kita dapat tertarik dengan model baru yang di
tawarkan
 Toko vivo memiliki brand yang melekat pada toko ini adalah vivo
shoes
 Toko vivo memiliki pegawai toko yang ramah dan menggunakan
seramgam yang rapi membuat konsumen lebih nyaman berbelanja
di toko vivo
 Toko vivo tidak meletakan barang yang tidak sesuai dengan barang

yang di jual
 Toko vivo menggunakan pelatan yang menunjang penjualan yang
bagus
 Toko vivo juga memanfaatkan menjual barang yang sesuai dengan
produk utama mereka
 Toko vivo memiliki pencahayaan yang merata pada setiap
produknya
 Toko vivo memiliki rak produk yang menarik dan sesuai dengan
warna produk yang ditawarkan
Kelemahan dari toko A
 Toko A memposisikan barang barang yang baru dan yang lama di
saru rak da di tumpuk, penempatan barangnya tidak tau barang
baru atau barang lama
 Toko A tidak memiliki brand dan membuat konsumen bingung
mengingat nama toko tersebut
 Toko A memiliki yang pegawai toko yang tidak ada seragamnya
 Toko A meletakan barang yang tidak memiliki hubungan dengan
apa yang di jual pada toko mereka
 Toko A menggunakan peralaran yang menunjang penjualan dengan
barang yang seadanya.

 Toko A tidak menjual barang penunjang yang berhubungan dengan
barang utama yang di jual
 Toko A memiliki penerangan yang kurang merata pada produk
yang di tawarkannya

 Toko A memiliki rak yang kurang selaras dengan barang yang
mereka jual.

3. Penerapan pada bisnis
Muhammad Ikhwan M.N.R
Bisnis yang saya tekuni adalah bisnis catering harian. Dalam penerapan
tata ruang berorientasi proses. Karena bisnis kami tidak memiliki banyak
ragam produk yang banyak. Kami hanya menggunakan tempat yang
cukup untuk produksi dan mengolah dan makanan yang akan kami
antarkan kepada konsumen. Makanan yang kami siapkan akan diantarkan
oleh pegawi kami yang bertugas mengantarkan makanan kepada semua
konsumen kami
Achmad Aunur Rofiq
Bisnis yang saya tekuni adalah bisnis kremes kentang goreng. dalam
penerapan tata ruang berorientasi proses. Karena bisnis kami hanya

memiliki variasi yang tidak banyak yaitu hanya 4, original, balado,
jagung bakar, dan BBQ. Kami hanya menggunakan tempat yang cukup
untuk di gunakan produksi dan mengolah tepung beserta kentang menjadi
kremes kentang goreng. produk yang kami produksi akan kami jual
langsung ke customer dan juga beberapa kami titipkan ke rumah makan
agar orang mengerti akan produk kami.