6.1 KONDISI FISIK DASAR - DOCRPIJM 8a2ffcd834 BAB VIBAB 6 PROFIL KOTA KEDIRI FIX

BAB 6 PROFIL KOTA KEDIRI

6.1 KONDISI FISIK DASAR

   Secara geografis, Kota Kediri terletak di antara 111,05 derajat-112,03 derajat Bujur Timur

  dan 7,45 derajat- 7,55 derajat Lintang Selatan dengan luas 63,404 km2. Dari aspek topografi, Kota Kediri terletak pada ketinggian rata-rata 67 m diatas permukaan laut, dengan tingkat kemiringan 0- 40%. Secara administratif, Kota Kediri terbagi menjadi 3 Kecamatan, yaitu Kecamatan Mojoroto, Kecamatan Kota dan Kecamatan Pesantren dan terdiri dari 46 Kelurahan, berada di tengah wilayah Kabupaten Kediri dengan batas wilayah sebagai berikut :

   Sebelah Utara : Kec. Gampengrejo dan Kec. Grogol

   Sebelah Selatan : Kec. Kandat, Kec. Ngadiluwih, dan Kec. Ringin Rejo

   Sebelah Timur : Kec. Wates dan Kec. Gurah

   Sebelah Barat : Kec. Grogol dan Kec. Semen Wilayah Kota Kediri, secara administratif terbagi menjadi 3 wilayah kecamatan, yaitu :

  1. Kecamatan Kota, dengan luas wilayah 14,900 Km² terdiri dari 17 Kelurahan

  2. Kecamatan Pesantren, dengan luas wilayah 23,903 Km² tediri dari 15 Kelurahan

  Bujel 1,826 Ngampel 1,952 Gayam 1,319 Mrican 1,418 Dermo 0,819

  JUMLAH 24,601

KOTA Manisrenggo 1,764

  Rejomulyo 1,670 Ngronggo 2,585 Kaliombo 0,958 Kampungdalem 0,332 Setonopande 0,383 Ringinanom 0,050 Pakelan 0,214 Setonogedong 0,059 Kemasan 0,228 Jagalan 0,043 Banjaran 1,209 Ngadirejo 1,470 Dandangan 1,100 Balowerti 0,830 Pocanan 0,214 Semampir 1,791

  JUMLAH 14,900 PESANTREN Blabak 3,354

  Bawang 3,449 Betet 1,691 Tosaren 1,361 Banaran 0,974 Ngletih 1,237

Gambar 6.1 Peta Orientasi Kota Kediri

6.2 DEMOGRAFI (KEPENDUDUKAN)

6.2.1 Jumlah Penduduk

  

7 Bandar Lor 5.589 5.719 11.308 1,114 10.155

  

13 Mrican 3.026 3.036 6.062 1,109 5.465

  

12 Gayam 2.010 1.935 3.945 1,296 3.044

  

11 Ngampel 2.929 2.874 5.803 1,469 3.951

  

10 Bujel 3.544 3.526 7.070 1,590 4.447

  

9 Sukorame 4.057 4.092 8.149 4,302 1.894

  

8 Mojoroto 6.827 7.014 13.841 2,130 6.498

  Berdasarkan data Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Kediri, per September 2014 jumlah penduduk Kota Kediri adalah sebesar 279.245 jiwa. Berdasarkan data demografi di atas, Kota Kediri dapat diklasifikasikan dalam kelompok kota sedang, dimana menurut kriteria BPS mengenai kelas kota, kota sedang adalah kota dengan jumlah penduduk antara 100.000 - 500.000 jiwa. Jumlah penduduk Kota Kediri per Kelurahan Tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel 3.9.

Tabel 6.2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kepadatan Penduduk Kota Kediri Tahun 2014

  

5 Bandar Kidul 5.208 5.102 10.310 1,300 7.931

  

4 Banjarmlati 3.006 2.835 5.841 0,955 6.119

  

3 Tamanan 2.222 2.058 4.280 1,078 3.972

  

2 Campurejo 3.561 3.625 7.186 1,410 5.098

  

1 Pojok 5.334 5.212 10.546 5,154 2.046

  2 )

Kecamatan Mojoroto

  2 ) Kepadatan (jiwa/km

  No Kelurahan Laki-Laki Perempuan Jumlah Luas Wilayah (km

  

6 Lirboyo 5.171 3.333 8.504 1,038 8.193

  No Kelurahan Laki-Laki Perempuan Jumlah Luas Wilayah (km

  

6 Ngletih 1.050 1.019 2.069 1,237 1.673

  Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Kediri, 2014 Jumlah penduduk Kota Kediri mulai tahun 2005–2014 tertera pada Tabel 6.3.

  

15 Jamsaren 2.745 2.731 5.476 1,471 3.723

Jumlah 41.528 41.295 82.823 23,90 3.465 Total Kota Kediri 140.370 138.875 279.245 63,40 4.404

  

14 Singonegaran 3.381 3.551 6.932 0,990 7.002

  

13 Pakunden 2.961 2.937 5.898 1,024 5.760

  

12 Tinalan 3.157 3.111 6.268 0,926 6.769

  

11 Burengan 3.583 3.565 7.148 1,283 5.571

  

10 Bangsal 2.994 3.012 6.006 1,029 5.837

  

9 Pesantren 2.759 2.814 5.573 1,356 4.110

  

8 Ketami 1.843 1.850 3.693 1,894 1.950

  

7 Tempurejo 2.307 2.350 4.657 1,864 2.498

  

5 Banaran 2.296 2.238 4.534 0,974 4.655

  2 ) Kepadatan (jiwa/km

  

4 Tosaren 4.091 4.057 8.148 1,361 5.987

  

3 Betet 2.421 2.398 4.819 1,691 2.850

  

2 Bawang 2.806 2.672 5.478 3,449 1.588

  

1 Blabak 3.134 2.990 6.124 3,354 1.826

  

17 Semampir 4.002 4.059 8.061 1,791 4.501

Jumlah 44.259 45.052 89.311 14,90 5.994

Kecamatan Pesantren

  

16 Pocanan 693 759 1.452 0,214 6.785

  

15 Balowerti 3.490 3.575 7.065 0,830 8.512

  

14 Dandangan 3.193 3.355 6.548 1,100 5.953

  

13 Ngadirejo 5.101 5.200 10.301 1,470 7.007

  2 )

  Perkembangan penduduk Kota Kediri dari tahun ke tahun selama kurun waktu 2005-2014 peningkatan karena faktor kelahiran dan mutasi penduduk dari luar daerah. Rata – rata prosentase laju pertumbuhan penduduk di Kota Kediri per tahun pada tahun 2005 - 2014 adalah sebesar 1,9%.

Tabel 6.3 Jumlah Penduduk per Kecamatan Kota Kediri 2005-2014

  Kecamatan No Tahun Jumlah Laju Pertumbuhan (%) Mojoroto Kota Pesantren

  1 2005 86.303 85.349 69.601 241.253 - 2 2006 86.303 85.349 69.654 241.306 0,02 3 2007 93.010 84.321 71.420 248.751 3,09 4 2008 109.558 92.262 83.118 284.938 14,55 5 2009 115.031 96.101 86.829 297.961 4,57 6 2010 110.183 96.349 84.459 290.991 -2,34 7 2011 115.048 98.703 88.921 302.672 4,01 8 2012 99.624 84.942 75.731 260.297 -14,00 9 2013 102.505 85.766 79.039 267.310 2,69 10 2014 107.111 89.311 82.823 279.245 4,46

  Rata-rata laju pertumbuhan/tahun 1,90

Sumber: Kota Kediri Dalam Angka, 2014; Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Kediri, 2014

6.2.2 Komposisi Penduduk

  Komposisi penduduk adalah pengelompokan penduduk berdasarkan jenis kriteria tertentu, yang umumnya berdasarkan usia dan jenis kelamin penduduk. Berdasarkan jenis kelamin, komposisi penduduk Kota Kediripada tahun 2014 terdapat pada Tabel 6.2. Berdasarkan Tabel 6.2 diketahui bahwa jumlah penduduk Kota Kediri pada tahun 2014 terdiri 140.370 jiwa penduduk laki – laki dan 138.875 penduduk perempuan. Berdasarkan angka sex ratio, yaitu ratio atau perbandingan kawasan Kecamatan Kota merupakan pusat perdagangan dan jasa yang ada di Kota Kediri. Untuk terus mendorong pemerataan perkembangan laju pertumbuhan ekonomi dan pembangunan, Pemerintah Kota Kediri telah melakukan upaya-upaya penyebaran pusat-pusat pertumbuhan ekonomi baru di sejumlah kawasan.

  GENDER JUMLAH 50,3% vs 49,7% 2 (jiwa/km ) KEPADATAN

6.2.4 Struktur Umur Penduduk

  Ditinjau dari struktur umurnya, penduduk Kota Kediri tergolong penduduk “menengah”

  

(intermediate). Hal ini diperlihatkan oleh panjang batang piramida untuk kelompok umur 25-29, 30-

  34 dan 35-39 tahun yang lebih panjang dari kelompok umur lainnya, khususnya pada kelompok umur 30-34. Jumlah penduduk usia produktif (usia 15 – 64 tahun) Kota Kediri pada tahun 2014 relatif tinggi yaitu sekitar 70,08% (195.702 jiwa) dibandingkan dengan besaran penduduk pada usia 0-14 tahun dan 65 tahun ke atas yang hanya 7,06% (63.829 jiwa) dan 22,86% (19.714 jiwa). Tingginya jumlah penduduk usia produktif Kota Kediri ini tentu menjadi modal dasar pembangunan di Kota Kediri. Piramida penduduk Kota Kediri Tahun 2014 dapat dilihat pada Gambar 3.13. pembangunan. Tabel komposisi penduduk Kota Kediri menurut jenjang pendidikan pada tahun 2012 dapat dilihat pada Tabel 3.11.

Tabel 3.11. Penduduk Kota Kediri Berdasarkan Tingkat Pendidikan NO. JENJANG PENDIDIKAN JUMLAH

  1 Strata III

  52

  2 Strata II 1.485

  

3 Diploma IV / Strata I 23.025

  4 Akademi/Diploma III/Sarjana Muda 5.038

  5 Diploma I / II 2.606

  

6 SLTA / Sederajat 90.493

  

7 SLTP / Sederajat 49.611

  

8 Tamat SD / Sederajat 58.886

  

9 Belum Tamat SD / Sederajat 31.988

  10 Tidak / Belum Sekolah 49.146 JUMLAH 312.331 Sumber: Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Kediri

6.2.6 Ketenagakerjaan

  Penduduk usia kerja adalah penduduk yang produktif pada usia 15 tahun ke atas sedangkan angkatan kerja merupakan penduduk usia kerja yang bekerja atau punya pekerjaan namun sementara tidak bekerja. Jumlah angkatan kerja ini akan terukur dalam tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) yang merupakan perbandingan jumlah penduduk usia kerja yang bekerja dan pengangguran terhadap jumlah penduduk usia kerja.

  Kondisi ketenagakerjaan Kota Kediri dan jumlah pencari kerja di Kota Kediri menurut

  JENIS DATA 2010 2011 2012 Pencari Kerja Terdaftar 2.244 1.368 1.225 Penempatan

  691 366 393

  Permintaan/ Lowongan 1.119 1.383 642 Jumlah Penganggur 12.210 11.844 10.878 Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) (%) 9,09 8,47 7,85

Upah Minimum Kota (UMK) (Rp) 906.000 975.000 1.037.500

Sumber: Kota Kediri dalam Angka 2013, BPS Kota Kediri, 2014

Tabel 3.13. Banyaknya Pencari Kerja Menurut Jenis Jenis Pendidikan yang Ditamatkan di Kota Kediri Tahun 2012

  No Jenjang Pendidikan Pencari Kerja Penempatan

  • 1. Tidak Tamat SD
  • 2. Tamat SD

  7

  6

  3. Tamat SMP

  54

  36

  4. Tamat SMA 704 290

  5. Tamat Perguruan Tinggi 460

  61 Jumlah 1225 393

  Sumber: Kota Kediri dalam Angka 2013, BPS Kota Kediri, 2014

6.3 KONDISI TOPOGRAFI

  Kota ini berjarak ±128 km dari . Dari aspek topografi, Kota Kediri terletak pada ketinggian rata-rata 67 m diatas permukaan laut, dengan tingkat kemiringan 0-40%.

  Struktur wilayah Kota Kediri terbelah menjadi 2 bagian oleh sungai Brantas, yaitu sebelah timur dan barat sungai. Wilayah dataran rendah terletak di bagian timur sungai, meliputi Kec. Kota

  Kelurahan Lingkungan RW RT

  1 MOJOROTO

  14

  36 93 425

  2 KOTA

  17

  20 98 467

  3 PESANTREN

  15 29 117 464

  JUMLAH

  46 85 308 1.356 Sumber : BPS Kota Kediri Dalam Angka 2007

  Kemiringan tanah sangat berpengaruh terhadap jenis penggunaan lahan yang mungkin ada. Secara umum kita mengenal empat jenis tingkat kemiringan lahan yaitu datar, bergelombang, agak curam dan sangat curam. Lahan datar dapat digunakan untuk penggunaan lahan jenis apapun, sedangkan lahan dengan kemiringan yang sangat curam hanya digunakan untuk kawasan lindung saja. Kemiringan tanah rata-rata di wilayah Kota Kediri dapat dibagi 4 kelas, yaitu :

   Tanah datar dengan kemiringan antara 0 % - 2 % seluas 58,66 % dari luas wilayah;

   Tanah agak miring dengan kemiringan diatas 2 % - 15 % seluas 21,13 % dari luas wilayah;  Tanah kemiringan diatas 15 % - 40 % seluas 6,33 % dari luas wilayah;

   Tanah terjal dengan kemiringan diatas 40 % seluas 13, 88 dari luas wilayah.

  Untuk sebaran luasannya dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 6.4 Kemiringan Tanah Kota Kediri

  Kelurahan Kemiringan Tanah (Ha) Jumlah Luas (Ha) 0-2% 2-15% 15-40% 40%

Kecamatan Mojoroto

  

1 Pojok 134,93 207,13 48,56 124,63 515,25

  

2 Campurejo 140,96 - - - 140,96

  

3 Tamanan 107,76 - - - 107,76

  

4 Banjarmlati 95,46 - - - 95,46

  

5 Bandar Kidul 129,99 - - - 129,99

  

6 Lirboyo 103,80 - - - 103,80

  

7 Bandar Lor 111,35 - - - 111,35

  

8 Mojoroto 213,00 - - - 213,00

  

9 Sukorame 226,00 81,62 77,66 44,94 430,22

  

10 Kemasan 15,60 - - - 15,60

  

6 Ngletih 130,40 - - - 130,40

  

15 Jamsaren 115,00 - - - 115,00

Total 2.390,00 - - - 2.390,00 Sumber: Kota Kediri dalam Angka 2014, BPS Kota Kediri, 2014

  

14 Singonegaran 99,00 - - - 99,00

  

13 Pakunden 102,40 - - - 102,40

  

12 Tinalan 92,60 - - - 92,60

  

11 Burengan 103,00 - - - 103,00

  

10 Bangsal 135,20 - - - 135,20

  

9 Pesantren 143,00 - - - 143,00

  

8 Ketami 149,60 - - - 149,60

  

7 Tempurejo 196,30 - - - 196,30

  

5 Banaran 92,40 - - - 92,40

  

11 Jagalan 14,30 - - - 14,30

  

4 Tosaren 142,40 - - - 142,40

  

3 Betet 178,20 - - - 178,20

  

2 Bawang 357,40 - - - 357,40

  

1 Blabak 353,10 - - - 353,10

  

17 Semampir 164,70 - - - 164,70

Jumlah 1.490,00 - - - 1.490,00

Kecamatan Pesantren

  

16 Pocanan 19,20 - - - 19,20

  

15 Balowerti 83,00 - - - 83,00

  

14 Dandangan 113,00 - - - 113,00

  

13 Ngadirejo 152,30 - - - 152,30

  

12 Banjaran 126,00 - - - 126,00

  Dari Kondisi Kemiringan yang beragam maka akan muncul penggunaan lahan yang sangat kompleks. Mulai dari kawasan lindung sampai dengan permukiman dan penggunan lahan lainnya.

6.3.1 Jenis dan Kedalaman Efektif Tanah

  Jenis tanah yang terdapat di suatu tempat dapat mempengaruhi jenis penggunaan lahan yang mungkin diusahakan diatasnya. Ditinjau dari jenis tanahnya, Kota Kediri dapat dibagi menjadi 4 golongan, yaitu :

   sebaian besar ada di wilayah Kota Kediri tersebar di kecamatan Kepung, Puncu, Ngancar, Plosoklaten, Wates, Gurah, Mojoroto, Kandangan, Kandat, Kras Papar, Purwoasri, Pagu, Plemahan, Kunjang dan Gampengrejo.

  Regosol coklat kekelabuan seluas 77.397 Ha atau 55,84 % merupakan jenis tanah yang

  Aluvial kelabu coklat seluas 28.178 Ha atau 20,33 % merupakan jenis tanah yang dijumpai di  Kecamatan Ngadiluwih, Kras, Semen, Mojo, Grogol, Papar, Tarokan dan Kandangan. Andosol coklat kuning, regosol coklat kuning, litosol seluas 4.408 Ha atau 3 %, dijumpai  didaerah ketinggian diatas 1000 dpl seperti Kecamatan Kandangan, Grogol, Semen dan Mojo. Mideterania coklat merah, grumosil kelabu seluas 13.556 Ha atau 9,78 % terdapat di  Kecamatan Mojo, Semen, Grogol, Tarokan, Plemahan, Mojoroto dan Kunjang.

  Luasan menurut jenis tanahnya secara rinci dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 6.5 Jenis Tanah Kota Kediri

  Luas No. Jenis Tanah Ha %

  1 Regosol Coklat Kelabuhan 82.255 59.3449

  2 Alluvial Kelabu Coklat

  29.95 21.60817

  3 Andosol

  4.684 3.379387 Tanah jenis ini cukup sesuai sampai sangat sesuai untuk penggunaan padi tadah hujan dan padi sawah, kebun pekarangandan rumput, tebu, kopi, dan karet; Tanah Andosol merupakan tanah yang umumnya berwarna hitam yang mempunyai horison  kambik banyak mengandung bahan amorf atau lebih dari 60% terdiri dari abu vulkanik vitrik cinders atau bahan pyroklastik;

  Tanah Gromosol adalah tanah dengan kadar liat lebih dari 30% bersifat mengembang dan  mengerut, jika musim kering tanah keras dan retak-retak karena mengerut, kalau basah lengket atau mengembang. Tanah ini seseuai untuk penggunaan vegetasi campuran;

   terdapat batuan keras yang terpadu.

  Tanah Litosol merupakan tanah mineral yang ketebalannya 20 cm atau kurang, dibawahnya

  Dengan jenis-jenis tanah tersebut diatas Kota Kediri mempunyai Kedalaman efektif tanah yang berfariasi yaitu lebih dari 90 cm, 90 sampai 60 cm, 60 sampai 30 cm dan kurang dari 30 cm. Karakteristik wilayah Kota Kediri menurut kondisi menurut kondisi geologi dibagi menjadi 3 daerah yaitu :

   Bagian barat sungai Brantas merupakan perbukitan lereng Gunung Wilis dan Gunung Klotok sebagian besar merupakan daearah yang kurang subur, Bagian tengah merupakan dataran rendah yang sangat subur melintas Sungai Brantas dari

   selatan ke utara yang membelah wilayah Kota Kediri, Bagian timur merupakan perbukitan yang membentang dari Gunung Argowayang dibagian

   Utara dan Gunung Kelud dibagian Selatan.

  Pada tahun 2013 jumlah hari hujan di Kota Kediri menjadi 114 hari, lebih tinggi dibanding tahun sebelumnya yang sebesar 79 hari. Disamping itu curah hujan mengalami peningkatan dari 2.149 mm pada tahun 2012 menjadi 2.782 mm pada tahun 2013.

  Pada tahun 2013 jumlah curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari sebesar 510 mm dan bulan Pebruari sebesar 349 mm, sedangkan pada dua tahun sebelumnya (tahun 2012 dan tahun 2011) curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari 2012 dan Maret 2011 masing-masing 572 mm dan 604 mm. Pada tahun 2013 hujan tidak terjadi pada bulan Agustus s.d. September, dan pada tahun 2012 hujan tidak terjadi pada bulan Juli s.d. September, sedangkan pada tahun 2011 hujan tidak terjadi pada bulan Juni s.d. September 2010.

Tabel 6.6 Jumlah Hari Hujan, Curah Hujan dan rata-rata Curah Hujan Kota Kediri Tahun 2011-2013

  Jumlah Curah Hujan di 3 Rata-rata Curah Hujan Rata-rata Hari Hujan Kecamatan Tahun 2013 (mm) (mm) Bulan 2011 2012 2013 Mojoroto Kota Pesantren 2011 2012 2013 Januari

  15

  23 19 820 410 301 554 572 510 Pebruari

  15

  6 15 361 451 236 455 166 349 Maret

  18

  12 12 306 196 217 604 295 240 April

  15

  12 10 292 302 239 267 415 278 Mei

  9

  4 11 190 170 306 276 116 222 Juni

  1

11 343 296 357

5 332 Juli

  6 164 123 116 134 Agustus September Oktober

  2

  1 4 158

  41

  45

  66

  6

  81 November

  9

  7 10 413 255 234 202 184 301 Desember

  11

  13 16 332 273 401 273 390 335 Jumlah

  94 79 114 3.379 2.517 2.452 2.697 2.149 2.782

Tabel 6.7 Daftar Sungai di Kota Kediri

  3 Debit (m /dt) No Nama Sungai Panjang (Km) Maks Min

  1 Kresek 9,00

  40 0,1

  2 Parang 7,50

  10 0,01

  

3 Kedak 8,00 100 0,05

  

4 Brantas 7,00 120 0,05

  5 Ngampel 4,50

  8 0,01

  6 Tawang 21,20

  30 0,05

  7 Bruno 30,25

  90 0,05

  Sumber: Kota Kediri dalam angka 2014, BPS Kota Kediri, 2014

  Kota Kediri dilalui beberapa sungai yang mengalir menuju Sungai Brantas di Kecamatan Kota sebagai saluran primer. Kecamatan Mojoroto memiliki banyak sumber mata air, yaitu 7 sumber dan yang memiliki debit paling besar adalah sendang (0-60 liter/detik). Potensi ini bisa mendukung kebutuhan air bersih penduduk sehari-hari seperti masak, cuci dan mandi.

  Kecamatan Pesantren memiliki 14 sumber mata air dan yang memiliki debit paling besar adalah mata air Banteng (10 – 112 liter/detik). Potensi ini sangat mendukung pemenuhan kebutuhan air bersih penduduk sehari-hari seperti memasak, mencuci dan mandi. Kedalaman air sumur di kecamatan Pesantren berkisar antara 6 – 9 meter, yang paling dangkal (6 meter) berada pada Kelurahan Bawang, Tempurejo dan Ketami.

6.4 TATA GUNA LAHAN

  Penggunaan Lahan di Kota Kediri di dominasi oleh lahan terbangun. Kota Kediri terbagi

Tabel 6.8 Jenis Penggunaan Lahan Kota Kediri Tahun 2012

  Kecamatan Jenis Penggunaan Lahan No Jumlah

  

(Ha) Mojoroto Kota Pesantren

  

1. Permukiman 800,081 938,820 984,298 2.723,199

  

2. Persawahan 711,995 352,921 1.105,587 2.170,503

  

3. Tegalan 190,224 61,929 282,145 534,298

  

4. Tanah Kosong 44,080 19,600 0,000 63,680

  

5. Hutan 350,360 0,000 1,200 351,560

  

6. Lain-Lain 192,790 116,730 187,240 496,760 Jumlah 2.460,000 1.490,000 2.390,000 6.340,000 Sumber: Kota Kediri dalam Angka Tahun 2013, BPS 2014 sifat konsumtif masyarakat Kediri. Banyaknya perguruan tinggi swasta dan pondok pesantren menarik banyak pendatang yang secara tidak langsung ikut menggairahkan perekonomian kota ini.

  Fasilitas peribadatan yang ada di Kota Kediri terdiri dari masjid, langgar, gereja, pura dan wihara dengan distribusi yang merata pada masing-masing kecamatan. Jumlah terbesar yaitu Masjid, langgar, dan Mushola sebesar 353 unit, mengingat mayoritas penduduk Kota Kediri adalah beragama Islam. Adapun jumlah fasilitas peribadatan lainnya yang ada di Kota Kediri, yaitu; fasilitas peribadatan Gereja sebanyak 36 unit, fasilitas peribadatan Pura/Vihara 8 unit. Adapun untuk persebaran masing-masing fasilitas ibadah yang ada di Kota Kediri dapat dilihat padat tabel :

Tabel 6.9 Jumlah Tempat Peribadatan di Kota Kediri

  Jenis Sarana Peribadatan Kecamatan Masjid Musholla Gereja Pura Vihara Klenteng Kecamatan Mojoroto

  69 205

  8

  2

  2 Kecamatan Kota 52 124

  21 - - - 65 144 12 - - - Kecamatan Pesantren

  Sumber : RP3KP, 2012

6.4.2 Sarana Perkantoran

  Kegiatan pemerintahan tentunya didukung oleh keberadaan fasilitas perkantoran sebagai wadah melaksanakan kegiatan untuk sealu berkoordinasi baik dalam instansi maupun anta instansi dalm memajukan suatu wilayah. Kota Kediri dalam memperlancar kegiatan pembangunan dan pelayanannya kepada mayarakat terdapat bebarapa fasilitas perkantoran yang antara lain yaitu kantor kecamatan 3 unit, kantor Kepala Desa 37 unit, kantor pembantu Gubernur 1 unit, kantor

Tabel 6.10 Jumlah Sarana Kesehatan di Kota Kediri

  Jenis Sarana Kesehatan Kecamatan Balai Puskesmas Praktek Rumah Sakit RS Bersalin Pengobatan Puskesmas Pembantu Dokter Apotek

  Mojoroto

  6

  2

  2

  3

  9

  31

  17

  2

  12 - Kota

  3

  7

  50

  30 Pesantren

  2

  8

  3

  10

  2 - -

  Sumber : RP3KP, 2012

6.4.4 Sarana Pendidikan

  Pendidikan merupakan hal yang penting bagi masyarakat dan negara. Karena dengan pendidikan dapat terbentuk manusia-manusia yang cerdas dan mampu membangun negaranya. Saat ini berbagai jenis fasilitas pendidikan baik formal berupa sekolah ataupun non formal seperti kursus keterampilan telah banyak ditemukan. Tujuannya tidak lain adalah untuk meningkatkan kualitas masyarakat melalui pendidikan.

  Begitu juga di Kota Kediri, menurut tabel yang ada, disana telah banyak dibangun sekolah- sekolah yang tersebar di semua kecamatan yang ada. Jenis sarana pendidikan yang ada yaitu TK, SD, SLTP, SMU, SMK, MI, MTs, MA dan Pesantren. Sekolah SD merupakan jenis fasilitas pendidikan yang paling banyak dijumpai di Kota Kediri, yaitu sebanyak 140 unit dengan jumlah terbanyak di Kecamatan Mojoroto dan Kecamatan Kota. Untuk SLTP, sebanyak 34 unit terdapat di Kota Kediri, sedangkan SMU dan SMK 40 Unit ada di Kota Kediri dan yang paling mendominasi fasilitas pendidikan SMU di Kecamatan Mojoroto, dan perguruan tinggi di Kota Kediri ada 7. Lebih

  Sarana perdagangan yang terdapat di Kota Kediri berupa pasar. Sarana ini terletak merata di Kota Kediri, paling banyak terletak di Kecamatan Mojoroto. Lebih lengkapnya mengenai keberadaan sarana pasar Kediri menurut kecamatan dapat dilihat dalam tabel berikut.

Tabel 6.12 Jumlah Sarana Perdagangan dan Jasa di Kota Kediri

  Jenis Sarana Perdagangan dan Jasa Restoran/ Kecamatan Pasar Pasar Supermarket/ Hotel/ Toko Rumah Lingkungan Kota Minimarket Penginapan Bank Makan

  4 887 - Mojoroto 21 732

  4

  6

  • Kota 1220 17 646

  18

  30

  2

  3 - - Pesantren 22 1 -

  Sumber : RP3KP, 2012

6.4.6 Sarana Olah Raga

  Keberadaan fasilitas olah raga sebagai sarana dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat di Kota Kediri berupa Lapangan sepak bola 213 unit, bulu tangkis 80 unit, lapangan volley 327 unit, lapangan tenis16 unit, tenis meja 322 unit, lapangan basket 9 unit dan gedung olah raga 13 unit.

6.5 SISTEM TRANSPORTASI

6.5.1 Sarana Transportasi

  Dalam pemenuhan kebutuhan transportasi tersedia 2 jenis sarana transportasi, yaitu sarana transportasi jalan raya dan kereta api.

  

Daftar Terminal dan Sub Terminal Kota Kediri

No. Nama Lokasi Jenis Tipe

  

1 Tamanan Jl. Semeru Terminal A

  

2 Tempurejo Ds. Tempurejo Terminal C

  3 Terminal Lama Jl. DI. Panjaitan Pangkalan

  4 Selomangleng Selomangleng Pangkalan

  5 Mrican Jl. Gatot Subroto Pangkalan

  6 Manisrenggo Pangkalan

  7 Pasar Banjaran Jl. Sutami Pangkalan

  8 Blabak Ds. Blabak Pangkalan

  9 Bawang ds. Bawang Pangkalan

  10 Ngronggo Jl. Kapten Tendean Pangkalan Sumber : Penyusunan Dokumen Tataran Transportasi Lokal Kota Kediri

  2. Terminal Barang Terminal barang yang ada lebih berfungsi untuk tempat istirahat truk-truk barang. Terminal barang berada di lahan bekas terminal lama. Lokasi terminal barang tersebut dikenal dengan nama

  PPMB (Plataran Parkir Mobil Barang).

B. Sarana Transportasi Kereta Api (KA)

  Jalur Kereta Api yang terdapat di wilayah Kediri merupakan jalur tunggal yang menghubungkan Kabupaten Jombang dengan Kabupaten Blitar dan hanya terdapat 1 stasiun Kereta Api di wilayah Kota Kediri.

6.5.2 Prasarana Transportasi

A. Prasarana Jalan

  

Panjang Jalan Dirinci Menurut Jenis Permukaan, Kondisi dan Kelas Jalan (Km), 2006-2012

Uraian 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012

  I. JENIS PERMUKAAN

  1. Diaspal 186,122 289,152 296,182 324,590 326.626 328.759 331.167

  2. Kerikil

  3. Tanah

  4. Beton

  • Rabat Jumlah 186,122 289,152 296,182 324,590 326.626 328.759 331.167

  II. KONDISI JALAN

  1. Baik 160.111 245,867 200,596 233,705 223.195 230.500 233.009

  2. Sedang 26.011 43,285 95,586 90,885 65.762 62.474 64.882

  3. Rusak 33.87 - - - -

  32.177 30.402

  4. Rusak - - - 3,799 3.609 2.875 - Berat

  Jumlah 186.122 289,152 296,182 324,59 322.827 328.759 331.167

  III. KELAS JALAN

  1. Kelas I - -

  2. Kelas II 27,920 125,252 125,252 125,252 125.252 125.252 125.252

  3. Kelas III - - -

  4. Kelas III A 45,662 45,662 45,662 45,662 45.442 47.795 47.795

  5. Kelas III B 46,274 46,274 46,274 49,454 50.446 50.446 50.446

  6. Kelas III C 58,079 58,079 63,089 87,091 90.348 90.348 92.756

  7. Kelas IV

  • 8. Tidak 7,901 111,217 15,905 17,131 14.918 14.918 14.918

  Dirinci Jumlah 185.836 289,152 296,182 324,590 326.626 328.759 331.167

  Sumber : Dinas Pekerjaan Umum Kota Kediri, Tahun 2013