Perbedaan Persepsi Wanita Terhadap Konsep Peran Egalitarian Ditinjau Dari Peran Jenis Kelamin - Ubaya Repository
Devie, 1998.PerbedaanPersepsiTerhadapKonsepPeranEgalitarianDitinjau Dari
PeranJenisKelamin PadaMahasiswiFakultasTeknik UniversitasAngkatan 1996.
Skripsi Sarjana Strata 1. Surabaya
: FakultasPsikologiUniversitasSurabaya.
ABSTRAK
Seiring denganberjalannyawaktu dan perubahanjaman yang demikianpesat
pergeseran
menyebabkan
nilai-nilai sosialdi dalammasyarakat.
Peranpria dan wanita
berangsur-angsur
menjadi sejajar khususnyadalam hal yang berhubungandengan
posisinyadi dalamkeluargadan pekerjaanataudisebutdengankonsepperanegalitarian.
Padakonsepperanegalitarianini pria danwanitatidak lagi dilihat sebagaidua golongan
yang saling berbeda,melainkansebagaiindividu-individuyang dapat menampakkan
berbagaimacamtingkahlaku dan dapatsalingberbagipengalaman.
Baik pria danwanita
mempunyaikebebasan
dalam bertingkahlaku. Perbedaan
fisik antarapria dan wanita
tidak begitupenting.
Dalamkenyataan,
meskipuniklim yangberkembang
mulai memberikanpeluang,
banyak aspek berkaitan dengan faktor-faktor budaya yang masih menghambat
pengembanganwanita. Konsep tentang peran yang "pantas" bagi pria dan wanita
mempengaruhiserta sering ditemui dalam aturanformal maupuntidak formal dalam
berbagai kehidupan sehari-hari maupun dalam keyakinan dan persepsi individu.
Akibatnya sebagianbesarwanita seringterperangkapdan terbatasdalam bertingkahlaku
peranjenis kelaminnyasendiri.
sehubungan
dengandefinisistereotipe
Berdasarkanfenomenatersebutingin diungkapperbedaanpersepsi terhadap
konsepperanegalitarianditinjau dari peranjenis kelaminpada wanita, dan untuk itu
dilakukan suatu penelitian yang mengambil sampel mahasiswi Fakultas Teknik
UniversitasSurabayaangkatan1996, sebanyak7l orang. Metode pengambilandata
menggunakan
angket persepsiterhadapkonsepperanegalitariandan Bem's SexRole
peranjenis kelamin.Datadianalisisdenganteknik
Inventorydipakaiuntuk mengungkap
statistikAnalisisVariansI Jalur.
persepsiterhadap
Dari penelitiandiperolehhasilsebagaiberikut: Ada perbedaan
jenis
peran
konsep
egalitarianyang signifikan antara peran
maskulin, feminin dan
androgenpada mahasiswiFakultasTeknik UniversitasSurabayaangkatan1996 (F =
persepsiterhadapkonsepperanegalitarianyangsangat
4,529;p:0,014); Ada perbedaan
jenis
peran
signifikan antara
maskulindan feminin pada mahasiswiFakultasTeknik
UniversitasSurabayaangkatan1996(t = 3,010 ; p = 0,004);Ada perbedaanpersepsi
terhadapkonsep peran egalitarianyang signifikan antara peranjenis maskulin dan
androgenpada mahasiswiFakultasTeknik UniversitasSurabayaangkatan1996 C =
persepsiterhadapkonsepperanegalitarianantara
1,969; p:0,050); Tidak adaperbedaan
peranjenis feminin dan androgenpadamahasiswiFakultasTeknik UniversitasSurabaya
angkatan1996C : -0,979; p = 0,667);Peranjenis maskulinmempunyaipersepsipositif
terhadapkonsepperanegalitarianyang paling tinggi dibandingkanperanjenis feminin
maupunperanjenis androgen.
xvl
PeranJenisKelamin PadaMahasiswiFakultasTeknik UniversitasAngkatan 1996.
Skripsi Sarjana Strata 1. Surabaya
: FakultasPsikologiUniversitasSurabaya.
ABSTRAK
Seiring denganberjalannyawaktu dan perubahanjaman yang demikianpesat
pergeseran
menyebabkan
nilai-nilai sosialdi dalammasyarakat.
Peranpria dan wanita
berangsur-angsur
menjadi sejajar khususnyadalam hal yang berhubungandengan
posisinyadi dalamkeluargadan pekerjaanataudisebutdengankonsepperanegalitarian.
Padakonsepperanegalitarianini pria danwanitatidak lagi dilihat sebagaidua golongan
yang saling berbeda,melainkansebagaiindividu-individuyang dapat menampakkan
berbagaimacamtingkahlaku dan dapatsalingberbagipengalaman.
Baik pria danwanita
mempunyaikebebasan
dalam bertingkahlaku. Perbedaan
fisik antarapria dan wanita
tidak begitupenting.
Dalamkenyataan,
meskipuniklim yangberkembang
mulai memberikanpeluang,
banyak aspek berkaitan dengan faktor-faktor budaya yang masih menghambat
pengembanganwanita. Konsep tentang peran yang "pantas" bagi pria dan wanita
mempengaruhiserta sering ditemui dalam aturanformal maupuntidak formal dalam
berbagai kehidupan sehari-hari maupun dalam keyakinan dan persepsi individu.
Akibatnya sebagianbesarwanita seringterperangkapdan terbatasdalam bertingkahlaku
peranjenis kelaminnyasendiri.
sehubungan
dengandefinisistereotipe
Berdasarkanfenomenatersebutingin diungkapperbedaanpersepsi terhadap
konsepperanegalitarianditinjau dari peranjenis kelaminpada wanita, dan untuk itu
dilakukan suatu penelitian yang mengambil sampel mahasiswi Fakultas Teknik
UniversitasSurabayaangkatan1996, sebanyak7l orang. Metode pengambilandata
menggunakan
angket persepsiterhadapkonsepperanegalitariandan Bem's SexRole
peranjenis kelamin.Datadianalisisdenganteknik
Inventorydipakaiuntuk mengungkap
statistikAnalisisVariansI Jalur.
persepsiterhadap
Dari penelitiandiperolehhasilsebagaiberikut: Ada perbedaan
jenis
peran
konsep
egalitarianyang signifikan antara peran
maskulin, feminin dan
androgenpada mahasiswiFakultasTeknik UniversitasSurabayaangkatan1996 (F =
persepsiterhadapkonsepperanegalitarianyangsangat
4,529;p:0,014); Ada perbedaan
jenis
peran
signifikan antara
maskulindan feminin pada mahasiswiFakultasTeknik
UniversitasSurabayaangkatan1996(t = 3,010 ; p = 0,004);Ada perbedaanpersepsi
terhadapkonsep peran egalitarianyang signifikan antara peranjenis maskulin dan
androgenpada mahasiswiFakultasTeknik UniversitasSurabayaangkatan1996 C =
persepsiterhadapkonsepperanegalitarianantara
1,969; p:0,050); Tidak adaperbedaan
peranjenis feminin dan androgenpadamahasiswiFakultasTeknik UniversitasSurabaya
angkatan1996C : -0,979; p = 0,667);Peranjenis maskulinmempunyaipersepsipositif
terhadapkonsepperanegalitarianyang paling tinggi dibandingkanperanjenis feminin
maupunperanjenis androgen.
xvl