OPTIMALISASI PEMBELAJARAN KIMIA KELAS XI
Oleh :
Dra. Maria Suharsini M.Si
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA KOTA SALATIGA
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 SALATIGA
Jalan Tegalrejo Raya No. 79 Salatiga
2010
Usaha
Usaha untuk
untuk mengoptimalkan
mengoptimalkan pembelajaran
pembelajaran kimia
kimia
di
di kelas
kelas dengan
dengan menerapkan
menerapkan pendekatan
pendekatan dan
dan
metode
metode yang
yang tepat.
tepat.
Apakah
Apakah dengan
dengan molarimeter
molarimeter optik
optik
kegiatan
kegiatan pembelajaran
pembelajaran di
di kelas
kelas dapat
dapat
lebih
lebih optimal?
optimal?
MOLARIMETER OPTIK
Gambar alat dari luar
Gambar alat bagiandalam
Bahan
Jumlah
Cermet 10 K
4 biji
LDR
4 biji
R 10 K
10 biji
R 18
4 biji
R 82
4 biji
Kabel jumper
2 meter
Pcb lobang IC
1 lembar
Holder/ battery 9 V
1
IC 7805
4 biji
Saklar togel
1 biji
Transistor 2N3906
4 biji
LED superbright biru, merah, kuning, hijau
1 biji
Volt meter
4
Aluminium
50 x 50 cm
Cuvet (tempat larutan/sampel)
4
Molaritas atau kemolaran
menyatakan jumlah mol zat terlarut (n) dalam satu liter larutan (L)
atau milimol zat terlarut (n) dalam setiap satu mililiter larutan (mL).
Molarimeter optik adalah alat yang dapat digunakan untuk
mengukur konsentrasi larutan.
Dengan alat ini pula siswa dapat mengamati perubahan
konsentrasi larutan setelah pengenceran.
Prinsip kerja alat ini adalah interaksi antara cahaya
dengan materi.
Menentukan Molaritas
larutan
Titrasi
Titrasi merupakan suatu metoda untuk menentukan kadar suatu zat
dengan menggunakan zat lain yang sudah diketahui konsentrasinya
Titrant ditambahkan titer sedikit demi sedikit sampai mencapai keadaan ekuivalen
(artinya secara stoikiometri titrant dan titer tepat habis bereaksi).
Keadaan ini disebut sebagai “titik ekuivalen”.
Persentase Aktivitas Siswa
Pengelompokkan Nilai Aktivitas
Rendah
No
Aspek Penilaian
Pra
kondisi
Sedang
Tinggi
Siklus 1
Siklus 2
Pra
kondisi
Siklus 1
Siklus 2
Pra
kondisi
Siklus 1
Siklus 2
Jml
siswa
1.
Bertanya atau
menyampaikan
pendapat
21
16
8
16
8
15
1
8
15
38
2.
Mendengarkan
dengan aktif
8
15
7
10
14
15
20
14
16
38
3.
Melakukan
penyelesaian
masalah dalam
diskusi
31
11
4
5
12
14
2
12
20
38
4.
Mencatat
diskusi
17
10
4
11
18
10
10
18
24
38
5.
Mengkomunikasikan
hasil kerja
20
16
8
13
12
16
5
12
14
38
Jumlah
97
68
31
55
64
70
38
64
89
190
51.05
35.79
16.31
28.95
33.68
36.84
20.00
33.68
46.84
Persentase
hasil
Pengelompokkan Hasil Belajar Siswa
Jumlah Siswa
No
Nilai
1
Persentase
Siklus 1
Siklus 2
Siklus 1
Siklus 2
4,1 – 5,0
1
0
2,63
0
2
5,1 – 6,0
5
0
13,15
0
3
6,1 – 7,0
15
6
39,47
15,78
4
7,1 – 8,0
13
27
34,21
71,05
5
8,1 – 9,0
4
5
10,52
13,15
38
38
100
100
Jumlah
Prosentase Siswa yang Mencapai Keberhasilan Tindakan
(Dilihat dari Nilai Psikomotor/Aktivitas Praktikum)
Jumlah siswa
Nilai
Prosentase
Siklus 1
Siklus 2
Siklus 1
Siklus 2
60,00
0
0
0
0
60 – 69,90
4
2
10,53
5,26
70,00
34
36
89,47
94,74
Grafik Skor Aktivitas Siswa
Grafik Tes Hasil Belajar dan Nilai Psikomotor Siswa
Simpulan
Pada setiap siklus, langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan guru
menurut siswa dalam kategori nilai rendah mengalami penurunan
dan kategori nilai sedang dan tinggi selalu mengalami
kenaikan secara signifikan
Aktivitas siswa setiap siklus mengalami peningkatan.
Artinya penggunaan alat peraga molarimeter optik dapat meningkatkan
aktivitas belajar siswa tentang satuan konsentrasi (molaritas).
Dengan meningkatnya tahapan pembelajaran yang dilakukan guru dan
meningkatnya aktivitas belajar siswa, ternyata berdampak pula
terhadap hasil belajar siswa dibuktikan dengan meningkatnya rata-rata hasil
belajar kimia dan ketuntatasan belajar disetiap siklus.
Penggunaan alat peraga molarimeter optik, dapat memudahkan siswa
memahami konsep satuan konsentrasi
(molaritas) dan pengenceran larutan selain itu penggunaan molarimeter optik
dapat membantu siswa dalam memahami/mencari titik ekivalen
dalam materi titrasi asam basa
TERIMAKASIH
Dra. Maria Suharsini M.Si
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAH RAGA KOTA SALATIGA
SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 SALATIGA
Jalan Tegalrejo Raya No. 79 Salatiga
2010
Usaha
Usaha untuk
untuk mengoptimalkan
mengoptimalkan pembelajaran
pembelajaran kimia
kimia
di
di kelas
kelas dengan
dengan menerapkan
menerapkan pendekatan
pendekatan dan
dan
metode
metode yang
yang tepat.
tepat.
Apakah
Apakah dengan
dengan molarimeter
molarimeter optik
optik
kegiatan
kegiatan pembelajaran
pembelajaran di
di kelas
kelas dapat
dapat
lebih
lebih optimal?
optimal?
MOLARIMETER OPTIK
Gambar alat dari luar
Gambar alat bagiandalam
Bahan
Jumlah
Cermet 10 K
4 biji
LDR
4 biji
R 10 K
10 biji
R 18
4 biji
R 82
4 biji
Kabel jumper
2 meter
Pcb lobang IC
1 lembar
Holder/ battery 9 V
1
IC 7805
4 biji
Saklar togel
1 biji
Transistor 2N3906
4 biji
LED superbright biru, merah, kuning, hijau
1 biji
Volt meter
4
Aluminium
50 x 50 cm
Cuvet (tempat larutan/sampel)
4
Molaritas atau kemolaran
menyatakan jumlah mol zat terlarut (n) dalam satu liter larutan (L)
atau milimol zat terlarut (n) dalam setiap satu mililiter larutan (mL).
Molarimeter optik adalah alat yang dapat digunakan untuk
mengukur konsentrasi larutan.
Dengan alat ini pula siswa dapat mengamati perubahan
konsentrasi larutan setelah pengenceran.
Prinsip kerja alat ini adalah interaksi antara cahaya
dengan materi.
Menentukan Molaritas
larutan
Titrasi
Titrasi merupakan suatu metoda untuk menentukan kadar suatu zat
dengan menggunakan zat lain yang sudah diketahui konsentrasinya
Titrant ditambahkan titer sedikit demi sedikit sampai mencapai keadaan ekuivalen
(artinya secara stoikiometri titrant dan titer tepat habis bereaksi).
Keadaan ini disebut sebagai “titik ekuivalen”.
Persentase Aktivitas Siswa
Pengelompokkan Nilai Aktivitas
Rendah
No
Aspek Penilaian
Pra
kondisi
Sedang
Tinggi
Siklus 1
Siklus 2
Pra
kondisi
Siklus 1
Siklus 2
Pra
kondisi
Siklus 1
Siklus 2
Jml
siswa
1.
Bertanya atau
menyampaikan
pendapat
21
16
8
16
8
15
1
8
15
38
2.
Mendengarkan
dengan aktif
8
15
7
10
14
15
20
14
16
38
3.
Melakukan
penyelesaian
masalah dalam
diskusi
31
11
4
5
12
14
2
12
20
38
4.
Mencatat
diskusi
17
10
4
11
18
10
10
18
24
38
5.
Mengkomunikasikan
hasil kerja
20
16
8
13
12
16
5
12
14
38
Jumlah
97
68
31
55
64
70
38
64
89
190
51.05
35.79
16.31
28.95
33.68
36.84
20.00
33.68
46.84
Persentase
hasil
Pengelompokkan Hasil Belajar Siswa
Jumlah Siswa
No
Nilai
1
Persentase
Siklus 1
Siklus 2
Siklus 1
Siklus 2
4,1 – 5,0
1
0
2,63
0
2
5,1 – 6,0
5
0
13,15
0
3
6,1 – 7,0
15
6
39,47
15,78
4
7,1 – 8,0
13
27
34,21
71,05
5
8,1 – 9,0
4
5
10,52
13,15
38
38
100
100
Jumlah
Prosentase Siswa yang Mencapai Keberhasilan Tindakan
(Dilihat dari Nilai Psikomotor/Aktivitas Praktikum)
Jumlah siswa
Nilai
Prosentase
Siklus 1
Siklus 2
Siklus 1
Siklus 2
60,00
0
0
0
0
60 – 69,90
4
2
10,53
5,26
70,00
34
36
89,47
94,74
Grafik Skor Aktivitas Siswa
Grafik Tes Hasil Belajar dan Nilai Psikomotor Siswa
Simpulan
Pada setiap siklus, langkah-langkah pembelajaran yang dilakukan guru
menurut siswa dalam kategori nilai rendah mengalami penurunan
dan kategori nilai sedang dan tinggi selalu mengalami
kenaikan secara signifikan
Aktivitas siswa setiap siklus mengalami peningkatan.
Artinya penggunaan alat peraga molarimeter optik dapat meningkatkan
aktivitas belajar siswa tentang satuan konsentrasi (molaritas).
Dengan meningkatnya tahapan pembelajaran yang dilakukan guru dan
meningkatnya aktivitas belajar siswa, ternyata berdampak pula
terhadap hasil belajar siswa dibuktikan dengan meningkatnya rata-rata hasil
belajar kimia dan ketuntatasan belajar disetiap siklus.
Penggunaan alat peraga molarimeter optik, dapat memudahkan siswa
memahami konsep satuan konsentrasi
(molaritas) dan pengenceran larutan selain itu penggunaan molarimeter optik
dapat membantu siswa dalam memahami/mencari titik ekivalen
dalam materi titrasi asam basa
TERIMAKASIH