Cestoda (cacing pita)

Handout Materi Kuliah

Cestoda (cacing pita)
Sejarah : 1782 ditemukan
hubungan infeksi taenia
saginata & larva sisteserkus
bovis pada daging sapi
( Goeze & Leuckart )

Morfologi :
 terdiri : skoleks (kepala), leher & strobila
 Skolek dengan 2 batil isap
Daur hidup :
 Telur
mengandung
embrio
tertelan,
menimbulkan gangguan pencernaan ringan –
berat (appendicitis & ileus onstriktif )
 Makan daging terkontaminasi cacing
gelembung di sela-sela otot = sisteserkus

bovis dan selulosa

Taenia saginata
Hospes :
 HD : manusia
 HP : sapi , kerbau
Penyakit : - taeniasis saginata
- sistiserkosis bovis
Distribusi :
 Kosmopolit
 Indonesia : Bali & Jakarta
Morfologi :
 besar dan panjang ( 4 – 12 meter )
 terdiri : skoleks (kepala), leher & strobila
 skolek 1- 2 mm dengan 4 batil isap
 strobila = rangkaian ruas-ruas proglotid (1000
– 2000 buah )
 1 proglotid gravid = 100.000 buah telur
 telur mengandung embrio hexakan


Patologi & Gejala Klinis :




Taenia soleum
Hospes :
 HD : manusia
 HP : babi
Penyakit : - taeniasis soleum
- sistiserkosis selulosa

Cacing dewasa : menimbulkan gangguan
pencernaan ringan – berat (appendicitis &
ileus obstruktif )
Makan daging terkontaminasi
cacing
gelembung di sela-sela otot = sisteserkus
bovis dan selulosa
Organ yg dapat terkena : otot, mata, otak

dan paru-paru

Diagnosis :
menemukan proglotid aktif dan telur
dalam tinja
Pengobatan : Prazikuantel

Selamat Belajar
Terima kasih telah mendownload materi kuliah ini dari

www.hmkuliah.wordpress.com