Materi Kuliah Jurusan Manajemen tentang Manajemen Keuangan Dunia Kuliah PERTEMUAN 14

(1)

Pertemuan 12

METODE PENILAIAN INVESTASI

DALAM AKTIVA TETAP (2)


(2)

KRITERIA KELAYAKAN USULAN INVESTASI

1.Payback Period (PP)

2.Net Present Value (NPV)

3.Internal Rate of Return (IRR)


(3)

1. Payback Period

Rumus Payback jika cash flownya sama PP = Io x 1 tahun

Σ CF

- Dapat digunakan untuk menentukan berapa lama waktu investasi dapat kembali

- Jika ada 2 buah Investasi yang bersifat mutually exclusive

maka investasi yang dipilih adalah yang mempunyai payback period yang paling cepat.


(4)

2. Net Present Value (NPV) - Rumus:

NPV = ΣPV - Io

- Digunakan untuk mencari nilai bersih dari cash flow yang akan diterima pada waktu yang akan datang.

- Suatu ninvestasi dapat diterima jika NPV > 0

- Jika ada 2 investasi yang bersifat mutually exclusive maka investasi yang dipilih adalah NPV positif yang paling besar.


(5)

Mencari persentase tingkat bunga dengan menyamakan antara rate of return dari suatu penerimaan dengan cost of capitalnya, atau mencari pada tingkat bunga berapa agar rate of return sama dengan cost of capitalnya.

atau

Tingkat bunga yang akan menjadikan jumlah nilai sekarang dari proceeds yang diharapkan akan diterima = jumlah nilai sekarang dari pengeluaran modal.

Untuk menghitung (IRR) rate/Bunga dengan menggunakan metode coba-coba / trial and error

3. Internal Rate Of Return


(6)

Tingkat pengembalian internal, usulan investasi dapat dilihat / dinilai dengan IRR.

Rumus IRR = ΣPV – Io

IRR = rr + NPV1 ( r2 –r3) NPV1 – NPV2

r1 = Discount Factor yang rendah r2 = Discount Factor yang tinggi NPV1 = NPV dengan DF yang rendah NPV2 = NPV dengan DF yang tinggi


(7)

-Digunakan untuk melihat tingkat pengembalian internal perusahaaan

Rumus : ΣPV – Io = 0

-Karena untuk mencari ΣPV – Io = 0 harus dengan trial Error maka langkah yang harus digunakan

a. Tentukan NPV dengan discount factor sembarang

b. Jika yang diperoleh NPV (+) maka tentukan discount factor yang lebih tinggi agar diperoleh NPV (-)

c. Jika langkah (a) menghasilkan NPV (-) maka tentukan discount Factor serendah mungkin agar diperoleh NPV (+)


(8)

d. Tentukan IRR dengan cara interpolasi IRR = rr + NPVrr x (rt – rr)

ΣPVrr - ΣPV rt

rr = discount Factor Rendah rt = discount Factor Tinggi

- Suatu Investasi dikatakan layak jika IRR > DF

- Jika ada 2 Investasi yang bersifat mutually Exclusive maka

Investasi yang layak adalah yang IRR > DF dan mempunyai IRR paling tinggi.


(9)

Menggunakan data pada NPV jika tingkat bunga 20% maka maka NPV = Rp. 47.385.000,- - Rp. 45.000.000,- = Rp.2.385.000,- karena hasil perhitungan NPV positif maka kita coba untuk menggunakan bunga yang lebih tinggi misalnya 24% maka NPV= Rp. 44.572.500,- - Rp. 45.000.000,- = Rp. – 427.500,- karena hasilnya negatif maka kita coba dengan tingkat bunga 23%, NPV = Rp. 45.255.000,- - Rp. 45.000.000,- = Rp. 255.000,-. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa NPVnya positif, ini berarti tingkat bunga yang sebenarnya adalah di atas 23% dan dibawah 24%. IRR yang sebenarnya dapat dihitung dengan mengadakan interpolasi dari dua tingkat bunga sbb:


(10)

Tingkat Bunga

PV of proceeds

Selisih PV of proceeds(23%) Dg capital outlays

23% Rp. 45.255.000,- Rp. 45.255.000,-

24% Rp. 44.572.500,- Rp. 45.000.000,-


(11)

255.500

X 1% =0,37% 682.500


(12)

Contoh soal 2

Usulan Investasi Rp.120.000.000 akan memberikan aliran kas bersih sebagai berikut :

Tahun Cash Flow/

Proceed Discount Factor(40%) PV

1 60.000.000 0,7143 42.857.000 2 50.000.000 0,5102 25.510.000 3 40.000.000 0,3644 14.576.000 4 30.000.000 0,2601 7.809.000 5 20.000.000 0,1859 3.718.000 6 10.000.000 0,1328 1.328.000


(13)

Jika suku bunga yang berlaku 15% tentukan IRR proyek tersebut.

Tahun Cash Flow/

Proceed Discount Factor(15%) PV

1 60.000.000 0,8696 52.176.000 2 50.000.000 0,7561 37.805.000 3 40.000.000 0,6575 26.300.000 4 30.000.000 0,5718 17.154.000 5 20.000.000 0,4972 9.344.000 6 10.000.000 0,4323 4.323.000


(14)

Jawab :

NVP

- ΣPV1 = 147.702.000 Io = 120.000.000 NPV 1 = 27.702.000 - ΣPV2 = 95.799.000

Io = 120.000.000 - NPV2 = - (24.201.000)

IRR = rr + NPV1 ( r2-r1)

NPV1 – NPV2

= 15 % + 27.702.000 (40%-15%) = 27.702.000 + 24.201.000 (35%) = 15% + 0.1334


(1)

Menggunakan data pada NPV jika tingkat bunga 20% maka maka NPV = Rp. 47.385.000,- - Rp. 45.000.000,- = Rp.2.385.000,- karena hasil perhitungan NPV positif maka kita coba untuk menggunakan bunga yang lebih tinggi misalnya 24% maka NPV= Rp. 44.572.500,- - Rp. 45.000.000,- = Rp. – 427.500,- karena hasilnya negatif maka kita coba dengan tingkat bunga 23%, NPV = Rp. 45.255.000,- - Rp. 45.000.000,- = Rp. 255.000,-. Hasil perhitungan menunjukkan bahwa NPVnya positif, ini berarti tingkat bunga yang sebenarnya adalah di atas 23% dan dibawah 24%. IRR yang sebenarnya dapat dihitung dengan mengadakan interpolasi dari dua tingkat bunga sbb:


(2)

Tingkat Bunga

PV of proceeds

Selisih PV of proceeds(23%) Dg capital outlays 23% Rp. 45.255.000,- Rp. 45.255.000,-

24% Rp. 44.572.500,- Rp. 45.000.000,-


(3)

255.500

X 1% =0,37% 682.500


(4)

Contoh soal 2

Usulan Investasi Rp.120.000.000 akan memberikan aliran kas bersih sebagai berikut :

Tahun Cash Flow/

Proceed Discount Factor(40%) PV

1 60.000.000 0,7143 42.857.000

2 50.000.000 0,5102 25.510.000

3 40.000.000 0,3644 14.576.000

4 30.000.000 0,2601 7.809.000

5 20.000.000 0,1859 3.718.000

6 10.000.000 0,1328 1.328.000


(5)

Jika suku bunga yang berlaku 15% tentukan IRR proyek tersebut.

Tahun Cash Flow/

Proceed Discount Factor(15%) PV

1 60.000.000 0,8696 52.176.000

2 50.000.000 0,7561 37.805.000

3 40.000.000 0,6575 26.300.000

4 30.000.000 0,5718 17.154.000

5 20.000.000 0,4972 9.344.000

6 10.000.000 0,4323 4.323.000


(6)

Jawab :

NVP

- ΣPV1 = 147.702.000 Io = 120.000.000 NPV 1 = 27.702.000 - ΣPV2 = 95.799.000

Io = 120.000.000 - NPV2 = - (24.201.000)

IRR = rr + NPV1 ( r2-r1) NPV1 – NPV2

= 15 % + 27.702.000 (40%-15%) = 27.702.000 + 24.201.000 (35%) = 15% + 0.1334