Materi Kuliah Jurusan Manajemen tentang Manajemen Keuangan Dunia Kuliah PERTEMUAN 12
Pertemuan 12
METODE PENILAIAN INVESTASI
DALAM AKTIVA TETAP (1a)
A. Tujuan Investasi Aktiva Tetap
1. Investasi Penggantian / Replacement
Mengganti suatu aktiva yang sudah aus / usang dengan
aktiva yang baru jika produksi akan tetap dilanjutkan.
2. Investasi Penambahan Kapasitas / Expantion
Mengganti mesin yang lama dengan mesin baru yang
kapasitas lebih besar.
dengan
mempunyai
3. Investasi Penambahan Produk Baru / Expantion Line
Investasi untuk menghasilkan produk baru disamping tetap
menghasilkan produk lama.
4. Investasi lain – Lain
Yaitu invesrasi yang ditujukan untuk menambah fasilitas perusahaan,
misalnya : pabrik ditambahkan fasilitas untuk mengawasi polusi atau
ditambah dengan Air Condition / AC untuk kenyaman kerja.
B. Metode Penilaian Investasi
1. Payback Period ( Periode Payback)
Suatu periode yang diperlukan untuk dapat menutup
kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan
proceeds atau aliran kas netto (net cash flows) atau
panjangnya waktu yang diperlukan agar dana yang
tertanam pada suatu investasi dapat diperoleh kembali
seluruhnya.
RUMUS :
a. Jika proceeds setiap tahun sama
Jumlah Investasi
Payback Period =
Proceeds Tahunan
CONTOH : Diketahui jumlah investasi Rp. 6.000.000,- , jumlah
proceeds tahunan Rp. 2.000.000,- berapa besarnya payback
period ?
b. Jika proceeds setiap tahun tidak sama
b-c
Payback Period = t +
d-c
Dimana : t = Tahun terakhir dimana jumlah cash inflow
belum menutup jumlah investasi
b = Jumlah investasi
c = Kumulatif cash inflow pada tahun ke t
d = Jumlah kumulatif cash inflow pada tahun t+1
Contoh :
Jumlah investasi Rp. 7.200.000,- yang diperkirakana mempunyai
proceeds (cash inflow) selama umurnya adalah sbb:
Tahun 1 Rp. 4.500.000,Tahun 2 Rp. 2.200.000,Tahun 3 Rp. 2.000.000,Berapa besarnya payback period ?
Tahun
Proceed
0
Investasi
Sisa
7.200.000
1
4.500.000,-
7.200.000
2
2.000.000,-
2.700.000
3
2.000.000,-
700.000
Payback Period
=
2 + 700.000 = 2,35 tahun = 2 tahun 4 bulan
2.000.000
Contoh
Ada 2 usulan investasi yaitu Investasi A dan Investasi B, besarnya masingmasing RP. 1.000.000
Penerimaan /Net cash flownya tiap tahun adalah sebagai berikut :
Tahun
Net Cash Flow
A
B
1.
RP. 500.000
RP. 100.000
2.
RP. 400.000
RP. 200.000
3.
RP. 300.000
RP. 300.000
4.
RP. 100.000
RP. 400.000
5.
RP. 10.000
RP. 500.000
6.
RP. 10.000
RP. 600.000
Ditanyakan :
Hitunglah Proposal mana yang saudara/I pilih dari kedua alternatif tersebut
dengan menggunakan metode Payback period !
• Investasi A
Tahun
Proceed
0
Investasi
Sisa
Rp1.000.000
1
Rp.500.000
Rp1.000.000
2
400.000
500.000
3
300.000
100.000
4
100.000
5
10.000
6
10.000
Payback/PB = 2 tahun + ( 100.000 x 12 bulan)
300.000
= 2 tahun + 4 Bulan
= 2 tahun 4 bulan.
Investasi B
Tahun
Proceed
0
Investasi
Sisa
Rp1.000.000
1
Rp. 100.000
Rp.1.000.000
2
200.000
900.000
3
300.000
700.000
4
400.000
400.000
5
500.000
6
600.000
Pp= 4tahun
0
Payback periodnya adalah 4 tahun
Kesimpulan :
Kita akan memilih Investasi A karena waktu pengembalian
Investasinya paling pendek yaitu hanya 2 tahun 4 bulan.
METODE PENILAIAN INVESTASI
DALAM AKTIVA TETAP (1a)
A. Tujuan Investasi Aktiva Tetap
1. Investasi Penggantian / Replacement
Mengganti suatu aktiva yang sudah aus / usang dengan
aktiva yang baru jika produksi akan tetap dilanjutkan.
2. Investasi Penambahan Kapasitas / Expantion
Mengganti mesin yang lama dengan mesin baru yang
kapasitas lebih besar.
dengan
mempunyai
3. Investasi Penambahan Produk Baru / Expantion Line
Investasi untuk menghasilkan produk baru disamping tetap
menghasilkan produk lama.
4. Investasi lain – Lain
Yaitu invesrasi yang ditujukan untuk menambah fasilitas perusahaan,
misalnya : pabrik ditambahkan fasilitas untuk mengawasi polusi atau
ditambah dengan Air Condition / AC untuk kenyaman kerja.
B. Metode Penilaian Investasi
1. Payback Period ( Periode Payback)
Suatu periode yang diperlukan untuk dapat menutup
kembali pengeluaran investasi dengan menggunakan
proceeds atau aliran kas netto (net cash flows) atau
panjangnya waktu yang diperlukan agar dana yang
tertanam pada suatu investasi dapat diperoleh kembali
seluruhnya.
RUMUS :
a. Jika proceeds setiap tahun sama
Jumlah Investasi
Payback Period =
Proceeds Tahunan
CONTOH : Diketahui jumlah investasi Rp. 6.000.000,- , jumlah
proceeds tahunan Rp. 2.000.000,- berapa besarnya payback
period ?
b. Jika proceeds setiap tahun tidak sama
b-c
Payback Period = t +
d-c
Dimana : t = Tahun terakhir dimana jumlah cash inflow
belum menutup jumlah investasi
b = Jumlah investasi
c = Kumulatif cash inflow pada tahun ke t
d = Jumlah kumulatif cash inflow pada tahun t+1
Contoh :
Jumlah investasi Rp. 7.200.000,- yang diperkirakana mempunyai
proceeds (cash inflow) selama umurnya adalah sbb:
Tahun 1 Rp. 4.500.000,Tahun 2 Rp. 2.200.000,Tahun 3 Rp. 2.000.000,Berapa besarnya payback period ?
Tahun
Proceed
0
Investasi
Sisa
7.200.000
1
4.500.000,-
7.200.000
2
2.000.000,-
2.700.000
3
2.000.000,-
700.000
Payback Period
=
2 + 700.000 = 2,35 tahun = 2 tahun 4 bulan
2.000.000
Contoh
Ada 2 usulan investasi yaitu Investasi A dan Investasi B, besarnya masingmasing RP. 1.000.000
Penerimaan /Net cash flownya tiap tahun adalah sebagai berikut :
Tahun
Net Cash Flow
A
B
1.
RP. 500.000
RP. 100.000
2.
RP. 400.000
RP. 200.000
3.
RP. 300.000
RP. 300.000
4.
RP. 100.000
RP. 400.000
5.
RP. 10.000
RP. 500.000
6.
RP. 10.000
RP. 600.000
Ditanyakan :
Hitunglah Proposal mana yang saudara/I pilih dari kedua alternatif tersebut
dengan menggunakan metode Payback period !
• Investasi A
Tahun
Proceed
0
Investasi
Sisa
Rp1.000.000
1
Rp.500.000
Rp1.000.000
2
400.000
500.000
3
300.000
100.000
4
100.000
5
10.000
6
10.000
Payback/PB = 2 tahun + ( 100.000 x 12 bulan)
300.000
= 2 tahun + 4 Bulan
= 2 tahun 4 bulan.
Investasi B
Tahun
Proceed
0
Investasi
Sisa
Rp1.000.000
1
Rp. 100.000
Rp.1.000.000
2
200.000
900.000
3
300.000
700.000
4
400.000
400.000
5
500.000
6
600.000
Pp= 4tahun
0
Payback periodnya adalah 4 tahun
Kesimpulan :
Kita akan memilih Investasi A karena waktu pengembalian
Investasinya paling pendek yaitu hanya 2 tahun 4 bulan.