Kebijakan Ditjen Pembelajaran dan Kemahasiswaan oleh Dirjen Belmawa Kemenristekdikti Asril RM dan PT1
PEMBANGUNAN PENDIDIKAN TINGGI
DAN REVOLUSI MENTAL
Disampaikan Oleh:
Asril
ASISTEN DEPUTI PENDIDIKAN TINGGI DAN PEMANFAATAN IPTEK
DEPUTI BIDANG KOORDINASI PENDIDIKAN DAN AGAMA
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Yogyakarta, 04 Desember 2016
1
2015/2016
12 Pilar
Indeks Daya
Saing Global
37
41
2016/2017
3 Pilar Terkait dengan
Perguruan Tinggi:
a. Pendidikan Tinggi
dan Pelatihan
b. Kesiapan teknologi
c. Inovasi
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)
PERAWAT
5 ELEMEN ARUS BEBAS
INSINYUR
TENAGA
MEDIS/DOKTER
INVESTASI
BARANG
JASA
MODAL
TENAGA
KERJA
TERAMPIL
ARSITEK
DOSEN
AKUNTAN
DOKTER GIGI
8 PROFESI TERBUKA
PEKERJA
PARIWISATA
Populasi Profesi Insinyur (Engineer) di
Negara-Negara ASEAN
8 30
196
Brunei
158
847
252
Kamboja
Indonesia
Laos
Malaysia
205
Myanmar
Filipina
239
Singapura
284
Thailand
Vietnam
Sumber:
12
BONUS DEMOGRAFI
5
“Memantapkan penataan kembali NKRI, meningkatkan kualitas SDM, membangun kemampuan IPTEK, memperkuat daya saing
Tingkat Ijazah Pekerja di Indonesia
35
Persentase
30
25
20
15
10
5
0
2012
2013
2014
2015
Tidak
berijazah
15.60
14.78
14.45
13.54
SD
SLTP
SLTA
PT
30.68
30.29
30.11
28.51
18.98
19.16
18.60
18.74
25.30
25.95
26.59
27.76
9.45
9.82
10.25
11.45
35
30
Pengangguran Berdasarkan Tingkat Ijazah
Tahun 2015
30.38
Persentase
25
20
20.91
18.31
15
13.39
10
12.06
5
4.95
0
TI
SD
SLTP
SMU
SMK
PT
PROPORSI MAHASISWA DI INDONESIA
Sosial&Humaniora VS Sains&Teknologi
SAINS DAN TEKNOLOGI
30,5 %
SOSIAL &
HUMANIORA
69,5 %
Jumlah mhs Politeknik di
Kemristekdikti, Kemperin dan
Kemenpar hanya 1/3 dari
jumlah mhs Sains dan Teknologi
atau sekitar 10% dari seluruh
populasi mahasiswa
Sumber: Data Forlap Kemenristekdikti, 2016
8
SOLUSI MASALAH
NASIONAL
Pembangunan Manusia
Memacu Inovasi
Meningkatkan Daya Saing
Menumbuhkan Perekonomian
Nasional
5. Mensejahterakan Masyarakat
UU
UU
DIKTI
12/2012
1.
2.
3.
4.
RISBANG
IPTEK
18/2002
4
Tahun 2019
Tahun 2018
Tahun 2017
Tahun 2016
Tahun 2015
26,86%
28,16%
29,54%
31,07%
32,56%
PERGURUAN TINGGI
MEMPERSIAPKAN GENERASI MUDA
KEUNGGULAN
RISET DAN
INOVASI
?
PENGUATAN
KOMPETENSI
?
KEBUTUHAN
TENAGA
PROFESIONAL
IMPROVING COMPETITIVENESS INDEX
2016
350RIBU
MAHASISWA
2010
SINERGI REVITALISASI PENDIDIKAN VOKASIONAL
1,1 Juta
PT
1,87 Juta
SMA/MA
Lulusan/Tahun
3,3 Juta
SMA/MA/SMK
1,43 Juta
SMK
0,5 Juta
POLTEK
REVITALISASI
POLTEK
1,7 Juta
Tidak Tertampung
0,9 Juta
Kemitraan DUDI
@100 orang;
Perlu 9.000 DUDI
REVITALISASI
SMK
0,8 Juta
REVITALISASI BLK
13 KL:
Fungsi Pendidikan &
Pelatihan
Alokasi Anggaran:
1,2 Juta
Pelatihan
0,4 Juta
Program
Reguler KL
6
RENCANA PENDIRIAN POLITEKNIK/AKADEMI KOMUNITAS S.D. TH 2019
DI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
Tahun 2019
Tahun 2019
Politeknik Industri
Baja - Batu Licin
Akademi Komunitas Industri
Karet - Landak
Tahun 2016
Politeknik Industri
Logam - Morowali
Tahun 2018
Politeknik Industri Petrokimia
- Teluk Bintuni
Tahun 2018
Politeknik Industri
Kelapa Sawit Sei Mangkei
Tahun 2015
Akademi Komunitas
Industri TPT - Surakarta
•
•
Tahun 2017
Politeknik Industri Furniture Semarang
Tahun 2017
Akademi Komunitas Industri
Logam - Bantaeng
Sampai dengan tahun 2019 akan dibangun 8 Politeknik/Akademi Komunitas berbasis kompetensi dan link & match dengan industri yang mengadopsi
konsep pendidikan dual system dari Jerman (dengan sistem blok waktu, yaitu dalam satu semester 2 bulan teori dan praktek di kampus dan 3 bulan
praktek kerja di perusahaan industri), serta adanya ikatan penempatan kerja lulusan pada perusahaan industri di KI atau WPPI.
Sampai dengan tahun 2016 telah berdiri Akademi Komunitas Industri TPT di Solo dan Politeknik Industri Logam di Morowali yang telah mendapatkan
persetujuan pendirian dari Menristekdikti.
18
UU No.12/2012 Tentang Pendidikan Tinggi
Ø Pasal 81 : “Pemerintah bersama dengan Pemerintah Daerah mengembangkan
secara bertahap paling sedikit 1 akademi komunitas dst…”
Ø Pasal 83 (2) : “Pemerintah Daerah dapat memberikan dana Pendidikan Tinggi
yang dialokasikan dalam APBD”
Ø Pasal 89 (1) : “Dana Pendidikan Tinggi yang bersumber dari APBN dan/atau
APBD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 83 dialokasikan untuk: a. PTN,
sebagai biaya operasional, Dosen dan tenaga kependidikan serta investasi dan
pengembangan”
Ø Pasal 89 (4) : “Dana Pendidikan Tinggi yang bersumber dari APBD
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan bantuan dana yang
disediakan oleh Pemerintah Daerah untuk penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
di daerah masing-masing sesuai dengan kemampuan daerah.
16
UU No.23/2014 Tentang Pemerintah Daerah
Lampiran (Matriks Pembagian Urusan Pemerintah dan Konkuren Antara Pemerintah
Pusat dan Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota):
1. Manajemen Pendidikan:
v Pemerintah Pusat: Pengelolaan Pendidikan Tinggi
v Pemerintah Provinsi: Pengelolaan Pendidikan Menengah
v Pemerintah Daerah : Pengelolaan Pendidikan Dasar
2. Perizinan Pendidikan:
v Pemerintah Pusat: Penerbitan izin perguruan tinggi swasta yang
diselenggarakan oleh masyarakat
v Pemerintah Provinsi: Penerbitan izin pendidikan menengah swasta yang
diselenggarakan oleh masyarakat.
v Pemerintah Daerah: Penerbitan izin pendidikan dasar swasta yang
diselenggarakan oleh masyarakat
17
“KONFLIK” 2 UU
UU No.12/2012 Tentang Pendidikan Tinggi
Ø Pasal 60 :
Hanya ada Perguruan Tinggi Negeri/PTN yang didirikan oleh Pemerintah
Pusat dan Perguruan Tinggi Swasta/PTS yang didirikan oleh masyarakat.
Ø Pasal ini sudah mengamanatkan bahwa Pemda tidak punya ruang untuk
mendirikan Perguruan Tinggi
Ø Walaupun Pasal 81 memberi ruang bagi Akademi Komunitas, tetapi hal ini
menimbulkan pertentangan hukum. Akibatnya, Akademi Komunitas juga tidak
bisa berkembang.
Ø Pasal 83 (2) dan 89 (1) memberi ruang bagi Pemda untuk memberi bantuan
dana APBD bagi membiayai Pendidikan Tinggi sesuai dengan kemampuan
daerah tetapi lembaga pendidikan tingginya MILIK PUSAT.
UU No.23/2014 Tentang Pemerintah Daerah:
Dimaknai oleh Pemda sebagai pelarangan pengalokasian
anggaran APBD untuk pendidikan tinggi
18
KENAPA REVOLUSI MENTAL DIPERLUKAN ?
Maraknya praktik-praktik yang tidak jujur, tidak
memegang etika dan moral, tidak bertanggung jawab,
tidak dapat diandalkan, dan tidak bisa dipercaya
1
2
3
Ketertinggalan di bidang perekonomian dibanding
negara-negara lain
Sebagai bangsa kita mengalami krisis identitas
REVOLUSI MENTAL
“… Manusia Indonesia yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang
rajawali, berjiwa api yang menyala-nyala…”
Bung Karno, Hari Proklamasi, 17 Agustus 1957
PERGURUAN TINGGI SEBAGAI AGENT OF CHANGE
MENDORONG PERCEPATAN PERUBAHAN SIKAP MENTAL DAN
PERILAKU MENUJU YANG LEBIH BAIK
MENGHASILKAN GENERASI CALON PEMIMPIN BANGSA.
PROSES PEMBELAJARAN MENGANDUNG MUATAN
PEMBANGUNAN KARAKTER YANG MERUPAKAN “NEVER
ENDING PROCESS”.
KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL
PEMERINTAH MENJADI TELADAN GNRM
GNRM
SEBAGAI NATION AND CHARACTER BUILDING
PERUBAHAN
DIRI
GNRM
DALAM
LINGKUNGAN
BIROKRASI
GERAKAN
SOSIAL
SECARA
NASIONAL
Tiga Rumpun Nilai Strategis Revolusi Mental
1. Integritas
Jujur, Dapat Dipercaya, Berkarakter,
Bertanggungjawab
2. Etos Kerja
Kerja Keras, Optimis, Produktif, Inovatif, dan Berdaya
Saing
3. Gotong Royong
Bekerjasama, Solidaritas Tinggi, Komunal,
Berorientasi pada Kemaslahatan, Kewargaan.
INDONESIA TERTIB
INDONESIA BERSIH
NO KORUPSI
NO PLAGIARISME
NO RADIKALISME
NO NARKOBA
TARGET PROGRAM KEMENRISTEK DAN DIKTI (1)
Program Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Target
No
Indikator Program
1
APK PT Usia 19-23 Tahun *)
2
Persentase Mahasiswa Diploma dan
Sarjana yang Dilatih Kewirausahaan
dengan Bekerjasama dengan Dunia
Usaha/Dunia Industri
3
Persentase Lulusan bersertifikat
kompetensi
2015
2016
2017
2018
2019
26.86%
28.16%
29.54%
31.07%
32.56%
(5.800.097 /
21.592.800)
(6.117.847 /
21.727.300)
(6.453.374 /
21.847.000)
(6.816.845 / 21.941.000)
(7.167.036 /
22.012.400)
50%
60%
70%
80%
90%
(50% X 5.800.097)
( 60% X 6.117.847)
(70% X 6.453.374)
( 80% X 6.816.845)
(90% X 7.167.036)
60%
62%
65%
70%
75%
*) Perhitungan APK berdasarkan Jumlah Mahasiswa PT diluar PTA dibagi Jumlah Penduduk Usia 19 – 23 Tahun berdasarkan sensus Tahun 2010
32
TARGET PROGRAM KEMENRISTEK DAN DIKTI (2)
Program Penguatan Kelembagaan
Target
No
Indikator Program
2015
2016
2017
2018
2019
1
Jumlah Perguruan Tinggi Masuk
Top 500 Dunia
3
4
5
6
7
2
Jumlah PT berakreditasi A
29
39
53
99
194
3
Jumlah STP
100
100
100
100
100
4
Jumlah Pusat Unggulan Inovasi
10
20
30
40
50
Program Penguatan Sumber Daya
No
Indikator Program
Target
2015
2016
2017
2018
2019
1
Jumlah Dosen Berkualifikasi S3
24.000
26.000
29.000
32.000
35.000
2
Jumlah SDM Litbang berkualifikasi
master dan doktor
3.398
3.483
3.568
3.653
3.738
3
Jumlah sarana dan prasarana
litbang dan pendidikan yang
direvitalisasi *)
125
130
135
140
145
*) Belum ada alokasi anggaran untuk sarpras litbang
33
TARGET PROGRAM KEMENRISTEK DAN DIKTI (3)
Program Penguatan Riset dan Pengembangan
Target
No
Indikator Program
2015
2016
2017
2018
2019
1
Jumlah Paten yang Terdaftar
1580
1735
1910
2100
2305
2
Jumlah Publikasi Internasional
5008
6229
7769
9689
12089
3
Jumlah Prototipe/Teknologi Tepat
Guna
530
632
783
930
1081
Program Penguatan Inovasi
Target
No
1
Indikator Program
Jumlah Produk Inovasi
2015
2016
2017
2018
2019
28
38
50
62
74
34
Top 500 Dunia 2014/2015/2016
vs
Universitas
Rangking
2015
Rangking
2016
No
Universitas
Ranking
2015
Rangking
2016
1
UI
310
358
1
UM
151
146
2
ITB
461-470
431 - 440
2
UKM
259
312
3
UGM
551-600
551 - 600
3
UTM
294
303
4
IPB
4
USM
309
289
5
UNAIR
5
UPM
379
331
701 +
701 +
701 +
701 +
35
Program Penguatan Kelembagaan
No
Indikator Program
Target
2015
2016
2017
2018
2019
Keterangan
1
Jumlah Perguruan Tinggi masuk top 500 dunia
2
3
3
4
5
Kumulatif
2
Jumlah Perguruan Tinggi berakreditasi A
29
39
53
99
194
Kumulatif
77
100
100
100
100
Nominal
(Unggul)
3
Jumlah Taman Sains dan Teknologi (TST) yang
dibangun (Koordinasi)
Jumlah Taman Sains dan Teknologi (TST) yang
lokasi tetap
9
9
dibangun (Membangun)
4
Jumal Taman dan Teknologi yang mandiri
6
14
27
50
58
Kumulatif
5
Pusat Unggulan Iptek
12
15
20
25
30
Kumulatif
36
DAN REVOLUSI MENTAL
Disampaikan Oleh:
Asril
ASISTEN DEPUTI PENDIDIKAN TINGGI DAN PEMANFAATAN IPTEK
DEPUTI BIDANG KOORDINASI PENDIDIKAN DAN AGAMA
KEMENTERIAN KOORDINATOR
BIDANG PEMBANGUNAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
Yogyakarta, 04 Desember 2016
1
2015/2016
12 Pilar
Indeks Daya
Saing Global
37
41
2016/2017
3 Pilar Terkait dengan
Perguruan Tinggi:
a. Pendidikan Tinggi
dan Pelatihan
b. Kesiapan teknologi
c. Inovasi
MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA)
PERAWAT
5 ELEMEN ARUS BEBAS
INSINYUR
TENAGA
MEDIS/DOKTER
INVESTASI
BARANG
JASA
MODAL
TENAGA
KERJA
TERAMPIL
ARSITEK
DOSEN
AKUNTAN
DOKTER GIGI
8 PROFESI TERBUKA
PEKERJA
PARIWISATA
Populasi Profesi Insinyur (Engineer) di
Negara-Negara ASEAN
8 30
196
Brunei
158
847
252
Kamboja
Indonesia
Laos
Malaysia
205
Myanmar
Filipina
239
Singapura
284
Thailand
Vietnam
Sumber:
12
BONUS DEMOGRAFI
5
“Memantapkan penataan kembali NKRI, meningkatkan kualitas SDM, membangun kemampuan IPTEK, memperkuat daya saing
Tingkat Ijazah Pekerja di Indonesia
35
Persentase
30
25
20
15
10
5
0
2012
2013
2014
2015
Tidak
berijazah
15.60
14.78
14.45
13.54
SD
SLTP
SLTA
PT
30.68
30.29
30.11
28.51
18.98
19.16
18.60
18.74
25.30
25.95
26.59
27.76
9.45
9.82
10.25
11.45
35
30
Pengangguran Berdasarkan Tingkat Ijazah
Tahun 2015
30.38
Persentase
25
20
20.91
18.31
15
13.39
10
12.06
5
4.95
0
TI
SD
SLTP
SMU
SMK
PT
PROPORSI MAHASISWA DI INDONESIA
Sosial&Humaniora VS Sains&Teknologi
SAINS DAN TEKNOLOGI
30,5 %
SOSIAL &
HUMANIORA
69,5 %
Jumlah mhs Politeknik di
Kemristekdikti, Kemperin dan
Kemenpar hanya 1/3 dari
jumlah mhs Sains dan Teknologi
atau sekitar 10% dari seluruh
populasi mahasiswa
Sumber: Data Forlap Kemenristekdikti, 2016
8
SOLUSI MASALAH
NASIONAL
Pembangunan Manusia
Memacu Inovasi
Meningkatkan Daya Saing
Menumbuhkan Perekonomian
Nasional
5. Mensejahterakan Masyarakat
UU
UU
DIKTI
12/2012
1.
2.
3.
4.
RISBANG
IPTEK
18/2002
4
Tahun 2019
Tahun 2018
Tahun 2017
Tahun 2016
Tahun 2015
26,86%
28,16%
29,54%
31,07%
32,56%
PERGURUAN TINGGI
MEMPERSIAPKAN GENERASI MUDA
KEUNGGULAN
RISET DAN
INOVASI
?
PENGUATAN
KOMPETENSI
?
KEBUTUHAN
TENAGA
PROFESIONAL
IMPROVING COMPETITIVENESS INDEX
2016
350RIBU
MAHASISWA
2010
SINERGI REVITALISASI PENDIDIKAN VOKASIONAL
1,1 Juta
PT
1,87 Juta
SMA/MA
Lulusan/Tahun
3,3 Juta
SMA/MA/SMK
1,43 Juta
SMK
0,5 Juta
POLTEK
REVITALISASI
POLTEK
1,7 Juta
Tidak Tertampung
0,9 Juta
Kemitraan DUDI
@100 orang;
Perlu 9.000 DUDI
REVITALISASI
SMK
0,8 Juta
REVITALISASI BLK
13 KL:
Fungsi Pendidikan &
Pelatihan
Alokasi Anggaran:
1,2 Juta
Pelatihan
0,4 Juta
Program
Reguler KL
6
RENCANA PENDIRIAN POLITEKNIK/AKADEMI KOMUNITAS S.D. TH 2019
DI KEMENTERIAN PERINDUSTRIAN
Tahun 2019
Tahun 2019
Politeknik Industri
Baja - Batu Licin
Akademi Komunitas Industri
Karet - Landak
Tahun 2016
Politeknik Industri
Logam - Morowali
Tahun 2018
Politeknik Industri Petrokimia
- Teluk Bintuni
Tahun 2018
Politeknik Industri
Kelapa Sawit Sei Mangkei
Tahun 2015
Akademi Komunitas
Industri TPT - Surakarta
•
•
Tahun 2017
Politeknik Industri Furniture Semarang
Tahun 2017
Akademi Komunitas Industri
Logam - Bantaeng
Sampai dengan tahun 2019 akan dibangun 8 Politeknik/Akademi Komunitas berbasis kompetensi dan link & match dengan industri yang mengadopsi
konsep pendidikan dual system dari Jerman (dengan sistem blok waktu, yaitu dalam satu semester 2 bulan teori dan praktek di kampus dan 3 bulan
praktek kerja di perusahaan industri), serta adanya ikatan penempatan kerja lulusan pada perusahaan industri di KI atau WPPI.
Sampai dengan tahun 2016 telah berdiri Akademi Komunitas Industri TPT di Solo dan Politeknik Industri Logam di Morowali yang telah mendapatkan
persetujuan pendirian dari Menristekdikti.
18
UU No.12/2012 Tentang Pendidikan Tinggi
Ø Pasal 81 : “Pemerintah bersama dengan Pemerintah Daerah mengembangkan
secara bertahap paling sedikit 1 akademi komunitas dst…”
Ø Pasal 83 (2) : “Pemerintah Daerah dapat memberikan dana Pendidikan Tinggi
yang dialokasikan dalam APBD”
Ø Pasal 89 (1) : “Dana Pendidikan Tinggi yang bersumber dari APBN dan/atau
APBD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 83 dialokasikan untuk: a. PTN,
sebagai biaya operasional, Dosen dan tenaga kependidikan serta investasi dan
pengembangan”
Ø Pasal 89 (4) : “Dana Pendidikan Tinggi yang bersumber dari APBD
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan bantuan dana yang
disediakan oleh Pemerintah Daerah untuk penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
di daerah masing-masing sesuai dengan kemampuan daerah.
16
UU No.23/2014 Tentang Pemerintah Daerah
Lampiran (Matriks Pembagian Urusan Pemerintah dan Konkuren Antara Pemerintah
Pusat dan Daerah Provinsi dan Daerah Kabupaten/Kota):
1. Manajemen Pendidikan:
v Pemerintah Pusat: Pengelolaan Pendidikan Tinggi
v Pemerintah Provinsi: Pengelolaan Pendidikan Menengah
v Pemerintah Daerah : Pengelolaan Pendidikan Dasar
2. Perizinan Pendidikan:
v Pemerintah Pusat: Penerbitan izin perguruan tinggi swasta yang
diselenggarakan oleh masyarakat
v Pemerintah Provinsi: Penerbitan izin pendidikan menengah swasta yang
diselenggarakan oleh masyarakat.
v Pemerintah Daerah: Penerbitan izin pendidikan dasar swasta yang
diselenggarakan oleh masyarakat
17
“KONFLIK” 2 UU
UU No.12/2012 Tentang Pendidikan Tinggi
Ø Pasal 60 :
Hanya ada Perguruan Tinggi Negeri/PTN yang didirikan oleh Pemerintah
Pusat dan Perguruan Tinggi Swasta/PTS yang didirikan oleh masyarakat.
Ø Pasal ini sudah mengamanatkan bahwa Pemda tidak punya ruang untuk
mendirikan Perguruan Tinggi
Ø Walaupun Pasal 81 memberi ruang bagi Akademi Komunitas, tetapi hal ini
menimbulkan pertentangan hukum. Akibatnya, Akademi Komunitas juga tidak
bisa berkembang.
Ø Pasal 83 (2) dan 89 (1) memberi ruang bagi Pemda untuk memberi bantuan
dana APBD bagi membiayai Pendidikan Tinggi sesuai dengan kemampuan
daerah tetapi lembaga pendidikan tingginya MILIK PUSAT.
UU No.23/2014 Tentang Pemerintah Daerah:
Dimaknai oleh Pemda sebagai pelarangan pengalokasian
anggaran APBD untuk pendidikan tinggi
18
KENAPA REVOLUSI MENTAL DIPERLUKAN ?
Maraknya praktik-praktik yang tidak jujur, tidak
memegang etika dan moral, tidak bertanggung jawab,
tidak dapat diandalkan, dan tidak bisa dipercaya
1
2
3
Ketertinggalan di bidang perekonomian dibanding
negara-negara lain
Sebagai bangsa kita mengalami krisis identitas
REVOLUSI MENTAL
“… Manusia Indonesia yang berhati putih, berkemauan baja, bersemangat elang
rajawali, berjiwa api yang menyala-nyala…”
Bung Karno, Hari Proklamasi, 17 Agustus 1957
PERGURUAN TINGGI SEBAGAI AGENT OF CHANGE
MENDORONG PERCEPATAN PERUBAHAN SIKAP MENTAL DAN
PERILAKU MENUJU YANG LEBIH BAIK
MENGHASILKAN GENERASI CALON PEMIMPIN BANGSA.
PROSES PEMBELAJARAN MENGANDUNG MUATAN
PEMBANGUNAN KARAKTER YANG MERUPAKAN “NEVER
ENDING PROCESS”.
KKN TEMATIK REVOLUSI MENTAL
PEMERINTAH MENJADI TELADAN GNRM
GNRM
SEBAGAI NATION AND CHARACTER BUILDING
PERUBAHAN
DIRI
GNRM
DALAM
LINGKUNGAN
BIROKRASI
GERAKAN
SOSIAL
SECARA
NASIONAL
Tiga Rumpun Nilai Strategis Revolusi Mental
1. Integritas
Jujur, Dapat Dipercaya, Berkarakter,
Bertanggungjawab
2. Etos Kerja
Kerja Keras, Optimis, Produktif, Inovatif, dan Berdaya
Saing
3. Gotong Royong
Bekerjasama, Solidaritas Tinggi, Komunal,
Berorientasi pada Kemaslahatan, Kewargaan.
INDONESIA TERTIB
INDONESIA BERSIH
NO KORUPSI
NO PLAGIARISME
NO RADIKALISME
NO NARKOBA
TARGET PROGRAM KEMENRISTEK DAN DIKTI (1)
Program Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Target
No
Indikator Program
1
APK PT Usia 19-23 Tahun *)
2
Persentase Mahasiswa Diploma dan
Sarjana yang Dilatih Kewirausahaan
dengan Bekerjasama dengan Dunia
Usaha/Dunia Industri
3
Persentase Lulusan bersertifikat
kompetensi
2015
2016
2017
2018
2019
26.86%
28.16%
29.54%
31.07%
32.56%
(5.800.097 /
21.592.800)
(6.117.847 /
21.727.300)
(6.453.374 /
21.847.000)
(6.816.845 / 21.941.000)
(7.167.036 /
22.012.400)
50%
60%
70%
80%
90%
(50% X 5.800.097)
( 60% X 6.117.847)
(70% X 6.453.374)
( 80% X 6.816.845)
(90% X 7.167.036)
60%
62%
65%
70%
75%
*) Perhitungan APK berdasarkan Jumlah Mahasiswa PT diluar PTA dibagi Jumlah Penduduk Usia 19 – 23 Tahun berdasarkan sensus Tahun 2010
32
TARGET PROGRAM KEMENRISTEK DAN DIKTI (2)
Program Penguatan Kelembagaan
Target
No
Indikator Program
2015
2016
2017
2018
2019
1
Jumlah Perguruan Tinggi Masuk
Top 500 Dunia
3
4
5
6
7
2
Jumlah PT berakreditasi A
29
39
53
99
194
3
Jumlah STP
100
100
100
100
100
4
Jumlah Pusat Unggulan Inovasi
10
20
30
40
50
Program Penguatan Sumber Daya
No
Indikator Program
Target
2015
2016
2017
2018
2019
1
Jumlah Dosen Berkualifikasi S3
24.000
26.000
29.000
32.000
35.000
2
Jumlah SDM Litbang berkualifikasi
master dan doktor
3.398
3.483
3.568
3.653
3.738
3
Jumlah sarana dan prasarana
litbang dan pendidikan yang
direvitalisasi *)
125
130
135
140
145
*) Belum ada alokasi anggaran untuk sarpras litbang
33
TARGET PROGRAM KEMENRISTEK DAN DIKTI (3)
Program Penguatan Riset dan Pengembangan
Target
No
Indikator Program
2015
2016
2017
2018
2019
1
Jumlah Paten yang Terdaftar
1580
1735
1910
2100
2305
2
Jumlah Publikasi Internasional
5008
6229
7769
9689
12089
3
Jumlah Prototipe/Teknologi Tepat
Guna
530
632
783
930
1081
Program Penguatan Inovasi
Target
No
1
Indikator Program
Jumlah Produk Inovasi
2015
2016
2017
2018
2019
28
38
50
62
74
34
Top 500 Dunia 2014/2015/2016
vs
Universitas
Rangking
2015
Rangking
2016
No
Universitas
Ranking
2015
Rangking
2016
1
UI
310
358
1
UM
151
146
2
ITB
461-470
431 - 440
2
UKM
259
312
3
UGM
551-600
551 - 600
3
UTM
294
303
4
IPB
4
USM
309
289
5
UNAIR
5
UPM
379
331
701 +
701 +
701 +
701 +
35
Program Penguatan Kelembagaan
No
Indikator Program
Target
2015
2016
2017
2018
2019
Keterangan
1
Jumlah Perguruan Tinggi masuk top 500 dunia
2
3
3
4
5
Kumulatif
2
Jumlah Perguruan Tinggi berakreditasi A
29
39
53
99
194
Kumulatif
77
100
100
100
100
Nominal
(Unggul)
3
Jumlah Taman Sains dan Teknologi (TST) yang
dibangun (Koordinasi)
Jumlah Taman Sains dan Teknologi (TST) yang
lokasi tetap
9
9
dibangun (Membangun)
4
Jumal Taman dan Teknologi yang mandiri
6
14
27
50
58
Kumulatif
5
Pusat Unggulan Iptek
12
15
20
25
30
Kumulatif
36