Sebelum & Sesudah G 30 S.

1

KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin, puji syukur ke hadirat Illahi Rabbi, karena
berkatNya-lah, tulisan yang cukup sulit ini dapat diselesaikan. Mengapa penulis
menyebutnya sulit? Karena masalah G 30 S adalah masalah yang tidak sederhana,
rumit. Namun semuanya harus disederhanakan, karena buku ini memang
dimaksudkan untuk bacaan bagi siswa-siswa SMU dan juga Guru-guru SMU.
Materi buku ini bukan sesuatu yang baru, karena sudah ada lebih dari 20
penulis (sejarawan, wartawan, peneliti) yang membahas tentang G 30 S. Buku ini
kebanyakan mengambil bahan dari buku Malam Bencana 1965 dalam Belitan
Krisis Nasional, yang baru saja terbit, di mana penulis ikut menulis sebanyak 2
(dua) bab dalam buku tersebut. Buku yang ditulis oleh 15 orang sejarawan
tersebut cukup kompleks sehingga bila ditampilkan secara lebih sederhana, maka
diharapkan siswa-siswa SMU yang membaca buku ini bisa lebih mudah
memahami peristiwa G 30 S ini.
Dalam kesempatan ini, saya ingin mengucapkan banyak terima kasih
kepada Pimpinan Bank Jabar Banten, yang telah memfasilitasi penulisan dan
penerbitan buku ini melalui Program CSR-nya. Semoga bantuan itu dicatat
sebagai amal ibadah untuk kepentingan pembinaan generasi muda. Ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Gubernur Jawa Barat, Ahmad


1

2

Heryawan, yang telah memungkinkan penerbitan dan peluncuran buku ini
terlaksana.
Akhirul kata, terima kasih kepada Ananda Anjani yang telah membantu
membuat lay-out buku ini dan juga kepada Sdr. Herry Dim yang telah
membuatkan disain sampul yang cocok.

Bandung, Nopember 2012
Nina Herlina Lubis

3

DAFTAR ISI
Hal
SAMBUTAN GUBERNUR JAWA BARAT...................................................i
KATA PENGANTAR........................................................................................iii

DAFTAR ISI........................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
BAB II KONDISI SOSIAL POLITIK SEBELUM 30 SEPTEMBER 1965.......8
a.. Partai Komunis Indonesia................................................................................8
b.. Presiden Soekarno..........................................................................................38
c.. Tentara Nasional Indonesia- Angkatan Darat (TNI-AD)...............................44
BAB III JALANNYA PERISTIWA...................................................................51
a.. Persiapan..........................................................................................................51
b. Malam Bencana................................................................................................55
c. Akhir Kudeta.....................................................................................................66
BAB IV OPERASI PENUMPASAN...................................................................69
a. Latar Belakang Tindakan..................................................................................69
b.. Reaksi ABRI dan Masyarakat...........................................................................74
c.. Pasca G 30 S di daerah-daerah .........................................................................75
BAB V PERKEMBANGAN DI JAKARTA PASCA G 30 S...............................87
a. Tritura................................................................................................................ 87
b. Lahirnya Supersemar.........................................................................................89

4


c. Reformasi...........................................................................................................92
BAB VI DAMPAK PERISTIWA G 30 S DI JAWA BARAT.............................96
a. Situasi di Bandung.............................................................................................96
b. Gerakan Lokal

99

c. Korban G 30 S dan Pasca G 30 S.....................................................................105
d. PKI Jawa Barat Bubar Sendiri.........................................................................108
PENUTUP...........................................................................................................112
DAFTAR SUMBER............................................................................................113

5

BAB I
PENDAHULUAN

Beberapa tahun terakhir ini, kita membaca di jejaring sosial, berbagai
komentar, opini, tentang Peristiwa G 30 S, yang kadang-kadang memutarbalikkan
fakta. Entah karena ketidaktahuan, atau kesengajaan. Peristiwa itu sudah 47 tahun

berlalu, namun luka sejarah bangsa itu masih terasa memedihkan hati.
Berbagai tulisan tentang peristiwa yang terjadi pada tanggal 30 September
1965/ Satu Oktober 1965 itu banyak ditulis orang, baik di dalam negeri maupun
luar negeri. Baik berupa karya ilmiah (disertasi) ataupun laporan ilmiah, bisa juga
berupa memoar atau biografi, bahkan novel. Ya, rekonstruksi sejarah itu sah-sah
saja ditulis berkali-kali, bukankah sejarah adalah “dialog antara masa lalu dan
masa kini “, demikian kata E.H. Carr. Bapak sejarawan dunia, Leopold von
Ranke (1795-1886) menyatakan bahwa sejarah itu: “wie est eigentlicht gewesen
ist” (haruslah ditulis sebagaimana ia terjadi). Namun, tak mungkin hal itu dicapai
100 %. Dengan metode sejarah kritis, paling tidak rekonstruksi sejarah harus
diusahakan bersifat obyektif.
Hingga saat ini, ada beberapa buku yang membahas Peristiwa G-30-S.
Pertama, adalah buku resmi yang dikeluarkan pemerintah dengan judul Gerakan
30 September, Pemberontakan Partai Komunis Indonesia. Dalam buku yang
diterbitkan oleh Sekretariat Negara pada tahun 1994 ini, dijelaskan bahwa dalang
Gerakan 30 September adalah PKI dengan Biro Khususnya yang memperalat
unsur ABRI. Tujuan gerakan adalah merebut kekuasaan dan menciptakan